Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

47
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Server dan Client 4.1.1 Hardware Server Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai komputer server memiliki spesifikasi sebagai berikut : a. Processor : Intel Xeon E3 1230 Quad Cores 3.3GHz b. RAM : 2GB DDR3 ECC UDIMM c. VGA : Integrated d. Ethernet : Intel Gigabit NIC 10/100/1000 x2 e. HDD : SATA II 1 TB 4.1.2 Software Server Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada server adalah sebagai berikut : a. Sistem operasi : Linux, ClearOS 5.2 b. Server VoIP : Asterisk-1.8.17.0 c. Analisis : Sipp, Wireshark, Apache 4.1.3 Analisis Kebutuhan Client Peralatan yang diperlukan berupa: a. Komputer yang terhubung ke jaringan TCP/IP dimana komputer dapat terhubung dengan server VoIP yang dilengkapi dengan kartu suara (sound card). b. Headset yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker.

description

Install VOIP dengan CleorOS 5

Transcript of Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

Page 1: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Kebutuhan Server dan Client

4.1.1 Hardware Server

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan sebagai komputer server

memiliki spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor : Intel Xeon E3 1230 Quad Cores 3.3GHz

b. RAM : 2GB DDR3 ECC UDIMM

c. VGA : Integrated

d. Ethernet : Intel Gigabit NIC 10/100/1000 x2

e. HDD : SATA II 1 TB

4.1.2 Software Server

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada server adalah sebagai

berikut :

a. Sistem operasi : Linux, ClearOS 5.2

b. Server VoIP : Asterisk-1.8.17.0

c. Analisis : Sipp, Wireshark, Apache

4.1.3 Analisis Kebutuhan Client

Peralatan yang diperlukan berupa:

a. Komputer yang terhubung ke jaringan TCP/IP dimana komputer dapat

terhubung dengan server VoIP yang dilengkapi dengan kartu suara

(sound card).

b. Headset yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker.

Page 2: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

2

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

c. Software client VoIP berbasis SIP atau IAX yang disebut dengan

softphone yang dapat diperoleh dari beberapa situs, misalnya situs

(http://www.voiprakyat.or.id), seperti Cubix, Idefisk, Sjphone, X-lite

yang berbasis SIP atau Iaxlite dan Idefisk yang berbasis IAX.

4.2 Perancangan Sistem

Infrastruktur yang mendukung komunikasi VoIP, konfigurasi, dan instalasi

dari perangkat keras maupun perangkat lunak yang dipergunakan pada jaringan

untuk implementasi VoIP tersebut. Infrastruktur yang mendukung untuk jaringan

ini terdiri dari server dan client yang berupa PC, hub/switch, dan perangkat lunak

pendukung.

4.2.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan VoIP yang akan digunakan berikut ini, terdiri dari 2

client dan 1 server dengan menggunakan topologi star. Oleh karena itu, topologi

jaringan yang akan digunakan ini membutuhkan hub/Switch sebagai node

sentralnya, seperti terlihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Topologi Bintang pada Jaringan Lan

Page 3: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

3

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.2 Diagram Konektivitas VoIP

Gambar 4.2 menjelaskan bagaimana proses koneksi atau sambungan

antara user 1 dengan user 2. Dimana blok diagram tersebut dibagi menjadi tiga

bagian yang terdiri dari input, proses, dan output. Input dari user 1 berupa headset

melalui mikrofon, soundcard dan softphone. Bagian proses ditangani oleh

softswicth yang merupakan sentral telepon dari VoIP. Pada outputnya terdiri dari

softphone, soundcard, dan headset melalui speakernya. Disini kita dapat melihat

bahwa output dari user 1 merupakan input bagi user 2, begitu pula sebaliknya.

Page 4: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

4

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

4.2.2 Perangkat Pendukung Infrastruktur

Perangkat pendukung pada VoIP ini terdiri dari beberapa perangkat keras

yang meliputi SIP phone, hub, kabel UTP, serta PC sebagai server dan client.

