Assymbling Model
-
Upload
edy-purnama -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of Assymbling Model
-
7/25/2019 Assymbling Model
1/10
PROSES ASSYMBLING MODEL
Labratorium Pneumatic & Hydraulic
Prodi D3 - Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin
Politeknik Negeri Bandung
Abstrak mechanical handling sudah
banyak diterapkan dalam dunia industri
untuk membantu pekerjaan mekanik
sederhana bahkan sistem yang sangat
kompleks sekalipun. Pada system mechanical
ini dirancang bagaimana komponen di
assymbilng secara ottomatis, dengan mengunakan
pneumatik sebagai elemen akhir kontrol.
Assymbling ini untuk memepermudahperoses assymbling sebuah produk secara masal
dengan cepat dan tepat sehingga sebuahindustry dapat memenuhi kebutuhan pasardengan lebih cepat selain itu assymbling modelini di berikan dengan tujuan untuk menekan
angka kecelakaan kerja ketika melakukanpekerjaan yang berhubungan denganassymbling produk
Kata kunci : assymbling model
I.
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan
Memahami peroses assymbling model
dengan metode mechanical
handling.sehingga dapat memberikan
suatu gambaran proses kontrol elekro-
pneumatik yang biasa digunakan di
industri dan dapat memberikan suatu
gambaran tentang aplikasi assymbling
model sederhana dengan bebasis
penumatik.
1.3.
Manfaat
Memepermudah peroses assymbling
sebuah produk secara masal dengan cepat
dan tepat
II.
ANALISIS
2.1.
Tahapan Pembuatan
Pembuatan Prosees assymbling model
A.
Storage system otomatis
Storage System otomatis adalah
Sistem yang menyediakan penyimpananbarang/material untuk didistribusikan ke
sistem selanjutnya secara otomatis
storage system otomatis dibagi menjadi
2 kategori:
Automated storage/retrieval system
merupakan sebuah sistem yang dapat
menunjukkan operasi-operasi
penyimpanan dan perbaikan dengan
kecepatan dan akurasi tertentu
berdasarkan tingkat otomasi yang
ditentukan.
Carousel storage system
Merupakan salah satu jenis tempat
penyimpanan atau keranjang yang
bergerak di atas rantai konveyor yang
terletak di atas operator dan berputar
disekitar sistem rel yang berbentuk oval
dan panjang.
Pada sistem asymbling model ,
kami menggunakan automated storage
karena pada sistim yang kami gunakantidak menggunakan keranjang, serta
dapat menghemat sensor dibandingkan
sistim storage yang lain
. komponen komponen pada storage
awal
1. Tabung silinder
-
7/25/2019 Assymbling Model
2/10
Tabung silinder pada storage
berfungsi untuk menapung barang
/material sebelum berpindah
kekonveyor serta energy yang di
gunakan yaitu energy gravitasi dan
sislinder ini tidak memerlukanruang yang besar karena
mamanfaatkan tinggi ruangan .
2.
Bidang miring
Bidang miring ini adalah
bidang sebagai transfortasi material
kekomveyor berdasarkan peraktek
yanga kami lakukan bidang miring
dengan sudut 30 serta tambahan
tekanan udara dari bawah benda
akan ringan sehingga turun ke
komveyor dan dengan sistim ini
benda terhindar gesekan bidang
miring.
3.
Sislinder
Komponen kerja sistem
pneumatik berfungsi untuk
mengubah tekanan udara menjadi
kerja.
Silinder Kerja Tunggal (SingleActing Cyli nder)
Silinder kerja tunggal (single
acting cylinders) hanya bisa
diberikan gaya pada satu
arah,dan hanya mempunyai satu
saluran masuk.
Gambar 2.7 Silinder kerja
tunggal dan symbol
Silinder Kerja Ganda (Double
ActingCylinders)
Silinder kerja ganda (double
acting cylinders) digunakan apabila
torak diperlukan untuk melakukan
kerja bukan hanya gerakan maju,
tetapi juga untuk gerakan mundur.
