Asteroid

52
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jum’at, 15 Februari 2013 sebuah meteor jatuh di wilayah Chelyabinsk, dekat Pegunungan Ural, Rusia dan mengakibatkan sekitar 1.000 orang menderita luka-luka. Meteor ini memiliki lebar 17 meter, kekuatan daya ledak sebesar 500 kiloton dan berbobot 10.000 ton dengan kecepatan 64.373 kilometer per jam ketika meledak. Peristiwa ini sempat membuat gempar dunia terutama karena sempat tidak terdeteksi keberadaannya dan menghantam bumi (nationalgeograpic.co.id). Selain itu, di hari yang sama sebuah asteroid yang diberi nama Asteroid 2012 D4A4 yang merupakan asteroid dengan ukuran besar pertama yang berjarak begitu dekat dengan planet kita. Asteroid berdiameter sekitar 45 meter dengan massa 130 ribu metrik ton ini hanya berselisih 27.700 kilometer di atas permukaan bumi tepatnya di atas Indonesia (science.nasa.gov). Ini lebih dekat dibandingkan asteroid toutasis yang diprediksi oleh NASA memiliki kemungkinan menabrak bumi akibat orbitnya yang tidak dapat diprediksi dengan pasti yang pada 12 Desember 2012 berjarak sekitar 18 jarak bulan, 4,3 juta mil (6,9 juta kilometer) dari bumi dan pada tanggal 13 Desember, asteroid itu sekitar 4,4 juta mil (7 juta 1.

Transcript of Asteroid

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakangJumat, 15 Februari 2013 sebuah meteor jatuh di wilayah Chelyabinsk, dekat Pegunungan Ural, Rusia dan mengakibatkan sekitar 1.000 orang menderita luka-luka. Meteor ini memiliki lebar 17 meter, kekuatan daya ledak sebesar 500 kiloton dan berbobot 10.000 ton dengan kecepatan 64.373 kilometer per jam ketika meledak. Peristiwa ini sempat membuat gempar dunia terutama karena sempat tidak terdeteksi keberadaannya dan menghantam bumi (nationalgeograpic.co.id). Selain itu, di hari yang sama sebuah asteroid yang diberi nama Asteroid 2012 D4A4 yang merupakan asteroid dengan ukuran besar pertama yang berjarak begitu dekat dengan planet kita. Asteroid berdiameter sekitar 45 meter dengan massa 130 ribu metrik ton ini hanya berselisih 27.700 kilometer di atas permukaan bumi tepatnya di atas Indonesia (science.nasa.gov). Ini lebih dekat dibandingkan asteroid toutasis yang diprediksi oleh NASA memiliki kemungkinan menabrak bumi akibat orbitnya yang tidak dapat diprediksi dengan pasti yang pada 12 Desember 2012 berjarak sekitar 18 jarak bulan, 4,3 juta mil (6,9 juta kilometer) dari bumi dan pada tanggal 13 Desember, asteroid itu sekitar 4,4 juta mil (7 juta kilometer), atau sekitar 18,2 jarak bulan. Kemudian NASA juga memprediksi bahwa di tanggal 13 April 2029, astroid apophis yang memiliki ukuran 3,5 lapangan sepak bola ini akan berada dengan jarak yang tidak lebih dari 19, 400 mil (31.300 kilometer) di atas permukaan bumi dan juga memungkinkan mengalami tabrakan dengan bumi pada tahun 2039 (www.jpl.nasa.gov). Selain keberadaan asteroid-asteroid besar yang mendekat ke bumi, masalah badai matahari juga cukup mengganggu ketenangan manusia. Ancaman bencana dari antariksa beberapa tahun belakangan ini cukup terdengar menghawatirkan, kecanggihan teknologi yang di buat oleh manusia seringkali luput dalam memprediksi suatu kejadian di antariksa yang mengganggu kehidupan manusia di bumi. Para ahli astronomi dan juga NASA sebagai Badan Antariksa Amerika Serikat yang dalam hal ini terpercaya di bidangnya pun masih seringkali meralat hasil prediksinya meski sudah berbekal teknologi yang terbilang sangat canggih. Sedangkan kita tahu bahwa kitab suci umat Al-quran telah mampu meramalkan segala hal yang ada di alam semesta, dan di dalam Al-Quran pula telah diterangkan tentang berbagai hal yang tidak mampu di capai oleh pikiran manusia yang salah satunya adalah ancaman bencana dari antariksa terhadap bumi. Kita sebagai manusia hanya terus menggali dan melihat pembenaran yang ada di dalam Al-Quan yang akan terbukti seiring berjalannya waktu.

Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Qur'an setelah beberapa waktu lagi (QS.Shaad: 88)Karena beberapa hal di atas tersebutlah maka kami membuat karya tulis dengan judul Ancaman Bencana dari Antariksa yang Membuktikan Kebenaran Isi Al-Quran.

1.2 Rumusan MasalahBanyaknya peristiwa alam semesta saat ini baik yang terprediksi dengan benar oleh manusia dan juga peristiwa yang tidak mampu di capai oleh akal pikiran manusia, perlahan namun pasti teah dengan jelas memperlihatkan kebenaran mengenai luasnya makna dari isi Al-Quran yang diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia, dan tidak terbatas hanya bagi umat islam namun seluruh manusia.Jatuhnya meteor seperti yang telah terjadi di wilayah Chelyabinsk, dekat Pegunungan Ural, Rusia pada 15 Februari 2013 silam yang terjadi secara tidak terduga sebelumnya, serta pergerakan beberapa asteroid berukuran besar di sekitar bumi yang meskipun awalnya diprediksi memiliki kemungkinan bertabrakan dengan bumi namun ternyata hingga saat ini bumi tetap utuh dan prediksi itupun tidak terjadi seolah semakin menguatkan firman Allah SWT yang berbunyi,

Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. (QS.Al- Hajj: 65)Berdasarkan latar belakang seperti hal di atas tersebut, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini adalah :1. Mengapa berbagai ancaman bencana dari antariksa terjadi tanpa mampu diprediksi dengan tepat oleh kemutakhiran teknologi saat ini ?2. Bagaimana dampak yang diakibatkan oleh aktivitas benda langit terhadap bumi dan keterangan Al-quran tetang hal tersebut ?3. Bagaimana pembenaran Al-Quran terhadap peristiwa di antariksa yang berkaitan dengan kehidupan manusia ?

