ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan...

31
ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 SUNDOYO, SH, MKM, M.HUM KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

Transcript of ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan...

Page 1: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 47 TAHUN 2021

SUNDOYO, SH, MKM, M.HUM

KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

Page 2: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

NAMA : SUNDOYO, S.H., M.K.M., M.Hum

TTL : Pati, 8 April 1965

NPWP : 07.041.876.9-407.000

PANGKAT/GOL. : Pembina Utama Muda/ IV c

JABATAN : Kepala Biro Hukum dan Organisasi

Sekretariat Jenderal,

Kementerian Kesehatan RI

PENDIDIKAN :

▪ S1 Ilmu Hukum, Universitas Ibnu Kaldum

▪ S2 Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia

▪ S2 Magister Hukum, Fakultas Hukum

Universitas Gadjah Mada

CURICULUM VITAE

Kementerian Kesehatan RI

Jl. Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9

Jakarta Selatan

Jl. Pemuda Kranji No. 56

Kota Bekasi

[email protected]

0811 - 1831048

Page 3: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

SISTEMATIKA

PENDAHULUAN01

PP NOMOR 47 TAHUN 2021

TENTANG

PEYELENGGAARAN BIDANG

PERUMAHSAKITAN

02

PP NOMOR 5 TAHUN 2021

TENTANG

PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA

BERBASIS RISIKO

03

Page 4: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PENDAHULUAN

Page 5: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PERJALANAN PENGATURAN

KLASIFIKASI DAN PERIZINAN RUMAH SAKIT

❑ PP No. 5/2021TENTANG

PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA

BERBASIS RISIKO

START

KLASIFIKASI DAN

PERIZINAN RS

UU NO. 44 TAHUN 2009

2009 2010 2014

2019KAJIAN2021 2020

PMK NO. 147/MENKES/PER/2010

TENTANG PERIZINAN RS

PMK NO. 340/MENKES/PER/III/2010

TENTANG KLASIFIKASI RS

PMK NO. 56 TAHUN 2014

KLASIFIKASI DAN

PERIZINAN RS

KLASIFIKASI RS KHUSUS

MASIH MENGGUNAKAN

LAMPIRANPMK NO.

340/MENKES/PER/III/2010

.

PMK No. 30 TAHUN 2019

TENTANG KLASIFIKASI

DAN PERIZINAN RUMAH

SAKIT

SE No.

HK.02.01/MENKES/

606/2019

KAJIAN

PENINGKATAN AKSES

PELAYANAN

KESEHATAN RUMAH

SAKIT

PMK NO 3/2020

TENTANG KLASIFIKASI

DAN PERIZINAN

RUMAH SAKIT

KEMUDAHAN

PERIZINAN BERUSAHA

DAN PENINGKATAN

AKSES PELAYANAN

RUMAH SAKIT

UU NO 11 TAHUN

2020 TENTANG

CIPTA KERJA

❑ PP No.47/2021 TENTANG

PENYELENGGARAAN

BIDANG

PERUMAHSAKITAN

PERMOHONAN UJI

MATERIIL

Register No :

45P/HUM/2020

PERMOHONAN

UJI MATERIIL

Register No :

47P/HUM/2020

Page 6: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

MENDORONG PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

MEMUDAHKAN PEMBUKAAN USAHA BARU

MENDUKUNG PEMBERANTASAN KORUPSI

UMKMDari 64,19 juta UMK-M, 64,13 juta adalah

UMK yang Sebagian besar berada di sektor

informal, sehingga perlu didorong untuk

bertranformasi menjadi formal.

REGULASIPermasalahan Perizinan yang Rumit dengan

banyaknya regulasi pusat & daerah (hiper-regulasi)

yang mengatur sektor, menyebabkan disharmoni,

tumpang tindih, tidak operasional, dan sektoral.

TENAGA KERJA

Banyak orang butuh kerja dan terus

bertambah setiap tahun .

