Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

24
Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Sejak umur 7 bulan sumsum tulang merupakan organ tempat pembentukan sel darah (sel darah merah, sel darah putih dan trombosit/keping darah). 1 Fungsi darah manusia adalah: 1. Transportasi (nutrisi makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air). Sebagai alat pengangkut yaitu dengan cara: Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh. Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan keseluruh jaringan/ alat tubuh. Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit. 2.Termoregulasi (pengatur suhu tubuh, yaitu menyebarkan panas ke seluruh tubuh. 3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh) sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody /zat– zat anti racun. 4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, dan pengaturan pH darah). Willia Gontina,Sked

description

asek hematologi terhadap status gizi

Transcript of Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Page 1: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi

Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk

darah dan penyakitnya. Sejak umur 7 bulan sumsum tulang merupakan organ tempat

pembentukan sel darah (sel darah merah, sel darah putih dan trombosit/keping darah). 1

Fungsi darah manusia adalah:

1. Transportasi (nutrisi makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air).

Sebagai alat pengangkut yaitu dengan cara:

Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan

keseluruh jaringan tubuh.

Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan

keseluruh jaringan/ alat tubuh.

M e n g a n g k a t / m e n g e l u a r k a n z a t - z a t y a n g t i d a k b e r g u n a b a g i

t u b u h u n t u k dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

2. Termoregulas i (pengatur suhu tubuh, ya i tu menyebarkan panas ke seluruh

tubuh.

3. Imunolog i (mengandung ant ibodi tubuh) sebagai pertahanan tubuh

terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit

dan antibody /zat–zat anti racun.

4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, dan pengaturan pH darah).

I. Komposisi Darah Manusia

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi

sebagai alat transportasi nutrisi dan memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang

kehidupan. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan

45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar

sepertigabelas atau 8% berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Darah pada

manusia mempunyai PH 7.35-7.45 (sedikit alkali).

Komposisi darah adalah: 1

Willia Gontina,Sked

Page 2: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Plasma darah (55%) : mengandung air, protein (albumin dan globulin), fibrinogen. Gas

(oksigen, nitrogen, dan karbondioksida), enzim, antibodi, hormon, urea, asam urat, sari

makanan (glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino, dan kolesterol) , elektrolit

(natrium,kalium dll).

Sel-sel darah (45%) : sel darah merah, sel darah putih dan keping darah (trombosit).

Zat lain (faktor-faktor pembekuan) sebesar 5%.

Gambar 1. Komposisi darah manusia.

Gambar 2. Komposisi sel darah manusia di dalam darah.

Sel darah merah (eritrosit).Willia Gontina,Sked

Page 3: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Sel darah merah mempunyai siklus hidup 120 hari, bentuknya bikonkaf sedikt cakram

(seperti mangkuk), tidak mempunyai inti sel, dihasilkan oleh sumsum tulang. Sel darah

merah mengandung protein khusus yang disebut hemoglobin, hemoglobin berfungsi

untuk mengikat oksigen untuk suplai ke jaringan dan mempertahankan bentuk sel darah

merah.

Struktur Hemoglobin terdiri dari : 4 Heme (mengandung besi) + 4 globin. Kandungan

hemoglobin normal adalah 14-16 g/dl untuk pria dan 12-14 g/dl untuk wanita.

Gambar 3. Struktur sel darah merah dan hemoglobin.

Sel darah putih (leukosit).

Willia Gontina,Sked

Page 4: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Leukosit dibagi menjadi: neutrofil ,eosinofil ,basofil, monosit, dan limfosit. Karakteristik

sirkulasi dari leukosit adalah: dapat bermigrasi keluar dari pembuluh darah, dipengaruhi

oleh stimulus kimia spesifik, neutrophils, eosinophils, dan monosit memiliki peran

fagositosis (gerakan memakan kuman). Nilai normal leukosit dalam darah adalah 4.000 -

11.000 mm3. Leukosit terdiri dari beberapa macam, yaitu: neutrofil, eosinofil,

monosit,basofil dan limfosit.

Keping darah (trombosit).

