Aturan Asrama

download Aturan Asrama

of 24

Transcript of Aturan Asrama

Tata Tertib Asrama Ketentuan Umum 1. Setiap siswa asrama wajib menjaga nama baik pribadi, asrama dan Rumah sakit dimanapun berada 2. Setiap siswa asrama bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai moral 3. Setiap siswa wajib menjaga dan meningkatkan semangat kekeluargaan dan kerjasama 4.5. A. TATA TERTIB ASRAMA 6. 1. Sistem dan Peraturan Umum 7. Fungsi asrama calon guru adalah wahana pendukung pencapaian kompetensi calon guru profesional. 8. Asrama bukan hanya sekedar tempat pemondokan, melainkan tempat pembinaan calon guru profesional secara terpadu . 9. Asrama harus dikelola untuk mendukung pencapaian kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional calon guru. 10. Penempatan mahasiswa di asrama diatur oleh pengelola asrama. 11. Seluruh mahasiswa penghuni asrama wajib mematuhi peraturan dan tata tertib asrama. 12. Mahasiswa wajib berperilaku sopan dan santun. 13. Mahasiswa berhak mendapatkan layanan kesehatan. 14. Kegiatan belajar mahasiswa di asrama diatur oleh pengelola asrama. 15. Kegiatan belajar di asrama dilakukan untuk mendukung pencapaian kompetensi calon guru profesional dengan mengacu pada prinsipprinsip daya saing, student needs, student achievement, dan student welfare. 16.Kemananan Asrama

17. 1) Penghuni asrama wajib memelihara keamanan asrama dan lingkungannya.18. 2) Penghuni asrama berkewajiban memelihara barangbarang milik pribadi dan atau inventaris asrama. 19. 3) Penghuni asrama dilarang keras membawa, menyimpan dan menggunakan barangbarang terlarang. 20. 4) Penghuni asrama dilarang memanfaatkan asrama sebagai tempat kegiatan politik praktis atau perkumpulan/organisasi terlarang. 21. 5) Penghuni asrama dilarang keras membawa senjata api dan senjata tajam ke dalam asrama 22. 6) Penghuni asrama diharuskan melapor kepada Kepala Asrama atau Petugas Piket Asrama bila mendengar dan menemukan halhal yang akan mengancam dan membahayakan asrama atau penghuninya. 23.2. Ketertiban Asrama 24. 1) Penghuni asrama harus menyimpan barang milik pribadi di tempat masing masing sesuai dengan telah yang ditentukan.

25. 2) Penghuni asrama sebelum meninggalkan asrama, meja belajar, lemari, tempattidur harus rapi dan tidak diperkenankan meletakan pakaian, handuk, kain di kursi dan di atas meja belajar.

26. 3) Penghuni asrama harus menjemur pakaian, menyeterika dan meletakan sepatupada tempat yang telah disediakan. 27. 4) Mahasiswa putra dilarang masuk ke dalam lingkungan asrama putri dan sebaliknya. 28.

20Mahasiswa tidak dibenarkan memasuki kamar lain dan memberi izin orang lain memasuki kamar masingmasing.

6) Dilarang mengadakan pembicaraan antar mahasiswa secara berpasangan di tempat yang dapat menimbulkan pandangan negatif. 7) Para penghuni asrama tidak diperkenankan: a. Bertukar dan berpindah kama tanpa izin Pengelola Asrama. b. Mengubah tata ruang tanpa izin Pengelola Asrama. c. Membawa dan menyimpan peralatan dapur dan memasak di asrama. d. Membawa masuk ke kamar: kamera, kartu, boneka, TV, video, LD, VCD, VCR, MP3, MP4, handycam, diskcam, handphone, laptop, komputer/notebook/PDA, dan radio cassette selain walkman. e. Membawa, membaca majalah/foto, famplet porno yang dapat merusak moral dan akhlak. f. Masuk dan keluar kamar melalui jendela. g. Membunyikan alat apapun yang dapat mengganggu ketenangan asrama. 8) Ronda malam (dilakukan oleh petugas piket blok dan piket asrama) sekitar jam 22.00 dengan tujuan: a. Pemeriksanaan jumlah mahasiswa b. Pemeriksaan kebersihan ruangan kamar c. Pemeriksaan kerapian dan ketertiban: tempat tidur, lemari dan rak sepatu. d. Pengecekan air, listrik, pintu dan lainlain. 9) Mahasiswa istirahat/tidur paling lambat pada jam 23.00 s.d 05.00 wib dan seluruh listrik di setiap kamar tidur dimatikan (dibenarkan menggunakan lampu tidur). E. Disiplin, Larangan dan Sanksi 1. Disiplin Pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib asrama akan diberikan pembinaan dengan prosedur sebagai berikut: 1) Tugas tambahan berupa koorpe, membangunkan mahasiswa, membantu ronda malam, dll. 2) Pencatatan pelanggaran.Pedoman Pengelolaan Kegiatan di Asrama Unimed, 2007 29

