ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan...

8
47 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013 ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST PARTUM HARI KE-23DENGAN SUB INVOLUSI UTERUS Sumiyati* Yayuk Dwi Hamidah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Nifas adalah kembalinya semua alat kandungan ke keadaan semula dan ini semua harus diimbangi dengan asuhan atau perawatan yang sesuai sehingga proses pengembalian atau involusi dapat berlangsung dengan normal tanpa adanya komplikasi. Metode studi kasus ini adalah pendekatan observasional, pengamatan dan pengobatan. dan berdasarkan buku register kunjungan ibu nifas BPS Ninul Harmawati, Amd.Keb., Hasil Studi Kasus ini terdapat kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus. Sehingga tenaga kesehatan harus lebih mengetahui tentang tanda bahaya ibu nifas dan cara penatalaksanaan ibu nifas dengan sub involusi uteri sesuai dengan standar. Kata Kunci : Sub involusi, Nifas. PENDAHULUAN Pada masa ini semua alat kandungan akan kembali ke keadaan semula dan ini semua harus diimbangi dengan asuhan atau perawatan yang sesuai sehingga proses pengembalian atau involusi dapat berlangsung dengan normal tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu (Sulaeman, 2005). Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian nifas terjadi dalam 24 jam pertama. (Saifudin, Abdul Bari, 2007). Di Indonesia yang menjadi tolak ukur kesehatan ibu adalah angka kematian ibu (AKI). Angka kematian ibu adalah kematian sewaktu hamil, melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Tidak tergantung dari lama lokasi kehamilan, disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan atau penanganannya, tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab tambahan lainnya. (Wiknjosastro, 2008). Subinvolusi adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi, dan keadaan ini merupakan salah satu dari penyebab umum perdarahan pascapartum. Penyebab dari sub involusi uterus adalah diantaranya karena usia, paritas, status gizi, menyusui, komplikasi persalinan, nutrisi, anastesi dan kebiasaan negatif ibu, tidak menutup kemungkinan faktor lingkungan juga sangat mempengaruhui terjadinya sub involisi uterus (Manuaba, 2010), dampak bila ibu nifas mengalami sub

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

47 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST PARTUM HARI

KE-23DENGAN SUB INVOLUSI UTERUS

Sumiyati*

Yayuk Dwi Hamidah**

*Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

**Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK

Nifas adalah kembalinya semua alat kandungan ke keadaan semula dan ini

semua harus diimbangi dengan asuhan atau perawatan yang sesuai sehingga

proses pengembalian atau involusi dapat berlangsung dengan normal tanpa

adanya komplikasi. Metode studi kasus ini adalah pendekatan observasional,

pengamatan dan pengobatan. dan berdasarkan buku register kunjungan ibu nifas

BPS Ninul Harmawati, Amd.Keb., Hasil Studi Kasus ini terdapat kesenjangan

antara tinjauan teori dan tinjauan kasus. Sehingga tenaga kesehatan harus lebih

mengetahui tentang tanda bahaya ibu nifas dan cara penatalaksanaan ibu nifas

dengan sub involusi uteri sesuai dengan standar.

Kata Kunci : Sub involusi, Nifas.

PENDAHULUAN

Pada masa ini semua alat

kandungan akan kembali ke keadaan

semula dan ini semua harus

diimbangi dengan asuhan atau

perawatan yang sesuai sehingga

proses pengembalian atau involusi

dapat berlangsung dengan normal

tanpa adanya komplikasi. Nifas

adalah masa sesudah persalinan yang

diperlukan untuk pulihnya kembali

alat kandungan yang lamanya 6

minggu (Sulaeman, 2005). Asuhan

masa nifas diperlukan dalam periode

ini karena merupakan masa kritis

baik ibu maupun bayinya.

Diperkirakan bahwa 60% kematian

ibu akibat kehamilan terjadi setelah

persalinan dan 50% kematian nifas

terjadi dalam 24 jam pertama.

(Saifudin, Abdul Bari, 2007).

Di Indonesia yang menjadi

tolak ukur kesehatan ibu adalah

angka kematian ibu (AKI). Angka

kematian ibu adalah kematian

sewaktu hamil, melahirkan atau

dalam 42 hari sesudah berakhirnya

kehamilan. Tidak tergantung dari

lama lokasi kehamilan, disebabkan

oleh apapun yang berhubungan

dengan kehamilan atau

penanganannya, tetapi tidak secara

kebetulan atau oleh penyebab

tambahan lainnya. (Wiknjosastro,

2008).

