Atletik (lari dan jalan) lina

58
Assallamu’alaikum Wr. Wb PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN ( ATLETIK:LARI DAN JALAN) Disusun Oleh: Nama: Marlinawati NIM: 12591005 Prodi: PGMI 4A

description

Atletik merupakan cabang olahraga yang tertua dan disebut juga sebagai induk olahraga

Transcript of Atletik (lari dan jalan) lina

Page 1: Atletik (lari dan jalan) lina

Assallamu’alaikum Wr. Wb

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN

KESEHATAN ( ATLETIK:LARI DAN

JALAN)Disusun Oleh:

Nama: MarlinawatiNIM: 12591005Prodi: PGMI 4A

Page 2: Atletik (lari dan jalan) lina

ATLETIK

Olaharaga dasar dari olahraga, atletik sering disebut sebagai induk atau ibu dari cabang olaharaga.

Page 3: Atletik (lari dan jalan) lina

Membantu pertumbuhan dengan bertambahnya tinggi dan berat badan secara harmonis

Mengembangkan kesehatan, kesegaran jasmani dan memiliki keterampilan atletik

Mengerti dan memahami akan pentingnya kesehatan, kesegaran jasmani dan mental

Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yaitu atletik

FUNGSI ATLETIK

Page 4: Atletik (lari dan jalan) lina

SEJARAH ATLETIK

Olahraga atletik yang telah dimainkan selama lima belas abad silam yang terdapat pada olimpade kuno yang diselenggarakan oleh masyarakat Yunani, negara Yunani yang terdiri dari berbagai macam suku satu sama lain selalu berperang, di antaranya suku Sparta dan Athena, tetapi dengan adanya perlombaan-perlombaan dalam olimpiade, maka peperangan pun dapat dihentikan karena setiap suku disibukkan dengan mempersiapkan para atletnya.

Page 5: Atletik (lari dan jalan) lina

Para atlet yang akan turut dalam permainan olimpiade dipersiapkan pada suatu lapangan yang luas dan berdinding tembok yang disebut Palaestra.

Di samping pesta olimpiade yang dimaksud, juga diadakan penyembuhan kepada roh-roh yang telah meninggal dan menghormati dewanya yaitu Zeus. Perlombaan yang dilaksanakan pada olimpiade kuno adalah:

Lomba lari Pentathon: Lari cepat Lompat jauh Lempar lembing Lempar cakram Gumul / gulat Parcratium: campuran tinju dan gulat Gulat Tinju Pacuan kereta kuda.

Page 6: Atletik (lari dan jalan) lina

Lari (Sprint)Jalan (Run)

Lompat (Jump)Lempar (Throw)

NOMOR-NOMOR DALAM ATLETIK

1. Nomor Lintasan 2. Nomor Lapangan

Page 7: Atletik (lari dan jalan) lina

Sedangkan perbedaan lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu berhubungan dengan tanah sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh melayang di udara atau tidak menyentuh tanah.

PERBEDAAN LARI DAN JALAN

LARI JALAN

Gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi.

Page 8: Atletik (lari dan jalan) lina

Jalan cepat

Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah, setiap kali melangkah kaki depan harus menyentu tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada periode melangkah di mana satu kaki harus berada di satu tanah, maka kaki tersebut harus lurus / lutut tidak bengkok dan kaki tumpu ini dalam keadaan posisi tegak lurus.

NOMOR JALAN

Page 9: Atletik (lari dan jalan) lina

Berdiri beberapa meter dibelakang garis start

Setelah mendengar aba-aba “bersedia” dari petugas starter, maka segera maju dengan menempatkan salah-satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang dan santai (tidak kaku)

Badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan. Kedua lengan tergantung lemas atau dengan sikut agak dibongkokkan, berada dekat badan, serta pandangan lurus kearah depan.

pada saat mendengar aba-aba “ya” atau bunyi pistol dari starter, segera langkahkan kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan diayun kebelakang dan lengan yang lain diayun kedepan. Selanjutnya jalan lurus secepat-cepatnya sampai melewati garis finish.

