ASS 1 SELESAI

23

Click here to load reader

Transcript of ASS 1 SELESAI

Page 1: ASS 1 SELESAI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Blok Etik dan Humaniora adalah Blok 2 pada Semester 1 dari Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya Palembang.

Pada kesempatan ini dilaksanakan assignment studi kasus sebagai bahan

pembelajaran untuk menghadapi kasus yang sebenarnya di masa yang akan datang.

Penulis memaparkan kasus mengenai pak Edison yang mengadukan dr.Taufik dan RS

Persahabatan ke polisi karena diduga melakukan malpraktik yang menyebabkan kondisi

bu Maryani, Istri pak Edison, yang menderita ambeien, semakin memburuk dan divonis

usianya tinggal 3 bulan lagi.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari materi praktikum ini, yaitu :

1. Sebagai laporan tugas individu yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran

KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.

2. Dapat menemukan penyelesaian kasus pada skenario dengan metode analisis dan

pengembangan skema menuju simpulan.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran dan memahami konsep dari skenario

ini.

1

Page 2: ASS 1 SELESAI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Skenario

Jakarta - Hidup Maryani (35) divonis tinggal tiga bulan lagi

Setelah menjalani operasi ambeien. Dokter dan rumah sakit (RS) yang

mengoperasinya pun dilaporkan ke polisi dengan tuduhan malpraktek. "Istri saya

mengalami infeksi akibat operasi ambeien yang tidak sempurna," ujar suami Maryani,

Edison Manif, sebelum melaporkan RS Persahabatan dan dr Taufik ke Mapolda Metro

Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2005). Tuduhan malpraktek ini bermula

dari diagnosis RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, yang menyatakan Maryani

menderita wasir. Pada tanggal 30 Agustus 2004 Maryani dioperasi untuk mengatasi

penyakitnya itu. Setelah operasi, Maryani disarankan oleh dr. Taufik untuk melakukan

kontrol seminggu dua kali. Setelah operasi, istri Edison ini selalu mengeluhkan tidak bisa

buang air besar. "Tapi dr Taufik selalu bilang kondisi istri saya baik," sesal Edison.

Karena ragu dengan keterangan dr Taufik, Edison memindahkan istrinya ke RS Sukanto,

atau lebih dikenal RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. RS Polri ternyata mendeteksi

adanya tumor ganas di anus Maryani. Akhirnya, Maryani dirawat selama dua bulan.

Karena masalah keterbatasan peralatan, RS Polri kemudian merujuk Maryani ke RS

Budiasih, Jl. Otto Iskandardinata, Jakarta Timur. Parahnya lagi, RS Budiasih memvonis

umur bu Maryani tinggal tiga bulan lagi. "Tumor ganas itu, kata dokter di RS Budiasih,

disebabkan karena operasi yang tidak sempurna. Operasi itu dilakukan dr Taufik,"

ungkap Edison dengan nada sedih. RS Budiasih juga mendiagnosis Maryani mengalami

komplikasi sampai ke liver. Komplikasi ini juga disebabkan akibat operasi yang tidak

sempurna yang dilakukan dr Taufik. Kondisi tubuh Maryani saat ini perutnya membuncit

dan mengeras. Badannya kurus serta lumpuh. Maryani masih dirawat di RS Budiasih. dr

Taufik dan RS Persahabatan pun diadukan Edison ke polisi. 

2

Page 3: ASS 1 SELESAI

2.2 Paparan

I. Identifikasi Masalah

1. Setelah di nyatakan menderita wasir oleh RS Persahabatan, bu Maryani, istri pak

Edison, dioperasi untuk mengatasi penyakitnya, akan tetapi setelah dioperasi bu

Maryani selalu mengeluh tidak bisa buang air besar.

2. dr.Taufik, dokter yang menangani bu Maryani, selalu mengatakan kepada pak

Edison bahwa Istri beliau dalam kondisi yang baik.