Subinvolusi adalah kegagalan

uterus untuk mengikuti pola normal

involusi, dan keadaan ini merupakan

salah satu dari penyebab umum

perdarahan pascapartum. Penyebab

dari sub involusi uterus adalah

diantaranya karena usia, paritas,

status gizi, menyusui, komplikasi

persalinan, nutrisi, anastesi dan

kebiasaan negatif ibu, tidak menutup

kemungkinan faktor lingkungan juga

sangat mempengaruhui terjadinya

sub involisi uterus (Manuaba, 2010),

dampak bila ibu nifas mengalami sub

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

48 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

involusi uterus akan terjadi infeksi

puerpuralis yang jika tidak ditngani

akan menyebabkan kematian pada

ibu.

TUJUAN PENULISAN

Penulis mendapatkan gambaran

tentang teori dan kasus yang nyata

dengan melakukan pengkajian,

penatalaksanaan dan evaluasi. Untuk

mengembangkan pola pikir dalam

melaksanakaan asuhan kebidanan

sesuai standart dengan mengunakan

manejemen kebidanan (Hellen

Varney) pada Ny. „„F” PI000I post

partum hari ke 23 dengan sub involusi

uterus

PEMBAHASAN

Pengkajian

Data Subyektif

1. Biodata atau identitas

Dari biodata yang dikaji

diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang klien.

1) Umur : 20 th

2) Pekerjaan : IRT

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan melhirkan

anak pertama pada tanggal 15-04-

2012 dan sampai saat ini hari ke

23 ibu masih mengeluarkan darah

berwarna merah kecoklatan dan

kadang seperti flek.

3. Riwayat kehamilan, persalinan

dan nifas yang lalu

Pada kasus Ny”F” ini jelas

terdapat kesenjangan, yaitu paritas

Ny”F” yang relatif masih rendah

yaitu 1, hal ini dipengaruhi oleh

riwayat persalinan Ny”F” yang

relatif lama dan Ny”F” juga tidak

menyusui bayinya secara

eksklusif karena pengeluaran ASI

nya yang tidak lancar.

Persalinan

Ibu mengatakan datang ke

bidan dengan keluhan kenceng-

kenceng pada tanggal 14-03-

2012 jam 08.00 wib, dengan

pembukaan 3 cm dan dirujuk di

rumah sakit pada tanggal 14-03-

2012 jam 17.00 wib dengan

pembukaan 3 cm, dan di Rumah

sakit ibu di beri obat pendorong.

Pada tanggal 15-03-2012 jam

01.45 wib bayi lahir dengan BB

3000 jenis kalamin

perempuan(♀)

Nifas

Ibu mengatakan selama nifas

ini merasa cemas dan khawatir

karena pengeluaran ASI yang

tidak lancar dan mengeluarkan

darah berwarna merah

kecoklatan sampai coklat seperti

flek, selama nifas ini ibu juga

melakukan aktifitas.

4. Pola kebiasaan sehari- hari

1) Pola makan /nutrisi

Ibu mengatakan makan ± 3-

4x/hari porsi sedang lauk

sayur, minum ±3-4 gelas/hari

dan tidak diperbolehkan oleh

keluarga minum air putih

terlalu banyak.

2) Pola eliminasi

Ibu mengatakan BAB

±1x/hari kadang keras dan

tidak ada keluhan, BAK ±2-3

kali /hari warna kuning biasa,

tidak ada keluhan

3) Pola aktifitas

Ibu mengatakan selama

nifas ini tidak melakukan

pekerjaan rumah, hanya

mencuci popok bayi.

4) Pola istirahat

Ibu mengatakan selama

nifas tidak di perbolehkan

tidur siang oleh keluarga,

tidur malam ±7jam /hari.

Pada Kasus Ny”F” ibu

melakukan kebiasaan negatif

yaitu dengan melakukan

pantangan dalam hal minum

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

49 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

karena tidak diperbolehkan

oleh keluarga, dan tidak

istirahat secara cukup, pada

kasus ini tidak terdapat

kesenjangan yang berarti, di

karenakan faktor yng

mempengaruhi sub involusi

adalah salah satunya faktor

kebiasaan negatif ibu, pada

kasus ini terdapat

kesenjangan dalam hal pola

aktifitas, ibu tidak melakukan

kebiasaan negatif dalam hal

pola aktifitas hal ini di

karenakan masa nifas ibu

sudah mencapai 23 hari

sehingga memungkinkan ibu

untuk melakukan aktifitas

yang ringan.