UU TENTANG CIPTA KERJA

Page 7: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

15 BAB

186

PASAL

78 UU

Bab I Ketentuan Umum

Bab II Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup

Bab III Peningkatan Ekosistem Investasi dan

Kegiatan Berusaha

Bab IV Ketenagakerjaan

Bab V Kemudahan, Perlindungan,

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM

Bab VI Kemudahan Berusaha

Bab VII Dukungan Riset dan Inovasi

Bab VIII Pengadaan Lahan

Bab IX Kawasan Ekonomi

Bab X Investasi Pemerintah Pusat dan

Kemudahan Proyek Strategis Nasional

Bab XI Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan

Untuk Mendukung Cipta Kerja

Bab XII Pengawasan dan Pembinaan

Bab XIII Ketentuan Lain-Lain

Bab XIV Ketentuan Peralihan

Bab XV Ketentuan Penutup

PENYEDERHANAAN PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR KESEHATAN, OBAT

DAN MAKANAN

Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang Nomor 44

Tahun 2009 tentang Rumah

Sakit

Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1997 tentang Psikotropika

Undang-Undang Nomor 35

Tahun 2009 tentang Narkotika

Undang-Undang Nomor 18

Tahun 2012 tentang Pangan

MATERI MUATAN UU CIPTA KERJA

Page 8: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PERATURAN PELAKSANAAN UU CK SEKTOR KESEHATAN

TINDAK LANJUT UU CIPTA KERJA DI SEKTOR KESEHATAN

PP TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG

PERUMAHSAKITAN PP TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO

• klasifikasi rumah sakit

• kewajiban rumah sakit

• akreditasi rumah sakitpembinaan dan pengawasan

• tata cara pengenaan sanksi administratif

MATERI MUATAN

• Penetapan perizinan berbasis risiko di sektor kesehatan

dan sektor lainnya

• Persyaratan dan kewajiban pelaksanaan kegiatan usaha

• Tata cara pengawasan

MATERI MUATAN

DIPRAKARSAI OLEH KEMENKESDIPRAKARSAI OLEH KEMENKO

PEREKONOMIAN

Page 9: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PP NO. 47 TAHUN 2021 TENTANG

PENYELENGGARAAN BIDANG

PERUMAHSAKITAN

Page 10: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

Step 1

Step 2

Step 3

Step 4

12

3

4

KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Pasal 24 ayat (2)

PERMENKES NO 12 TH 2020 TENTANG AKREDITASI

RUMAH SAKIT

PERMENKES NO 3 TH 2020

TTG KLASIFIKASI DAN

PERIZINAN RUMAH SAKIT

PERMENKES NO 4 TH 2018 TTG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN

KEWAJIBAN PASIEN

PERMENKES NO 18 TH 2018 TENTANG PENGAWASAN BIDANG KESEHATAN DAN

BERBAGAI PUU DI BIDANG PERUMAHSAKITAN LAINNYA

AKREDITASI RUMAH SAKIT

Pasal 40 ayat (4)

KEWAJIBAN RUMAH SAKIT

Pasal 29 ayat (3)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, SERTA KRITERIA, JENIS DAN TATA

CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 56 ayat (6)

amanah pasal 61 undang-undang

tentang cipta kerja

perubahan terhadap Pasal 24 ayat (2),

Pasal 29 ayat (3), Pasal 40 ayat (4), Pasal

54 ayat (6) Undang-Undang Nomor 44

Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

PP TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG PERUMAHSAKITAN

Page 11: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KELAS

A & B

Kelas A:4 (empat) spesialis dasar, 5 (lima) penunjang medik spesialis, 12 (dua belas) spesialis lain selainspesialis dasar, dan 13 (tiga belas) subspesialis

Kelas B:4 (empat) spesialis dasar,4 (empat) penunjang medik spesialis, 8 (delapan) spesialis lain selainspesialis dasar, dan 2 (dua) sub spesialis dasar

REFORMASI REGULASI

KELAS

C & D

PELAYANAN SPESIALISTIKKelas C:4 (empat) spesialis dasar dan 4 (empat) penunjang medik spesialis

