Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

download Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

of 39

Transcript of Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    1/39

    KELOMPOK 5

    DIDIN KOMALUDIN

    EVA RIANIUJANG MUKLIS

    VERA ENDAH LESTARI

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    2/39

    STUDI KELAYAKAN

    APOTIK

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    3/39

    feasibility study :suatu metode penjajagan

    gagasan (ide) terhadap suatu proyek,

    apakah layak atau tidak untukdilaksanakan.

    Apakah pendirian suatu apotik yang

    didahului dengan SK, dapat menjamin

    keberhasilannya ?

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    4/39

    Belum tentu, karena SK hanya berfungsi sebagai

    pedoman atau landasan pelaksanaan pekerjaan,

    karena dibuat berdasarkan data dari berbagaisumber yg dianalisis dari banyak aspek. Tingkat

    keberhasilan SK dipengaruhi 2 faktor :

    1.Kemampuan sumber daya internal

    (kecakapan manajemen, kualitas pelayanan,

    produk yang dijual, kualitas karyawan)

    2.Lingkungan eksternal yang tidak dapat

    dipastikan (pertumbuhan pasar, pesaing,

    pemasok, perubahan peraturan).

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    5/39

    TAHAPAN PEMBUATAN SK :

    1. Penemuan suatu gagasan

    2. Penelitian lapangan

    3. Evaluasi data

    4. Pembuatan Rencana Pelaksanaan

    5. Pelaksanaan rencana kerja.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    6/39

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    7/39

    1. Penemuan suatu gagasanGagasan : suatu pemikiran terhadap sesuatu

    yg ingin sekali untuk dilaksanakan. Gagasan

    yg baik memenuhi kriteria :

    Sesuai dengan visi organisasi

    Dapat menguntungkan organisasi Sesuai dengan kemampuan sumber daya

    yg dimiliki organisasi

    Tidak bertentangan dengan peraturan ygberlaku

    Aman untuk jangka panjang.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    8/39

    2. Penelitian lapanganData yg dibutuhkan :

    a. Data ilmiah : melalui analisis data-databisnis mengenai kondisi lingkungan

    eksternal yg ada di sekitar lokasi yg

    ditetapkan, seperti :

    Nilai strategis sebuah lokasi

    Data kelas konsumen

    Peraturan yang berlaku di daerah tersebut

    Tingkat persainganb. Non ilmiah : melalui intuisi atau feeling yg

    diperoleh setelah melihat lokasi dan kondisi

    lingkungan di sekitarnya.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    9/39

    3. Evaluasi dataEvaluasi terhadap data hasil penelitian di lapangan,

    dapat dilakukan dgn cara :

    a. Memperhatikan beberapa faktor yg berpengaruh:

    (i) Data lingkungan di sekitar lokasi (external

    factor) : apakah hasil analisis terhadap data

    eksternal yg ada saat ini baik atau tidak bagiapotik di masa mendatang, seperti :

    Tipe konsumen yang akan dilayani(pemukiman, perkantoran)

    Tingkat keuntungan yang akan diperoleh,kondisi keamanan

    Peraturan tentang pengembangan tata kota(pelebaran jalan) di lokasi

    Kondisi keamanan di sekitar lokasi

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    10/39

    (ii) Data kemampuan sumber daya yang

    dimiliki (internal factor) : apakahsumber daya ada saat ini mempunyaikemampuan untuk merealisasi

    gagasan pada lokasi yang ditetapkanseperti : Kemampuan keuangan Ketersediaan tenaga kerja Ketersediaan produk Kemampuan pengelolaan(manajemen)

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    11/39

    b. Membuat usulan proyek (projectappraisal) yg meliputi :

    (i) Pendahuluan, mengenai : Latar belakang munculnya gagasan Tujuan, merupakan sesuatu yg akan

    dicapai dari rencana pelaksanaansuatu gagasan. Contoh : dgnmenambah jumlah apotik di wilayah

    ttt maka diharapkan akan dapatmelayani konsumen lebih dekat &lebih banyak, sehingga penjualan &laba bertambah besar.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    12/39

    (ii) Analisis teknik, mengenai :Peta lokasi & lingkungan di sekitarnya :

    Lokasi2 yg menjadi target pendirian

    apotik baru; situasi lingkungan disekitar lokasi : fasilitas transportasi,jenis konsumen, jumlah praktek dokter,

    apotik pesaingDisain interior dan exterior : warna &

    bentuk gedung serta billboard harus

    dapat memberikan identitas tersendiriyg dapat membedakannya dgn apotikpesaing, serta dapat menarik perhatian(eye catching) Jenis roduk

