Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

24
Aspek biologi memegang peranan terhadap munculnya perasaan cinta. Para psikologi cinta membedakan perasaan cinta menjadi dua yaitu passionate love (cinta romantik), yang dicirikan oleh emosi keintiman yang kuat dan ketertarikan seksual yang tinggi, dan companionate love (cinta persahabatan), yang dicirikan karena adanya afeksi, rasa percaya, dan perasaan tenteram disaat bersama orang yang dicintai. Passionate love merupakan situasi saat seseorang mengalami hasrat yang sangat kuat dan tidak bisa dijelaskan logika, “jatuh cinta pada pandangan pertama”, serta merupakan tahap awal dari hubungan cinta. Passionate love dapat menghilang, atau berevolusi menjadi companionate love. Saat ini, beberapa penelitian yang dilakukan atas bantuan teknologi seperti pencitraan otak (PET), menjelaskan bagaimana perasaan cinta passionate love muncul. Penelitian yang berorientasi biologi ini meyakini bahwa saraf-saraf yang berkaitan dengan passionate love ini sudah berkembang sejak bayi, yang didorong karena ketergantungan bayi pada ibunya. Penjelasan cinta yang bersumber dari aspek biologi ini berusaha menjelaskan mengapa seseorang yang jatuh cinta, perasaan (hati) lebih didahulukan dari pada kepala (otak). Mengapa seseorang sangat terobsesi pada seseorang sehingga mengalami kesulitan tidur serta kehilangan selera makan saat berpisah dengan kekasihnya? Menurut ilmuwan cinta yang berpandangan bahwa cinta dipengaruhi oleh system biologis tubuh menyatakan bahwa cinta

description

it a good lesson

Transcript of Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Page 1: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Aspek biologi memegang peranan terhadap munculnya perasaan cinta. Para psikologi

cinta membedakan perasaan cinta menjadi dua yaitu passionate love (cinta romantik), yang

dicirikan oleh emosi keintiman yang kuat dan ketertarikan seksual yang tinggi, dan

companionate love (cinta persahabatan), yang dicirikan karena adanya afeksi, rasa percaya, dan

perasaan tenteram disaat bersama orang yang dicintai.

Passionate love merupakan situasi saat seseorang mengalami hasrat yang sangat kuat dan

tidak bisa dijelaskan logika, “jatuh cinta pada pandangan pertama”, serta merupakan tahap awal

dari hubungan cinta. Passionate love dapat menghilang, atau berevolusi menjadi companionate

love.

Saat ini, beberapa penelitian yang dilakukan atas bantuan teknologi seperti pencitraan

otak (PET), menjelaskan bagaimana perasaan cinta passionate love muncul. Penelitian yang

berorientasi biologi ini meyakini bahwa saraf-saraf yang berkaitan dengan passionate love ini

sudah berkembang sejak bayi, yang didorong karena ketergantungan bayi pada ibunya.

Penjelasan cinta yang bersumber dari aspek biologi ini berusaha menjelaskan mengapa seseorang

yang jatuh cinta, perasaan (hati) lebih didahulukan dari pada kepala (otak). Mengapa seseorang

sangat terobsesi pada seseorang sehingga mengalami kesulitan tidur serta kehilangan selera

makan saat berpisah dengan kekasihnya?

Menurut ilmuwan cinta yang berpandangan bahwa cinta dipengaruhi oleh system biologis

tubuh menyatakan bahwa cinta seorang bayi kepada ibunya atau sebaliknya adalah sebuah cinta

romantic (maternal romantik), yaitu ketergantungan paling mendalam pada manusia, sesuatu

yang dibentuk oleh evolusi untuk menjaga kelangsungan kehidupan spesies. Cinta maternal

antara ibu dan anak dipengaruhi system saraf yang membuat kelekatan dan keintiman terasa

menyenangkan. Mekanisme system saraf yang berperan pada kelekatan ibu dan bayinya diyakini

berperan dalam hubungan cinta romantic pada masa dewasa.

