Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

34
IVANA EKO RUSDIATIN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URIN

Transcript of Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Page 1: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

IVANA EKO RUSDIATIN

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URIN

Page 2: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

GANGGUAN GINJAL AKUT

• ARF : sekumpulan ginjal yang mengakibatkan disfungsi ginjal secara mendadak

Page 3: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

ETIOLOGI

Berbagai factor penyebab gagal ginjal akuat dapat dikategorikan menjadi : factor prarenal (prerenal failure), factor renal (instrinsic renal failure) dan factor pasca renal (postrenal failure )

Page 4: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Faktor prarenal

• Penyebab utama terjadi prarenal failure yang disebabkan karena dehidrasi, hopoalbuminemia, luka baker, gagal jantung, hipotensi dan peningkatan viskositas darah, perbaikan dapat terjadi dengan cepat setelah kelainan tersebut diperbaiki.

Page 5: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

FACTOR RENAL

Pada tipe ini gagal ginjal akut timbul akibat kerusakan jaringan ginjal. Kerusakan dapat terjadi pada glomeruli atau tubuli sehingga faal ginjal langsung terganggu. Dapat pula terjadi karena hipoperfusi prarenal yang tak teratasi sehingga mengakibatkan iskemia serta nekrosis jaringan ginjal, seperti misalnya glomerulonefritis, gangguan vaskularisasi ginjal, nekrosistubular akut dan plelonefritis.

Page 6: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

PASCA RENAL

Semua factor pascarenal yang menyebabkan obstruksi pada saluran kemih yang bersifat bilateral misalnya kristal, batu, tumor, bekuan darah, trauma kelainan bawaan.

Page 7: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

PATHOFIS :

Vasokonstriksi – pengeluaran vasoaktif

Penurunan aliran darah

Laju filtrasi glumerolus iskemia tubulus

Oliguria/anuria azotermia hiperkalemia retensi sodium

Page 8: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

MANIFESTASI KLINIS

• Gejala-gejala non-spesifik dari uremia :

Mual, muntah, anoreksia, kejang

• Oliguria atau anuria (<300 ml/m2/hari atau <1 ml/kg BB/jam)

• Hiperventilasi karena asidosis

• Sembab

• Hipertensi

• Kelainan sediment urine, misalnya : hematuria, proteinuria

• Tanda-tanda obstruksi saluran kemih, misalnya : pancaran urine yang lemah, kencing menetes atau adanya masa pada palpasi abdomen

• Keadaan-keadaan yang merupakan factor predisposisi gagal ginjal akut, misalnya diare dengan dehidrasi berat, penggunaan aminoglikosida, khemoterapi pada leukemia akut.

Page 9: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

PENATALAKSANAAN

• Cairan rehidrasi & resusitasi cairan, awas overload !

• Asidosis metabolik HCO3 <12 mEq/L dan pH darah <7,2.

• Hiperkalemia Glukonas kalsikus 10% 0,5 ml/kg BB intravena dalam 10 - 15 menit,

• Hipolkalsemia suplemen Ca = 9,0 - 10,0 mg/100 ml

• Anemia Pemberian erythropoietin rekombinan bila Hb ≤ 10 g/dl, Ht ≤ 30%,

• Hipertensi diuretik, antihipertensi

• Kejang diazepam 0,3 – 0,5 mg/kg BB i.v , phenobarbital 4-8 mg/kg BB/hari.

• Infeksi antibiotic

Page 10: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

PENGKAJIAN FOKUS

• Pengkajian riwayat jantung, malignasi, sepsis, atau penyakit yanng diderita sebelumnya

• Pengkajian terhadap paparan obat toksik tehdp ginjal antibiotik, NSAID, zat kontras

• Pemeriksaan fisik terhadap kulit, sianosis, perubahan irama jatung, edema

• Pengkajian terhadap pengeluaran urine

Page 11: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Definisi Penyakit Ginjal Kronik (CKD)1. Kerusakan ginjal > 3 bulan, ditentukan dng adanya

kelainan struktur atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan GFR, dengan salah satu manifestasi :

• Kelainan patologis ; atau

• Petanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan pada komposisi darah atau urin, kelainan radiologis

2. GFR < 60 mL/men/1.73 m2 selama > 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal

K/DOQI 2003

Page 12: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

SEBAB-SEBAB CKDGlomerulonefritis

Diabetes Mellitus

Batu Saluran Kemih & Infeksi Saluran Kemih

Hipertensi

Penyakit Ginjal Polikistik

lain-lain

Page 13: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

K/DOQI 2003

Tahapan Penyakit Ginjal Kronik

Tahap Keterangan GFR (mL/men/1.73m2)

