Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

63
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DALAM KONTEKS KELUARGA PADA TN. J DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI RT. 01 RW. 06 KELURAHAN KANGKUNG KECAMATAN MRANGGEN DEMAK I. PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian : 27 -31 Desember 2010 Pengkaji : Radite Indriya Sasongko A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga KK : Tn.J 2. Usia : 67 Tahun 3. Pendidikan : Tidak tamat SD 4. Pekerjaan : Petani 5. Alamat : Rt. 01 Rw. 06 Kel. Kangkung 6. Komposisi keluarga : No Nama Hubung an dg Kel Umur L/P Status Perkawi nan Pendidi kan Pekerj aan Ket 1. 2. Tn.J Ny. K Suami Istri 67 th 65 th L P Kawin Kawin Tidak tamat SD Tidak sekolah Petan i Petani - - 7. Genogram

Transcript of Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Page 1: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

ASUHAN KEPERAWATAN

LANSIA DALAM KONTEKS KELUARGA PADA TN. J

DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI RT. 01 RW. 06

KELURAHAN KANGKUNG KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

I. PENGKAJIAN

Tanggal Pengkajian : 27 -31 Desember 2010

Pengkaji : Radite Indriya Sasongko

A. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga KK : Tn.J

2. Usia : 67 Tahun

3. Pendidikan : Tidak tamat SD

4. Pekerjaan : Petani

5. Alamat : Rt. 01 Rw. 06 Kel. Kangkung

6. Komposisi keluarga :

No NamaHubungan

dg KelUmur L/P

Status

PerkawinanPendidikan

Pekerjaa

nKet

1.

2.

Tn.J

Ny. K

Suami

Istri

67 th

65 th

L

P

Kawin

Kawin

Tidak

tamat SD

Tidak

sekolah

Petani

Petani

-

-

7. Genogram

8. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.J adalah dyad family, karena hanya ditinggali oleh suami

dan istrinya saja.

Page 2: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

9. Suku Bangsa

Keluarga Tn.J berasal dari suku Jawa dan merupakan penduduk asli di

wilayah kelurahan Kangkung Kecamatan Mranggen. Bahasa yang

digunakan adalah bahasa Jawa. Dalam keluarga tidak ada pantangan

apapun dalam masalah kesehatan. Di dalam keluarga tidak ada anggota

keluarga alergi terhadap jenis makanan tertentu, tetapi untuk Tn,J

menghindari daging kambing karena tekanan darahnya tinggi. Akan tetapi

keluarga belum mengurangi jenis makanan yang mengandung garam

karena keluarga tidak tahu bagaimana menangani orang yang mengalami

hipertensi. Di keluarga Tn.J tidak ada adat istiadat yang berpengaruh

negatif terhadap masalah kesehatan di dalam keluarganya.

10. Agama

Semua anggota keluarga beragama Islam, keluarga melakukan sholat 5

waktu dan terkadang sholat berjama’ah di mushola. Tn. J mengatakan

bahwa penyakit yang saya derita karena umur yang sudah tua dan Tn. J

juga berdo’a untuk kesembuhan penyakitnya.

11. Aktifitas Rekreasi keluarga

Tn.J mengatakan mengisi waktu luang di dalam keluarga dengan bersih-

bersih dan berjalan- jalan didekat rumah. Untuk rekreasi di luar rumah

atau ke tempat liburan tidak pernah karena keterbatasan biaya.

12. Status sosial ekonomi keluarga

Di keluarga Tn.J yang mencari nafkah keluarga adalah Tn.J dibantu oleh

istrinya yang bekerja sebagai petani .Penghasilan didapatkan sewaktu

panen saja. Keluarga mengatakan tidak mempunyai tabungan, dan

keluarga mengatakan jaminan untuk kesehatan keluarga Tn.S

menggunakan asuransi Jamkesmas.

Page 3: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

13. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.J mempunyai 4 orang anak tetapi anak ke 3 dan ke 4 telah

meninggal. Anak pertama dan ke 2 sudah menikah, semua sudah

mempunyai rumah sendiri-sendiri. Tn.J dan istri mempertahankan

komunikasi terbuka dengan anak cucunya ketika ada yang datang

berkunjung. Tn. J mengatakan sangat senang karena anak-anaknya telah

bekerja dan telah menikah.

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga Tn.J

Sedangkan tugas keluarga yang belum optimal dicapai sampai saat ini

adalah merawat kesehatan keluarga, dimana Tn. J menderita hipertensi

yang memerlukan perawatan dan perhatian khusus.

15. Riwayat keluarga inti

Di dalam keluarga Tn.J, menderita hipertensi dimana kadang mengalami

pusing, pandangan kabur, kuduk terasa cengeng/kaku kuduk, otot dan

sendi paha terasa pekal-pegal/nyeri, serta badan lemas. Untuk kebutuhan

sehari-hari Tn. J memenuhi aktivitas sehari-hari dengan mandiri, kadang-

kadang memerlukan bantuan keponakan/anak untuk berobat saat tensinya

tinggi. Pada saat pemeriksaan yang dilakukan ditemukan data TD :

170/100 mmHg.

