aspk
-
Upload
fitrii-wahyunii -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of aspk
Nama : Fitri WahyuniNIM : F34120003Dosen : Prof. Dr. Ir Marimin, MScMK. Analisis Sistem Pengambilan Keputusan
BAB I SISTEM DAN TEORI KEPUTUSAN
Latihan 1
Bagian C.1.1. Filosofi sistem mencakup tiga substansi utama, yaitu
a. Penyelesaian masalah, holistik, dan efektifb. Pencapaian tujuan, holistik, dan efisienc. Pencapaian tujuan, holistik, dan efektifJawaban : C. Pencapaian tujuan, holistik, dan efektif
2. Tahapan dalam kajian yang meggunakan pendekatan sistem adalah:a. Identifikai dan analisis kebutuhan, perumusan tujuan, formulasi
permasalahan, identifikasi sistem dan pemodelan untuk perumusan alternatif solusi.
b. Identifikasi dan analisis kebutuhan, perumusan permasalahan, analisis sistem dan pencarian solusi.
c. Formulasi permasalahn, perumusan tujuan, perumusan alternatif solusi.
Jawaban : B. Identifikasi dan analisis kebutuhan, perumusan permasalahan, analisis sistem dan pencarian solusi.
3. Berdasarkan kejelasan komponen input, proses, output dan lingkup bahasanya, terdapat empat tipe sistem, yaitu:a. Sistem analisis, sistem sintesis, sistem desaindan sistem terbukab. Sistem analisis, sistem sintesis, sistem desaindan sistem tertutupc. Sistem analisis, sistem sintesis, sistem desaindan sistem kontrolJawaban : C. Sistem analisis, sistem sintesis, sistem desain dan sistem
kontrol4. Pengambilan keputusan dapat dikelompokkan dalam dua cara, yaitu
pengambilan keputusan secara rasional (normatif) dan pengambilan keputusan secara intuisi. Pembeda antara kedua tipe pengambilan keputusan tersebut utamanya adalah :a. Pengambilan keputusan rasional tidak memperhatikan aspek
ketidakpastian, sedangkan pengambilan keputusan secara intuisi memperhatikan sifat ketidakpastian.
b. Kedua tipe pengambilan keputusan memperhatikan aspek ketidakpastian dan didasarkan pada pertimbangan logis dan terukur dalam merumuskan keputusannya.
c. Kedua tipe pengambilan keputusan memperhatikan aspek ketidakpastian. Keputusan rasional didasarkan pada pertimbangan logis dan terukur dalam merumuskan keputusannya, sedangkan keputusan intuitif lebih didasarkan pada intuisi pengambilan keputusan sehingga sulit untuk ditelusuri.
Jawaban : C. Kedua tipe pengambilan keputusan memperhatikan aspek ketidakpastian. Keputusan rasional didasarkan pada pertimbangan logis dan terukur dalam merumuskan keputusannya, sedangkan keputusan intuitif lebih didasarkan pada intuisi pengambilan keputusan sehingga sulit untuk ditelusuri.
5. Yang membedakan sistem sintesis dan sistem desain adalah :a. Input, proses pada sistem sintesis sudah jelas, sedangkan outputnya
tergantung dari perubahan nilai input dan kondisi prosesnya.b. Input dan target outputnya sudah jelas, sedangkan prosesnya harus
dirancang untuk mencapai target output dengan memperhatikan variasi dari input.
c. Input, proses pada sistem desain sudah jelas sedangkan outputnya tergantung dari perubahan nilai input dan kondisi prosesnya.
Jawaban : B. Input dan target outputnya sudah jelas, sedangkan prosesnya harus dirancang untuk mencapai target output dengan memperhatikan variasi dari input.
Bagian C.2. 1. Sebutkan komponen yang menyusun definisi sistem Jawaban : Kesatuan usaha, elemen atau bagian, tujuan yang hendak
dicapai, dan lingkungan yang kompleks.
2. Sebutkan empat jenjang dalam pengambilan keputusan manajerial? Jawaban : - Tahap Deterministik perumusan alternatif dan kriteria.
- Tahap Probabilistik penerapan nilai dan variasi.- Tahap Informasional peninjauan terhadap nilai-nilai
variabel untuk menentukan nilai ekonomis pada variabel-variabel yang cukup berpengaruh sehingga didapatkan suatu keputusan.
- Pengambilan keputusan
3. Sebutkan ciri khas dari keputusan yang bersifat strategis? Jawaban : berkategori jangka panjang, berada pada lingkungan dinamis
dan mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian yang sangat rendah, dan tidak dapat diprogram karena preferensi pengambilan keputusan perlu masuk secara utuh.
4. Sebutkan komponen utama dari suatu sistem? Jawaban : Objek, atribut, hubungan internal, dan lingkungan dalam satu
kesatuan input-proses-output.
5.Menurut saudara, pada kondisi yang bagaimana, pendekatan sistem akan sesuai diterapkan?
Jawaban : Pendekatan sistem akan sesuai diterapkan pada kondisi dimana persoalan yang dihadapi kompleks, dinamis, dan probabilistik sehingga interdependensiberbagai komponen dalam mencapai tujuan sistem semakin rumit. Kondisi yang dihadapi tidak
sederhana dengan menggunakan peralatan yang menyangkut satu disiplin saja, tetapi memerlukan peralatan yang lebih komperehensif, yang dapat mengidentifisir dan memahami berbagai aspek dari suatu permasalahan, serta dapat mengarahkan pemecahan secara menyeluruh.