ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada...

92
i ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 TAHUN P 1 A 0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI PKD BUDI SEHAT TROBAYAN KALIJAMBE TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir Pendidikan D III Kebidanan Disusun oleh : YUNITA TRI WAHYUNINGSIH NIM B11180 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada...

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

i

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 TAHUN

P1A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI PKD BUDI SEHAT

TROBAYAN KALIJAMBE

TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir

Pendidikan D III Kebidanan

Disusun oleh :

YUNITA TRI WAHYUNINGSIH

NIM B11180

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 TAHUN

P1 A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI PKD BUDI SEHAT

TROBAYAN KALIJAMBE

TAHUN 2014

Diajukan Oleh :

Yunita Tri Wahyuningsih

NIM B11 180

Telah deperiksa dan disetuji

Pada tanggal …………….

Pembimbing

Anis Nurhidayati, S.ST.,M.Kes

NIK 200685025

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 TAHUN

P1 A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI PKD BUDI SEHAT

TROBAYAN KALIJAMBE

TAHUN 2014

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Yunita Tri Wahyuningsih

NIM B11 180

Telah dipertahankan di Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada Tanggal …………

Penguji I

Ernawati, S.ST

NIK 200886033

Penguji II

Anis Nurhidayati, S.ST.,M.Kes

NIK 200685025

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Pada Ny. E P1A0 Dengan Anemia Ringan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D

III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari S.ST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Anis Nurhidayati, S.ST.,M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Ny.E yang bersedia menjadi responden dalam pengambilan kasus untuk

pembuatanKarya Tulis Ilmiah ini.

5. Pimpinan PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe yang telah bersedia

memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.

6. Seluruh Dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikanKarya Tulis Ilmiah.

8. Bapak dan ibu yang telah memberikan bantuan baik material dan spiritual

guna kesuksesan penulis.

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

v

9. Rekan-rekan Akademi Kebidanan Kusuma Husada Surakarta yang talah

memberikan bantuan dalam pelaksanaan studi kasus ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

SemogaKarya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Mei 2014

Yunita Tri Wahyuningsih

11.180

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 TAHUN

P1 A0 DENGAN ANEMIA RINGAN DI PKD BUDI SEHAT

TROBAYANKALIJAMBE

TAHUN 2014

(xiii + 78 halaman + 13 lampiran )

INTISARI

Latar Belakang : Angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan Survey

Demografi Kesehatan Indonesia (2012) mencapai 359 per 100.000 kelahiran

hidup. Kematian ini disebabkan oleh perdarahan, eklamsi, infeksi, komplikasi

masa nifas, emboli obstetrik, abortus dan trauma obstetrik. Angka kejadian di

PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe ibu nifas dengan anemia ringan sebanyak

27 orang (36 %).

Tujuan Penelitian : Untuk memperoleh pengalaman nyata serta mampu

memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan dengan

menggunakan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney dan dapat

menganalisa kesenjangan antara teori dan praktek dilahan dan dapat memberikan

alternatif pemecahan masalah terhadap kesenjangan tersebut.

Metode Kasus : Studi kasus ini menggunakan metode observasional diskriptif

yang dibuat dalam bentuk laporan kasus. Teknik pengumpulan data dengan

wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi kepustakaan dan studi

dokumentasi. Subyek studi kasus Ny. E dengan anemia ringan Penelitian

dilaksanakan tanggal 2 April s/d 9 April 2014.

Hasil Studi Kasus : Hasil studi kasus ini masalah anemia ringan dapat diatasi

yaitu keadaan ibu sudah membaik, komplikasi dapat dihindari dan kebutuhan

sudah terpenuhi. Hasil penelitian dari asuhan ini setelah dilakukan perawatan

selama 9 hari dan terapi yang diberikan Tablet Fe (60 mg) 1 x sehari, Vitamin C

(100 mg) 1 x sehari, asam mafenamat (500 mg) 3x sehari, amoksillin (500 mg) 3x

sehari, vitamin A 200000 IU 1x sehari, hasil yang di capai Ny. E tidak terjadi

komplikasi anemia sedang, dan terdapat kenaikan Hb dari 9,6 gr% menjadi 11,4

gr%

Kesimpulan : Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia

ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga tidak terjadi anemia

sedang. Hendaknya bidan dalam penanganan selalu menerapkan konsep asuhan

kebidanan menurut Varney.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan, ibu nifas, anemia ringan.

Kepustakaan : 26 (2004 – 2013)

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

vii

MOTTO

v Ucapkan basmallah setiap kita memulai sesuatu pekerjaan dan ucapkan

alhamdulillah setelah pekerjaan itu selesai.

v Ketakutan melakukan sesuatu berarti kalah sebelum bertanding.

v Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak

percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang

ketakutan.

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini

penulis persembahkan :

Ø Bapak dan ibuku tercinta yang paling aku

sayangi yang selalu memberikan semangat dan

dukungan terima kasih atas doa restunya dan

cinta kasihnya selama ini.

Ø Dosenku tercinta Ibu Anis Nurhidayati, S.ST.,

M.Kes yang tak jenuh- jenuhnya membimbing

dan memberi arahan dalam penyusunan karya

tulis ilmiah ini.

Ø Kakak dan adekku yang slalu memberikan

support dalam setiap langkahku.

Ø Temanku kost ( Titik, Widut, Amelia ) kalian

selalu memberi semangat disaat suka dan

duka. Teman dekatku dikampus ( Dina, Emy,

Halimah ) aku sayang kalian semua. Love U

Ø Untuk seseorang yang aku sayangi, terima

kasih untuk support dan doanya selama ini.

Ø Almamater tercinta angkatan tahun 2011.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

viii

CURRICULUM VITAE

Nama : Yunita Tri Wahyuningsih

Tempat / Tanggal Lahir : Sukoharjo, 14 Juni 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Nguter Rt 02 / Rw 04, Kecamatan Nguter,

Kabupaten Sukoharjo.

Riwayat Pendidikan :

1. SD N 1 Nguter LULUS TAHUN 2005

2. SMP N 1 Nguter LULUS TAHUN 2008

3. SMA N 1 Nguter LULUS TAHUN 2011

4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2011.

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI........................................................................................................ vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 3

C. Tujuan Studi Kasus ................................................................ 3

D. Manfaat Studi Kasus .............................................................. 5

E. Keaslian Studi Kasus.............................................................. 6

F. Sistematika Penulisan............................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ............................................................................ 10

1. Masa Nifas ..................................................................... 10

a. Pengertian ................................................................ 10

b. Tujuan asuhan masa nifas ........................................ 10

c. Tahapan masa nifas .................................................. 11

d. Perubahan masa nifas ............................................... 11

e. Kebutuhan dasar masa nifas..................................... 14

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

x

f. Kunjungan masa nifas .............................................. 18

g. Komplikasi masa nifas............................................. 20

2. Anemia ............................................................................ 21

3. Anemia Ringan ............................................................... 23

a. Pengertian ................................................................ 23

b. Tanda dan gejala Anemia Ringan ............................ 23

c. Komplikasi Anemia Ringan ..................................... 24

d. Patofisiologi Anemia Ringan ................................... 24

e. Penanganan Anemia Ringan .................................... 24

B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................. 25

C. Landasan Hukum ................................................................... 43

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi .............................................................................. 44

B. Lokasi Studi Kasus ................................................................. 44

C. Subyek Studi Kasus................................................................ 44

D. Waktu Studi Kasus ................................................................. 45

E. Instrumen Studi Kasus ........................................................... 45

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 45

G. Alat – alat Yang Dibutuhkan.................................................. 48

H. Jadwal penelitian .................................................................... 50

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ........................................................................ 51

B. Pembahasan ............................................................................ 71

1. Pengkajian Data ................................................................ 51

2. Interpretasi Data ................................................................ 72

3. Diagnosa Potensial ............................................................ 73

4. Antisipasi .......................................................................... 73

5. Perencanaan Asuhan ........................................................ 73

6. Pelaksanaan ...................................................................... 74

Page 11: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

xi

7. Evaluasi ............................................................................ 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 76

B. Saran ...................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Surat Permohonan Ijin Studi pendahuluan

Lampiran 3 : Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4 : Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5 : Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6 : Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7 : Surat Persetujuan Pasien Responden ( Informed Consent)

Lampiran 8 : Lembar Observasi

Lampiran 9 : Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 10 : Leaflet

Lampiran 11 : Lembar Konsultasi

Page 13: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Survai Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012

menyatakan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai

359/100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). Penyebab langsung

kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan (28%), eklamsi (24%), infeksi

(11%), komplikasi masa nifas (8%), untuk emboli obstetrik, abortus, trauma

obstetrik, persalinan macet masing-masing 5%, penyebab lain (11%)

(Sulistyawati, 2013).

Angka kematian ibu (AKI) di Jawa Tengah selama tahun 2012 masih

cukup tinggi yaitu mencapai 675 kasus dan cenderung meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya (Dinkes Jawa Tengah, 2012). Indikator

derajat kesehatan di Surakarta menunjukkan perbaikkan kinerja, yaitu angka

kematian ibu dari 91,36 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010

menjadi 39,42 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2011

(Dinkes Surakarta, 2011).

Diperkirakam bahwa 60 % kematian ibu termasuk kehamilan terjadi

setelah persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam

(Sunarsih, 2013). Komplikasi perdarahan pada saat persalinan atau terjadi

infeksi bisa menyebabkan anemia ringan.

Page 14: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

2

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah

atau hemoglobin kurang dari normal yaitu kurang dari 11 gr%. Anemia

ringan dapat disebabkan karena jumlah sel darah merah yang rendah,

sehingga berkurangnya pengiriman oksigen kesetiap jaringan dalam tubuh,

dalam hal ini mungkin tidak ada gejala sampai anemia menjadi lebih berat

(Proverawati, 2011).

Anemia pada masa nifas merupakan komplikasi yang paling sering

dialami ibu di masa nifas, penyebab utamanya adalah infeksi. Terutama bagi

mereka yang mengalami perdarahan saat persalinan, proses persalinan

berlangsung sangat lama, atau ibu sudah menderita anemia sejak masa

kehamilan (Ayah Bunda, 2013). Anemia ringan jika tidak segera ditangani

dengan baik akan mengakibatkan anemia sedang.

Berdasarkan studi pendahuluan awal yang dilakukan penulis di PKD

Budi Sehat Trobayan Kalijambe pada tanggal 29 Maret 2014 diperoleh data

selama bulan Januari sampai November 2013 terdapat 205 orang ibu nifas,

yaitu 130 orang (63,41%) ibu nifas normal dan 75 orang (36,59%) ibu nifas

dengan komplikasi, ibu nifas dengan perdarahan 18 orang (24%), ibu nifas

dengan anemia ringan 27 orang (36%), ibu nifas dengan anemia sedang 20

orang (26,67%), ibu nifas dengan anemia berat 10 orang (13,33%).

Berdasarkan data diatas, angka kejadian ibu nifas dengan anemia ringan

masih cukup tinggi dan apabila anemia tidak segera ditangani, dapat

membawa pengaruh buruk bagi ibu nifas, sehingga penulis tertarik untuk

mengambil kasus dengan berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. E

Page 15: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

3

P1A0 Umur 22 Tahun dengan Anemia Ringan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe Tahun 2014”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, perumusan

masalah dalam studi kasus ini adalah : “Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu

Nifas pada Ny. E P1A0. Dengan Anemia Ringan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut

Varney ?”.