16. Riwayat keluarga sebelumnya

Kurang lebih 5 tahun yang lalu Tn. J menderita hipertensi, diantara

saudara-saudaranya ada yang menderita penyakit serupa, yaitu kakak Tn. J

dan sampai terjadi stroke

C. Data Lingkungan

17. Karakteristik rumah

Menurut Tn.J luas rumahnya + 5x8 m2, tipe rumah kayu dengan lantai

tanah dan dinding papan kayu. Rumah adalah milik Tn.J sendiri yang

Page 4: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

terdiri dari : 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, kamar tidur

berdekatan dengan ruang dapur, 1 kamar mandi. Keadaan rumah tidak

tertata rapi dan bersih,ventilasi kurang, perabotan agak kotor. Sumber air

yang digunakan adalah air sumur . Tn.J mengatakan membersihkan rumah

seminggu 2x. Pembuangan sampah dikumpulkan dan dibakar dibelakang

luar rumah keluarga. Keluarga tidak memiliki jamban sendiri, bila ingin

BAB atau BAK keluarga melakukan disungai atau dirumah anaknya yang

bersebelahan dengan rumahnya.

U

B T

S

4 cm

18. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn.J tinggal di RW. 01/RT. 06 di sisi kanan Rumah Tn.J yaitu

rumah anaknya dan sisi kiri adalah rumah tetangganya, didepan rumah ada

tanah kosong dan jalan. Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan

harmonis.

19. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. J asli kangkung, dari dulu pekerjaan keluarga Tn. J adalah

petani. Keluarga Tn. J tidak pernah merantau atau meninggalkan daerah

kangkung. Karena keluarga khususnya Tn. J pernah mengalami stroke

maka untuk aktivitas ke sawah sudah jarang dilakukan.

Dapur Kamar

tidur

Ruang tamu

8 cm

2

Page 5: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn.J berkumpul pada saat lebaran . Tn.J dan istrinya terkadang

mengikuti kegiatan di masyarakat seperti pengajian atau perkumpulan RT.

21. Sistem pendukung keluarga

Dirumah keluarga Tn. J hanya terdapat 2 orang yaitu Ny. K sebagai istri

dan Tn. J sebagai suami. Tn. J memiliki jamkesmas sebagai penunjang

kesehatannya.

D. Struktur Keluarga

22. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka, setiap

anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan atau tanggapan .Hal ini

dapat terlihat saat perawat berkunjung. Komunikasi yang digunakan dalam

keluarga adalah komunikasi dua arah.

23. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga keputusan yang diambil adalah musyawarah akan tetapi

keputusan terakhir tetap ada pada Tn. J.

24. Struktur peran

o Tn.J sebagai kepala keluarga, yang usianya 67 tahun (lansia) bekerja

sebagai petani, mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh

istrinya

o Ny. T sebagai istri Tn.J yang usianya 65 tahun, sebagai ibu rumah

tangga dan juga membantu bekerja disawah.

25. Nilai dan norma dan budaya keluarga

Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya Jawa dimana Tn.J bertindak

sebagai kepala keluarga, keluarga menjalankan kewajibannya sebagai

seorang muslim yaitu sholat 5 waktu. Dalam keluarga saling menghargai

dan menghormati satu sama lain. Di keluarga Tn.J tidak ada norma atau

nilai tertentu yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya. Jika ada

anggota keluarga yang sakit, keluarga membawa ke Pelayanan Kesehatan.

Page 6: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

E. Fungsi Keluarga

26. Fungsi afektif

Interaksi dan hubungan yang tercipta dalam keluarga ini tampak

berkembang dengan baik, saling mengasuh, saling menghargai dan

menghormati posisi masing-masing. Terhadap masalah kesehatan yang

dihadapi lebih dipandang sebagai tugas dan kewajibannya keluarga yang

harus dilaksanakan.

27. Fungsi sosial

Keluarga mengajarkan lewat perilaku sesuai dengan ajaran agama yang

dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungannya.

28. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenai masalah

Saat dikaji Tn. J mengatakan belum mengetahui apa yang dimaksud

dengan tekanan darah tinggi, tanda dan gejala serta penyebabnya.

b. Mengambil keputusan

Keluarga mengatakan jarang berobat pada pelayanan kesehatan, bila

sakit keluarga membeli obat diwarung.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit

Ny.K mengatakan tidak tahu bagaimana cara perawatan terhadap orang

yang terkena hipertensi sehingga dia tidak bisa membedakan dengan

anggota keluarga yang lain dalam hal memasak.

Kadang keluarga memasak sedang-sedang saja dan kadang masih

menggunakan garam terlalu banyak.

d. Memelihara/memodifikasi lingkungan

Tn.J mengatakan sinar matahari tidak bisa masuk ke dalam kamar

karena tidak ada jendela di kamarnya . Keluarga mengatakan kurang

mampu memodifikasi lingkungan.

Page 7: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

Bila sakit, keluarga pergi ke puskesmas untuk berobat

29. Fungsi reproduksi

Ny.K sudah berusia 65 tahun mengatakan saat ini sudah tidak

menggunakan alat KB karena Ny. K sudah menopause

30. Fungsi ekonomi

Menurut pengakuan keluarga penghasilan yang didapatkan keluarga cukup

untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

F. Stres dan Koping Keluarga

31. Stressor jangka pendek

Keluarga tidak merasakan adanya stressor yang berarti kecuali kondisi

kesehatan Tn. J yang menderita hipertensi yang kadang memerlukan

bantuan perawatan sehari-hari.

32. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga terlihat sudah beradaptasi atas stessor yang dihadapi dan merasa

sebagai suatu bagian dari kehidupan yang harus dijalani. Dan keluarga

berusaha merawat Tn. J yang sakit hipertensi.

33. Strategi koping yang digunakan

Jika ada masalah dalam keluarga lebih suka didiskusikan/dimusawarahkan

bersama .

G. Harapan Keluarga

Keluarga berharap bisa diberikan informasi tentang hal-hal yang

berhubungan dengan kesehatan. Baik itu masalah kesehatan Tn. J yang

menderita hipertensi ataupun masalah kesehatan yang lain.