3. Karena pak Edison ragu atas keterangan dr.Taufik, pak Edison memindahkan bu

Maryani ke RS Polri dan RS Polri menerima istri beliau sebagai pasien.

4. RS Polri menduga Bu Maryani terkena tumor ganas di bagian anus, lalu beliau

dirawat selama 2 bulan, namun dikarenakan keterbatasan peralatan di RS Polri,

akhirnya RS Polri merujuk bu Maryani ke RS Budiasih dan RS Budiasih

menerima rujukan tersebut.

5. RS Budiasih memvonis umur bu Maryani tinggal 3 bulan lagi dikarenakan

kondisi bu Maryani sudah sangat parah, bu Maryani terkena tumor ganas dan

mengalami komplikasi sampai ke liver yang disebabkan oleh kelalaian dr.taufik,

dokter RS Persahabatan yang mengeoperasi bu Maryani.

6. Pak Edison mengadukan dr.Taufik dan RS Persahabatan ke polisi.

II. Main Problem dan Alasan

1. Main Problem:

RS Budiasih memvonis umur bu Maryani tinggal 3 bulan lagi dikarenakan

kondisi bu Maryani sudah sangat parah, bu Maryani terkena tumor ganas dan

mengalami komplikasi sampai ke liver yang disebabkan oleh kelalaian dr.Taufik,

dokter RS Persahabatan yang mengoperasi bu Maryani.

3

Page 4: ASS 1 SELESAI

2. Alasan:

Penulis memilih main problem ini karena kelalaian dr.Taufik dalam mengoperasi

bu Maryani membuat keadaan bu Maryani semakin memburuk dan jauh dari

harapan kesehatan yang tadinya sangat diharapkan oleh bu Maryani dan suaminya

ketika berobat ke RS Persahabatan, yang dalam hal ini ditangani oleh dr.Taufik,

selain itu tindakan RS Budiasih memvonis umur bu Maryani tinggal 3 bulan lagi

semakin memperburuk keadaan, hal itu semua memicu terjadinya sengketa medik

antara pak Edison, suami bu Maryani dengan dr.Taufik dan RS Persahabatan.

III. Analisis Masalah dan Jawaban

1. Setelah di nyatakan menderita wasir oleh RS Persahabatan, bu Maryani,

istri pak Edison, dioperasi untuk mengatasi penyakitnya, akan tetapi setelah

dioperasi bu Maryani selalu mengeluh tidak bisa buang air besar.

a. Apakah yang dimaksud dengan wasir?

Wasir adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus dimana bibir anus

mengalami bengkak yang kadang disertai pendarahan.

b. Adakah cara lain untuk menyembuhkan wasir selain dengan operasi?

1. Metode Barron, yaitu menjepit wasir dengan karet khusus sehingga

menghentikan aliran darah. Wasir akan terlepas dengan sendirinya dalam

waktu sekitar satu minggu.

2. Sclerotherapy, yaitu penyuntikan (injeksi) wasir dengan cairan kimiawi

(sclerosant) yang mengeraskan pembuluh darah vena agar aliran darah

menju wasir berhenti. Wasir akan menyusut dan terlepas dalam tujuh

hingga sepuluh hari setelah injeksi.

3. Obat-obatan herbal.

4

Page 5: ASS 1 SELESAI

c. Apakah dokter yang mengoperasi bu Maryani melakukan kelalaian?

Kemungkinan iya, karena setelah operasi bu Maryani selalu mengeluh tidak

bisa buang air besar, ada efek yang ditimbulkan setelah operasi, jadi

kemungkinan dokter yang mengeoperasi bu Maryani melakukan kelalaian

dalam proses operasi.

d. Bagaimana seharusnya tindakan dokter sebelum melakukan tindakan medik

yang dalam hal ini adalah operasi?