Neurotransmitter dan hormon yang berperan pada perasaan gembira akan diaktifkan pada

hubungan maternal ibu dan bayi, dan jaringan saraf dan hormon yang sama juga diantifkan pada

hubungan cinta antara individu dewasa atau pada hubungan pertemanan yang melibatkan emosi

yang kuat. Hormon oxytocin memiliki peranan penting dalam system attachment-caregiving

Page 2: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

(kelekatan karena perawatan); hormon ini mempengaruhi pengekspresian perasaan cinta,

perasaan peduli, perasaan saling percaya, tidak hanya antara ibu dan anak, tetapi juga antara

teman dan pasangan.

Pada sebuah penelitian dengan menggunakan MRI, para partisipan diperlihatkan

beberapa foto. Peneliti menemukan bahwa beberapa bagian otak akan menjadi aktif saat

seseorang melihat foto pasangannya, sedangkan apabila orang tersebut melihat foto teman-

temannya atau melihat gambar lain, maka bagian otak yang aktif adalah bagian yang lain.

Hal ini menjelaskan bahwa cinta memiliki aspek biologi. Cinta lahir karena adanya

aktivitas chemistry pada otak. Tetapi, pandangan ini harus di jelaskan lebih jauh lagi, karena

jangan sampai menyimpulkan bahwa cinta hanyalah sekedar aktivitas kimia dan saraf tertentu

pada otak. Pada kenyataannya hubungan cinta pada manusia melibatkan beragam faktor lainnya,

yang mempengaruhi bagaimana cinta tumbuh dan berkembang, dan bagaimana seseorang

menjalin hubungan, dan kemampuan kesetiaan terhadap pasangan yang akan melahirkan cinta

yang awet terjaga.

Referensi:

Santrock, J. John. 2007. Perkembangan Anak, Edisi Kesebelas, Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Carol Wide. 2007. Psikologi, Edisi Kesemblan, Jilid 2. Jakarta: Erlangga

http://www.psychologymania.com/2012/02/timbulnya-perasaan-cinta-dan-peranan.html

Jenis Emosi atau Perasaan.

Jenis Emosi atau Perasaan.

1. Gembira

Page 3: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Semua manusia inginkan kegembiraan. Kalau dapat mereka tidak mahu

bertemu

dengan kesedihan, ketakutan, kekhuatiran, kemarahaan dalam kamus hidup

mereka. Akan tetapi sudah menjadi sunnatullah bahawa kejadian di alam ini

adalah dalam berpasangan. Bila ada kesedihan, mesti ada kegembiraan.

Apabila seseorang gembira, mereka melahirkan rasa seronok dan

menggalakkan mereka bercakap mengenai sesuatu yang mereka sukai.

Sebagai contoh, apabila seseorang mendapat keputusan cemerlang di dalam

peperiksaan, orang itu akan memberitahu berita tersebut kepada ibu

bapanya, sahabat, jiran dan sebagainya. Perasaan seronok membuatkan

seseorang berasa tenang, bersemangat, melupakan masalah yang sedang

dihadapi dan sebagainya. Kadang kala, apabila seseorang itu terlampau

seronok, mereka akan menangis kerana terlalu gembira.

Apabila seseorang gembira, pipinya terangkat, mata berbentuk bulan

sabit serta bibir berbentuk perahu.

2. Rasa bangga

Tercetus bila seseorang terasa dihormati/dihargai oleh orang lain atau bila ia

mencapai apa yang diharapkan seperti merangsang mereka meluahkan apa

Page 4: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

yang membuatkan mereka merasa bangga dan memberi peluang berkongsi

rasa bangga, puas dan gembira.

Selain itu, rasa bangga juga tercetus apabila seseorang itu dipuji kerana

kelebihan yang dimilikinya oleh orang lain. Sebagai contoh, seseorang akan

berasa bangga apabila diri mereka dipuji kerana mempunyai bakat dalam

lakonan.perasaan bangga juga boleh tercetus apabila seseorang itu berjaya

melakukan sesuatu hasil usahanya sendiri.

Perasaan bangga juga boleh membawa kepada kesan negatif. Sebagai

contoh, apabila seseorang itu terlampau berbangga dengan dirinya, mereka

mudah terlupa dan seterusnya mungkin meninggi diri atau sombong.

Perasaan bangga seharusnya dikawal agar tidak mendatangkan kesan buruk

terhadap diri sendiri.