1.3 Tujuan Penulisan Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :1. Menganalisis ancaman bencana dari antariksa yang terprediksi dengan tidak tepat. 2. Mengetahui dan memahami dampak dari aktivitas benda langit terhadap bumi dan penjelasannya dalam Al-Quran 3. Menganalisis pembenaran Al-Quran terhadap peristiwa di antariksa yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

1.4 Manfaat PenulisanManfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :1. Secara teoritisa. Menunjukkan kebenaran ayat Al-Quranb. Menumbuhkan rasa keyakinan umat manusia terhadap kedudukan kitab suci Al-Quran.c. Menunjukkan bahwa segala yang ada di langit adalah kekuasaan Allah

2. Secara praktisa. Menambah khazanah ilmu pengetahuan kepada mayarakat mengenai antariksab. Memberikan pemahaman bahwa Islam sejalan dengan ilmu pengetahuan

BAB II. TELAAH PUSTAKA

2.1 AntariksaAntariksa dapat juga berarti luar angkasa. Dalam ajaran agama Hindu, Antariksa (Antariksha) adalah salah satu delapan Wasu. Antariksa merupakan personifikasi dari langit yang tinggi atau atmosfer. Dalam kosakata bahasa Indonesia, kata Antariksa merujuk kepada luar angkasa. (wikipedia.org)Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.

Gambar. 1.Atmosfer dan Antariksa Sumber : Wikipedia.orgAntariksa atau dalam bahasa Inggris disebut Outer space merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer bumi) bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari alam semesta yang digambarkan sebagai ruang hampa udara.Di antariksa ini terdapat debu berukuran antara 0,001 0,1 mm dengan kepadatan 1 gram per 500.000 km persegi berwarna gelap dan memantulkan cahaya matahari. Debu ini sering disebut zodiac. Terdapat pula benda-benda langit lainnya seperti meteor, meteoroid, dan asteroid, serta banyak kejadian alam berlangsung dalam ruangan ini.Di Amerika Serikat, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan sebagai astronot. 120 km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfer. Di daerah ini (100-120km) di kenal istilah garis karman yaitu garis yang menjadi batas antara atmosfer dengan antariksa.

2.2 Al-QuranAl-Quran secara ilmu kebahasaan berakar dari kata qaraa yaqrau quranan yang bererti bacaan atau yang dibaca. Secara general Al-Quran didefenisikan sebagai sebuah kitab yang berisi himpunan kalam Allah, suatu mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantaraan malikat Jbril, ditulis dalam mushaf yang kemurniannya senantiasa terpelihara, dan membacanya merupakan amal ibadah.Al- Quran adalah kitab induk, rujukan utama bagi segala rujukan, sumber dari segala sumber, basis bagi segala sains dan ilmu pengetuhan, sejauh mana keabsahan ilmu harus diukur standarnya adalah Al-Quran. Ia adalah buku induk ilmu pengethuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan, semuanya telah terkafer di dalamnya yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah (Hablum minallah); sesama manusia (Hablum minannas); alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu emperis, ilmu agama, umum dan sebagaianya.(Q.S. Al-anam: 38). Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, sebenarnya segala ilmu yang diperlukan manusia itu tersedia di dalam Al-Quran.Salah satu kemujizatan (keistimewaan) Al-Quran yang paling utama adalah hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuaan, begitu pentingnya sains dan ilmu pengetahuan dalam Al-Quran sehingga Allah menurunkan ayat yang pertama kali Q.S Al-alaq 96/1-5.1.Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.Ayat tersebut di atas mengandung perintah membaca, membaca berarti berfikir secara teratur atau sitematis dalam mempelajari firman dan ciptaannya, berfikir dengan menkorelasikan antara ayat qauliah dan kauniah manusia akan mampu menmukan konsep-konsep sains dan ilmu pengetahuan. Bahkan perintah yang pertama kali dititahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammada SAW. dan umat Islam sebelum perintah-perintah yang lain adalah mengembangkan sains dan ilmu pengetahuan serta bagaimana cara mendapatkannya. Tentunya ilmu pengetahuan diperoleh di awali dengan cara membaca, karena membaca adalah kunci dari ilmu pengetahuan, baik membaca ayat qauliah maupun ayat kauniah, sebab manusia itu lahir tidak mengethui apa-apa, pengetahuan manusia itu diperoleh melalui proses belajar dan melalui pengalaman yang dikumpulkan oleh akal serta indra pendengaran dan penglihatan demi untuk mencapai kejayaan, kebahagian dunia dan akhirat. Dalam Al-Quran terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan sementara tidak ada agama atau kebudayaan lain yang menegaskan dengan begitu tegas akan kepentingan ilmu dalam kehidupan manusia. Ini membuktikan bahwa betapa tingginya kedudukan sains dan ilmu pengetauan dalam Al-Quran (Islam). Al-Quran selalu memerintahkan kepada manusia untuk mendayagunakan potensi akal, pengamatan, pendengaran, semaksimal mungkin.

2.3 Asteroid, Meteor dan MeteoritPlanetoid atau Asteroid adalah batu-batuan yang bergerak mengelilingi Matahari, tetapi ukurannya sangat kecil untuk digolongkan sebagai planet. Oleh karena itu Asteroid disebut Planetoid atau planet kerdil.Asteroid adalah kumpulan planet kecil yang terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter. Penemuan asteroid diawali karena adanya kecurigaan para ahli astronomi yang melihat bahwa antara Planet Mars dan Yupiter dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh.Para astronom berlomba untuk menyelidikinya dan berkeyakinan bahwa di tempat tersebut terdapat planet yang belum diketahui. Sampai saat ini telah teridentikasi lebih kurang 5.000 asteroid pada daerah tersebut dan diprediksikan seluruhnya terdapat lebih dari 50.000 asteroid. Beberapa asteroid yang telah diidentikasi antara lain Ceres merupakan asteroid terbesar dengan diameter 780 km, Pallas 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km.Garis edar asteroid pada umumnya beredar di antara garis edar Mars dan Yupiter. Akan tetapi, ada pula beberapa asteroid yang menyimpang ke luar melintasi garis edar dari kedua planet tersebut. Asal mula keberadaan asteroid yang berjumlah puluhan ribu di antara orbit Mars dan Yupiter belum diketahui secara pasti. Secara teoretis diyakini bahwa asteroid terbentuk karena terjadi benturan diantara beberapa planet kecil sehingga terpecah-belah menjadi asteroid dengan jumlah yang cukup banyak.