Antara dokter dan pasien harus terdapat persetujuan tindakan medik (informed

consent), persetujuan tindakan medik ini berkaitan dengan kewajiban dokter

untuk memberikan informasi kepada pasien dan kewajiban untuk melakukan

tindakan medis sesuai dengan standar profesi medik. Berikut adalah standar-

standar informasi yang harus diberikan kepada pasien :

1. diagnosis

2. tindakan yang diusulkan atau direncanakan

3. prosedur alternatif jika ada

4. kepentingan dan manfaat dari tindakan medik tersebut

5. prosedur pelaksanaan atau cara kerja dokter dalam tindakan medik

tersebut

6. risiko yang terjadi bila tidak dilakukan tindakan tersebut

7. risiko atau efek samping yang terkandung dalam tindakan tersebut

8. konfirmasi pemahaman pasien terhadap informasi yang disampaikan

sehingga mampu mengambil keputusan

9. kesukarelaan pasien dalam memberikan izin

10. prognosis

2. dr.Taufik, dokter yang menangani bu Maryani, selalu mengatakan kepada

pak Edison bahwa Istri beliau dalam kondisi yang baik.

5

Page 6: ASS 1 SELESAI

a. Apakah tindakan dr.Taufik sudah tepat dengan selalu mengatakan kepada pak

Edison bahwa Istri beliau dalam kondisi yang baik?

Belum, tindakan dr.Taufik belum tepat, seharusnya ia memberitahukan yang

sejujurnya kepada pak Edison yang dalam hal ini adalah penanggung jawab

bu Maryani. Memang pada dasarnya dokter harus memberitahu segala

informasi yang lengkap tentang penyakit pasien kepada pasiennya langsung,

jika pasien ingin dirahasiakan, maka dokter tidak boleh memberitahukan

kepada orang lain termasuk suaminya, namun dalam kasus ini tidak ada

pernyataan bu Maryani selaku pasien yang menjelaskan bahwa ia tidak ingin

suaminya mengetahui kondisi kesehatannya, jadi bu Maryani menyerahkan

keputusan tindakan medik kepada pak Edison, suami beliau.

b. Bagaimana relevansi antara tindakan dr.Taufik merahasiakan keadaan bu

Maryani ke pak Edison dengan UU Praktek Kedokteran dan kaidah dasar

bioetik?

Dalam UU RI No.29 tahun 2004 pasal 51 tentang kewajiban dokter yaitu

menjaga segala sesuatu yang diketahui tentang pasien, bahkan juga setelag

pasien itu meninggal dunia. Namun kita tetap harus memegang prinsip prima

facie, yaitu mementingkan keselamatan pasien. Jadi, dr.Taufik harus tetap

memberitahu yang sebenernya kepada pak Edison. Selain itu, Salah satu

kaidah dasar bioetik adalah non malificence yaitu tidak merugikan dan

mencegah pasien dari bahaya lebih lanjut. Jika dr.Taufik selalu menyatakan

bahwa kondisi bu Maryani dalam keadaan baik baik saja namun kenyataannya

tidak itu tentu akan membahayakan kondisi bu Maryani. Karena jika memang

nantinya terbukti dr.Taufik melakukan kelalaian yang mungkin disebabkan

oleh kurangnya kompetensi dr.Taufik, tentu diperlukan tindakan dengan

segera, dapat dengan cara merujuk bu Maryani ke dokter lain yang lebih

berkompeten.

6

Page 7: ASS 1 SELESAI

c. Bagaimana seharusnya tindakan dr.Taufik apabila ia sudah mengetahui bahwa

keadaan bu Maryani tidak baik dan kemungkinan disebabkan karena kelalaian

dalam proses operasi?

Seharusnya dr.Taufik melakukan tindakan lebih lanjut lagi untuk mengetahui

mengapa setelah dioperasi keadaan bu Maryani memburuk, kemudian segera

mengatasi hal tersebut jika memang terbukti dalam proses operasi terdapat

kelalaian yang mungkin ia lakukan atau kesalahan dari pihak lain namun

menimbulkan akibat yang fatal. Setelah itu, ia harus memberi penjelasan

yang lengkap dan sejujur-jujurnya kepada pak Edison mengenai keadaan

kesehatan istrinya, bu Maryani.