Teknik Start

Page 10: Atletik (lari dan jalan) lina

Pada saat berjalan salah satu kakinya harus selalu kontak dengan tanah. Jika melanggar, maka petugas akan memperingatkan. Jika kesalahan tersebut dilakukan lagi maka pejalan akan didiskualifikasi dan dikeluarkan dari lomba. Yang harus diperhatikan dalam jalan cepat adalah sebagai berikut:

Pada saat melangkahkan kaki, kaki tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan lutut harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat ditanah.

Bersamaan dengan mengangkat paha (misalnya tungkai kiri) kedepan, tungkai bawah kaki kiri dan tangan kanan diayunkan kedepan, dengan diikuti badan condong kedepan.

Teknik Jalan Cepat 

Page 11: Atletik (lari dan jalan) lina

Pada saat kaki kiri mendarat (kontak dengan tanah), segera paha tungkai kanan diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai bawah kaki kanan dan tangan kiri diayunkan kedepan, diikuti dengan badan condong kedepan, pandangan tetap lurus kedepan.

Kaki mendarat mulai dari tumit kemudian berangsur-angsur menuju keujung kaki, lutut dalam keadaan lurus.

Gerakan lengan dan bahu jangan terlalu tinggi mengangkatkannya.

Selama berjalan usahakan agar pinggul tetap rendah dan berada di bawah, keadaan ini harus diusahaakan tetap terpelihara, hindari gerakan kesamping yang berlebihan.

Teknik Jalan Cepat 

Page 12: Atletik (lari dan jalan) lina

Nomor LariLari jarak pendekLari jarak pendek adalah salah satu nomor lari cepat. Lari jarak pendek disebut juga sprint.

Dalam nomor lari terdiri dari:Lari jarak pendek = 100, 200, 400 meterLari jarak menengah=800 , 1500 meterLari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km.

Page 13: Atletik (lari dan jalan) lina

Start panjang (the long start)

Start jongkok

• Aba – Aba Start Jongkok

1. Bersedia

2. Siap

3. Ya atau bunyi pistol

TEKNIK START DALAM LARI JARAK PENDEK

Start pendek (the short start / bunch start)Start menengah (the medium start)

LARI JARAK PENDEK

Page 14: Atletik (lari dan jalan) lina

START BERDIRI START JONGKOK

MACAM-MACAM START DALAM LARI

Page 15: Atletik (lari dan jalan) lina

START MELAYANG

MACAM-MACAM START DALAM LARI

Page 16: Atletik (lari dan jalan) lina

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:

1. Setelah aba – aba “ya” atau bunyi pistol, maka pelari berlari melesat dari balok start.

2. Pendaratan kaki pada ujung kaki bagian depan.

3. Sikap badan condong ke depan, pandangan lurus ke depan.

4. Ayunkan lengan dengan kuat ke depan dada di atas pinggang

5. Pergelangan tangan lurus dan tangan mengepal. Otot – otot leher rileks

MACAM-MACAM START DALAM LARI

Page 17: Atletik (lari dan jalan) lina

Gerakan memasuki garis Finish

Lari terus tanpa mengubah sikap lari

Dada maju atau kepala ditundukkan, kedua tangan lurus ke belakang

Salah satu bahu maju ke depan (dada diputar ke salah satu sisi)

Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish

Page 18: Atletik (lari dan jalan) lina

• Badan harus selalu relaks• Lengan diayun seenaknya dan tidak

terlalu tinggI seperti pada lari jarak pendek.

• Badan condong ke depan kira-kira 15z

dari garis vertikal.• Panjang langkah tetap dan lebar tekanan

pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi, tetapi tidak setinggi mengangkat lutut pada lari jarak pendek.

• Penguasaan terhadap kecepatan lari (face) dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal yang baik sangat penting bagi pelari jarak menengah.

Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan 1500 m.