3. Simpati

Perasaan simpati merupakan perasaan yang baik dan perasaan ini terdapat

di dalam diri setiap individu. Simpati bermaksud perasan belas kasihan atau

ambil berat terhadap sesuatu perkara yang berlaku. Perasaan simpati

selalunya tercetus terhadap perkara-perkara sedih atau kemalangan.

Perasaan simpati terhasil apabila seseorang itu melihat atau merasai akan

kesedihan yang dialami oleh individu lain. Sebagai contoh, anda akan berasa

Page 5: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

simpati apabila rakan karib anda ditimpa musibah dan anda akan kasihan

kepadanya lalu cuba untuk mengurangkan masalah yang dihadapi oleh

kawan anda itu.

Selain daripada perasaan simpati terhadap sesama manusia, perasaan

simpati juga berlaku terhadap binatang dan tumbuhan. Perasaan simpati atau

belas kasihan ini ditunjukkan melalui perbuatan seperti memberi haiwan

makan, menghantar haiwan peliharaan ke klinik haiwan jika haiwan itu sakit

dan sebagainya. Di dalam ajaran agama islam juga menyeuruh agar setiap

manusia menjaga serta belas kasihan terhadap haiwan.

4. Malu

Setiap manusia mempunyai perasaan malu baik lelaki atau wanita. Perasaan

ini menjadikan manusia menyedari kepentingan perilaku yang baik dan

mengelak daripada melakukan sesuatu yang dikatakan memalukan. Ini

membantu mereka mengawal tingkah laku mereka sendiri.

Selalunya, apabila seseorang bersa malu, mukanya akan kemerah-merahan,

kepala tertunduk, diam dan kadang kala lari daripada perkara yang

memalukan itu. Perasaan malu mempunyai kesan positif dan negatif.

Kesan positifnya ialah perasaan malu dapat menghalang seseorang itu

daripada melakukan perkara melampaui batas, memalukan, menjatuhkan

Page 6: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

maruah dan sebagainya. Manakala kesan negatifnya pula ialah apabila

perasaan malu dalam diri seseorang itu terlampau malu tidak bertempat,

merka mungkin menghadapi kesukaran dalam berbagai perkara seperti

berhadapan dengan orang ramai, tidak yakin membuat sesuatu perkara dan

sebagainya.

Justeru, perasaan malu perlu dikawal dengan baik agar ia tidak

mendatangkan kesan negatif di dalam diri.

5. Reda

Perasaan reda atau pasrah wujud di dalam diri seseorang apabila sesuatu

perkara atau peristiwa telah berlaku sama ada yang baik atau buruk.

Perasaan ini selalunya timbul di dalam diri seseorang yang mempunyai

pemikiran positif dan tidak mudah putus asa.

Selalunya, apabila seseorang ditimpa musibah, mereka akan menyalahkan

orang lain serta tidak dapat menerima musibah dan mengeluh. Tetapi, kepada

orang yang mempunyai pemikiran positif, mereka dapat menerima musibah

dengan hati terbuka dan menganggap ia sebagai satu ujian daripada Tuhan.

Mereka akan reda dengan ketentuan Ilahi dan bangkit dari kesilapan untuk

memperbaiki kelemahan.

6. Rindu

Page 7: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Emosi rindu merupakan suatu perasaan yang selalu kita dengari. Rindu

merupakan satu perasaan yang menyeksakan bagi sesetengah orang.

Perasaan ini berkait rapat dengan hubungan sesama manusia.

Perasaan ini tercetus apabila orang yang disayang atau rapat tidak ada di

depan mata. Apabila orang yang disayang itu berjauhan, maka perasaan

rindu pada orang itu mula timbul. Ada orang kata, ubat hilangkan rindu ialah

berjumpa dengan orang yang dirindu itu.

7. Sedih

Emosi sedih akan timbul bilamana seseorang dihadapkan pada keadaan yang

mengecewakan, menggelisahkan atau muncul sebagai akibat penderitaan

kerana luka atau sakit.

Emosi sedih boleh membuatkan seseorang itu berasa tertekan dan murung.