Kelas D:2 (dua) spesialis dasar

PELAYANAN SPESIALISTIK DAN SUBSPESIALISTIK

AKSES PELAYANAN KESEHATAN KEPADA

MASYARAKAT

KEMUDAHAN PELAKU USAHA DALAM

MENYEDIAKAN PELAYANAN KESEHATAN

KEMUDAHAN PEKERJA/TENAGA

KESEHATAN DALAM MEMPEROLEH

LAPANGAN KERJA & MENINGKATKAN

KOMPETENSI

01

02

03

KELAS A

KELAS D

KELAS B

KELAS C

1

2

Izin MendirikanIzin Operasional

Perizinan BerusahaEKSISTING

KEDEPAN

→ Kemampuan Pelayanan

→ Fasilitas Kesehatan

→ Sarana Penunjang

→ Sumber Daya Manusia

KLASIFIKASI RS

Page 12: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

SISTEMATIKA PENGATURAN

1. KETENTUAN UMUM

2. KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

8. KETENTUAN PENUTUP

7. KETENTUAN PERALIHAN

3. KEWAJIBAN RUMAH SAKIT6. TATA CARA PENGENAAN

SANKSI RUMAH SAKIT

4. AKREDITASI RUMAH SAKIT5. PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN RUMAH SAKIT

Page 13: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

KELAS A

Pemerintah menetapkan klasifikasi RS berdasarkan:

→ Kemampuan Pelayanan

→ Fasilitas Kesehatan

→ Sarana Penunjang

→ Sumber Daya Manusia

Menjabarkan gambaran RS Umum dan RS

Khusus berdasarkan kemampuan pelayanan

yang diberikan, bangunan dan prasarana,

ketersediaan tempat tidur, dan peralatan, serta

Sumber Daya Manusia.

KETENTUAN :

01

02

RS KHUSUS

KELAS C

KELAS B

KELAS D

KELAS A

KELAS B

KELAS C

RS UMUM

RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA

Page 14: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA

Daerah terpencil dan daerah yang sulit

dijangkau karena keadaan geografis;

Daerah yang belum tersedia Rumah Sakit

atau Rumah Sakit yang telah ada sulit

dijangkau akibat kondisi geografis

Daerah perbatasan yang berhadapan

dengan negara lainnya baik yang dibatasi

darat maupun laut

Daerah tertinggal

Daerah kepulauan, wilayah pesisir dan

pulaupulau kecil, dan pulau-pulau kecil

terluar

HANYA DAPAT DIDIRIKAN PADA DAERAH YANG

MEMENUHI KRITERIA:

Page 15: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KLASIFIKASI RUMAH SAKITKEMAMPUAN PELAYANAN

FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT KHUSUS

SUMBER DAYA MANUSIA

Kemampuan pelayanan merupakan jenis pelayanan yang dapat

diberikan oleh Rumah Sakit

Fasilitas kesehatan dan sarana penunjang pada Rumah Sakit

terdiri atas: (a). bangunan dan prasarana (b). ketersediaan

tempat tidur rawat inap; dan (c). peralatan

Rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada

semua bidang dan jenis penyakit.

memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu

jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan

umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya

Sumber daya manusia untuk setiap kelas Rumah Sakit

disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan

oleh Rumah Sakit

PEMERINTAH MENETAPKAN

KLASIFIKASI RS BERDASARKAN

KATEGORI BERDASARKAN JENIS

PELAYANAN YANG DIBERIKAN1

2

Page 16: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KLASIFIKASI RUMAH SAKIT

Pelayanan yang diberikan

• RS umum meliputi pelayanan medik dan penunjang medik,

keperawatan dan kebidanan, kefarmasian, dan pelayanan

penunjang.

• RS khusus meliputi pelayanan medik dan penjang medik

sesuai kekhususan, , keperawatan dan/atau kebidanan,

kefarmasian, dan pelayanan penunjang,

FASILITAS KESEHATAN DAN

SARANA PENUNJANG

SUMBER DAYA MANUSIA

KEMAMPUAN PELAYANAN

Fasilitas kesehatan dan sarana penunjang Rumah Sakit terdiri

atas: a. bangunan dan prasarana; b. ketersediaan tempat tidur

rawat inap; dan c. Peralatan, disesuaikan dengan kelas RS dan

kebutuhan pelayanan

Sumber daya manusia untuk setiap kelas Rumah Sakit

disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan yang diberikan oleh

Rumah Sakit..