Gambar. 2 Beberapa Asteroid Sumber : wikipedia.org

Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide.Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater.Meteor merupakan sisa asteroid atau bintang yang telah hancur atau sisa-sisa dari pembentukan tata surya antarplanet. Saat Bumi yang berada dalam tata surya Matahari berpapasan dengan obyek antariksa itu, meteor akan tertarik oleh gravitasi Bumi hingga masuk ke atmosfer.Hingga kini, belum ada sistem pemantau yang mampu mendeteksi meteor yang berukuran kurang dari 10 meter, apalagi meteor yang gerakannya sangat sporadis dan acak. Berbeda dengan jatuhnya sampah antariksa, hujan meteor bisa diprediksi setiap bulannya. Hujan meteor berupa butiran seukuran pasir berasal dari gugusan debu sisa komet.

Gambar. 3 Meteor Sumber : http://science.nasa.gov/media/medialibrary/2007/07/10/11jul_greatperseids_resources/Martin1.jpg

Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi.

Gambar. 4 Meteoroit Sumber : http://www.nasa.gov/images/content/175953main_vesta-meteorite-browse.jpg

BAB III METODE PENULISAN

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah kajian pustaka dan diskusi. Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun karya ilmiah ini terdiri dari penentuan kerangka pemikiran, identifikasi masalah, teknik pengumpulan data, analisis data dan penarikan simpulan dan saran.

3.1 Kerangka PemikiranAdapun kerangka pemikiran dari karya tulis ini adalah dari peristiwa antariksa yang belakangan sangat memberikan kabar-kabar mengejutkan mengenai banyaknya benda langit berukuran besar yang mendekati bumi dengan sangat dekat dan jatuhnya meteor pada 15 Februari 2013 silam. Kemudian juga pertegasan Al-quran melalui surah Al- Hajj: 65 yang menyebutkan bahwa Allah SWT. menahan benda-benda lagit jatuh ke bumi, dan benda langit yang jatuh adalah atas kehendak Allah SWT. Selain itu juga surah Al-Dukhan ayat 10 dan 16 yang mengatakan Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata dan (ingatlah) hari (ketika) Kami mengahntam mereka dengan hantaman yang sangat keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. Selanjutnya melakukan analisis mengenai prediksi yang dilakukan manusia secara tidak tepat tentang ancaman bencana antariksa, dampaknya bagi manusia dan pembenarannya dalam Al-Quran

3.2 Identifikasi MasalahAdapun identifikasi masalah yang dilakukan adalah menganalisis ancaman bencana dari antariksa yang tidak mampu diprediksi oleh manusia secara tepat, mengetahui dan memahami dampak dari aktivitas benda langit terhadap bumi dan penjelasannya dalam Al-Quran, dan menganalisis pembenaran Al-Quran terhadap peristiwa di antariksa yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Mengkaji suatu masalah dengan menggunakan Al-Quran menjadi cara pengenalan Al-Quran yang menarik dengan menyibak keseruan dibalik isi Al-Quran. Hal ini merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat para umat manusia kembali kepada Al-Quran.

3.3 Teknik Pengumpulan DataJenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder yang berasal dari literatur-literatur yang relevan yaitu buku, artikel, internet, dan tulisan lain yang terkait dengan topik penulisan. Sehingga teknik yang pengumpulan data yang digunakan meliputi telaah terhadap Al-Quraan dan Hadist, buku-buku terkait dan analisis data dari internet. Buku dan data internet yang diperlukan di dapat dari Perpustakaan Universitas Palangka Raya, Perpustakaan STAIN Palangka Raya, dan PUSKOM (Pusat Komunikasi) Universitas Palangka Raya.

3.4 Analisis DataData-data yang terkumpul digolongkan kedalam variabel penting yaitu analisis terhadap ancaman bencana dari antariksa yang diprediksi secara tidak tepat, dampak dari aktivitas benda langit terhadap bumi dan pembenaran Al-Quran terhadap peristiwa antariksa yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Variabel-variabel tersebut dianalisis hubungan dan keterkaitannya untuk menganalisis ancaman bencana dari antariksa yang membuktikan kebenaran isi Al-Quran

3.5 Penarikan Simpulan dan SaranBerdasarkan analisis dan sintesis ditarik beberapa simpulan penting terkait ancaman bencana dari antariksa yang membuktikan kebenaran isi Al-Quran. Selain simpulan, dihasilkan pula saran untuk dilakukan pengamatan lanjut terkait ancaman bencana dari antariksa yang membuktikan kebenaran isi Al-Quran.