Keping darah mempunyai ukuran sangat kecil dengan ukuran 2-3 mikron, jumlah

normalnya dalam darah adalah 250.000-500.000 mm3. Trombosit berfungsi untuk proses

pembekuan darah jika pembuluh darah terdapat kerusakan.

II. Pembentukan Sel Darah Manusia

Pembentukan sel darah merah diawali oleh sel pluripoten (cikal bakal sel darah) yang

dihasilkan oleh sumsum tulang, kemudian berdiferensiasi menjadi sel darah merah, sel

darah putih dan keping darah/trombosit. Berikut adalah mekanisme dari pembentukan atau

diferensiasi sel adalah:

Gambar 4. Proses pembentukan sel darah manusia.

Willia Gontina,Sked

Page 5: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

III. Kelainan Pada Sel Darah Merah (Anemia)

Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin dalam darah, penderita dikatakan anemia

bila kadar hemoglobin < 13,5 g/dl pada pria dewasa, dan < 11,5 g/dl pada wanita dewasa.

a. Derajat anemia berdasakan WHO (World health Organisation)

b. Jenis-jenis anemia

Jenis-jenis anemia di dalam tubuh berdasarkan penyebabnya adalah:

Thalassemia minor

Ini adalah anemia yang paling umum dan sering terjadi pada orang dari keturunan

Mediterania. Thalassemia minor adalah kasus anemia ringan. Pada Thalassemia

bentuk sel darah lebih kecil dari biasanya dan sel darah mudah untuk mati, produksi

sel darah merah yang baru tidak dapat mengimbangi jumlah sel darah merah yang

mati.

- Penyebab: kelainan genetik pada rantai asam amino yang membentuk

hemoglobin.

- Gejala: tidak memberikan gejala klinis yang jelas karena si individu hanya

membawa gen penyakit.

Thalassemia mayor

- Definisi: adalah penyakit mematikan tanpa transfusi darah sering, orang-orang

seperti ini tidak mungkin bertahan hidup jika tidak diberi transfusi darah . Pada

pasien yang diberi transfusi darah, efek dari transfusi darah adalah kadar besi

dalam darah cenderung tinggi, zat besi yang tinggi dapat terbentuk dalam hati

dan organ lainnya sehingga menyebabkan gagal jantung. Thalassemia mayor

yang terdapat kelainan di rantai beta disebut sebagai Cooley's anemia.

Willia Gontina,Sked

Page 6: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

- Penyebab: kelainan genetik pada rantai asam amino yang membentuk

hemoglobin (bisa alfa/beta). Jika hemoglobin tidak terbentuk maka banyak zat

besi bebas, karena struktur hemoglobin mengandung zat besi.

- Mekanisme penyakit: gagalnya pembentukan hemoglobin gagalnya

pembentukan sel darah merah anemi asupan nutrisi dan oksigen ke tubuh

kurang. Talasemia diperparah dengan meningkatnya jumlah zat besi akibat

adanya transfuse darah, jika tidak diberikan terapi khelasi akan berbahaya

terhadap pasien.

- Gambaran klinis: pembesaran hati & limpa, osteoporosis, lemak, pucat,

pertumbuhan anak terganggu, dan mudah terjadi infeksi.

- Pengobatan: transfusi darah, pemberian asam folat sebesar 5mg/hari, dan terapi

khelasi besi (untuk mengatasi kelebihan besi).

Pada pasien thalasemia yang diberi pengobatan transfusi darah, terapi transfuse

darah memberikan efek samping berupa penimbunan zat besi yang banyak di

tubuh, maka diperlukan diet untuk asupan zat besinya.

- Diet : vitamin C, vitamin E, dan asam folat diperlukan untuk thalassemia.

Pemberian vitamin C sebanyak 100-250 mg/hari bertujuan untuk meningkatkan

ekskresi besi dan hanya diberikan pada saat kelasi (mengurangi kadar besi di

darah) saja. Asam folat 2-5 mg/hari diberikan untuk memenuhi kebutuhan yang

meningkat, dan vitamin E 200-400 IU/hari bertujuan untuk memperpanjang

umur sel darah merah. Kadar asupan besi harus diawasi untuk menghindari

kadar besi yang berlebih di tubuh, asupan kadar besi untuk usia > 10 tahun

adalah < 18 mg/hari.