H. Pemeriksaan Fisik

Page 8: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Pengkajian Tn. J Ny.K

Keadaan umum Compos mentis Compos mentis

TTV TD : 170/100 mmHg

N : 90 x/menit

S : 36,7 °C

RR :24 x/menit

BB:56 kg

TB:165cm

TD : 120/80 mmHg

N : 60 x/menit

S : 36,5 °C

RR : 20 x/menit

BB : 37 kg

TB: 145 cm

Kepala Botak, rambut agak putih

dan sedikit, kulit kepala

bersih dan tidak

berketombe.

Mesochepal, rambut agak

putih, kulit kepala bersih

dan tidak berketombe.

Mata Sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak

anemis, fungsi

penglihatan agak

berkurang

Sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis

Hidung Hidung tampak bersih,

tidak ada sekret, tidak

terjadi krepitas, fungsi

pembauan baik

Hidung tampak bersih,

tidak ada sekret, tidak

terjadi krepitas, fungsi

pembauan baik

Telinga Pendengaran baik, tidak

ada sekret.

Pendengaran baik, sekret

tidak ada

Mulut Mukosa bibir lembab,

sianosis tidak ada, tidak

ada stomatitis.

Mukosa bibir lebab,

sianosis tidak ada, tidak

ada stomatitis.

Gigi Terdapat karang gigi, ada

berlubang.

Terdapat karang gigi, ada

berlubang.

Page 9: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

II. Analisa Data

Tgl 27 Desember 2010NO

Data Fokus Masalah Keperawatan

1 DS:Keluarga mengatakan Tn. J kepalanya sering terasa pusing dan lehernya pegel/kaku.Klien mengatakan Tn. J pernah mengalami stroke ± 8 bulan yang lalu.Keluarga mengatakan Tn. J pernah jatuh karena stroke.Keluarga tidak mengetahui apa yang dimaksud hipertensi, tanda gejala, dan penyebab hipertensi.Keluarga tidak mengetahui cara menurunkan tekanan darah dan merawat Tn. J yang menderita hipertensi serta bagaimana lingkungan yang baik terhadap penderita hipertensi.Keluarga mengatakan tidak mengetahui harus dibawa kemana bila ada anggota keluarga yang sakit.

DO:Bila berjalan tampak gemetar dan sempoyonganTD: 170/100 mmHgN: 90 x/mnt

Gangguan perfiusi jaringan serebral pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

2 DS:Keluarga mengatakan Tn. J pernah jatuh dan bila berjalan terasa gemetar serta ingin jatuh

DO:Kaki kiri Tn. J bila digunakan untuk berjalan agak pincangBila berjalan tumpuannya pada kaki kanan

Resiko terjadinya cidera pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan perfiusi jaringan vaskuler pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

Page 10: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

2. Resiko terjadinya cidera pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

Page 11: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

III. Skoring Masalah

1. Gangguan perfiusi jaringan vaskuler pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

Kriteria Skor Total

Pembenaran

1. Sifat Masalah : tidak sehat

3/3X1

1 Tn.J saat ini menderita Hipertensi dengan tekanan darah 180/100 mmHg

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah : hanya sebagian

1/2X2

1 Yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah hipertensi pada Tn.T yaitu dengan mempertahankan agar tekanan darahnya terkontrol yang bisa dilakukan dengan perawatan yang benar. Sementara saat ini Tn.J sudah pernah berobat dan belum mengetahui cara perawatan Hipertensi.

3. Potensial Masalah

dapat dicegah : cukup.

2/3X1

2/3 Potensial masalah dapat dicegah cukup, karena saat ini Tn.J sudah pernah berobat dan dalam hal makan masih asin

4. Menonjolnya Masalah : masalah dirasakan dan harus segera ditangani

2/2X1

1 Keluarga menyadari perlunya perawatan Hipertensi karena keluarga beranggapan bahwa kesehatan itu sangatlah penting.

Jumlah 3 2/3

Page 12: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

2. Resiko terjadinya cidera pada Tn. J dikeluarga Tn. J berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Kriteria Skor Total Pembenaran

1. Sifat Masalah :

Ancaman kesehatan

2/3X1 2/3 Tn.J beresiko mengalami injury, keluarga tidak menyadari masalah kesehatan yang ada pada Tn.J dapat menyebabkan injury.

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah :

Mudah

2/2X2 2 Keluarga antusias sekali untuk mengetahui tentang cara pencegahan terjadinya injury pada Tn.J dan perawat mampu untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan terjadinya injury.

3. Kemungkinan Masalah

dapat dicegah :

Tinggi

3/3X1 1 Keluarga ingin mengetahui tentang cara pencegahan terjadinya injury.

4. Menonjolnya Masalah :

Masalah tidak dirasakan

0X2 0 Keluarga menganggap tidak ada masalah injury, karena masalah yang dirasakan Tn.J dianggap biasa terjadi pada lansia.

Jumlah 3 2/3

Page 13: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Tn. JNo Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi

Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi

1. Gangguan perfiusi

jaringan serebral pada Tn.