A B
Gambar 2.8 Silinder kerja gandadan simbol
Pada assymbling model kamimenggunakan singgel acting silinder(SAC) karena biaya lebih mudah sertatidak memerlukan sumber 2 sumberudara cukup dengan satu sumber udara
4.
Sensor induktif
Inductive proximitysensor menggunakan medanelectromagnetic untuk mendetectada tidaknya object logam/metal.
beberapa bentuk Inductive
Proximity
http://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/induktif.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/carakerjasensorinduksi.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/induktif.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/carakerjasensorinduksi.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/induktif.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/carakerjasensorinduksi.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/induktif.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/carakerjasensorinduksi.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/induktif.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/carakerjasensorinduksi.jpg -
7/25/2019 Assymbling Model
3/10
5.
Senseor capasitif
sensor kapasitif merupakan
sensor elektronika yang bekerja
berdasarkan konsep kapasitif.
Sensor ini bekerja berdasarkan
perubahan muatan energi listrikyang dapat disimpan oleh sensor
akibat perubahan jarak lempeng,
perubhan luas penampang dan
perubahan volume dielektrikum
sensor kapasitif tersebut. Konsep
kapasitor yang digunakan dalam
sensor kapasitif adalah proses
menyimpan dan melepas energi
listrik dalam bentuk muatan-muatan
listrik pada kapasitor yang
dipengaruhi oleh luas permukaan,
jarak dan bahan dielektrikum.
Target yang bisa dideteksi Logam
dan nonlogam
.
B. Belt Conveyor
Belt Conveyoradalah peralatan yang
digunakan untuk mengangkut barang dari
system satu ke sistim yanglainya dengan
kapasitas besar. Alat tersebut terdiri dari
sabuk yang tahan terhadap pengangkutanbenda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai
jenis bahan.
Fungsi belt conveyor adalahuntuk
mengangkut berupa unti atau curah dengan
kapasitas yang cukup besar, dan sesuai
dengan namanya maka media yang
digunakan berupa ban.
Jenis jenis Konstruksi dari belt conveyor:
-
Konstruksi arah pangangkutanhorizontal
-. Konstruksi arah pengangkutan
diagonal atau miring.
-. Konstruksi arah pengangkutan
horizontal dan diagonal
Pada sistem asymbling model , kami
menggunakan belt conveyor dengan
kotruksi pengangkuatan horizontal
karena pada siistem ini transfort
mataerialnya adalah horizontal dan
marial yang di gunakan adalah
material yang tidak terlalau berat.
C.
Hendling Assymbling Sistem
Handling assymbling sistem adalah
pemindahan komponen dari strorage
untuk di pasangkan kekomponen lain
dengan prinsip mechanical handling
serta memanfaatkan kevakuman untuk
mengikat komponen sehingga dapat di
pindahkan
Komponen pada assymbling system
1.
Silinder PneumatikKomponen kerja sistem
pneumatik berfungsi untuk
mengubah tekanan udara menjadi
kerja.
Silinder Kerja Tunggal (SingleActing Cyli nder)
Silinder kerja tunggal (single
acting cylinders) hanya bisa
diberikan gaya pada satu arah,
dan hanya mempunyai satu
saluran masuk.
http://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/logamnonlogam.jpg -
7/25/2019 Assymbling Model
4/10
Gambar 2.7 Silinder kerja
tunggal dan simbol
Silinder Kerja Ganda
(Double Acting Cylinders)
Silinder kerja ganda (double
acting cylinders) digunakan
apabila torak diperlukan untuk
melakukan kerja bukan hanya
gerakan maju, tetapi juga untuk
gerakan mundur.
A B
Gambar 2.8 Silinder kerjaganda dan simbol
Pada assymbling model kami
menggunakan douoble acting
silinder karena input dan output
dapata di atur.
2.
Generator Vakum
Generator vakum ini digunakanuntuk menghasilkan udara vakum
atau udara hisap. Digunakan
bersamaan dengan mangkuk hisap
untuk memindahkan berbagai benda
kerja. Alat ini bekerja pada pronsip
venturi meter (vakum).