Produk WRP Diet Center yang menggandung zat besi asupannya perlu

diperhatikan untuk penderita thalssemia mayor, agar tidak terjadi toksikfikasi zat

besi, yaitu:

Nutritious Drink: asupan maksimal 3 sachet/hari dengan kandungan zat besi @5,5

x 3 = 16,5 mg, untuk nutritious drink coklat dianjurkan 2 sachet karena kandungan

zat besinya lebih tinggi.Willia Gontina,Sked

Page 7: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Diet To Go: asupan maksimalnya adalah 2 pack dengan kandungan zat besi @6,52

x 2= 13,04 mg.

Produk WRP makanan yang lainya baik digunakan karena kandungan zat besinya

tidak terlalu tinggi.

Anemia Aplastik

- Definisi : Anemia dengan gejala pansitopenia (menurunnya jumlah sel darah

eritrosit, leukosit dan trombosit) akibat kerusakan sumsum tulang. Merupakan

jenis anemia yang langka dan yang paling mematikan.

- Penyebab : keturunan, radiasi sumsum tulang dan keracunan obat-obatan

( contoh kloramfenikol).

- Gejala klinis: infeksi, memar, pendarahan gusi, mimisan, dan pendarahan

berlebih saat menstruasi.

- Diagnosa: gangguan perkembangan sumsum tulang, pansitopenia.

- Pengobatan: hentikan radiasi dan terapi obat yang memicu anemia, pemberian

siklosforin, pemberian faktor pertumbuhan hemopoietik, pemberian androgen

dan tranplantasi sel induk.

Anemia Bersel Sabit

- Definisi: adalah kelainan hemoglobin dengan pewarisan gen globin-β sabit.

Anemia sel sabit terbentuk dari defisiensi hemoglobin menyebabkan sel darah

merah menjadi lengket, kaku, dan lebih rapuh menghasilkan bentuk kurva dan

bentuk sabit, membatasi peredaran darah di tubuh kita. Ini adalah bentuk, serius

yang mengancam hidup orang yang mewarisi anemia yang sebagian besar

mempengaruhi orang-orang keturunan Afrika.

- Gejala klinis: luka di betis akibat gangguan pedarahan, batu empedu dan

kerusakan ginjal.

- Diagnosa: terdapat gambaran sel sabit, sel target dan badan Howell-Jolly pada

pemeriksaan laboratorium.

Willia Gontina,Sked

Page 8: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

- Pengobatan: hindari faktor-faktor yang memperparah anemia seperti dehidrasi,

kurang asupan makanan, dan infeksi. Lakukan vaksinasi, istirahat, transfusi

darah.

Anemia Defisiensi Besi

Besi adalah mineral yang paling penting dalam darah, bekerja sama dengan seng dan

tembaga membantu untuk meningkatkan tingkat oksigen dan sirkulasi darah, untuk

memelihara sel-sel tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari aliran darah.

- Definisi: adalah anemia akibat berkurangnya asupan besi ke tubuh. Kebutuhan

besi untuk pria dan wanita dewasa adalah 0,5-1 mg/hr, untuk ibu hamil 1,5-3

mg/hr.

- Penyebab: perdarahan, kehamilan, dan diet buruk yang kurang asupan besi.

- Gejala: gambaran kuku sendok, sulit untuk makan, sariawan dll.

- Diagnosis: besi serum menurun, hasil TIBC (Total Iron Binding Capacity)

meningkat.

- Pengobatan: pemberian besi oral contoh ferro sulfat, minimal selama 6 bulan.

Produk WRP Diet Center baik untuk penderita anemia zat besi, karena:

Untuk produk WRP nutritious drink rata-rata mengandung 6,52-19 mg zat

besi.

Produk new moms juga mengandung zat besi yang tinggi baik untuk ibu

hamil, sekitar 15 mg zat besi.