Pada gambar 4.2 jaringan komunikasi VoIP terdapat 2 buah SIP Phone yang

berfungsi sebagai terminal VoIP client. Dimana masing-masing SIP Phone ini

akan terhubung ke VoIP server. Adapun parameter-parameter yang akan kita

setting pada terminal SIP Phone ini yaitu :

1. SIP Phone 1

Ip address : 192.168.1.100

Subnet mask : 255.255.255.0

Gateway : -

SIP server : 192.168.1.2

SIP user : 1000

Password : 1000

2. SIP Phone 2

Ip address : 192.168.1.101

Subnet mask : 255.255.255.0

Gateway : -

SIP server : 192.168.1.2

SIP user : 1001

Password : 1001

Page 5: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

5

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

4.3 Instalasi Asterisk VoIP Server

Instalasi server asterisk meliputi 2 bagian besar, yaitu instalasi sistim

operasi ClearOS 5.2 dan instalasi asterisk namun dalam penulisan, penulis tidak

membahas instalasi sistim operasi ClearOS 5.2.

4.3.1 Persiapan Instalasi Asterisk

Asterisk memerlukan beberapa aplikasi pendukung agar asterisk dapat

berjalan :

1. Siapkan ClearOS 5.2 yang sudah terinstal pada komputer yang nantinya

digunakan sebagai server asterisk dan update sistem operasi server dengan

masuk melalui CLI (Command Line Interface) sebagai user "root".

Gambar 4.3 Login Melalui CLI (Command Line Interface)

2. Setelah login pada server lakukan update pada sistem operasi dengan

mengetikkan # yum update, yum adalah perangkat lunak yang

menjadi pusat pengelolaan paket dan update secara otomatis.

Gambar 4.4 Proses Update Sistem Operasi

Page 6: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

6

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

3. Setelah update sistem operasi selesai, ketikkan # reboot di CLI

(Command Line Interface) untuk merestart komputer agar sistem yang

telah di update dapat berjalan, setelah komputer direstart masuk kembali

ke server dengan user “root”. Selanjutnya install paket yang dibutuhkan

untuk instalasi asterisk.

a. Instalasi karnel-devel

Ketik # yum -y install kernel-devel

Gambar 4.5 Instal karnel-devel.

Karnel ini merupakan bagian utama dari sebuah sistem operasi

Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses

perangkat keras komputer.

b. Instalasi bison, flex, gcc-c++, gcc, cc-httpd, php.

Ketik # yum -y install bison flex gcc-c++ gcc cc-

httpd

Page 7: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

7

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.6 Instalasi bison, flex, gcc-c++, gcc, cc-httpd.

Bison, flex, gcc-c++, gcc, dan cc-httpd merupakan perangkat

lunak yang digunakan untuk compiler perangkat lunak berbasis terbuka

atau open source.

c. Instalasi php-pear, php-gd.

Ketik # yum -y install php-pear php-gd

Page 8: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

8

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.7 Instal php-pear, php-gd.

Fungsi dari php-pear, php-gd adalah untuk menginstal apache

yang nanti digunakan untuk mengakses server asterisk melalui web

browser.

d. Instalasi sox, ncurses-devel, openssl-devel, mysql-devel.

Ketik # yum -y install sox ncurses-devel openssl-

devel mysql-devel

Sox merupakan sound exchange yang nantinya digunakan oleh

asterisk untuk mengelolah audio. ncurses-devel, openssl-devel, dan

mysql-devel merupakan Development/Libraries untuk menggunakan

atapun pengembangan software berbasis open source.

Page 9: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

9

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.8 install sox, ncurses-devel, openssl-devel, mysql-devel.

e. Instalasi libxml2-devel, sharutils.

Ketik # yum -y install libxml2-devel sharutils

Gambar 4.9 Install libxml2-devel, sharutils.

Page 10: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

10

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

libxml2-devel digunakan untuk aplikasi xml ataupun html,

sharutils merupakan utilitas untuk packaging dan unpackaging shell

archives.

4.3.2 Instalasi Asterisk

1. Masuk di kirektori “src” dengan mengetikkan

# cd /usr/src/ (digunakan untuk berpindah ke direktori “src”)

Gambar 4.10 Masuk Ke Direktori “src”

2. Download asterisk-1.8.17.0.tar.gz

# wget

http://downloads.digium.com/pub/asterisk/releas

es/asterisk-1.8.17.0.tar.gz (wget digunakan untuk

mengunduh berkas dikuti dengan alamat berkas itu berada).

Gambar 4.11 Download asterisk-1.8.17.0.tar.gz

3. Extract file asterisk-1.8.17.0.tar.gz

# tar -xzvf asterisk-1.8.17.0.tar.gz (tar adalah

aplikasi yang digunakan untuk packaging dan unpackaging file).