3. Dikarenakan pak Edison ragu atas keterangan dr.Taufik, pak Edison

memindahkan bu Maryani ke RS Polri dan RS Polri menerima istri beliau

sebagai pasien.

a. Apakah tindakan pak Edison sudah tepat memindahkan bu Maryani ke RS

Polri karena ragu atas keterangan dr.Taufik?

Sudah tepat. Karena salah satu hak pasien yang tertulis dalam pasal 52 UU

Praktek Kedokteran adalah meminta pendapat dokter lain, jadi dalam hal ini

bu Maryani berhak mencari rumah sakit dan dokter lain untuk mendapatkan

second opinion meskipun yang bertindak adalah pak Edison. Jadi, tindakan

pak Edison sudah tepat memindahkan bu Maryani ke RS Polri, ia juga

melakukannya tentu demi kebaikan istrinya.

b. Bagaimana seharusnya tindakan dokter di RS Polri ketika pak Edison hendak

memindahkan istrinya ke RS Polri?

Dokter yang menangani bu Maryani di RS Polri seharusnya terlebih dahulu

melakukan komunikasi medik dengan dokter yang menangani bu Maryani di

RS Persahabatan. Ia juga sebaiknya menjelaskan kepada pak Edison agar ia

dapat kembali dulu ke RS Persahabatan lalu meminta rujukan dan setelah

mendapat persetujuan, pak Edison dapat kembali lagi ke RS Polri.

7

Page 8: ASS 1 SELESAI

c. Bagaimana relevansi antara tindakan dokter di RS Polri dengan diterimanya

bu Maryani sebagai pasien terhadap KODEKI?

Didalam pasal 15 KODEKI tentang kewajiban dokter terhadap teman

sejawatnya dijelaskan bahwa setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien

dan teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur

yang etis. Jadi, dokter yang menangani bu Maryani di RS Polri harus

mendapatkan persetujuan dahulu dari dr.Taufik.

4. RS Polri menduga Bu Maryani terkena tumor ganas di bagian anus, lalu

beliau dirawat selama 2 bulan, namun dikarenakan keterbatasan peralatan

di RS Polri, akhirnya RS Polri merujuk bu Maryani ke RS Budiasih dan RS

Budiasih menerima rujukan tersebut.

a. Apakah dugaan RS Polri tentang bu Maryani terkena tumor ganas di bagian

anus harus diberitahukan kepada bu Maryani dan suami yang dalam hal ini

adalah penanggungjawab bu Maryani?

Ya, harus. Hal itu berdasarkan pasal 10 KODERSI tentang kewajiban RS

kepada pasien yang menjelaskan bahwa rumah sakit harus memberikan

penjelasan apa yang diderita pasien, dan tindakan apa yang hendak dilakukan.

b. Apakah tindakan RS Polri merujuk bu Maryani ke RS Budiasih karena alasan

keterbatasan peralatan sudah tepat?

Ya, sudah. Hal itu berdasarkan Pasal 20 KODERSI tentang hubungan rumah

sakit dan lembaga terkait yang menjelaskan bahwa rumah sakit harus

memelihara hubungan yang baik antar rumah sakit dan menghindarkan

persaingan yang tidak sehat. Selain itu memperhatikan kaidah dasar bioetik

yang didalamnya terdapat prima facie, harus mementingkan keselamatan

pasien. Sehingga tindakan RS Polri sudah tepat merujuk ke RS Budiasih, hal

itu dilakukan demi kebaikan bu Maryani, agar penyakit bu Maryani dapat di

tangani dengan peralatan yang lebih lengkap.

8

Page 9: ASS 1 SELESAI

c. Apakah tindakan RS Budiasih menerima rujukan dari RS Polri tersebut sudah

tepat?

Sudah tepat. Karena RS Budiasih memang sudah mendapatkan rujukan dari

RS Polri, hal itu menandakan bahwa telah ada persetujuan dari RS Polri untuk

memindahkan bu Maryani ke RS Budiasih, sehingga tidak terjadi kesalahan.

