atili

47
PRESENTASI KASUS GERIATRI Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Panti Werdha Kristen HANA - Ciputat Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin Sp.KJ Oleh : Fransiska (406100005)

description

kkkkk

Transcript of atili

PRESENTASI KASUS GERIATRIFakultas Kedokteran Universitas

TarumanagaraPanti Werdha Kristen HANA - Ciputat

Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin Sp.KJOleh : Fransiska (406100005)

IDENTITAS PASIEN• Nama : Dewi Sumiyati • Umur : 82 tahun • Tempat / tanggal lahir : Serpong, 3 Januari 1929 • Pendidikan terakhir : Holland Chinesse

School ( Setingkat SD ) sampai kelas 4

• Status : Menikah • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga • Jumlah anak : 7 (tujuh) • Alamat : Jalan Sambi no.12

Bogor • Tanggal masuk PWK Hana : 8 Maret 2002

RIWAYAT PASIEN Dari hasil autoanamnesa tanggal 20 Desember 2011 • Keluhan Utama : Gangguan tidur • Riwayat Penyakit Sekarang:

Berdasarkan hasil autoanamnesa, oma sering merasa sulit tidur sejak ± 4 bulan yang lalu. Oma mengaku tidak bisa tidur karena banyak pikiran. Oma sering memikirkan hal- hal yang dirasakannya sulit dipecahkan. Oma merasa cemas dan takut masalahnya tidak dapat diselesaikan misalnya sebelum tidur oma selalu berpikir tentang keadaan rumahnya yang besar,oma ingin tinggal di rumah tapi oma tidak terbiasa dengan tinggal bersama anak-anaknya karena kehidupan sehari-hari oma selalu bersama opa. Dan oma mengaku tidak pernah mengurus anak-anaknya karena yang merawatnya adalah baby sister, oleh sebab itu oma cemas memikirkan hal itu. Bahkan oma berpikir rumahnya yang besar diganti dengan rumah yang kecil saja agar oma bisa tinggal bersama pembantu bukan dengan anak-anaknya. Oma mengaku tidak bisa tidur bukan karena sesak nafas dan nyeri dada. Oma tidur dengan menggunakan 1 bantal saja. Setiap malam oma mendengarkan lagu rohani karena katanya bisa membuat pikirannya tenang. Oma juga suka bangun di tengah malam karena sering buang air kecil.

RIWAYAT PASIEN• Oma juga mengaku kadang susah buang air besar sejak kecil. Oma

BAB 3-4 hari sekali selama seminggu. Ibu ona sering memanggil mantri untuk memberi obat yang dimasukkan ke dalam anus. Oma mengaku sering makan sayur tapi sejak ± 1 tahun lalu oma tidak makan sayuran berwana hijau seperti kangkung, bayam, buncis, kacang-kacangan karena takut asam urat. Oma juga sering minum jus buah (wortel,tomat dan pepaya) 3 kali sehari. Oma merasa puas jika sudah BAB, tidak ada rasa masih tersisa. Jika ingin BAB oma juga langsung BAB tidak ditahan.

• Hipertensi sejak ± 50 tahun yang lalu sampai sekarang. Minum obat teratur yaitu Captopril 25 mg 2x1 dan jika tensi tinggi (170/80) oma minum Norvask 5 mg ½ tablet x 3/hari.

RIWAYAT PASIEN• Sejak ± 7 tahun yang lalu,oma merasa kaku pada tengkuk dan

kesemutan pada ujung-ujung jari kaki,tapi sekarang oma sudah jarang merasa kesemutan lagi karena oma rajin minum obat Allupurinol 100 mg 2 x 1 sampai sekarang.

• ± 5 tahun yang lalu oma tiba-tiba merasa berdebar-debar dan ngos-ngosan, oma mengaku belum pernah seperti ini sebelumnya dan tidak pernah berulang lagi sampai sekarang karena oma minum obat ISDN 3 X 1.

• ± 1 tahun yang lalu,badan oma sering gemetaran dan merasa lemas setiap setelah melakukan aktivitas. Oma mengaku sering kencing tiap malam dan banyak minum tidak seperti biasanya, tapi oma tidak merasakan lapar yang luar biasa sehingga oma tidak makan banyak. Waktu itu GDS oma 167 setelah pulang dari gereja, sehingga oma sudah memulai minum Gludepatic 500 mg 1 x1.