Anemia pernisiosa (defisiensi asam folat dan vitamin B12 anemia)

- Definisi: adalah anemia yang diakibatkan oleh serangan autoimun pada lapisan

lambung, yang menyebabkan kerusakan pada mukosa (lapisan) lambung,

sehingga penyerapan vitamin B12 dan asam folat terganggu. Asam Folat dan

vitamin B12 sangat penting untuk pematangan sel darah merah. Orang-orang

yang hanya makan makanan dimasak memiliki risiko tertinggi kekurangan folat

vitamin B12 dan anemia.

- Penyebab: malnutrisi, pecandu alkohol, remaja dan pada kehamilan dimana

terjadi peningkatan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan fetus dan laktasi.Willia Gontina,Sked

Page 9: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

- Gambaran klinis: Ikterus ringan (*), peradangan pada lidah, sariawan, berat

badan berkurang, purpura akibat trombositopenia (memar kebiruan akibat

pendarahan di bawah kulit).

- Diagnosis: pada pemeriksaan laboratorium didapatkan sel darah merah oval

yang besar, jumlah vitamin B12 menurun, jumlah serum folat menurun.

- Pengobatan: pemberian vitamin B12 1 μg/hari intramuscular (penyuntikan di

bagian otot) selama 5-7 hari, pemberian folat (5mg/hr), pemberian diuretik jika

sudah terdapat gangguan jantung akibat anemia dan suplemen kalium oral

selama 10 hari.

Produk minuman WRP nutritious drink, collagen vanilla peach dan new mom

mengandung vitamin B12 yang cukup banyak,yang baik untuk penderita anemia

pernisiosa. Contoh untuk WRP nutritious drink 1,2 µg/ sajian (untuk memenuhi

kebutuhan asupan harianya diperlukan 2 sachet).

Produk minuman nutritious drink juga mengandung asam folat, tetapi tidak terlalu

tinggi kadarnya, dengan kisaran sekitar 0,2 mg/ sajian.

Anemia penyakit kronis

- Definisi: adalah anemia yang diakibatkan oleh pendarahan.

- Penyebab: menurunnya pelepasan besi di sel makrofag, dan memendeknya

umur eritrosit akibat berbagai kondisi kronis seperti wasir, kanker, menstruasi

dan tukak lambung.

- Diagnosis: hasil pemeriksaan laboratorium kadar besi serum menurun, kadar

TIBC (Total Iron Binding Capacity) berkurang.

- Pengobatan: pengobatan difokuskan kepada hal yang menyebabkan anemia

penyakit kronis, contoh jika penyebabnya kanker dan wasir maka penyakit

kanker dan wasir harus disembuhkan terlebih dahulu sehingga anemia dapat

disembuhkan.

Willia Gontina,Sked

(*) Ikterus adalah perubahan sklera mata atau kulit menjadi kekuningan akibat peningkatan kadar bilirubin yang meningkat di darah. Bilirubin didapatkan dari hasil metabolism sel-darah merah yang dipecah di hati.

Page 10: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Anemia hemolitik

- Definisi: anemia yang disebabkan oleh meningkatnya kecepatan destruksi sel

darah merah.

- Penyebab: keturunan, penyakit autoimun.

- Diagnosa: hasil pemeriksaan bilirubin darah meningkat, eritrosit rusak,

hemoglobinemia(*), hemosidernuria(**), dan methema(***).

- Gambaran klinis: kepucatan membran mukosa, ikterus ringan (kulit kekuningan),

pembesaran limpa.

IV. Kelainan Pada Sel Darah Putih

Leukemia

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah

putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Pada kasus Leukemia (kanker

darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya

produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang

dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih

yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya,

Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala

seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

Leukemia diklasifikasikan berdasarkan jenis sel

Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia mempengaruhi limfosit atau sel

limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang mempengaruhi

sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

Willia Gontina,Sked

Keterangan:(*) Hemoglobinemia adalah adanya hemoglobin di serumplasma darah, yang seharusnya terdapat di dalam sel darah merah(**) Hemosidernuria: air kemih yang berwarna coklat, diakibatkan oleh hemoglobin yang bercampur dengan plasma darah dan

masuk ke dalam ginjal.(***) Mathema heptaglobin di darah, yang berfungsi memisahkan hemoglobin terlepas daris el darah merah

Page 11: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Dari klasifikasi ini, maka Leukemia dibagi menjadi empat tipe:

1. Leukemia limfositik akut (LLA). Merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada

anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65

tahun atau lebih.