BATANG TUBUH LAMPIRAN

Digunakan sebagai Self

assessment dalam

pendirian rumah sakit

Page 17: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KLASIFIKASI

Menteri dapat menetapkan (koordinasi dg

K/L terkait) RS khusus lainnya berdasarkan

hasil kajian kebutuhan pelayanan

Dapat menyelenggarakan pelayanan lain di

luar kekhususannya (paling banyak 40% dari

seluruh jumlah tempat tidur rawat inap).

1. Pelayanan medik dan

penunjang medik

2. Pelayanan keperawatan dan

kebidanan

3. Pelayanan kefarmasian

4. Pelayanan penunjang lainnya

(yang diberikan oleh nakes dan

non nakes)

PELAYANAN KESEHATAN

BERUPA:

PELAYANAN KESEHATAN

BERUPA: 1. Pelayanan medik dan penunjang

medik sesuai dengan kekhususan

2. Pelayanan keperawatan dan/atau

kebidanan

3. Pelayanan kefarmasian

4. Pelayanan penunjang lainnya (yang

diberikan oleh nakes dan non nakes)

Memberikan pelayanan utama pada satu

bidang atau satu jenis penyakit tertentu

berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur,

organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya

RUMAH SAKIT KHUSUS

RS yang memberikan pelayanankesehatan pada semua bidang dan

jenis penyakit

RUMAH SAKIT UMUM

KEMAMPUAN PELAYANAN

Page 18: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

FASILITAS KESEHATAN DAN SARANA PENUNJANG

• Harus memenuhi

aspek keandalan

teknis bangunan

gedung dan

konstruksi

• Harus memenuhi

persyaratan teknis

bangunan Rumah

Sakit

BANGUNAN DAN

PRASARANA• Peralatan medis dan

nonmedis yang

memenuhi standar

pelayanan,

persyaratan mutu,

keamanan,

keselamatan, dan

laik pakai.

PERALATAN

RS Umum

Kelas A paling sedikit 250

Kelas B paling sedikit 200

Kelas C paling sedikit 100

Kelas D paling sedikit 50

RS Khusus

Kelas A paling sedikit 100

Kelas B paling sedikit 75

Kelas C paling sedikit 25

KETERSEDIAAN

TEMPAT TIDUR

1 2 3

RS Khusus Gigi dan Mulut

• Kelas A paling sedikit 14 TT dan 75 dental unit

• Kelas B paling sedikit 12 TT dan 50 dental unit

• Kelas C paling sedikit 10 TT dan 25 dental unit

RS Khusus THT KL dan Mata

• Kelas A paling sedikit 40 TT

• Kelas B paling sedikit 25 TT

• Kelas C paling sedikit 15 TT

a. 60% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah; dan

b. 40% dari seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.

DITERAPKAN SECARA BERTAHAP PALING LAMBAT SAMPAI

DENGAN 31 DESEMBER 2022

TEMPAT TIDUR RAWAT INAP KELAS STANDAR

TEMPAT TIDUR PERAWATAN INTENSIF

Paling sedikit 10% dari seluruh tempat tidur

a. 6% untuk pelayanan unit perawatan intensif/ICU; dan

b. 4% untuk pelayanan intensif lain yang terdiri atas perawatan

intensif neonatus dan perawatan intensif pediatrik (NICU dan

PICU).

RUANG SEBAGAI TEMPAT ISOLASI

• Paling sedikit 10% dari seluruh tempat tidur

• Dalam kondisi wabah atau KKM, kapasitas ruang yang dapat

digunakan sebagai tempat isolasi paling sedikit:

a. 30% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik Pemerintah Pusat

dan Pemda; dan

b. 20% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik swasta.

• Jumlah tempat tidur RS Umum PMA paling sedikit sesuai dengan

jumlah tempat tidur RS Umum kelas B

• Jumlah tempat tidur untuk RS Khusus PMA paling sedikit sesuai

dengan jumlah tempat tidur RS kelas A pada setiap jenis Rumah

Sakit khusus.