Justeru, apabila seseorang berasa sedih, dia hendaklah mengawal perasaan

itu dengan sebaiknya. Membuat aktiviti seperti bersenam, berjumpa kawan-

kawan dan sebagainya dapat melupakan seketika perasaan sedih itu. Jika

boleh, kongsi perasaan sedih itu bersama teman rapat agar perasaan sedih

dapat dikurangkan.

8. Marah

Page 8: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Marah adalah merupakan emosi yang hadir bersama emosi yang lain seperti

kecewa, tersinggung, malu, tertekan, takut, rasa tidak dihargai, tidak diterima

dan bimbang. Pertembungan emosi tersebut menyebabkan kita marah.

Kemarahan yang kita pamerkan ini kadangkala sukar untuk kita kawal

sehingga wujudnya perlakuan-perlakuan negatif yang kita sendiri tidak

bermaksud untuk melakukannya. Sekarang ini banyak kita baca dan kita lihat

pelbagai insiden yang melibatkan emosi marah.

Apabila kita marah seluruh tubuh kita bertindakbalas terhadap rangsangan

emosi tersebut. Dalam konteks fisiologi, tubuh kita menggeletar, jantung

berdegup kencang dan suara menjadi kuat. Apabila ini yang berlaku, maka

kita perlu bersikap rasional kerana ianya boleh mengundang perkara yang

buruk. Apapun, kemarahan itu sebenarnya boleh dikawal dan diuruskan

dengan baik. Di negara barat, institusi yang berkaitan dengan pengurusan

marah banyak diwujudkan. Tidak seperti negara asia yang masih lagi

terbelenggu dengan perasaan malu untuk berjumpa kaunselor atau psikatri

untuk meluahkan pendaman mereka akibat rasa marah.

9. Takut

Takut ialah perasaan terancam, suatu motivasi ingin memastikan

keselamatan diri dari aspek fizikal dan psikologi.

Page 9: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Berlakunya ketegangan mental akan memunculkan rasa takut. Ketakutan

seseorang individu berbeza dengan ketakutan individu yang lain. Ada yang

takut melihat ular, anjing, takut pada ketinggian, takut berbicara hadapan

orang ramai dan sebagainya.

10. Cemas

Asalkan tidak keterlaluan, sebenarnya ia membantu seseorang berusaha

mengambil langkah mengelak diri dari menghadapi masalah, belajar

menahan perasaan bimbang dan bertindak proaktif untuk menunjukkan

sesuatu yang terbaik.

11. Rasa bersalah

Wujud bila seseorang melakukan sesuatu yang dianggap ‘keluar’ dari

’standard’ tingkah laku yang baik. Seseorangl akan berusaha untuk tidak

dianggap bersalah dengan berakhlak sebaik mungkin dan sekiranya

kesalahan tetap atau sudah dilakukan, perasaan ini merangsang seseorang

meluahkan perasaan dan menyedari agar berusaha untuk tidak mengulangi

pada waktu yang lain.

12. Geli

Page 10: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Selalunya dikaitkan dengan makanan, bau dan pandangan, suatu yang

semula jadi menjadikan seseorang berhati-hati agar tidak ‘terkena’ apa yang

yang beliau geli. Perasaan ini perlu dihormati dan bantu mereka mencari

sebab mengapa mereka berperasaan begitu.

13. Kecewa

Perasaan kecewa timbul apabila sesuatu yang kita inginkan tidak tercapai.

Kecewa juga boleh hadir apabila orang yang kita percaya menipu diri kita.

Kita akan menangis atau bermurung ketika bersedih. Selalunya, perasaan

sedih akan beransur hilang dari hari ke hari. Selepas kecewa, kita mungkin

akan bangkit dari kekecewaan dan bangkit menebus kekecewaan itu.

14. Terkejut

Seseorang apabila dia menduga sesuatu akan berlaku tetapi yang terjadi itu

adalah tidak terduga maka akan membuat dia merasa terkejut dan akibatnya

jiwa akan tertekan. Semasa terkejut, degupan jantung akan bertambah dan

kadang kala badan akan menggigil.