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. E P1A0 Umur 22

Tahun dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe

sesuai manajemen kebidanan yang diaplikasikan dalam asuhan kebidanan

menurut Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melaksanakan pengkajian data pada ibu nifas Ny.E Umur 22

Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe.

2) Melakukan interpretasi data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah, dan kebutuhan yang dapat terjadi pada ibu nifas

Page 16: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

4

Ny. E Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi

Sehat Trobayan Kalijambe.

3) Merumuskan diagnosa potensial yang dapat terjadi pada ibu

nifas Ny.E Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD

Budi Sehat Trobayan Kalijambe.

4) Melakukan tindakan segera pada ibu nifas Ny.E Umur 22 Tahun

P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe.

5) Menyusun rencana asuhan kebidanan yang menyeluruh pada ibu

nifas Ny.E Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD

Budi Sehat Trobayan Kalijambe.

6) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan yang aman sesuai

dengan rencana kebidanan pada ibu nifas Ny.E Umur 22 Tahun

P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe.

7) Melakukan evaluasi terhadap asuhan kebidanan ibu nifas Ny. E

Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat

Trobayan Kalijambe.

8) Penulis mampu mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan

praktek dalam masalah asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny.E

Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat

Trobayan Kalijambe.

Page 17: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

5

9) Penulis mampu memberikan alternatif pemecahan masalah bila

terjadi kesenjangan antara teori dan praktek pada ibu nifas Ny. E

Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD Budi Sehat

Trobayan Kalijambe.

10) Melakukan pendokumentasian dengan baik dan benar pada ibu

nifas Ny.E Umur 22 Tahun P1A0 dengan anemia ringan di PKD

Budi Sehat Trobayan Kalijambe.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan pengalaman nyata dalam

memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny.E Umur 22 Tahun P1

A0 dengan anemia ringan.

2. Bagi Profesi

Menambah informasi bagi bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam

memberikan asuhan kepada ibu nifas dengan anemia ringan sesuai

dengan manajemen atau prosedur yang sudah ada.

3. Bagi Instansi PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe

Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam memberikan asuhan

kebidanan pada ibu nifas khususnya dengan anemia ringan dan

memberikan KIE untuk pencegahan anemia pada ibu nifas.

Page 18: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

6

4. Bagi Institusi Pendidikan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Digunakan sebagai standar bacaan atau referensi dalam usaha

peningkatan kualitas pendidikan khususnya asuhan kebidanan pada ibu

nifas dengan anemia ringan.

E. Keaslian Studi Kasus

Penulis studi kasus dengan judul ibu nifas dengan anemia ringan,

sudah dilakukan oleh :

1. Diana (2008), dengan judul,”Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

dengan Anemia Ringan di BPS Maryuni Juwiring Klaten”. Asuhan

yang diberikan antara lain : Mengobservasi KU dan VS ibu setiap 4

jam sekali, memberikan terapi (asam mefenamat 1 x 500 mg,

amoxcilin 1 x 500 mg, vitamin C 2 x 50 mg), menganjurkan untuk diet

tinggi kalori tinggi protein, KIE tentang nutrisi ibu nifas. Asuhan

diberikan 7 hari dengan hasil KU dan VS ibu baik, ibu sudah tidak

merasa pusing dan lemas, terjadi kenaikan Hb dari 9,6 gr % menjadi

11,6%.

2. Putri Wulan (2010), dengan judul,”Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

dengan Anemia Ringan di BPS Kurnia Sidoharjo Wonogiri”. Asuhan

yang diberikan antara lain : Mengobservasi Ku dan VS ibu setiap 4

jam sekali, memberi terapi (asam mefenamat 1 x 100 mg, amoxillin 1

x 500 mg, vitamin C 1 x 100 mg, tablet Fe 1 x 200 mg (10 tablet).

Page 19: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

7

Asuhan diberikan 6 hari dengan hasil : KU dan VS ibu baik, pada

pemeriksaan pertama Hb 9,3 gr % naik menjadi 11 gr %.

3. Suprianti (2010), dengan judul,”Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

dengan Anemia Ringan di BPS Marfuah”. Asuhan yang diberikan

antara lain : Mengobservasi KU dan VS ibu setiap 4 jam sekali,

memberikan terapi (hemabion 1x1, vitamin C, amoxillin 1 x 500 mg),

menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang mengandung banyak

protein dan sayuran hijau, istirahat yang cukup. Asuhan diberikan 6

hari dengan hasil : KU dan VS ibu baik, pada pemeriksaan pertama Hb

9,7 gr % menjadi 11,3 gr%.

Persamaan asuhan kebidanan ini dengan asuhan kebidanan yang

lalu adalah persamaan topik yaitu Asuhan ibu nifas dengan anemia

ringan. Perbedaannya diantaranya subyek studi kasus, lokasi studi

kasus, waktu pengambilan kasus, jenis asuhan, dan lamanya

pengambilan kasus.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 bab antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, manfaat

penulisan, tujuan penulisan, keaslian studi kasus dan sistematika

penulisan.

Page 20: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masa

nifas yang meliputi pengertian nifas, tujuan asuhan masa nifas,

tahapan masa nifas, perubahan masa nifas, kebutuhan dasar

masa nifas, kunjungan masa nifas, komplikasi masa nifas.

Tinjauan teori tentang anemia yang meliputi : pengertian

anemia, tanda dan gejala anemia, pencegahan anemia,

penanganan anemia, proses manajemen menurut Varney, data

perkembangan, landasan hukum.

BAB III METODOLOGI

Bab ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi kasus,

subyek kasus, waktu studi kasus, teknik pengumpulan data, dan

alat serta bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan kasus.

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang asuhan kebidanan di PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe secara nyata sesuai menejemen dari pengkajian

sampai evaluasi dan data perkembangan. Sedangkan dalam

pembahasan kasus, penulisan kasus menjelaskan tentang

masalah – masalah atau kesenjangan antara teori dan kasus yang

penulis temukan dilapangan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan

merupakan jawaban dari tujuan dan merupakan dari pembahasan

Page 21: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

9

kasus di PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe. Sedangkan saran

merupakan alternatif perumusan tanggapan dari kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

10

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis

1. Masa Nifas

a. Pengertian

1) Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah keluarnya

placenta sampai alat – alat reproduksi pulih seperti sebelum

hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama

6 minggu atau 40 hari ( Ambarwati dan Wulandari, 2010 ).

2) Masa pueperium adalah masa pulih kembali, mulai dari

persalinan selsesai sampai alat – alat kandungan kembali seperti

pra hamil ( Dewi dan Sunarsih, 2013 ).

3) Masa puerperium atau masa nifas yaitu dimulai setelah

kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat – alat kandungan

kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung kira –

kira 6 minggu ( Prawirohardjo, 2009 ).

b. Tujuan asuhan masa nifas

Menurut Jannah (2013), tujuan asuhan masa nifas antara lain :

1) Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu dan

bayi.

2) Pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan komplikasi pada

ibu.

Page 23: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

11

3) Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bila diperlukan.

4) Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu serta

memungkinkan ibu untuk mampu melaksanakan perannya

dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus.

5) Imunisasi ibu terhadap tetanus.

c. Tahapan masa nifas

Menurut Sunarsih dkk(2013) , nifas dibagi menjadi tiga tahapan

yaitu :

1) Pueperium Dini

Puerperium Dini yaitu kepulihan dimana ibu diperbolehkan

berdiri dan berjalan, serta menjalankan aktivitas layaknya

wanita normal lainnya.

2) Puerperium intermediate

Puerperium intermediate yaitu suatu kepulihan menyeluruh

alat – alat genetalia yang lamanya sekitar 6 – 8 minggu.

3) Puerperium remote

Puerperium remote yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih

dan sehat sempurna terutama apabila ibu selama hamil atau

persalinan mempunyai komplikasi.

d. Perubahan masa nifas

1) Uterus

Perubahan pada uterus adalah terjadi kontraksi uterus yang

meningkat setelah bayi keluar, ukuran uterus mengecil kembali,

Page 24: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

12

setelah dua hari pasca persalinan, setinggi sekitar umbilikus,

setelah dua minggu masuk panggul, dan setelah empat minggu

kembali pada ukuran sebelum hamil (Suherni dkk, 2008).

2) Vulva Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan, serta peregangan

yang sangat besar selama proses persalinan dan akan

kembali secara bertahap dalam 6-8 minggu post partum,

penurunan hormon estrogen pada masa post partum berperan

dalam penipisan mukosa vagina dan hilangnya rugae, dan

rugae akan terlihat kembali pada sekitar minggu ke 4

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

3) Lochea

Lochea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan

mempunyai reaksi basa / alkalis yang dapat membuat organisme

berkembang lebih cepat daripada kondisi asam yang ada pada

vagina normal.

Macam – macam lochea menurut (Sunarsih dkk, 2013) yaitu:

a) Lochea rubra/ merah (kruenta)

Lochea ini muncul pada hari pertama sampai hari ketiga

masa post partum, sesuai dengan namanya, warnanya

biasanya merah dan mengandung darah dari perobekan/

luka pada plasenta dan serabut dari desidua dan chorion,

lanugo (rambut bayi), sisa mekonium, dan sisa darah.

Page 25: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

13

b) Lochea sanguinolenta

Lochea ini berwarna kuning berisi darah dan lendir karena

pengaruh plasma darah, pengeluarannya pada hari ke 3-5

hari post partum.

c) Lochea serosa

Lochea ini muncul pada hari ke 5-9 post partum, warnanya

biasanya kekuningan atau kecoklatan, lochea ini terdiri atas

lebih sedikit darah dan lebih banyak serum.

d) Lochea alba

Lochea ini muncul lebih dari hari ke 10 post partum,

warnanya lebih pucat, putih kekuningan, serta lebih banyak

mengandung leukosit, selaput lendir servik, dan serabut

jaringan yang mati.

4) Perubahan pada sistem percernaan

a) Nafsu makan

Pemulihan nafsu makan iu pasca melahirkan diperlukan

waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal, asupan

makanan juga mengalami penurunan selama 1-2 hari

(Dewi dan Sunarsih, 2013).

b) Konstipasi

Dalam 24 jam pertama post partum, pasien harus sudah

dapat buang air besar karena semakin lama feses dalam

usus, semakin sulit baginya untuk buang air besar secara

Page 26: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

14

lancar, anjurkan pasien untuk makan tinggi serat dan

banyak minum air putih (Jannah, 2013).

c) Perubahan perkemihan

Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2 sampai 8

minggu tergantung pada keadaan / status sebelum

persalinan, lamanya partus kala 2 dilalui, besarnya tekanan

kepala yang menekan pada saat persalinan (Suherni, 2008).

e. Kebutuhan dasar masa nifas

Kebutuhan dasar masa nifas menurut Sunarsih (2013), antara lain:

1) Kebutuhan nutrisi dan cairan

Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya,

yang terpenting harus memenuhi sebagai berikut:

a) Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan

nutrisi baik adalah 70 kal/100 ml dan kira – kira 85 kal

diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan.

b) Memerlukan tambahan 20 gr protein diatas kebutuhan

normal ketika menyusui,sumber protein dapat diperoleh dari

protein hewani dan protein nabati.

c) Ibu menyusui dianjurkan minum 2 – 3 lter per hari dalam

bentuk air putih, susu, dan jus buah (anjurkan ibu untuk

minum setiap kali menyusui).

d) Pil zat besi (Fe) harus diminum, untuk menambah zat

gizisetidaknya selama 40 hari pasca bersalin.