J dikeluarga Tn. J

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

kesehatan

Setelah intervensi

selama 1 minggu

tidak terjadi

ganggguan perfusi

jaringan serebral

1. Setelah 1x30 menit

pertemuan keluarga

mampu mengenal

masalah hipertensi,

dengan mampu :

1.1 Menyebutkan

pengertian

hipertensi

1.2 Menyebutkan jenis-

jenis hipertensi

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Tekanan darah dikatakan

tinggi bila lebih dari 160/100

mmhg

Jenis-jenis hipertensi

berdasarkan diastol :

Ringan : bila diastol 90-110

mmhg

Sedang : bila diastol 110-130

mmhg

Berat : bila diatol di atas 130

mmhg

1.1.1 Berikan penkes kepada

keluarga tentang pengertian

hipertensi dengan lembar

balik atau leaflet

1.1.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

1.1.3 Tanyakan kembali hal yang

telah dijelaskan

1.1.4 Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

1.2.1 Berikan penkes kepada

keluarga tentang jenis

hipertensi dengan lembar

balik atau leaflet

1.2.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

1.2.3 Tanyakan kembali hal yang

Page 14: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

1.3 Menyebutkan

penyebab hipertensi

1.4. Menyebutkan tanda

dan gejala

hipertensi

1.5. Mengidentifikasi

keluarga yang

menderita

Respon verbal

Respon verbal

4 dari penyebab hipertensi

sebagian besar tidak diketahui

penyakit ginjal

Penyakit pembuluh darah

Keturunan

Lingkungan/Stress

Banyak makan garam

2 dari tanda hipertensi

sakit kepala (terutama

tengkuk)

Jantung berdebar-debar

Sukar tidur

Nafas Pendek

Keluarga mengetahui bahwa

Tn. J menderita Hipertensi

telah dijelaskan

1.2.4 Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

1.3.1 Berikan penkes kepada

keluarga tentang penyebab

hipertensi dengan lembar

balik atau leaflet

1.3.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya tentang hal yang

belum jelas

1.3.3 Tanyakan kembali tentang

hal yang telah didiskusikan

1.3.4 Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

1.4.1 Diskusikan dengan

keluarga tentang tanda dan

gejala hipertensi dengan

lembar balik atau leaflet

1.4.1 Beri kesempatan keluarga

Page 15: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

hipertensi

2.Setelah 1x15 menit

keluarga mampu

mengambil keputusan

yang tepat untuk

merawat anggota

keluarga yang menderita

hipertensi

2.1 Menyebutkan

akibat hipertensi

jika tidak segera

diatasi

2.2 Mengambil

keputusan yang

Respon Verbal

Respon Verbal

Respon verbal

Menyebutkan 3 dari 5 akibat

Hipertensi bila tidak diatasi :

1. Penebalan dinding

pembuluh darah

2. Penyakit jantung

3. Penyakit Ginjal

4. Gangguan penglihatan

5. Stroke

Keluarga memutuskan untuk

merawat anggota keluarga

yang menderita hipertensi

bertanya

1.4.1 Tanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

1.4.1 Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

1.5.1 Motivasi keluarga untuk

menyebutkan tanda dan

gejala hipertensi yang

dialami anggota keluarga

1.5.2 Bantu keluarga identifikasi

anggota keluarga yang

menderita hipertensi

1.5.3 Beri reinforcement atas

hasil keluarga

2.1.1 Diskusikan dengan

Page 16: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

tepat untuk

merawat anggota

keluarga dengan

hipertensi

3. Setelah 1 x 20 menit

pertemuan keluarga

mampu merawat

anggota keluarga

dengan hipertensi

dengan mampu :

3.1. Menyebutkan

cara-cara

Pencegahan

hipertensi

3.2. Menyebutkan

Respon verbal

Respon verbal

Menyebutkan 4 dari 6

pencegahan hipertensi :

1. Memeriksa tekanan darah

secara teratur (sebulan

sekali)

2. Menghindari kegemukan

(mengurangi makanan

berlemak)

3. Menghindari merokok

4. Menghindari stress

5. Menyeimbangkan antara

kerja, istirahat dan rekreasi

6. Olahraga secara teratur

Menyebutkan 4 cara pera

watan penderita hipertensi

1. Minum obat sesuai

anjuran

2. Mengurangi garam dalam

keluarga tentang akibat

hipertensi jika tidak diatasi

dengan lembar balik atau

leaflet

2.1.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

2.1.3 Tanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

2.1.4 Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

2.2.1 Memotivasi anggota

keluarga dalam mengambil

keputusan untuk merawat

anggota keluarga yang

menderita hipertensi

2.2.2 Beri reinforcement positif

atas minat

3.1.1 Diskusikan dengan

Page 17: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

cara perawatan

penderita

hipertensi

3.3.

Mendemonstrasik

an cara

pembuatan obat

tradisional untuk

penderita

hipertensi

Respon Verbal

makanan

3. Hidup teratur dan tenang

4. Olahraga teratur

Cara pembuatan obat tradisio

nal untuk hipertensi :

Timun (3 buah) dicuci, buang

kedua ujungnya, parut, saring

dan minum airnya 2-3 kali

sehari

keluarga tentang cara

pencegahan hipertensi

dengan lembar balik atau

leaflet

3.1.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

3.1.3 Tanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

3.1.4 Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

3.2.1 Diskusikan dengan

keluarga tentang cara

perawatan penderita

hipertensi dengan lembar

balik atau leaflet

3.2.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

3.2.3 Tanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

3.2.4 Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

Page 18: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

4. Setelah 1 x 10 menit

pertemuan keluarga

mampu memodifikasi

lingkungan yang

sesuai untuk penderita

hipertensi dengan

3.3.1 Demonstrasikan dengan

keluarga cara pembuatan

obat tradisional bagi

penderita

3.3.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

3.3.3 Beri kesempatan keluarga

mendemonstrasikan

kembali cara pembuatan

obat tradisional

3.3.4 Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

4.1.1 Diskusikan dengan

keluarga tentang

modifikasi lingkungan

Page 19: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

mampu :