Page 11: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

11

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.12 Extract File asterisk-1.8.17.0.tar.gz

4. Seletah extract selesai, masuk kefolder asterisk yg sudah di extract

tadi dengan mengetik cd dan di ikuti direktori tujuan.

# cd /usr/src/asterisk-1.8.17.0

Gambar 4.13 Folder asterisk-1.8.17.0

5. Instalasi asterisk

a. # ./configure (Perintah configure akan menjalankan

sebuah script dan akan melakukan serangkaian proses

pendeteksian sistem yang digunakan untuk mendapatkan

informasi tertentu. Dari hasil configure, maka akan terbentuk

Makefile yang disusun berdasarkan template yang tersimpan di

Makefile di dalam direktori asterisk-1.8.17.0).

Gambar 4.14 Configure Asterisk

Page 12: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

12

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

b. # make (Ketika menjalankan “make”, maka proses compile

akan dimulai dan menghasilkan program utama asterisk).

Gambar 4.15 Make Asterisk

c. # make install (untuk menginstal program asterisk ini,

sekali lagi make harus dijalankan dengan target bernama 'install'.

Instalasi lumrahnya hanyalah proses penyalinan file hasil compile

ke direktori-direktori yang sesuai dengan program).

Gambar 4.16 Make Install Asterisk

d. # make samples (membuat contoh standar konfigurasi

asterisk)

Gambar 4.17 Make Samples Asterisk

e. # make config (membuat service asterisk agar dapat

dijalankan pada sistem)

Page 13: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

13

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.18 Make Config Asterisk

f. # chkconfig --add asterisk (agar saat sistim operasi

melakukan start service asterisk langsung start saat sistem

startup)

Gambar 4.19 Chkconfig Asterisk

6. Masuk ke direktori asterisk yang telah terinstal di /etc/asterisk/

# cd /etc/asterisk/

# asterisk -c (info bahwa asterisk sudah terinstal didalam

sistem)

Gambar 4.20 Info Asterisk

4.3.3 Install Dahdi

Dahdi dibutuhkan saat menggunakan card zapata, namun paket ini tetap

harus diinstall untuk memberikan fungsi timing pada asterisk saat conferensi

Meetme.

1. Masuk kembali ke direktori “src”

# cd /usr/src/ (digunakan untuk berpindah ke direktori “src”)

Page 14: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

14

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.21 Masuk Kedirektori “src”

2. Download dahdi-linux

# wget

http://downloads.asterisk.org/pub/telephony/dah

di-linux-complete/dahdi-linux-complete-

2.6.1+2.6.1.tar.gz (wget digunakan untuk mengunduh berkas

dikuti dengan alamat berkas itu berada)

Gambar 4.22 Download dahdi-linux

3. Extract file dahdi-linux-complete-2.6.1+2.6.1.tar.gz

# tar -xzvf dahdi-linux-complete-

2.6.1+2.6.1.tar.gz (tar adalah aplikasi yang digunakan untuk

packaging dan unpackaging file)

Gambar 4.23 Extract dahdi-linux

4. Seletah extract selesai masuk ke direktori dahdi-linux-complete-

2.6.1+2.6.1

# cd /usr/src/dahdi-linux-complete-2.6.1+2.6.1

Page 15: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

15

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.24 Masuk Ke Direktori dahdi-linux-complete-

2.6.1+2.6.1

5. Instalasi dahdi linux

a. # make (Ketika menjalankan “make”, maka proses compile akan

dimulai dan menghasilkan program utama dahdi linux).

Gambar 4.25 Instal Dahdi Linux

a. # make install (untuk menginstal program dahdi linux ini,

sekali lagi make harus dijalankan dengan target bernama 'install'.

Instalasi lumrahnya hanyalah proses penyalinan file hasil compile

ke direktori-direktori yang sesuai dengan program).

Gambar 4.26 Make Install Dahdi Linux

b. # make config (membuat service dahdi linux agar dapat

dijalankan pada sistem)

Page 16: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

16

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.27 Make Config Dahdi Linux

karna card zapata tidak terpasang maka informasi pada CLI "No

hardware found"

4.3.4 Instalasi GUI (Graphical User Interface)

GUI atau graphical user interface ini digunakan untuk memudahkan

mengelola server asterisk yang lebih manusiawi dibandingkan dengan CLI

(Command Line Interface) yang hanya berupa baris - baris perintah.