Page 27: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

15

e) Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali

yaitu pada 1 jam setelah melahirkan dan 24 jam setelahnya

agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinya melalui

ASI.

2) Kebutuhan ambulasi

Pada masa lampau, perawatan puerperium sangat konservatif,

dimana puerperal harus tidur terlentang selama 40 hari, kini

perawatan puerperium lebih aktif dengan dianjurkan untuk

mobilisasi dini.

3) Kebutuhan eliminasi

a) Buang air kecil

Miksi disebut normal bila dapat BAK spontan tiap 3 – 4

jam, ibu diusahakan mampu membuang air kecil sendiri,

bila tidak maka dilakukan tindakan berikut:

(1) Dirangsang dengan mengalirkan air keran didekat

klien.

(2) Mengompres air hangat diatas simpysis

(3) Saat site bath (berendam air hangat) klien dsuruh BAK

b) Buang air besar

Buang air besar harus ada dalam 3 hari post partum,

biasanya bila penderita tidak BAB sampai 2 hari sesudah

persalinan, akan ditolong dengan pemberian spuit gliserin/

obat-obatan.

Page 28: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

16

4) Kebutuhan personal hygiene

Menurut Suherni (2008), ibu nifas dianjurkan untuk:

a. Menjaga kebersihan seluruh tubuh.

b. Mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin

dengan sabun dan air lalu dkeringkan.

c. Menyarankan ibu untuk mengganti pembalut setiap kali

mandi, BAB/BAK, paling tidak dalam waktu 3-4 jam

supaya ganti pembalut.

d. Menyarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun air

sebelum menyentuh daerah kelamin.

e. Anjurkan ibu tidak sering menyentuh luka episiotomi dan

laserasi.

f. Pada ibu post sectio caesaria (SC), luka tetap dijaga agar

tetap bersih dan kering, tiap hari diganti balutan.

5) Kebutuhan istirahat tidur

Umumnya wanita sangat lelah setelah setelah melahirkan, akan

terasa lebih lelah bila partus berlangsung agak lama, seorang ibu

baru akan cemas apakah ia mampu merawat anaknya atau tidak

setelah melahirkan, hal ini mengakibatkan susah tidur.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dianjurkan pada ibu:

a) Beristirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang

berlebihan.

Page 29: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

17

b) Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan yang

tidak berat.

6) Kebutuhan seksual

Dinding vagina kembali pada keadaan sebelum hamil dalam

waktu 6-8 minggu, secara fisik aman untuk memulai hubungan

suami istri begitu darah merah berhenti, dan ibu dapat

memasukkan jari 1 atau 2 jari kedalam vagina tanpa ada rasa

nyeri. Banyak budaya yang mempunyai tradisi memulai

hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya

setelah 40 hari atau 60 minggu setelah persalinan, sebaiknya

hubungan seksual dapat ditunda sedapat mungkin sampai 40 hai

setelah persalinan karena pada saat itu diharapkan organ-organ

tubuh telah pulih kembali (Sunarsih dan Dewi, 2013).

7) Latihan senam nifas

Menurut Suherni dkk (2008), Selama kehamilan dan persalinan

ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut

menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar

panggul.Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan

menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik

dilakukan ibu setelah melahirkan.Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam melakukan senam nifas adalah:

a) Diskusikan pentingnya pengembalian otot perut dan

panggul karena dapat mengurangi sakit punggung.

Page 30: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

18

b) Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi sedini mungkin

secara bertahap, misal latihan duduk, jika tidak pusing baru

boleh berjalan.

c) Melakukan latihan beberapa menit sangat membantu.

f. Kunjungan masa nifas

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), kunjungan masa nifas

dilakukan paling sedikit 4 kali, hal ini dilakukan untuk menilai status

ibu dan bayi baru lahir serta untuk mencegah terjadinya masalah.

1) Kunjungan pertama dilakukan 6-8 jam setelah persalinan.

Tujuan kunjungan pertama masa nifas antara lain:

a) Mencegah perdarahan pada waktu nifas karena atonia uteri.

b) Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk

bila perdarahan lanjut.

c) Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota

keluarga bila terjadi perdarahan banyak.

d) Pemberian ASI awal.

e) Melakukan hubungan antara ibu dan bayi.

2) Kunjungan kedua dilakukan (6 hari setelah persalinan).

Tujuan kunjungan kedua antara lain:

a) Memastikan involusio uteri berjalan normal, uterus

berkontraksi, fundus uteri dibawah umbilicus, tidak ada

perdarahan dan tidak berbau.

Page 31: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

19

b) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan

abnormal.

c) Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan

istirahat.

d) Memastikan ibu menyusui bayinya dengan baik dan tidak

menunjukkan tanda-tanda penyakit.

e) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada

bayi, tali pusat, menjaga bayi supaya tetap hangat dan

merawat bayi sehari-hari.

3) Kunjungan ke tiga (2-3 minggu setelah persalinan)

a) Memastikan involusio uteri berjalan normal, uterus

berkontraksi, fundus uteri dibawah umbilicus, tidak ada

perdarahan dan tidak berbau.

b) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan

abnormal.

c) Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan dan

istirahat.

d) Memastikan ibu menyusui bayinya dengan baik dan tidak

menunjukka tanda-tanda penyakit.

e) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi

supaya tetap hangat dan merawat bayi.

Page 32: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

20

4) Kunjungan ke empat (4-6 minggu setelah melahirkan).

a) Menanyakan pada ibu tentang penyakit-penyakit yang ibu

dan bayi alami.

b) Memberikan konseling KB secara dini.

c) Tali pusat harus tetap kering, ibu perlu diberi tahu bahaya

membubuhkan sesuatu pada tali pusat bayi, isal minyak atau

bahan lain, jika ada kemerahan pada pusat, perdarahan

tercium bau busuk, bayi segera dirujuk.

d) Perhatikan kondisi umum bayi, apakah ada ikterus atau

tidak.

e) Bicarakan pemberian ASI dengan ibu dan perhatikan

apakah bayi menetek dengan baik.

g. Komplikasi masa nifas

1) Infeksi nifas

Infeksi nifas adalah infeksi pada traktus genitalia yang terjadi

pada setiap saat anatara awitan pecah ketuban (ruptur membran)

atau persalinan dan 42 hari setelah persalinan atau abortus

dimana terdapat dua atau lebih dari hal-hal berikut ini

(Suherni dkk, 2008).

2) Kelainan pada rahim

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010).

a) Sub involusio uteri

Involusio uteri adalah keadaan uterus mengecil oleh

kontraksi rahim dimana berat rahim dari 1000 gram saat

Page 33: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

21

setelah bersalin, menjadi 40-60 gram 6 minggu

kemudian.Pada beberapa keadaan terjadinya proses involusi

rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses

pengecilannya terlambat.Penyebab terjadinya sub involusi

uteri adalah terjadinya infeksi pada endometrium, terdapat

sisa plaenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah atau

mioma uteri.

b) Perdarahan masa nifas

Perdarahan masa nifas adalah perdarahan lebih dari 500-600

ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir.

2. Anemia

a. Pengertian

Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah

atau hemoglobin kurang dari normal ( Proverawati, 2011 ).

b. Etiologi anemia

Terdapat beberapa etiologi anemia antara lain: penghancuran sel

darah merah yang berlebihan, kehilangan darah, penurunan produksi

sel darah merah ( Proverawati, 2011 ).

c. Patofisiologi anemia

Terdapat beberapa patofisiologi anemia antara lain: Perdarahan

sehingga kekurangan banyak unsur zat besi, intake kurang misalnya

kualitas menu jelek atau muntah terus, kebutuhan zat besi meningkat

karena perdarahan (Biechan, 2008).

Page 34: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

22

d. Tingkatan anemia

Menurut Manuaba (2007), tingkatan anemia dibagi menjadi :

1) Tidak anemia

Dimana kadar hemoglobin (Hb) ibu normal yaitu 11 gr %

2) Anemia ringan

Dimana kadar hemoglobin (Hb) ibu 9-10 %

3) Anemia sedang

Dimana kadar hemoglobin (Hb) ibu 7-8 %

4) Anemia berat

Dimana kadar hemoglobin (Hb) ibu kurang dari 7 %

e. Tanda dan gejala anemia

Untuk mengenali adanya anemia dapat melihat dengan gejala-gejala

seperti: merasa lesu, cepat lelah, lemah yang berkepanjangan

merupakan gejala khas anemia. Selain itu juga muncul keluhan

seperti: pusing, telinga mendenging, mata berkunang-kunang dan

kelemahan otot (Bakta, 2006).

f. Penyebab anemia

Menurut Manuaba (2007), penyebab anemia pada umumnya yaitu :

kurang gizi (malnutrisi), kurang zat gizi dalam diit, melabsorsi,

kehilangan banyak darah pada saat persalinan, haid, dan lain-lain,

penyakit kronik seperti TBC, paru, cacing dalam usus, malaria dan

lain-lain.

Page 35: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

23

g. Pengaruh anemia

Anemia pada masa nifas memberikan pengaruh yang kurang baik

bagi ibu dan nifas selanjutnya. Pengaruh pada anemia pada masa

nifas dapat terjadi sub involusio uteri yang menyebabkan perdarahan

post partu, memudahkan infeksi pueperium, pengeluaran ASI

berkurang dan mudah terjadi infeksi payudara (Manuaba, 2007).

h. Penanganan anemia

Menurut Saifuddin (2009), adalah sebagai berikut :

1) Pantau kadar Hb

2) Beri tranfusi darah bila perlu

3) Beri kalori 300 kalori/ hari dan suplemen besi 60 mh/hari.

3. Anemia Ringan

a. Pengertian

Anemia ringan adalah dimana kadar hemoglobin (Hb) berkisar

antara 9-10 gr % (Manuaba, 2007).

b. Tanda dan gejala Anemia Ringan

Menurut Proverawati (2011), pada anemia akan didapatkan keluhan

sebagai berikut :

1) Muka tampak pucat

2) Sesak nafas

3) Penurunan energi

4) Kelelahan

5) Palpitasi (rasa jantung balap atau pemukulan tidak teratur)

Page 36: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

24

c. Komplikasi Anemia Ringan

Komplikasi anemia ringan pada ibu nifas dapat terjadi, hal ini

dikarenakan ibu mengalami perdarahan saat persalinan, proses

persalinan sangat lama, atau ibu sudah menderita anemia sejak masa

kehamilan. Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan apabila tidak

diatasi dapat menyebabkan rahim tidak mampu berkontraksi

(Manuaba, 2007).

d. Patofisiologi Anemia Ringan

Menurut Saifuddin (2009), patofisiologi anemia ringan adalah :

1) Berkurangnya cadangan zat besi.

2) Turunnya zat besi untuk sistem pembentukan sel-sel darah

merah.

3) Terjadi penurunan jumlah sel darah merah dalam jaringan, pada

tahap akhir hemoglobin menurun dan eritrosit mengecil, maka

terjadi anemia.

e. Penanganan Anemia Ringan

Menurut Manuaba (2007), penanganan anemia ringan adalah :

1. Mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau yang

mengandung zat besi.