LARI JARAK MENENGAH

Page 19: Atletik (lari dan jalan) lina

Teknik gerakan lari jarak menengah meliputi:

Posisi kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap badan seperti sikap orang berlari

Sudut lengan antara 100 – 110 derajat

Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki

Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki

Mengayunkan lutut kedepan tidak setinggi pinggul

Pada waktu menggerakkan tungkai bawah dari belakang ke depan tidak terlalu tinggi

TEKNIK START BERSDIRI DALAM LARI JARAK MENENGAH

Page 20: Atletik (lari dan jalan) lina

Lari Lintas Alam

Kegiatan ini pada masa sekarang sudah langka dilakukan baik itu berupa suatu perlombaan atau suatu kegiatan rutin dari suatu lembaga baik instansi pemerintah maupun swasta, pelajar atau mahasiswa betul-betul kurang perhatian terhadap olahraga lintas alam atau Cross country.

LARI LINTAS ALAM

Page 21: Atletik (lari dan jalan) lina

Lari jarak jauh yang dilakukan dalam lintasan stadion adalah jarak 3000 , ke atas, 5000 m, 10.000 m, sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis, garakan yang harus di lakukan oleh pelari jarak jauh secara fisik maupum mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakukan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga makin kecil.

LARI JARAK JAUH

Page 22: Atletik (lari dan jalan) lina

Berlari  dengan  irama konstan dengan  langkah menghemat tenaga.

Pertahankan agar posisi badan tetap  tegak. Mengayun  kedua  tangan dengan  rileks. Daya tahan umum dan daya tahan

kecepatan.

TEKNIK YANG PERLU DIKETAHUI

Page 23: Atletik (lari dan jalan) lina

Putra dan putri harus di bawah 20 tahun, sebagai contoh modifikasi kelompok usia dengan patokan tanggal. umpamanya perlombaan dilaksanakan pada 31 Desember maka:

Kelompok Junior I di bawah 20 tahun Kelompok Junior II 17 – 18 tahun Kelompok Junior III 15 – 18 tahun Kelompok Pemula 13 – 14 tahun Kelompok Veteran Putra Usia 40 tahun Kelompok Veteran Putri Usia 35 tahun

Page 24: Atletik (lari dan jalan) lina

ATLETIK

NOMOR LEMPAR DAN

LOMPAT

Page 25: Atletik (lari dan jalan) lina

Atletik (nomor lempar)

Pada nomor lempar terdiri dari:

Lempar lembing Lempar cakram Tolak peluru Lontar martil

Page 26: Atletik (lari dan jalan) lina

LEMPAR LEMBING

Lempar lembing merupakan nomor lengkap yang pelaksanaannya lebih mudah dibandingkan dengan lempar lainnya, gerakan lempar lembing merupakan gerakan yang alami, jadi setiap orang dapat melakukan lempar tersebut. 

Ukuran lembing:

Putra: panjang = 260 – 270 cm

Berat = 800 gram

Lebar lilitan = 15 – 16 cm

Putri: panjang= 220 – 230 cm

Berat = 600 gram

Lebar lilitan = 14 – 5 cm

Page 27: Atletik (lari dan jalan) lina

Nomor lempar lembing

Pada nomor lempar lembing, seorang pelempar dapat melemparkan lembing dengan jarak yang jauh karena mendapatkan tambahan tenaga dari hasil pelaksanaan awalan, jadi tenaga untuk melempar bukan dari tenaga lengan (kekuatan otot lengan) saja.

Gerak kombinasi dalam berpindah tempat

Page 28: Atletik (lari dan jalan) lina

Cara Amerika dan Finlandia

 

Teknik Dasar: 1. Cara memegang lembing

Page 29: Atletik (lari dan jalan) lina

Cara menjepit (tang style)

Teknik Dasar: 1. Cara memegang lembing

Page 30: Atletik (lari dan jalan) lina

1.

Lembing dipegang tangan kanan/kiri setinggi telinga dengan siku ditekuk dan mata lembing menuju ke atas.

Teknik Dasar: 2. Cara membawa lembing

Page 31: Atletik (lari dan jalan) lina

2.

Lembing dipegang tangan kanan/kiri setinggi telinga dengan siku ditekuk serta mata lembing menuju ke depan serong ke bawah.