ATAU SESUAI KESEPAKATAN/KERJA SAMA INTERNASIONAL

RUMAH SAKIT PMA

DIKECUALIKAN

BAGI

RS KHUSUS

GILUT,

MATA DAN

THT-KL

Page 19: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

SUMBER DAYA MANUSIASDM PADA RUMAH SAKIT UMUM DAN RS KSUSUS

-40

Rumah Sakit dapat mempekerjakan tenaga tidak tetap

dan/atau tenaga lainnya berdasarkan kebutuhan dan

kemampuan Rumah Sakit

SDM RS diangkat dan ditetapkan oleh kepala atau direktur

Rumah Sakit

Pemilik Rumah sakit dan kepala atau direktur RS

bertanggung jawab dalam pemenuhan SDM dengan

jumlah dan kualifikasi sesuai hasil ABK, kebutuhan, dan

kemampuan pelayanan Rumah Sakit.

Meliputi tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan,

tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lain, tenaga manajeman

rumah sakit, dan tenaga non kesehatan.

Merupakan tenaga tetap yang bekerja secara purna waktu .

01

02

03

04

05

Page 20: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PERUBAHAN KELAS RUMAH SAKIT

DASAR PERUBAHAN

KELAS RS

SYARAT PERUBAHAN

KELAS RS

MEKANISME PERUBAH

KELAS RS

TINDAKLANJUT

1.1. Usulan dari pemilik atau Kepala/Direktur RS

2. Hasil pengawasan oleh Pemerintah Pusat/Pemda

2.Usulan perubahan kelas dari pemilik atau

kepala/direktur rumah sakit hanya dapat dilakukan

terhadap Rumah Sakit yang telah terakredi

3.Perubahan kelas dilakukan dengan menilai pemenuhan

kemampuan pelayanan, faskes dan sarana penunjang,

dan SDM sesuai ketentuan klasifikasi RS

4.Perubahan kelas Rumah Sakit ditindaklanjuti dengan

penetapan kelas Rumah Sakit yang baru melalui

perubahan Perizinan Berusaha sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 21: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KEWAJIBAN RUMAH SAKIT

1. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan RS kepadamasyarakat;

2. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi,dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai denganstandar pelayanan RS;

3. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengankemampuan pelayanannya;

4. berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan padabencana, sesuai dengan kemampuan pelayanannya;

5. menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampuatau miskin;

6. melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitaspelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurattanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dankejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan;

7. membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanankesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;

8. menyelenggarakan rekam medis;9. menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain

sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanitamenyusui, anak-anak, dan lanjut usia;

10. melaksanakan sistem rujukan;11. menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi

dan etika serta ketentuan peraturan perundang-undangan;12. memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai hak dan

kewajiban pasien;13. menghormati dan melindungi hak pasien;14. melaksanakan etika Rumah Sakit;15. memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan

bencana;16. melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan, baik secara

regional maupun nasional;17. membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran

atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya;18. menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit

(hospital by laws);19. melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas

Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas; dan20. memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan

tanpa rokok.

MENGURAIKAN 20 KEWAJIBAN RS SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UU

Page 22: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

KEWAJIBAN RUMAH SAKIT …

PENGECUALIAN

1 234

Paling sedikit berupa:

pemberi pelayanan, diagnosis dan tata cara

tindakan medis, tujuan tindakan medis,

alternatif Tindakan, risiko dan komplikasi yang

mungkin terjadiI, prognosis terhadap tindakan

yang dilakukan; dan perkiraan pembiayaan.

Dikecualikan bagi informasi yang bersifat

rahasia kedokteran

INFORMASI UMUM RUMAH SAKIT

Paling sedikit berupa hasil pencapaian

indikator nasional mutu pelayanan kesehatan

di Rumah Sakit yang ditetapkan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangundangan.

MEMBERIKAN INFORMASI YANG BENAR TENTANG PELAYANAN RUMAHSAKIT KEPADA MASYARAKAT

INFORMASI TERKAIT KINERJA PELAYANAN

RUMAH SAKIT

INFORMASI TERKAIT PELAKSANAAN

PELAYANAN KESEHATAN KEPADA PASIEN

1. profil Rumah Sakit;

2. tata tertib dan peraturan yang

berlaku di Rumah Sakit;

3. hak dan kewajiban Pasien;

4. mekanisme pengaduan; dan

5. pembiayaan.