5. Data Sosial Budaya

Ibu mengatakan bahwa saat

ini minum jamu bersalin sehari

1x dan tidak diperbolehkan

minum air terlalu banyak oleh

keluarga. Pada kasus ini terdapat

persamaan dikarenakan pada

pola sosial budaya ibu

melakukan kebiasaan negatif

seperti minum jamu.

Data Obyektif

Data obyektif meliputi:

1. Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tanda-tanda Vital : TD:110/ 70

mmHg. S :36,6°C. N:80x / mnt.

RR : 20x / mnt.

2 . Pemeriksaan Fisik khusus

1) Inspeksi muka : ibu terlihat

cemas. Mata: berhubungan

dengan anemia, pada ibu

dengan sub involusi uterus

cenderung Hb menurun

dikarenakan masih adanya

pengeluaran darah atau

lochea yang tidak di imbangi

dengan pola konsumsi yang

seimbang, pada kasus Ny”F”

terdapat kesenjangan yaitu

pada konjugtiva tidak terlihat

anemia, hal ini dikarenakan

pola konsumsi ibu yang

cukup seimbang dan

pengeluaran lochea yang

tidak cukup banyak. Mulut:

untuk melihat tingkat

dehidrasi, Pada kasus ini ibu

tidak dehidrasi yang berarti,

meskipun pola minum ibu

terbatas atau dibatasi tapi

tidak serta merta dapat

menimbulkan dehidrasi yang

berat . Mamae : terdapat

hyperpigmentasi areola

mamae, puting susu tidak

begitu menonjol. Genetalia:

terdapat pengeluaran lochea

berwarna kecoklatan pada

softek dan berbau anyir. jelas

pada kasus ini tidak terdapat

kesenjangan, meskipun

lochea tidak terdapat pada

genetalia tetapi pada softek

dapat menjadi data atau

indikasi adanya sub involusi

uterus, tidak adanya darah

pada genetalia dikarenakan

volume lochea relatif sedikit

dan jarang keluar sehingga

sulit untuk di lihat pada

genetalia.

2) Palpasi

Mamae :terdapat nyeri tekan,

pada payudara kanan terdapat

pengeluaran ASI, Pada

payudara kiri tidak, teraba

tegang dan panas pada

payudara. Abdomen : TFU

2 jari atas simpisis. Dilakukan

untuk mengetahui keadaan

abdoment dan untuk

melengkapi pemeriksaan

inspeksi sehingga dapat

menegakkan diagnosa yang

ada, pada ibu dengan sub

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

50 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

involusi uterus lazimnya TFU

masih teraba pada usia post

partum 10 hari, dan pada

kasus Ny”F” dengan post

partum hari ke 23 ternyata

fundus uteri masih teraba 2

jari di atas simpisis, jelas

pada kasus Ny”F” tidak

terdapat kesenjangan

melainkan terdapat kesamaan

sehingga diagnosa dapat

ditentukan yaitu SUB

INVOLUSI UTERUS.

Kesimpulan

Ny. “F” PIoooI Post Partum hari

ke-23 Dengan TFU 2 jari atas

simpisis, K/U ibu baik, pengeluaran

ASI tidak lancar, Lochea berwarna

kecoklatan, pola nutrisi minum ±3-4

gelas/hari, ibu tidak tidur siang, saat

nifas ini ibu minum jamu.

Identifikasi diagnosa, masalah dan

kebutuhan

Tanggal: 07-04-2012Jam:09.25WIB

Dx : P10001 Post Partum hari ke-

23 Dengan Sub involusi

uterus

Ds : Ibu mengatakan

melahirkan anak pertama

pada tgl 15 maret 2012,

dan sampai saat ini hari ke

23, ibu masih

mengeluarkan darah

berwarna merah

kecoklatan dan kadang

berwarna coklat seperti

flek.

Do : Keadaan umum :

Cukup

Tanda-tanda Vital

TD : 110/ 70 mmHg

S : 36,6°C

N : 80 x/ mnt

RR : 20 x/ mnt

Mamae : Pengeluaran ASI tidak

lancar, puting tidak begitu

menonjol, terdapat nyeri

tekan

Abdoment:TFU 2 jari atas simpisis

Genetalia : Jahitan perinium

sudah kering, pada softek terdapat

pengeluaran lochea berwarna

kecoklatan bau anyir.

