Aspek Pasar

3
a. Aspek Pasar a.1 Kebijakan Bauran pemasaran Manajemen pemasaran produk barang dibagi atas empat kebijakan pemasaran yang disebut bauran pemasarann(marketing- mix). Bauran pemasaran ini terdiri empat komponen, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Berikut ini dijelaskan mengenai kebijakan masing-masing komponen. 1. Produk (Product) Rumah Makan “Ibu Sri” menyediakan berbagai menu yang akan disajikan. Produk yang akan ditawarkan adalah gudeg lengkap tetapi gudeg dapat di jual secara terpisah. Selain menu utama gudeg, rumah makan “Ibu Sri” mempunyai strategi seperti yang telah disebutkan juga menjual rawon, opor ayam dan minuman yang menyehatkan yaitu wedang jahe, kelapa bakar, teh manis, serta sari jeruk baik yang disajikan hangat maupun memakai dingin. 2. Harga (Price) Harga merupakan suatu standar nominal yang ditetapkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkan untuk dijual. Strategi harga berpengaruh terhadap jumlah hasil penjualan dan tingkat keuntungan yang dapat diterima perusahaan. Mengenai harga, rumah makan “Ibu Sri” tidak menetapkan harga terlalu tinggi karena tidak menutup kemungkinan harga tersebut dapat berubah sesuai dengan harga bahan baku dan banyaknya permintaan atau pemesanan. Adapun harga jual untuk makanan seperti gudeg, opor, dan rawon berkisar antara Rp 10.000,00 sampai Rp 15.000,00.

Transcript of Aspek Pasar

Page 1: Aspek Pasar

a. Aspek Pasar

a.1 Kebijakan Bauran pemasaran

Manajemen pemasaran produk barang dibagi atas empat kebijakan pemasaran yang

disebut bauran pemasarann(marketing-mix). Bauran pemasaran ini terdiri empat

komponen, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Berikut ini dijelaskan mengenai

kebijakan masing-masing komponen.

1. Produk (Product)

Rumah Makan “Ibu Sri” menyediakan berbagai menu yang akan disajikan. Produk

yang akan ditawarkan adalah gudeg lengkap tetapi gudeg dapat di jual secara terpisah.

Selain menu utama gudeg, rumah makan “Ibu Sri” mempunyai strategi seperti yang

telah disebutkan juga menjual rawon, opor ayam dan minuman yang menyehatkan

yaitu wedang jahe, kelapa bakar, teh manis, serta sari jeruk baik yang disajikan hangat

maupun memakai dingin.

2. Harga (Price)

Harga merupakan suatu standar nominal yang ditetapkan perusahaan terhadap

produk yang dihasilkan untuk dijual. Strategi harga berpengaruh terhadap jumlah

hasil penjualan dan tingkat keuntungan yang dapat diterima perusahaan. Mengenai

harga, rumah makan “Ibu Sri” tidak menetapkan harga terlalu tinggi karena tidak

menutup kemungkinan harga tersebut dapat berubah sesuai dengan harga bahan baku

dan banyaknya permintaan atau pemesanan. Adapun harga jual untuk makanan seperti

gudeg, opor, dan rawon berkisar antara Rp 10.000,00 sampai Rp 15.000,00.

Sedangkan untuk harga minuman berkisar antara Rp 1.500,00 sampai Rp 5.000,00

3. Tempat (Place)

Rumah Makan “Ibu Sri” memilih lokasi yang cukup strategis dan jauh dari pesaing

yaitu di jalan Keadilan dekat dengan pemukiman penduduk serta letak lokasi usaha

berada di pinggir jalan sehingga banyak dilalui oleh warga sekitar yang tentunya

diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi pihak rumah makan “Ibu Sri”.

4. Promosi (Promotion)

Rumah Makan “Ibu Sri” masih melakukan promosi secara tradisional yaitu dari

mulut ke mulut dan dengan memasang spanduk di jalanan yang berdekatan dengan

lokasi Rumah Makan.

Page 2: Aspek Pasar

a. 2 Segmentation, Targeting dan Positioning

1. Segmentation

Segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok

pembeli atau konsumen secara terpisah. Rumah Makan “Ibu Sri” tidak melakukan

segmentasi pasar dan menginginkan untuk dapat menjangkau semua segmen pasar,

baik dari kalangan menengah ke bawah sampai menengah atas dapat menikmati

semua masakan dan minuman yang dijualnya.

2. Targeting

Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan

dimasuki. Target pasar utama masyarakat perumahan dan karyawan perkantoran yang

berada dekat dengan lokasi Rumah Makan “Ibu Sri”. Karena lokasinya yang berada di

pinggir jalan raya, maka Rumah Makan “Ibu Sri” juga menargetkan para pengguna

jalan yang melalui Jl. Keadilan untuk menjadi konsumen dan pelanggannya.

3. Positioning

Positioning adalah penetapan posisi pasar. Rumah Makan “Ibu Sri” menempatkan

produknya sebagai produk yang sehat, lezat, dan higienis dengan harga yang

terjangkau.

Analisis Weekness:

1. Kepemilikan perseorangan menyebabkan keterbatasan permodalan dalam usaha ini.2. Tidak ditetapkannya segmentasi pasar membuat Rumah Makan ini tidak mempuyai

fokus dan spesifikasi pasar yang jelas.3. Luas tempat usaha yang tidak teralu besar menyebabkan, rumah makan tidak dapat

menampung terlalu banyak pengunjung terutama pada peak hour seperti jam makan siang atau akhir pekan.