ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

16
MABADI KHAIRA UMMAH PENGERTIAN: Mabadi kata jama’ dari kata Mabda’ artinya ALAS atau DASAR yang dari padanya segala sesuatu dimulai. Sedangkan khaira Ummah artinya ummat yang terbaik. Jadi yag dimaksud dengan Mabadi khaira Ummah ialah beberpa prinsip dasar yang menjadi

Transcript of ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

Page 1: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

MABADI KHAIRA UMMAH

PENGERTIAN:

Mabadi’ kata jama’ dari kata Mabda’ artinya

ALAS atau DASAR yang dari padanya segala

sesuatu dimulai. Sedangkan khaira Ummah

artinya ummat yang terbaik. Jadi yag dimaksud

dengan Mabadi khaira Ummah ialah beberpa

prinsip dasar yang menjadi langkah awal bagi

pembentuan ummat yang terbaik.

Page 2: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

1. Mabadi khaira ummah merupakan impelementasi khitthah NU

Khiththah adalah keperibadian yang dibentuk oleh

ajaran Aswaja sebagai faham keagamaan NU, sedangkan

Mabadi merupakan perwujudan dari keperibadian dimaksud

yang akan direalisasikan cita2 yang sudah menjadi tujuan

NU:yaitu membangun dan mengembangkan masyarakat yang

bertaqwa kepada Allah, tampil, berakhlak mulya.

وف� ع�ر� ب�ال�م� ون� م�ر�ت�أ� ل�لن�اس� ر�ج�ت� أ�خ� ة# �م

أ� ي�ر� خ� ك�ن�ت�م�ب�الل�ه� ن�ون� ت�ؤ�م� و� ن�ك�ر� ال�م� ع�ن� و�ن� ت�ن�ه� و�

“Jadilah kamu sekalian sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia, yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran serta beriman kepada Allah”. (QS. Ali Imran: 110).

Page 3: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

2. Mabadi khaira ummah merupakan gerakan pembentukan identitas (jati diri) dan karakter warga NU

Identitas suatu masyarakat tercermin pada sikap dan tingkahlakunya dalam segala bidang kehidupan dan sumbernya bisa dari budaya dan ajaran.

3. Mabadi Khaira Ummah merupakan langkah awal pembentukan ummat terbaik.

Gerkana Mabadi khaira ummah adalah awal dari melaksanakan tugas-tugas Amar Ma’ruf Nahi Munkar karena tersebut merupakan bagian terpenting dari kiprah NU. Sebab dengan kedua sendi tersebut kebahagiaan lahiriyah dan batiniyah dapat tercapai.

Page 4: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

1. Umat islam yang ikut hijrah dari mekah ke madinah dan yang ikut perang badar.

2. Umat islam pereode pertama yaitu : yang hidup sezaman dg Nabi Muhammad, sesuai dg hadist Rasulullah. Artinya “ sebaik2 ummat adalah ummat yang diriku ada ditengah2 mereka ketika aku di utus, kemudian ummat yang menyusul dibelakang mereka dan dibelakang mereka lagi. (HR. AHMAD)

3. Menurut Abu Umar bin Abdil Bar hadist tersebut tidak dapat di di artikan secara UMUM, kerena setiap generasi pasti terdapat orang yg memiliki ke utamaan.

PENDAPAT ULAMA TENTANG KHAIRU UMMAH

Page 5: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

4. Umat islam yg ada pda setiap periode/generasi, dengan syarat sesuai dengan firman Allah surat Al-Imran :110 (beriman, dan mampu melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar ).

5. Imam Al-Qurthuby berkesimpulan bahwa predikat Khaira Ummah dapat di proleh oleh umat islam pada setiap periode apabila tantangan yg dihadapinya sama seperti yg dihadapi umat islam pada periode pertama, yaitu bila ajaran islam kembali di anggap gharib (asing) seperti awal dakwa Rasulullah dimana orang2 yg beriman di rendahkan sedangkan kefasikan, kemaksiatan dan kemungkaran semakin subur. Dalam kondisi yg demikian dibutuhkan suatu ummat yg berkualitas, yg tidak hanya berani tapi memiliki kemampuan untuk mengatasinya.

Ummat seperti inilah yang dinamakan KHAIRA UMMAH yang bisa muncul setiap periode sesuai dg kemungkinan timbulnya keadaan seperti diatas.

Page 6: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

• LATAR BELAKANG PERUMUSAN MABADI khaira UMMAH

Lahirnya gerakan Mabadi khaira ummah pada

awalnya adalah didorong leh adanya kesadaran

bahwa untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan NU

harus didukung oleh ummat yang memiliki sifat-sifat

terpuji dan mental kejuangan yang tinggi, yang

mampu mengemban tugas amar ma’ruf dan nahi

munkar didalam tantangan zaman yang amat berat.

Page 7: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

Ada dua tujuan dari disusunya Mabadi khaira ummah :

1. Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang

lebih baik, adil dan harmonis.