Masalah :Ny ”F” Didapatkan

masalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan cairan

Ds : Ibu tidak di perbolehkan

minum air putih terlalu

banyak oleh keluarga

Do : -

Berdasarkan data S dan O

yang diperoleh penulis

berpendapat bahwa masalah

pertama yang terjadi pada Ny”F”

adalah pemenuhan kebutuhan

cairan, hal ini karena pada data S

ibu tidak diperbolehkan

mengkonsumsi air putih terlalu

banyak oleh keluarga, sehingga

pada masalah 1 terdapat

kesenjangan hal ini karena

penulis berpendapat bahwa

mengkonsumsi air yang cukup

dapat mengatasi dehidrasi dan

memberikan kesegaran pada ibu,

serta perlu adanya KIE yang

intensif pada keluarga sehingga

kebiasaan yang tidak bermanfaat

atau bahkan memperburuk

keadaan ibu dapat di

minimalisir.

2. Pola istirahat

Ds : Ibu mengatakan selama

nifas ini tidak

diperbolehkan oleh

keluarga tidur siang.

Do : -

Berdasarkan data S dan

O yang diperoleh penulis

berpeendapat bahwa pola istirah

juga menjadi salah satu masalah

yang di hadapi oleh Ny”F”

dengan kasus sub involusi

uterus. Pada masalah 2 ini

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

51 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

terdapat kesenjangan hal ini

dikarenakan penulis berpendapat

jika pola istirahat ibu terganggu

maka dapat mempengaruhi

produksi ASI sehingga dapat

mempengaruhi proses menyusui

yang akhirnya dapat

memperhambat pengeluaran

hormon oksitosin sehingga

menjadi salah satu faktor

terjadinya sub involusi uterus.

2) Cemas

Ds : Ibu mengatakan merasa

cemas dengan

keadaannya saat ini,

karena ibu masih

mengeluarkan darah.

Do : Muka terlihat cemas

Berdasarkan data S dan O

yang diperoleh masalah yang ke

3 yaitu cemas, cemas merupakan

keadaan yang lazim terjadi pada

ibu dengan sub involusi uterus

sehingga pada masalah 3 ini

terdapat persamaan hal ini

dikarenakan cemas merupakn

suatu keadaan psikologis yang

wajar.

3) Pengeluaran ASI tidak lancar

Ds : Ibu mengatakan

pengeluaran ASInya tidak

lancar

Do : Terdapat nyeri tekan,

puting susu menonjol,

pada payudara kiri

terdapat pengeluaran ASI

dan pada patudara kanan

tidak ada pengeluaran

ASI, teraba tegang dan

panas

S : 36,60C

Berdasarkan data S dan O

yang diperoleh penulis berpendapat

bahwa pengeluaran ASI yang tidak

lancar, sehingga masalah

pengeluaran ASI yang tidak lancar

merupakan masalah yang dihadapi

oleh Ny”F”, pada masalah 4 jelas

terdapat kesenjangan hal ini

dikarenakan merupak suatu masalah

yang harus diatasi hal ini karena

pengeluaran ASI yang tidak lancar

dapat menghambat proses

pengeluaran Hormon oksitosin.

Kebutuhan :

1. Informasi yang jelas tentang

masa nifas

Informasi yang jelas tentng masa

nifas sangat diperlukan untuk

diantaranya mengurangi

kecemasan pada ibu

2. HE tentang perawatan masa nifas

HE tentang masa nifas sangat

diperlukan karena agar ibu dapat

melakukan perawatan

masa nifas

Antisipasi masalah potensial

1. Terjadi infeksi puepuralis

Dasar suhu ibu cenderung

naik sampai dengan lebih dari

38oc dan lochea yang dikeluarkan

cenderung berbau busuk.

2. Anemia ringan hingga berat

Dasar pemeriksaan penunjang

ditemukan Hb Ibu yang ≤

11gr/dl%

Pada langkah ini terdapat

persamaan yang terjadi antara

tinjauan kasus dan tinjauan teori, hal

ini di karenakan keterlambatan

deteksi dini pada ibu dengan sub

involusi uterus dan kurangnya

pengetahuan ibu tentang tanda

bahaya masa nifas dan perawatan

masa nifas

Identifkasi kebutuhan segera

Pada langkah 4 ini terdapat

persamaan antara teori dan kasus hal

ini dikarenakan penulis berpendapat

bahwa penanganan dari sub involusi

uterus dapat dilakukan oleh bidan

dan belum perlu adanya kolaborasi

maupun rujukan dikarenakan

penanganan dari sub involusi uterus

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

52 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

merupakn penanganan yang

komprehensif

Intervensi

Berdasarkan data yang di

peroleh baik dari data S dan O maka

diagnosa yang di peroleh adalah

Ny”F” P10001 Post partum hari ke 23

dengan sub involusi uterus. Dalam

langkah ke 5 ini terdapat tujuan yang

harus di capai untuk mengatasi

masalah yang ada, sehingga perlu

adanya suatu batasan agar terdapat

pembuktian dari tercapai atau tidak

suatu tujuan dengan adanya suatu

kriteria yang ditentukan oleh

petugas. Intervensi yang dilakukan

pada ibu dengan kasus sub involusi

uterus yaitu:

1. Informasi yang jelas tentang masa

nifas

2. HE mengenai perawatan masa

nifas

3. Pemberian terapi

Pada kasus Ny”F” P10001 Post

partum hari ke 23 dengan sub

involusi uterus, intervensi yang

dilakukan oleh petugas adalah:

1. Beritahu hasil pemeriksaan

R/ Informasi yang jelas dapat

mengurangi kecemasan ibu

2. Beritahu sebab keluarnya darah

R/ Informasi yang jelas dapat

mengurangi kecemasan ibu

3. Anjurkan ibu untuk memenuhi

kebutuhan nutrisi,minum,istirahat

R/ Memberikan kenyamanan dan

mempercepat proses involusi

uterus

4. Anjurkan pada ibu untuk

memberikan ASI eksklusif

R/ kebutuhan nutrisi bayi

terpenuhi

5. Ajari ibu cara perawatan

payudara

R/ dapat mempercepat

pengeluaran ASI dan

mempercepat proses involusi

6. Beri terapi injeksi oksitosin 1

ampul dan metil ergometil 0,2

mg

R/ membantu mempercepat

proses involusi uterus

Pada langkah 5 jelas tidak

terdapat kesenjangan yang berarti

meskipun pada tinjauan pustaka

intervensi yang dilakukan pada ibu

dengan sub involusi uterus adalah :

1. Informasi yang jelas tentang

masa nifas

2. HE mengenai perawatan masa

nifas

3. Pemberian terapi

Tapi pada kenyataannya

intervensi yang diberikan oleh

petugas telah mencakup 3 aspek

intervensi yang di berikan pada ibu

dengan sub involusi uterus. Sehingga

penulis berpendapat bahwa

intervensi yang diberikan oleh

petugas sesuai dengan apa yang di

butuhkan oleh pasien dan sesuai

dengan keterampilan dan wewenang

bidan

Implementasi

Pada kasus Ny”F”

implementasi yang dilakukan sesuai

dengan intervensi dan tidak terdapat

kesenjangan pada implementasi

dikarenakan petugas melakukan

implementasi sesuai dengan

kemampuan dan intervensi yang

dilakukan.

Evaluasi

untuk menunjang tanggung jawab

dan tanggung gugat dalam

mengevaluasi menggunakan format

SOAP Yaitu:

S :Data yang diperoleh dari

wawancara

O : Data yang diperoleh dari

observasi pemeriksaan

A : pernyataan yang terjadi atas

data subyektif dan obyektif

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

53 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

P : Perencanaann yang di tentukan

sesuai dengen masalah (Helen

Varney,2007)

Catatan perkembangan ini

adalah merupakn suatu runtutan dari

konsep asuhan yang dilakukan pada

Ny”F” dikarenakan penanganan dari

sub involusi uterus memerlukan

penanganan yang

berkesinambunagan serta evaluasi

dengan langkah SOAP secara terus

menerus sampai dengan masalah

teratasi dan tidak adanya komplikasi.

Pada kasus Ny”F” perlu

adanya catatan perkembangan yang

harus dikaji oleh petugas guna untuk

memberikan Asuhan yang

menyeluruh dan komprehensif

sehingga pasien dapat mengatasi

masalah yang dialami

Dalam catatan perkembangan

ini waktu penyembuhan yang di

perlukan oleh Ny”F” P10001 Post

partum hari ke 23 dengan sub

involusi uterus adalah 4 hari dari

pengkajian yang dilakukan dan

masalah sudah teratasi. Sedangkan

pada awal pengkajian petugas

memberikan kriteria masalah teratasi

pada waktu 7 x 24 jam, dan sebelum

waktu yang ditargetkan selesai

masalah sudah teratasi dikarenakan

ibu kooperatif dengan petugas, dan

ibu mau melakukan apa yang

dianjurkan oleh petugas, meskipun

ada berbagai faktor yaitu diantaranya

ibu tidak menyusui secara eksklusif,

dan ibu melakukan kebiasaan

negatif dan kurangnya deteksi dini

pada kasus sub involusi uterus dan

kurangnya pengetahuan ibu tentang

tanda bahaya masa nifas. Tetapi

semua itu dapat teratasi tanpa adanya

komplikasi.