15. Stress

Satu keadaan gangguan emosi, pemikiran dan fizikal seseorang. Apabila

seseorang mengalami stress, mereka akan menunjukkan tanda-tanda dan

Page 11: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

perubahan fizikal seperti sakit, terlalu kurus atau gemuk, hilang keceriaan diri,

lesu, letih dan sebagainya. Mereka juga mengalami perubahan sikap seperti

mudah marah, bosan, tidak mampu menguruskan diri, sentiasa

berpandangan negatif, hilang pertimbangan dan sebagainya.

16. Cemburu

Cemburu merupakan suatu perasaan yang ada di dalam diri setiap manusia.

Perasaan cemburu timbul apabila seseorang berasa tidak setanding dengan

orang lain. Sebagai contoh, seseorang akan berasa cemburu apabila orang

lain lebih hebat atau dipandang tinggi berbanding dirinya.

Cemburu juga berlaku apabila orang yang kita sayangi atau cintai rapat

dengan orang lain. Sebagai contoh, si isteri akan berasa cemburu apabila

suaminya rapat dengan perempuan lain.

MANUSIA KEGELISAHAN DAN HARAPAN

KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau

merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya),tidak sabar lagi (menanti),cemas dan sebagainya.

Kegelisahan artinya perasaan perasahan,khawati, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai

dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau

takut.

Page 12: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisah. Kegelisan ini, apabila cukup lama

hinggap pada manusia, akan menyebabkan suatu gangguan penyakit. Kegelisahan (ancienty) yang cukup

lama aka menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.

Kegelisahan selalu menunjukan kepada suasana negatif atau ketidak sempurnaan, tetapi

mempunyai harapan. Dikatakan negatif atau ketidaksempurnaan karena menyentuh nilai –nilai

kemanusiaan yang menimbulkan kerugian. Kegelisahan menunjukan kepada suasana positif dan optimis

karena masih ada harapan bebas dari kegelisahan, yang mendorong manusia mencari kesempurnaan

dan mendorong manusia supaya kreatif.

Tragedi dunia modern tidak sedikit menyebabkan kegelisahan. Hal ini mungkin akibat kebutuhan

hidup yang meningkat rasa individualistis dan egoisme,persaingan dalam hidup, kadaan yang tidak

stabil, dan seterusnya. Kegelisahan dalam konteks budaya dapatlah dikatakan sebagai akibat adanya

insting manusia untuk berbudaya,yaitu sebagai upaya mencari “kesempurnaan“. atau, dari segi batin

manusia, gelisah sebagai akibat dosa pada hati manusia. Dan tidak jarang akibat kegelisahan seseorang,

sekaligus membuat orang lain menjadi korbannya.

Penyebeb kegelisahan dapat pula dikatakan akibat mempunyai kemampuan untuk membaca

dunia dan mengetahui misteri kehidupan. Kehidupan ini yang menyebabkan mereka gelisah. Mereka

sendiri tidak tahu mengapa mereka gelisah, mereka hidupnya kosong dan tidak mempunyai arti. Orang

yang tidak mempunyai dasar dalam menjalankan tugas (hidup), sering ditimpa kegelisahan. Kegelisahan

yang demikian sifatnya abstrak sehingga disebut kegelisan murni, yaitu merasa gelisah tanpa

mengetahui apa kegelisahannya, seolah-olah tanpa sebab.

Ini berbeda dengan kegelisahan “terapan” yang terjadi dalam peristiwa kehidupan sehari-hari,

seperti kegelisahan karena anaknya sampaimalam belum pulang, orang tua yang sakit keras, istrinya

yang sedang melahirkan, diasingkan oleh orang-orang sekitarnya, melakukan perbuatan dosa yang

ditentang nuraninya, dan sebagainya.

Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan.

Bentuk kegelisahannya berupa keterasingan, kesepian, dan ketidakpastian. Perasaan-perasaan semacam

ini silih berganti dengan kebahagiaan, kegembiraan dalam kehidupan manusia. Persaan seseorang yang

sedang gelisah, ialah hatinya tidak tenteram, merasa khawatir, cemas, takut, jijik dan sebagainya.

Perasaan cemas menurut Sigmun Freud ada tiga macam, yaitu:

Page 13: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

1.Kecemasan obyektif, kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan, seperti anaknya yang belum

pulang, orang tua yang sedang sakit keras, dan sebagainya.