3) Pelaporan kepada pihak Universitas. 4) Pembinaan lebih lanjut. 2. Larangan 1) Mengingkari janji yang sudah disepakati 2) Menganiaya atau berkelahi sesama mahasiswa lainnya 3) Mencuri 4) Asusila atau amoral 5) Merokok, minumminuman yang memabukan dan menggunakan/memakai narkoba. 6) Berjudi 7) Melawan pimpinan/pengelola. 8) Keluar kampus tanpa izin pengelola asrama 9) Kembali dari izin/cuti tidak tepat waktu 10) Melakukan ancaman/intimidasi 11) Menggunakan sarana dan prasarana tidak semestinya. 12) Menempatkan dan menempelkan gambar, tulisan atau photo maupun hiasan yang tidak pantas dan melanggar etika. 13) Melanggar ketentuan hukum lainnya. 14) Tidak kuliah tanpa izin. 15) Tidak menggunakan pakaian dinas pesiar yang berlaku. 16) Kembali pesiar tidak tepat waktu yang telah ditentukan. 17) Membawa tamu ke dalam asrama tanpa izin pengelola. 18) Perbuatanperbuatan yang mencemarkan nama baik institusi. 19) Membuat kotor dan rusak segala sarana dan prasarana. 20) Masuk ke lokasi/blok asrama putri dan sebaliknya. 21) Membawa perhiasaan yang berlebihan. 22) Tidak memakai pakaian sesuai ketentuan yang berlaku.30 Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama

23) Tidak boleh menikah selama mengikuti pendidikan. 24) Tidak mengikuti apel pagi, malam dan pesiar. 2. Sanksi a. Teguran atau peringatan tertulis b. Tidak diizinkan pesiar dan cuti untuk waktu yang ditentukan pengelola. c. Pemberian tugas khusus dari pengelola dan membuat perjanjian terakhir. d. Skorsing. e. Pemberhentian dengan tidak hormat dan mengembalikan seluruh pendidikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.29. Pedoman

biaya

Kewajiban Penghuni Asrama Pasal 5 (1) Penghuni Asrama yang dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) menyelesaikan masa kuliah sebelum habis 8 (delapan) semester diwajibkan keluar dari asrama selambat-lambatnya 1 bulan setelah selesai dan tidak di perkenankan lagi menjadi penghuni asrama tanpa alasan apapun. (2) Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang di keluarkan oleh pengurus asrama. (3) Mematuhi ketentuan atau tata tertib dan aturan adad sopan santun didalam dan diluar asrama peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Berakhlak, jujur, bertanggungjawab, memelihara persatuan kesatuan serta kekeluargaan, tolong menolong sesama penghuni asrama. (5) Menjaga dan memelihara nama baik asrama, masyarakat dan Daerah Jambi. (6) Membayar uang pengelolaan yang besarnya sesuai ketentuan yang berlaku. (7) Memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan asrama. Pelanggaran terhadap larangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dikenakan sanksi berupa laporan lisan maupun tertulis sebanyak 3x (kali). (2) Apabila teguran sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak diindahkan, kepada yang bersangkutan akan di keluarkan dari asrama Kepada, Yth. Gubernur Provinsi Jambi Melalui Kepala Perwakilan Jambi Di Jakarta Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat di Jambi : Tahun Akademik :

Semester : NIM/NPM : Jurusan : Program Studi : Fakultas/Sekolah Tinggi : Universitas/Institut : Dengan ini mengajukan permohonan untuk tinggal di asrama mahasiswa milik Pemerintah Provinsi Jambi, data pendukung untuk pengajuan saya lampirkan dalam permohonan ini. Demikian Surat Permohonan saya atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih. Jakarta, Yang membuat pernyataan Materai Rp. 6000,______________________ 3x4

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MEMATUHI KETENTUAN TENTANG TATA CARA PENGHUNIAN DAN PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat di Jambi : Tahun Akademik : Semester : NIM/NPM : Jurusan : Program Studi : Fakultas/Sekolah Tinggi : Universitas/Institut : Dengan ini menyatakan bersedia untuk mematuhi segala ketentuan dan tata tertib tentang cara penghunian dan pengelolaan asrama mahasiswa, apabila pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia untuk meningkalkan asrama. Jakarta 2010 Yang membuat pernyataan Materai Rp. 6000,-

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI PENGELOLA ASRAMA RSUD PRABUMULIH1. Menyusun perencanaan dan kegiatan operasional asrama

2. Mensosialisasikan peraturan dan tata tertib di asrama DIKLAT RSUDPrabumulih

3. Memfasilitasi kebutuhan siswa/mahasiswa di dalam asrama; 4. Memfasilitasi pelaksanakan perawatan kesehatan siswa/mahasiswa 5. Mengkoordinirkelancaran kegiatan di asrama dan menyelesaikan

permasalahan di asrama DIKLAT RSUD Prabumulih 6. Mengkordinir petugas perlengkapan, kebersihan dan keamanan

7. Mengecek aktivitas air, listrik dan kebersihan di asrama DIKLAT RSUDPrabumulih

8. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas fisik dan barang inventaris lainnya diasrama DIKLAT RSUD Prabumulih 9. Melaksanakan dan mengembangkan Asrama DIKLAT RSUD Prabumulih 10.Melaksanakan piket malam hari terhadap keamanan asrama

11. Memantau, memonitor dan mengawasi kegiatan mahasiswa di asrama DIKLAT RSUD Prabumulih

12. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatanPrabumulih

di

asrama

DIKLAT

RSUD

URAIAN TUGAS PENGELOLA DIKLAT 1. Menyusun Usulan Program Kerja DIKLAT 2. Mengkoordinir Pelaksanaan Program Kerja DIKLAT