2. Meningkatkan gizi penderita yaitu dengan makan-makanan yang

bergizi mengandung protein dan zat besi

3. Memberi vitamin penambah darah (Tablet Fe) 1 x 200 mg

(10 tablet)

4. Memberi vitamin C untuk membantu penyerapan.

Page 37: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

25

B. Teori Asuhan Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah

yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan dalam

rangkaian / tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang

berfokus pada klien (Soepardan, 2008).

2. Proses Asuhan Manajemen Kebidanan.

a. Langkah pertama : Pengkajian data.

Pengkajian data adalah pengkajian dengan mengumpulkan

semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien

secara lengkap dan akurat dari semua sumber yang berkaitan dengan

kondisi klien (Simotupang, 2008).

1) Data subyektif (anamnesa)

Data subyektif adalah menggambarkan pendokumentasian

hanya pengumpulan data klien melalui anamnese tanda gejala

subjektif yang diperoleh dan hasil bertanya dari pasien, suami

atau keluarga (Rukiah dkk, 2013).

Data subyektif meliputi :

a) Identitas

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), identitas untuk

mengetahui status klien secara lengkap sehingga sesuai

dengan sasaran, meliputi :

Page 38: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

26

(1) Nama : Nama jelas dan lengkap, bila perlu

nama panggilan sehari-hari agar tidak

keliru dalam memberikan penanganan.

(2) Umur : Dicatat dalam tahun intuk

mengetahui adanya resiko seperti

kurang dari 20 tahun, alat-alat

reproduksi belum matang, mental dan

psikisnya belum siap, sedangkan umur

lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk

terjadi perdarahan dalam masa nifas.

(3) Suku Bangsa : Berpengaruh pada adat istiadat atau

kebiasaan sehari-hari.

(4) Agama : Untuk mengetahui keyakinan pasien

tersebut untu membimbing atau

mengarahkan pasien dalam berdoa.

(5) Pendidikan : Berpengaruh dalam tindakan kebidanan

dan untuk mengetahui sejauh mana

tingkat intelektualnya, sehingga bidan

dapat memberikan konseling sesuai

dengan pendidikannya.

(6) Pekerjaan : Gunanya untuk mengetahui dan

mengukur tingkat social ekonominya,

Page 39: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

27

karena ini juga mempengaruhi gizi

dalam pasien tersebut.

(7) Alamat : Ditanyakan untuk mempermudah

kunjungan rumah bila diperlukan.

b) Keluhan utama

Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan

pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan

(Sulistyawati, 2013). Keluhan utama yang dirasakan ibu

nifas dengan anemia ringan adalah pasien merasa

pusing, dan lemas.

c) Riwayat penyakit

(1) Riwayat penyakit sekarang

Data-data ini diperlukan untuk mengetahui

kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat

ini yang ada hubungannya dengan masa nifas dan

bayinya (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(2) Riwayat penyakit sistemik

Dikaji untuk mengetahui adanya penyakit sistemik

pada ibu diantaranya penyakit jantung, diabetes melitus

(DM), ginjal, hipertensi atau hipotensi

(Sulistyawati, 2012).

Page 40: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

28

(3) Riwayat kesehatan keluarga

Data ini diperlukan untuk mengetahui apakah dalam

keluarga pernah menderita penyakit menurun dan

riwayat menular seperti: hipertensi, asma, TBC, dll

(Norma dan Dwi, 2013).

(4) Riwayat keturunan kembar

Dikaji untuk mengetahui apakah dalam keluarga

ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar

(Manuaba, 2008).

(5) Riwayat operasi

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu pernah dilakukan

tindakan operasi atau belum, yang sekiranya dapat

mengganggu dalam proses kehamilan ini

(Prawirohardjo, 2009).

d) Riwayat menstruasi

Dikaji untuk mengetahui riwayat menstruasi antara lain

adalah menarche, siklus menstruasi, lamanya menstruasi,

banyaknya darah, keluhan utama yang dirasakan saat haid,

dan menstruasi terakhir yang dapat digunakan sebagai dasar

untuk perhitungan tanggal kehamilan dan perkiraan

kelahiran (Sulistyawati, 2013).

Page 41: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

29

e) Riwayat KB

Untuk mengetahuiapakah pasien pernah ikut KB

dengan kontrasepsi jenis apa, berapa lama,

adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

f) Riwayat perkawinan

Ini penting untuk dikaji karena dari data ini kita akan

mendapatkan gambaran mengenai suasana rumah tangga

pasangan, misalnya: berapa tahun usia ibu ketika menikah,

status pernikahan (sah/tidak), lama pernikahan, dan suami

(Sulistyawati, 2013).

g) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifasyang lalu

Menurut Norma dan Dwi (2013) yaitu:

(1) Kehamilan

Untuk mengetahui apakah ibu sebelumnya pernah

hamil, berapa kali saat persalinan.

(2) Persalinan

Meliputi jenis persalinan, ditolong oleh siapa, dimana

dan bagaimana keadaan bayi, waktu lahir ada/tidaknya

penyulit.

(3) Nifas

Meliputi ada tidaknya penyakit atau perdarahan selama

nifas.

Page 42: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

30

h) Riwayat kehamilan ini

Dikaji untuk mengetahui hari pertama haid terakhir dan

apakah siklus menstruasi normal, gerakan janin,

(kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang

terjadi), masalah dan tanda-tanda bahaya, keluhan-keluhan,

lazim pada kehamilan, penggunaan obat-obatan

(termasuk jamu-jamuan) serta kekhawatiran lain yang

dirasakan (Dewi dan Sunarsih, 2011).

i) Riwayat persalinan sekarang

Untuk mengetahui tanggal persalinan, jenis persalinan,

jenis kelamin anak, keadaan bayi meliputi PB, BB,

penolong persalinan. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui

apakah proses persalinan mengalami kelainan atau tidak

yang bisa berpengaruh pada masa nifas saat ini

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

j) Pola kebiasaan sehari-hari

(1) Nutisi

Dikaji untuk mengetahui status gizi pasien sebelum dan

selama hamil apakah mengalami perubahan, frekuensi

makan, jenis makan, kualitas dan kuantitas makanan,

apakah ada pantangan makan dan jenis minuman apa

yang diminum serta berapa banyak ibu minum dalam

satu hari (Sulistyawati, 2012).

Page 43: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

31

(2) Eliminasi

Dikaji untuk menggambarkan kebiasaan BAB dan BAK

pasien sebelum dan selama hamil, BAB meliputi

frekuensi, konsistensi, dan bau serta kebiasaan BAK

meliputi frekuensi, warna, dan jumlah. Saat masa nifas

ibu harus sudah dapat buang air kecil sendiri setiap 3-4

jam (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(3) Aktifitas

Dikaji untuk mengetahui pola aktifitas pasien sehari-

hari, pada pola ini perlu dikajiuntuk mengetahui

pengaruh aktifitas terhadap kesehatannya

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Saat masa nifas

mobilisasi dini mungkin seperti latihan miring kanan,

miring kiri, berdiri dam berjalan-jalan dapat

mempercepat proses pengembalian alat-alat reproduksi

(Suherni dkk, 2008).

(4) Istirahat

Dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan tidur pasien,

berapa lama kebiasaan tidur siang dan tidur malam,

istirahat sangat penting bagi ibu masa nifas karena

dengan istirahat yang cukup dapat mempercepat

penyembuhan (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 44: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

32

(5) Seksualitas

Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu melakukan

hubungan seksual dalam seminggu dan apakah

mengalami gangguan saat melakukan hubungan seksual

(Sulistyawati, 2012).

(6) Psikososial budaya

Dikaji untuk mengetahui respon ibu dan keluarga

terhadap bayinya. Wanita mengalami banyak perubahan

emosi / psikologis selama masa nifas sementara ia

menyesuaikan diri menjadi seorang ibu

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(7) Personal hygiene

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga

kebesihan tubuh terutama pada daerah genetalia, karena

pada masa nifas masih mengeluarkan lochea dan

beritahu ibu tentang jumlah, warna, dan bau lochea

sehingga apabila ada kelainan dapat diketahui secara

dini, untuk mengetahui keadaan perineum yang

meliputi oedema, hematoma, bekas luka episiotomi,

heating, dan mengetahui keadaan luka pada jalan lahir

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 45: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

33

(8) Penggunaan obat–obatan atau rokok

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu perokok dan

pemakai obat-obatan atau tidak selama hamil

(Rukiyah dkk, 2013).

2) Data obyektif

Data obyektif adalah data yang diperoleh dari pemeriksaan

(Rukiah dkk, 2013) meliputi :

a) Pemeriksaan fisik

(1) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan umum ibu apakah baik,

lemah atau buruk (Sulistyawati, 2012). Pada ibu nifas

dengan anemia ringan keadaan umumnya baik.

(2) Kesadaran

Untuk mengetahui tingkat keasadaran ibu mulai dari

kesadaran composmentis, apatis, sampai dengan koma

(Sulistyawati, 2012). Pada ibu nifas dengan anemia

ringan kesadarannya composmentis.

(3) Tekanan darah

Untuk mengetahui faktor resiko hipertensi atau

hipotensi dengan nilai satuannya mmHg. Keadaan ini

sebaiknya antara 90/60-130/90 mmHg atau peningkatan

sistolik tidak lebih dari 30 mmHg dan peningkatan

diastolik tidak lebih dari 15 mmHg dari keadaan

Page 46: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

34

normal pasien atau paling sedikit pada pengukuran 2

kali berturut-turut pada selisih 1 jam (Saifuddin, 2006).

(4) Suhu

Untuk nengetahui suhu badan klien kemungkinan

demam atau febris. Batas normal 36,5-37, C

(Saifuddin, 2006). Peningkatan suhu badan mencapai

pada 24 jam pertama masa nifas pada umumnya

disebabkan oleh dehidrasi, yang disebabkan oleh

keluarnya cairan pada waktu melahirkan, selain itu bisa

juga disebabkan karena istirahat dan tidur yang

diperpanjang selama awal persalinan. Tetapi pada

umumnya setelah 12 jam post partum suhu tubuh

kembali normal. Kenaikan suhu yang mencapai < 38˚ C

adalah mengarah ke tanda-tanda infeksi

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(5) Nadi

Nadi normal berkisar antara 60-80x/menit, denyut nadi

diatas 100x/menit pada masa nifas adalah

mengindikasikan adanya suatu infeksi, hal ini salah

satunya bisa diakibatkan oleh proses persalinan sulit

atau karena kehilangan darah yang berlebihan

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 47: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

35

(6) Respirasi

Beberapa ibu post partum kadang-kadang mengalami

bradikardi puerperal, yang denyut nadinya mencapai

serendah-rendahnya 40 sampai 50x/menit. Pernafasan

harus berada dalam rentang yang normal, yaitu sekitar

20-30 x/menit (Ambarwati dan Wulandari,2010).

(7) Berat badan

Untuk mengetahui kenaikan berat badan atau penu-

runan berat badan (Pantikawati dan Saryono, 2010).

(8) Tinggi badan

Untuk mengetahui tinggi badan ibu yang dilakukan

untuk mendeteksi adanya resiko apabila hasil

pengukuran < 145 cm (Pantikawati dan Saryono, 2010).

b) Pemeriksaan sistematis

(1) Kepala, meliputi :

(a) Rambut

Untuk mengetahui apakah tambut rontok atau

tidak, menilai warnanya, kelebatan, dan

karakteristik rambut (Rukiah dkk, 2013).