1. Masuk ke direktori “src”

# cd /usr/src/ (digunakan untuk berpindah ke direktori “src”)

Gambar 4.28 Masuk Ke Direktori “src”

2. Download asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz

# wget

http://downloads.asterisk.org/pub/telephony/asteri

sk-gui/asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz (wget digunakan

untuk mengunduh berkas dikuti dengan alamat berkas itu berada)

Page 17: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

17

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.29 Download asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz

3. Extract asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz

# tar -xzvf asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz (tar adalah

aplikasi yang digunakan untuk packaging dan unpackaging file)

Gambar 4.30 Extract asterisk-gui-2.1.0-rc1.tar.gz

4. Masuk ke direktori asterisk-gui-2.1.0-rc1 yg sudah di extract tadi dengan

mengetik cd dan di ikuti direktori tujuan.

# cd /usr/src/asterisk-gui-2.1.0-rc1

Gambar 4.31 Masuk Ke Direktori asterisk-gui-2.1.0-rc1

5. Intalasi GUI (Graphical User Interface)

a. # ./configure (Perintah configure akan menjalankan sebuah

script dan akan melakukan serangkaian proses pendeteksian sistem

yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu. Dari hasil

configure, maka akan terbentuk Makefile yang disusun berdasarkan

template yang tersimpan di Makefile di dalam direktori asterisk-gui-

2.1.0-rc1).

Page 18: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

18

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.32 Configure Asterisk GUI

b. # make (Ketika menjalankan “make”, maka proses compile akan

dimulai dan menghasilkan program utama asterisk GUI).

Gambar 4.33 Make Asterisk GUI

c. # make install (untuk menginstal program asterisk GUI ini,

sekali lagi make harus dijalankan dengan target bernama 'install'.

Instalasi lumrahnya hanyalah proses penyalinan file hasil compile ke

direktori-direktori yang sesuai dengan program).

Gambar 4.34 Make Install Asterisk GUI

6. Edit file http.conf yang berada pada direktori /etc/asterisk/http.conf

# nano /etc/asterisk/http.conf (program nano berfungsi

untuk mengedit file)

[general]

enabled = yes

bindaddr = 0.0.0.0

bindport = 8088

Page 19: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

19

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

prefix = gui

enablestatic = yes

Gambar 4.35 Edit file http.conf

7. Edit file manager.conf yang berada pada direktori

/etc/asterisk/manager.conf

# nano /etc/asterisk/manager.conf

[general]

enabled = yes

webenabled = yes

port = 8088

bindaddr = 0.0.0.0

[administrator]

secret = xxxxxxx (password login administrator)

read = system, call, log, verbose, agent, user,

config, dtmf, reporting, cdr, dialplan

Page 20: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

20

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

write = system, call, agent, user, config,

command, reporting, originate

Gambar 4.36 Edit file manager.conf

8. Lakukan checkconfig

# make checkconfig (checkconfig berfungsi untuk mengecek

apakah file yang di edit tadi sudah mencakupi standart configurasi yang di

butuhkan untuk menjalankan asterisk GUI).

Page 21: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

21

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.37 Checkconfig Asterisk GUI

# asterisk -vvvvvr

Gambar 4.38 Masuk Ke Apliksi Asterisk

Digunakan untuk mengecek apakah sudah terkoneksi dengan

asterisk dan sudah berjalan pada sistem, untuk keluar dari asterisk tekan

Cltr + C.

# rm -rf /usr/share/asterisk/static-http (rm

merupakan fungsi remove atau hapus)

Gambar 4.39 Remove static-http

Page 22: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

22

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

# mkdir /usr/share/asterisk/ (mkdir merupakan fungsi

untuk membuat direktori baru)

Gambar 4.40 Membuat Direktori Asterisk

# ln -s /var/lib/asterisk/static-http/

/usr/share/asterisk/ (perintah ln merupakan fungsi yang

digunakan untum membuat shotcut)

Gambar 4.41 Membuat Shortcut static-http Pada Direktori Asterisk

9. Start server asterisk

# service asterisk start (digunakan untuk menjalankan

aplikasi asterisk pada sistem secara manual)

Gambar 4.42 Start Service Asterisk

10. Buka browser dan akses ke

http://ipaddressvoipserver:8088/gui/static/config/index.html

Page 23: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

23

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.43 Halaman Login Administrator Asterisk.