Page 23: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

02

01Akreditasi RS secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali

Akreditasi RS dilakukanpaling lambat setelah 2 tahun sejak memperolehperizinan berusahapertama kali

02

03 Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib

mendukung, memotivasi, mendorong, dan

memperlancar penyelenggaraan Akreditasi baik untuk

Rumah Sakit milik pemerintah maupun swasta

01 LEMBAGA PENYELENGGARA AKREDITASI

Lembaga Independen dari dalam atau luar negeri

yang ditetapkan oleh pemerintah pusat (Menteri

Kesehatan)

KEGIATAN

• Persiapan Akreditasi → dilakukan oleh Rumah Sakit

yang akan menjalani proses Akreditasi, untuk

pemenuhan Standar Akreditasi dalam rangka survei

Akreditasi

• Pelaksanaan Akreditasi → dilakukan oleh lembaga

independen penyelenggara Akreditasi, yang meliputi

kegiatan survei akreditasi dan penetapan status

akreditasi

• Pascaakreditasi → dilakukan oleh Rumah Sakit

melalui penyampaian perencanaan perbaikan strategis

kepada lembaga independen penyelenggara Akreditasi

dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi

AKREDITASI RUMAH SAKIT

DIMAKNAI PALING CEPAT 3 TAHUN SEKALI

Penjelasan PP:

Page 24: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

dengan melibatkan organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan,

dan organisasi kemasyarakatan lainnya sesuai dengan tugas

dan fungsi masing-masing (dilakukan sesuai NSPK yang

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat)

PELAKSANA BINWAS

TUJUAN BINWAS

LINGKUP BINWAS

Diarahkan untuk: pemenuhan kebutuhan pelayanan

kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat, peningkatan mutu

pelayanan kesehatan, keselamatan pasien, pengembangan

jangkauan pelayanan, dan peningkatan kemampuan

kemandirian RS

Lingkup binwas: pemenuhan persyaratan RS; kesesuaian

klasifikasi RS; perizinan RS; pemenuhan kewajiban dan hak

RS dan Pasien; dan standar dan mutu pelayanan RS.

a. bimbingan teknis;

b. advokasi;

c. konsultasi; dan/atau

d. pendidikan dan pelatihan

BENTUK PEMBINAAN

a. monitoring;

b. evaluasi; dan

c. pemeriksaan

BENTUK PENGAWASAN

1

2

Page 25: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

o Pengawasan yang

bersifat teknis medis

berupa audit medis

eksternal

o Pengawasan yang

bersifat teknis

perumahsakitan berupa

evaluasi kinerja

pelayanan dan

keuangan RS.

Pemerintah dan

Pemerintah daerah

dapat mengangkat

tenaga pengawas

dalam melakukan

pengawasan yang

bersifat teknis medis

dan teknis

perumahsakitan

Dilakukan oleh

Dewan Pengawas

Rumah sakit

TENAGA PENGAWAS

PENGAWASAN BERSIFAT TEKNIS MEDIS

DAN TEKNIS PERUMAHSAKITAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

SECARA INTERNAL

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

SECARA EKSTERNAL

Dilakukan oleh

Badan Pengawas

Rumah sakit

Page 26: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF

26

KRITERIA SANKSI

JENIS SANKSI

26

TATA CARA PENGENAAN SANKSI

Jenis sanksi administratif:

a. teguran;

b. teguran tertulis;

c. denda; dan/atau

d. pencabutan perizinan berusaha

1. Melakukan pelanggaran terhadap pelaksanaan kewajiban Rumah Sakit

2. Dalam rangka pembinaan dan pengawasan

1. Pengenaan sanksi berdasarkan laporan dari:

a.Pengaduan

b.Pemberitaan media elektronik/cetak

c.Hasil monitoring evaluasi

2. Pemeriksaan laporan dugaan pelanggaran dengan membentuk tim panel yang bersifat

adhoc

3. Tim Panel memberikan rekomendasi kepada pejabat yang berwenang memberikan

sanksi (Pemerintah Pusat dan Pemda)