(b) Muka

Untuk mengetahui apakah muka oedema atau tidak

(Jannah, 2011).

(c) Mata

Page 48: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

36

Untuk mengetahui keadaan conjungtiva pucat atau

merah muda, warna sclera putih atau kuning

(Rukiah dkk, 2013). Pada ibu nifas dengan anemia

ringan terlihat masih normal (tidak pucat),

conjungtiva merah muda, sklera putih.

(d) Hidung

Untuk mengetahui keadaan hidung dari kebersihan,

alergi debu atau tidak dan ada polip atau tidak

(Sulistyawati, 2012).

(e) Telinga

Untuk mengetahui keadaan telinga apakah ada

gangguan pendengaran atau tidak, ada serumen

atau tidak (Sulistyawati, 2012).

(f) Mulut

Untuk mengetahui keadaan mulut adakah caries,

bersih atau tidak, keadaan bibir kering atau tidak,

lidah kering dan kotor atau tidak

(Sulistyawati, 2012).

(2) Leher

Untuk mengertahui adakah pembengkakan kelenjar

limfe atau pembengkakan kelenjar tiroid

(Rukiah dkk, 2013).

(3) Dada dan Axilla

Page 49: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

37

Untuk mengetahui keadaan payudara membesar atau

tidak, simetris atau tidak, puting susu menonjol atau

tidak, areola hiperpigmentasi atau tidak, kolostrum/

ASI sudah keluar atau belum, keadaan axilla ada

benjolan dan nyeri atau tidak (Rukiyah dkk, 2013).

(4) Abdomen

Untuk mengetahui apakah ada bekas luka operasi, ada

bejolan atau tidak, nyeri atau tidak

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

(5) Genetalia

Untuk mengetahui adanya varices atau tidak,

mengetahui apakah ada kelenjar bartolini, mengetahui

pengeluaran yaitu perdarahan dan flour albus

(Prawirohardjo, 2010).

(6) Anus

Untuk mengetahui kebersihannya dan adanya

haemoroid atau tidak (Sulistyawati, 2012).

(7) Ekstermitas

Untuk mengetahui adanya oedema atau tidak, adanya

varices, adanya kelainan atau tidak, reflek patella

positif atau negatif (Varney, 2007).

(8) Kulit

Untuk mengetahui turgor kulit kering atau lebih

mengurang (Manuaba, 2007)

.

Page 50: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

38

c) Pemeriksaan penunjang

Hasil pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan Hb.

Pada ibu nifas dengan anemia ringan mempunyai kadar

Hemoglobin (Hb) 9-10 gr % (Manuaba, 2007).

b. Langkah kedua : Interpretasi data.

Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap

diagnosa atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi

yang benar atas data-data yang dkumpulkan. Data dasar yang sudah

dikumpulkan diinterpretasi sehingga ditemukan masalah atau

diagnosa yang spesifik (Hidayat dan Sujiatini, 2010).

1) Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang dapat

ditegakkan yang berkaitan dengan para, abortus, anak hidup,

umur ibu, dan keadaan nifas (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Diagnosa: Ny. X umur.. tahun, P.. A.. .. jam post partum dengan

anemia ringan.

Data dasar yang meliputi:

a) Data subyektif

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010) yaitu :

(1) Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan

(2) Apakah pernah abortus atau tidak

(3) Keterangan ibu tentang umur

(4) Keluhan ibu tentang keluhannya

Page 51: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

39

Keluhan ibu pada masa nifas dengan anemia ringan

yaitu ibu mengatakan pusing dan lemas (Varney, 2004).

b) Data obyektif

Menurut Manuaba (2007) yaitu :

(1) Keadaan umum ibu nifas dengan anemia ringan baik.

(2) Kesadaran ibu nifas dengan anemia ringan

composmentis

(3) TTV : Tekanan darah : .... mmHg

Nadi : .... x/menit

Respirasi : .... x/menit

Suhu : .... x/menit

2) Masalah

Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan

pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau

menyertai diagnosa dan tetap membutuhkan penanganan

(Varney, 2004). Dari pernyataan ibu tentang keluhan yang

dirasakan, kecemasan, dan ketidak nyamanan keadaan yang

sedang dialaminya (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

3) Kebutuhan

Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutuhkan pasien dan

belum teridentifikasi dalam diagnosa dan masalah yang

didapatkan dengan melakukan analisis data (Sulistyawati, 2012).

Kebutuhan ibu nifas dengan anemia ringan yaitu memberikan

informasi tentang keadaan ibu bahwa ibu mengalami anemia

Page 52: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

40

ringan, memberikan informasi tentang makanan yang bergizi,

yang mengandung protein, kalori, vitamin penambah darah

(Tablet Fe) (Ambarwati, 2010).

c. Langkah ketiga : Diagnosa potensial.

Diagnosa potensial adalah mengidentifikasi masalah atau

diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa

yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila

memungkinkan dilakukan pencegahan, smambil mengamati klien,

bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa atau masalah

potensial benar-benar terjadi. Dan yang paling penting melakukan

asuhan yang aman (Hidayat dan Sujiyatini, 2010).

Menurut Manuaba (2007), diagnosa potensial terjadi apabila

anemia ringan terus berlanjut bisa menyebabkan anemia sedang.

d. Langkah keempat : Antisipasi tindakan segera

Antisipasi adalah mengidentifikasi dan menetapkan beberapa

kebutuhan setelah diagnosis dan masalah ditegakkan. Kegiatan bidan

pada tahap ini adalah konsultasi, kolaborasi, dan melakukan rujukan

(Alimul dan Wildan, 2008).

Antisipasi pertama yang dilakukan ibu nifas dengan anemia

ringan yaitu dengan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makan-

makanan yang mengandung banyak protein dan sayuran hijau,

memberikan vitamin penambah darah (Tablet Fe), vitamin C

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 53: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

41

e. Langkah kelima : Rencana tindakan.

Langkah ini merupakan kelanjutan penatalaksanaan terhadap

masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi dan diantisipasi,

apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling dan rujukan yang

mungkin diperlukan (Rukiah dkk, 2013).

Rencana asuhan ibu nifas dengan anemia ringan adalah :

1) Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

2) Observasi perdarahan, kontraksi uterus dan TFU

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

3) Beri pendidikan tentang gizi ibu nifas, istirahat dan

tidur, ambulasi dini, dan tanda bahaya masa nifas

(Ambarwati dan Wulandari, 2010)

4) Beri terapi obat vitamin penambah darah (Tablet Fe) 1 x 60 mg,

dan vitamin C (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

5) Lakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb)

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

f. Langkah keenam : Implementasi.

Pada langkah ini merupakan pelaksanaan rencana asuhan

menyeluruh seperti yang diuraikan pada langkah kelima,

mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan

bermutu (Rukiah dkk, 2013).

Pelaksanaan ibu nifas dengan anemia ringan menurut Ambarwati

(2010) yaitu :

Page 54: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

42

1) Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital klien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

2) Mengobbservasi perdarahan, kontraksi uterus dan TFU

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

3) Memberi pendidikan tentang gizi ibu nifas, istirahat dan tidur,

ambulasi dini, dan tanda bahaya masa nifas

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

4) Beri terapi obat vitamin penambah darah (Tablet Fe) 1 x 60 mg,

dan vitamin C (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

5) Melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb)

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

g. Langkah ketujuh : Evaluasi.

Langkah ini merupakan mengevaluasi keefektifan dari

asuhan yang sudah diberikan, meliputi pemenuhan kebutuhan pada

klien apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan

sebagaimana telah diidentifikasi didalam diagnosa dan masalah

rencana tersebut (Rukiah dkk, 2013).

Evaluasi pada ibu nifas dengan anemia ringan Menurut

Ambarwati (2010) antara lain :

1) Keadaan ibu sudah membaik

2) Tekanan darah ibu normal

3) Conjungtiva kemerahan

4) Wajah tidak pucat

5) Kadar Hemoglobin (Hb) ibu sudah meningkat

Page 55: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

43

C. Data Perkembangan

Dalam memberikan asuhan lanjutan, sebagai catatan perkembangan

dilakukan asuhan kebidanan SOAP dalam pendokumentasian.

Menurut Varney (2007), sistem pendokumentasian asuhan kebidanan

dengan menggunakan SOAP, yaitu :

S (Subyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan

data klien melalui anamnesa.

O (Obyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan

fisik klien, hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang

dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung asuhan.

A (Asessment) : Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan

interpretasi data subyektif dan obyektif suatu identifikasi :

1. Diagnosa atau masalah

2. Antisipasi diagnosa dan masalah

3. perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter,

konsultasi atau kolaborasi dan atau rujukan

P (Planning) : Mengganmbarkan pendokumentasian dari tindakan dan

evaluasi, perencanaan berdasarkan assessment.

D. Landasan Hukum

Berdasarkan Permenkes NO 1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 10

ayat (1). Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk memberikan

pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa

pra hamil, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua kehamilan

(Depkes RI, 2010).

Page 56: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

44

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus

Laporan studi kasus ini dengan metode deskriptif yaitu suatu metode

yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan atau membuat

gambaran tentang studi keadaan secara obyektif. Studi kasus adalah studi

yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses

yang terdiri dari unit tunggal yaitu satu orang, sekelompok, penduduk yang

terkena suatu masalah (Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilakukan pada

ibu nifas pada Ny. E umur 22 tahun P1 A0 dengan anemia ringan.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi merupakan tempat pengambilan kasus dilaksanakan

(Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilaksanakan di PKD Budi Sehat

Trobayan Kalijambe.

C. Subyek Studi Kasus

Subyek studi kasus merupakan orang yang dijadikan sebagai

responden untuk mengambil kasus (Notoatmodjo, 2012). Subyek studi kasus

ini Ibu Nifas Ny. E umur 22 tahun P1A0 dengan anemia ringan.

Page 57: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

45

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus merupakan kapan pelaksanaan pengambilan studi

kasus akan dilaksanakan (Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini dilakukan pada

tanggal 2 April 2014 sampai tanggal 11 April 2014 selama 9 hari.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen adalah data yang akan digunakan oleh peneliti untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini instrumen yang

digunakan untuk mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan pada ibu

nifas dengan 7 langkah Varney dan data perkembangan dengan SOAP.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan caraa mengambil

data primer dan data sekunder :

1. Data primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung diambil dari

subjek/ objek penelitian oleh peneliti perorang maupun organisasi

(Riwidikdo, 2013).

Data primer diperoleh dengan cara :

a. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan melalui empat teknik, yaitu :

Page 58: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

46

1) Inspeksi

Inspeksi adalah cara pemeriksaan dengan melihat

bagian-bagian tubuh dengan menggunakan pendekatan

sistematis. Inspeksi dilakukan secara berurutan mulai dari

kepala sampai kaki (Mandriwati, 2008). Pada kasus ibu nifas

dengan anemia ringan dilakukan pemeriksaan mata, conjungtiva

pucat.

2) Palpasi

Palpasi adalah satu jenis pemeriksaan menggunakan

sensasi taktil untuk menentukan ciri-ciri satu organ. Palpasi juga

disebut periksa raba (Lukmanto dkk, 2006).

