Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

34
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAK KRONIK ( PGK ) Ners Kristina Sinuraya, S.Kep

Transcript of Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

PENYAKIT GINJAK KRONIK( PGK )

Ners Kristina Sinuraya, S.Kep

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK
Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

ANATOMI GINJAL

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Definisi

Gangguan fungsi ginjal yang progressive dan irreversible,

dimana tubuh gagal untuk mempertahankan fungsi

metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit

Suatu sindrom kronis yang disebabkan penurunan fungsi

ginjal bersifat menahun berlangsung progresif dan cukup

lanjut yang menyebabkan :

UREMIA

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Fungsi Ginjal

Mengatur volume cairan tubuh Mensekresikan sisa metabolisme Mensekresikan hormon renin (mengatur

kadar Na dalam darah yang berhubungan dengan tekanan darah )

Mensekresikan hormon eripoiten Membentuk vitamin D

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Proses Pembentukan Urine terdiri dari 3 tahap yaitu

1. Proses Filtrasi : terjadi di glomelurus yang tersaring ditampung pada simpai bowmen yang terdiri dari glukosa, air, sodium chlorida kemudian diteruskan ketubulus ginjal yang tidak dapat tersaring protein

2. Proses Reabsorbsi : terjadi penyerapan kembali kedalam aliran darah melalui kapiler-kapiler ditubulus karturtus

3. Proses Seleksi : Sisa penyerapan yang terjadi pada tubulus

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Etiologi & Faktor Risiko Infeksi

- Pyelonefritis,Tuberkulosis Kongenital

- Polycystic disease, Renal hypoplasia Penyakit glomerular dan Tubular

- glomerulonefritis, Syndrome nefrotik, elektronik imbalans kronik. Obstruksi

- Calculi, Tumor, stenosis, obstruksi prostatik Vaskular

- Sickle cell anemia, hypertensi, thrombosis Lain-lain

- DM, Cancer, Gout, Hypercalcemia, Nephrotoxin

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Rencana kerja berdasarkan stadium peny. ginjal kronik

Stad Deskripsi LFG (ml/men/1,

73 m2)

Aksi

1 Kerusakan ginjal dg LFG normal

90 Diagnosis & pengobatan, Terapi penyakit penyerta, Penghambatan progresifitas, Penurunan risiko

2 Kerusakan ginjal dg penurunan ringan LFG

60-89 Prakiraan progresifitas

3 Penurunan sedang LFG

30-59 Evaluasi&pengobatan komplikasi

4 Penurunan berat LFG 15-29 Persiapan terapi pengganti

5 Gagal ginjal < 15(atau dialisis)

Terapi pengganti ginjal

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Clearence Test

Clearance = U x V

P

U = Urine flow rate (konsentrasi urine)

V = Volume urine

P = Konsentrasi plasma

CCT = (140 – umur) x Berat Badan

72 x creatinin serum

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Patofisiologi CRF

Pengaktifan renin – Angiostensin

Angiostensin

Vasokonstriksi Stimulasi

Pemb. Darah aldosterone

Tahanan Perifer Retensi Na & air

Hipertensi

hipertrofi Ventrikel Kiri

CHF

Penyakit sistemik Penyakit pada ginjal

Kerusakan nefron

Penurunan GFR

Hipertrofi nefron

Kemampuan mengkonsentrasika urine

Polyuria

Kerusakan nefron

Urine output , BUN

(fase oliguri, Anuria)

Uremia

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

SISTEM PERKEMIHAN

URINE OUTPUT

Urine sangat pekat :- Kristal (+)- Darah (+)- Bakteri (+)

ELEKTROLIT

NATRIUM

retensi garam penurunan Na

overload Edema

KALIUM

otot irritabel

lemah

MAGNESIUM

arrhytmia, hypotensi,

ASIDOSIS METABOLIK

Ion, H+

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

CARDIOVASCULAR

Uremic pericarditis

Efusi pericardial

Tamponade jantung

Shock cardiogenik

RESPIRATORY

- Dypsnea

- Uremic paru-paru

Pleuritis

Edema

Produksi sputum

Page 13: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

GATROINTESTINAL

Inflamasi & Ulserasi

Mukosa GI- Stomatitis- Ulserasi gusi dan pendarahan- Ulkus duodenum- Lesi pada usus- Nafas bau amonia- Taste pahit, metal, asin- Anoreksia- Mual & muntah- Kostipasi

HEMATOLOGI

Eritropoetin

Erittropoesis

Produk sel darah merah

Anemia, lelah, sesak

Trombositopenia

(Gangguan agregasi platelet

Faktor III) Adenosine difospat

Pendarahan

Page 14: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

GANGGUAN METABOLISME

AKUMULASI SISA METABOLISME

- BUN : Creatinin (N=10:1)

