Aspek hukum-praktek-kebidanan

83
Aspek hukum praktek kebidanan PENGERTIAN HUKUM Keseluruhan kumpulan peraturan –peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama Keseluruhan peraturan tentang tingkah laku manusia yang berlaku dalam kehidupan bersama,yang dapat dipaksakan pelaksaannya dengan suatu sangsi Hukum peraturan yang ditulis secara sistematis disusun dalam kitab undang-undang Hukum mengatur tingkah laku manusia secara lahiriah saja Hukum merupakan aspek legalitas dari suatu tingkah laku Kalau seseorang melanggar hukum akan mendapat hukuman yang tertulis dibuku undang-undang

Transcript of Aspek hukum-praktek-kebidanan

Page 1: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Aspek hukum praktek kebidanan

PENGERTIAN HUKUM

• Keseluruhan kumpulan peraturan –peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama

• Keseluruhan peraturan tentang tingkah laku manusia yang berlaku dalam kehidupan bersama,yang dapat dipaksakan pelaksaannya dengan suatu sangsi

• Hukum peraturan yang ditulis secara sistematis disusun dalam kitab undang-undang

• Hukum mengatur tingkah laku manusia secara lahiriah saja

• Hukum merupakan aspek legalitas dari suatu tingkah laku

• Kalau seseorang melanggar hukum akan mendapat hukuman yang tertulis dibuku undang-undang

Page 2: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Keterkaitan Hukum dan Etika dan Moral• Hukum membutuhkan Moral.Kualitas hukum ditentukan

oleh kualitas moral• Moral akan tidak jelas tanpa dilembagakan dalam bentuk

hukum • Hukum mungkin bisa diubah /berubah oleh kekuasaan

manusia • Moral kondisi sangat mendasar tidak berubah

selamanya• Etika suatu cabang dari ilmu filsafat dinamakan juga

sebagai filsafat moral yang mempelajari tentang baik dan buruk perilaku dan tingkah laku manusia

• Kaedah hukum adalah untuk melindungi manusia .apabila tidak melanggar kaidah hukum itu baik ,sedang apabila melanggar itu jelek

Page 3: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Disiplin

• Dapat dipilah menjadi 2 pengertian :

1. Jurusan ilmu pengetahuan :disiplin hukum, disiplin kedokteran ,disiplin kebidanan dll

2. Tata-tertib : keteraturan yang menyangkut sikap, tindak,perilaku.Maka kalau melanggar ada sangsi disiplin

Page 4: Aspek hukum-praktek-kebidanan

PEMBAGIAN HUKUM.

• Pembagian berdasarkan fungsi hukum

1. Hukum materiel(Substantive law ):yaitu terdiri dari :peraturan-peraturan yang memberi Hak,dan membebani kewajiban-kewajiban

2. Hukum formil (Adjegtive law) : peraturan hukum yang fungsinya melaksanakan atau mrnegakkan hukum materiel., atau menentukan bagaimana caranya melaksanakan hukum materiel

Page 5: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Berdasarkan kriteria daya kerjanya hukum dibagi menjadi

1. Hukum yang bersifat memaksa

2. Hukum yang bersifat melengkapi

Berdasarkan kriteria bentuk/ujut hukum :

1. Hukum tidak tertulis ( hukum adat,hukum kebiasaan )

2. Hukum tertulis( Hukum yang tertuang merupakan peraturan-peraturan )

Berdasarkan kriterium saat berlakunya hukum

1. Hukum positif ( Ius constitutum ) hukum yang telah ditetapkan atau hukum yang berlaku saat ini.

2. Ius constituendum yaitu hukum yang masih harus ditetapkan ,hukum yang akan datang atau hukum yang dicita-citakan

Page 6: Aspek hukum-praktek-kebidanan

• Berdasapkan kriteria wilayah berlakunya

1. Hukum Nasional

2. Hukum Internasional • Berdasarkan kriteria isinya:

1. Lex generalis yaitu hukum umum yang berlaku umum

2. Lex specialis yaitu hukum khusus yang menyimpang dari hukum umum

Page 7: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Aspek-aspek hukum Praktek Kebidanan

• Pada Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996:

1.Tenaga kesehatan sarjana yaitu dokter, dokter gigi, apoteker,sarjana lain dalam bidang kesehatan

2. Tenaga kesehatan sarjana muda, menengah dan rendah misalo asisten apoteker, perawat, bidan

Page 8: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Pelayanan bidan yang terkait dengan aspek hukum :

1. Tindakan kesehatan Administrasi meliputi : pendidikan formal,SIB.SIPB Inform consent

2. Tindakan kesehatan diagnostik meliputi : jaminan kerahasiaan,mutu pelayanan

3. Tindakan kesehatan terapi meliputi : SPK, Standar profesi

Page 9: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Dasar hukum yang terkait dengan profesi bidan :