Pada kasus ini Ny. E P1A0 umur 22 tahun dengan

anemia ringan dilakukan pemeriksaan abdomen mulai dari

tinggi fundus uteri dan kontraksi uterus yang bertujuan untuk

memastikan tidak mengalami kelainan.

3) Perkusi

Perkusi adalah pemeriksaan dengan pengetukan pada

tendon patella menggunakan palu refleks untuk membandingkan

bagian yang kiri dan kanan (Mandrawati, 2008). Perkusi

dilakukan untuk mengetahui reflek patella pasien.

4) Aukultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan

stetoscope monocular atau stetoscope leanec untuk

Page 59: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

47

mendengarkan detak jantung (Pantikawati dan Saryono, 2010).

Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan dilakukan

pemeriksaan tekanan darah.

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan karangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran peneliti atau responden,

atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut

(face to face) (Notoatmodjo, 2012). Pada studi kasus ini wawancara

dilakukan pada pasien dan keluarga.

c. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif

dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan dari luar

mengenai indra, dan terjadilah pengindraan, kemudian apabila

rangsangan tersebut menarik perhatian akan dilanjutkan dengan

adanya pengamatan (Notoadmodjo, 2012). Dalam studi kasus ini

observasi pada ibu nifas dengan anemia ringan dilakukan

pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,

serta observasi intake dan output (Varney, 2007).

2. Data sekunder

Data sekunder adalah dokumentasi catatan medis merupakan

sumber informasi yang penting bagi tenaga kesehatan untuk

mengidentifikasi masalah untuk menegakkan diagnosa, merencanakan

Page 60: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

48

tindakan kebidanan dan memonitor respon pasien terhadap tindakan

(Notoatmodjo, 2012), yang meliputi :

a. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah setiap bahan tertulis yang

dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik

(Nursalam, 2007). Dalam kasus ini dokumentasi dilakukan dengan

mengumpulkan data yang diambil dari catatan rekam medik klien di

PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe berupa data ibu nifas dengan

anemia ringan.

b. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah bahan-bahan pustaka yang sangat

penting dalam menunjang latar belakang toritis dalam suatu

penelitian (Notoatmodjo, 2012). Pada studi kasus ini menggunakan

studi kepustakaan dari tahun 2004 sampai tahun 2013.

G. Alat-alat yang Dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara lain :

1. Alat dan bahan pengambilan data

a. Format asuhan kebidanan ibu nifas

b. Lembar observasi

c. Buku tulis

d. Bolpoint

2. Alat dan bahan melakukan observasi adalah

Page 61: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

49

a. Tensimeter

b. Stetoskop

c. Termometer

d. Alat pengukur waktu (jam)

e. Jarum

f. Alkohol

g. Hb sahli

1) Tabung berwarna coklat (warna standart)

2) Kapas alkohol

3) Kapas kering

4) Bengkok

5) Tabung hemometer

6) Lancet

7) Pipet sahli

8) Pengaduk dari gelas

9) Pipet pasteur

10) Larutan HCL dan aquadest

3. Alat untuk pendokumentasian :

a. Status atau catatan pasien

b. Rekam medik

c. Alat tulis

Page 62: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

50

H. Jadwal Studi Kasus

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal sampai dengan penulisan laporan studi kasus, beserta

waktu berlangsungnya setiap kegiatan tersebut (Notoadmodjo, 2012). Jadwal

studi kasus ini terlampir.

Page 63: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

51

51

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

Tempat : Ruang nifas PKD Budi Sehat

Tanggal : 2 April 2014

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 2 April 2014 Pukul : 17.00 WIB

a. Identitas pasien Identitas suami

1) Nama : Ny. E Nama : Tn. A

2) Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun

3) Agama : Islam Agama : Islam

4) Suku,bangsa : Jawa, Indonesia Suku,bangsa : Jawa, Indonesia

5) Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

7) Alamat : Jetis RT.10 / RW.XII Kalijambe, Sragen

b. Anamnesa ( data subyektif )

1. Alasan utama pada waktu masuk

Ibu mengatakan melahirkan bayinya pada tanggal 2 April 2014

pukul 13.15WIB

Page 64: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

52

2. Keluhan

Ibu mengatakan setelah melahirkan badanya terasa lemas, pusing,

tidak nafsu makan dan mata berkunang – kunang.

3. Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan badannya terasa lemas dan pusing, dan

sekarang ibu tidak sedang menderita penyakit seperti demam

atau flu.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri

pada dada sebelah kiri dan tidak pernah

berkeringat dingin ditelapak tangan.

(2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri pada

pinggang kanan ataupun kiri dan tidak

pernah sakit saat BAK.

(3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas

sampai mengeluarkan bunyi mengi.

(4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk

berkepanjangan yang lebih dari 2 minggu.

(5) Hepatitis : Ibu mengatakan pada muka, tangan dan

kulit tidak terlihat berwarna kuning.

(6) DM : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit gula, tidak pernah sering lapar

Page 65: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

53

ataupun haus, dan juga tidak pernah sering

BAK yang lebih dari 6-7 pada malam hari.

(7) Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak

pernah lebih dari 140/90 mmHg.

(8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang

sampai mengeluarkan busa dari mulutnya

(9) Lain – lain : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit

lainnya seperti HIV/AIDS, malaria dan

lain-lain.

c) Riwayat penyakit keluaga

(1) Penyakit menurun

Ibu mengatakan bahwa baik dalam keluarganya maupun

keluarga suaminya tidak ada yang menderita penyakit

menurun seperti asma, Diabetes Militus, hipertensi, dan

jantung.

(2) Penyakit menular

Ibu mengatakan bahwa baik dalam dalam keluarganya

maupun suaminya tidak ada yang menderita penyakit

menular seperti TBC, hepatitis, dan AIDS.

d) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari keluarganya ataupun keluarga suaminya

tidak ada riwayat keturunan kembar.

Page 66: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

54

e) Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah melakukan operasi apapun.

4. Riwayat menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama pada usia 13

tahun.

b) Siklus : Ibu mengatakan siklus menstruasinya ±28 hari.

c) Lama : Ibu mengatakan lamanya haid 6 - 7 hari.

d) Banyaknya : Ibu mengatakan saat haid sehari ganti

pembalut 2–3 kali.

e) Teratur/tidak : Ibu mengatakan haidnya teratur setiap bulan.

f) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darahnya encer dan

berwarna merah.

g) Disminorhoe : Ibu mengatakan kadang nyeri saat haid.

5. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.

6. Riwayat Perkawinan

a) Status perkawinan : Sah kawin 1 kali

b) Kawin : Umur 20 tahun, dengan suami umur 23

tahun lamanya 2 tahun.

7. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

NO TGL/THN

PARTUS

TEMPAT

PARTUS

UMUR

KHMLN

JENIS

PARTUS PENOLONG

ANAK NIFAS KEADAAN

ANAK

SEKARANG JENIS BB PB

KEADA

AN LAKTASI

Nifas

sekarang

PKD 39 Mg Spontan Bidan L 3200

gram

49

cm

Baik ASI Hidup

Page 67: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

55

8. Riwayat Hamil

a) HPHT : Ibu mengatakan tanggal 3 Juli 2013

b) HPL : Ibu mengatakan tanggal 10 April 2014

c) Keluhan keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan merasa mual dan muntah

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

Trimester III : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

d) ANC : Ibu mengatakan periksa 7x di bidan

Trimester I : 2x pada usia kehamilan 1 bulan, dan 2

bulan.

Trimester II : 2x pada usia kehamilan 4 bulan, dan 5

bulan.

Trimester III : 3x pada usia kehamilan 7 bulan, 8 bulan,

dan 9 bulan.

e) Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang gizi

ibu hamil, kebutuhan zat besi, dan persiapan persalinan.

f) Imunisasi TT

Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT 1x saat

akan menikah.

g) Pergerakan janin

Ibu mengatakan merasakan gerakan janin sejak usia kehamilan

4 bulan.

Page 68: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

56

9. Riwayat Persalinan Ini

a) Tempat Persalinan : PKD Budi Sehat Trobayan

Kalijambe.

b) Tanggal / Jam Persalinan : 2 April 2014 / 13.15 WIB

c) Jenis Persalinan : Normal

d) Tindakan Lain : Tidak Ada

e) Komplikasi / Kelainan dalam persalinan : Tidak Ada

f) Perinium : Laserasi derajat II dijahit dari

mukosa vagina sampai otot

perineum

g) Perdarahan : Tidak terjadi perdarahan

h) Tindakan lain : Tidak ada

10. Pola kebiasaan Saat Nifas

a) Nutrisi

(1) Diet makanan : Ibu mengatakan tidak ada

pantangan makanan.

(2) Perubahan Pola Makan

Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil

makan 4x sehari porsi kecil (nasi,

sayur, lauk, buah) dan minum 8-9

xsehari (air putih, susu, teh).

Selama nifas : Ibu mengatakan makan porsi

sedikit (nasi, sayur, lauk) dan

Page 69: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

57

minum 1 gelas putih, dan merasa

tidak nafsu makan.

b) Eliminasi

(1) BAB

Selama hamil : Ibu mengatakan BAB 1x sehari

konsistensi lunak warna kuning.

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan belum BAB.

(2) BAK

Selama hamil : Ibu mengatakan BAK 5-6x sehari

warna kuning jernih.

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan BAK 2x warna

kuning jernih.

c) Istirahat / Tidur

Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang1-2 jam

sehari dan tidur malam 8-9 jam

perhari.

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan sudah tidur 1 jam.

d) Personal Hygiene

Selama Hamil : Ibu mengatakan mandi 2x sehari,

gosok gigi 2x sehari, keramas 2 hari

1x dan ganti pakaian luar maupun

dalam 2x sehari.

Page 70: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

58

Setelah melahirkan : Ibu mengatakan hanya sibin dan ganti

pakaian bersih.

e) Keadaan Psikologis : Ibu mengatakan sedikit cemas dengan

keadaanya.

f) Riwayat sosial budaya

(1) Dukungan keluarga :

Ibu mengatakan seluruh anggota keluarganya mendukung

kelahiran bayinya.

(2) Keluarga lain yang tinggal serumah :

Ibu mengatakan hanya tinggal dengan suaminya.

(3) Pantangan makanan :

Ibu mengatakan tidak memiliki pantangan makanan apapun.

(4) Kebiasaan adat istiadat :

Ibu mengatakan ada acara sepasaran bayi.

(5) Penggunaan obat – obatan / rokok

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat-obatan yang

diberikan oleh bidan saja dan suami tidak merokok.

b. Pemeriksaan Fisik ( Data Obyektif )

1) Status generalis

a) Keadaan Umum : baik

b) Kesadaran : composmentis

c) TTV : TD : 110/70 mmhg

R : 20 x/menit

Page 71: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

59

N : 80 x/menit

S : 36,6 º C

d) TB : 155 cm

e) BB sebelum hamil : 45 kg

f) LLA : 24,5 cm

2) Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : bersih, tidak berketombe dan tidak mudah

rontok.

(2) Muka : tidak pucat, tidak ada cloasma dan tidak

oedema.

(3) Mata

(a) Oedema : tidak oedema

(b) Conjungtiva : merah muda

(c) Sklera : putih

(4) Hidung : bersih, simetris dan tidak

ada benjolan.

(5) Telinga : bersih, simetris dan tidak ada

serumen.