2.Kecemasan neurotik (saraf). Hal ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri. Contohnya

dalam penyesuaian diri dengan lingkungan, rasatakut yang irasional semacam fobia, rasa gugup, dan

sebagainya.

3.Kecemasan moral. Hal ini muncul dari emosi diri sendiri seperti perasaan iri, dengki, dendam, hasud,

marah, rendah diri, dan sebagainya.

Uraian tentang penderitaan disini dianalogikan dengan perasaan gelisah (kegelisahan hati) sebagai

akibat kecemasan moral. Untuk mengatasi kegelisahan ini (dalam ajaran islam), manusia diperintahkan

untuk meningkatkan iman, takwa, dan amal shaleh. Seperti difirmankan : “Sesungguhnya manusia

diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, apabila ditempa kesusahan, ia berkeluh kesah, tetapi bila ia

mendapatkan kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, mereka yang tetap

mengrjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu bagi orang miskin

(yang tidak dapat meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang

yang takut terhadap adzab Tuhannya.’’

Hanya dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan, maka hati gelisah manusia akan hilang.

Mendekatkan diri bukan hanya dengan cara melalui hubungan vertikal dengan Tuhan, tetepi juga

melalui hubungan horizontal dengan sesame manusia sebagaimana diperintahkan oleh Tuhan sendiri.

Tentang kecemasan ini Sigmund freud membedakan menjadi tiga macam: kecemasan kenyataan

(obyektif), kecemasan neurotic, dan kecemasan moral

2.2 Sebab-sebab orang gelisah

Selanjutnya bila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakikatnya orang takut

kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari sesuatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari

dalam.

Secara lentur, kegelisahan bisa dikatakan sebagai rasa tidak tenteram, rasa selalu khawatir, rasa

tidak tenang, rasa tidak sabar, cemas, dan semacamnya. Yang jelas kegelisahan berkaitan dengan rasa

yang berkembang dalam diri manusia.

Page 14: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Dari penjelasan diatas kita dapat memahami bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup

manusia. Tiap manusia dengan tidak mempedulikan latar belakang dan kemampuannya, pasti akan

mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama, relative ringan atau berat. Yang demikian ini boleh

jadi sangat wajar mengingat manusia memiliki hati dan perasaan.

Sebagai fenomena yang universal, artinya mampu mendera manusia yang manapun juga,

kegelisahan itu bisa muncul lantaran faktorpenyebab yang berbeda-beda. Dengan meminjam teori

Sigmund Freud, kendatipunia secara khusus berbicara tentang kecemasan, kita bisa melihat adanya tiga

macam kegelisahan (baca: kecemasan), yaitu obyektif, neurotik, dan moral. Yang pertama obyektif,

bersumber pada sesuatu kekuatan yang ada diluar diri manusia. Kegelisahan semacam ini bisa muncul

dari antisipasi seseorang, dengan berdasar kepada pengalaman perasaannya, terhadap kemungkinan

adanya bahaya yang mengganggu dirinya.

Yang kedua atau neurotic, dalam satu dan lain kasus lebih disebabkan kepribadianoleh bisikan

naluri seseorang. Kegelisaan semacam ini bisa saja muncul akibat munculnya rasa takut tidak mampu

menyesuaikan diri dengan lingkungan, mumcul rasa takut yang irrasional atau yang biasa disebut fobia,

dan kecenderungan seseorang untuk selalu gugup atau tergagap dalam menyikapi sesuatu persoalan

yang dihadapi. Dan kegelisahan moral biasanya diakibatkan oleh munculnya perasaan bersalah satu

malu yang sebenarnya dikendalikan oleh hati nuraninya. Jadi, kegelisahan moral lebih bersumber pada

struktur kepribadian seseorang.

Upaya mengidentifikasiakn adanya berbagai macam kegelisahan atau kecemasan seperti disebut

di atas tidaklah semata-mata menjadi kapasitas dunia keilmuan, yang dalam konteks ini diwakili oleh

pemikiran Freud, dokter Australia yang gema pengaruhnya mampu menembus disiplin-disiplin psikologi,

psikiatri, sosiologi, antropologi, bahkan filsafat. Akan dengan cara bertutur yang berbeda upaya

identifikasi tersebut sudah pula dilakukan oleh para seniman. Ini boleh jadi lantaran kegelisahan,

termaksuk kecemasan didalamnya, boleh dibilang fenomen yang paling lengket dalam diri seniman.