Teknik Dasar: 2. Cara membawa lembing

Page 32: Atletik (lari dan jalan) lina

3.

Lembing dipegang tangan kanan/kiri di samping badan lurus ke belakang serta mata lembing menuju ke atas.

 

Teknik Dasar: 2. Cara membawa lembing

Page 33: Atletik (lari dan jalan) lina

Tahap persiapan

Berdiri menghadap arah gerakan (lemparan)

Lembing dipegang dan diangkat setinggi telinga dengan siku ditekuk

Mata lembing serong ke atas.

Teknik Dasar: 3. Lempar Lembing

Page 34: Atletik (lari dan jalan) lina

Sikap badan saat melempar lembing

Melakukan gaya lemparan yaitu, dua sampai lima langkah menjelang akhir awalan sampai lembing dilepas dari pegangan tangan.

Teknik Dasar: 3. Lempar Lembing

Page 35: Atletik (lari dan jalan) lina

setelah awalan dilakukan kurang dua langkah menjelang batas akhir, kaki kiri dilangkahkan ke depan atau samping kiri bersamaan dengan kaki kanan dilangkahkan, lebar badan diputar menghadap ke kanan, sehingga posisi badan menyamping ke arah lemparan (sektor) dan tangan yang memegang lembing secepatnya diluruskan ke belakang bawah dengan sudut -/+ 45o atau pangkal lembing hampir menyentuh tanah.

Saat kaki menumpu pada tanah secepatnya kaki kanan melakukan langkah jingkat dan dilanjutkan mendarat dengan kaki kanan sekaligus sebagai penahan laju badan bergerak ke depan agar badan tidak jatuh ke daerah lemparan (sektor). Perlu diingat kaki jangan sampai menginjak garis batas lemparan yang dapat menyebabkan diskualifikasi atau lemparan dinyatakan tidak sah, dan lembing dilempar dengan sudut lemparan -/+ 45o.

Cara Melaksanakan Gaya Jingkat

Page 36: Atletik (lari dan jalan) lina

Melakukan gerakan kaki ganti langkah dengan cara tumpuan kaki depan adalah kaki kiri digantikan kaki kanan dengan cepat hal ini dimaksudkan agar badan tidak jatuh ke depan. Pada gerakan sikap akhir ini bagian dari tangan yang digunakan untuk melempar dijulurkan ke depan.

Sikap Akhir Setelah Melepas Lembing

Page 37: Atletik (lari dan jalan) lina

Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencapai lemparan atau tolakan yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7,26 kg. Dengan ruang lingkaran lebar 5×3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.

TOLAK PELURU

Page 38: Atletik (lari dan jalan) lina

Peluru dipegang dengan telapak tangan dan jari-jari terbuka

Peluru diletakkan pada pangkal ruas-ruas jari tangan

Kemudian peluru dan tangan yang memegang peluru ditempelkan pada bahu atau tengkuk dengan sikap tangan siku ditekuk relaks ke samping ketika dibuka

Sedangkan lenagn kiri berada di depan badan, siku sedikit ditekuk rileks guna menjaga keseimbangan badan

Cara memegang peluru

Page 39: Atletik (lari dan jalan) lina

1. Awalan gaya menyamping Cara menyamping arah sector:

Sikap badan Badan menghadap menyamping

sector, kalu tangan kanan sebagai penolak (memegang peluru), bahu kiri berada dekat sector/mengarah ke sector lemparan

Badan saat persiapan tegak kemudian dinungkukkan, dijaga keseimbangan badan agar tidak jatuh ke depan

Awalan

Page 40: Atletik (lari dan jalan) lina

Sikap kaki Kaki kanan di depan, kaki kiri ditarik ke belakang secukupnya, sehingga

kedua kaki terbuka lutut kaki kanan ditekuk sedikit, sedangkan kaki kiri rilaks

Berat badan ditumpukan pada kaki kanan

Sikap tangan Tangan kanan yang memegang peluru diletakan pada bahu, tangan kiri

dijulurkan ke depan siku relaks.