2. Meningkatkan pengabdian warga NU kepada

bangsa dan negara

Page 8: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

Lahirnya grakan ini didorong oleh adanya kesadaran

bahwa untuk mewujdkan cita-cita dan tujua NU harus didukung

oleh ummat yang memiliki sifat-sifat terpuji, mental kejuangan

yang tinggi dan mampu mengemban tugas amar ma’ruf nahi

munkar.

Munas alim ulama NU di lampung 1992 dirumuskan kembalai

gerakan Mabadi khaira ummah terdiri atas lima butir, yaitu as-

shidq al-amanah, al-wafa bil ahdi, dan at-ta’awun, al-adalah dan

al-istiqamah yang disebut juga Al-Mabadi khaira ummah.

PERUMUSAN MABADI KHAIRA UMMAH

Page 9: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

1. AS-SHIDQU

Kejujuran Kebenaran Kesungguhan Keterbukaan

BERSIKAPSikap dan eskpresi diri

yang di tunjukkan dalam keseharian tumbuh dari hati

nuraninya.

BERBICARA

BERBUAT

BERFIKIR

Pembicaraan/perkataan seseorang sesuai dengan

hati nuraninya.

Perbuatan yang dilaksanakan dalam

kegiatan sehari-hari benar-benar sesuai dengan

perencanaan yang ada dalam hatinya.

Seseorang dalam pemikirannya selalu

didasarkan pada kerangka yang benardan objektif

Page 10: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

Al-Amanah wal Wafa bil Ahdi berasal dari dua kata

Al-Amanah memiliki pengertian yang lebih umum

meliputi semua bebab yang harus dilaksanakan, baik

ada perjanjian atau tidak, sedangkan Al- Wafa bil Ahdi

hanya berkaitan dengan sesuatu yang terdapat

perjanjian. Namun kedua isltilah itu digabung menjadi

satu kesatuan. Yang penegrtiannya meliputi dipercara,

setia, dan tepat janji.

2. AL-AMANAH WAL WAFA BIL AHDI

Page 11: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

FIRMAN ALLAH PADA SURAT AN-NISA’:58

Artinya:

Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu sekalian untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.

FIRMAN ALLAH PADA SURAT Al-MADAH :1

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah perjanjian-perjanjian itu.

ت�ؤ�د1وا أ�ن� ك�م� ر� م�ي�أ� الل�ه� �إ�ن

ا ل�ه� أ�ه� �ل�ى إ ان�ات� األم�

ود� ب�ال�ع�ق� وا و�ف�أ� ن�وا آم� ال�ذ�ين� ا �ي1ه� أ ي�ا

Page 12: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

Al-Adalah mengandug pengertian bersikap adil

dan memberikan hakdan kewajiban secara

poporisonal. Bersikap adil dalam menempatkan

sesuatu pada tempatnya, berpihak kepda

kebenaran, menyalahkan yang salah dan

membenarkan yang benar.

3. AL-ADALAH

Page 13: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

FIRMAN ALLAH PADA SURAT AL-MAIDAH : 8

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu

jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran

karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan sekali-kali

kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu

untuk berlaku adil, berlaku adillah, karena adil itu lebih

dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.

Page 14: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

At-Taawun merupakan sendi utama dalam tata kehidupan masyarakat, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan pihak lain. Pengertian At-Taawun meliputi tolong menolong, dan gotong royong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Firman Allah Dalam surat Al-Maidah: 2

اإلث�م� ع�ل�ى ن�وا ت�ع�او� و�ال و�ى الت�ق� و� Bر�ال�ب ع�ل�ى ن�وا ت�ع�او� و�ال�ع�د�و�ان� و�

Artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. (QS. Al-Maidah: 2).

4. AT-TAAWUN

Page 15: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

Al-istiqamah mempunyai pengertian keajegan, kesinambungan dan berkelanjutan, maksudnya keajegan adalah tetap dan tidak bergeser dari jalur sesuai dengaan yang dituntun oleh Allah dan Rasulnya serta tuntunan yang diberika oleh As-Salafusshaeh. Kesinambungan artinya antara atu kegiatna dengan kegiatan yang lain dan antara pereode satu dengan pereode yang lain menjadi satu kesatua yang tidak dapat terpisahkan dan saling menpang. Sedangkan berkelanjutan adalah proses pelaksana secara terus menerus dan tidak mengalami kemandegan.

5. AL-ISTIQAMAH

Page 16: ASWAJA_MABADI KHAIRA UMMAH

� ت�ت�نزل� إ وا ام� ت�ق� اس� �ث�م الل�ه� ب1ن�ا ر� ال�وا ق� ال�ذ�ين� �نوا ر� �ب�ش� أ و� ن�وا ز� ت�ح� و�ال وا اف� ت�خ� أ�ال ال�م�الئ�ك�ة� م� ع�ل�ي�ه�

ت�وع�د�ون� ك�ن�ت�م� ال�ت�ي ن�ة� ب�ال�ج�

Artiya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS. Al- Fushilat: 30).