SIMPULAN

Dalam pengkajian pada kasus

Ny. “F” P10001 Post Partum hari ke-

23 Dengan TFU 2 jari atas simpisis,

K/U ibu baik, pengeluaran ASI tidak

lancar , Lochea berwarna kecoklatan,

pola nutrisi minum ±3-4 gelas/hari,

ibu tidak tidur siang, saat nifas ini

ibu minum jamu.

Berdasarkan data subyektif

dan data obyektif yang ada maka

diagnose yang ditemukan adalah Ny.

Ny. “F” PIoooI Post Partum hari ke-

23 Dengan Sub involusi uterus.

Sedangkan masalah yang muncul

adalah Kebutuhan cairan, pola

istirahat, cemas, pengeluaran ASI

yang tidak lancar.

Antisipasi masalah potensial

yang terjadi pada ibu dengan dengan

sub involusi Uterus adalah terjadinya

infeksi puepuralis sampai dengan

anemi ringan hingga berat

Identifikasi kebutuhan segera

pada kasus ini tidak ada di karenakan

penulis sub involusi yang dialami ibu

belum menuju ke infeksi purpuralis

yang parah dan juga dikarenakan

penulis berpendapat bahwa

penanganan dari sub involusi uterus

dapat dilakukan oleh bidan dan

belum perlu adanya kolaborasi

maupun rujukan dikarenakan

penanganan dari sub involusi uterus

merupakn penanganan yang

komprehensif .

Adapun tujuan asuhan

kebidanan pada Ny. “F” adalah

setelah dilakukan asuhan kebidanan

selama 7 x 24 jam diharapkan

terdapat pengeluaran lochea alba dan

sub involusi teratasi, Intervensi yang

disusun sesuai dengan diagnosa dan

masalah yang ada.

Pada pelaksanaan asuhan

kebidanan Ny. “F” P10001 Post partun

hari ke 23 dengan partus sub involusi

uterus, sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan Setelah dilakukan

asuhan kebidanan pada Ny. “F” P10001

Post partun hari ke 23 dengan partus

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”F” P 10001 POST …journal.unisla.ac.id/pdf/19522013/1. Asuhan kebidanan pd Ny F... · tanpa adanya komplikasi. Nifas adalah masa sesudah persalinan yang

54 Jurnal Midpro, edisi 2 /2013

sub involusi uterus maka pada Post

partum hari ke 27 sub involusi dan

masalah teratasi, hal ini sesuai dengan

tujuan yang dikarenakan ibu kooperatif

dengan petugas dan mau melakukan

apa yang dianjurkan oleh petugas.

Meskiopun salah satunya dikarenakan

ibu tidak menyusui secara eksklusif,

dan ibu melakukan kebiasaan negatif

dan kurangnya deteksi dini pada kasus

sub involusi uterus dan kurangnya

pengetahuan ibu tentang tanda bahaya

masa nifas, tetapi masalah dapat

teratasi dan tidak ada komplikasi yang

terjadi pada ibu. Meskipun begitu

Asuhan kebidanan yang komprehensif

tetap harus dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, Agus, dkk. 2008. Pedoman

Diagnosis dan Terapi

BAG/SMF Ilmu Kebidanan

dan Penyakit Kandungan.

Surabaya: RSU Dr.

Soetomo.

Manuaba, Prof. dr. Ida Bagus Gde,

DSOG. 2010. Ilmu

Kebidanan, Penyakit

kandungan, dan KB. Jakarta :

EGC.

Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri

Dan Neonatal Emergensi

Komprehensif (PONEK).

2008. Jakarta.

Saifuddin, A.B., & Wiknjosastro,

G.H. 2007. Pelayanan

Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan

Bina Pustaka Sarwono

Prawiroharjo.

Sastrawinata, Sulaeman. 2005.

Obstetric Patologi Unpad,

Bandung : Elstar Offset.

Varney, Hellen, 2007. Asuhan

Kebidanan Hallen Varney.

Jakarta : EGC.

Wiknjosastro, G.H. & Madjid, O.A.

2008. Asuhan Persalinan

Normal. Jakarta : JNPK-

KR/POGI dan JILPIGIO

Corporation.