Perancangan penghisap benda kerja
diperlihatkan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 rangkaian pneumatikpencengkrambenda kerja
3.
Lengan Robot (Arm M anipulator)
Suatu lengan robot (arm
manipulator) terdiri dari rangkaian
benda tegar, yaitu:
1.
Bagian dasar (base)2. Batang lengan (link)
3.
Sendi (joint).
4.
Piranti yang dipasang pada
lengan robot (end effector),
yang dapat berupa
pencengrkam (gripper) dan
peralatan (tool).
Derajat kebebasan adalah
banyaknya arah independen
sehingga end-effector dari
sebuah lengan robot dapat
bergerak.
4. Katup Solenoid (Solenoid Valve)
Katup Solenoid adalah
kombinasi dari dua unit
fungsional: solenoida
(elektromagnet) dengan inti atau
plungernya dan badan katup
(valve) yang berisi lubang mulut
pada tempat piringan atau stop
kontak ditempatkan untukmenghalangi atau mengizinkan
aliran.
-
7/25/2019 Assymbling Model
5/10
Torak silinder pneumatik akankeluar bila solenoida diberi dayaPada assymbling model kamimenggunakan katup 5/2 karena kamimenggunakan DAC
Gambar 2.6 Katup solenoid 5/2
5.
RelayRelay adalah alat yang
dioperasikan dengan listrik yang secara
mekanis mengontrol penghubungan
rangkaian listrik.
Gambar 2.5 Relai pengendali
elektromekanis
6.
Motor StepperMotor Stepper adalah suatu motor
listrik yang dapat mengubah pulsa listrik
yang diberikan menjadi gerakan motor
discret (terputus) yang disebut step
(langkah). Satu putaran motor memerlukan
360 dengan jumlah langkah yang tertentu
perderajatnya. Ukuran kerja dari motor
stepper biasanya diberikan dalam jumlah
langkah
Motor stepper bergerak berdasarkan
urutan pulsa yang diberikan kepada motor.
Karena itu, untuk menggerakkan motor
stepper diperlukan pengendali motor
stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa
periodik. Pada dasar-nya terdapat 3 tipe
motor stepper yaitu:
motor stepper tipe variable reluctance
(VR).
Motor Stepper Tipe Permanent Magnet
(PM) Motor stepper
Motor Stepper Tipe Hybrid (HB)
Pada assymbing model kami
menggunakan Motor Stepper Tipe Hybrid
(HB) Motor stepper tipe hibrid memiliki
struktur yang merupakan kombinasi dari
kedua tipe motor stepper sebelumnya.
Motor stepper tipe hibrid memiliki gerigi
seperti pada motor tipe VR dan juga
memiliki magnet permanen yang tersusun
secara aksial pada batang porosnya seperti
motor tipe PM. Motor tipe ini paling
banyak digunkan dalam berbagai aplikasi
karena kinerja lebih baik. Motor tipe hibrid
dapat menghasilkan resolusi langkah yang
tinggi yaitu antara 3,6 hingga 0,9 per
langkah atau 100-400 langkah setiapputarannya.
Berikut ini adalah penampang
melintang dari motor stepper tipe hibrid:
-
7/25/2019 Assymbling Model
6/10
7.
Senseor capasitif
Sensor kapasitif merupakan
sensor elektronika yang bekerja
berdasarkan konsep kapasitif.
Sensor ini bekerja berdasarkanperubahan muatan energi listrik
yang dapat disimpan oleh sensor
akibat perubahan jarak lempeng,
perubhan luas penampang dan
perubahan volume dielektrikum
sensor kapasitif tersebut. Konsep
kapasitor yang digunakan dalam
sensor kapasitif adalah proses
menyimpan dan melepas energi
listrik dalam bentuk muatan-muatan
listrik pada kapasitor yang
dipengaruhi oleh luas permukaan,
jarak dan bahan dielektrikum.
cara kerja Capacitive Proximity
Sensor :
Target yang bisa dideteksi Logamdan non logam
8.