4.1. Menyebutkan

cara modifikasi

lingkungan

yang sesuai

untuk penderita

hipertensi

5. Setelah 1 x 15 menit

pertemuan, keluarga

mampu

memanfaatkan

fasilitas kesehatan

dengan mampu :

5.1 Menyebutkan

pelayanan

kesehatan untuk

pengobatan dan

perawatan

hipertensi

Respon verbal

Menyebutkan modifikasi

lingkungan untuk penderita

hipertensi :

1 Menciptakan lingkungan

yang tenang dan teratur

2 Bila anggota keluarga

sudah mengalami

pandangan kabur ciptakan

lingkungan yang aman

(tidak licin), pencahayaan

cukup, pegangan, rumah

dengan tertata baik

Tempat pemeriksaan dan

pengobatan hipertensi :

1 Puskesmas

yang tepat untuk penderita

hipertensi

4.1.2 Beri kesempatan keluarga

bertanya

4.1.2 Tanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

4.1.4 Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

5.1.1 Diskusikan dengan

keluarga tentang tempat-

tempat pelayanan

kesehatan untuk

pemeriksaan dan

pengobatan untuk

penderita hipertensi

5.1.2 Beri kesempatan keluarga

Page 20: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

2 Rumah Sakit

3 Dokter Swasta

bertanya

5.1.2 Tanyakan kembali hal

yang telah dijelaskan

5.1.4 Beri reinforcement atas

jawaban yang benar

2. Resiko terjadinya cidera

pada Tn. J dikeluarga Tn.

J berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

kesehatan

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama 1 minggu

risiko injury dapat

dihindari atau

diminimalkan

Setelah dilakukan

pertemuan 4 x 30 menit,

keluarga :

1. Dapat mengenal

injury dengan

mampu :

1.1 Menyebutkan

pengertian

1.2 Mampu

menyebutkan

penyebab

Pengertian cidera adalah

suatu keadaan dimana

seseorang berisiko untuk

tejadi perlukaan atau trauma

oleh karena suatu sebab.

Penyebab cidera adalah

adanya kelemahan pada

anggota gerak tubuh,

gangguan dalam sistem

koordinasi serta adanya

lingkungan yang kurang

1.1.1 Kaji pengetahuan

keluarga tentang

pengertian, penyebab,

serta akibat dari cidera

1.1.2 Berikan penkes kepada

keluarga tentang

pengertian, penyebab,

serta akibat dari cidera

dengan menggunakan

lembar balik

1.1.3 Beri kesempatan keluarga

untuk bertanya tentang

Page 21: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

1.3 Mampu

menyebutkan

akibat dari injury

2. Keluarga dapat

memutuskan tindakan

yang tepat untuk

mengatasi masalah

cidera

2.1 Keluarga

mampu

mengambil

keputusan untuk

mengatasi masalah

cidera

3. Keluarga dapat

merawat Tn.J untuk

Respon verbalmendukung, seperti lantai

licin, penerangan yang kurang

pada malam hari, rumah yang

banyak memiliki tangga dan

jalan yang curam.

Akibat dari cidera adalah:

- perlukaan pada anggota

tubuh yang lain

- gangguan kesadaran

- kecacatan kematian

Keluarga menyatakan setuju

untuk melakukan tindakan

dalam mengatasi masalah

cidera

hal-hal yang belum jelas

1.1.4 Bimbing keluarga untuk

mengulangi apa yang

telah disampaikan

1.1.5 Berikan reinforcement

positif pada keluarga atas

jawaban yang benar

2.1.1 Berikan motivasi kepada

keluarga untuk mengambil

keputusan untuk mengatasi

masalah cidera pada

keluarganya

2.1.2 Beri reinforcement positif

atas keputusan keluarga

untuk mengatasi masalah

Page 22: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

mencegah cidera

3.1 Keluarga dapat

menjelaskan

cara mencegah

cidera

4. .Keluarga dapat

memodifikasi

lingkungan untuk

mencegah terjadinya

Respon verbal

Respon Psikomotor

Dapat melakukan minimal 2

dari 3 cara pencegahan

cidera untuk lansia dirumah

meliputi :

- Mengusahakan agar

lantai rumah tidak licin

- Memberikan penerangan

yang cukup baik

- Melakukan pengaturan

perabotan rumah tangga

secara baik

- Menjauhkan barang-

barang yang dapat

membahayakan lansia

- Memberikan alat bantu

untuk lansia seperti

tongkat dan lain-lain.

cidera pada anggota

keluarganya

3.1.1 Diskusikan dengan

keluarga tentang cara

mencegah cidera pada usia

lanjut

3.1.2 Beri reinforcement positif

atas jawaban yang benar

3.1.3 Beri penjelasan kembali

tentang cara pencegahan

cidera pada usia lanjut

4.1.1 Diskusikan dengan

keluarga untuk

melakukan tindakan

memodifikasi

lingkungan yang aman

untuk mencegah cidera

Page 23: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

cidera pada usia lanjut

Respon afektif

Keluarga mampu melakukan

modifikasi lingkungan untuk

mencegah cidera pada usia

lanjut dengan melakukan:

- Mengindari lantai yang

licin dalam rumah

- Memberikan penerangan

yang baik pada

lingkungan rumah

- Menjauhkan barang

yang berbahaya dari

jangkauan lansia

pada lansia

4.1.2 Motivasi keluarga

untuk melakukan

tindakan modifikasi

lingkungan untuk

mencegah cidera pada

lansia

4.1.3 Berikan reinfocement

positif pada keluarga

yang telah melakukan

tindakan modifikasi

lingkungan dengan

benar

Page 24: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

CATATAN ASUHAN KEPERAWTAN KELUARGA Tn.J

Hari/Tgl No. Dx

Implementasi Hasil Evaluasi

Senin

27/12/10

1 1. Berkenalan dengan keluarga.2. Menyampaikan maksud dan tujuan

kedatangan.3. Memvalidasi keadaan kesehatan

keluarga khususnya Tn.J4. Memberikan pendidikan kesehatan

dengan keluarga tentang - Pengertian hipertensi- Penyebab hipertensi- Tanda dan gejala hipertensi- Faktor predisposisi terjadinya

hipertensi- Cara Pencegahan hipertensi- Cara perawatan hipertensi di

rumah5. Mengulang kontrak untuk pertemuan

berikutnya

6. Menawarkan pertemuan selanjutnya tanggal 28/12/10 jam 10.00 untuk validasi hasil pendidikan kesehatan

S :

- Keluarga menyambut baik kedatangan mahasiswa

- Keluarga mengatakan bahwa Tn. J sering kadang pusing dan pegal ditengkuknya.

- Keluarga aktif mendengarkan - Keluarga dapat menjelaskan definisi

hipertensi secara sederhana

- Keluarga baru dapat menyebutkan kan sebagian etiologi

- Keluarga baru dapat menyebutkan sebagian tanda dan gejala

- Keluarga menanyakan ”apakah hipertensi itu laju darah ketubuh cepat ?”

O :

- Keluarga tampak memperhatikan dengan antusias

- Keluarga bertanya beberapa pertanyaan

A :

- Masalah belum teratasi

P :

Lakukan pendidikan ulang supaya keluarga lebih mengerti tentang hipertensi

29/12/10

jam 10.00

1 1. Mengulang kontrak yang telah disepakati

2. Memvalidasi hasil pendidikan kesehatan

3. Memberikan kesempatan keluarga untuk mengulangi penjelasan perawat

4. Memberikan motivasi pada keluarga untuk mengambil keputusan dalam hal pencegahan hipertensi

5. Mengulang kontrak selanjutnya yaitu hari Jumat 31/12/10 untuk memvalidasi

S :- Keluarga masih ingat dengan kontrak

yang telah disepakati- Keluarga mendengarkan dengan aktif- Keluarga mengatakan pengetian, tanda

dan gejala, serta penyebab hipertensi secara sederhana

- Keluarga mengatakan akan segera mengikuti anjuran yang telah disampaikan mahasiswa

Page 25: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

hasil penkes dan menjelaskan tindak lanjut dari hipertensi

O :- Keluarga tampak antusias- Keluarga tampak memperhatikan

dengan baik- Keluarga dapat menjelaskan

pengertian, tanda dan gejala serta penyebab hipertensi secara sederhana

A :Masalah belum teratasi

P :Lakukan pendidikan kesehatan lanjutan tentang dampak dari hipertensi serta validasi ulang hasil pendidikan kesehatan

Jumat

31/12/10

1 1. Mengulang kontrak yang telah disepakati

2. Memvalidasi hasil pemberian pendidikan sebelumnya

3. Dengan memakai leaflet, berikan pendidikan lanjutan bahaya hipertensi

4. Membuat kontrak selanjutnya hari Sabtu 01/01/11 tentang bagaimana cara membuat obat tradisional penurun tekanan darah

S :- Keluarga mengatakan masih ingat

dengan kontrak yang telah disepakati- Keluarga masih dapat mengingat

pengertian, tanda dan gejala, serta penyebab hipertensi

- Keluarga mengatakan mengerti bila hipertensi tidak segera ditangani akan menyebabkan stroke

- Keluarga mengatakan bersedia untuk diajarkan pembuatan obat tradisional penurun tekanan darah

O :- Keluarga tampak memperhatikan

dengan serius- Keluarga mampu menyebutkan dampak

lanjutan dari hipertensi

A :Masalah belum teratasi

P :Lanjutkan pemberian pendidikan kesehatan tentang cara pemberian obat tradisional penurun tekanan darah

Page 26: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Senin

27/12/10

2 1. Berkenalan dengan keluarga2. Memvalidasi kesehatan keluarga

khususnya Tn.J3. Memberikan pendidikan kesehatan

tentang pengertian injury, tanda dan gejala, serta penyebab

4. Melakukan kontrak lanjutan tgl 29/12/10

S :- Keluarga berkenalan dengan ramah- Keluarga tampak antusias- Keluarga mengatakan pengertian injury

dengan sederhana

O :- Keluarga menyebutkan pengertian

injury dengan sederhana dan belum dapat menyebutkan tanda dan gejala serta penyeb injury

- Keluarga tampak memperhatikan dengan serius

A:Masalah belum teratasi

P :Lanjutkan pemberian pendidikan kesehatan mengenai injury

Rabu

29/12/10

2 1. Mengingatkan kontrak yang telah disepakati

2. Memvalidasi hasil pendidikan kesehatan tentang pengertian injury, tanda dan gejala serta penyebab

3. Melanjutkan pemberian pendidikan kesehatan tentang cara pencegahan injury

4. Melakukan kontrak lanjutan tgl 31/12/10

S :- Keluarga mengatakan pengertian

injury, tanda dan gejala, serta penyebab injury secara sederhana

- Keluarga mengatakan cara pencegahan injury yaitu dengan penerangan yang cukup, pemakaian tongkat sebagai penahan, dan lantai tidak licin