BAB IV. PEMBAHASAN

4.1 Ancaman Bencana dari Antariksa yang Tidak Teprediksi dengan BenarDewasa ini kemungkinan munculnya ancaman dari meteor dan asteroid yang mengelilingi bumi semakin dirasakan keberadaannya. Meteor yang sampai ke Bumi dalam ukuran cukup besar merupakan kejadian langka, tetapi kemungkinan meteorit mengenai permukiman akan meningkat seiring memadatnya penduduk. Ancaman lain dari antariksa muncul dengan bertambahnya jumlah sampah antariksa berupa rongsokan satelit. Setiap bulan sesungguhnya permukaan Bumi ini terkena jatuhan meteorit. Namun, banyak yang tidak diketahui manusia karena meteorit jatuh di laut, hutan, rawa, dan daerah terbuka lainnya. Meteorit yang jatuh di wilayah Indonesia bisa terjadi 2 hingga 3 tahun sekali. Peluang jatuh di darat pun kecil karena sebagian besar wilayahnya berupa lautan.Ukuran meteorit yang sampai ke permukaan Bumi pun sangat kecil, berupa serpihan dan pasir. Benda antariksa itu masuk ke atmosfer dengan kecepatan sekitar 100.000 kilometer per jam. Ia biasanya akan terkikis oleh massa udara yang relatif padat di atmosfer Bumi. Akibatnya, meteorit akan mulai terbakar dengan suhu ratusan derajat celsius menyerupai bola api pada ketinggian 100 km dari permukaan Bumi. Karena panas yang sangat tinggi, bagian luar meteorit akan meleleh hingga menyisakan material yang menghitam di permukaan Bumi.Meteorit umumnya mengandung nikel dan logam lain. Adapun yang berupa batuan terdiri dari karbon dan silikat. Thomas Jamaluddin seorang pakar Astronomi dan Antrofisika LAPAN menyatakan bahwa material dari langit itu tidak mengandung zat beradiasi atau radioaktif.Di sekeliling Bumi ini bertebaran batuan antariksa dengan berbagai ukuran dari yang berukuran pasir hingga relatif lebih besar. Jumlahnya mencapai lebih dari 25.000 ton. Material ini belum termasuk sampah antariksa akibat aktivitas manusia sendiri. Sampah itu berupa rongsokan satelit yang tidak aktif lagi. Menurut data LAPAN, jumlah sampah antariksa lebih dari 15.000 buah.Khusus untuk sampah satelit ini, pihak Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengeluarkan katalog untuk setiap satelit bekas yang berada di sekeliling Bumi. Katalog itu juga memuat pemilik satelit itu dan potensi bahaya saat masuk ke atmosfer. Sayangnya, katalog itu hanya berisi daftar sampah yang berukuran di atas 10 meter.Jatuhnya sampah antariksa merupakan ancaman lain bagi Indonesia. Peluang jatuhnya serpihan satelityang beredar di sekitar khatulistiwatergolong besar karena Indonesia membentang hingga seperdelapan wilayah khatulistiwa. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Sri Kaloka.Sama seperti meteor, meski sampah antariksa berupa kepingan, benda itu akan melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi saat jatuh ke permukaan Bumi dan bisa mengenai kawasan permukiman atau obyek penting lain.Untuk mengantisipasi hal itu, LAPAN mengamati obyek itu dan melakukan tindakan pengamanan sebelum kejadian, misalnya dengan menutup jalan tol dan membebaskan kawasan yang akan terkena obyek tersebut.Pada masa mendatang, peluang jatuhnya sampah antariksa di muka Bumi akan kian membesar. Hingga 27 Januari 2012, jumlah serpihan ada 7.789 (berukuran di atas 10 cm), satelit berfungsi dan tidak berfungsi berjumlah 3.338, serta badan roket sebanyak 1.820. Total, ada 12.947 buah. Berbagai macam ancaman bencana di antariksa terjadi tanpa mampu diprediksi oleh kemutakhiran teknologi saat ini

4.1.1 Kemutakhiran Teknologi Saat ini1. Gambar. 5. Space StationTeknologi Luar Angkasa yang berhubungan dengan penerbangan dan penjelajahan luar angkasa.

2. Gambar. 6 Robot untuk meneliti batuan asteroidRobot canggih meneliti atmosfer, mengukur tingkat radiasi di permukaan planet serta mampu meneliti bebatuan di planet Mars

3. Gambar. 7. Wahana DawnWahana Dawn berfungsi mengumpulkan informasi dua obyek pada sabuk asteroid, yaitu Vesta dan Ceres. Sabuk asteroid adalah daerah yang kaya akan asteroid di antara Planet Mars dan Yupiter.

4. Radar Goldstone milik NASA yang berdiameter 70 meter yang digunakan untuk mengamati asteroid, seperti Asteroid DA14.

Gambar. 8. Radar GoldstoneSumber :http://science.nasa.gov/media/medialibrary/2012/12/12/ goldst one_med.jpg/image_mini

4.1.2 Berbagai Spekulasi Yang Tidak Dapat Terbukti1. Perkiraan NASA tentang Meteor Rusia Meleset

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/02/meteor-yang-jatuh-di-rusia-lebih-besar-dari-perkiraan2. Prediksi Takbaran bumi dengan Asteroid Toutatis, dan di jawab NASA atas Tidak Terjadinya Peristiwa Tersebut

Sumber : http://www.nasa.gov/topics/earth/features/2012.html

3. Kabar yang menyatakan terjadinya Blackout pada Bumi dan Tanggapan Nasa sebagai pihak yang dianggap merilis hal ini.

Sumber : kompasiana.com

Sumber : http://www.nasa.gov/topics/earth/features/2012.htmlBerbagai spekulasi yang diberitakan di atas tadi membuktikan bahwa seberapa hebatnya kemutakhiran teknologi saat ini ternyata tidak mampu memprediksi berbagai macam ancaman bencana di antariksa. 4.1.3 Al-Quran Membedakan Antara Kepastian Dan Spekulasi Tentang Kemutakhiran Teknologi Al Qur-an itu penuh dengan pemikiran-pemikiran tentang langit. Dalam fasal yang lalu yang membicarakan penciptaan alam, kita telah melihat bahwa adanya langit-langit dan bumi-bumi telah disebutkan; begitu juga tentang adanya ciptaan tengah (antara langit dan bumi) yang telah ditunjukkan kebenarannya oleh Sains modern. Ayat-ayat tentang penciptaan alam, telah menunjukkan secara tidak langsung ide umum tentang isi langit-langit, artinya tentang segala sesuatu yang berada di luar bumi kita. Rujukan yang paling menakjubkan dan fakta yang paling penting mengenai hal ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang turun paling awal, dan mendorong manusia untuk mencari serta menjunjung tinggi pengetahuan itu. Pada hakikatnya, bagian permulaan dari wahyu menjadi pertanda bagi fajar ilmu pengetahuan, dan jadi pelopor pemberi kedudukan terhormat kepada ilmu pengetahuan. Ayat yang pertama kali turun itu berbunyi demikian :