4.3.5 Configurasi Server Asterisk

Untuk configurasi server asterisk terdapat dua cara yang umum digunakan

yaitu menggunakan CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphical User

Interface) atau pun kombinasi keduanya karna ada beberapa perintah dasar yang

hanya bisa dilakukan pada CLI (Command Line Interface) tidak dapat dilakukan

atau tidak terdapat pada GUI (Graphical User Interface).

4.3.5.1 Pengaturan Extensions

Sebelum melakukan configurasi terlebih dahulu harus login kedalam

server asterisk dengan akun administrator seperti pada gambar 4.12.

Gambar 4.44 Halaman Setelah Login

Page 24: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

24

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Klik menu option dan ubah User Extensions menjadi 1000 to 2000 lalu

klik Save. Nomor 1000 to 2000 itu adalah range dari user yang dapat didaftarkan

pada server yang nantinya akan menjadi id dan nomor telepon VoIP.

Gambar 4.45 Options Extensions

Membuat dial plans

Gambar 4.46 Dial Plans

Klik menu Dial Plans dan muncul jendela manage DialPlans, klik tombol

New DialPlans maka akan muncul seperti Gambar 4.16. isi DialPlan Name dan

klik save.

Page 25: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

25

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.47 Create New DialPlan

Membuat user extensions, klik menu users maka akan muncul jendela di

sebelah kanan seperti tampak pada gambar 4.48

Gambar 4.48 Menu Users

Untuk membuat user baru klik create new user maka akan muncul form

create new user.

Page 26: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

26

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.49 Form Create New User

Isikan extension dengan nomor yang masuk di dalam range user extension

yang telah di configurasi sebelumnya seperti tampak pada gambar 4.50, penulis

menggunakan Extension 1000, CallerID Name wahyu, SIP/IAX Password 1000.

Gambar 4.50 User Yang Telah Terdaftar Pada Server Asterisk

Page 27: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

27

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

4.4 Instalasi Softphone

Ada beberapa macam softphone akan tetapi penulis menggunakan

softphone X-Lite versi 3.

4.4.1 Instalasi X-Lite Versi 3

Tahap pertama adalah proses instalasi X-Lite pada windows yang nantinya

menjadi client VoIP, proses ini tidak memakan waktu lama dan cukup mudah

karena menggunakan (GUI) Graphics Users Interface dan umumnya sudah

dilengkapi dengan fasilitas wizard sebagai panduan. Klik 2 kali icon software X-

lite, maka akan muncul jendela awal penginstalan X-lite seperti pada gambar, klik

“next” untuk menuju tahap selanjutnya.

Gambar 4.51 Jendela Setup Wizard X-Lite

Kemudian akan tampil jendela License Agreement yang berisi tentang

kesepakatan mengenai pemakaian software X-Lite. Memilih “I accept the

agreement” kemudian klik “next” untuk menuju tahap selanjutnya.

Page 28: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

28

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.52 Jendela License Agreement X-lite

Gambar 4.53 Jendela Setup Wizard X-Lite

Pada gambar 4.53 adalah tampilan jendela pemilihan tujuan tempat

penyimpanan aplikasi X-Lite, klik “next” untuk default-nya atau dapat memilih

sendiri tujuan tempat penyimpanan dengan memilih “browse”.

Page 29: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

29

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.54 Jendela Setup Wizard X-Lite

Pada gambar 4.54 adalah tampilan jendela pemilihan custom untuk

penempatan aplikasi X-Lite baik pada desktop, quick launch, dan pemanggilan

automatis X-Lite pada saat windows dimulai. Memilih sesuai dengan keinginan,

kemudian klik “next”.

Gambar 4.55 Jendela Setup Wizard X-Lite Complete

Page 30: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

30

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Sampailah pada tahap akhir instalasi X-Lite, pada gambar 4.55 berisi

keterangan bahwa proses instalasi X-Lite telah selesai, jika ingin langsung

menjalankan aplikasi X-Lite pilih “Launch X-Lite” kemudian klik “next”.

4.4.2 Konfigurasi X-Lite

Tahap selanjutnya adalah konfigurasi X-Lite, untuk menjalankan aplikasi

X-Lite, klik 2 kali icon X-Lite yang ada di desktop, kemudian klik kanan pada

aplikasi X-Lite lalu pilih SIP account settings, seperti pada gambar 4.56

Gambar 4.56 Tampilan X-Lite dan Menu SIP Account Setting

Kemudian akan tampil Jendela SIP accounts X-Lite, karena setelah proses

instalasi selesai belum terdapat account, lalu klik “add”.