5. RS Budiasih memvonis umur bu Maryani tinggal 3 bulan lagi dikarenakan

kondisi bu Maryani sudah sangat parah, bu Maryani terkena tumor ganas

dan mengalami komplikasi sampai ke liver yang disebabkan oleh kelalaian

dr.taufik, dokter RS Persahabatan yang mengoperasi bu Maryani.

a. Apakah tindakan memvonis umur bu Maryani tinggal 3 bulan dapat

dibenarkan?

Tergantung kepada siapa hal ini diberitahukan. Jika kepada pasien, hal ini

tidak dapat dibenarkan. Berdasarkan pasal 5 KODEKI (Kode Etik Kedokteran

Indonesia) tentang kewajiban umum menjelaskan bahwa tiap perbuatan atau

nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya

diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh

persetujuan pasien. Jadi, Seorang dokter berusaha menyembuhkan pasien dan

penyakitnya dan memulihkan kembali kesehatannya. Hubungan fisik dan

psikis/mental seseorang adalah erat. Keadaan psikis/mental pasien harus

diperhatikan sehingga penjelasan tentang penyakit pasien, harus dapat

menimbulkan rasa percaya diri bahwa penyakitnya dapat sembuh atau gejala

penyakit dapat berkurang dan tidak akan bertambah parah. Penjelasan tentang

penyakit pasien, tidak selalu perlu diberikan, tetapi bila diberikan harus

diberitahukan dengan kadar yang sesuai dengan keadaan psikis mental pasien.

Dalam kasus ini jadi salah jika umur bu Maryani divonis tinggal 3 bulan lagi,

tentu hal itu akan membuat pasien pesimis akan kesehatannnya. Tetapi jika

diberitahukan kepada pak Edison selaku suami bu Maryani, masih

9

Page 10: ASS 1 SELESAI

diperbolehkan, karena suami dapat menjadi motivator hidup yang besar bagi

bu Maryani, jika pak Edison sudah mengetahui keadaan istrinya yang

sebenarnya, tentu ia dapat mengambil langkah-langkah yang terbaik guna

untuk pemulihan kesembuhan bu Maryani, namun dalam memberi tahukan hal

ini kepada pak Edison diperlukan komunikasi empati sehingga pak Edison

tetap tegar mendengar berita buruk tersebut.

b. Apakah RS Budiasih harus memberitahukan kepada pak Edison bahwa

memang terjadi kelalaian dari dr.Taufik?

Ya, dokter yang menangani bu Maryani di RS Budiasih harus

memberitahukan kepada pak Edison akan hal tersebut, namun harus

menggunakan komunikasi yang baik dan mudah dimengerti. Selain itu, tidak

menambah-nambahkan pernyataan yang sekiranya memicu sengketa medik

yang lebih dalam antara pak Edison dan keluarga dengan dr.Taufik dan RS

Persahabatan. Hal ini berkaitan dengan pasal 14 KODEKI tentang kewajiban

dokter dengan teman sejawat yang menjelaskan bahwa setiap dokter harus

memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia ingin diperlakukan.

c. Apakah faktor utama yang memungkinkan dr.Taufik melakukan kelalaian?

Keterbatasan pengetahuan mengenai operasi ambeien.

d. Bagaimana keadaan tubuh bu Maryani akibat kelalaian dr.Taufik dalam proses

operasi?

Kondisi tubuh Maryani perutnya membuncit dan mengeras. Badannya kurus

serta lumpuh.

e. Bagaimana cara dokter menyampaikan kondisi yang di alami bu Maryani baik

kepada bu Maryani maupun kepada pak Edison?

Harus menerapkan komunikasi empati yang baik.

10

Page 11: ASS 1 SELESAI

Menurut James T. Harder MD, langkah-langkah untuk meningkatkan empati

dokter pada pasien adalah :

1. Mengakui adanya perasaan-perasaan kuat dalam situasi klinis bagi pasien

seperti rasa takut, marah terpendam, kesedihan, kekecewaan dsb.

