At Ropin

2
Atropin Atropine adalah senyawa berbentuk kristal putih , rasa sangat pahit, memiliki titik lebur 115 0 dan terdiri dari amine antimuscarinic tersier. Atropine merupakan antagonis reseptor kolinergik yang diisolasi dari atropa belladonna L, datura stramonium L dan tanaman lain dari family solanaceae.(mursyidi,1989) Atropine merupakan agen preanestesi yang digolongkan sebagai antikolinergik atau parasimpatolitik. Atropine sebagai prototip antimuskarinik mempunyai kerja menghambat efek asetikolin pada syaraf postganglionic kolinergik dan otot polos . hambatan ini bersifat reversible dan dapat diatasi dengan pemberian asetikolin dalam jumlah berlebihan atau pemberian antikolinesterase.(achmad,1986) Aspek farmakokinetik Absorbi atropine dilakukan secara lengkap yang artinya adalah atropine dan kebanyakan obat-obatan antimuskarinik tersier diabsorbsi dengan baik dari usus dan dapat menembus membrane konjungtiva , reabsorbsinya diusus cepat dan lengkap, seperti alkaloida alamiah lainnya, begitu pula dari mukosa . reabsorbsinya melalui kulit utuh dan mata tidak mudah.(jay dan kirana,2002) Distribusi : terdestribusi secara luas dalam tubuh , menembus plasenta, masuk dalam air susu, menembus sawar darah otak Metabolisme berupa hepatic Dan waktu paruh yang dibutuhkan oleh atropine untuk mencapai kadar setengah dari kadar maksimum dalam darah/ T 1 2 eliminasi (half-life elimination) adalah 2-3 jam Ekskresi: obat ini akan diekskresikan melalui urin dimana 30%-50% dalam bentuk obat yang tidak berubah dan metabolitnya Sumber:

Transcript of At Ropin

Page 1: At Ropin

Atropin

Atropine adalah senyawa berbentuk kristal putih , rasa sangat pahit, memiliki titik lebur 1150 dan terdiri dari amine antimuscarinic tersier. Atropine merupakan antagonis reseptor kolinergik yang diisolasi dari atropa belladonna L, datura stramonium L dan tanaman lain dari family solanaceae.(mursyidi,1989)

Atropine merupakan agen preanestesi yang digolongkan sebagai antikolinergik atau parasimpatolitik. Atropine sebagai prototip antimuskarinik mempunyai kerja menghambat efek asetikolin pada syaraf postganglionic kolinergik dan otot polos . hambatan ini bersifat reversible dan dapat diatasi dengan pemberian asetikolin dalam jumlah berlebihan atau pemberian antikolinesterase.(achmad,1986)

Aspek farmakokinetik

Absorbi atropine dilakukan secara lengkap yang artinya adalah atropine dan kebanyakan obat-obatan antimuskarinik tersier diabsorbsi dengan baik dari usus dan dapat menembus membrane konjungtiva , reabsorbsinya diusus cepat dan lengkap, seperti alkaloida alamiah lainnya, begitu pula dari mukosa . reabsorbsinya melalui kulit utuh dan mata tidak mudah.(jay dan kirana,2002)

Distribusi : terdestribusi secara luas dalam tubuh , menembus plasenta, masuk dalam air susu, menembus sawar darah otak

Metabolisme berupa hepatic

Dan waktu paruh yang dibutuhkan oleh atropine untuk mencapai kadar setengah dari kadar maksimum

dalam darah/ T12eliminasi (half-life elimination) adalah 2-3 jam

Ekskresi: obat ini akan diekskresikan melalui urin dimana 30%-50% dalam bentuk obat yang tidak berubah dan metabolitnya

Sumber:

Achmad.S.A 1989. Analisis metabolit sekunder. UGM press. Yogyakarta

Betram,G. katzung.2004. farmakologi dasar dan klinik. EGC. Jakarta

Jay,than hoon kirana,raharja. 2002. Obat-obat penting. Gramedia Jakarta

Mursyidi,achmad.1989. analisis metabolit sekunder.UGM.yogyakarta