Page 31: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

31

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.57 Tampilan SIP Accounts

Selanjutnya akan tampil jendela properties dari account yang akan diisi

a. Display Name : wahyu

b. User name : 1000

c. Password : 1000

d. Authorization user name :

e. Domain : 192.168.1.2

f. Domain Proxy :

Page 32: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

32

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.58 Tampilan Properties Account

Yang perlu diperhatikan adalah username, password, dan domain harus

sesuai dengan account yang terdaftar pada softswitch asterisk, yaitu konfigurasi

pada sip.conf atau user.conf, display name dapat diisi manual pada account SIP

ataupun dapat ditetapkan pada konfigurasi sip.conf dan user.conf. Sebenarnya

masih terdapat tabulasi untuk pengisian account pada SIP account, yaitu

Voicemail, Topology, Presence, dan Advance yang diperuntukan sebagai user

advance. Akan tetapi pengisian pada account sudah cukup membuat X-Lite dapat

bekerja dengan baik, kemudian klik apply, lalu klik ok

Page 33: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

33

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 4.59 Tampilan SIP Account Yang Sudah Di Add

Klik tombol Close, tunggu beberapa saat sampai di layar xlite muncul

tulisan Ready, your username is : ( nomor extensi user ) maka client VoIP sudah

dapat melakukan panggilan ke nomor VoIP yang terdaftar pada server asterisk.

Gambar 4.60 Tampilan Xlite Ready Dan Status Di Asterisk Server

Page 34: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

34

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

BAB V

TESTING DAN IMPLEMENTASI

5.1 Petunjuk Penggunaan

Cara melakukan panggilan VoIP menggunakan SIP X-lite yang

sebelumnya telah teregistrasi ke server VoIP dan telah ready untuk digunakan

seperti tampak pada gambar 5.1 dengan nomor user 1000 akan melakukan

panggilan ke nomor user 1001 seperti tampak pada gambar 5.2.

Gambar 5.1 SIP Dengan Nomor User 1000

Page 35: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

35

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 5.2 SIP Dengan Nomor User 1001

Untuk melakukan panggilan tekan nomor yang ada pada SIP X-lite seperti

halnya melakukan panggilan pada handphone ataupun telepon pada umumnya,

setelah nomor tujuan tertera pada layar SIP selanjutnya tekan tombol “dial”

seperti pada gambar 5.3.

Page 36: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

36

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 5.3 Melakukan Panggilan Ke Nomor User 1001

Setelah SIP dengan nomor user 1000 menekan tombol “dial”, SIP dengan

nomor user 1001 akan berdering menandakan ada panggilan masuk dan untuk

mengangkat panggilan telepon tekan tombo “dial” pada SIP dengan nomor user

1001 seperti tampak pada gambar 5.4.

Page 37: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

37

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 5.4 Panggilan Masuk Dari User 1000

Setalah menekan tombol “dial” maka SIP dengan nomor user 1000 dan

1001 dapat saling berkomunikasi.

Page 38: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

38

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 5.5 Sip Dengan Nomor User 1000 Dan 1001 Saling Berkomunikasi

Untuk mengakhiri panggilan cukup menekan tombol “hang up” seperti

halnya mengakhiri panggilan menggunakan handphone ataupun telepon pada

umumnya.

5.2 Spesifikasi Minimum Untuk Menjalankan Sistem

Untuk membuat telepon VoIP pada local area network (LAN) memiliki

syarat – syarat bagi sistem agar berjalan dengan lancar.

5.2.1 Minimum Hardware Server

a. Pentium class processor

b. Kapasitas hardisk 2 GB,

c. 512 MB RAM,

d. 1 LAN Card

Page 39: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

39

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

5.2.2 Minimum Hardware Client

a. Intel Pentium III 700 MHz

b. 256 MB RAM

c. 30 MB ruang bebas hardisk

d. Sound Card

e. Headset mic + speaker

f. 1 LAN Card

5.3 Pengujian Sistem

5.3.1 Pengujian Server Asterisk

Pengujian server ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan server

dalam menangani panggilan dihitung dalam detik atau second, adapun metoda

yang digunakan untuk pengujian ini penulis menggunakan software “sipp” yang

berjalan pada sistem dimana server asterisk yang akan di uji, dan hasilnya sebagai

berikut seperti tampak pada gambar 5.6.

