Astrofotografi
-
Upload
ronny-syamara -
Category
Documents
-
view
112 -
download
3
description
Transcript of Astrofotografi
Melukis Cahaya Semesta dengan Kamera
Melukis Cahaya Semesta dengan Kamera
Ronny Syamara Ronny Syamara
PDFaid.com#1 pdf solutions online
Astrofotografi Astrofotografi
“Penerapan fotograf i yang d ikhususkan untuk memotret objek dan atau fenomena
astronomis serta lang it malam.”
Foto pertama benda lang it (Bu lan) d iambi l pada tahun 1840.
Merupakan cabang d is ip l in i lmu bag i astronom amatir (kesenangan - hob i ).
Sejarah Sejarah
John William Draper (1811 – 1882)
Dijuluki sebagai Bapak Fotografi
Portraiture dan juga orang pertama dalam pemotretan Astrofotografi.
Hasil karya pertamanya dalam
astrofotogafi adalah objek detil permukaan Bulan yang dipotret
bersama anaknya (Henry Draper, 1837 – 1882).
John William Draper Henry Draper
Perkembangan Detektor Fotografi Perkembangan Detektor Fotografi
P lat fotograf i S l ide atau ro l l f i lm CCD (Charge Coup le Device) dan CMOS (Complementary Meta l Oxide Semiconductor )
Fotografi Film vs. Digital Fotografi Film vs. Digital
Peng
ambilan
Gam
bar
Med
ia
Peny
impa
nan
Penc
etakan
Gam
bar
Kelas Kamera Digital Kelas Kamera Digital Consumer Kamera kelas ini ditujukan untuk kebutuhan konsumen biasa, bukan untuk fotografer professional. Biasanya kelas ini memiliki tipe pointandshot yang lebih mudah digunakan. Ciriciri: kecil, portable, ringan, modus otomatis, sensor kecil, optical zoom 23 kali. Prosumer Mengadaptasi karakteristik optik kamera compact yang tidak dapat dilepastukar, tetapi memiliki fitur yang serupa dengan kelas DSLR. Pengganti cermin pemantul digunakan electronic viewfinder, sensor yang digunakan jenis “hybrida”. Ciriciri: Bentuk fisik & fitur mirip DSLR (lensa tidak bisa dilepastukar), parameter fotografi dapat dioperasikan secara manual, zoom optic 512 kali. Profesional (SLR/DSLR) Single Lens Reflex / Digital Single Lens Reflex memiliki cermin pemantul di belakang lensa untuk melihat objek dari viewfinder secara optik. Ciriciri: pengoperasian secara manual, lensa dapat dilepastukar, tersedia berbagai aksesoris pendukung untuk meningkatkan performa kamera.
Komponen Dasar Fotografi Komponen Dasar Fotografi
1. Kolektor Cahaya Lensa (refraktor), Cermin (reflektor), atau Catadioptric
2. Detektor Cahaya Plat fotografi, slide film positive & negative, CMOS, CCD.
3. Penopang Tripod
Dasar Fotografi Dasar Fotografi ASA / ISO (Sensitivity Detector) Ukuran tingkat sensitivitas sensor, film, atau plat terhadap cahaya yang diterima. Semakin besar nilai ASA, semakin sensitif terhadap cahaya, dan semakin tinggi tingkat noise. ASA : 25, 50, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, 12800, dst...
Exposure Time / Shutter Speed (Kecepatan Bukaan Rana) Ukuran kecepatan terbukanya jendela rana pada kamera dalam satuan detik. Ex. Time : BULB, 30”, 15”, 8”, 2”, 1”, 1/4, 1/10, 1/30, 1/60, 1/250, 1/1000, dst...
fstop / Aperture (Bukaan Lensa) Ukuran terbukanya lubang diagfragma pada lensa. Pada teleskop dikenal dengan frasio (F/D). Semakin angka fstop kecil bukaan lensa semakin besar, dan sebaliknya.
Bagan Aperture
Histogram Histogram
Histogram adalah grafik sederhana yang menunjukkan cakupan pixel suatu gambar (gelapterang). Informasi tentang histogram dapat dilihat melalui aplikasi pengolah gambar maupun melalui LCD kamera digital. Secara garis besar histogram terbagi menjadi 5 bagian, sangat gelap, gelap, menengah,
terang, sangat terang.
Metering Metering Dalam fotografi, metering adalah proses mengukur pencahayaan agar menghasilkan foto yang baik. Apa yang dilakukan kamera saat metering?? Saat melakukan metering, kamera mengukur “kecerahan” yang “dilihatnya”, lalu menghitung diafragma dan kecepatan rana berapa yang diperlukan. Selanjutnya, apakah Anda sudah memahami fungsi lightmeter?
Disadur dari materi kultwit (kuliah twitter) bersama Arbain
White Balance (WB) White Balance (WB) White Balance (WB) merupakan sebuah fungsi yang tersedia pada kamera digital untuk mengatur warna gambar agar mendekati dengan warna aslinya serta memiliki komposisi warna yang tepat.
Timer & Mirror Lock Up Timer & Mirror Lock Up Mirror lock up, berfungsi untuk mengurangi sentakan dari cermin pemantul saat pengambilan gambar. Penggunaan fitur ini akan maksimal jika menggunakan alat pemicu shutter seperti remote wireless, cable release, atau intervalometer. Penggunaan fasilitas timer hanya mengurangi guncangan kamera saat menekan tombol shutter, namun tidak tidak dapat menanggulangi sentakan dari mirror.
Composition, Angle, Framing Composition, Angle, Framing
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
Sub. Astrofotografi Sub. Astrofotografi
Deep Sky Object (Star Cluster, Nebula, Galaxy)
Solar System Object (Ex. Sun, Moon, Planet)
Shallow Sky Object (Eclipse, Planetary Conjuction, Atmospheric
Phenomena like Haloes, Rainbow)
Nightscape (Star trail, meteor shower, satelite,
panoramic, etc.)
Astronomy Timelapse
Setiap objek dan hasil foto memiliki teknik pemotretan yang berbeda !!!
Setiap objek dan hasil foto memiliki teknik pemotretan yang berbeda !!!
Konfigurasi Optik Konfigurasi Optik
1. Fokus Utama (Prime Fokus)
2. Proyeksi Eyepiece (Lensa Positif)
Objektif Bidang Film
D
Bidang Film
D
3. Afokal ( Lensa – Lensa Kamera – Eyepiece ) 4. Proyeksi Lensa Negatif ( Barlow )
Bidang Film Kamera Eyepiece Objektif
D
Objektif
Bidang Film
Konfigurasi Optik Konfigurasi Optik
Pergerakan Kamera Pergerakan Kamera
Fixed Camera • Sunrise / sunset • Star trail • Constelation
• Meteor • Milky way • Shallow sky object
• Aurora
Steven Christenson Steven Christenson
Pergerakan Kamera Pergerakan Kamera
Motor Drive / Piggy Back Camera • Constellation • Comet • Milky way
• Sun /moon eclipse • Deep Sky Object
© Babak A. Tafreshi
EOS 500D – ASA 400 – f/6.3 Flength 34mm – 1/80 detik
Copyright©2012 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
EOS 500D – ASA 800 – f/5,6 – Flength 600mm 1/6 detik @ Anyer
Copyright©2012 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
EOS 500D – ASA 400 – f/10 – Flength 2000mm – 1/3 detik
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
EOS 500D – ASA 400 – f/5 Flength 220mm – 2 detik
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved. EOS 500D – ASA 200 – f/5,6 – Flength 95mm – 1/200detik
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved. EOS 500D – ASA 200 – f/3,5 – Flength 15mm – 60 detik
EOS 500D – ASA 200 – f/2.8 – Flength 15mm – 25 detik EOS 500D – ASA 400 – f/2.8 – Flength 15mm – 45 detik
EOS 500D – ASA 3200 – f/10 – Flength 2000mm – 25 detik
Copyright©2012 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
EOS 500D – ASA 3200 – f/10 – Flength 2000mm – 8 detik
Copyright©2012 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved. EOS 500D – ASA 100 – f/8 – Flength 55mm – 2 detik
Copyright©2011 by ronnysyamara. All Rights Reserved. EOS 500D – ASA 100 – f/8,3 – Flength
1000mm – 1/250 detik
EOS 500D – ASA 200 – f/32 Flength 300mm – 1/3200 detik Copyright©2012 by ronnysyamara. All Rights Reserved.
Checklist Pemilihan lokasi v Mengetahui kapan serta arah dari sunrise, sunset, moonrise, moonset
dilokasi pemotretan dan mengetahui keadaan fase bulan. v Kemanan area diutamakan, daerah jalur umum lebih baik.
Peralatan v Kamera v Tripod v Cable release v Cadangan baterai kamera v Cadangan memory card v Lensa (tele / wide)
v Intervalometer + baterai v Lens hood v Rain protection v Headlamp / senter tangan v Flashlight, dan v Cahaya warnawarni untuk efek lukis cahaya.
Di lokasi pemotretan v Set tripod kamera sebaik mungkin, cek bubble level pada tripod v Pastikan kamera terpasang dengan benar di tripod, cek pengunci kamera v Cek keseimbangan tripod, jauhkan dari kemungkinan hempasan angin v Lepas / amankan tali gantung kamera (neck strap) agar tidak menggangu
pergerakan kamera, cek kabel shutter agar tidak terbelit. v Catat lokasi pemotretan dalam gadget GPS.
Checklist
Pengaturan kamera v Setting pada mode manual, ex. Time 30” / BULB (jika diperlukan) v Variasi ISO antara 200 – 3200 v Single exposure / continues (jika diperlukan) v Kualitas gambar JPEG+RAW / RAW v WB à daylight (AWB tidak direkomendasikan) v Bukaan rana standart f/2.8 – f/7.1 v Auto focus à OFF v Image Stabilizer (IS / VR) à OFF v Long Exposure Noise Reduction à OFF v Mirror lock up à ON, kecuali untuk pemotretan timelapse, star trail. v Auto Exposure Bracketing à OFF
Pengaturan fokus dan komposisi v Cek komposisi gambar dari view finder (gunakan rule of thirds) v Atur fokus pada dan cobalah ambil 1 gambar v Bunyi “beep” menandakan fokus pada area tertentu.
͚
Software Pengolah Foto Astronomis 1. Star trail
• Image Stacker (http://www.tawbaware.com/imgstack.htm) • Startrails (http://www.startrails.de/html/software.html) • Photoshop
2. Timelapse
• LRTimelapse (http://lrtimelapse.com/) • VirtualDub • PhotoLapse • Software pengolah video lainnya.
3. Noise Reduction
• Photoshop • Adobe Camera Raw (ACR) • Neat Image • RegiStax