3. Menyusun Kalender kerja DIKLAT4. Menyiapkan Lumbung Soal Evaluasi kinerja pegawai dan Seleksi Penerimaan pegawai

baru 5. Mengkoordinir Pengadaan, Pemeliharaan, Perbaikan dan inventarisasi Sarana Pembelajaran6. Menyiapkan Sarana yang dibutuhkan setiap Kegiatan Program DIKLAT 7. Mengelola ATK, Alat dan Bahan Peraga, dan Fasilitas Sarana DIKLAT 8. Menangani Permasalahan pegawai dan mahasiswa praktek 9. Membuat laporan bulanan/tahunan program DIKLAT

10. Bekerjasama dengan Bidang lainnya secara sinergis dalam rangka pencapaian target Program

melaksanakan pembinaan dan pengawasan kedisiplinan siswa/mahasiswa asuh di dalam asrama;

1. Melaksanakan pembinaan mahasiswa UMM dengan Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK)

Aturan Asrama I. Tata Tertib Asrama A.Ketentuan Umum 1.Setiap siswa asrama wajib menjaga nama baik pribadi, asrama dan sekolah dimanapun berada. 2.Setiap siswa asrama bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlandaskan iman Kristiani. 3.Setiap siswa wajib menjaga dan meningkatkan semangat kekeluargaan, kerjasama dan semangat berkurban. 4.Setiap siswa wajib membangun budaya terima kasih atas pemberian orang lain entah apapun bentuk dan nilainya. B.Ketentuan di Asrama 1.Setiap penghuni asrama wajib mengikuti acara / kegiatan yang ditetapkan oleh Asrama dengan tanggung jawab penuh. 2.Setiap penghuni asrama wajib menjaga keamanan harta milik semua penghuni dan milik asrama. 3.Setiap penghuni asrama diwajibkan membayar uang asrama paling lambat tanggal 15 setiap bulannya dikantor asrama. 4.Minggu II penghuni asrama putri bisa berkunjung ketempat keluarga, dan penghuni asrama putra pada minggu III. 5.Menerima tamu hanya pada jam terima tamu diruang tamu SMA. 6.Penghuni asrama akan meninggalkan Asrama harus ada ijin tertulis dari Pembimbing Asrama / Penanggung Jawab Teknis / Kepala Asrama. 7.Setiap penghuni asrama / kelompok kerja harus mengatur tempat / ruang tidur, kamar makan, kamar mandi, WC, dan lingkungan sekitar serta menjaga kebersihannya. 8.Setiap penghuni asrama tidak diperkenankan meletakkan tas, sepatu disembarang tempat. 9.Tidak diperkenankan membunyikan tape recorder, radio, CD, WM, MP3, kecuali pada jam rekreasi. 10.Setiap penghuni asrama dilarang menyimpan, membawa dan menghisap rokok. 11.Setiap penghuni Asrama dilarang membawa barang terlarang seperti : senjata tajam, buku / majalah / gambar porno dan alatalat asusila. 12.Setiap penghuni asrama dilarang membawa barang terlarang seperti : ganja, Narkotika, Minuman Keras. 13.Setiap penghuni asrama tidak diperkenankan membawa alatalat / barang-barang elektronik, kecuali HP dan WM atau

Pendaftaran Aturan Asrama Kegiatan

sejenisnya, harus ada surat ijin pemakaian dari orang tua sesuai dengan ketentuan yang ada. 14.Setiap penghuni asrama dilarang membawa kendaraan bermotor selama tinggal diasrama. 15.Setiap penghuni asrama tidak diperkenankan menyimpan uang saku lebih dari Rp. 25.000,16.Setaip penghuni asrama dilarang mengambil barang / uang milik orang lain. 17.Setiap penghuni asrama wajib mengikuti kegiatan pengembangan kepribadian yang ditetapkan / diselenggarakan oleh Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono. C.Sanksi 1.Teguran lisan. 2.Sanksi fisik, misal melakukan kebersihan. 3.Peringatan tertulis dalam bentuk surat pernyataan hanya 1 ( satu ) kali dan diketahui oleh orang tua. 4.Pelanggaran Tata Tertib nomor 7 dan 8 orang tua dipanggil ke asrama. D.Lain-lain Hal hal yang belum diatur dalam tata tertib / ketentuan ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri.

II. PEDOMAN PELAKSANAAN TATA TERTIB ASRAMA BAB I PENGERTIAN Memperhatikan : 1.Bahwa tujuan pendidikan asrama adalah membimbing, mendidik, dan mendampingi siswa agar kemampuan / potensi yang dimiliknya berkembang optimal, hidup menggereja, dan masyarakat, menjadi mandiri, serta mampu menciptakan persaudaraan sejati. 2.Tata tertib dan jadwal kegiatan asrama sebagai sarana untuk mengatur hidup bersama. 3.Masukan masyarakat setempat. 4.Evaluasi pelaksanaan tata tertib dan pelaksanaan kegiatan harian oleh team pendamping asrama. 5.Dukungan positif staf pendidik dan pengajar SMA Sedes Sapientiae Bedono dalam rapat sosialisasi tentang draft pelaksanaan tata tertib asrama. Dalam rangka pendampingan dan pembinaan terhadap siswa khususnya yang tinggal di asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono

guna mewujudkan tujuan penyelenggaraan asrama, maka kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1.Kompetensi Minimal Siswa yang Tinggal di Asrama a.Sopan, tahu terima kasih. b.Menerima sesuatu dengan wajar, sederhana, dan apa adanya. c.Kemampuan akademik dan non-akademik berkembang maksimal. d.Melaksanakan doa harian baik secara pribadi maupun bersama. e.Mempunyai sifat yang pro-aktif. f.Mempunyai sifat empati dan memahami orang lain guna mewujudkan persaudaraan sejati. 2.Alur / Langkah langkah pembinanan Siswa Khususnya dalam Pelanggaran Tata Tertib Asrama a.Setiap pelanggaraan dicatat dalam buku perkembangan kepribadian. b.Teguran dan mengajak untuk kembali kepada aturan ( Secara pribadi ), berbicara empat mata. c.Ajak untuk berdiskusi terbatas. d.Sanksi dan sekaligus catat sebagai pelanggaran. e.Peringatan tertulis kepada siswa, dan orang tua diberikan surat tembusannya. f.Surat pernyataan tertulis, hanya 1 ( satu ) kali. g.Dikembalikan kepada orang tua, karena orang tua adalah orang yang pertama dan utama dalam mendidik anak. Pasal 1 Pengelompokan Siswa Asrama 1.Asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono adalah unit karya pendidikan yang merupakan bagian dari SMA Sedes Sapientiae Bedono : No Unit Kelas 1. Angela ASPI X 2. Marcelina ASPI XI 3. Melani ASPI XII 4. Yustinus ASPA X 5. Stefanus ASPA XI 6. Asisi ASPA XII Pasal 2 Tata Pengelolaan Asrama 1.Ketua Perwakilan adalah orang yang diangkat oleh Ketua Yayasan Marsudirini sebagai Pengurus Marsudirini Perwakilan 2.Pimpinan Asrama adalah orang yang diangkat oleh Ketua Yayasan Marsudirini sebagai penanggung jawab asrama 3.Pembantu Pemimpin Asrama adalah orang yang diangkat oleh Ketua Yayasan Marsudirini yang bertugas membantu Pimpinan Asrama dalam melaksanakan pembimbingan di asrama yang dalam pedoman ini disebut Pembimbing Asrama.

4.Penasihat adalah orang yang diangkat oleh Ketua Perwakilan untuk memberikan masukan, saran, kritik, dan arahan terhadap eksistensi asrama secara menyeluruh. 5.Pendamping adalah guru yang ditunjuk oleh Ketua Perwakilan untuk membantu mendampingi para pembimbing dalam menjalankan tugas membimbing para siswa di asrama 6.Tim Pendampingan Asrama adalah kelompok kecil yang terbentuk untuk mendampingi gerakan-gerakan pengembangan asrama. Tim kerja dipimpin oleh satu koordinator dan terbagi dalam bidang karya sebagai berikut : 6.1 Bidang Akademik 6.2 Bidang Tata Tertib 6.3 Bidang Kegiatan 6.4 Bidang Spritualitas 6.5 Bidang Sarana dan Prasarana 7. Penghuni Asrama adalah siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono yang tinggal di asrama dan sanggup menaati ketentuan yang berlaku di asrama Pasal 3 Skema Pengelola Asrama

BAB II TUJUAN, FUNGSI, WEWENANG, DAN TANGGUNGJAWAB Pasal 4 Tujuan Asrama Asrama bertujuan membimbing, mendidik, dan mendampingi siswa agar kemampuan/potensi yang dimilikinya berkembang secara optimal, hidup menggereja, dan bermasyarakat, menjadi mandiri, serta mampu menciptakan persaudaraan sejati Pasal 5 Fungsi Asrama Asrama berfungsi sebagai tempat tinggal dan sebagai sarana/media/wahana pelatihan hidup bersama siswa yang belajar di SMA Sedes Sapientiae Jambu selama kurun waktu tertentu. Pasal 6 Wewenang dan Tanggung Jawab Ketua Perwakilan Wewenang dan tanggung jawab Ketua Perwakilan : 1. Mengkoordinasi dan bertanggung jawab terhadap karya