Gambar 5.6 Uji Call Server Asterisk

Page 40: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

40

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Pada gambar 5.6 tabel periodic value didalam kotak warna merah

menunjukkan angka 301.698 cps atau dibulatkan menjadi 302 cps, itu artinya

server asterisk dapat menangani panggilan sebanyak 302 call per-second/

panggilan per-detik atau 18.120 call per-minute/menit. Pada tabel comulative

value yang juga di dalam kotak warna merah menunjukkan perhitungan rata - rata

panggilan dalam 1 menit menunjukkan 197.076 cps.

5.3.2 Pengujian Jaringan

Pengujian jaringan local area network (LAN) dibutuhkan guna untuk

menujang kelancaran komunikasi antar client - client dan client - server.

5.3.2.1 Pengujian Throughput

Banyak cara yang digunakan throughput pada jaringan, namun penulis

menggunakan speedtest.net yang biasanya digunakan untuk menguji throughput

internet, namun penulis menggunakan speedtest.net versi mini yang dapat

dijalankan pada sistem server dimana asterisk juga berjalan pada sistem yang

sama. Speedtest.net mini ini membutuhkan web server yang nantinya dapat

diakses melalui browser pada sisi client, pengujian throughput antar client -

server tampak seperti gambar 5.7.

Gambar 5.7 Speedtest.net Mini

Page 41: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

41

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Dalam pengujian throughput penulis menggunakan perangkat jaringan

dengan spesifikasi lan card 10/100/1000 pada server, Switch 10/100, dan pada sisi

client menggunakan lan card 10/100/1000. Meskipun lan card pada server dan

client memiliki kemampuan transfer data yang besar hingga 1000 mbps atau

disebut gigabyte ethernet namun client dan server terhubung dengan melewati

switch yang memiliki kemampuan 100 mbps sehingga bandwidth yang didapat

adalah 100 mbps. Akan tetapi pada kenyataanya kecepatan transfer data yang

dimiliki dari perangkat - perangkat jaringan tersebut bukanlah mewakili hasil dari

pengujian yang sebenarnya dikarenakan banyak hal yang dapat mempengaruhi

bandwidth dari perangkat - perangkat tersebut seperti terjadinya antrian aliran data

pada perangkat switch. Dari pengujian pengukuran throughput penulis

mendapatkan hasil download sebesar 94.75 Mbps dan hasil upload sebesar 78,27

Mbps.

5.3.2.2 Pengujian Packet Loss dan Delay (latency)

Pengujian packet loss dan delay didasarkan pada penggunaan codec G-711

alaw/ulaw yang digunakan dengan membawa data sebesar 64 Kbps (kilo bit per-

second) atau 65.536 bps (bit per-second), pengujiannya cukup sederhana dengan

menggunakan fungsi ping pada sistem operasi berbasis windows ataupun linux

dan juga terdapat pada sistem operasi pada umumnya. Ping adalah singkatan dari

Packet Internet Gopher yaitu sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk

memeriksa konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control

Protocol/Internet Protocol (TCP/ IP).

Penulis menggunakan fungsi ping yang ada pada microsoft windows untuk

mengirim packet ke server VoIP yang menjadi tujuan packet ping, penulisan

Page 42: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

42

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

perintah ping cukup sederhana dengan menuliskan perintah “ping” di ikuti dengan

IP address tujuan dilanjutkan dengan -l jumlah packet yang akan dikirim serta -n

untuk melakukan perulangan, besarnya packet dihitung dalam byte, sebelum

melakukan ping conversikan terlebih dahulu besar data G-711 sebesar 64

Kbps (kilo bit per-second) atau 65.536 bps (bit per-second) ke dalam satuan byte

dengan rumus 𝑏𝑦𝑡𝑒 =𝑏𝑖𝑡

8=

56.536

8= 8192 𝑏𝑦𝑡𝑒, sehingga perintah pada windows

CMD command line “ping 192.168.1.2 -l 8192 -n 10”.