2. Leukemia mielositik akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-

anak. Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.

3. Leukemia limfositik kronis (LLK). Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang

berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan

hampir tidak ada pada anak-anak.

4. Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi

pada anak-anak, namun sangat sedikit.

Penyebab Penyakit Leukemia

Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan

tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya

leukemia, yaitu:

1. Radiasi

Leukemogenik yaitu beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat

mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti

benzena, bahan kimia industri seperti insektisida, obat-obatan yang

digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter

Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar

dari orang normal.

4. Virus

Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus

leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.

Willia Gontina,Sked

Page 12: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia

1. Anemia.

2. Perdarahan.

3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh,

terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih

yang dibentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi

semestinya. Akibatnya tubuh penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri.

4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum

tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia,

dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu. Hal ini

menyebabkan pembesaran pada organ empedu dan menyebabkan timbulnya

nyeri. Nyeri perut berpengaruh terhadap hilangnya nafsu makan penderita

leukemia.

6. Pembengkakan kelenjar limpa.

7. Kesulitan Bernafas (dispnea).

Diagnosa Penyakit Leukemia (Kanker Darah).

Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya

adalah:

- Biopsi sumsum tulang (pengambilan sedikit jaringan sumsum tulang untuk

mengetahui tingkat keparahan leukemia).

- Pemeriksaan darah {complete blood count (CBC)}, yaitu pemeriksaan darah

lengkap, termasuk jumlah dari eritrosit, leukosit dan trombosit.

- CT (Computerized Tomografi) scan, yaitu suatu prosedur yang digunakan

untuk mendapatkan gambaran dari berbagai sudut kecil dari tubuh.

Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada pebesaran hati, limpa dll.

- Magnetic resonance imaging (MRI), yaitu suatu alat kedokteran di bidang

pemeriksaan diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar. Willia Gontina,Sked

Page 13: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

potongan penampang tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan

magnet. Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada kelainan pada organ

tubuh.

- X-ray, berupa radiasi elektromagnetik tinggi yang menembus tubuh dan

membuat gambar interior tubuh di film. Pemeriksaan ini untuk melihat

gangguan organ akibat leukemia.

- Ultrasound, pemeriksaan ini untuk melihat apakah hati, limpa dan ginjal

sudah diserang sel-sel leukemia.

- Spinal tap/lumbar puncture, yaitu pengambilan cairan serebrospinal, untuk

mengetahui apakah leukemia sudah menyebar ke organ lain.

Penanganan dan Pengobatan Leukemia.

Secara garis besar penanganan dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan

cara single ataupun gabungan dari beberapa metode dibawah ini:

1. Kemotherapy/intrathecal medications.

2. Terapi radiasi, metode ini sangat jarang sekali digunakan.

3. Transplantasi sumsum tulang.

4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik.

5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Tidak ada terapi spesifik untuk pasien leukemia, pada pasien leukemia

disarankan untuk menjaga makanan agar tetap bersih, karena pada pasien leukemia

mengalami kesulitan untuk melawan infeksi.

Berdasarkan nutrition fact produk-produk WRP, untuk produk-produk makanan

tidak ada yang kontraindikasi dengan pasien leukemia.

V. Kelainan Pada Keping Darah (trombosit)

Trombositopenia

Trombositopenia adalah istilah medis untuk platelet darah rendah. Platelet (trombosit)

adalah sel-sel darah tidak berwarna yang memainkan peran penting dalam pembekuan

darah.

Willia Gontina,Sked

Page 14: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

- Penyebab: sumsum tulang menghasilkan sedikit trombosit, sirosis hati, pembedahan

bypass jantung*, transfusi darah yang banyak dll.