sekolah dan asrama 2. Wakil Yayasan Marsudirini yang mengkoordinir, memberikan masukan dan rekomendasi tentang segala sesuatu yang menyangkut karya di sekolah maupun asrama kepada Pengurus Yayasan Marsudirini 3. Mengangkat dan memberhentikan Penasihat dan Tim Asrama Pasal 7 Wewenang dan Tanggung Jawab Penasihat Asrama Wewenang dan tanggung jawab Penasehat Asrama : 1. Memberikan masukan dan arahan terhadap perkembangan asrama kepada Pimpinan Asrama, Pembimbing, dan Pendamping 2. Memberikan usulan terhadap pengembangan asrama 3. Memberikan evaluasi atas kinerja pengelola asrama Pasal 8 Wewenang dan Tanggung Jawab Pimpinan Asrama Wewenang dan tanggung jawab Pimpinan Asrama: 1. Mengadakan komunikasi dengan ortu siswa berdasarkan masukan dari pembimbing 2. Mengetahui izin khusus yang diberikan oleh pembimbing dan pendamping kepada siswa yang meninggalkan asrama untuk jangka waktu tertentu (keperluan tertentu) 3. Meminta laporan perkembangan penghuni asrama dari Pembimbing Asrama 1 (satu) minggu sekali 4. Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah 5. Mengevaluasi dan menganalisis permasalahan yang timbul dan mengkomunikasikan kepada pembimbing. Pasal 9 Wewenang dan Tanggung Jawab Koordinator Tim Kerja Wewenang dan tanggung jawab Koordinator Tim Kerja: 1. Mengadakan komunikasi dengan ortu siswa berdasar masukan dari pembimbing 2. Meminta laporan perkembangan penghuni asrama dari Pembimbing Asrama 1 (satu) minggu sekali 3. Bersama dengan Kepala Asrama mengambil keputusan berdasarkan musyawarah 4. Mengevaluasi dan menganalisis permasalahan yang timbul dan mengkomunikasikan kepada pembimbing. BAB III TUGAS PENGELOLA ASRAMA Pasal 10 Tugas Umum Pengelola Asrama

Pengelola Asrama bertugas menggerakkan dan mengkoordinasikan kegiatan pendampingan siswa di asrama Pasal 11 Tugas Kepala Asrama Tugas Kepala Asrama adalah : 1. Bertanggungjawab atas karya pelayanan pendidikan di asrama 2. Bertanggungjawab akan pemeliharaan sarana dan prasarana serta lingkungan asrama 3. Melakukan pendampingan, pembinaan siswa, pembimbing, dan karyawan 4. Menumbuhkan dan mengembangkan semangat persaudaraan sejati, kristianitas, intelektualitas, dan kepribadian 5. Berkoordinasi dengan Tim Sekolah yang telibat dalam pendampingan di asrama Pasal 12 Tugas Tim Kerja Asrama Tim Kerja Asrama bertugas : 1. Melakukan pendampingan kepada siswa asrama di bidang akademik, bakat/minat, mental, dan spritualitas. 2. Mendampingi Pimpinan Asrama dan Pembimbing Asrama dalam pendampingan dan pembinaan siswa di asrama 3. Melakukan pengawasan dan kontrol terhadap Pembimbing Asrama dalam menjalankan kegiatan harian di asrama dan pengadministrasian perkembangan siswa asrama 4. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Pimpinan Asrama dan Pembimbing Asrama yang berkaitan dengan penegakan tata tertib asrama. 5. Memberikan masukan dalam pengembangan asrama Pasal 13 Tugas Pembimbing Asrama Pembimbing Asrama bertugas : 1. Membantu Pimpinan Asrama dalam kehidupan dan rutinitas jadwal pelaksanaan kegiatan di asrama 2. Mengontrol kebersihan, kerapian, keamanan perlengkapan pribadi, dan tiap unit 3. Melakukan wawancara pribadi dan terlibat dalam pendampingan dengan siswa asrama 4. Memberikan izin harian : tidak masuk sekolah, izin keluar asrama 5. Memberikan izin kepada penghuni asrama yang memiliki kepentingan secara khusus di luar hari rabu dan kamis. 6. Mengadministrasikan data perkembangan siswa di asrama 7. Memberikan usulan bentuk sanksi, pemberian peringatan tertulis kepada Kepala Asrama

8. Memberikan laporan tertulis 1 ( satu ) minggu sekali kepada Kepala Asrama tentang perkembangan siswa 9. Berkoordinasi dengan Pendamping Asrama dalam menjalankan tugas pendampingan, pembinaan, dan pengawasan siswa di Asrama. 10. Bersama dengan Pendamping Asrama memberikan pengarahan, masukan, dan rekomendasi perkembangan kepribadian siswa kepada Pimpinan Asrama dan Koordinator Tim Kerja Asrama Pasal 14 Tugas Pendamping Asrama Tugas Pendamping Asrama : 1. Mengontrol kebersihan, kerapian, keamanan perlengkapan pribadi, dan tiap unit 2. Melakukan wawancara pribadi dan terlibat dalam pendampingan dengan siswa asrama 3. Memberikan izin kepada penghuni asrama yang memiliki kepentingan secara khusus di luar hari rabu dan kamis. 4. Membantu Pembimbing mengadministrasikan data perkembangan siswa di asrama 5. Memberikan usulan bentuk sanksi, pemberian peringatan tertulis kepada Pimpinan Asrama 6. Berkoordinasi dengan Pendamping Asrama dalam menjalankan tugas pendampingan, pembinaan, dan pengawasan siswa di Asrama. 7. Bersama dengan Pendamping Asrama memberikan pengarahan, masukan, dan rekomendasi perkembangan kepribadian siswa kepada Pimpinan Asrama dan Koordinator Tim Kerja Asrama BAB IV TATA KERJA PENGELOLAAN ASRAMA Pasal 15 Suasana dan Cara Kerja Suasana kerja pengelolaan asrama menampakan wajah paguyuban (terbuka, bersahabat,mengasihi dengan tulus,dan bersaudara) Pasal 16 Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan: 1. Musyawarah untuk penegasan bersama. 2. Jika keputusan dengan musyawarah tak dapat dilakukan, maka terbuka kemungkinan pengambilan keputusan melalui pemungutan suara.