1 Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau

90

2 Kerusakan ginjal dengan GFR ringan

60 – 89

3 GFR sedang 30 – 59

4 GFR berat 15 – 29

5 Gagal ginjal < 15 (atau dialisis)

Penyakit ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal atau GFR < 60 mL/men/1.73m2 selama > 3 months. Kerusakan ginjal didefinisikan sebagai kelainan patologis atau adanya petanda adanya kerusakan, termasuk kelainan dalam test darah atau urin atau pemeriksaan radiologis

Page 14: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin
Page 15: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Pathofisiologi

Gagal ginjal kronis selalu berkaitan dengan penurunan progresif GFR. Stadium gagal ginjal kronis didasarkan pada tingkat GFR(Glomerular Filtration Rate) yang tersisa dan mencakup :

1. Penurunan cadangan ginjal;

Yang terjadi bila GFR turun 50% dari normal (penurunan fungsi ginjal), tetapi tidak ada akumulasi sisa metabolic. Nefron yang sehat mengkompensasi nefron yang sudah rusak, dan penurunan kemampuan mengkonsentrasi urin, menyebabkan nocturia dan poliuri. Pemeriksaan CCT 24 jam diperlukan untuk mendeteksi penurunan fungsi

Page 16: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Lanjutan…………..

Insufisiensi ginjal;

Terjadi apabila GFR turun menjadi 20 – 35% dari normal. Nefron-nefron yang tersisa sangat rentan mengalami kerusakan sendiri karena beratnya beban yang diterima. Mulai terjadi akumulai sisa metabolic dalam darah karena nefron yang sehat tidak mampu lagi mengkompensasi. Penurunan respon terhadap diuretic, menyebabkan oliguri, edema.

Derajat insufisiensi dibagi menjadi ringan, sedang dan berat, tergantung dari GFR, sehingga perlu pengobatan medis

Page 17: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Lanjutan………………

Gagal ginjal; yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal.

Penyakit gagal ginjal stadium akhir;

Terjadi bila GFR menjadi kurang dari 5% dari normal. Hanya sedikit nefron fungsional yang tersisa. Di seluruh ginjal ditemukan jaringan parut dan atrofi tubuluS. Akumulasi sisa metabolic dalam jumlah banyak seperti ureum dan kreatinin dalam darah. Ginjal sudah tidak mampu mempertahankan homeostatis dan pengobatannya dengan dialisa atau penggantian ginjal.

Page 18: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Pengobatan Khusus Gejala & KeluhanGGK

1. Anemia - Fe - asam folat - eritropoetin

- transfusi 2. Gatal - diet rendah protein - difenhidramin 3. Mual - diet rendah protein4. Hiperuricemia : alupurinol5. Hiperkalemi : glukose dan insulin,diit rendah

kalium,cation exchange resin6. Asidosis : nabic infus dan tablet7. Overload syndrome : balans cairan, diuretik

Page 19: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

ETIOLOGI

1. Infeksi saluran kemih (pielonefritis kronis)

2. Penyakit peradangan (glomerulonefritis)

3. Penyakit vaskuler hipertensif (nefrosklerosis, stenosis arteri renalis)

4. Gangguan jaringan penyambung (SLE, poliarteritis nodusa, sklerosis sitemik)

5. Penyakit kongenital dan herediter (penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus ginjal)

6. Penyakit metabolik (DM, gout, hiperparatiroidisme)

7. Nefropati toksik

8. Nefropati obstruktif

Page 20: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah

ditemukannya bakteri pada urin di kandung kemmih, yang umumnya steril.

Dikatakan bakteriurea positif pada pasien asimptomatis bila terdapat lebih dari 105 unit koloni bekteri dalam sampel urin porsi tengah (middle stream), sedangkan pada pasien simptomatis bisa terdapat jumlah koloni yang lebih rendah.