Gerakan Kaki kiri digerakan dengan ayunan ke depan dan ke belakang, apabila sudah

konsentrasi penuh dan badan sudah seimbang, langkahkan kaki kiri ke samping lebar, sedangkan kaki kanan dengan langkah tolakan menggeser mengikuti kaki kiri dan kedua kaki bertumpu dengan mantap

Selanjutnya sambil memutar badan ke kiri hingga menghadap arah sector, secepatnya berat badan dipindah ke kaki kiri

Page 41: Atletik (lari dan jalan) lina

Sikap badan saat siap menolak Setelah berat badan dipindahkan ke kaki kiri, secepatnya

kedua kaki melakukan dorongan (tolakan), dilanjutkan gerakan tenaga otot perut kemudian dorongan lengan penuh diakhiri lecutan pergelangan tangan. Saat melepas peluru, tangan dalam keadaan lurus dan pandangan ke depan atas. Sudut tolakan yang ideal adalah -/+ 45o.

Sikap akhir Setelah peluru lepas dari tangan, secepatnya melakukan

gerakan ganti langkah, badan dan tangan menjulur ke depan ke arah sector lemparan.

Page 42: Atletik (lari dan jalan) lina

2. Tolak Peluru Awalan Membelakangi (Gaya O’Brien)

Tolak peluru awalan membelakangi merupakan salah satu awalan dalam tolak peluru. Disebut awalan mundur karena awalan yang dilakukan dengan membelakangi arah tolakan. Awalan ini yang menghasilkan tolakan paling jauh disbanding awalan lainnya. Karakteristik gerak dasar dalam tolak peluru awalan membelakangi (Gaya O’Brien) meliputi cara memegang peluru, sikap badan saat menolak, gerakan menolak dan gerakan lanjutan dan sikap akhir.

Page 43: Atletik (lari dan jalan) lina

Lapangan dan alat-alat dalam lempar cakram

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran yang ditarik segitiga sama kaki dari pusat lingkaran tersebut.

Keterangan gambar: Garis tengah = 2,50 cm Lanjutan garis tengah = 0,75 cm Sector lemparan = 45o

Lebar garis = 5 cm

LEMPAR CAKRAM

Page 44: Atletik (lari dan jalan) lina

Alat-alat Cakram, dengan ketentuan berat untuk putra

dewasa/senior 2 kg. untuk putra remaja/junior 1 kg, untuk putri senior dewasa 1,5 kg, dan untuk putri junior/remaja 1 kg.

Bendera untuk tanda Meteran gulungan untuk mengukur jauhnya

lemparan.

Page 45: Atletik (lari dan jalan) lina

Teknik memegang cakram Cara memegang cakram tergantung pada

lebarnya tangan dan panjangnya jari-jari setiap atletnya. Beberapa teknik memegang cakram berdasarkan besarnya tangan dan panjangnya jari-jari atlet.

Bagi atlet yang tangannya cukup lebar

Cara pertama Cakram dipegang dengan meletakkan tepi

cakram lekuk pertama jari-jari. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara satu jari dengan jari lain. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jari atlet, makin erat pula pegangannya.

Page 46: Atletik (lari dan jalan) lina

Cara kedua Jari telunjuk dan jari tengah berimpit, jari-jari lain

agak renggang. Pada cara ini tekanan dititikberatkan pada kedua jari yang berimpit. Tekanan pada jari-jari ini bertujuan untuk mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan. 

Bagi atlet yang jari-jarinya pendek Cara memegangnya posisi jari-jari sama pada cara

pertama, hanya letak tepi cakram agak ke ujung jari-jari, telapak tangan berada di tengah-tengah cakram.

Variasi lain Posisi jari-jari seperti cara pertama, tetapi telapak

tangan agak cekung, tidak menyentuh cakram ini disebabkan karena tepi cakram menyandar pada pergelangan tangan, pangkal ibu jari agak dekat dengan jari telunjuk. Cara ii lebih menguntungakan apabila digunakan oleh atlet yang berjari-jari panjang.