Seniman memandang alam berbeda dengan pandangan seseorang yang bukan seniman. Kadang-

kadang satu hal yang sepele menurut orang biasa, tetapi lewat garapan imajinasi seorang seniman

sesuatu tadi menjadi lebih berarti. Namun demikian satu hal tidak bisa dipungkiri bahwa setiap seniman

adalah seorang pencari yang tak pernah ketemu, atau seperti seseorang pejalan yang tak pernah

sampai. Dalam pencarian itu ia gelisah mencari dan terus mencari. Ia mencari kedalam alam fisik, dan

terutama kedalam alam rohani. Ia merambah waktu dan jaman. Dan ia membuka simpul-simpul

Page 15: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

kerahasiaan. Seperti manusia umumnya, seniman pun ditengah pencariaannya merasa gelisah. Merasa

adanya ketidaktenangan ditengah pencariaannya selalu merasa gelisah. Merasa adanya

ketidaktenangan ditenga ketenangan yang dicarinya. Ini bisa dimengerti mengingat seniman

bagaimanapun adalah bagian dari masyarakat yang juga memikirkan situasi masyarakat sekitarnya.

Kesabaran amat penting guna mencar ketentraman batin. Sabar diperlukan dalam menghadapi

berbagai cobaan serta hal-hal yang tidak menyenangkan. Untuk memperoleh sifat sabar itu diperlukan

latihan dan pembiasaan, serta perlu dukungan permohonan Allah.

Freud, sebagaimana disinggung diatas, melihat kondisi obyektif yang ada disekitar manusia bisa menjadi penyebab kegelisahannya. Dalam dunia seni dan sastra,suatu kondisi obyektif tidak hanya berpengaruh terhadap pesan-pesan yang ingin disampaikan seseorang melaui karya-karya seni dan sastranya. Akan tetapi lebih luas dari itu bahkan kondisi-kodisi tertentu ikut berpengaruh terhadap proses kreatifitas sang seniman.

PENGERTIAN DO’A

Bila kita tinjau kata “DO’A” di dalam Al- Qur’an itu banyak sekali, tetapi dari semuanya, artinya berbeda- beda.

1. Arti Ibadat

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

“WA LAA TAD’U MIN DUUNIL LAAHI MA LAA YANFA’UKA WA LAA YADHURRUKA.”

Artinya :            “Dan janganlah kamu “beribadat” kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat kepada kamu dan juga tidak dapat memberi mudharat kepada kamu.”

                                    (Surat Yunus ayat 108)

2. Arti Memohon Pertolongan

Page 16: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

“WAD’UU SYUHADAA-AKUM MINDUUNILLAAHI”

Artinya : “Dan mohonlah pertolongan kamu kepada para pembantu kamu selain Allah”

(Surat Al- Baqarah ayat 23)

3. Arti Panggilan

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

“YAUMA YAD’UUKUM”

Artinya :            “(Yaitu) pada hari Dia “memanggil” kamu”

(Surat Al- Isra’ ayat 52)

4. Arti Perkataan

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

“DA’WAAHUM FIIHA SUBHAANAKA ALLAAHUMMA”

Artinya :            “Perkataan mereka di dalamnya (surga) : “Subhaanaka Allaahumma” (Maha Suci Engkau wahai Tuhanku)”

(Surat Yunus ayat 10)

5. Arti Pujian

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

“QULID’UL LAAHA AWID’UR RAHMAAN”

Artinya :            “Katakanlah : “Pujilah Allah atau pujilah Ar- Rahmaan””

(Surat Al- Isra’ ayat 110)

6. Arti Permohonan

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT :

Page 17: Aspek Biologi Memegang Peranan Terhadap Munculnya Perasaan Cinta

      “UD’UUNII ASTAJIB LAKUM”

      Artinya :

“Mohonlah kamu kepada- Ku, pasti Aku akan mengabulkan permohonanmu”(Surat Al- Mu’mien ayat 60)