• Riwayat makan: Nafsu makan baik, 3 kali sehari, porsi cukup dan selalu habis, sering minum jus bisa sampai 3 kali sehari.

• Riwayat BAK :Lancar, warna urine kuning jernih, nyeri waktu berkemih (-), darah (-)

• Riwayat BAB : Kadang susah BAB 3-4 hari/minggu, keras, darah (-), lendir (-)

Riwayat penyakit dahulu• Hipertiroid

± 40 tahun yang lalu, berobat ke RSCM tapi os lupa nama obatnya. Setelah itu os tidak pernah berobat lagi.Saat itu os merasa badan gemetar, sering berkeringat, badan sangat kurus, mata melotot, nafsu makan besar tapi os tidak mau makan karena takut dengan darah tinggi. Os sudah memeriksa lab dan hasilnya normal.

• Ulkus peptikum± 9 tahun yang lalu, os minum jamu rheumatic pukul 21.00, kemudian

pukul 01.00 os terbangun dengan kondisi keluar darah hitam kecoklatan dari anusnya. Darah cukup banyak. Os dilarikan ke RS Azra, dirawat selama ± 2 minggu, tapi os mengaku hanya diberi obat, dan tidak dioperasi. Os lupa nama obatnya. Pada tahun 2003 os juga kembali mengalami keluarnya darah hitam kecoklatan dari anusnya, os dibawa ke RS Fatmawati dan dirawat selama ± 1 minggu. Os mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu penghilang rasa sakit sebelumnya. Os sangat suka makanan pedas dan asam. Os menggemari sambal dan cuka dari kecil. Bahkan os mengaku lebih baik tidak makan daripada makanannya tidak ada sambal dan cuka. Os mengaku tidak pernah nyeri di ulu hati kalau os telat makan, tidak mual, tidak perih

Riwayat penyakit dahulu

• Katarak± 2 tahun yang lalu mata kanan os sudah operasi katarak di

Eye Center. Pada tanggal 8 Juli 2011, os melakukan operasi katarak pada mata kiri di RS UKI dan diberikan Palydex 4 x 1 tts,Flaxa 4 x 1 tts, vitamin A 1x1

• DislipidemiaSejak ± 4 tahun yang lalu oma ada riwayat hipertrigliseride

dan hiperkolesterolemia dan oma minum obat teratur yaitu Gemfirozil 300 mg 2x1 tablet dan Simvastatin 10mg 1x1 tablet,tapi oma sekarang tidak minum obat itu lagi dan oma lupa kapan terakhir minum obat itu. Oma belum melakukan pemeriksaan lab lagi.

Riwayat penyakit dalam keluarga

• Kencing manis : + ( Ayah)• Darah tinggi : disangkal• Sakit jantung : disangkal• Sakit ginjal : disangkal• Asma : disangkal

Riwayat kehidupan pribadi

• Riwayat prenatal, perinatal, kanak-kanak dan remajaOma lahir di Serpong 82 tahun yang lalu. Oma merupakan anak ke 5 dari 8 bersaudara, tetapi 4 kakaknya meninggal. Sejak itu Oma otomatis menjadi anak pertama dengan 3 orang adik. Waktu kecil ayahnya sangat menyayanginya, hampir semua kebutuhannya tercukupi, semua yang Oma minta pasti ayahnya berusaha mengabulkan, hal ini juga berpengaruh pada pendidikannya. Karena menurut Oma setiap kali sekolah Oma merasa pusing akhirnya Oma tidak mau bersekolah dan ayahnya mengabulkan keinginannya. Oma hanya sekolah sampai dengan kelas 4 di Holland Chinesse School. Untuk memberi keterampilan pada anaknya, ayah oma menyuruh kursus menjahit, bordir dan memasak. Oma merasa senang dengan kehidupannya.