1. Undang-undang no 23 tahun 1992 tentang kesehatan

2. SK Menkes no 125/IV/Kab/ BU/ 75 tentang susunan organisasi dan tata kerja DepKes

3. Peraturan Pemerintah no 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

4. Kepmenkes RI no 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktek Bidan

Page 10: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Perubahan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pelayanan dan Wewenang Bidan

• KEPMENKES No 5380/1963,tentang wewenang terbatas bagi Bidan

• KEPMENKES No 363 /MENKES/PER/IX/1980 TENTANG WEWENANG Bidan

• KEPMENKES No 572 /MENKES /PER/VI/1996 tentang registrasi dan Praktik Bidan

• KEPMENKES No 900/MENKES/sk/ VII/2002

tentang registrasi dan Praktik Bidan• KEPMENKES NO.369/MENKES/ SK/III/2007

Page 11: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Berdasarkan Kepmenkes no. 900 th 2002 pasal Bab IV pasal 14

• Pelayanan yang diberikan bidan meliputi

1. Pelayanan kebibanan.

2. Pelayanan KB

3. Pelayanan kesehatan

Jika Bidan memberikan Pelayanan diluar kewenangan bisa dikenai sangsi hukum

Undang-Undang No 23 tahun 1992• Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan

Hukum dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan Profesinya

• Dalam melakukan kewajibannya harus memenuhi standar Profesi dan menghormati hak pasien

Page 12: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR PROFESI

• Bidan profesi yang khusus bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga bayinya lahir dengan selamat yang berguna untuk kesejahteraan manusia

• Pelayanan Kebidanan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikankepada ibu dalam kurun waktu masa reproduksi dan Bayi baru lahir

Page 13: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri1. Mengembangkan pelayanan yang unik2. Anggota dipersiapkan melalui program pendidikan yg

ditujukan dng maksud profesi yang bersangkutan 3. Memiliki serangkaian ilmiah4. Menjalankan tugas profesinya sesuai dengan kode

Etik5. Anggotanya bebas mengambil keputusan dalam

menjalankan profesinya6. Berhak menerima imbalan jasa7. Memiliki organisasi profesi

Page 14: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Hak dan kewajiban Pasien

1. Hak pasien :• Hak mendapatkan informasi secukupnya • Hak memberi persetujuan (informed Consent)• Hak atas rahasia Medis• Hak atas pendapat kedua ( second opinion )• Hak untuk menolak pemeriksaan dan pengobatan • Hak untuk memperoleh perlindungan hukum • Hak untuk mengetahui biaya pemeriksaan

Page 15: Aspek hukum-praktek-kebidanan

2. Kewajiban pasien • Memberikan informasi yang lengkap&tepat• Menghormati Profesi Bidan • Mentaati nasehat & petunjuk pelayanan • Menghormati aturan dan pengaturan• Memenuhi semua kewajiban membayar biaya pelayanan • Menghormati dan memperhatikan kepentingan milik

pasien lain dan petugas kesehatan • Bertanggung jawab sendiri atas penolakan pengobatan

Page 16: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Hak &kewajiban Bidan

1. Hak Bidan • Mendapat perlindungan Hukumdalam menjalankan

tugas sesuai profesi• Bekerja menurut standar Profesi• Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan

peraturan perundangan,profesi,etik dan hati nurani• Mendapat informasi lengkap dari pasien yang

dirawatnya• Mendapat imbalan jasa profesi yang diberikan

Page 17: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Tanggung Jawab & Tanggung Gugat• Dalam menjalankan kewenangan yang sesuai dengan

Landasan Hukum maka Bidan bertanggung jawab atas pelayanan mandiri yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi atau janin

• Tuntutan Hukum atau tanggung gugat bisa berupa:

1. Tuntutan pidana

2. Tuntutan Perdata

3. Tuntutan Administrasi

Page 18: Aspek hukum-praktek-kebidanan

1. Tuntutan Pidana terjadi karena dakwaan dilakukan kejahatan atau pelanggaran seperti yang diatur dalam KUH Pidana

2. Tuntutan Perdata dapat terjadi krn gugatan telah dilakukan :

• Tindakan melawan hukum • Tindakan ingkar janji3. Tuntutan administratif dapat terjadi :• Pelanggaran disiplin atau tata tertib yang tidak dapat

dipidana atau dituntut perdata

• 2.Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat

Page 19: Aspek hukum-praktek-kebidanan

PERATURAN PERUNDANGAN YANG MELANDASI PELAYANAN KEBIDANAN

hukum kesehatan

adalah rangkaian peraturan perundang-undangan dalam bidang kesehatan yang mengatur tentang pelayanan medik dan sarana medik

Pokok-pokok pengertian

Definisi Kesehatan 1.Menurut WHO : keadaan yang meliputi kesehatan badan ,jiwa dan sosial, bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan 2.Menurut UU Kesehatan No.23 Th 1992 :adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara ekonomi dan sosial

Page 20: Aspek hukum-praktek-kebidanan

• Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat

• Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di-bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

• Sarana Medik meliputi RSU,RSK,RB,Praktik berkelompok,Balai Pengobatan,dan sarana lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan

• Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan

Page 21: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Peraturan Perundangan • Urutan tingkat kekuatan kewenangan Hukum dalam TAP

MPRS • 1. Undang-Undang Dasar 1945• 2. TAP MPR• 3. Undang-undang dan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang• 4. Keputusan Presiden • 5. Peraturan, Keputusan & Petunjuk

Pelaksanaan lainnya ; misal Keputusan

Menteri

Page 22: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Yang masuk dalam ruang lingkup Kesehatan

1. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

2. Peraturan Pemerintah (PP) No.23 tahun 1996 tentang Kesehatan

3. SK Menkes No. 125/IV/Keb/BU/75 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Depkes

Page 23: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Yang Melandasi Tugas,Fungsi dan Praktek Bidan

1. UU no. 23 1992 tentang Kesehatan ,salah satunya menyebutkan tentang tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan .

2. Pasal 6,7,8 menyebutkan tugas pemerintah adalah :• Mengatur,membina dan mengawasi penyelenggaraan

upaya kesehatan • Menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan

terjangkau oleh masyarakat• Menggerakkan PSM dalam menyelenggarakan dan

pembiayaan kesehatan ,dengan memperhatikan fungsi sosial.

Page 24: Aspek hukum-praktek-kebidanan

3. Pasal 9 UU No.23 Tahun 1992• Pemerintah bertanggung jawabuntuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat• Upaya kesehatan yang diselenggarakan untuk

mewujutkan derajat kesaehatan yang optimal dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan ( promotif) pencegahan (preventiv),penyembuhan ( kuratif),dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif ) yang diselenggarakan secara menyeluruh,terpadu dan berkesinambungan

4. Pasal 16 : Kehamilan diluar cara alami dapat dilaksanakan untuk membantu

suami sebagai upaya terachir mendapatkan keturunan Hanya oleh pasangan yang syah. Ketentuan diatas ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah

Page 25: Aspek hukum-praktek-kebidanan

5. Pasal 50 ayat 1 UU No. 23 Th 1992:• Tenaga kesehatan bertugas menyelenggarakan atau melakukan

kegiatan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangan tenaga kesehatan yang bersangkutan

Ayat 2. :• Ketentuan mengenai kategori,jenis, kualitas tenaga kesehatan

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah• Permenkes RI No.900/Menkes/SK/VII/2002 • Bab IV pasal 19 disebutkan,bidan dalam menjalankan praktiknya

berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan kebidanan, pelayanan KB dan Pelayanan kesehatan

Page 26: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Undang –undang tentang Aborsi

• Abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup diluar Rahim Yaitu sebelum 20 mg .

• Aborsi juga berarti penghentian kehamilan setelah ovum yang telah dibuahi dalam rahim sebelum usia janin 20 mg

Page 27: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Macam-macam aborsi

• Abortus spontaneus:Yaitu abortus yang terjadi tanpa sengaja

• Abortus Provocatus:Abortus yang dilakukan dengan sengaja atau dibuat ada 2 macam

1. Abortus provocatus therapetica2. Abortus provocatus Kriminalis

Page 28: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Dasar Hukum Abortus

• HP Bab XIX ttg Kejahatan terhadap Nyawa Orang1. KUHP pasal 299

Ayat 1 : Memberi harapan dan digugurkan dihukum 4 tahun penjaraAyat 2 :Mengambil keuntungan dari pengguguran Hukuman 4 thn penjara tambah sepertiganyaAyat 3 : Menggugurkan kandungan orang menjadi suatu perofesi dicabut haknya dan dipenjara

• KUHP pasal 322Ayat 2 :Pengguguran dikerjakan hanya orang tertentu tergantung pada pengaduan

• KUHP pasal 436Seorang wanita yang dengan sengaja menggugurkan kandungannya dihukum 4 tahun penjara

Page 29: Aspek hukum-praktek-kebidanan

• KUHP pasa347Bila dengan sengaja menggugurkan sehingga menyebabkan kematian dihukum sampai 15 tahun penjara

• KUHP pasal 348

Sengaja menggugurkan dan atas persetujuan pasien maka dihukum maksimal 7 tahun

KUHP pasal 349

Seorang dokter,bidan dan apoteker membantu kejahatan tersebut, dapat dicabut haknya

Page 30: Aspek hukum-praktek-kebidanan

UU kesehatan No 23 tahun 1992• Pasal 15

ayat 1 : Dlm keadaan darurat sdbg upaya menyelamatkan nyawa ibu /janin dpt dilakukan tindakan medis tertentuayat 2 :

Berdasar indikasi medis Tenaga kesehatan yang punya keahlian dan kewenangan Persetujuan bumil/keluarga/suami Sarana kesehatan tertentu• Ayat 3 : Merupakan ketentuan lebih lanjut mengenai pasal 1,2• Ketentuan pidana pasal 80 ayat 1

Barang siapa dng sengaja melakukan tanpa memenuhi ketentuan diatas dipidana 15 tahun dan denda 500.000.000,-