Pasal 17 Frekuensi Rapat Rapat Pengelola Asrama dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiap minggu BAB V PENANGGANAN PELANGGARAN Pasal 18 Alur Penangganan Pelanggaran

Pasal 19 Pola Penanganan Pelanggaran 1. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan mengikuti aturan yang ada di dalamnya 2. Orang menjadi tidak mampu menyesuaikan bisa jadi karena orang sudah mempunyai pola sebelumnya dan nilai nilainya bertentangan dengan lingkungan baru. 3. Jika kita ingin menunjukkan bahwa asrama adalah desa adat yang kuat, maka kita sendiri harus mempunyai keyakinan bahwa nilai nilai yang secara eksplisit tertuang dalam peraturan adalah benar dan terus ditegakkan. Kita harus berani menjadi martir nilai tersebut Pasal 20 Langkah-Langkah Penanganan Pelanggaran 1. Teguran dan mengajak untuk kembali kepada aturan (secara pribadi) 2. Ajak untuk berdiskusi terbatas 3. Berikan sanksi yang tegas sekaligus catat 4. Berikan peringatan tertulis yang ditujukan orang tua dan ajak untuk merefleksikan secara tertulis 5. Surat pernyataan tertulis 6. Kembalikan kepada orang tua, karena orang tua adalah orang pertama dan utama dalam mendidik anak. (bdk. Mat 18 : 15 17) Pasal 21 Kategori Pelanggaran 1. Menurut asalnya, pelanggaran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) : a. Pelanggaran keseharian

b. Pelanggaran khusus 2. Menurut jenisnya, pelanggaran dikategorikan menjadi 3 (tiga) : a. Ringan b. Sedang c. Berat Pasal 22 Kategori Ringan 1.Tidak ikut berdoa / misa 2.Terlambat belajar / belajar tidak serius 3.Tidak piket (refter, unit, ruang belajar) & opera 4.Tidur malam melebihi pkl. 23.00 dengan kegiatan yang tidak mendukung 5.Membunyikan tape, radio selain di ruang rekreasi (refter) atau tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Pasal 23 Tindakan Terhadap Kategori Ringan 1.Teguran empat mata catat sebagai Teguran I dalam buku perkembangan 2.Ajak orang lain, agar masalahnya tidak disanksikan. catat sebagai Teguran II dalam buku perkembangan 3.Catat dan beri sanksi perhitungkan bahwa pelanggar sudah melanggar I Pasal 24 Kategori Sedang 1.Tidak belajar / tidak ekstra / tidak ikut tutorial mata pelajaran atau pada saat kegiatan tersebut berada di dalam unit 2.Membuka pintu dengan paksa 3.Terlambat masuk asrama atau cabut dari asrama atau mangkir 4.Membangkang 5.Mengancam sesama penghuni asrama 6.Merusak barang asrama 7.Pacaran di luar batas kewajaran atau dilakukan di atas pukul 19.00 WIB 8. HP illegal, dan atau alat elektronika lain (yang digunakan diluar ketentuan ). Pasal 25 Tindakan Terhadap Kategori Sedang 1.Ajak orang lain, agar masalahnya tidak disanksikan. catat sebagai Teguran I 2. Catat dan beri sanksi perhitungkan bahwa pelanggar sudah melanggar I

3. Kecuali HP illegal, langsung diperhitungkan sebagai pelanggaran sedang I Pasal 26 Kategori Berat 1.Membawa atau menghisap rokok peringatan tertulis 2.Membawa atau memakai narkoba langsung dikembalikan ortu 3.Membawa atau minum minuman keras langsung dikembalikan ortu 4.Membawa barang terlarang : senjata tajam, buku porno, alat asusila lainnya pernyataan tertulis 5.Mencuri pernyataan tertulis 6.Berkelahi pernyataan tertulis 7.Pemukulan / kekerasan fisik pernyataan tertulis 8.Mengancam atau melakukan kekerasan baik fisik maupun psikis kepada pembimbing asrama langsung dikembalikan ortu 9.Meminta dengan paksa : barang atau uang pernyataan tertulis 10.Hamil atau menghamili langsung dikembalikan ortu Pasal 27 Tindakan Terhadap Kategori Berat 1.Catat dan beri Sanksi perhitungkan bahwa pelanggar sudah melanggar kategori berat, sehingga perlu langkah ke-2, yaitu 2.Peringatan tertulis, atau Pernyataan Tertulis hanya 1 kali, atau langsung dikembalikan ortu 3.Untuk peringatan tertulis atau pernyataan tertulis siswa tetap diberi sanksi Pasal 28 Formulasi Frekuensi Pelanggaran : 1.Frekuensi pelanggaran yang dibuat bersifat komulatif dan berlaku selama siswa tinggal di asrama SMA Sedes Sapientiae Bedono. 2.Sepuluh kali pelanggaran ringan setara 1 ( satu ) pelanggaran sedang. 3.Lima pelanggaran sedang setara dengan 1 ( satu ) pelanggaran berat. 4.Satu kali pelanggaran berat setara dengan : a.Peringatan tertulis atau b.Pernyataan tertulis atau c.Langsung dikembalikan orang tua Pasal 29 Proses Pengunduran Diri 1.Setelah siswa melanggar tata tertib sesuai dengan formulasi frekuensi pelanggaran di atas, maka siswa yang bersangkutan