Riwayat masa dewasa * Riwayat pekerjaan

Sejak kecil oma tidak pernah bekerja dan hal ini berlanjut sampai oma menikah karena suami oma melarangnya bekerja.Oma hanya seorang ibu rumah tangga dan sesekali membantu suaminya mengawasi peternakan ayam dan ikan milik suaminya di kota Batu-Bogor.

* Riwayat perkawinanPada tahun 1947 saat oma berusia 18 tahun oma menikah

dengan seorang pria pilihannya sendiri. Oma sangat senang dengan kehidupannya, karena menurut oma suaminya adalah seseorang yang sangat baik dan sangat menyayanginya. Oma hidup berkecukupan, suaminya memiliki peternakan ayam, ikan, kebun cengkeh dan agen rokok

* Riwayat keluarga

Tahun 1951 oma hamil anak pertama, sayangnya janinnya meninggal saat usia 4 bulan. Tahun 1953 oma kembali hamil, tapi bayinya lahir prematur 7 bulan dan meninggal. Tahun 1955 oma hamil lagi tapi janin meninggal usia 6 bulan. Tahun 1957 oma hamil anak ke-empat tapi bayinya kembali meninggal usia 7 bulan. Oma sangat sedih karena suaminya menyarankan oma untuk sterilin saja.Akhirnya 1 tahun setelah kematian anak ke-empatnya oma mengadopsi seorang bayi perempuan umur 2 hari. Tahun berikutnya oma kembali mengadopsi bayi perempuan. Kemudian oma juga mengasuh 5 orang keponakannya. Oma sangat senang karena anak-anaknya sangat menyayanginya walaupun akhirnya mereka semua tahu bahwa mereka bukan anak kandung oma. Tapi perawatan anaknya, oma dibantu oleh baby sister.

* Riwayat kehidupan sosial Sejak suami oma meninggal pada tahun 1996,

oma memutuskan tinggal sendiri di rumah, dengan alasan tidak mau merepotkan anak-anaknya. Oma merasa sangat sedih dengan kematian suaminya dan tidak mau menikah lagi. Akhirnya pada tahun 2002 oma memutuskan tinggal di Panti Wredha Kristen Hana karena oma merasa sedih berkepanjangan kalau terus tinggal di rumahnya. Selain itu oma juga merasa lebih terjaga kehidupan hari tuanya karena ada yang memperhatikan dan mengurusnya.

* Riwayat agamaSejak kecil sampai umur 6 tahun omamenganut agama Budha, kemudian

pindah ke Kristen dengan keinginannya sendiri sampai sekarang. Oma merasa nyaman dengan kepercayaan yang dianutnya sekarang. * Situasi kehidupan sekarang

Oma merasa senang tinggal di Panti Wredha Hana ini karena di tempat ini oma merasa lebih terjaga kesehatannya dan oma tinggal di panti karena tidak mau mengingat kenangan suaminya kalau di rumah. Oma jarang bergaul dan berbincang-bincang dengan teman-temannya karena oma beranggapan banyak bergaul semakin banyak bergosip. Hanya sesekali teman-temannya datang ke kamar oma untuk mengobrol. Oma lebih senang menonton televisi dan memasak. Oma tinggal sendiri 1 kamar. Biaya kamar, obat-obatan, dan uang bulanan ditanggung oleh anaknya.

* Persepsi pasien tentang diri dan lingkungannyaOma merasa puas karena telah berhasil membesarkan ketujuh anaknya

dengan baik. Oma merasa senang dengan kehidupan sekarang. Untuk saat ini, di panti Werdha Hana, oma merasa kurang nyaman dengan teman sebelah kamarnya karena suka menggosipin orang dan jorok, bahkan oma kangen dengan ibu asramanya yang sudah meninggalkan panti ini ± 7 tahun yang lalu,karena menurut oma,ibu asramanya perhatian bahkan suka mendatangin kamar oma untuk didoakan.

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUTStatus Internis ( tanggal 20 Desember 2011 ) Pemeriksaan Fisik : • Kesadaran : Compos mentis• Tekanan darah : 140/80 mmHg• Nadi : 80 x/menit• RR : 22 x/menit• Suhu : 36,6 º C• Berat badan : 61 kg• Tinggi badan : 156 cm• IMT = 61/(1.56)² = 25, 06 ( Preobesitas )

Pemeriksaan diagnostik lanjutPEMERIKSAAN FISIK• Kepala : Normocephal, tidak ada benjolan,

tidak sakit dan tidak pusing.• Penglihatan : Conjungtiva anemis -/- , sklera

ikterik -/- , tidak berkunang-kunang, arkus senilis +/+, os memakai kacamata baca. Os lupa berapa nilai dioptri matanya, dan kartu visusnya tidak ada, IOL +/+

• Pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran, tidak berdengung, tidak memakai alat bantu dengar.

• Penciuman : Tidak ada mimisan dan secret.• Mulut : Kebersihan gigi dan mulut baik, tidak

sariawan, tidak ada perdarahan gusi, kadang memakai gigi palsu (missing dental)

• Tenggorokan : Tidak ada nyeri saat menelan, suara tidak serak.

• Leher : Tidak kaku, tidak dijumpai pembesaran struma dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.

• Sistem urogenital : BAK normal, tidak nyeri.• Sistem musculoskeletal : Tidak lemas, tidak

ada nyeri sendi.• Kardiovaskuler : Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak. Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba. Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung. Auskultasi : BJ I-II regular, tidak dijumpai

murmur, tidak ada gallop.

• Paru – paru : Inspeksi : Simetris dalam diam dan pergerakan. Palpasi : Stem fremitus paru kanan dan kiri sama

kuat. Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru. Auskutasi : Suara dasar vesikuler, ronkhi -/- , wheezing

-/-• Abdomen : Inspeksi : Simetris, turgor baik Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada epigastrium,

hepar dan lien tidak teraba membesar, agak buncit.

Perkusi : Tympani. Auskultasi : Bising usus normal.• Akral : Hangat, tidak oedem.

• Kulit : Secara keseluruhan kulit normal, turgor dan elastisitas kulit baik, kering, keriput, ada bercak-bercak hitam di kulitnya,tidak ada gatal dan memar.

Kesan : ada kelainan pada penglihatan (presbiopi),arcus senilis, IOL +/+,missing dental.

Status neurologis• Status Neurologis • Rangsang meningeal : (-)• Peningkatan TIK : (-)• Nn.Craniales : Baik• Pupil : Bulat, isokor, Ø 3 mm, RC • +/+• Sensorik dan sensibilitas : Baik• Motorik : Baik• Fungsi cerebellum dan koordinasi : Baik• Fungsi Luhur : Baik• Reflek fisiologis : +/+• Reflek patologis : -/-

Kesan : Tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologis.

Status MentalDeskripsi umum • Penampilan : Os adalah seorang wanita, sesuai usianya,

berambut keriting pendek berwarna hitam keputihan, berkulit kuning, bola mata hitam, cara berpakaian bersih dan rapi.

• Kesadaran : Selama wawancara diperoleh kesan kesadaran compos mentis serta dapat berkomunikasi dengan baik.

• Perilaku dan aktivitas psikomotor : Tenang, dapat mengontrol gerakannya dengan baik dan sesuai kehendak.

• Pembicaraan : Oma D berbicara dengan suara sedang , nada normal, perkataan dan kalimat jelas, serta dapat menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan dengan cukup baik.

• Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif.

• Mood, afektif dan keserasian Eutimik, luas, sarasi.

•Persepsi1. Halusinasi auditorik : tidak ada2. Halusinasi visual : tidak ada.3. Ilusi : tidak ada4. Depersonalisasi : tidak ada5. Apraksia : tidak ada6. Agnosia : tidak ada

Pikiran• Arus pikir

– Produktivitas : cukup– Kontinuitas pikiran : cukup–Hendaya dalam bahasa : tidak ditemukan kelainan

•Bentuk pikir– Asosiasi longgar : tidak ada– Ambivalensi : tidak ada– Flight of ideas : tidak ada– Inkoherensi : tidak ada– Verbigerasi : tidak ada– Perseverasi : tidak ada

•Isi pikir– Fobia : tidak ada–Obsesi : tidak ada– Kompulsi : tidak ada– Ideas of reference : tidak ada–Waham : tidak ada

• Pengendalian impuls Baik• Sensori dan kognisi Kesadaran : compos mentis Orientasi tempat, waktu dan orang : baik

Perhatian mengalihkan, memusatkan dan mempertahankan : tidak terganggu. Memori segera : Oma D dapat mengulang 3 benda yang sebelumnya disebutkan pemeriksa.

Memori jangka pendek : Baik, Oma D ingat tensinya pagi tadi.Memori jangka sedang : Baik, Oma D ingat tamu yang datang ke Gereja kemarin.Memori jangka panjang : Baik, Oma D ingat masa mudanya.Konsentrasi dan kalkulasi : BaikKemampuan baca tulis : Cukup baikKemampuan visuospasial : BaikPikiran abstrak: BaikBahasa : Baik, oma D dapat memahami dan menjawab hal-hal yang ditanyakan.Fungsi eksekutif : BaikAgnosia : Oma D bisa menyebutkan gelas, pulpen dan kertas dengan meraba.

• Daya nilai dan tilikan : Baik

• Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya.

Kesan : Ditemukan mood baik, afek baik, produktivitas pikiran baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka pendek dan jangka sedang dan jangka panjang baik , daya konsentrasi dan kalkulasi baik. Tidak ada ambivalensi dan inkoherensi.

• → status mental baik

Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)• Tanggal berapa hari ini ? Jawaban : Benar• Hari apa sekarang ? Jawaban : Benar• Apa nama tempat ini ? Jawaban : Benar• Kapan anda lahir ? Jawaban : Benar• Dimana tempat anda lahir ? Jawaban : Benar• Berapa umur anda ? Jawaban : Benar• Berapa saudara yang anda miliki ? Jawaban : Benar• Siapa nama teman di sebelah kamar anda ? Jawaban : Benar• Siapa nama kakak anda ? Jawaban : Benar• Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ? Jawaban : BenarKesimpulan : Benar semua Fungsi intelektual utuhInterpretasi hasil :Salah 0-3 : Fungsi Intelektual UtuhSalah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringanSalah 6-8 : Kerusakan intelektual sedangSalah 9-10: Kerusakan intelektual berat

Kesimpulan dari pemeriksaan Neuropsikological

• Mini Mental State Examination ( MMSE ) : Total skor 27 yang berarti tidak ada gangguan kognitif.

• Activities Daily Living ( ADL ) : Total skor 20 yang berarti mandiri.

• Instrumental Activities Dailiy Living ( IADL ) : Total skor 14 yang berarti mandiri.

• Geriatric Depression Scale ( GDS ) : Total skor 4 yang berarti tidak ada depresi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada tanggal 24 April 2008 :Endrokinologi Hasil Nilai N• FT3 2,56 2,3-4,2 pg/ml• FT4 1,30 0,89-1,76 ng/dl• TSHs 0,613 0,350-5,500 µIU/ml

PEMERIKSAAN PENUNJANGPada tanggal 12 November 2010 Hematologi Hasil Nilai rujukan Lekosit 7,9 3,6-11,0 103/µl Eritrosit 4,45 3,8-5,2 106/ml Hemoglobin 12,4 11,7-15,5 g/dL Hematokrit 37 35-47 % Nilai-nila MC MCV 83 80-100 Fl MCH 28 26-34 pg MCHC 34 32-36 g/dL Trombosit 370 150-440 103/µL Kimia Glukosa puasa 124 80-100 md/Dl Cholesterol total 229 <200 mg/dL Cholesterol LDL Direct 133 <100 mg/dL Cholesterol HDL Direct 39 >=40 mg/dL Trigliserida 392 <150 mg/dL Urea-N 10 8-23 mg/dL Kreatinin 0,60 0,5-0,9 mg/dL Asam urat 7,5 <5, 70 mg/dL

PEMERIKSAAN PENUNJANGPada tanggal 11 Agustus 2011Kimia Hasil Nilai rujukanGlukosa puasa 126 80-100 mg/DlCholesterol total 231 <200 mg/mlCholesterol LDL direct 160 <100 mg/mlCholesterol HDL direct 47 >=40 mg/dL Trigliserida 255 <150 mg/DlAsam urat 7,7 <5, 70 mg/dL

RESUME• Telah diperiksa seorang wanita berusia 82 tahun, masuk di PWK Hana sejak 8 Maret 2002.

Sejak tinggal di Panti, oma sering merasa sulit tidur sejak ± 4 bulan lalu. Oma mengaku tidak bisa tidur karena banyak pikiran. Oma sering memikirkan hal- hal yang dirasakannya sulit dipecahkan. Oma merasa cemas dan takut masalahnya tidak dapat diselesaikan misalnya sebelum tidur oma selalu berpikir tentang keadaan rumahnya yang besar,oma ingin tinggal di rumah tapi oma tidak terbiasa dengan tinggal bersama anak-anaknya karena kehidupan sehari-hari oma selalu bersama opa. Dan oma mengaku tidak pernah mengurus anak-anaknya karena yang merawatnya adalah baby sister, oleh sebab itu oma cemas memikirkan hal itu. Bahkan oma berpikir rumahnya yang besar diganti dengan rumah yang kecil saja agar oma bisa tinggal bersama pembvantu bukan dengan anak-anaknya. Oma mengaku tidak bisa tidur bukan karena sesak nafas dan nyeri dada. Oma tidur dengan menggunakan 1 bantal saja. Setiap malam oma mendengarkan lagu rohani karena katanya bisa membuat pikirannya tenang. Oma juga suka bangun di tengah malam karena sering buang air kecil.

• Oma juga mengaku kadang susah buang air besar sejak kecil. Oma BAB 3-4 hari sekali selama seminggu. Ibu ona sering memanggil mantri untuk memberi obat yang dimasukkan ke dalam anus. Oma mengaku sering makan sayur tapi sejak ± 1 tahun lalu oma tidak makan sayuran berwana hijau seperti kangkung, bayam, buncis, kacang-kacangan karena takut asam urat. Oma juga sering minum jus buah (wortel,tomat dan pepaya) 3 kali sehari. Oma merasa puas jika sudah BAB, tidak ada rasa masih tersisa. Jika ingin BAB oma juga langsung BAB tidak ditahan.

• Hipertensi sejak ± 50 tahun yang lalu sampai sekarang. Minum obat teratur yaitu Captopril 25 mg 2x1 dan jika tensi tinggi (170/80) oma minum Norvask 5 mg ½ tablet x 3/hari.

• Sejak ± 7 tahun yang lalu,oma merasa kaku pada tengkuk dan kesemutan pada ujung-ujung jari kaki,tapi sekarang oma sudah jarang merasa kesemutan lagi karena oma rajin minum obat Allupurinol 100 mg 2 x 1.

• ± 5 tahun yang lalu oma tiba-tiba merasa berdebar-debar dan ngos-ngosan, oma mengaku belum pernah seperti ini sebelumnya dan tidak pernah berulang lagi sampai sekarang karena oma minum obat ISDN 3 X 1.

• ± 1 tahun yang lalu,badan oma sering gemetaran dan merasa lemas setiap setelah melakukan aktivitas. Oma mengaku sering kencing tiap malam dan banyak minum tidak seperti biasanya, tapi oma tidak merasakan lapar yang luar biasa sehingga oma tidak makan banyak. Waktu itu GDS oma 167 setelah pulang dari gereja, sehingga oma sudah memulai minum Gludepatic 500 mg 1 x1.

Dari pemeriksaan fisik, pada penglihatannya didapatkan arcus senilis, presbiopi dan pada mata kanan-kirinya telah dilakukan operasi katarak dan menggunakan lensa IOL,missing dental dan didapatkan nilai IMT 25,06 menunjukkan preobesitas.