Time delay.
Fungsi dari peralatan kontrol ini
adalah sebagai pengatur waktu bagi
peralatan yang dikendalikannya.
Timer ini dimaksudkan untuk
mengatur waktu hidup atau matidari kontaktor atau untuk merubah
sistembintang ke segitigadalam
delay waktu tertentu.
9.
One way flowcontrol .Gunanya untuk mengatur
kecepatan cylinder/actuator,ataumengatur tekanan yang masuk kedalamsilinder
http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/11/hubung-star-delta-motor-induksi-3-fase.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/11/hubung-star-delta-motor-induksi-3-fase.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/11/hubung-star-delta-motor-induksi-3-fase.htmlhttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/logamnonlogam.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/logamnonlogam.jpghttp://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/logamnonlogam.jpghttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/11/hubung-star-delta-motor-induksi-3-fase.html -
7/25/2019 Assymbling Model
7/10
Lambang One way flowcontrol
ada dua macam type speed controller
yaitu: meteringout dan meteringin.pada assymbling model ini kami
menggunakan speed control metering-in karena untuk mengatur aliran fluidayang masukkedalama silinder sehinggaketika silinder terdorong oleh fluidasilinder akan maju dengan lambat (
tergantung dari settingan pada speedcontrol)
D.
Presss system
Presss system adalah sebuah sistem
untuk menggabungkan bagaian ( produk
yang sudah di pasangkan )yang
membutuhkan penekanan pada proses
pemasangannya.
Komponen kerja sistem pneumatik
berfungsi untuk mengubah tekanan udara
menjadi kerja.
1.
Silinder Kerja Tunggal (SingleActing Cyli nder)
Silinder kerja tunggal (single acting
cylinders) hanya bisa diberikan gaya
pada satu arah, dan hanya
mempunyai satu saluran masuk.
Gambar 2.7 Silinder kerja tunggaldan simbol
2.
Silinder Kerja Ganda (Double
Acting Cyli nders)
Silinder kerja ganda (double
actingcylinders) digunakan apabila
torak diperlukan untuk melakukan
kerja bukan hanya gerakan maju,
tetapi juga untuk gerakan mundur.
A B
Gambar 2.8 Silinder kerja gandadan symbol
Pada assymbling model kamimenggunakan single actingcylinder karena biaya lebih murah, tekanan lebih terkontrol , dandapat menggunakan valve 3/2solenoid normaly close sertamenggunakan satu power supply
3.
Dudukan silinder
Dudukan silinder ini berfungsi
untuk menyangga silinder sehingga
silinder posisinya vertikal dengan
piston berada di bagian bawah.
Dudukan silinder ini juga di
lengakapi dengan spring dan lengan
pengepress sehingga ketika setelah
penekanan piston akan kembali ke
posisi awal dengan cepat tanpa harus
menggunakankan Quick exhaust valve
4.
Pressure sensor
Pressure sensor adalah sebuah
katup untuk memembatas tekanan
sesuai yang di inginkan , ketika udara
yang masuk kedalam silinder dan
tekanan sudah sesuai yang dinginkan
katup ini akan on sehingga piston akan
kembali keposisi awal keunggulan
menggunakan pressure sensor di
bandingkan pressure sequence valve
adalah tidak membutuhkan tempat
besar,karna Pressure sensor berukuran
kecil serta lebih sport terhadap katup
Solenoid Valve
-
7/25/2019 Assymbling Model
8/10
5.
Sensor capasitif
Sensor kapasitif merupakan
sensor elektronika yang bekerja
berdasarkan konsep kapasitif. Sensor
ini bekerja berdasarkan perubahan
muatan energi listrik yang dapatdisimpan oleh sensor akibat perubahan
jarak lempeng, perubhan luas
penampang dan perubahan volume
dielektrikum sensor kapasitif tersebut.