- Gejala: mudah atau memar yang berlebihan

Pendarahan dangkal di kulit yang tampak seperti ruam berwarna kemerahan-

ungu (petechiae), biasanya pada tungkai bawah.

Pendarahan dari luka yang berkepanjangan.

Pendarahan spontan dari gusi atau hidung.

Ada darah dalam air seni atau kotoran.

Menstruasi berat.

- Diagnosis : hitung jumlah trombosit yang berkurang.

- Pengobatan: kortikosteroid, splenektomi, terapi pemberian immunoglobulin, obat-obat

imunosupresi, dan Transfuse trombosit.

Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit genetik/turunan, merupakan suatu bentuk kelainan perdarahan

yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya dimana protein yang diperlukan untuk

pembekuan darah tidak ada atau jumlahnya sangat sedikit.

- Gejala: sulit menghentikan perdarahan, kaku sendi, tubuh membengkak, muncul rasa

panas dan nyeri pascaperdarahan, kerusakan jaringan persendian permanen akibat

peradangan parah, perubahan bentuk sendi dan pergeseran sendi, penyusutan otot

sekitar sendi hingga penurunan kemampuan motorik penderita dan gejala lainnya.

- Bila terjadi pendarahan/ luka pada penderita Hemofilia pengobatan definitif yang bisa

dilakukan adalah dengan metode RICE,Pengobatan metode RICE yaitu:

Rest

Penderita harus senantiasa beristirahat, jangan banyak melakukan kegiatan yang

sifatnya kontak fisik --> tujuanya untuk mengembalikan kondisi fisik, banyaknya

pergerakan akan memperlambat penyembuhan daerah luka, karena saat proses

penyembuhan tubuh butuh energy lebih.

Willia Gontina,Sked

Keterangan: (*) Pembedahan bypass jantung adalah operasi dengan melakukan revaskularisasi atau membuat saluran baru pada pembuluh darah di jantung, untuk memperbaiki kerja jantung kembali normal.

Page 15: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

Ice

Jika terjadi luka segera perdarahan itu dibekukan dengan mengkompresnya dengan

es. tujuanya untuk meminimalisir perdarahan, dengan adanya bekuan (suhu

dingin) membuat pembuluh darah mengecil, akibatnya risiko pendarahan berkurang.

Compression

Dalam hal ini, luka itu juga harus dibebat atau dibalut dengan perban tujuanya

untuk menahan pembuluh darah agar idak mengeluarkan darah lebih banyak nelalui

penekanan daerah pembuluh darah yang bocor.

Elevation

Berbaring dan meninggikan luka tersebut lebih tinggi dari posisi jantung tujuanya

jika daerah luka lebih tinggi dari posisi jantung, efek grafitasi mengurangi aliran

darah dari jantung ke daerah luka di perlambat, sehingga pendarahan dapat

berkurang.

- Diet dan olahraga untuk pasien hemofilia

1. Penurunan berat badan untuk penderita yang obesitas.

2. Lakukan olahraga yang aman, hindari olahraga tinggi risiko cedera

3. Asupan Kalsium, Magnesium, Vitamin K, vitamin C, dan Vitamin B kompleks. Masing-

masing nutrisi dan vitamin penting bagi pembentukan pembekuan darah normal, dan

pembekuan.

Berdasarkan nutrition fact produk-produk WRP tidak ada yang bertentangan

dengan pasien Hemofilia.