2. Berhenti sejenak dan membayangkan apa yang sedang dirasakan oleh

pasien yang bersangkutan.

3. Mengekspresikan persepsi dokter tentang perasaan pasien tersebut.

4. Melegitimasi perasaan-perasaan tersebut.

5. Menghargai usaha-usaha pasien untuk bekerjasama dalam proses

pengobatan.

6. Menawarkan suatu dukungan atau kerjasama.

f. Jika memang terjadi kelalaian, apakah kasus ini tergolong malpraktik?

Malpraktik adalah tindakan tenaga profesional (profesi) yang bertentangan

dengan Standard Operating Procedure (SOP), kode etik profesi, serta undang-

undang yang berlaku baik disengaja maupun akibat kelalaian yang

menimbulkan kerugian dan atau hilangnya nyawa orang lain. Berdasarkan

definisi di atas jelas bahwa tindakan dr.Taufik tersebut tergolong malpraktik

sehingga harus dimintai pertanggungjawaban.

g. Sanksi apakah yang diterima dr.Taufik jika ia memang terbukti melakukan

malpraktik?

Sesuai UU Praktik Kedokteran, sanksi disiplin dalam keputusan MKDKI dapat

berupa:

1. Pemberian peringatan tertulis

2. Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi (STR) atau Surat Izin

Praktik (SIP), dan/atau

3. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan

kedokteran atau kedokteran gigi

11

Page 12: ASS 1 SELESAI

6. Pak Edison mengadukan dr.Taufik dan RS Persahabatan ke polisi.

a. Mengapa Pak Edison mengadukan dr.Taufik dan RS Persahabatan ke polisi?

Karena diduga telah terjadi malpraktek yang dilakukan oleh dr.Taufik selaku

dokter yang menangani bu Maryani di RS Persahabatan dan hal itu

menyebabkan kondisi tubuh bu Maryani memburuk, tidak sesuai yang

diharapkan. perutnya membuncit dan mengeras. Badannya kurus serta lumpuh.

Lalu diduga terkena tumor ganas dan komplikasi sampai ke liver. Itulah yang

menyebabkan Pak Edison mengadukan dr.Taufik dan RS Persahabatn ke polisi.

b. Apakah tindakan pak Edison sudah benar?

Tindakan tersebut sudah benar. Hal ini sesuai dengan KODERSI Pasal 2 “Rumah

sakit harus dapat mengawasi serta bertanggung jawab terhadap semua kejadian

di rumah sakit.” Dan UUPK Pasal 66 “Setiap orang mempunyai hak untuk

melaporkan tindakan pidana kepada pihak yang berwenang dan atau

menggugat kerugian perdata ke pengadilan.”

c. Apakah pak Edison boleh mengadukan dr.Taufik langsung kepada polisi?

Boleh. Karena pak Edison selaku orang awam mungkin tidak tahu kemana ia

harus mengadu seharusnya, jadi ia langsung melaporkan tindakan kelalaian

dr.Taufik dan RS Persahabatan ke pihak kepolisian. Namun bagi orang yang

mengetahui bagaimana prosedur yang tepat, maka ia sebaiknya menjalankan

prosedur tersebut.

d. Bagaimana tindakan awal yang seharusnya dilakukan dr.Taufik dan RS

Persahabatan dalam menyikapi pengaduan pak Edison?

Mengadakan mediasi dahulu sebagaimana tercantum dalam pasal UU no.36

tahun 2009 tentang kesehatan yang menjelakan bahwa jila dalam hal tenaga

kesehatan diduga melakukan kelalaian dalam menjalankan profesinya,

kelalaian tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.

12

Page 13: ASS 1 SELESAI

e. Bagaimanakah seharusnya alur pengaduan yang tepat jika terjadi sengketa

medik?

- Pengaduan adalah setiap orang yang mengetahui atau kepentingannya

dirugikan atas tindakan dokter atau dokter gigi, dalam menjalankan

praktik kedokteran dapat mengadu secara tertulis kepada Ketua Majelis

Kehormatan Disiplin Indonesia (MKDKI).