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Surah Al-Alaq : 1-5)Kitab Suci Al-Quran kemudian dalam berbagai tahapan diberi wahyu menguraikan tentang makna ilmu dan pendidikan, yang pada garis besarnya mencakup semua ilmu yang berhubungan dengan alam semesta, benda, energy, sistem-sistem, dan kehidupan. Ini semua merupakan ilmu-ilmu yang dipergunakan manusia untuk mencapai kekuasaan, kekuatan, keimanan, dan takut kepada Allah Swt. yang merupakan tujuan utama dari kehidupan. Sebagai contoh, ambillah ayat-ayat sebagai berikut :

Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah mereka yang memiliki pengetahuan. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Surah Fathir : 28)Ilmu pengetahuan modern dibangun di atas landasan pembedaan antara kepastian dan spekulasi. Pengakuan prinsip ini merupakan pilar tempat tertumpangnya semua struktur kebudayaan yang kuat lagi kokoh. Bila Al-Quran menyampaikan pendirian-pendirian yang kokoh, maka demikian pula halnya para ilmuwan. Mereka tidak mengakui salah satu cabang pengetahuan, kecuali jika cabang pengetahuan itu berlandaskan pada akal sehat dan argumen yang kuat, atau pengalaman yang mendalam.yang tak tentu arah tujuannya, serta mengadakan pengkajian dalam bidang metafisika yang tidak mempunyai landasan.Amatlah disesalkan, bahwa umat islam dalam suatu kurun masa tertentu telah menghabiskan waktu dan upayanya untuk permasalahan-permasalahan yang sia-sia, dengan menerapkan filsafat yang tak tentu arah tujuannya, serta mengadakan pengkajian dalam bidang metafisika yang tidak mempunyai landasan. Didalam Al-Quran Surat Al-Anam ayat 148 dikatakan :

Katakanlah : Adakah kamu mempunyai sesuatu pengetahuan sehingga dapat kamu mengemukakannya kepada Kami? Kamu tidak mengikuti kecuali persangkaan belaka, dan kamu tidak lain hanya berdusta (Q.S Surah Al-Anam : 148)Surat Yunus ayat 36 berbunyi :

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaranSains di negara-negara barat pada akhirnya sering ditujukan untuk memenuhi permintaan akan pencapaian kekuasaan, pengawasan, dan kekayaan (Nasr dalam Mohamed, 2000). Motivasi pencapaian sains modern hampir bertolak belakang dengan motivasi pencapaian ilmu dalam pandangan Islam. Islam menganjurkan manusia mencari ilmu pengetahuan untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT, selain untuk mengambil manfaat ilmu itu sendiri dalam kehidupan manusia.