- Kelurga mengatakan setuju dengan kontrak yang telah disepakati

O :- Keluarga tampak memperhatikan

dengan serius- Keluarga dapat menyebutkan

pengertian injury, tanda dan gejala, serta penyebab

- Keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan injury

A:Masalah belum teratasi

Page 27: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

P :Berikan pendidikan kesehatan tentang cara memodifikasi lingkungan yang baik

Page 28: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

PRE PLANNING IMPLEMENTASI PADA KELUARGA LANSIA TN. S

DENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA NY. T

DI RT 01 RW 03 KELURAHAN WONOLOPO

Disusun Oleh:SISKA DELIMA OKFITA

G5A008052

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

SEMARANG2010

Page 29: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

PRE PLANNING IMPLEMENTASI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA DENGAN HIPERTENSI PADA Tn. S KHUSUSNYA PADA Ny.T

DI KELURAHAN WONOLOPO KECAMATAN MIJEN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan pengkajian pada kunjungan ke II pada tanggal 15 Februari 2010 diperoleh data bahwa keluarga Tn. S

mempunyai anggota keluarga yang menderita hipertensi yaitu Ny. T sering mengalami pusing dan badan pegal-pegal terutama

setelah bangun tidur pada pagi harinya dan penglihatannya kabur.

Klien dan keluarganya telah mengetahui tentang Hipertensi yang diderita oleh klien. Dari data yang diperoleh saat

pengkajian melalui observasi dan wawancara dengan Ny.T dan keluarganya didapatkan data bahwa Ny.T kurang tahu cara

perawatan pada penderita Hipertensi. Ny.T mengatakan tidak pernah mendapatkan informasi tentang penyakit Hipertensi dari

petugas kesehatan. Keluarga mengatakan jarang memeriksakan ke dokter, tetapi kadang membeli obat penghilang pusing di

warung/apotik dan kadang dibiarkan saja.

Dari data di atas teridentifikasi diagnosa keperawatan yang muncul adalah gangguan perfusi jaringan serebral pada Ny.T

keluarga Tn.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita penyakit

Hipertensi.

Page 30: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu tindakan keperawatan yang akan dilakukan adalah pendidikan kesehatan

mengenai hipertensi. Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Hipertensi diharapkan keluarga Tn. S memperoleh

informasi yang cukup mengenai Hipertensi sehingga keluarga mampu memberikan perawatan kepada Ny.T secara optimal.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8 kali pertemuan dalam 7 hari diharapkan pemeliharaan kesehatan Hipertensi

pada keluarga Tn. S menjadi efektif.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 X 45 menit, diharapkan :

a. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian Hipertensi.

b. Klien dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala penyakit Hipertensi.

c. Klien dan keluarga mampu menyebutkan perawatan penderita Hipertensi.

d. Klien dan keluarga mampu menyebutkan komplikasi/ Hipertensi.

e. Klien dan keluarga mampu menyebutkan cara perawatan pada penderita Hipertensi.

f. Klien dan Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah Hipertensi pada Ny.T

C. Metode Pelaksanaan

Ceramah dan tanya Jawab

D. Sasaran dan Target

Page 31: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

1. Sasaran : Keluarga Tn. S

2. Target : Ny.T

E. Strategi Pelaksanaan

1. Pelaksanaan : Senin, 15 Februari 2010

2. Tempat : Rumah keluarga Tn. S di RW 03 Kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen Semarang.

3. Waktu : 45 menit

4. Peserta : Keluarga Tn.S

F. Media dan Alat Bantu

1. Lembar Balik

2. Leaflet

3. Balpoint

G. Setting Tempat

Keterangan :

: Keluarga

: Perawat

: Klien

Page 32: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

H. Susunan Acara

NO Tahap Waktu Kegiatan Media

1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam

b. Mengklarifikasi kontrak yang

telah disepakati.

c. Apersepsi.

2. Pelaksanaan 35

menit

a. Memberikan pendidikan

kesehatan mengenai penyakit

Hipertensi meliputi : Pengertian,

Tanda dan Gejala, Perawatan

penderita Hipertensi dan

Komplikasi/Akibat yang

ditimbulkan.

b. Memberikan kesempatan kepada

keluarga untuk bertanya.

Lembar

balik

Leaflet

3. Penutup 5 menit a. Meminta keluarga menjelaskan

kembali materi yang telah

Page 33: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

didiskusikan.

b. Memberikan reinforcement

positif terhadap keluarga atas

jawaban yang benar.

c. Memberikan leaflet.

d. Mengakhiri pertemuan dengan

salam.

e. Membuat kontrak untuk

pertemuan berikutnya

I. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur

a. Pre planning sudah disiapkan dua hari sebelum pelaksanaan

b. Media sudah disiapkan dua hari sebelum pelaksanaan

c. Kontrak waktu, tempat dan topik telah disepakati satu hari sebelum pelaksanaan

2. Evaluasi Proses

a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan baik

b. Keluarga memperhatikan materi yang disampaikan

c. Media yang digunakan dapat digunakan dengan baik

d. Pendidikan kesehatan tentang Hipertensi berjalan lancar

Page 34: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

3. Evaluasi hasil

a. Klien dan Keluarga mampu menyebutkan pengertian Hipertensi.

b. Klien dan Keluarga mampu menyebutkan 6 dari penyebab penyakit Hipertensi.

c. Klien dan keluarga mampu menyebutkan 5 dari 6 tanda dan gejala penyakit Hipertensi.

d. Klien dan Keluarga mampu menyebutkan perawatan penderita Hipertensi.

e. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 4 komplikasi penyakit Hipertensi.