Page 31: Aspek hukum-praktek-kebidanan

UU ttg Bayi Tabung

• Bayi Tabung adalah upaya jalan pintas untuk mempertemukan sel sperma dng sel telur diluar tubuh ,Setelah terjadi konsepsi hasil tersebut dimasukkan kembali kedalam rahim ibu

• Status bayi tabung ada 3 macam :1. Inseminasi buatan dng sperma suami2. Inseminasi buatan dng sperma donor3. Inseminasi buatan dng model titipan

Page 32: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Dasar hukum bayi tabungUU Kesehatan no.23 th 1992

1. Pasal 16 ayat 1 :Kehamilan diluar gara alami sbg upaya terakhir untuk Pasutri mendapat keturunan

• pasutri yang sah• Dilakukan oleh tenaga yang mempunyai keahlian • Pada sarana kesehatan tertentu

Page 33: Aspek hukum-praktek-kebidanan

UU ttg Adopsi

• Adopsi adalah suatu proses penerimaan seorang anak dari seseorang /lembaga organisasi ketangan orang lain secara sah diatur dalam peraturan perundangan

• Adopsi juga memasukkkan anak yang diketahui sebagai anak orng lain kedalam keluarganya dengan status fungsi sama dengan anak kandung

Page 34: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Hukum perdata ttg adopsi

1. Anak yang diadopsi hanya anak laki-lak

( diskriminasi)

2. Yang dapat mengadopsi anak adalah

pasangan suami,istri,janda,duda

3. Kebolehan mengadopsi,baru boleh bila

tdk punya keturunan laki-laki

4.Anak boleh diadopsi laki-laki blm kawin,blm diadopsi orang lain, umur lebih muda 10 tahun dr ayah angkat,jika janda lebih muda 15 th dr ibu angkatnya

Page 35: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Syarat persetujuan

a. Dari pasutri yang mengadopsi

b. Dariorang tua alami anak yang diadopsi

c. Dari ibu anak bila ayah meninggal

d. Dari anak sendiri ( tdk mutlak ) Adopsi berbentuk Notaris Pada hukun perdata adat tidak ada ketentuan

jelas,tergantung daerahnya masing-masing

Akibat hukum adopsi

1. Anak mendapat nama keturunan orang tua angkat

2. Anak yang diadopsi dianggap dilahirkan atau dianggap sah

3. Gugur hubungan dengan ortu alami

4. Adopsi tidak dapat dicabut atas perretujuan bersama

Page 36: Aspek hukum-praktek-kebidanan

UU ttg ketenaga-kerjaan No.13 tahun 2003

• Bidan termasuk tenaga kerja yang mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan .Mempunyai Hak :

1. Memperoleh perlindungan sesuai dng harkat dan martabat kemanusiaan

2. Perlindungan unt menjamin hak-hak dasar pekerja 3. Menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan

tanpa diskriminasi

• Tujuan Hukum ketenagakerjaan : Pasal 4 UU No.13 tahun 2003

Page 37: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Primary health care untuk kesehatan wanita

Pengertian PHC

• Perawatan kesehatan dasar sebagai strategi mencapai kesehatan untuk semua.

• Dicanangkan sejak tahun 1978• Bentuk operasionalnya adalah Pembangunan Kesehatan

Masyarakat Desa ( PKMD )

Page 38: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Jenjang tingkat pelayanan kesehatan

• Jenjang hirarkhiKomponen pelay kesehatan

• Tk Rumah Tangga o/ individu/keluarga sendiri

• Tk Masyarakat swadaya masy.utk menolong

sendiri POSYANDU

• Tk fas pely kesh I Pusk, Pustu, Pusling, BDD

• Tk rujukan I RS Kab. Klas D dan C

• Tk rujukan tinggi RS klas B dan A

Page 39: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Pelaksanaan PHC:

Pendidikan masalah kesehatan masyarakat Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik Peningkatan persediaan makanan & perbaikan gizi Pengadaan air bersih & sanitasi dasar yg memadai Kesehatan ibu & anak tmk keluarga berencana Imunisasi thd penyakit infeksi utama Pengobatan penyakit umum dan luka-luka Penyediaan obat esensial

Page 40: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Peran & Tugas Bidan dlm PHC

• Tugas Bidan: Melaksanakan kegiatan di wilayah kerjanya

berdasarkan prioritas masalah,sesuai dengan kewenangan yg dimiliki dan diberikan.

Menggerakkan & membina masyarakat diwilayah kerjanya agar tumbuh kesadarannya utk berperilaku sehat.

Page 41: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Peranan PHC adalah tjdnya perubahan orientasi yg mendasar yaitu:

Dari pelayanan yg bersifat kuratif –rehabilitatif menjadi promotif –preventif tanpa melupakan kuratif –rehabilitatif

Dari bekerja untuk masyarakat menjadi bekerja utk dan bersama masyarakat dlm meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Dari pendekatan yg patient oriented menjadi pendekatan community oriented

Page 42: Aspek hukum-praktek-kebidanan

PKMD:• Pengertian : rangkaian kegiatan masyarakat yg dilakukan dg gotong

royong & swadaya masy.dlm menolong dirinya sendiri utk mengenal & memecahkan masalah kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu hidup & kesejahteraan masyarakat.