4.2 Dampak Kehancuran Yang Di Akibatkan Oleh Aktivitas Benda Langit.Adapun dampak dari aktivitas benda langit yang juga belakangan ini sedang mendekati bumi adalah sebagai berikut :1. Hantaman keras berupa jatuhnya batu-batu meteor itu yang akan menimbulkan ledakan yang hebat di bumi, sehingga menimbulkan kebakaran ekstrim pada lokasi yang berdekatan dengan jatuhnya meteor tersebut2. Hantaman meteor itu akan menimbulkan gempa bumi yang dahsyat, yang karenanya terjadilah kehancuran missal, seperti kerusakan pada gedung-gedung, jembatan, jalan layang, tower, pabrik dan industri yang ambruk seketika. Akibatnya teknologi transportasi dan komunikasi macet. Peristiwa itu tentu saja akan menimbulkan kekacauan baru; terjadinya migrasi secara massal orang-orang di wilayah industri menuju wilayah-wilayah perkampungan/pegunungan akan mengakibatkan penyakit sosial baru dan krisis pangan yang hebat.3. Hantaman keras itu juga akan menimbulkan cekungan yang dalam dan lebar di permukaan bumi, sehingga tanah bekas cekungan tersebut menjadi debu-debu yang berterbangan, (dukhan). Hal itu sebagaimana yang pernah terjadi ribuan tahun yang silam, saat batu-batu meteor itu menghantam wilayah Arizona hingga menimbulkan cekungan sedalam 174 meter dengan lebar kawah 1.250 meter dan panjang 3.200 meter. Pada 109 tahun lalu, Hal serupa terjadi di Wolf Creek, Australia, membuat cekungan sedalam 18 meter dan luas 170 meter, juga di Wabar, Arab Saudi, yang dampaknya hampir sama dengan di Australia4. Karena batu-batu meteor itu memunyai massa yang sangat berat juga kecepatan hantaman yang sangat tinggi (hingga 30 KM/detik), maka efek hantaman itu (setelah menimbulkan cekungan yang berefek pada munculnya debu-debu yang berterbangan), maka efek selanjutnya adalah munculnya gelombang panas bumi (suhu udara naik) setinggi ratusan kaki dan mengelilingi bola bumi dengan kecepatan 800 km 1 jam. Hallni terjadi bila asteroid itu jatuh di darat.5. Selanjutnya efek berupa gelombang panas ini menimbulkan angin yang kencang. Efek angin kencang dan mengandung panas ini akan membuat kulit manusia melepuh seperti terbakar, tanaman dan tumbuhan termasuk binatang ternak akan mati. Saat itu akan mengalami kelaparan hebat akibat hancurnya seluruh kebutuhan pangan manusia. 6. Akibat ledakan yang ditimbulkan oleh hantaman keras itu, muncullah debu atau asap/kabut panas (dukhan) yang menutupi seluruh bumi. Akibatnya sinar matahari tertutup asap sehingga bumi menjadi gelap gulita selama beberapa waktu. Udara menjadi panas, bakteri dan virus berkembang pesat. Manusia mengalami perubahan bentuk akibat efek-efek tadi, terjadilah mutasi genetika.7. Saat penggalian kawah, material yang pada awalnya berada di dekat lokasi tumbukan akan terlontar secara parabolik menjauhi lokasi tumbukan, atau semata terseret saat terbentuknya kawah dan menjadi bagian bibir kawah8. Jatuhnya asteroid di salah satu samudra mampu memicu siklus kimia merusak yang akan menghapus separuh lapisan ozon planet Bumi. Hilangnya perlindungan secara besar-besaran dari radiasi ultraviolet matahari.9. Tumbukan asteroid berukuran 1 kilometer akan membuat lubang di lapisan ozon, seperti yang pernah muncul di Antartika selama tahun 1990an. Radiasi berlebihan sinar ultraviolet akibat kerusakan ozon itu bisa berlangsung selama 2 tahun.10. Apabila jatuh di air ,tumbukan asteroid akan merusak ozon karena asteroid akan memuncratkan air laut hingga ke bagian tertinggi dari atmosfir. Zat kimia seperti chloride dan bromide yang terpisah dari uap air kemudian akan merusak lapisan ozon yang melindungi mahluk hidup di Bumi dari mutasi yang diakibatkan sinar ultraviolet.11. Kejadian nyata pada tanggal 30 Juni tahun 1908, ketika sebuah meteorit berdiameter hanya 60 meter, meledak di ketinggian 15 kilometer di atas hutan di kawasan Tunguska Siberia. Dalam radius 60 kilometer rumah-rumah seolah diguncang gempa hebat. Dan pada radius sekitar 20 kilometer dari pusat ledakan, hutan terbakar dan porak peranda. Atau terciptanya kawah meteorit berdiameter satu kilometer di Arizona AS, yang merupakan dampak dari jatuhnya sebuah meteorit besi berdiameter 100 meter pada 20.000 tahun lalu.12. Energi ledakan yang dilepaskannya diperhitungkan setara dengan 20 juta kali energi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Dampak tabrakan akan menyebabkan letusan gunung api, memicu tsunami setinggi ratusan meter, air laut melimpah kedaratan sejauh puluhan kilometer, menghancurkan semua kehidupan dan kota ditepi pantai seperti New York, Los Angeles, Sidney, Hongkong, Tokyo dan lain sebagainya. Serta membuat Bumi gelap gulita. Dalam waktu sekejap, umat manusia akan merasa kembali ke zaman batu.13. Kompresi kuat di permukaan bumi yang ditimpa pada saat tumbukan meningkatkan suhu dan tekanan secara drastis di sekitar lokasi jatuhnya meteor. Bila meteor jatuh dengan kecepatan lebih dari 12 km per detik, tekanan kejut cukup besar untuk mencairkan seluruh meteor dan permukaan yang ditimpa. Bila kecepatan lebih dari 15 km per detik, sebagian bahkan menguap. Uap yang terjadi pada tekanan dan suhu sangat tinggi akan mengembang dengan cepat dan inilah bola api yang muncul saat terjadi tumbukan meteor dengan tanah. Semakin besar energi tumbukan, semakin besar bola apinya. Bahan-bahan dapat terbakar bila terpaparkan oleh bola api ini. Bila berada dalam bola api ini, yang pertama kali terbakar adalah kulit tubuh, bukannya pakaian. Malahan, pakaian merupakan bahan yang paling sulit terbakar. Urutan dari yang pertama terbakar adalah tubuh manusia, pohon, kertas, rumput, papan dan terakhir pakaian14. Bila gelombang kejut di tanah menghasilkan gempa, di laut menghasilkan tsunami, maka di udara menghasilkan letupan. Letupan suara dari tumbukan 1 kiloton mampu meruntuhkan jembatan layang bila jaraknya 133 meter dari lokasi kejadian. Gedung bertingkat dalam radius 400 meter akan rubuh sementara bagi mereka yang berada pada radius 1.1 km, dampaknya adalah pecahnya kaca jendela.15. Jika asteroid yang berukuran agak besar menabrakbumi, maka secara fundamental akan mengubah iklim bumi. Jika asteroid jatuh di tengahsamudera, maka itu akan mengakibatkan gelombang Tsunami yang dahsyat dan membuangmiliaran ton uap air ke atmosfer. Sebaliknya jika lokasi benturan di darat, maka abunya yangbeterbangan akan menyelimuti cahaya matahari sepenuhnya, sehingga menyebabkan kepunahanmakhluk hidup di bumiDalam Al-Qur' an, ternyata kita menemukan beberapa ayat yang mengisyaratkan adanya hujan meteor/hujan batu atau hal yang semakna, Di dalam surat Ath-Thuur misalnya, Allah berfirman:

"Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "itu adalah awan yang bertindih-tindih". (QS Ath-Thuur [52]:44)Juga di dalam surat Ad-Dukhan Allah berfirman:"(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan." (QS Ad-Dukhan [44]:16)Di dalam surat Al-Mulk juga disebutkan adanya isyarat hujan meteor dan penenggelaman bumi, Allah berfirman:

"Apakah kamu merasa aman terhadapAllah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?, atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka, kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku? dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka, alangkah hebatnya kemurkaan-Ku". (QS Al-Mulk [67]:16-18)Secara tegas pula Allah menjelaskan bahwa Dia akan menimpakan kepingan-kepingan material dari langit kepada manusia, atau membenamkan mereka di perut bumi. Allah berfirman:"Maka, apakah mereka tidak melihat langit dan bumi yang ada di hadapan dan di belakang mereka? jika Kami menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi atau Kami jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Rabb) bagi setiap hamba yang kembali (kepada-Nya)". (QS Saba' [34]:9)1. Meteor Crater adalah kawah yang terbentuk akibat jatuhnya meteorit. Letaknya sekitar 43 mil (69 km) sebelah timur Flagstaff, dekat Winslow di gurun utara Arizona Amerika Serikat.

Gambar. 8 Meteor Crater Sumber : http://smart-pustaka.blogspot.com/2011_04_01_archive.html

2. Menipisnya lapisan ozon.

Gambar. 9. Lapisan Ozon MenipisSumber: http://kangmase.files.wordpress.com/2010/05/hoyc4jpk781.jpg?w=6453. Selain itu dampak jatuhnya meteor juga merusak sejumlah bangunan serta kendaraan dan kemungkinan korban bisa bertambah.