Daftar Pustaka

Arif, M. dkk. (2002). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta : Media Aeculapius FKUI

Brunner & Suddart. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta : EGC

Winarno Putu. (1990), Aneka Resep Obat Kuno Lengkap. Cv. Bitang Timur Offset : Surabaya

Page 35: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Lampiran Materi

HIPERTENSI

A. Pengertian

Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah sistolik/diastolic yang tidak normal yaitu tekanan darah sistolik 140

mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg.

B. Penyebab

Penyebab dari Hipertensi dapat meliputi :1. Tidak diketahui penyebabnya / keturunan (hipertensi primer)

Faktor – faktor resiko :

a. ras / suku bangsa

b. umur

c. kegemukan

d. asupan garam yang tinggi

e. riwayat hipertensi dalam keluarga

f. stress

g. merokok

Page 36: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

h. banyak minum alkohol

2. Disebabkan oleh penyakit lain (hipertensi sekunder)

Antara lain penyakit :

a. ginjal

b. saraf

c. tumor

d. keracunan

C. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejal penyakit Hipertensi dapat meliputi :

1. Pusing

2. Rasa berat di tengkuk

3. Sukar tidur

4. Rasa mudah lelah

5. Cepat marah

6. Telinga berdenging

7. Gangguan penglihatan

8. Mimisan

9. Tanpa gejal

10. Sesak napas

Page 37: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

D. Perawatan dan pencegahan

Perawatan dan pencegahan penyakit hipertensi dengan cara perubahan gaya hidup antara lain dengan :

4. Penurunan berat badan (Bila kegemukan).

5. Pengurangan asupan/konsimsi garam (Diit Rendah garam).

6. Menghindari faktor resiko, seperti : merokok, minum alcohol, makanan berlemak, makanan bersantan, stress.

7. Olah raga/latihan jasmani teratur

a. Bersifat terus menerus (kontinyu)

b. Dilakukan minimal 3-4 kali seminggu

c. Dilakukan minimal 30 menit/sesuai dengan kemampuan.

E. Komplikasi

Komplikasi penyakit hipertensi dapat meliputi :

1. Gangguan jantung

2. Gannguan pada pembuluh darah otak (Stoke).

3. Gangguan pengl;ihatan

4. Gangguan ginjal

Page 38: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Hipertensi adalah terjadinya

kenaikan tekanan darah sistolik

(atas) 140 atau lebih dan tekanan

diastolik (bawah) 90 atau lebih.

HIPERTENSI

1. Hipertensi ringan

Jika tekanan darah sistoliknya 140 s/d 159 mmHg

2. Hiperetensi sedang

Jika tekanan darah sistoliknya 160 s/d 179 mmHg

3. Hipertensi berat

Jika tekanan darah sistoliknya 180 s/d 209 mmHg

4. Hipertensi sangat berat

Jika tekanan darah sistoliknya lebih dari 210 mmHg

Page 39: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Hipertensi

1. Primer : keturunan, lingkungan (stres), penumpukan kalium dan garam, kegemukan, alkohol, dan merokok.

2. Sekunder : penyakit ginjal atau gangguan pembuluh darah

Peningkatan tekanan darah dan denyut nadi cepat

Sakit kepala, pusing & terasa

pegal atau berat pada bahu

& tengkuk

Nggliyer (vertigo), lemah

dan gemetaran

Sukar/ kurang tidur

Mata berkunang-kunang

Telinga berdenging

Rasa mual dan muntah

Kadang mimisan

Mudah tersinggung

atau perasaan ingin marah

Page 40: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

HIPERTENSI

CARA PENCEGAHAN DAN PERAWATAN hipertensi

1. Makanan

Hindari konsumsi kopi berlebihan & alkohol

Kurangi konsumsi garam (3 gr / 1 sdt per hari), asinan, makanan kaleng, bumbu penyedap.

Kurangi makanan berkolesterol

Pertahankan

berat badan ideal

Perbanyak makan

sayur & buah

1. Stroke

2. Gangguan ginjal

3. Jantung cepat lelah (Penyakit

jantung)

4. Kelainan mata

5. Kematian

Page 41: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

Makan telur 1 butir

& susu 1 gelas per hari

2. Lingkungan

Kurangi aktifitas

Menghindari stress

Olahraga dan

minum obat teratur

Tidak merokok

3. Periksa tekanan darah

Page 42: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

secara teratur, terutama jika dikenali tanda-tanda kenaikan darah

TRADISIONAL

1. Dari timun timun 2 buah dicuci dengan air mengalir diparut, disaring dan dapat diminum

2. Dari daun seledri ambil daun sledri secukupnya cuci sampai bersih dilumat sampai halus tambahkan air panas secukupnya dan disaring minum ramuan ini 3kali sehari masing-masing 2 sendok makan

3. Dari bawang putih ambil 3 siung bawang putih tumbuk sampai halus

Page 43: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

tambahkan air matang secukupnya lalu disaring minum ramuan ini 1-2 kali sehari secara teratur

4. Dari belimbing wuluh ambil 3 buah belimbing wuluh tambahkan daun kemangi secukupnya cuci sampai bersih lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa separuhnya, disaring lalu diminum sebelum tidur

5. Dari daun salam Ambil 15 lembar dauan salam Kemudian rebus dengan air 3 gelas belimbing Tunggu hingga mendidih dan sampai aiar tinggal 1 gelas Diamkan dan minum 1 kali sehari

Page 44: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)

DAN PERAWATANNYA

PROGRAM PROFESI PENDIDIKAN NERSFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG2010

Page 45: Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Masalah Hipertensi (1)