Ass. Wr . Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN Soemarno 2014

12
Ass. Wr. Wb. EVALUASI LAHAN PERTANIAN Soemarno 2014 BAHAN KAJIAN MK. STELA FPUB APRIL 2014

description

BAHAN KAJIAN MK. STELA FPUB APRIL 2014. Ass. Wr . Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN Soemarno 2014. Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Lahan Kering - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Ass. Wr . Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN Soemarno 2014

Page 1: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Ass. Wr. Wb.

EVALUASI LAHAN PERTANIAN

Soemarno 2014

BAHAN KAJIAN MK. STELA FPUB APRIL 2014

Page 2: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Kesesuaian Lahan Untuk Pertanian Lahan Kering

Pada dasarnya digunakan metode yang dikemukakan oleh Robin son dan Soepraptohardjo (1975) dalam " A Proposed

Land Capability Appraisal System for Agricultural Use in Indonesia".

Page 3: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Lahan kering untuk tanaman tebu, sistem bakar seresah sisa panen daun tebu dilakukan untuk memudahkan pengolahan tanah.

Page 4: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Pedoman kriteria pengelompokkan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman pangan lahan kering

Faktor yang dipakai dalam mengevaluasikelas

kesesuaian

Simbol

Kelas kesesuaian lahan

S1 S2 S3 N1 N2

1. Kedalaman efektif

> 75 cm > 50 > 25 > 10

lainnya

2. Tekstur zone perakaran*) s (a)

(b) (c)

(d) (e)

3. Pori air tersedia

Tinggi Tinggi-sedan

g

Tg-rendah

Tg-rndah Tg-sngt renda

h

4. Kesuburan tanah**) n ST- Sd ST - Rd

ST- SR ST-SR

ST-SR

5. Reaksi tanah (pH)

a 5.0-7.0 4.5-8.0 4.0-8.0 <4.0 <3.0 - >8.0

6. Salinitas tanah DHL x 103 (mmhos/cm)

x <1.5

<2.5 <4.0 >4.0

Lainnya

7. Kelas drainase d Sdang/ Sdang/ Agk cpat- Cepat Sgat cepat

baik baik

Agakterhabat

Sngterhamba

t

Sngt terhabat

Page 5: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Keterangan: *) tekstur tanah pada zone perakaran: (a) Berliat, berlempung halus, berdebu halus (b) Berliat, berlempung halus, berdebu halus (c) Berliat, berlempung halus dan kasar, berdebu halus dan kasar (d) Berliat, berlempung halus dan kasar, berdebu halus dan kasar, berskeletal (e) ............................. " ............................, berpasir dan berskeletal

8. Kerusak-an banjir

f Jarang: < 1 x dalam 10 tahun

Kerusakan sedang kadang-kadang <3 x dlm 10 th

Kerusakan sedang mungkin - sering: < 4 x dalam 10 th

Sering terjadi kerusakan serius; memerlukan penga-turan air

Jarang sampai sering kerusakan yang serius

9. Erosi

e Tdk ada /sedikit

Sedang Berat Sangat berat

Sangat berat

10. Lereng/relief mikro

t <3% /relief mikro

Relief mikro < 8% sedikit

Relief mikro <8% sedang

<15% ba-nyak

Diperlukan pera taan/teras >15% lereng kompleks

11. Tipe Hujan; Oldeman et al.

r A1; A2 A;B1;B2;B3

A;B;C; D1;D2

A;B;C;D;E1; E2

A;B;C;D;E.

Page 6: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Lahan pertanian, sawah irigasi sederhana dan tadah hujan, pola pergiliran tanaman melibatkan palawija pada awal musim kemarau..

Page 7: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Pedoman kriteria pengelompokkan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman tahunan lahan kering

Faktor yang dipakai dalam mengevaluasi

Simbol Kelas kesesuaian lahan

kelas kesesuaian S1

S2 S3 N1 N2

1. Kedalaman efektif

>100 cm

> 75 > 50 > 25 lainnya

2. Tekstur zone perakaran*)

s (a) (b) (c) (d) (e)

3. Pori air tersedia

Tinggi Tinggi-sedang

Tg-rendah Tg-rendah Tg-sngt rendah

4. Kesuburan tanah**)

n ST - Sdg

ST - Rd ST - SR ST - SR ST - SR

5. Reaksi tanah

a pH 5.0-7.0

4.5-8.0 4.0-8.0 pH<4.0 pH<4.0- >8.0

6. Salinitas tanah DHL x 103 (mmhos/cm)

x <1.5

<2.5 <4.0 >4.0 Lainnya

7. Kelas drainase d sedang/baik

sedang/baik agak cepat- agak terhambat

cepat - sngt terhamb at

Sangat cepatsngt terhambat

8. Kerusakan banjir

f < 3 x dalam 10 tahun

< 4 x dlm 10 th

Sering tapi tak serius

Sering sekali serius

Serius sekali-sngt serius

Page 8: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

9. Erosi e Tidak ada/sedikit

Sedang-agak berat

Berat -sngt berat

Berat- sangat berat

Sangat berat

10. Lereng/relief mikro

t < 8 %

< 8% <15% < 30% > 30%

11. Tipe Hujan, Oldeman et al.

r A,B A,B,C1,C2,C3

A,B,C,D1,D2,D3

A,B,C,D, E1,E2

A,B,C,D,E

Untuk tanah Histosol:

12. Jenis gambut

k Saprik

Saprik Saprik Hemik

Fibrik

13. Ketebalan gambut

g <50 cm

< 50 < 50 < 100 Lainnya

14. Kesuburan tanah

n ST- Sdg

ST - Rd ST-SR ST - SR

--

15. Toksisitas c

(kedalaman cat clay)

>150 cm

>100 >100 >50 Lainnya

16. Salinitas DHL x 103

x <1.5

<2.5 <4.0 <4.0 Lainnya

(mmhos/cm)

Page 9: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Lahan kebun kelapa hibrida, monokultur intensif, mulsa seresah tanaman di permukaan tanah.

Tidak ada tumbuhan penutup muka-tanah

Page 10: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Lahan kering untuk bidudaya tebu, sistem guludan sederhana untuk menampung dan menyalurkan air hujan.

Penyiangan tanah untuk mengendlaikan gulma.

Page 11: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Lahan kebun apel, sistem guludan dengan parit yang lebar-dalam untuk menampung air hujan.

Mulsa jerami pada bedengan untuk mengendalikan gulma dan konservasi air tanah

Page 12: Ass.  Wr .  Wb . EVALUASI LAHAN PERTANIAN  Soemarno 2014

Lahan kebun apel, sistem guludan dengan parit untuk menampung air hujan.

Tumbuhan penutup muka-tanah bersifat permanen