Konsep kapasitor yang digunakan
dalam sensor kapasitif adalah proses
menyimpan dan melepas energi listrik
dalam bentuk muatan-muatan listrik
pada kapasitor yang dipengaruhi oleh
luas permukaan, jarak dan bahan
dielektrikum.
6.
Valve solenoidKatup Solenoid adalah
kombinasi dari dua unit fungsional:
solenoida (elektromagnet) dengan inti
atau plungernya dan badan katup
(valve) yang berisi lubang mulut
pada tempat piringan atau stop
kontak ditempatkan untuk
menghalangi atau mengizinkan
aliran
dilihat dari jumlah coil-nya solenoid
valve ada 2 jenis:
single coil
double coil
Dilihat dari posisi-nya solenoid valveada beberapa macam:
2 posisi3 posisi: tengah buka, tengah tutup
dll
dilihat dari jumlah lubang-nya solenoidvalve terdiri dari
2 lubang3 lubang
4 lubang5 lubang
(a)Torak silinder pneumatik akan keluarbila solenoida diberi daya
pada model assymbling model kamimenggunakan katup 3/2 karana silinderyanag di gunakan adalah silinder
SAC ( ssinggel acting silinder)
7.
One way flowcontrol .Gunanya untuk mengatur
kecepatan cylinder/actuator,ataumengatur tekanan yang masuk kedalamsilinder
Lambang One way flowcontrol
Ada dua macam type speed controller
yaitu: meteringout dan meteringin.pada assymbling model ini kamimenggunakan speed control metering-in karena untuk mengatur aliran fluida
Sensor kapasitif
-
7/25/2019 Assymbling Model
9/10
yang masukkedalama silinder sehinggaketika silinder terdorong oleh fluida
silinder akan maju dengan lambat (tergantung dari settingan pada speedcontrol).
8.
RelayRelay adalah alat yang
dioperasikan dengan listrik yang
secara mekanis mengontrol
penghubungan rangkaian listrik.
Gambar 2.5 Relai pengendali
elektromekanis
9.
Lengan Pembawa
Lengan pembawa adalah lengan
yang berfungsi untuk memegang dan
memebawa material ke tujuan.
Pada assymblimg model di ujung
lengan pembawa kami menambah
sensor pengunci benda ketika benda
sudah di ujung lengan sensor pengunci
akan mengunci benda
-
7/25/2019 Assymbling Model
10/10
10.
Motor Stepper
Motor Stepper adalah suatu motor
listrik yang dapat mengubah pulsa
listrik yang diberikan menjadi gerakan
motor discret (terputus) yang disebut
step (langkah). Satu putaran motormemerlukan 360 dengan jumlah
langkah yang tertentu perderajatnya.
Ukuran kerja dari motor stepper
biasanya diberikan dalam jumlah
langkah per-putaran per-detik
Motor stepper bergerak
berdasarkan urutan pulsa yang
diberikan kepada motor. Karena itu,
untuk menggerakkan motor stepper
diperlukan pengendali motor stepperyang membangkitkan pulsa-pulsa
periodik. Pada dasar-nya terdapat 3 tipe
motor stepper yaitu:
motor stepper tipe variable reluctance
(VR).
Motor Stepper Tipe Permanent Magnet
(PM) Motor stepper
Motor Stepper Tipe Hybrid (HB)
Pada assymbing model kami
menggunakan Motor Stepper Tipe
Hybrid (HB) Motor stepper tipe hibrid
memiliki struktur yang merupakan
kombinasi dari kedua tipe motor
stepper sebelumnya. Motor stepper tipe
hibrid memiliki gerigi seperti pada
motor tipe VR dan juga memiliki
magnet permanen yang tersusun secara
aksial pada batang porosnya sepertimotor tipe PM. Motor tipe ini paling
banyak digunkan dalam berbagai
aplikasi karena kinerja lebih baik.
Motor tipe hibrid dapat menghasilkan
resolusi langkah yang tinggi yaitu
antara 3,6 hingga 0,9 per langkah
atau 100-400 langkah setiap
putarannya.
Berikut ini adalah penampang
melintang dari motor stepper tipe
hibrid: