Asuhan Keperawatan ITP

download Asuhan Keperawatan ITP

of 13

description

Askep ITP

Transcript of Asuhan Keperawatan ITP

Asuhan Keperawatan ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura)

PengertianIdiopathic Thrombocytopenic Purpura biasa disingkat dengan ITP. Idiopathic berarti tidak diketahui penyebabnya, Thrombocytopenic berarti kekurangan trombosit atau trombosit yang rendah dalam darah, sedangkan Purpura berarti luka memar yang disebabkan karena perdarahan dibawah kulit.

Di dalam tubuh penderita ITP, sel-sel darahnya kecuali trombosit berada dalam jumlah yang normal. Trombosit (Platelets) adalah sel-sel yang sangat kecil yang menutupi area tubuh paska luka atau akibat teriris/terpotong dan kemudian membentuk bekuan darah. Seseorang dengan trombosit yang rendah dalam tubuhnya akan sangat mudah mengalami luka. Kadang bintik-bintik kecil merah (disebut Petechiae) muncul pula pada permukaan kulitnya. Jika jumlah trombosit ini sangat rendah, penderita ITP bisa juga mengalami mimisan yang sukar berhenti, atau mengalami perdarahan dalam organ ususnya.

Pada orang dengan idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), platelet yang dilapisi dengan autoantibodies untuk platelet antigen membran, sehingga penyerapan limpa dan fagositosis oleh makrofag mononuklear. Jadi, ITP adalah suatu kondisi dimana terjadi perdarahan abnormal akibat rendahnya jumlah trombosit tanpa penyebab yang pasti disertai luka memar di kulit.

PenyebabPenyebab ITP ini tidak diketahui dengan pasti, pada penderita ITP dalam tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan trombosit. Dalam kondisi normal, antibodi adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita ITP, antibodinya bahkan meyerang trombosit di dalam tubuhnya sendiri yang mengakibatkan jumlah trombosit yang semakin turun.

Tanda dan GejalaGejala ITP mencakup adanya memar (purpura) dan bintik-bintik merah yang kecil (petechiae), terutama pada ekstremitas, adanya perdaraham dari lubang hidung atau mimisan (Epitaxis), perdarahan pada gusi (gingival bleeding), dan hal tersebut dapat terjadi jika jumlah platelet di bawah 20.000 per mm3. Perdarahan lain yang bisa terjadi adalah menorrhagia (pengeluaran darah haid yang teratur tetapi dalam jumlah yang banyak), pendarahan di otak (namun gejala ini jarang ditemui), pendarahan di retina dan ditemukan darah di urine, tinja bahkan ketika muntah. Selain itu, jika terjadi luka kecil sukar sembuh atau jika ada pendarahan sukar dihentikan.

Sebuah jumlah yang sangat rendah (