• Kegiatan : muncul atas kesadaran dan prakarsa serta bimbingan, pembinaan Pemerintah (LS /LP)

• Ciri-ciri : Keg kesadaran masy ,swadaya masy, gotong royong, menggali

dan mengg sumber & potensi masy. Keputusan berdsrkan musyawarah mufakat Pelaksanaan pekerjaan dilaks. o/ tng masy yg dipilih oleh masy Bantuan & dukungan pemerintah LS & LP disesuaikan dg kebth

masy Keg masy min ada satu unsur PHC

Page 43: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Lanjutan

• Ruang lingkup : Kesehatan Diluar kesehatan

Contoh keg:

Usaha bersama koperasi simpan pinjam

Usaha bersama utk meningkatkan taraf pendidikan

Dgn Bekerja sambil belajar

Kegiatan posyandu dgn sistem lima meja dengan lima program yaitu :KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan penanggulangan diare

Page 44: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Contoh kegiatan KIA di Posyandu (preventif dan promotif)

• Antenatal care• Bina Keluarga Balita ( BKB )• Penimbangan bayi balita• PMT untuk balita & bumil• Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan Anak ( KP-KIA )

Page 45: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Pelaksanaan ANC di wilayah kerja ( posyandu )

• Pengertian : Pelayanan antenatal adalah pelayanan yg diberikan kpd bumil scr

berkala utk menjaga kesehatan ibu dan janinnya Kunjungan ibu hamil adalah kontak antara bumil dan petugas

kesehatan yg memberikan pelayanan antenatal utk mendapat pemeriksaan kehamilan

Kunjungan baru ibu hamil ( K1 ) adalah kontak bumil pertama kali dgn petugas kesehatan utk mendapat pemeriksaan kehamilan

K1 murni dan K1 akses

Page 46: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Lanjutan

Kunjungan ke empat ( K4 ) adalah kontak bumil keempat dgn distribusi kontak sbb: mni 1 x pada TM I, min 1 x pada TM II, min 2 x pada TM III

Cakupan pelayanan antenatal adalah persentase bumil yg mendpt pemeriksaan kehamilan disuatu wilayah kerja

Pemantauan wilayah setempat ( PWS ) adalah alat manajemen utk memantau cakupan K1, K4, deteksi resti bumil, pertolongan persalinan oleh nakes, dan neonatal

Pelaksanan pelayanan antenatal adalah dokter, bidan, pembantu bidan, perawat bidan, dan perawat wanita yg sudah dilatih dlm pemeriksaan kehamilan

Page 47: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Pelayanan antenatal di wilayah kerja

• Pendataan sasaran • Pencatatan data bumil dlm register kohort ibu• Pembutana peta wilayah• Penentuan target pelayanan antenatal• Perencanaan pelaksanaan pelay antenatal• Pelaksanaan pelay antenatal

Page 48: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Pemantauan dan evaluasi

• Cakupan K1 dan K4• Persentase bumil resiko , jenis resikonya• Tingkat kematian bumil, bersalin resiko mnrt

jenis resikonya

Page 49: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Perilaku profesional Bidan

1. Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada filosofi, etika profesi, dan aspek legal

2. Bertanggung jawab dan mempertanggung-jawabkan keputusan klinik yang dibuatnya

3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir secara berkala

4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi PI

5. Menggunakan konsultasi dan rujukanyang tepat selam memberikan asuhan kebidanan

Page 50: Aspek hukum-praktek-kebidanan

6. Menghargai budaya setempat yg berhubungan

dng praktek kesehatan, kehamilan, kelahiran,

nifas, BBL, dan Balita

7. Model kemitraan dng wanita, agar mereka dapat

menentukan pilihan yang telah diinformasikan,

meminta persetujuan tertulis,spy mereka

bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri

8. Menggunakan ketrampilan berkomunikasi

9. Bekerja sama dng petugas yg lain(Lintas –

sektoral)

10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam pelayanan

Page 51: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Mencetak Profesional1. Melakukan advokasi perubahan dalam praktek2. Menyuarakan dasar bukti penelitian untuk perubahan 3. Memperagakan ketrampilan yang dibutuhkan 4. Mengajar di-tingkat preservis dan inservis5. Melakukan kepemimpinan dan advokasi di-tingkat

daerah dan negara

Page 52: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Falsafah dan Paradigma Kebidanan

• Falsafah adalah suatu ungkapan yang jelas tentang apa yang diyakini ,pandangan

• Bidan menghargai martabat manusia dan memperlakukan wanita sebagai manusia seutuhnya sesuai hak asasi ,membela dan memberdayakan wanita yang suaranya perlu didengarkan dengan memberikan pelayanan yang baik

Dalam memberikan pelayanan, bidan peka terhadap budaya, kerja-sama dengan wanita,dan petugas kesehatan yang lain, untuk mengatasi praktek budaya yang merugikan kaum wanita.