4. Pengenaan sanksi dilakukan secara bertahap mulai dari sanksi teguran, teguran

tertulis, denda, sampai dengan pencabutan perizinan berusaha

SANKSI DENDA PALING BANYAK SEBESAR RP.100.000.000, DENGAN PERHITUNGAN UNTUK

SETIAP 1 (SATU) JENIS PELANGGARAN SEBESAR RP.10.000.000

Page 27: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PP TENTANG

PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Page 28: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

Kegiatan usaha saat ini menggunakan pendekatan

izin (license approach) dimana seluruh kegiatan

usaha harus memiliki izin

Sangat banyak peraturan (hyper regulation)

yang mengatur tentang perizinan untuk usaha

DAN tumpang tindih pengaturan antar sektor

Format NSPK tidak terstandardisasi, sehingga

implementasi di lapangan menjadi bervariasi

Mengubah konsepsi kegiatan usaha dari berbasis izin

(license approach) menjadi penerapan standar dan

berbasis risiko (Risk-Based Approach/RBA)

Izin hanya untuk kegiatan usaha yang memiliki

risiko tinggi

Risiko Menengah→ Sertifikat Standar;

Risiko Rendah → Pendaftaran/ NIB (Nomor Induk

Berusaha).

Pemerintah melakukan pengawasan

kegiatan usaha

UU CIPTA KERJA

KONDISI SAAT INI

Pelaksanaan pengawasan kegiatan usaha

tidak standar dan belum optimal

1. Pangkas Perizinan

Berusaha

2. Sederhanakan Posedur

Perizinan

3. Penerapan Standar Usaha

4. Perlakuan Khusus untuk

Usaha Mikro dan Kecil

(UMK)

REFORM PERIZINAN

BERUSAHA

Page 29: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

PERIZINAN BERUSAHA

KESEHATAN

KESELAMATAN

LINGKUNGAN

KETERBATASAN SUMBER DAYA

ASPEK RISIKO LAINNYA

DISESUAIKAN DENGAN

KEGIATAN USAHA

RENDAH

MENENGAH RENDAH MENENGAH TINGGI

TINGGI

MENENGAH

AN

ALI

SIS

RIS

IKO

TER

INTE

GR

ASI

potensi bahaya

x

probabilitas

terjadinya

NIB

NIB + IZIN

(SERTIFIKAT STANDAR)

NIB +SERTIFIKAT STANDAR

KRITERIA RISIKO (DASAR)JENIS PERIZINAN

BERUSAHATINGKAT RISIKO

RUMAH

SAKIT

Page 30: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

Harus melaksanakan KEWAJIBAN:

1. Standar pelayanan rumah sakit

2. Bukti akreditasi RS

3. Nomor register RS

4. Indikator mutu RS

5. Update/pembaruan jika terjadi

perubahan data RS

PENGAWASAN

PELAKSANAAN

USAHA

Memenuhi Persyaratan Administrasi

Umum dan Teknis (lokasi, bangunan,

prasarana dan alat kesehatan, struktur

organisasi SDM dan SDM, pelayanan)

SEBELUM OPERASIONAL

Perizinan Berusaha berlaku selama

5 tahun

SETELAH OPERASIONALOleh Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah

Untuk memastikan kepatuhan

terhadap pemenuhan

persyaratan dan kewajiban

Dilakukan secara rutin dan

insidental

PERIZINAN BERUSAHA RUMAH SAKIT

REFORM

PERIZINAN

BERUSAHA

RUMAH SAKIT

Izin mendirikan

bangunan rumah sakit

Izin Pelayanan

Kesehatan Tertentu

2

IMB dengan tambahan standar

bangunan rumah sakit

Bukti pemenuhan standar

berupa sertifikat atau checklist

di sitem OSS

x IZIN

1PEMBERIAN IZIN BERUSAHA

RS Kelas A : Menteri Kesehatan

RS Kelas B : Gubernur

RS Kelas C dan D : Bupati/Walikota

MELALUI

LEMBAGA

OSS

Page 31: ASPEK LEGAL PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2021 · 2021. 2. 25. · tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit se no. hk.02.01/menkes/ 606/2019 kajian peningkatan akses pelayanan

Thank youKEMENTERIAN KESEHATAN RI