VI. Pengaruh treatment WRP Diet Center terhadap penderita Anemia

Efek termal

Viskositas pembuluh darah adalah kekentalan darah, dimana kekentalan darah dipengaruhi

oleh banyaknya jumlah sel darah merah di darah (hematokrit). Pada penderita anemia jumlah

sel darah merah berkurang akibat gangguan produksi atau efektifitas sel darah merah. Efek

termal akan menyebabkan vasodilatasi atau melebarnya pembuluh darah, dengan melebarnya

pembuluh darah dan kurangnya kekentalan darah akan membuat aliran darah balik ke jantung

berkurang, jantung akan kekurangan darah untuk memompakan darah yang mengandung Willia Gontina,Sked

Page 16: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tubuh klien lebih lemas dan

lesu, maka penggunaan alat treatment pada pasien anemia sebaiknya dihindari. Mekanismenya

gangguannya adalah:

Efek termal viskositas (kekentalan) darah berkurang asupan oksigen yang di bawa sel

darah merah ke seluruh tubuh berkurang sel-sel tubuh kekurangan asupan oksigen untuk

metabolisme tubuh lemas jika asupan oksigen darah ke otak berkurang pusing.

Produk treatment WRP diet center yang menggunakan efek termal adalah:

Celluactive 1 dan 2: menggunakan light energy.

Heat activated dispersion II: menggunakan infrared.

Heat activated dispersion ultima: menggunakan radiofrekuensi dan ultrasound.

Derma sculpting: menggunakan ultrasound.

Derma smoothing: menggunakan intense pulse light.

Derma contour: menggunakan ultrasound.

Untuk anemia ringan masih dapat dilakukan treatment berdasarkan pertimbangan dokter,

dikarenakan tingkat penurunan viskositas/kekentalan darah tidak terlalu besar, sehingga tidak

akan membuat pasien lemas akibat kurangnya oksigen oleh darah.

Efek pijatan

Efek pijatan sistem limfatik menyebabkan terstimulasinya sistem limfatik pembuangan zat

toksin dan kelebihan jaringan akan disalurkan ke pembuluh darah meningkatkan masuknya

aliran darah balik ke jantung kompensasi oleh jantung adalah meningkatkan tekanan

darah asupan oksigen yang di bawa sel darah merah ke seluruh tubuh meningkat.

Pijatan sistem limfatik baik untuk pasien anemia, karena membantu masuknya oksigen ke

seluruh tubuh melalui mekanisme peningkatan tekanan darah. 5

Kesimpulan:

Willia Gontina,Sked

Page 17: Aspek Hematologi Tehadap Status Gizi ..

1. Untuk pasien anemia sebaiknya hindari treatment dengan menggunakan alat:

Celluactive 1 dan 2: menggunakan light energy.

Heat Activated dispersion II: menggunakan infrared.

Heat activated dispersion ultima: menggunakan radiofrekuensi dan ultrasound.

Derma sculpting: menggunakan ultrasound.

Derma smoothing: menggunakan intense pulse light.

Derma countour: menggunakan ultrasound.

2. Pijatan sistem limfatik baik untuk pasien anemia.

3. Asupan produk WRP yang mengandung zat besi harus diperhatikan pada penderita

talasemia, produk yang harus diperhatikan supanya adalah Nutritios Drink dan Diet To Go

yang mengandung cukup banyak zat besi.

4. Berdasarkan nutrition fact produk-produk WRP tidak ada yang bertentangan atau

memperberat pasien anemia ( anemia aplastik, anemia sel sabit, anemia defisiensi besi,

anemia pernisiosa, anemia penyakit kronis, dan anemia hemolitik), anemia jenis

thalassemia yang harus diperhatikan asupan besinya.

5. Berdasarkan nutrition fact produk-produk WRP, untuk produk-produk makanan tidak ada

yang kontraindikasi dengan pasien leukemia.

6. Produk minuman WRP nutritious drink, collagen vanilla peach dan new mom mengandung

vitamin B12 yang cukup banyak, yang baik untuk penderita anemia pernisiosa.

Referensi:

1. Hoffbrand,A, pettit J.E, Moss P.A.H. Kapita Selekta Hematologi.2005.Edisi .Penerbit buku

kedokteran EGC.

2. http://www.virtualmedicalcentre.com/anatomy.asp?sid=30&title=Blood-Function-and-

Composition#C11

3. http://www.thalassemia.com/liv_diet.html

4. http://www.infopenyakit.com/2008/01/penyakit-leukemia-kanker-darah.html

5. Evidence of massage benefit. http://www.thebody.com/content/art1954.html

Willia Gontina,Sked