- Surat pengaduan harus memuat antara lain identitas pengadu/pelapor,

identitas pasien (jika pengadu bukan pasien), nama dan tempat praktik

dokter/dokter gigi yang diadukan,waktu tindakan dilakukan, alasan

pengaduan dan kronologi, pernyataan tentang kebenaran pengaduan, dsb

- Setelah semua kelengkapan data pengaduan diterima, Anda akan

mendapatkan tanda terima pengaduan (berisi nomor register pengaduan).

Setelah dilakukan verifikasi, pengaduan akan ditangani oleh Majelis

Pemeriksa Awal ataupun Majelis Pemeriksa Disiplin.

- Pemeriksaan awal oleh Majelis Pemeriksa Awal (MPA) bertujuan untuk

menentukan kewenangan MKDKI terhadap pengaduan tersebut.

- Suatu pengaduan diputuskan menjadi kewenangan MKDKI apabila :

1. Dokter/dokter gigi yang diadukan telah terregistrasi di Konsil

Kedokteran Indonesia.

2. Tindakan medis yang dilakukan oleh dokter/dokter gigi yang

diadukan terjadi setelah tanggal 6 Oktober 2004 (setelah

diundangkannya UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran)

3. Terdapat hubungan profesional dokter-pasien dalam kejadian

tersebut

4. Terdapat dugaan kuat adanya pelanggaran disiplin

kedokteran/kedokteran gigi

Jika keempat kriteria tersebut terpenuhi, akan dilanjutkan dengan

pemeriksaan oleh Majelis Pemeriksa Disiplin (MPD)

13

Page 14: ASS 1 SELESAI

- Jika terbukti melakukan pelanggaran etik maka akan diserahkan ke

Majelis Kehormatan Etika Kedokteran (MKEK)

- Keputusan MKDKI bersifat final dan mengikat dokter/dokter gigi yang

diadukan, KKI, Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota, serta instansi terkait. Dokter/dokter gigi yang diadukan

dapat mengajukan keberatan terhadap keputusan MKDKI kepada Ketua

MKDKI dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari sejak dibacakan atau

diterimanya keputusan tersebut dengan mengajukan bukti baru yang

mendukung keberatannya

- Keputusan yang dikeluarkan dapat berupa, dinyatakan bersalah dengan

saksi disiplin atau dinyatakan tidak bersalah.

- Sanksi disiplin yang diberikan dapat berupa, pemberian peringatan tertulis,

rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat ijin praktik, atau

kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan atau

kedokteran gigi.

IV. Simpulan kasus

Terjadi sengketa medik dan konflik etikolegal serta medikolegal antara

pak Edison dan keluarga dengan dr.Taufik dan RS Persahabatan karena adanya

kelalaian dalam proses operasi pengangkatan wasir bu Maryani, Istri pak Edison

yang menyebabkan kondisi bu Maryani memburuk dan di vonis usianya tinggal 3

bulan lagi, hal itu menunjukkan dr.Taufik dan RS Persahabatan belum

menerapkan KODEKI, KODERSI, UU Praktik Kedokteran, dan Kaidah Dasar

Bioetik dengan baik.

14

Page 15: ASS 1 SELESAI

V. Skema menuju kasus

15

Operasi ambeien tidak sempurna yang dilakukan dr.Taufik, dokter

RS Persahabatan

Keluarga pasien melaporkan dr.Taufik dan RS Persahabatan

ke Polisi

Kondisi pasien memburuk

Second opinion ke RS POLRI

(keterbatasan peralatan)

Dirujuk ke RS Budiasih

(Divonis usia 3 bulan lagi, tumor ganas dan komplikasi ke liver)

Kaidah dasar Bioetik

Hak dan Kewajiban Pasien

KODERSI

KODEKI

Etikolegal Medikolegal

Medical Communnication

KODEKIUU Praktek Kedokteran

Page 16: ASS 1 SELESAI

16