ateee ngetik

2
b. Lapisan Tengah (arakhnoid) Disebut juga selaput otak , merupakan selaput halus yang memisahkan dura mater dengan piamarter membentuk sebuah kantung atay balon yang berisi cairan otak yang meliputi seluruh saraf pusat. Ruangan diantara duramater dan arakhnoid disebut ruang subdural yang berisi sedikit cairan jernih berupa getah bening. Pada ruangan ini terdapat pembuluh darah arteri dan vena yang menghubungkan system otak dengan meningen dipenuhi oleh cairan sevebraspinal. c. Lapisan Dalam (piamater) Lapisan piamater merupakan selaput halus yang kaya akan pembuluh darah kecil yang mensuplai darah ke otak dalam jumlah banyak. Lapisan ini melekat erat dengan jaringan otak dan mengikuti gyns dari otak. Ruangan diantara arakhroid dan piamater disebut sub arakhroid. Pada reaksi rudang ruangan ini berisi sel radang. Disini mengalir cairan sevebrospinal dari otak ke sumsum tulang belakang. 4. Manitestasi Klinis Meningitis ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti panas mendadak , letargi , muntah , kejang. Diagnostik pasti ditegukan dengan pemeriksaan cairan seneprospinal c55 melalui fungsi lumbal. Meningitis tuberculosa terdiri dari tiga stadium yaitu , stadium 1 atau stadium prodromal selama 2-3 minggu dengan gejala ringan dan Nampak sepertu gejala infeksi biasa. Pada anak-anak , permulaan penyakit bersifat subakut sering tanpa demam , muntah-muntah , nafsu makan berkurang , murung , berat badan turun , mudah tersinggung , cengeng , opstipasi , pola tidur terganggu dan gangguan kesadaran berupa apatis. Pada prang dewasa terdapat panas yang hilang timbul , nyeri kepala kostipasi , kurang nafsu makan , fototobia , nyeri punggung , halusinasi dan sangat gelisah. Stadium 2 atau transisi berlangsung selama 1-3 minggu dengan gejala penyakit lebih berat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak- anak. Tanda-tanda rangsangan mingeal mulhi nyata , seluruh tubuh

description

fgjyfh

Transcript of ateee ngetik

b. Lapisan Tengah (arakhnoid)Disebut juga selaput otak , merupakan selaput halus yang memisahkan dura mater dengan piamarter membentuk sebuah kantung atay balon yang berisi cairan otak yang meliputi seluruh saraf pusat. Ruangan diantara duramater dan arakhnoid disebut ruang subdural yang berisi sedikit cairan jernih berupa getah bening. Pada ruangan ini terdapat pembuluh darah arteri dan vena yang menghubungkan system otak dengan meningen dipenuhi oleh cairan sevebraspinal.c. Lapisan Dalam (piamater)Lapisan piamater merupakan selaput halus yang kaya akan pembuluh darah kecil yang mensuplai darah ke otak dalam jumlah banyak. Lapisan ini melekat erat dengan jaringan otak dan mengikuti gyns dari otak. Ruangan diantara arakhroid dan piamater disebut sub arakhroid. Pada reaksi rudang ruangan ini berisi sel radang. Disini mengalir cairan sevebrospinal dari otak ke sumsum tulang belakang.

4. Manitestasi KlinisMeningitis ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti panas mendadak , letargi , muntah , kejang. Diagnostik pasti ditegukan dengan pemeriksaan cairan seneprospinal c55 melalui fungsi lumbal. Meningitis tuberculosa terdiri dari tiga stadium yaitu , stadium 1 atau stadium prodromal selama 2-3 minggu dengan gejala ringan dan Nampak sepertu gejala infeksi biasa. Pada anak-anak , permulaan penyakit bersifat subakut sering tanpa demam , muntah-muntah , nafsu makan berkurang , murung , berat badan turun , mudah tersinggung , cengeng , opstipasi , pola tidur terganggu dan gangguan kesadaran berupa apatis. Pada prang dewasa terdapat panas yang hilang timbul , nyeri kepala kostipasi , kurang nafsu makan , fototobia , nyeri punggung , halusinasi dan sangat gelisah. Stadium 2 atau transisi berlangsung selama 1-3 minggu dengan gejala penyakit lebih berat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang hebat dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak-anak. Tanda-tanda rangsangan mingeal mulhi nyata , seluruh tubuh menjadi kaku , terdapat tanda-tanda peningkatan intrakransial , ubun-ubun menonjol , muntah lebih hebat. Stadium 3 atau stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan gangguan kesadaran sampai kpma pada stadium ini penderita dapat meninggal dunia dalam waktu 3 minggu bila tidak mendapat pengobatan sebagaimana semestinya

5. pemeriksaan rangsangan meningeal a. pemeriksaan kaku kuduk pasien terbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif brupa fleksi dan rotasi kepala. Tanda kaku kuduk (+) bila didapatkan kekakuan dan tahanan pada penggerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot. Dagu tidak dapat disentuhkan kedada dan juga didapatkan ketahanan pada hiperkstensu dan rotaso kepalab. pemeriksaan tanda kering pemeriksaan berbaring terlentang , tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendi panggul