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    13/39

    (iii) Analisis pasar

    Jenis pasar dan strategi persaingan :

    pasar monopoli, oligopoli, persainganbebas

    Potensi pasar : jenis konsumen; daya

    tarik laba Daya tarik pasar (konsumen sasaran) :

    Jenis konsumen mana yg menjadi

    sasaran dan yg bukan sasaran

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    14/39

    (iv) Analisis Manajemen, mengenai :

    Bentuk badan usaha apotik : PT, CV,

    koperasi Struktur organisasi : berdiri sendiri atau

    menjadi bagian apotik yg sudah ada Jumlah kebutuhan tenaga kerja : berapa

    jumlah karyawan yg dibutuhkan untukomzet tertentu?; Jenis karyawanbagaimana yg dibutuhkan?

    Program kerja : langkah penting apa ygmenjadi prioritas untuk dikerjakan?,Kapan program tersebut dilaksanakan?

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    15/39

    (v) Analisis Keuangan, mengenai : Jumlah biaya investasi & modal kerja : Berapa

    jumlah biaya investasi yang dibutuhkan dan

    digunakan untuk keperluan apa saja?; Berapalama waktu pengembalian (payback period)?;Berapa besar tingkat pengembalian internalyang aman (internal rate of return)?

    Sumber pendanaan : Dari mana sumber biayainvestasi diperoleh?; Berapa besar tingkatefisiensinya dibanding sumber lain?; Jenispinjamannya jangka pendek atau panjang?

    Aliran Kas : Bagaimana situasi aliran kasnyaselama periode investasi apakah negatif ataupositif?; Langkah apa saja yang dilakukan bilaaliran kasnya selama periode investasi negatif?

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    16/39

    4. Pembuatan Rencana PelaksanaanSetelah usulan proyek disetujui, kemudian

    menetapkan waktu (time schedule) untukmemulai pekerjaan sesuai dgn skala

    prioritas :

    Menyediakan dana biaya investasi &modal kerja

    Mengurus ijin

    Membangun, merehabilitasi gedung

    Merekrut karyawan

    Menyiapkan barang dagangan, sarana

    pendukung

    Memulai operasional

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    17/39

    5. Pelaksanaan rencana kerja.Dalam melaksanakan setiap jenis pekerjaan,

    dibuat suatu format yg berisi :

    Jadwal pelaksanaan setiap jenis pekerjaan

    Mencatat setiap penyimpangan yg terjadi

    Membuat evaluasi & solusi penyelesaiannya

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    18/39

    Aspek-aspek yang menjadi bahan penilaian SK tdd :1. Analisis Manajemen

    2. Analisis Pasar

    3. Analisis Teknis

    4. Analisis Keuangan

    ASPEK-ASPEK PENILAIAN STUDIKELAYAKAN

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    19/39

    1. Penilaian Aspek Manajemen, meliputi rencana :a. Strategi Manajemen

    Yaitu suatu strategi yg akan digunakan untuk

    mengubah kondisi yg ada saat ini (currentcondition) menjadi kondisi di saat akan datang(future condition) dalam suatu periode waktutertentu. Strategi manajemen a.l. mengenai : Visi : cita-cita, yg akan dicapai oleh

    pemilik/pendiri Misi : beban tugas utamanya Strategi : siasat untuk mencapai tujuan Program kerja : cara2 untuk memperoleh

    sasaran Standar Prosedur Operasional (SPO) : tata cara

    (langkah2) melaksanakan suatu kegiatan, yg

    berlaku sebagai peraturan.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    20/39

    b. Bentuk dan Tata Letak BangunanDalam menetapkan bentuk & tata letak

    bangunan, terdapat beberapa hal yg perlu

    diperhatikan :1. Bentuk bangunan, dapat menggambarkan :

    Identity company image, untuk membentukopini konsumen

    Nuansa (physical evident) baik interiormaupun exterior, sesuai dengan targetkonsumen

    Kemudahan untuk dikembangkan

    2. Sistem tata letak (lay out), dapat memberi : Kemudahan melakukan pengawasan &

    pengendalian mutasi barang Kemudahan bagi konsumen memperolehnya

    (untuk OTC)