Inti dari pelayanan kebidanan adalah kesehatan, pencegahan dan memandang kehamilan dan persalinan adalah peristiwa kehidupan normal.

Page 53: Aspek hukum-praktek-kebidanan

LINGKUP PERAN PRAKTEK BIDAN

• Meliputi asuhan mandiri /otonomi pada anak perempuan , remaja putri sbg persiapan pra-nikah dan dewasa sebelum,selama kehamilan dan selanjutnya, memberi pengawasan yang diperlukan, asuhan dan nasehat bagi wanita selam masa hamil,bersalin dan masa nifas

Asuhan kebidanan termasuk : Posyandu, penyuluhan dan pendidikan kesehatan ibu,keluarga, masyarakat.Termasuk persiapan menjadi orang tua, KB.

Deteksi dini kondisi abnormal pada ibu dan bayi,konsultasi dan rujukan, melaksanakan pertolongan kegawat-daruratan primer dan sekunder,pada saat tidak ada dokter.Melaksanakan pengawasan tumbuh kembang balita dan melakukan supervisi

Page 54: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Kompetensi Inti Bidan

• Kompetensi Inti Bidan adalah :

Pengetahuan,ketrampilan, dan perilaku Bidan dalam melaksanakan praktek kebidanan secara aman dan bertanggung jawab pada tatanan pelayanan kesehatan

1. Kompetensi dasar :adalah kompetensi minimal yang mutlak harus dimiliki Bidan

2. Kompetensi lanjutan : merupakan pengembangan dari kompetensi inti untuk mendukung tugas bidan dalam pelayanan yang dinamis serta pengembangan IPTEK

Page 55: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar pelayanan kebidananKEPMENKES 369

Standar I;falsafah dan tujuanPelayanan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan filosofi

BidanDefinisi Operasional : 1. Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan

yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan 2. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan

ibudan bayi( mengurangi mortalitas dan morbiditas)3. Berfokus pada promosi persalinan normal, pencegahan

penyakit,pencegahan cacat ibu dan bayi,promosi kesehatan yang bersifat holistik, dengan cara yang kreatif, fleksibel, suportif, berpusat pada perempuan.

Page 56: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar II: Administrasi dan pengelolaan

Pengelola pelayanan memiliki pedoman pengelolaan, standar pelayanan dan prosedur tetap

Pengelolaan pelayanan yang konduksif,menjamin praktek pelayanan kebidanan yang akurat

Definisi operasional :

1. Ada pedoman pengelolaan pelayanan yang mencerminkan mekanisme kerja diunit pelayanan tersebut yang disahkan oleh pimpinan

2. Ada standar pelayanan yang dibuat mengacu pada pedoman standar alat, ruangan, ketenagaan,tindakan,yang disahkan oleh pimpinan

3. Ada standar Protap untuk jenis kegiatan yang disahkan oleh pimpinan

Page 57: Aspek hukum-praktek-kebidanan

4. Ada rencana program kerja disetiap institusi dan mengacu ke institusi induk

5. Ada bukti tertulis terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur dilengkapi dengan daftar hadir dan notulen

6. Ada naskah kerja sama,program praktek dari institusi tempat yang digunakan praktek dan penilaian klinik

7. Ada bukti administrasi

Page 58: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar III : Staff dan Pimpinan • Pengelolaan pelayanan kebidanan mempunyai

program pengelolaan sumber daya manusia agar pelayanan berjalan efektif dan efisien

• Definisi operasional :

1. Tersedia SDM sesuai dengan kebutuhan baik kualifikasi maupun jumlah

2. Mempunyai jadwal pengaturan kerja harian

4. Ada jadwal bidan pengganti dengan peran fungsi yang jelas

5. Ada data personil yang bertugas di ruangan tersebut

Page 59: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar IV : Tersedianya sarana dan peralatan untuk mendukung pencapaian tujuan pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi institusi.Definisi opperasional :

• Tersedia sarana dan peralatan untuk mencapai tujuan pelayanan sesuai standar

• Tersedia peralatan sesuai jumlah dan kualitas

• Ada sertifikasi untuk penggunaan alat tertentu• Ada prosedur permintaan dan penghapusan alat

Page 60: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar V : Kebijakan dan Prosedur

Pengelolaan pelayanan memiliki kebijakan penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan personil menuju pelayanan yang berkualitas

Definisi operasional :

1. Ada kebijakan tertulis tentang prosedur pelayanan dan standar pelayanan yang disahkan oleh pimpinan

2. Ada prosedur rekrutmen tenaga yang jelas

3. Ada regulasi internal sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mengatur hak dan kewajiban personil

4. Ada kebijakan dan prosedur pembinaan personil

Page 61: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar VI : Pengembangan staff dan Program pendidikan

Pengelola pelayanan kebidanan memiliki program pengembangan staff dan perencanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan

Definisi operasional :