- Anoreksia, fatigue, nausea, vomit, gangguan proses pikir, sakit kepala

GG METABOLISME KH

- Gangguan sensitivitas pada fungsi normal insulin Hyperglikemia

PENINGKATAN TRICLECERIDA

- Liver memproduksi lemak hiperglidemia

- Atherosklerosis

GG METABOLISME PROTEIN

- Proteinuria dan intake protein yang turun

Hypoproteinanemia

Penurunan tekanan onkotik

Page 15: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NEUROLOGI

- Neuropati perifer- Paraplegia- Koma uremicum- Sakit kepala- Lemas, lelah- Twitching, seizure- Rentang perhatian

ENDROKIN- Infertil, libido- Impoten - Amenorhea- Produksi sperma

INTEGUMEN

- Kering & bersisik

- Warna kuning keabu-abuan

- Gatal

- Petechine, purpura

- Uremic frost

- Kuku tipis, mudah patah, rapuh

- Rambut mudah patah

Page 16: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

SISTEM IMUN

- Depresi pembentukan antibody

- Fungsi leukosit

mudah patah

SISTEM MUSKULO

Fosfat

Vit D

Ca

Respon Pth

Resorbing Ca dari tulang

Osteoporosis

Page 17: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

PEMERIKASAAN DIAGNOSIK

USG Ginjal CT Scan Ginjal Darah rutin Hb , Ht BUN , Creatinin CCT Penurunan GFR Serum Elektrolit Na normal atau K , Ca , PO4 Urinitas adanya SDM, SDP, Glukosa dan protein Urine kultur

Page 18: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

PENATALAKSANAAN

FARMAKOLOGI NON FARMAKOLOGI

TUJUAN MEMPERTAHANKAN FUNGSI GINJAL MEMPERLAMBAT KEBUTUHAN UNTUK DIANALISA ATAU

TRANSPLANTASI GINJAL MENGURANGI MANIFESTASI EXTRARENAL SEBANYAK MUNGKIN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN SECARA OPTIMAL

Page 19: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

FARMAKOLOGI

Hyperkalemia Glukosa (IV) dan insulin, Calsium Gluconate 10% (IV), Sodium Polystyrene sulfonate (Kayexalate)

Hyperphospatemia dan Hypocalcemia Calcium carbonat, calcium acetate Hipertensi B adrenergic blocker (metoprolol), Ca channel blocker (nifedipin),

ACE inhibitor (captopril, enapril) CHF dan edemia paru diuretik (furodemide, lasix), inotropik (digitalis,

dobutamin) Antikonvulsan Diazepam (valium) dan dilantin Epogen (Recombinan human erythropoietin) anemia dan HT Heparin mencegah clotting saat dialysa Supplement tinggi zat besi

Page 20: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NON FARMAKOLOGI

MODIFIKASI DIET DAN CAIRAN

- rendah protein akumulasi urea, asam urat high biologic value (dairy product, telur, daging) 0,6 – 0,7 g/Kg BB/hari- pembatasan K : 2 – 4 g/hari

jeruk, pisang, melin, tomat, kacang- pembatasan Na : 2 -4 g/hari (tergantung edema)

sup kaleng, kecap asin, salad dressing- pembatasan PO4 : 1000 mg/hari

susu. Ice creaming, keju, yoghart- tinggi kalori dan suplemment- pembatasan intake cairan 5000 – 6000

Page 21: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

PENGKAJIAN

RIWAYAT PENYAKIT PADA GINJAL

RIWAYAT KELUARGA TTG PENYAKIT GINJAL

RIWAYAT PENYAKIT LAIN, SEPERTI HIPERTENSI,

DN, UTI, SLE DAN OBAT-OBATAN

KEBIASAAN DAN POLA MAKAN

PERUBAHAN BB

Page 22: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

PENGKAJIAN lanjutan…..

NUTRISI

- Peningkatan NN secara

tepat

- Anorexia, mual dan muntah

- rasa mulut tak sedap

- distensi abdomen

- perubahan turgor

- edema asites

ELIMINASI

- Oliguri, Anuria

- Perubahan warna urine

AKTIVITAS

- kelemahan

- palpirasi, nyeri dada

- nadi halus lemah

Page 23: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

PERNAFASAN

- nafas pendek

- bentuk dengan/ tanpa sputum

- dyspnea

NFUROSENSORI

- Penglihatan kabur

- Kram otot

- kesemutan pada extremitas bawah

- kejang

NYERI

- sakit kepala

- nyeri

AKTIVITAS SEKSUAL

- Penurunan libido

- Amenorhea

- infertilitas

Page 24: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

1

Gangguan keseimbangan cairan : kelebihan volume cairan b.d gangguan filtrasi ginjal/penurunan fungsi ginjal