Gambar. 9. Gedung pabrik di Chelyabinsk, Russia hancur akibat meteor yang jatuh.Sumber: http://www.arrahmah.com/news/2013/02/15/sekitar-500-orang-terluka-akibat-meteor-yang-jatuh-di-rusia.html

4.3 Kebenaran Al-Quran tentang Peristiwa Antariksa yang Berkaitan dengan Kehidupan ManusiaBelakangan ini, peristiwa antariksa yang sedang hangat di bahas adalah mendekatnya asteroid-asteroid berukuran besar di sekitar bumi. Adapun asteroid tersebut adalah :1. Asteroit ToutatisAsteroid Toutatis memiliki ukuran 4,3 x 2,6 km dan massa 50 miliiar ton. (sains.kompas.com). Asteroid ini pada tanggal 12 Desember 2012 bergerak mendekati bumi hingga berjarak sekitar 18 jarak bulan, 4,3 juta mil (6,9 juta kilometer) dari atas permukaan bumi. Kemudian pada tanggal 13 Desember 2012, asteroid ini semakin mendekat dengan jarak sekitar 4,4 juta mil (7 juta kilometer) di atas permukaan bumi, atau sekitar 18,2 jarak bulan. (www.jpl.nasa.gov)

Gambar. 10 Asteroid ToutatisSumber : http://science.nasa.gov

2. Asteroid DA14Asteroid 2012 D4A4 merupakan asteroid dengan ukuran besar pertama yang berjarak begitu dekat dengan planet kita. Pada tanggal 15 Februari 2013 Asteroid berdiameter sekitar 45 meter dengan massa 130 ribu metrik ton ini hanya berselisih 27.700 kilometer di atas permukaan bumi tepatnya di atas Indonesia (science.nasa.gov).

3. Asteroid ApophisAstroid apophis adalah asteroid yang memiliki ukuran 3,5 lapangan sepak bola atau sekitar 300 meter merupakan asteroid besar yang ditemukan pada tahun 2004. Pada tanggal 10 Januari 2012 silam, asteoid ini berada di titik terdekatnya dengan bumi yaitu berjarak 14,5 juta kilometer di atas permukaan bumi. Dan NASA memprediksi bahwa pada tanggal 13 April 2029, asteroid apophis akan berada dengan jarak yang tidak lebih dari 19, 400 mil (31.300 kilometer) di atas permukaan bumi. Dan juga NASA memprediksi berdasarkan gerak asteroid ini pada orbitnya bahwa ada kemungkinan pada tahun 2039 asteroid ini akan memberikan dampak destruksi atau kehancuran pada bumi. Prediksi ini di sampaikan NASA pada bulan Januari 2013 (www.jpl.nasa.gov).

Gambar. 11 Asteroid ApophisSumber : http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/09/1251458-asteroid-apophis-620X310.jpg

4. Meteor jatuh di Rusia pada tanggal 15 Februari 2013Pada 15 februari 2013, sebuah meteor jatuh di wilayah Chelyabinsk, dekat Pegunungan Ural, Rusia dan mengakibatkan sekitar 1.000 orang menderita luka-luka. Meteor ini memiliki lebar 17 meter, kekuatan daya ledak sebesar 500 kiloton dan berbobot 10.000 ton dengan kecepatan 64.373 kilometer per jam ketika meledak. Peristiwa ini sempat membuat gempar dunia terutama karena sempat tidak terdeteksi keberadaannya dan menghantam bumi. Meteor ini jatuh di hari yang sama ketika asteroid toutatis berada dengan jarak yang dekat dari permukaan bumi.

Gambar. 12 Meteor jatuh di Rusiahttp://apod.nasa.gov/apod/image/1302/Ahmetvaleev_MG_7083_900.jpg

Empat peristiwa antariksa yang telah dijelaskan di atas merupaka peristiwa yang sangat berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia dimana memungkinkan terjadinya destruksi bumi sebagai tempat tinggal dari manusia. Jatuhnya benda langit yang berupa meteor dan juga beberapa asteroid besar yang berjarak sangat dekat dengan bumi yang sempat diprediksi memungkinkan destruksi bumi ini merupakan ancama bencana dari antariksa yang sebenarnya telah di terangkan oleh Allah SWT. dalam AL-Quran, dimana Allah SWT. Berfirman :

Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. (QS.Al- Hajj: 65) Ayat tersebut sangat menerangkan bahwa sedekat apapun benda langit itu dengan bumi namun jika Allah tidak menghendaki jatuhnya ke bumi, maka tidak akan jatuh. Dan Allah juga akan menjatuhkan benda langit tanpa sepengetahuan siapapun, sebagaimana kehendak-Nya. Ayat ini juga menjelaskan bahwa benda di langit yang termasuk asteroid diantaranya, dapat tetap di langit dan juga dapat jatuh ke bumi. Peristiwa antariksa ini merupakan peristiwa yang semakin menguatkan kebenaran isi dari Al-Quran.Kemudian Allah juga berfirman dalam surah Al-Dukhan ayat 10 dan 16, seperti berikut : Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata

Gambar.135 Kabut yang diciptakan oleh meteor yang jatuh di Rusia pada 15 Februari 2013 Sumber : youtube.com(ingatlah) hari (ketika) Kami mengahntam mereka dengan hantaman yang sangat keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan

Ayat itu menjelaskan tentang saat langit akan membawa kabut yang nyata dan akan menghantam manusia yang di laknat Allah SWT dengan hantamannya yang sangat keras. Langit membawa kabut yang nyata di tafsirkan sebagai meteor. Dari gambar jatuhnya meteor di Rusia pada 15 Februari 2013 silam, dapat kita lihat saat langit membawa kabut yang nyata akibat terbakarnya asteroid.Dan hantaman yang sangat keras, sesuai dengan hantaman meteor yang daya ledaknya mencapai ratusan kiloton, seperti Meteor Rusia yang memiliki daya ledak 500 kiloton. Hantaman yang menghantam bumi dengan keras ini pasti akan menciptakan kehancuran bagi kehidupan manusia baik dalam kadar yang sedikit maupun banyak. Peristiwa jatuhnya meteor yang menghantam bumi dan menciptakan kehancuran umat manusia merupakan peristiwa antariksa yang menggambarkan kebenaran dari isi Al-Quran.Dalam ilmu astronomi memang telah dijelaskan bahwa asteroid memiliki jumlah sangat banyak yang berada sekitar bumi dengan ukuran yang sangat kecil dan ukuran yang cukup besar pula. Namun beberapa tahun belakangan ini beberapa asteroid berukuran besar bergerak mendekati bumi dengan jarak yang mengkhawatirkan tertarik dan jatuh ke bumi. Peristiwa antariksa ini mengingatkan kepada firman Allah SWT dalam surah Al-Infithaar ayat 1 dan ayat 2 yang menerangkan bahwa akan datang masanya dimana bintang-bintang jatuh berserakan. Apabila langit terbelah,dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, Surat Al-Mulk ayat 16 dan 17 juga menjalaskan tentang peristiwa antariksa yang berkaitan dengan kehidupan manusia sebagai penghuni, yaitu

Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang

atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?Surat Asy syuaraa ayat 173, berbunyi :

Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan ituDalam ayat tersebut, dikatakan bahwa akan dijungkir balikkan bumi dan akan datang badai yang berbatu dari langit. Kebenaran ayat Al-Quran ini terbukti dengan prediksi dari NASA yang menyatakan banyaknya asteroid berukuran besar dan kecil yang cukup membahayakan berada di dekat bumi yang memiliki kemungkinan tertarik dan jatuh ke dalam bumi dalam beberapa tahun belakangan ini. Asteroid yang berupa batu, semakin membenarkan ayat ini yang menyatakan bahwa akan dikirim badai batu dari langit.Peristiwa antariksa yang telah dipaparkan di atas dan kesesuaiannya dengan isi dari Al-Quran memperlihatkan akan kebenaran dari ayat-ayat yang ada dalam Al-Quran. Dan ancaman bencana dari antariksa sebenarnya telah dipaparkan oleh al-quran yang jauh sebelum peristiwa-peristiwa antariksa terjadi sudah ada sebagai petunjuk hidup pagi seluruh umat manusia.

BAB V. PENUTUP

5.1 KesimpulanBerdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa meskipun manusia mampu menciptakan peralatan canggih untuk memprediksi ancaman bencana dari antariksa yang datang ke bumi, namun kerap kali prediksi yang dibuat justru meleset dan bahkan hampir tidak mampu memprediksi datangnya ancaman bencana tersebut dengan tepat. Dampak destruksi atau kehancuran bumi akibat hantaman keras dari aktivitas benda langit sudah terang sekali akan terjadi. Dan semua hal ini menerangkan tentang kebenaran isi Al-Quran yang telah memprediksikan peristiwa antariksa yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia jauh sebeum peristiwa ini terjadi. Ini semakin menguatkan kedudukan Al-Quran sebagai petunjuk hidup seluruh umat manusia. Sungguh suatu hal yang menakjubkan dimana fakta peristiwa antariksa mampu di jawab oleh Al-Quran 1400 tahun yang lalu. Padahal, Al-Quran bukanlah buku ilmiah sama sekali. Ini membuktikan bahwa Al-Quran tidak mungkin dibuat oleh manusia, sepintar apapun ia pada zaman itu.

5.2 SaranSaran penulis bersadarkan uraian dan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya adalah agar kita semua sebagai umat Islam dapat lebih rajin lagi untuk membaca, mengamalkan dan mengkaji serta menganalisis isi dari Al-Quran karena pasti masih banyak lagi keberanaran ayat-ayat Al-Quran yang masih belum terungkap dalam dunia sains dan juga kita dapat menemukan banyak sekali ilmu yang dapat kita serap dan kita terapkan, tidak hanya ilmu sains namun juga berbagai cabang ilmu lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Admiranto, G. 2009. Menjelajahi tata surya. Yogyakarta : KanisiusAhmad, Yusuf A. 2003. Al-Quran Kitab Sains dan Medis. Jakarta : Grafindo Khazanah IlmuCooke, William. 2013. Why Wasn't the Russian Meteor Detected Before it Entered the Atmosphere? http://blogs.nasa.gov/cm/newui/blog/ viewpostlist.jsp?blogname=Watch%20the%20Skies ( 19 Februari 2013)Dunbar, B., dan Zell H. 2012. Beyond 2012: Why the World Didn't End. http://www.nasa.gov/topics/earth/features/2012.html ( 25 Februari 201)Dunbar, B., dan Zell H. 2013. NASA - Asteroid 2012 DA14 Earth Flyby Reality Check. http://www.nasa.gov/topics/solarsystem/features/asteroidflyby.html (19 Februari 2013)Dunbar, Brian. 2013. NASA - NASA to Chronicle Close Earth Flyby of Asteroid. http://www.nasa.gov/home/hqnews/2013/feb/HQ_M13-031_Asteroid_Flyby_Coverage.html ( 23 Februari 2013)Jamaluddin, E. M. 2000. On Cosmic Verses in The Quran. Cairo : Supreme Council for Islamic AffairsPhilips, Tony. 2013. Big Asteroid Tumbles Harmlessly Past Earth - NASA Science. http://science.nasa.gov/science-news/science-atnasa/2012 /12dec_toutatis/ (19 Februari 2013)Philips, Tony. 2013. Possible Seismic Activity on Asteroid 2012 DA14. http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2013/14feb_ asteroidquakes/ ( 25 Februari 2013)Philips, Tony. 2013. What Exploded over Russia?. http://science.nasa.gov/science-news/science-atnasa/2013/26februssianmeteor/ ( 23 Februari 2013)Rochmah N, dkk. 2004. Islam Untuk Disiplin Ilmu Teknologi. Jakarta : Ditjen Bagais DitpertaisZakiya, Zika. 2013. Meteor yang Jatuh di Rusia Lebih Besar dari Perkiraan. http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/02/meteor-yang-jatuh-di-rusia-lebih-besar-dari-perkiraan ( 23 Februari 2013)10.