(6). Mulut / gigi / gusi : mulut bersih, gigi tidak ada caries

dan gusi tidak berdarah.

b) Leher

(1) Kelenjar Gondok : tidak ada pembesaran

Page 72: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

60

(2) Tumor : tidak ada benjolan

(3) Pembesaran Kelenjar Limfe : tidak ada pembesaran

c) Dada dan Axilla

(1) Mammae

(a) Pembengkakan : tidak ada

(b) Tumor : tidak ada benjolan

(c) Simetris : simetris kanan dan kiri

(d) Areola : mengalami hyperpigmentasi

(e) Puting susu : menonjol

(f) Kolostrum/ASI : sudah keluar

(2) Axilla

(a) Benjolan : tidak ada benjolan

(b) Nyeri : tidak ada nyeri tekan

d) Ektremitas

(1) Varices : ekstremitas atas dan bawah tidak ada

varices.

(2) Oedema : ekstremitas atas dan bawah tidak

oedema.

(3) Reflek Patella : ekstremitas bawah pada kaki kanan

dan kiri positif.

Page 73: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

61

3) Pemeriksaan Khusus Obstetri ( Lokalis )

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran Perut : normal

(b) Linea alba / nigra : linea nigra

(c) Strie Albican / Livide : strie livide

(d) Kelainan : tidak ada

(2) Palpasi

(a) Kontraksi : keras

(b) TFU : 2 jari dibawah pusat

(c) Kandung Kencing : kosong

b) Anogenital

(1) Vulva Vagina

(a) Varices : tidak varices

(b) Kemerahan : tidak kemerahan

(c) Nyeri : nyeri bekas jahitan

(d) Lochea : rubra

(2) Perinium

(a) Keadaan Luka : masih basah

(b) Bengkak / kemerahan : tidak kemerahan

(3) Anus

(a) Haemorhoid : tidak haemorhoid

(b) Lain – lain ; tidak ada

Page 74: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

62

(4) Inspekulo

(a) Vagina : tidak dilakukan

(b) Portio : tidak dilakukan

(5) Pemeriksaan Dalam : tidak dilakukan

4) Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 2 April 2014 pukul : 17.07 WIB

a) Pemeriksaan Laboratorium

(1) Pemeriksaan Hb : 9,6 gr%

(2) pemeriksan golongan darah : B

b) Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal 2 April 2014 pukul : 17.10 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. E P1 A0 Umur 22 tahun 4 jam Post partum dengan anemia ringan.

Data Dasar :

DS :

1) Ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya pada tanggal 2 April

2014 pukul 13.15 WIB.

2) Ibu mengatakan bernama Ny. E dan berumur 22 tahun.

3) Ibu mengatakan merasa sedikit lemas, pusing, lelah, dan ibu

khawatir dengan keadaannya.

DO :

1) Keadaan Umum : baik

2) Kesadaran : composmentis

Page 75: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

63

3) TTV : TD : 110/70 mmhg

R : 20 x/menit

N : 80 x/menit

S : 36,6 ºC

4) Muka : tidak pucat, tidak oedema

5) Conjungtiva : merah muda, sklera putih

6) TFU : 2 jari di bawah pusat

7) Lochea : Rubra

8) Hb : 9,6gr%

b. Masalah

Ibu cemas dengan keadaanya karena merasa lemas dan pusing.

c. Kebutuhan

Informasi tentang keadaan ibu dan informasi makanan bergizi yang

mengandung zat besi.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Anemia sedang

IV. TINDAKAN SEGERA

a. Pemberian terapi : Tablet Fe 1 x 60 mg ( 10 tablet), dan Vitamin C 1x

100 mg (10 tablet).

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal 2 April 2014 pukul : 17.15 WIB

a. Beritahu ibu hasil pemeriksaan

b. Observasi keadaan umum, TTV, kontraksi uterus, TFU, dan PPV

Page 76: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

64

c. Berikan KIE pada ibu tentang nutrisi pada ibu nifas dengan anemia.

d. Bantu ibu menyusui bayinya dan pantau kemajuan proses laktasi

e. Beri pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya pada ibu nifas.

f. Berikan terapi obat

VI. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN

Tanggal 2 April 2014 pukul :17. 25 WIB

a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

TTV : TD : 120/70 mmhg

R : 22 x/menit

N : 80 x/menit

S : 36,4 ˚ C

b. Mengobservasi keadaan umum, TTV, Kontraksi uterus, TFU, dan PPV

c. Pukul 18.00 WIB menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang

mengandung hewani seperti daging, ikan, hati dalam jumlah yang cukup

dan makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran yang bewarna

hijau seperti bayam dan sawi.

d. Pukul 18.15 WIB membantu ibu menyusui bayinya dan pantau proses

laktasi yaitu dengan cara kepala bayi diletakkan disiku ibu, sebelum

menyusui puting diolesi diolesi dengan ASI, perut bayi menempel pada

perut ibu, setelah menyusui puting diolesi ASI kembali.

Page 77: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

65

e. Pukul 18.40 WIB memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang

tanda bahaya nifas diantaranya perdarahan dari jalan lahir yang banyak,

sakit kepala yang hebat, dan pandangan mata kabur.

f. Pukul 18.50 WIB memberikan terapi obat

Asam mafenamat 3 x 1 500 mg (8 tablet), amoxsilin 3 x 1 500 mg (8

tablet), Fe 1 x 60 mg (10 tablet), vitamin A 200000 IU 1 x 1, dan Vitamin

C 1 x 100 mg (10 tablet).

VII. EVALUASI

Tanggal 2 April 2014 pukul :19.05 WIB

a. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

b. Sudah dilakukan observasi dengan hasil dlampirkan pada lembar

observasi.

c. Ibu sudah mengetahui tentang gizi yang dibutuhkan ibu nifas dengan

anemia.

d. Ibu sudah mengerti cara menyusui bayinya.

e. Ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya ibu nifas.

f. Terapi obat sudah diberikan dan ibu bersedia untuk meminumnya.

Page 78: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

66

DATA PERKEMBANGAN 1

Tanggal : 3 April 2014 Pukul : 07.00 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan pusing, lelah, letih sudah berkurang

2. Ibu mengatakan bayinya mau menetek dengan sehat

3. Ibu mengatakan badannya sudah sehat dan ingin pulang

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV : TD : 110/80 mmHg, N : 82x/menit, R: 20x/menit, S: 36,5oC

3. Conjungtiva merah muda, sklera putih

4. TFU 2 jari dibawah pusat

5. Lochea : rubra

A : Assement

Ny. E P1 A0 umur 22 tahun post partum hari 1 dengan anemia ringan.

P : Planing

Tanggal 3 April 2014 Pukul : 07.10 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya bahwa keadaannya sudah

sehat, dan diperbolehkan untuk pulang.

2. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung

hewani seperti daging, ikan, hati dalam jumlah yang cukup dan

makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran yang bewarna

hijau seperti bayam dan sawi.

Page 79: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

67

3. Menganjurkan ibu untuk tetap slalu menyusui bayinya secara eklusif

dan on demand.

4. Menganjurkan ibu untuk slalu menjaga kebersihan genetalianya agar

tetap kering.

5. Menganjurkan ibu untu merawat tali pusat bayinya dengan cara

mengganti balutan setiap 2x sehari sehabis mandi tanpa dibubuhi

apapun.

6. Memberi ibu terapi obat Tablet Fe 1x 60 mg ( 10 tablet ), dan vitamin

C 1x ( 10 tablet ).

7. Memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 4 hari untuk

pemeriksaan Hb.

Evaluasi

Tanggal 3 April 2014 Pukul : 07.35 WIB

1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan diperbolehkan untuk

pulang.

2. Ibu bersedia untuk makan – makanan yang bergizi dan mengandung

zat besi.

3. Ibu bersedia menyusui bayinya secara on demand.

4. Ibu bersedia untuk menjaga alat genetalianya agar tetap kering.

5. Ibu sudah mengerti tentang cara merawat tali pusat bayinya.

6. Terapi obat sudah diberikan.

7. Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah 4 hari lagi tanggal 7

April 2014 untuk pemeriksaan Hb.

Page 80: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

68

DATA PERKEMBANGAN II

( Kunjungan rumah 1 )

Tanggal : 7 April 2014 Pukul : 16.10 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan pusing, lelah, letih sudah berkurang

2. Ibu mengatakan nafsu makan sudah bertambah dari hari sebelumnya

2x sehari menjadi 3x sehari dengan menu nasi, sayur, lauk dan susu.

3. Ibu mengatakan bayinya mau menetek dengan sehat

4. Ibu mengatakan obatnya masih dan ibu sudah minum obat yang

diberikan dari bidan

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV : TD : 120/70 mmHg, N : 82x/menit, R: 22x/menit, S: 36,7oC

3. Conjungtiva merah muda, sklera putih

4. TFU pertengahan pusat dan simfisis

5. Lochea : serosa warna kecoklatan

6. Eliminasi

BAK : 5 – 6 kali sehari warna kuning jernih

BAB : 1 kali sehari warna kuning konsistensi agak padat

7. Episiotomi : jahitan sudah mulai kering, dan tidak ada tanda – tanda

adanya infeksi.

8. ASI sudah keluar dan bayi menyusu dengan kuat

9. Hb 10,2 gr%

Page 81: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

69

A : Assement

Ny. E P1 A0 umur 22 tahun post partum hari ke 4 dengan anemia ringan.

P : Planing

Tanggal 7 April 2014 pukul : 16.25 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan kadar hemoglobin yaitu

10,2 gr %.

2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya secara eklusif dan on

demand atau sesuai kebutuhan bayi dan jangan di jadwal.

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.

4. Menganjurkan ibu untuk meneruskan minum obat yang sudah

diberikan.

5. Memberitahu ibu akan dilakukan kunjungan rumah 4 hari lagi.

Evaluasi

Tanggal 7 April 2014 pukul : 16.45 WIB

1. Ibu sudah mengetahui bahwa kadar hemoglobinya yaitu 10,2gr%.

2. Ibu bersedia menyusui bayinya secara eklusif dan on demand.

3. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.

4. Ibu bersedia untuk minum obat yang sudah dberikan.

5. Ibu bersedia untuk dilakukan kunjungan rumah 4 hari lagi.

Page 82: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

70

DATA PERKEMBANGAN 1II

( Kunjungan rumah 1I )

Tanggal : 11 April 2014 Pukul : 15.30 WIB

S : Subyektif

1. Ibu mengatakan keadaanya sudah membaik.

2. Ibu mengatakan tidak pusing lagi dan masih minum obat yang di

berikan oleh bidan.

3. Ibu mengatakan sudah mengerjakan pekerjaan rumah dan ibu masih

minum obat yang masih tersisa.

O : Obyektif

1. Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis

2. TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, R : 22x/menit, S : 36,6oC

3 Conjungtiva merah muda, sklera putih

4. TFU : tidak teraba

5. Lochea : alba

6. Hb 11,4 gr%

7. Bayi menyusu dengan lancar dan sehat

A : Assement

Ny. E P1 A0 umur 22 tahun post partum hari ke 13 dengan riwayat anemia

ringan.

Page 83: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

71

P : Planing

Tanggal 11 April 2014 pukul : 15.45 WIB

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan kadar hemoglobin 11,4 gr %

2. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi yang

mengandung protein dan zat besi seperti : daging, ikan, telur, hati, dan

sayur- sayuran yang berwarna hijau yaitu bayam, kangkung, sawi.

3. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya secara eklusif dan on

demand atau sesuai kebutuhan bayi dan jangan di jadwal.

4. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat yang cukup.

Evaluasi

Tanggal 11 April 2014 pukul : 16.00 WIB

1. Ibu sudah mengetahui bahwa kadar hemoglobinya yaitu 11,4gr%.

2. Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi.

3. Ibu bersedia menyusui bayinya secara eklusif dan on demand.

4. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup.

B. PEMBAHASAN

Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan tentang kesenjangan

yang terjadi antara praktek dan teori yang dilakukan di PKD BUDI SEHAT

Trobayan Kalijambe dengan teori yang ada. Di sini penulis akan menguraikan

pembahasan kasus yang telah diambil oleh penulis dengan menggunakan

pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney mulai dari pengkajian

sampai evaluasi.

Page 84: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

72

1. Pengkajian

Berdasarkan pengkajian data diperoleh subyektif dan obyektif yang

penulis peroleh pada Ny. E didapatkan data ibu mengatakan badanya

terasa lemas, cepat lelah, dan pusing, nafsu makan berkurang, keadaan

umum baik, conjungtiva merah muda, TD : 120/70 mmHg, N : 80 x/menit,

R : 22 x/menit, S : 36,4oC, Hb 9,6 gr%.

Menurut Bakta (2006), tanda dan gejala anemia ringan adalah

cepat lelah, badan terasa lemas, dan lemah yang berkepanjangan.

Dikatakan anemia ringan jika Hb 9 – 10 gr% (Manuaba, 2007).

Berdasarkan tanda dan gejala yang di alami Ny.E menunjukan antara teori

dan kasus tidak ada kesenjangan.

2. Interpretasi Data

Pada interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan, masalah dan

kebutuhan. Pada kasus Ny. E diagnosa kebidanannya adalah Ny.E P1 A0

umur 22 tahun 4 jam post partum dengan anemia ringan. Masalah yng

dialami Ny.E adalah cemas dikarenakan badannya terasa lemas dan

khawatir dengan keadaan yang dirasakan. Untuk mengatasi masalah

tersebut Ny.E perlu informasi tentang makanan bergizi, informasi tentang

keadaan ibu dan beri dukungan moril.

Menurut Ambarwati dan Wulandari ( 2010 ), Masalah yang

muncul adanya rasa cemas yang dikarenakan pusing, badan terasa lemas

maka dibutuhkan kebutuhan ibu nifas dengan anemia ringan yaitu :

informasi tentang keadaan ibu, informasi tentang makanan yang bergizi

Page 85: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

73

mengandung protein, zat besi, dan vitamin C. Pada kasus ini tidak terjadi

kesenjangan antara teori dan kasus.

3. Dianosa Potensial

Pada kasus ibu nifas dengan anemia ringan diagnose yang muncul

yaitu anemia sedang, tetapi pada kasus Ny. E tidak terjadi karena

dilakukan penanganan yang baik dan tepat

Menurut Hidayat dan Sujiyatini (2010), diagnosa potensial

kemungkinan muncul bahwa pasien akan mengalami anemia sedang.

Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

4. Antisipasi

Menurut Ambarwati dan Wulandari ( 2010), antisipasi pada anemia

ringan adalah pemberian tablet Fe (60 mg), vitamin C, dianjurkan untuk

makan-makanan yang mengandung protein, sayuran yang bewarna hijau.

Pada kasus Ny.E diberikan tablet Fe, vitamin C, mengkonsumsi makanan

bergizi yang mengandung zat besi dan melakukan pemeriksaan

hemoglobin sehingga tidak terjadi anemia sedang.

Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

5. Perencanaan

Pada kasus Ny.E nifas dengan anemia ringan tindakan yang

dilakukan yaitu beritahu ibu hasil pemeriksaan, berikan ibu support mental

dan beritahu keadaan yang sedang di alami oleh ibu, berikan KIE pada ibu

tentang nutrisi pada ibu nifas dengan anemia, berikan pendidikan

kesehatan pada ibu tentang kebutuhan istirahat dan tanda bahaya pada

Page 86: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

74

masa nifas, berikan terapi obat asam mafenamat 3 x 1 500 mg ( 8 tablet ),

amoxsillin 3 x 1 500 mg ( 8 tablet ), tablet fe 1 x 60 mg ( 10 tablet ),

vitamin A 200000 IU 1 x 1, vitamin C 1 x 100 mg ( 10 tablet ), lakukan

pemeriksaan hb.

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), rencana tindakan pada

ibu nifas dengan anemia ringan meliputi meningkatkan konsumsi makanan

yang bergizi yang mengandung zat besi, memberi Fe, vitamin C.

Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

6. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan Asuhan dilakukan berdasarkan perencanaan

yang telah disusun penulis. Dalam kasus ini dilakukan pemberian terapi

tablet besi, mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung zat besi

dan melakukan pemeriksaan hemoglobin.

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), penanganan pada ibu

nifas dengan anemia yaitu meningkatkan suplemen zat besi dan makanan

yang mengandung zat besi, vitamin C, melakukan pemeriksaan Hb.

Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

7. Evaluasi

Setelah mendapat asuhan selama 9 hari dari tanggal 2 April 2014

sampai tanggal 11 April 2014 didapatkan hasil KU ibu baik, kepala tidak

pusing, badan sudah tidak lemas, nafsu makan ibu sudah bertambah dan

hasil pemeriksaan Hb 11,4 gr%.

Page 87: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

75

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), hasil yang diharapkan

setelah melaksanakan tindakan yaitu anemia dapat teratasi, KU baik,

tekanan darah ibu normal, conjungtiva kemerahan, kadar hemoglobin

meningkat, dan pusing lelah lemas ibu sudah berkurang.

Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan kasus.

Page 88: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

76

BAB V

PENUTUP

Pada tahap akhir pembuatan laporan karya tulis ilmiah pada Ny.E dengan

anemia ringan, penulis dapat menuliskan kesimpulan dan beberapa saran untuk

lebih meningkatkan asuhan kebidanan khususnya pada ibu nifas dengan anemia

ringan yang penulis ambil di PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe.

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan dengan menggunakan

mnajemen menurut varney pada ibu nifas dengan anemia ringan maka penulis

dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Hasil pengkajian terhadap ibu nifas dengan anemia ringan dengan

mengumpulkan data subyektif yang diperoleh dari hasil wawancara dari

pasien dengan keluhan badan lemas, pusing, cepat lelah dan data obyektif

diperoleh dari pemeriksaan fisik dan data penunjang yang di peroleh

hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan Hb 9,6 gr%.

b. Interpretasi data dilakukan dengan pengumpulan data secara teliti dan

akurat sehingga di dapat diagnose Ny.E P1 A0 umur 22 tahun 4 jam post

partum dengan anemia ringan, yang disertai masalah yang dialami Ny.E

adalah kepala pusing, badan lemas, dan cepat lelah, sehingga

membutuhkan dukungan moril, informasi tentang keadaanya dan

informasi tentang makanan bergizi.

Page 89: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

77

c. Diagnosa potensial pada kasus Ny.E dengan anemia ringan adalah akan

terjadi anemia sedang, namun pada Ny.E tidak terjadi, hal ini

dikarenakan pasien mendapat penanganan yang cepat dan tepat.

d. Antisipasi pada Ny.E dengan anemia ringan yang dilakukan pemberian

makanan yang bergizi, pemberian Fe 1 x 1 (60 mg), dan melakukan

pemeriksaan Hemoglobin (Hb).

e. Rencana tindakan pada Ny.E adalah sesuai dengan kebutuhan pasien

yaitu meningkatkan konsumsi pemberian suplemen zat besi dan

pemeriksaan Hemoglobin (Hb).

f. Pelaksanaan pada ibu nifas dengan anemia ringan adalah dilaksanakan

sesuai dengan rencana tindakan.

g. Evaluasi pada ibu nifas dengan anemia ringan setelah diberikan asuhan

selama hari diperoleh hasil KU ibu baik, kepala tidak pusing, badan tidak

lemas, tidak mudah lelah dan hasil pemeriksaan Hb 11,4 gr%.

h. Pembahasan pada asuhan kebidanan ibu nifas dengan anemia ringan

tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek sehingga tidak

memerlukan alternative pemecahan masalah.

Page 90: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

78

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis akan memberikan saran

yaitu antara lain :

1. Bagi profesi / Bidan

Diharapkan lebih meningkatkan standart pelayanan kebidanan yang

sesuai dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7

langkah varney sehingga pelayanan yang efektif dan efisien dapat

tercapai pada klien.

2. Bagi PKD Budi Sehat Trobayan Kalijambe

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya untuk asuhan

kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan.

3. Bagi STIkes Kusuma Husada Surakarta

Dapat menambah referensi dan sumber bacaan diperpustakaan, untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.

4. Bagi Pasien

a. Ibu perlu mengetahui pentingnya nutrisi bagi ibu nifas khusunya

untuk ibu nifas dengan anemia.

b. Ibu perlu mengetahui tanda – tanda anemia seperti lemah, letih,

pusing, dan mata berkunang – kunang.

c. Ibu diharapkan segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan

kesehatan setempat jika ibu mengalami salah satu tanda bahaya pada

masa nifas.

Page 91: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, H. A dan Wildan, M. 2008. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta : Salemba

Medika.

Ambarwati dan Wulandari. 2010. Asuhan Kebidanan (Nifas). Yogyakarta : Mitra

Cendekia.

Bakta.2006. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC

Depertemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Permenkes

1464/MENKES/PER/X/2010. Diakses tanggal 14 November 2013.

. 2012. AKI Di Indonesia. http : //www.dinkes. aki. htm. Diakses

tanggal 14 November 2013.

Dewi, V. N, Sunarsih. T. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika.

Diana. 2008. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dengan Anemia Ringan di BPS

Maryuni Juwiring Klaten. Karya Tulis Ilmiah. Tidak dipublikasikan.

Jannah, N. 2011. Konsep Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : AR-Ruzz Media.

.2013. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Yogyakarta : AR-Ruzz Media

Mandriwati, G. A. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC.

Manuaba, IBG. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : Arcan.

. 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi

Sosial ntuk Profesi Bidan. Jakarta : Arcan.

Norma dan Dwi. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika.

Pantikawati, I. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta : Nuha

Medika.

Page 92: ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. E UMUR 22 … · Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan anemia ringan yang dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga

Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Prawirohardjo. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta :

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Proverawati. 2011.Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Pres.

Rukiyah, A. Y, Yulianti, L, Maemunah, Susilawati, L. 2013. Asuhan Kebidanan I

Kehamilan. Yogyakarta : Trans Info Media.

Saifuddin, A.B . 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Simatupang, J. 2008. Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jakarta : EGC.

Sofyan, M. 2006. 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia : Bidan Menyongsong Masa

Depan. Jakarta : PP IBI.

Sulistyawati. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba

Medika.

Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

Suprianti. 2010. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dengan Anemia Ringan di BPS

Marfuah. Karya Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikasikan.

Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.

Wulan, P. 2010. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dengan Anemia Ringan di BPS

Kurnia Sidoharjo Wonogiri. Karya Tulis Ilmiah. Tidak Dipublikasikan.