Karakteristik : Edema palpebra /

tungkai Edema anasarka Penambahan BB > 5 %

DW Peningkatan tekanan

darah Peningkatan tekanan

vena jugularis Output urine yang

berkurang

Tidak terjadi kelebihan volume cairan:

Kriteria Hasil: Oedema (-) Sesak (-) TTV dalam batas

normal Ronchi (-) Balance cairan

seimbang Distensi vena jugularis

(-)

• Atur posisi (semi fowler)• Observasi tanda-tanda vital

peningkatan vena jugularis.• Catat intake out put cairan• Auskultasi bunyi jantung• Batasi intake cairan• Timbang BB tiap hari• Kolaborasi pemberian

terapi/diit sesuai kebutuhan• Pantau edema tungkai /

palpebra • Edukasi tentang pengaturan

cairan

Page 25: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

2.

Gangguan pola nafas b/d hiperventilasi, hipoventilasi, dan overload

Karakteristik : Sesak nafas RR meningkat Ronchi (+) Kadar Hb menurun Tachicardi

Tidak terjadi perubahan pola nafas .

Kriteria Hasil; Frekwensi nafas

normal Tanda – tanda vital

normal PO2 dan PCO 2

normal Ronchi (-) Sianosis (-) Ekspansi paru

maksimal Kadar Hb normal

• Beri posisi duduk (semi fowler)

• Observasi tanda – tanda vital

• Monitor pola nafas, kedalaman, frekwensi, irama nafas, bunyi sebelum dan sesudah aktivitas

• Observasi adanya sianosis, cuping hidung dan retraksi dinding dada

• Atur waktu aktivitas dan istirahat

• Kolaborasi pemeriksaan dan therapy sesuai kebutuhan yang menunjang

Page 26: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

3.

Gangguan keseimbangan asam basa ; asidosis metabolic b/d penimbunan asam organik sebagai hasil sisa metabolik

Karakteristik : Nafas cepat dan

dangkal RR > 24x/mnt Hasil AGD PH ↓,

HCO3↓, PO2↓, PCO2 ↑

Keseimbangan asam basa dalam batas normal

Kriteria Hasil: Sesak (-) Pola dan

frekwensi, kedalaman, kualitas normal

Hasil AGD normal

• Atur posisi semifowler/fowler

• Observasi tanda- tanda asidosis meta bolik : sakit kepala, kejang

• Observasi tanda – tanda cardiac pulmoner : Hipoventilasi Hipoxia Aritmia Pernafasan kusmaul

• Monitoring Tanda- tanda vital

• Observasi mual dan muntah

• Lakukan oral hygiene• Monitor hasil AGD• Kolaborasi pemberian

terapi pengganti (HD, CAPD)

• Kolaborasi pemeriksaan dan terapi

Page 27: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

4

Ketidak keseimbangan elektrolit b/d Penurunan fungsi Ginjal

Karakteristik: Nyeri dada Gambaran ECG: Gelombang T meninggi Kadar elektrolit Kalium > 5 mg/dl Tachicardi Kejang

Keseimbangam elektrolit dalam batas normal .

Kreteria Hasil: Nyeri dada tidak

ada Gambaran ECG

normal Kadar elektrolit

Kalium < 5mg/dlTachicardi tidak

ada Kejang tidak ada

• Pantau dan cacat TD, HR,

• Observasi tanda-tanda ketidak seimbangan elektrolit: kejang, perut kembung , tonus otot lemah, nyeri dada

• Edukasi tentang pengaturan cairan

• Monitor ECG lengkap atau 12 leade tiap hari

• Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit dan terapi konservatif: pengaturan diit dan cairan.

Page 28: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI

5

Gangguan perfusi jaringan perifer b/d berkurangnya suplai oksigen ke kapiler

Karakteristik :Hb turun < 10 gr %Keluhan pusingNyeri dada Sesak nafasKeringat dinginTachicardia

Pasien menunjukkan perbaikan perfusi jaringan perifer .