mendapatkan : Peringatan tertulis, orang tua diberi tembusan surat perngatan tertulis, jika perlu orang tua di panggil ke asrama. Siswa yang bersangkutan membuat refleksi. 2.Pasca peringatan tertulis siswa hanya boleh melakukan maksimal 2 ( dua ) kali kategori / jenis pelanggaran Sedang. Bila ternyata siswa melanggar lagi sebanyak 2 ( dua ) kali pelanggaran kategori / jenis sedang, maka siswa yang bersangkutan mendapatkan Pernyataan Tertulis. Orang tua mendapat panggilan untuk membicarakan pendidikan lanjut siswa yang bersangkutan. 3.Pasca Pernyataan tertulis ( hanya sekali ), siswa hanya boleh maksimal 1 ( satu ) kali kategori / jenis pelanggaran Sedang. Bila ternyata siswa melanggar lagi sebanyak 1 ( satu ) kali pelanggran kategori / jenis sedang, maka siswa yang bersangkutan membuat pernyataan pengunduran diri. Orang tua mendapat panggilan sekaligus mengambil siswa yang bersangkutan. BAB X PENUTUP Pasal 28 Hal-hal Yang Belum Diatur Tindakan pelanggaran yang dilakukan siswa asrama tetapi tidak tercantum dalam ketentuan diatas namun bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dan atau bertentangan dengan ketentuan umum tata tertib diasrama maka penentuan kategori pelanggaran dibicarakan dalam rapat tim pendampingan asrama.

Hal Hal Teknis 1.Almari Siswa : a.Setiap penghuni asrama mempunyai 1 ( Satu ) kunci yang boleh di bawa. b.Setiap pembimbing mempunyai 1 ( Satu ) kunci duplikat c.Penggantian atas kunci almari menjadi tanggung jawab pemakai almari, dengan mengganti uang kepada pihak asrama. 2.Pintu Unit Asrama dikunci, pada saat : a.Jam sekolah, sehigga konsekuensinya barang apapun yang berkaitan dengan kegiatan sekolah harus sudah dibawa saat sekolah. b.Kegiatan bersama asrama : doa, rekoleksi, misa, belajar. 3.Ruang tidur ( ruang unit asrama ) hanya dipakai untuk tidur, dandan. 4.Ruang belajar a.Pada prinsipnya, belajar dilaksanakan diruang belajar / kelas. b.Ada daftar nama pemakai ruang belajar yang bertangggung jawab atas ruang belajar.

c.Penghuni asrama yang memakai ruang belajar mengadakan kesepakatan / membuat aturan sendiri yang harus ditaati bersama. 5.Perizinan a.Tidak masuk sekolah Pengurus unit memohonan izin kepada pembimbing asrama. b.Jam keluar Setiap siswa asrama berhak menggunakan jam keluar dengan mengisi kartu izin. c.Pulang kerumah Setiap siswa asrama berhak menggunakan jam pulang kerumah dengan mengisi kartu izin. d.Khusus Yang berhak memberikan izin adalah pimpinan Asrama. Siswa yang akan izin satu atau beberapa hari karena alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dapat mengajukan izin tertulis diketahui orang tua selambat-lambatnya 3 ( tiga ) hari sebelumnya. Pimpinan berhak tidak mengabulkan sepenuhnya permohonan izin yang diajukan. 6.Penerimaan Tamu / Keluarga yang Mengunjungi Menerima tamu hanya pada jam terima tamu diruang tamu SMA ( termasuk menerima alumnus ). Penerima tamu wajib lapor kepada pembimbing asrama dan tamu diwajibkan menulis pada buku tamu. 7.Menerima Telephone Dalam menerima telephone ( sekolah atau asrama ) harap dipakai secara bijaksana, dengan menggunakan kaidah menerima telephone umum 8.Hal Sakit Pengurus unit menyampaikan teman satu unitnnya kepada pembimbing untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. 9.Konsultasi Pribadi dengan Pembimbing Siswa asrama diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan persoalan pribadi kepada pembimbing asrama,bagi yang akan mengadakan konsultasi harap mengadakan kesepakatan waktu terlebih dahulu. 10.Setiap anak / kelompok kerja harus mengatur tempat /ruang tidur,kamar makan, kamar mandi,WC dan lingkungan sekitar serta menjaga kebersiannya. 11.Setiap siswa asrama tidak diperkenankan meletakkan tas dan sepatu di sembarang tempat. 12.Dalam menyampaikan pendapat kepada asrama guna perbaikan yang bersifat baik untuk bersama dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang bersifat universal dan aturan pokok asrama dapat dilakukan secara pribadi atau pengurus asrama. 2. Fasilitas Asrama a. Unit Asrama b. Refter