Page 47: Atletik (lari dan jalan) lina

Lompat merupakan salah satu bagian dari cabang olahraga atletik. Lompat adalah memindahkan tubuh ke ke depan atas dengan didahului dengan awalan lari dan tumpuan satu kaki.Nomor lompat terdiri atas:

Lompat jauh. Lompat tinggi Lompat galah Lompat jangkit

NOMOR LOMPAT

Page 48: Atletik (lari dan jalan) lina

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompt tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat, pencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya.

Lompat Jauh

Page 49: Atletik (lari dan jalan) lina

1. Awalan atau ancang-ancang

Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter. Cara melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:

Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.

Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu/bertolak.

Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.

Teknik Dasar Lompat Jauh

Page 50: Atletik (lari dan jalan) lina

Tumpuan Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai

tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik tumpuan.

Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.

Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.

Bertolaklah ke depan dank ke atas. Sudut tolakan 45 .⁰

Page 51: Atletik (lari dan jalan) lina

Melayang Di Udara Sikap badan melayang di udara yaitu

sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.

Page 52: Atletik (lari dan jalan) lina

Mendarat Untuk menghindarkan pendaratan

pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

Page 53: Atletik (lari dan jalan) lina

Awalan yaitu dengan gerakan langkah dengan kecepatan yang konstan 3 langkah, 5 langkah dan 7 langkah dan sebagainya, serta langkah yang terakhir panjang dan berat badan dibelakang

Sikap badan saat berada di atas mistar. disesuaikan dengan gaya/style yang digunakan

Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat jika menggunakan matras yang standar maka mendarat tidak membahayakan si pelompat/atlit, tetapi apabila mendarat pada bak pasir harus diperhatikan cara mendarat yang benar agar tidak terjadi cidera.

Lompat Tinggi

Page 54: Atletik (lari dan jalan) lina

Macam macam gaya pada lompat tinggi

1. Gaya Gunting (Scissors) Gaya gunting atau gaya Swenney. Terjadi pada

tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896 swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya jongkok kurang ekonomis.

2. gaya guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu

tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bisa dari tengah tapi dari samping. Gaya Guling (Straddle)

Page 55: Atletik (lari dan jalan) lina

Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump. Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua kali dengan kaki yang sama yang disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat. Hasil dari suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tesebut. Jarak antara hop, step, jump bervariasi tergantung dari kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang tepat sangat membantu menjaga kecepatan.

Lompat Jangkit

Page 56: Atletik (lari dan jalan) lina

Lompat tinggi galah merupakan Suatu lompatan yang dilakukan dengan bantuan galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya. Belanda adalah negeri pesisir pantai yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Hal ini menyebabkan di negara ini terdapat banyak sungai dan danau. Karena itu sebagian warga Belanda jika akan bepergian ke tempat lain harus menyeberangi sungai atau danau.

lebih jauh dari panjang galah yang dimiliki. Perbahasa itu berarti jangan bertindak lebih jauh dari kemampuan yang dimiliki. (YNI)

Lompat Galah

Page 57: Atletik (lari dan jalan) lina

Untuk menyiasati sungai dan danau yang menjadi hambatan perjalanan, warga Belanda menggunakan Fierljeppen atau lompat galah danau. Pada abad ke-13, cara ini kerap digunakan petani di Norwegia.

Seiring perkembangan zaman, Fierljeppen mulai dipertandingkan. Dan siapa sangka bila Fierljeppen menjadi cikal bakal lompat galah saat ini. Bedanya dengan lompat galah, peserta Fierljeppen harus memanjat galah setinggi mungkin supaya bisa jatuh dengan posisi terjauh.

Belum lama ini di negeri Kincir Angin digelar kompetisi Fierljeppen. Peminatnya cukup banyak. Mereka diharuskan menyeberangi danau dengan menggunakan galah aluminum sepanjang 11 meter. Tentunya peserta yang mencapai jarak terjauh akan keluar sebagai pemenang. Selain menjadi cikal bakal olahraga, Fierljeppen juga melahirkan peribahasa jangan melompat

Page 58: Atletik (lari dan jalan) lina

Wassallamu’alaikum Wr. Wb

Selesai…

Terimakasih...