Gambar 5.8 Perintah Ping Pada Sistem Operasi Windows

Pada gambar 5.8 hasil pengujian packet loss = 0 <0% loss> tidak ada

packet yang hilang atau lost selama pengiriman dan penerimaan data, hasil delay

(latency) didapat time minimum = 7 ms (milli second) atau 0,007 second dan time

maximum = 8 ms (milli second) atau 0,008 second dan mendapat rata - rata delay

(latency) selama 10 kali perulangan ping adalah 7 ms (milli second), waktu delay

ini ditambah dengan proses codec sebesar 1 ms sehingga delay menjadi 8 ms.

Menurut data ITU G.711, mengasumsikan RTP/UDP/IP header 40 bytes,

60% speech activity, dan DTX update rate of 10 Hz, rata-rata IP Bit Rate dengan

Page 43: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

43

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

G.711 dan 11-byte CN payload ditentukan : ((64 000 bit/s) + (40 bytes × 8

bit/byte × (1.0/0.005 s))) × (0.6) + ((40+11) bytes × 8 bit/byte × 10/s) × (0.4) =

78.432 bit/s. Berdasarkan standar dari ITU-T untuk kualitas VoIP yang baik,

delay harus < 150 ms agar tidak terjadi overlap pada komunikasi.

5.3.2.3 Pengujian Jitter

Penilis menggunakan software wireshark untuk pengujian jitter pada

komunikasi VoIP, sekenarionya adalah capture semua aliran data RTP (real time

protocol) pada komunikasi VoIP yang sedang berlangsung antara user dengan

extension 1000 dan 1001 selama 1 menit.

Gambar 5.9 Capture Protocol RTP

Tampak pada gambar 5.9 proses capture yang berlangsung, setelah itu

data capture dapat di proses seperti tampak pada gambar 5.10 dengan

menggunakan menu stream analysis.

Page 44: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

44

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 5.10 Menu Stream Analysis

Klik stream analysis lalu jendela RTP stream analysis akan terbuka seperti

tampak pada gambar 5.11.

Gambar 5.11 RTP Stream Analysis

Dari data pada gambar 5.11 dapat dilihat max jitter = 5.63 ms dan mean

atau rata - rata jitter = 1,52 ms.

Page 45: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

45

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

5.3.3 Pengujian Keamanan

Keamanan pada komunikasi VoIP dapat diuji apakah paket - paket RTP

dari capture dapat diputar ulang atau tidak, pada gambar 5.11 terdapat tombol

“Player” untuk menguji pemutaran ulang percakapan VoIP, klik tombol “player”

maka jendela VoIP RTP Player akan terbuka seperti tampak pada gambar 5.12.

Gambar 5.12 VoIP RTP Player

Setelah jendela VoIP RTP Player terbuka lalu dengan menekan tombol

“Decode” yang digunakan untuk membuka atau decompressor G.711 yang

tadinya data masih dalam bentuk tercompressor. Setelah G.711 dibuka maka

komunikasi antara user 1000 dan user 1001 dapat dilihat dalam bentuk

gelombang suara seperti tampak pada gambar 5.13

Page 46: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

46

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Gambar 5.13 Decode

Pada gambar 2.13 terlihat 2 buah kolom, kolom pertama merupakan data

yang dikirim dari server VoIP asterisk yaitu paket suara dari user 1001 menuju

user 1000, kelom kedua merupakan data yang dikirim ke server dari user 1000

menuju user 1001. Untuk memutar suara percakapan centang pada kedua kolom

tersebut lalu tekan tombol “Play”. Karena data RTP dari percakapan antara user

1000 dan 1001 dapat tercapture dan diputar ulang keamanan komunikasi VoIP

dinyatakan tidak aman.

Page 47: Asterisk Dengan GUI Di COS 5.2

47

Nama : Wahyu Hidayat NoBP : 08101152630127 COSI ID : yudhagokilabies e-mail : [email protected]

Syukur Alhamdullilah laporan ini telah selesai dan telah dikumpulkan ke

sekretariat kampus UPI “YPTK” Padang untuk didaftarkan agar dapat mengikuti

sidang skripsi.

Saya Ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Jufriadif Na’am S.Kom, M.Kom dan bapak Sahari S.Kom, M.Kom

selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini.

2. Kepada para penghuni Forum Clear OS Indonesia , Om Andi Micro yg

sudah mendistribusikan ilmunya melalui ebook khas sendal jepit sekaligus

sebagai Founder COSI, Om David Loper sebagai Mbahnya Clear OS.

Mohon kritik dan sarannya karena masih banyak kekurangan-kekurangan

dalam tulisan ini.