• DIAGNOSIS Insomnia e.c. gangguan neuro psikiatri ( kecemasan dan

rasa takut ) • DIAGNOSIS TAMBAHAN

Hipertensi grade II terkontrolHiperuricemiaGangguan konstipasiPresbiopiDM tipe 2Suspect jantung iskemikPreobesitas

RENCANA PENATALAKSANAANPsikologi- Psikofarmaka : Buspiron ( Buspar ) 10 mg x 1 tab ( sebelum tidur )

R/ Luften 5 mg Zolmia 1/3 tab

Riklona 0,2 mgB complex ½ tab+ m pulv dtd da incap no XXΣ 1 dd 1, malam k/p

- Non Psikofarmaka :• Melakukan pendekatan secara pribadi terhadap Oma D, mendengarkan curahan

hatinya, jika perlu memberi saran.• Mempertahankan pola tidur secara teratur, dimana bangun dan tidur secara

teratur.• Diusahakan memberi lingkungan yang nyaman untuk tidur, baik lingkungan

sekitar ataupun lingkungan dalam kamar.

• Hygiene tidur yang baik juga termasuk menghindari berkemih pada malam hari dengan membatasi pemasukan cairan pada waktu yang dekat dengan waktu tidur.

• Latihan fisik yang teratur setiap hari memperbaiki tidur dan meningkat pelepasan growth hormone dimalam hari.

• Hindari minuman yang merangsang seperti teh , kopi , dan minuman soda harus dihindari dimalam hari setelah pukul 6 sore

• Segelas susu hangat sebelum tidur merupakan pengobatan tradisional , ataupun mandi air hangat atau pijat dapat membantu relaksasi untuk mempermudah tidur.

Penatalaksanaan kondisi medis.

Masalah :• Hipertensi grade II terkontrol.• DM tipe 2• Gangguan konstipasi• Presbiopi• Hiperuricemia• Suspek Jantung Iskemik• Preobesitas.

PENATALAKSANAANUntuk hipertensinya :

- Teruskan minum obat teratur yaitu Captopril 25 mg 2x1 dan jika tensi tinggi os minum Norvask 5 mg ½ tablet x 3/hari.

- Edukasi : Diet rendah garam

Untuk hiperuricemia:- Teruskan minum Allupurinol 100 mg 2 x 1 tiap sebelum tidur malam- Edukasi : - Kurangi makanan yang tinggi purin dan lemak seperti jeroan dan kacang-kacangan- Periksa ulang lab asam urat - Banyak minum air putih

PENATALAKSANAANUntuk gangguan konstipasi:

- Makan makanan banyak serat seperti sayuran dan buah.

- Minum banyak air putih- Minum penambah serat makanan (misal Vegeta),

yoghurt/susu fermentasi (misal Yakult), penambah bakteri pencernaan (misal Bion3).

- Minum pencahar bila sudah lama tidak BAB, atau BAB sulit/nyeri.

PENATALAKSANAAN

Untuk Presbiopi - Cek visus kedua mata secara berkala, agar

kacamata nyaman dipakai. Untuk DM tipe 2 - Diberikan Gludepatic 500 mg 1 x 1 - Edukasi : - Pengontrolan kadar gula darah secara ketat - Turunkan berat badan

PENATALAKSANAAN

Untuk Susp. Jantung iskemik- Diberikan ISDN 3 x 1Edukasi :

- Poto thorax dan periksa EKG

Untuk preobesitas : - Kurangi konsumsi karbohidrat, makanan berlemak dan berminyak. - Kurangi makan snack. - Banyak makan sayur dan buah. - Olahraga teratur.

PROGNOSIS

Gangguan tidur• Ad vitam : dubia ad bonam• Ad fungtionam : dubia• Ad sanationam : dubia ad malamHipertensi grade II• Ad vitam : bonam• Ad fungtionam : dubia ad bonam• Ad sanationam : dubia ad malam

PROGNOSIS

Gangguan konstipasi• Ad vitam : bonam• Ad fungtionam : bonam• Ad sanationam : dubia ad malamPresbiopi • Ad vitam : bonam• Ad fungtionam : bonam• Ad sanationam : dubia

PROGNOSISDM tipe 2• Ad vitam : dubia ad bonam• Ad fungtionam : dubia ad bonam• Ad sanationam : dubia ad malamSusp. Jantung Iskemik• Ad vitam : dubia ad malam• Ad fungtionam : dubia ad malam• Ad sanationam : dubia ad malam Hiperuricemia• Ad vitam : dubia ad bonam• Ad fungtionam : dubia ad bonam• Ad sanationam : dubia ad malam

TERIMA KASIH