1. Ada program pembinaan staf dan program pendidikan secara berkesinambungan

2. Ada program orientasi dan pelatihan bagi bidan / personil baru dan lama agar dapat

beradaptasi dengan pekerjaan

3. Ada data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi hasil pelatihan

Page 62: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar VII : Standar Asuhan

Pengelola pelayanan Kebidanan memiliki standar asuhan / manajemen kebidanan yang diterapkan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada pasien

Definisi operasional :

1. SMAK (Standar manajemen Asuhan Kebidanan)sebagai acuan

2. Ada format manajemen kebidanan yang terdapat pada catatan medik

Page 63: Aspek hukum-praktek-kebidanan

3. Ada pengkajian askeb bagi setiap pasien

4. Ada Diagnosa kebidanan

5. Ada rencana asuhan kebidanan

6. Ada dokumen tertulis ttg tindakan kebidanan

7. Ada catatan perkembangan klien dalam Askeb

8. Ada evaluasi dalam memberikan Askeb

9. Ada dokumentasi untuk kegiatan manjemen kebidanan

Page 64: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar VIII. Evaluasi dan pengendalian Mutu

Pengelola pelayanan kebidanan memiliki program dan pelaksanaan dalam evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan kebidanan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Definisi operasional :Ada program /rencana tertulis peningkatan mutu pelayanan

kebidanan2. Ada program/rencana tertulis untuk melakukan penilaian terhadap standar asuhan kebidanan.

3. Ada bukti tertulis dari risalah rapat sbg hasil dari kegiatan pengendalian mutu asuhan dan pelayanan kebidanan.

4. Ada bukti tertulis ttg pelaksanaan evaluasi pelayanan dan rencana tindak lanjut.

5. Ada laporan hasil evaluasi yang dipublikasikan secara teratur kepada semua staf pelayanan kebidanan.

.

Page 65: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR PRAKTEK KEBIDANAN

Page 66: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Standar I : Metode asuhan kebidanan

Asuhan Kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan langkah Varney

• Definisi operasional :1. Ada format manajemen kebidanan yg sdh terdaftar dlm

catatan medis2. Format terdiri dari : pengumpulan data,rencana format,

pengawasan resume dan tindak lanjut catatan kegiatan Standar II: Pengkajian

• Pengumpulan data tentang status kesehatan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan .

• Data harus tercatat dan dianalisis

Page 67: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Definisi operasional 1. ADA FORMAT PENGUMPULAN DATA

2. PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN SECARA SISTEMATIS,TERFOKUS, YANG MELIPUTI DATA:

Demografi identitas klien Riwayat penyakit Riwayat Kesehatan Reproduksi Keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan Reproduksi3. DATA DIKUMPULKAN DARI : Klien/pasien ,keluarga dan sumber lain Tenaga kesehatan Individu dan Lingkungan terdekat4. DATA DIPEROLEH DENGAN : Wawancara Observasi Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

Page 68: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR III : DIAGNOSA KEBIDANAN

• Dx. Kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis yg telah dikumpulkan

• Definisi Operasional :

1. Dx Kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yg dihadapai oleh klien atau suatu keadaan psikologis yg ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien

2. Dirumuskan dengan padat,jelas, sistematis mangarah pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien

Page 69: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR IV : RENCANA ASUHAN

• Dibuat berdasarkan diagnosa Kebidanan • Definisi Operasional :

1. Ada Format Rencana asuhan Kebidanan

2. Format Asuhan Kebidanan terdiri dari : diagnosa, Rencana Asuhan , Tindakan dan evaluasi

Page 70: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR V : TINDAKAN • Tindakan Kebidanan dilaksanakan berdasarkan Rencana

dan perkembangan keadaan klien , dan dilanjutkan dengan evaluasi

• Definisi operasional :1.Ada format tindakan dan evaluasi2. Format tindakan terdiri dari tindakan dan evaluasi 3. Tindakan dilaksanakan sesuai dng rencana dan perkembangan klien Sesuai dng Protap ,wewenang bidan atau tugas kolaborasi Dengan menerapkan Kode Etik dan pertimbangan Hak

aman dan Nyaman bagi klien 4. Seluruh tindakan dicatat pada format yang telah tersedia

Page 71: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR VI : PARTISIPASI KLIEN

• Tindakan kebidanan dilakukan bersama/ partisipasi klien dan keluarga dalam rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

• Diagnosa operasional :1. Klien/keluarga mendapatkan informasi ttg : Status kesehatan saat ini Rencana tindakan yang akan dilaksanakan Peranan klien/keluarga dalam tindakan Peranan petugas kesehatan Sumber yang dapat dimanfaatkan 2. Klien dan keluarga dan petugas melaksanakan

tindakan /kegiatan bersama

Page 72: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR VII : PENGAWASAN

• Pengawasan /monitoring dilaksanakan secara terus menerus dng tujuan unt mengetahui perkembangan klien

• Definisi Operasional :