c. Ruang belajar d. Loker e. Kamar Mandi f. Tempat Jemuran dan Cuci baju g. KoperasiPERENCANAAN PROGRAM PEMBINAAN. Langkah-Langkah Perencanaan Program 1. Menganalisa Kebutuhan. a. Pendekatan pribadi dalam kelompok. b. Diagnosa kelompok melalui kegiatan untuk mengangkat/mengetahui kebutuhan terasa pada anak sebagai pribadi dana anggota kelompok. c. Konsultasi dengan Kepala sekolah, guru disekolah asal atau orang lain yang mengenal anak-anak itu. d. Membuat penelitian sederhana untuk mengetahui kebutuhan anak. 2. Merumuskan Tujuan. a Menetapkan arah dan sasaran yang ingin dicapai berdasarkan hasil analisa kebutuhan. b Memilih prioritas-prioritas berdasarkan kriteria tertentu. c Dalam merumuskan tujuan yang hendak dicpai hendaknya berkaitan dengan perubahan tingkah laku (perilaku) yang dapat diukur pencapaian hasilnya. 3. Menyusun Program. a Menimbang kemungkinan-kemungkinan yang kongkret sesuai kondisi kelompok sasaran, faktor pendukung seperti dana, tenaga dan waktu. b Penggunaan sumber-sumber dan nara sumber pendukung program. c Menyusun program dan kategori tertentu. 4. Pelaksanaan Program. a Membentuk team atau staf yag kapabel. b Publikasi dan partisipasi program pembiayaan. c Orientasi medan praktek pembinaan. d Persiapan akhir seluruh kebutuhan program. 5. Evaluasi Program. a Mengadakan evaluasi kelompok sasaran (anak asrama) dan mencatat umpan balik yang positif maupun negatif. b Mencatat sejauhmana pencapaian hasil sesuai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. c Membuat rekomendasi untuk langkah tindak lanjut program. L. KESINAMBUNGAN. Masa pembinaan dalam asrama adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya yang dialami beberapa tahun saja dan selama hidup tidak akan pernah terulang lagi. Masa ini merupakan masa pengembangan diri dalam segi. Maka sangatlah penting dijaga kesinambungan pembinaan di asrama. Kesinambungan pembinaan diasrama.Kesinambungan itu terwujud dalam ; a Landasan Tujuan dan sasaran pembinaan yang jelas dan anak asrama sebagai subyek bina yang secara berlanjut perlu diperhatikan. b Memadukan jalur-jalur pembinaan seperti pembinaan anak diasrama dan pembinaan pengelola asrama. Bidang-bidang

pembinaan punperlu disejajarkan seperti : bidang pembinaan, bidang manajemen dan organisasi serta bidang keuangan. c Program pembinaan perlu bertahap dan terpadu, program pembinaan ini haruslah realistis dan sekaligus inovatif yang menjawab masalah dan kebutuhan anak asrama. M. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA. 1. Agar pembinaan di Asrama dapat berlangsung secara terpadu dan efektif, maka tugas pembinaan tersebut menjadi tanggung jawab bersama baik kepala asrama dan pembina-pembinanya diasrama maupun badan-badan lain yang berhubungan dengan asrama baik langsung maupun tidak langsung. 2. Hal ini membutuhkan perencanaan yang jelas dan terpadu, bersamaan dalam pelaksanaannya maupun dalam pembuatan evaluasinya. IX. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. KESIMPULAN. Pendidikan Berbasis Kampung dengan Sistem Pendidikan Berpola Asrama merupakan Model Alternatif sebagai sebuah Inovasi menuntaskan Gerakan Nasional Wajib Belajar 9 Tahiun pada daerah-daerah terpencil di Kabupaten Yapen Waropen dalam upaya meningkatkan kulaitas belajas siswa dan pembentukan karakter baru generasi Yapen Waropen yang cerdas dan berakhlak mulia sehingga mempunyai kemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan tehnologi serta kehidupan sosial, budaya dan religi untuk bersaing secara kompetitif di era globalisasi. B. REKOMENDASI. 1. Untuk mewujudkan Tuntas Wajar Dikdas 9 Tahun pada daerahdaerah terpencil di kabupaten Yapen Waropen dalam upaya peningkatkan mutu belajar (pendidikan) serta pembentukan karakter baru (akhlak mulia) siswa peserta didik, maka Pendidikan Berbasis Kampung dengan Sisten Pendidikan Berpola Asrama sangat diperlukan. 2. Pendidikan Berbasis Kampung dengan Sistem Pendidikan Berpola Asrama merupakan Model Alternatif Tuntas Wajar Dikdas 9 Tahun pada daerah-daerah terpencil dan di Yapen Waropen, sehingga diprioritaskan pembangunan dan pengembangannya. 3. Oleh karena Pendidikan Berbasis Kampung dengan Sistem Pendidikan Berpola Asrama merupakan model alternatif pemecahan masalah pendidikan di daerah-daerah terpencil di Yapen Waropen; dan atas pertimbangan latar belakang masalah yang telah disampaikan, maka untuk merealisir kebutuhan pendidikan bagi masyarakat pedesaan dalam upaya pemerataan pelayanan pendidikan, Pemerintah Kabupaten Yapen Waropen bersama-sama DPRD Kabupaten Yapen Waropen diwajibkan mengalokasikan Dana Pendidikan yang relevan melalui APBD Kabupaten Yapen Waropen untuk pembangunan dan pengembangan Pendidikan Berbasis Kampung dengan Sistem Pendidikan Berpola Asrama dimaksud. 4. Perwujudan Pendidikan Berbasis Kampung dengan Sistem Pendidikan Berpola Asrama adalah tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, orang tua siswa, dan stake holders pendidikan serta wira usahawan di seluruh Yapen Waropen.