ASUHAN KEPERAWATAN abortus.doc
-
Upload
viiecha-viiexii-vexho -
Category
Documents
-
view
11 -
download
2
Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN abortus.doc
ASUHAN KEPERAWATAN
KEGAWATDARURATAN ABORTUS
KASUS
Ny. A berumur 20 tahun datang ke pelayanan kesehatan mengeluh keluar flek-flek dari
kemaluan dan sedikit nyeri pada supra symphisis. Anamnesa menemukan telat haid 2
bulan yang lalu, tapi belum periksa, kemarin sempat terpleset di kamar mandi dan jatuh
terduduk. Pemeriksaan tanda vital dan antopometri dalam batas normal, PPT +
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. A
b. Usia : 20 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Surakarta
e. Diagnosa medis : Abortus Iminens
f. Nomor Register : 012786
g. Prioritas Triase : Merah
2. Pengkajian Primer ( Primary Survey )
a. Airway ( A )
Tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada cairan yang keluar
b. Breathing (B)
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot dinding dada saat
bernafas,respirasi 20/menit
Palpasi : Vocal fremitus teraba diseluruh lapang paru, tidak adanya nyeri
tekan pada thorak.
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
c. Circulation ( C )
Ada perdarahan berupa flek –flek keluar dari jalan lahir, capillary refil 2 detik,
N: 86 x/menit
d. Disability ( D )
GCS :
Respon Motorik :6
Respon Verbal :5
Respon membuka mata :4
Jumlah : 15
Pupil isokor
e. Exposure ( E )
Suhu : 36 C
3. Pengkajian Sekunder ( Secundary Survey )
a. Full Set of Vital Sign ( F)
TD : 120/80mmHg
S : 36 C
N : 86 x/menit
RR : 20x/menit
b. History and Head to toe ( H)
1) History ( menggunakan prinsip SAMPLE )
S: Pasien mengatakan nyeri pada supra symphisis
A : pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan/ obat-
obatan
M:pasien tidak mengkonsumsi obat apapun
P: pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang parah, hanya
sakit ringan seperti batuk.
L: pasien mengatakan 2 jam yang lalu meminum segelas air putih
E: pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di rumah sakit
2) Head To Toe
a) Kepala
Bentuk kepala : mesocephal
Kulit Kepala : bersih
Rambut :sedikit beruban
b) Leher
JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran tyroid saat diraba
c) Dada
Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ,tidak ada retraksi
dinding dada waktu bernafas
Palpasi : perabaan kanan=kiri, vocal premitus ka=ki
Perkusi : sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : suara nafas vesikuler
d) Abdomen
Inspeksi : perut datar, massa (-)
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan , tidak ada massa
e) Ekstremitas Atas
Kekuatan otot kanan dan kiri : kekuatan otot kanan dan kiri sama
ROM kanan dan kiri : bisa melakukan ROM aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan bentuk tulang
Perabaan Akral : hangat
Pitting edema : +2= 4mm
Bawah
Inspeksi : Kaki tidak edema
Kekuatan otot kanan dan kiri : kekuatan otot kanan dan kiri sama
ROM kanan dan kiri : bisa melakukan ROM aktif
Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan bentuk tulang
Perabaan Akral : hangat
Pitting edema : +2= 4mm
4. Pemeriksaan Penunjang
Hari/Tanggal/
Jam
Jenis
Pemeriksaan
Nilai
Normal
Satuan Hasil Keterangan
Hasil
Rabu/ 14
September
2015
15.05
Na 135-145 mmol/1 135 g/dl Normal
K 3,5-5 mmol/1 3,6 Normal
Leukosit 5000-10000 ul 6700 Normal
Trombosit 150-400 Ribu 300.000 Normal
5. Terapi
Hari/Tanggal/Jam Jenis Terapi Dosis
Rabu/ 14 September 2015
15.05
Injeksi primperan 3x1 ampul
Injeksi premaston 3x1 tab
Injeksi ranitidine 2x1 amp
B. ANALISA DATA
No
.
Hari/Tanggal/
Jam
Data Fokus Problem Etiologi Ttd
1. Rabu, 14
September
2015
15.20
DS : Pasien mengatakan nyeri pada
bagian perut
DO :
P : nyeri perut
Q : seperti ditusuk tusuk
R : di perut bagian bawah
S : skala 5
T : nyeri dirasakan hilang timbul
Nyeri Agen
Cedera
Fisik
1. Rabu, 14
September
2015
15.30
DS : Pasien mengatakan keluar
perdarahan berupa flek-flek dari
kemaluan
DO :
- Terlihat adanya flek-flek darah
keluar dari jalan lahir
- Leukosit 6700 ul
- Pasien terlihat pucat
Resiko
infeksi
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan
D. INTERVENSI
No.
Dx
Tujuan
dan kriteria Hasil
Intervensi Ttd
1. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam nyeri
dapat teratasi dengan kriteria
hasil :
Pain Control ( 1605 )
1. Melaporkan nyeri
berkurang
2. Skala nyeri berkurang
dari 4 menjadi 2
3. Pasien tampak tenang
dan rileks
Paint Management ( 1400 )
1. Kaji PQRST
2. Observasi penyebab nyeri
3. Lakukan relaksasi napas
dalam
4. Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 2x24 jam nyeri
dapat teratasi dengan kriteria
hasil :
Risk control ( 1902 )
- Klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi
- Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
- Jumlah leukosit dalam
batas normal
Infection Protection (6550)
- Monitor kerentanan
terhadap infeksi
- Ajarkan cara menghindari
infeksi
- Laporkan kecurigaan infeksi
Infection Control (6540)
- Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
- Kolaborasi pemberian
antibiotik