1. Adanya format pengawasan klien

2. Pengawasan dilaksanakan terus menerus, sistematis untuk mengetahui keadaan perkembangan klien

3. Pengawasan selalu dicatat

Page 73: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR VIII : EVALUASI

• Evaluasi dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah ditentukan

• Definisi operasional :1. Evaluasi dilaksanakan setelah tindakan ,sesuai dng

standar ukuran yg ditetapkan 2. Evaluasi dilaksanakan unt mengukur rencana yang

telah dirumuskan 3. Hasil evaluasi dicatat pada format yg telah

disediakan

Page 74: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDAR IX : DOKUMENTASI

• Asuhan Kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi asuhan Kebidanan yang diberikan

• Definisi Operasional :1. Dokumentasi dilaksanakan unt setiap langkah

manjemen Kebidanan 2. Dokumentasi dilaksanakan secara jujur dan

sistematis jelas dan ada yang bertanggung jawab 3. Dokumentasi merupakan bukti legal dari pelaksanaan

asuhan Kebidanan

Page 75: Aspek hukum-praktek-kebidanan

STANDART PROFESI BIDAN

Pengertian Profesional:

1. Mempunyai keahlian sesuai dng tugasnya

2. Mempunyai dasar ilmu yg diperoleh dari pendidikan ,mempunyai standart sbg tolok ukur

3. Bangga akan profesinya shg berusaha bekerja sebaik-baiknya ,selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesinya

4. Diakui masyarakat,dan negara,mempunyai kode etik

Page 76: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri

1.Mengembangkan pelayanan yg unik kpd msy2.Melalui program pendidikan Unt profesi bidan3.Memiliki pengetahuan ilmiah,Standart pelayanan ,Standart

praktek,Standart pendidikan.4. Mempunyai kode etik,etika kebidanan5. Mempunyai kebebasan dlm mengambil keputusan dalam

nenjalankan profesinya6. Mendapat imbalan jasa dalam pelayanan 7. Memiliki organisasi profesi8. Mempunyai kewenangan,peran dan fungsi, kompetensiyg

jelas dan terukur9. Diakui dan diperlukan masyarakat

Page 77: Aspek hukum-praktek-kebidanan

PERAN DAN FUNGSI BIDAN 1. Peran sbg Pelaksana Tugas mandiri Tugas kolaborasi/Kerjasama Tugas ketergantungan /merujuk2. Peran sbg Pendidik Kpd individu,keluarga dan masyarakat Kpd kader,siswa dukun3. Peran sbg Pengelola Mengembangkan pelay dasar,unt individu,kel,masy Berpartisipasi dalam tim kesehatan lintas sektoral

diwilayah kerja

4. Peran sebagai Peneliti

Melakukan penelitian terapan baik secara perseorangan maupun tim

Page 78: Aspek hukum-praktek-kebidanan

• Beberapa pengertian :1. Kebidanan : merupakan sintesa berbagai disiplin

ilmu Kedokteran,keperawatan ,sosial,perilaku,Budaya,Kesehatan masyarakat

2. Pelayanan kebidanan : seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan

3. Asuhan kebidanan : penerapan fungsi dan kegiatan yg menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien

4. Menajemen kebidanan : adalah pendekatan yang digunakan bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis

Page 79: Aspek hukum-praktek-kebidanan

Paradigma dalam memberikan pelayanan kebidanan

A.WANITA

1. Wanita adalah makhluk bio psiko sosialyang utuh, unik mempunyai kebutuhan dasar yang beraneka sesuai tingkat perkembangannya.

2. Wanita adalah penerus generasi

3. Wanita adalah pendidik pertama dan utama

4. Wanita adalah penggerak dan pelopor dari peningkatan kesejahteraan keluarga

Sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani sangat diperlukan

Page 80: Aspek hukum-praktek-kebidanan

B.Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi pada waktu melaksanakan aktivitasnya

Lingkungan fisik Lingkungan Psikososial:

keluarga,kelompok,masyarakat,sosial masyarakat,pergaulan

Lingkungan biologis Lingkungan budaya

Page 81: Aspek hukum-praktek-kebidanan

C.perilaku

Perilaku merupakan hasil segala pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya

Perilaku ibu ibu selama kehamilan akan mempengaruhi kehamilannya

Perilaku ibu dalam mencari pertolongan persalinan akan mempengaruhi kesejahteraan ibu dan janin

Perilaku ibu pada masa nifas akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi

Page 82: Aspek hukum-praktek-kebidanan

D.Pelayanan kebidanan

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan ,menuju tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera

Pelayanan kebidanan merupakan layanan yg diberikan bidan sesuai kewenangan

Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu keluarga ,masyarakat meliputi upaya promotif, preventif,kuratif dan rehabilitatif ,yg dibedakan layanan primer, kolaboratif. rujukan .

Page 83: Aspek hukum-praktek-kebidanan

E.keturunan

Keturunan : Kualitas manusia ditentukan oleh keturunan .Manusia yg sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat

Kehamilan ,persalinan , nifas adalah proses yg fisiologi tetapi kalau tidak ditangani dengan baik dapat menjadi patologi

Hal yang patologi akan mempengruhi tumbuh kembang bayi yang dilahirkan