Kriteria Hasil:Hb dalam batas

normalPusing (-)Nyeri dada (-)Tanda- tanda vital

normal

• Kaji kesadaran pasien• Atur posisi ± 30 derajat• Observasi adanya

keluhan nyeri dada, sakit kepala

• Kaji capillary refill• Observasi tanda-tanda

vital• Kolaborasi pemberian

oksigen, pemeriksaan laboratorium (kalau perlu transfusi

Page 29: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

6

Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Anoreksia

Karakteristik : Mual Muntah BB turun 10 % atau

lebih dari berat badan kering

Kadar Hb rendah Tonus otot lemah Protein serum :

Albumin, globulin rendah

Jumlah asupan makan kurang

( makanan yang disajikan tidak dihabiskan ) Tidak selera makan

Intake nutrisi klien adekuat :

Kriteria Hasil: Peningkatan asupan

makanan Berat badan normal Tidak ada tanda-tanda

malnutrisi Kadar Hb normal Protein serum dalam

batas normalo Alb :o Globulin :

- Tonus otot skala +4 - +5

Pasien menyebutkan manfaat nutrisi

• Timbang BB tiap hari• Pertahankan oral higine

sebelum dan sesudah makan• Observasi adanya mual dan

muntah• Beri makanan porsi kecil dan

sering• Atur penyajian menu : suhu

makan dan atur lingkungan yang menyenangkan sebelum pasien makan

• Bersama dengan pasien menentukan waktu makan, berikan makan yang disukai bila tidak ada kontra indikasi

• Edukasi tentang nutrisi : makanan yang yang dikonsumsi meliputi manfaat dan kebutuhan nutrisi

• Kolaborasi untuk pemeriksaan : protein serum, Hb dan pemberian nutrisi serta terapi

Page 30: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

7.

Gangguan integritas kulit b.d akumulasi toksin dalam darah

Karakteristik: Kulit kering dan

bersisik Gatal-gatal seluruh

tubuh Kemerahan Ada tanda luka bekas

garukan

Intregritas kulit baik.

Kriteria Hasil : Permukaan kulit

lembab Tidak ada tanda –

tanda infeksi Tidak ada tanda

iritasi pada kulit

• Observasi kondisi kulit terhadap turgor kulit, kemerahan , bengkak dan perubahan warna

• Pertahankan permukaan kulit tetap bersih

• Segera ganti alat tenun jika basah

• Pertahankan kuku pendek kalau perlu beri sarung tangan

• Jangan gunakan sabun yang mengandung tinggi soda

• Pantau status nutrisi dan cairan

• Anjurkan pasien untuk memamkai baju yang longgar berbahan katun

• Gunakan lotion atau pelembab pada kulit yang kering

• kolaborasi untuk pemberian

terapi

Page 31: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

NODIAGNOSA

KEPERAWATANTUJUAN INTERVENSI

8.

Cemas b.d kurang terpapar akan informasi tentang prosedur operasi :

Pemasangan vaskuler akses

Pemasangan kateter CAPD

TransplantasiHemodialisis

Karakteristik:Gelisah/tidak rileksSakit kepalaWajah tegangBanyak bertanya

Pasien mengerti informasi yang dijelaskan

Kriteria Hasil:Gelisah (-)Pusing (-)Pasien dapat

menyatakan rasa cemas berkurang atau hilang

Proses tindakan operasi : berjalan baik

Hemodialisis berjalan dengan baik

• Kaji tingkat kecemasan pasien dengan mendengarkan dan mengobservasi reaksi pasien

• Jelaskan hal-hal yang tidak diketahui pasien :

Informasikan jadwal operasi

Jelaskan persiapan dan prosedur operasi

Diperlukannya informed concent

Jelaskan prosedur yang akan dialami semala CAPD dan Hemodialisis dan transplantasi

• Memberi kesempatan pada keluarga untuk memberi dukungan

• kolaborasi dengan tim lain mengenai informed consent sebelum prosedur

Page 32: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK

Contoh Kasus Tn. M umur 58 tahun , masuk ruang perawatan H rumah

sakit PGI Cikini sejak tanggal 20 Feb 2008. dengan diagnosa CRF grade IV. KU lemah. Sesak +, RR:28 x/mnt, retraksi dada +, O2 terpasang 3 liter/mnt. T: 180/100 mnHg, HR:100/mnt temperatur 37,5. Adanya edema extremins bawah dan adema palpebra mual +, muntah - , makan ¼ - ½ porsi tiap hari . Ronchi paru - , wheezing - , Ureum 168, kreatinin 6,8. Na 126, kalium 5,2, Albimin 2,3, Hb 7,8 gr %, pusing +, nyeri dada - , mulut bau uremik, urin 200 /24 jam, minum 1000/24 jam, pasien mengeluh sulit tidur, gelisah, kulit kering dan bersisik, terlihat luka bekas garukan, direncanakan untuk pemasangan cemino. Tentukan 3 prioritas masalah Buat 3 prioritas Diagnosa Perawatan, Rencana tindakan dan implementasi

Page 33: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK
Page 34: Asuhan Keperawatan Pada Pasien GGK