ISK

Page 21: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Wanita biasanya E.Coli Pria stapilpkokus, pseudomonas

Etiologi ISK

Page 22: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Infeksi ascenden vulva/prostat uretra

bladder

Pathofisiologi

Page 23: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Wanita : biasanya asimptomatis Gejala lanjut :Disuria hematuria nyeri ketok ginjal

Terapi :Wanita antibiotik dosis tunggal selama 5 hariPria dan anak2 antibiotik gabungan selama 5 hari

Manifestasi klinis

Page 24: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Kebiasaan berkemih/pola berkemih Pola hygiene Pola hubungan seksual Kehamilan dan menstruasi Pemeriksaan fisik : TTV, system genitourinari

Pengkajian fokus

Page 25: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik

ditandai dengan klein mersa nyeri saat berkemih hipertermi berhubungan dengan penyakit di

tandai dengan demam, Inkontinensia urine fungsional berhubungan

dengan keterbatasan neurimuskular ditandai dengan sering berkemih,mengompol, adanya darah pada urine

Gangguan pola tidur berhungan dengan nyeri ditandai dengan Nyeri pada daerah diatas tulang kemalua

Diagnosa keperawatan

Page 26: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Pain Control( 1605)Kriteria hasil: (160501) mengenali faktor penyebab ( 160504) menggunakan metode pencegahan untuk

mengurangi nyeri (160505) mengunakan analgesik sesuai dengan

kebutuhan (160506) mencari bantuan tenaga (160507) melaporkan gejala pada petugas kesehatan (160509) melaporkan nyeri yang sudah terkontrol

NOC Dx nyeri akut

Page 27: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Pain managemen(1400): Kaji secara komprehensive tentang nyeri, meliputi

(lokasi,karakteristik dan onset,durasi, frekuensi,kualitas,intensitas nyeri )

Gunakan komunikasi teurapeutik agar klein dapat mengekspresikan nyeri

Berikan dukungan terhadap klein dan keluarga Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab,

berpa lama terjadi dan tindakan pencegahan Anjurkan pasien untuk memonitor sendiri Monitor perubahan nyeri dan bantu pasien

mengidentifkasi faktor repisitasi nyeri baik aktual maupun potensial

NIC

Page 28: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Thermoregulation (0800) Kriteria hasil: (080001) suhu kulit dalam rentang normal (080002) suhu tubuh dalam rentang normal (080003)tidak ada pusing (080007) tidak ada perubahan warna kulit (080012) nadi dalam rentang normal (080013) RR dalam rentang normal (080014) cairan adekuat/cukup

Hipertermi

Page 29: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Fever Treatment (3740) Monitor suhu sesering mungkin Monitor warna dan suhu kulit Monitpr TD,RR dan Nadi Monitor intake dan output Berikan antipiretik Berikan pengobatan untuk mengatasi

penyebab demam.Temperatur Regulation (3900) Monitor suhu minimal tiap 2 jam Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi Tingkatkan intake cairan dan nutrisi Rencanakan monitiring secara kontinyu

NIC

Page 30: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Urinary Continence (0502)Kriteria Hasil: (050207) bebas dari kebocoran urine diantara

pengosongan (050208) dapat memulai dan menghentikan kucuran (050209) pengosongan kandung kemih sempurna (050215) intake cairan dalam rentang normal (050216) dapat mengatur berpakaian secara mandiri (050217) dapat untuk toileting secara mandiri

INKONTINENSIA URIN

Page 31: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Urinary Habit Training (0600) Menetapkan waktu mulai dan akhir untuk jadwal toileting

jika tidak dalam 24 jam Menentukan waktu jeda toiletinh lebih baik,tidak turun

dari 2 jam Dampingi pasien untuk toileting dan mendorong untuk

mengosongkan pada interval pemberian obat Memberikan privasi untuk toileting Menggunakan kekuatan sugesti untuk membantu pasien

untuk pengosongan Memelihara jadwal toileting untuk mendampingi dalam

menciptakan dan memelihara kebiasaan pengosongan Memelihara waktu jeda toileting jika ada 2 atau kurang

episode incontinencia dalam 24 jam

NIC

Page 32: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Sleep ( 0004) Kriteria hasil : (000401) waktu untuk tidur dalam batas yang

normal (000402) observasi lamanya tidur (000403) kualitas tidur baik (000404) pasien dapat mengindtruksikan

tentang tidur (000406) merasakan kenyaman

Gangguan pola tidur

Page 33: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Sleep enchancement (1850) Jelaskan semua prosedur dan apa yang

dirasakan selama prosedur Pahami perspektif pasien terhadap situasi

tidur Sediakan tempat tidur yang nyaman dan

bersih Kontrol lingkungan dan kebisingan Pindahkan barang-barang yang

membahayakan

NIC

Page 34: Asuhan Keperawatan Dengan Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi Urin

Tugas dan diskusi

Akhwat : GG Akut

Ikhwan : GG Kronik

Diskusikan masalah tersebut di atas, silahkan anda membuat askep klien dengan masalah tersebut, 50 menit untuk membuat askep dan 50 menit untuk presentasi 2 kelompok.

Harap dipersiapkan kasus dan materinya