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    21/39

    3. Estetika, rapih, teratur dan tersusundengan baik

    4. Keseuaian dengan peraturan ygberlaku dan sifat barang, karenadalam pengelolaan sediaan farmasi di

    apotik telah diatur oleh UU dan adanyasifat obat yg mudah terpengaruh olehberbagai macam keadaan.

    c. Jenis Produk yang akan dijual, berkaitan

    dengan hal :Target konsumen, bila targetkonsumennya menengah ke atas, makabarang yg dijual juga barang menengah

    ke atas.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    22/39

    2. Penilaian Aspek Pasar1. Bentuk pasar

    (i) Persaingan sempurna

    Jumlah penjual & konsumennya tidak

    terbatas

    Harga ditentukan oleh jumlah penawaran

    (supply) & jumlah permintaan (demand) Tidak ada hambatan masuk (entry barrier)

    Contoh : pasar industri sembako, buah

    (ii) Pasar Monoposlitis

    Jumlah penjual dan konsumennya banyak

    Harga ditentukan oleh promosi

    Tidak ada entry barrier

    Contoh : pasar industri restoran, salon

    iii P li

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    23/39

    (iii) Pasar monopoli : Hanya ada satu penjual, tidak ada

    pesaing

    Mempunyai posisi tawar yg dominan,sehingga dapat bertindak sebagaipenentu harga (price maker)

    Entry barriernya tinggi Contoh : PLN, Telkom(iv) Pasar Oligopoli

    Penjualnya sedikit

    Harga ditentukan oleh kualitas produk,servis, promosi

    Entry barriernya tinggi Contoh : pasar industri otomotif,

    hand hone.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    24/39

    2). Potensi Pasar (Potential Market)

    Potensi pasar adalah sejumlah pembeli di

    suatu wilayah yg memiliki uang dankeinginan untuk membelanjakannya

    (dikuantumkan dalam suatu mata uang).

    Cara mengukur potensi pasar (Q) dilakukandengan mengalikan jumlah pembeli (n) dan

    harga rata-rata barang (P).

    Q = n x P

    T P

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    25/39

    3). Target PasarAdalah jenis konsumen tertentu yg akan

    dilayani atau yg akan menjadi sasaran

    pemasaran. Target pasar dapat dibagi menjadi3 golongan : Pasar Individu (untuk keperluan

    perorangan), umumnya tunai, jumlahpembelinya kecil.

    Pasar Korporasi (untuk keperluankaryawan di suatu instansi), umumnya

    kredit, jumlah pembeliannya besar, contoh :PLN

    Pasar Reseller (penjual) : pasar yg membelibarang atau jasa untuk dijual kembali,se erti rosir, dokter dis ensin .

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    26/39

    3. Penilaian Aspek Teknis(i) Lokasi dan lingkungan di sekitarnya

    Arti strategis suatu lokasi adalah berkaitan dgbeberapa hal yg menjadi pertimbangan yaitumeliputi :Jarak lokasi dgn supplier : relatif dekat & mudah

    dicapaiJarak lokasi dgn domisili konsumennya : relatif

    dekat & mudah dicapaiBentuk & luas lahan (bangunan) : mudah untuk

    mengembangkan usaha, seperti : praktek dokter,lab klinik

    Nyaman & aman : daerahnya tidak jorok, tidakmacet & sempit; tingkat kriminalitasnya rendah

    Prospek pertumbuhan pasarnya relatif cepat &besar : jumlah konsumen & daya beli relatif tinggi.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    27/39

    LOKASI STRATEGIS Dekat dgn konsumenDekat dengansupplierProspek pasar bebas

    MudahdikembangkanAman dan nyaman

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    28/39

    4. Penilaian Aspek KeuanganPertimbangan dalam menilai aspek keuangan

    dapat meliputi penilaian terhadap :(i) Penilaian sumber pendanaana. Kegunaan :

    Dana untuk membeli aktiva tetap, sepertitanah, bangunan, peralatan interior(komputer, meja, rak obat, kursi pasien)dan eksterior

    Dana untuk kebutuhan modal kerja(untuk aktiva lancar, yaitu : kas, rekeningdi bank, membeli barang dagangan).

    b S b D

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    29/39

    b. Sumber Dana :Pertimbangan dalam memilih sumber danaadalah biaya yg paling rendah (efisien)

    dengan masa tenggang pengembalianyang lebih lama dibandingkan payback

    periode berikutnya. Beberapa sumber dana

    yg dapat digunakan yaitu : Modal milik perusahaan (modal disetor) Bank (kreditor) Investor, dari hasil penerbitan saham

    atau obligasi Lembaga non-bank atau leasing (dana

    pensiun)

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    30/39

    (ii) Penilaian Analisis Keuangana. Metode Analisis Payback Period (PP)

    Adalah pengukuran periode ygdiperlukan dalam menutup kembalibiaya investasi (initial cash investment)dengan menggunakan aliran kas (lababersih) yg akan diterima.

    Jumlah Nilai InvestasiPayback Period = x 1 tahun

    Jumlah Kas yg masuk per tahun

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    31/39

    Indikatornya adalah :Bila PP yg diperoleh waktunya < dari

    maksimum PP yg ditetapkan, makaproyek tersebut layak dilaksanakan.Bila PP yg diperoleh waktunya > lama

    dari maksimum PP yg ditetapkan, makaproyek tersebut tidak layakdilaksanakan.

    Bila PP yg diperoleh waktunya =maksimum PP yg ditetapkan, makaproyek tersebut dikatakan bolehdilaksanakan & juga boleh tidak.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    32/39

    b. Metode Analisis Return On Invesment

    (ROI)Adalah pengukuran besaran tingkat return(%) yang akan diperoleh selama periode

    investasi dgn cara membandingkan

    jumlah nilai laba bersih per tahun dgn nilai

    investasi.

    Nilai Laba BersihROI = x 100 %

    Nilai Investasi

    Indikatornya adalah

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    33/39

    Indikatornya adalah : Bila ROI yg diperoleh > bunga

    pinjaman, maka proyek dikatakan

    layak dilaksanakan Bila ROI yg diperoleh < bunga

    pinjaman, maka proyek dikatakan

    tidak layak dilaksanakan Bila ROI yg diperoleh = bunga

    pinjaman, maka proyek dikatakan

    boleh dilaksanakan dan boleh jugatidak.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    34/39

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    35/39

    Bangunan apotek harus mempunyai luas

    dan memenuhi persyaratan yang cukup,

    serta memenuhi persyaratan teknis

    sehingga dapat menjamin kelancaran

    pelaksanaan tugas dan fungsi apotek

    serta memelihara mutu perbekalan

    kesehatan di bidang farmasi.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    36/39

    Bangunan apotek sekurang-kurangnya terdiridari :

    - Ruang tunggu, ruang administrasi dan ruangkerja apoteker, ruang penyimpanan obat, ruangperacikan dan penyerahan obat, tempatpencucian obat, kamar mandi dan toilet.

    - Bangunan apotek juga harus dilengkapidengan : Sumber air yang memenuhi syaratkesehatan, penerangan yang baik, Alatpemadam kebakaran yang berfungsi baik,

    Ventilasi dan sistem sanitasi yang baik danmemenuhi syarat higienis, Papan nama yangmemuat nama apotek, nama APA, nomor SIA,alamat apotek, nomor telepon apotek.

    PERLENGKAPAN APOTEK

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    37/39

    PERLENGKAPAN APOTEK

    Alat pembuangan, pengolahan dan peracikanseperti timbangan, mortir, gelas ukur dll.

    Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalanfarmasi, seperti lemari obat dan lemari pendingin.

    Wadah pengemas dan pembungkus, etiket danplastik pengemas.

    Tempat penyimpanan khusus narkotika,psikotropika dan bahan beracun.

    Buku standar Farmakope Indonesia, ISO, MIMS,

    DPHO, serta kumpulan peraturan per-UU yangberhubungan dengan apotek.

    Alat administrasi, seperti blanko pesanan obat,

    faktur, kwitansi, salinan resep dan lain-lain.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    38/39

    KASUS STUDI KELAYAKAN

    Terjadi ketidak nyamanan kepada petugas pelayanankefarmasian maupun pada pengunjung apotek karena apotek

    tidak memiliki standar kelayakan seperti ruang tempat

    penyiapan obat terlalu kecil dan ruang tunggu pasien yang

    terbatas, sehingga bila pengunjung ramai sebagian dari

    mereka tidak mendapatkan tempat duduk dan bagi petugas

    pelayanan kefarmasian mereka sulit untuk menyiapakn obat

    dengan cepat karena tempat penyiapan obat yang kecil

    tersebut mambuat mereka tidak leluasa untuk menyiapakan

    obat yang dibutuhkan pasien.

  • 7/29/2019 Aspek Penilaian Studi Kelayakan Diapotik

    39/39