Asma Pessel

41
ASMA BRONKIAL

description

modul paru

Transcript of Asma Pessel

Page 1: Asma Pessel

ASMA BRONKIAL

Page 2: Asma Pessel

Defenisi ; asma merupakan proses inflamasi kronik dimana yang berperan adalah sel-sel inflamasi maupun struktural dari bronkus.

Page 3: Asma Pessel

Epidemiologi asmaPrevalensi asma 2,7-12%

Inggris 11,9%, AS 4-5%, Indonesia 1,6-36,8%

Rata-rata meningkat 5-6%/ tahun

Prevalensi di negara maju > berkembang

Page 4: Asma Pessel

GINA 2002

Increased local andCNS neural reflexes Presence of secretions

and altered surfactantfunction

Sub mucosal swelling,inflammation andmatrix deposition

Hyperplasia and altered smoothmuscle function

Retractile forces ofalveoli distributedover a wider surface area

Page 5: Asma Pessel
Page 6: Asma Pessel
Page 7: Asma Pessel

INTERAKSI FAKTOR GENETIK DAN LINGKUNGAN PADA ASMA

Gejala asma

Lingkungan Alergen Infeksi pernafasan Asap / Polusi Diet

Genetik Atopi/Alergi Hipereaktiviti

Page 8: Asma Pessel

MEKANISME ASMA

Inflamasi

Hipereaktivitas bronkus Obstruksi jalan nafas

Gejala asma Pencetus

Faktor resiko/ lingkungan

Page 9: Asma Pessel

Macam macam faktor pencetus

Debu rumahKulit / bulu binatangKecoaJmurTepung sari bungaPolusi udara ( asap )Refluks gastroesopagusObat-obatanInfeksi makanan

Page 10: Asma Pessel

DIAGNOSIS Anamnesis

Batuk, sesak napas episodik/ mengi dapat hilang dengan atau tanpa pengobatanAdanya riwayat faktor pencetus sehingga terjadi gejala batuk dan sesak nafas Riwayat atopi seperti, urtikaria, dermatitis, rinitis alergika dllRiwayat asma di keluargaFlu yang diderita berlanjut menjadi sesak, atau berlangsung lebih dari 10 hari di curigai kearah asma

Page 11: Asma Pessel

PEMERIKSAAN FISIS Tanpa serangan ~ dapat normal Saat serangan ~ Sesak nafas dan batuk-batuk ~ Mengi / whizing kedua paru ~ kontraksi otot bantu napas ~ Pulsus paradoksus

Pemeriksaan fisis akan berubah jika asmanya disertai dg Penyakit penyerta / komplikasi

Pneumotorak Pneumonia dll

Page 12: Asma Pessel

LAB/ PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah rutin Eosinofilia Sputum eosinofil, spiral Curschmann dan kristal Charcot-leyden Serum IgE spesifik Uji kulit

Page 13: Asma Pessel

UJI KULIT

Prick test Scratch test Menentukan faktor atopi Tidak berkorelasi dengan pencetus asma

NormalHiperinflasi saat terjadi

serangan asma

RADIOLOGI

Page 14: Asma Pessel

KLASIFIKASI/DERAJAT ASMA Ditentukan oleh Frekuensi serangan Serangan asma malam Gangguan aktiviti Nilai faal paru (VEP1 atau

APE) Variabiliti harian

Page 15: Asma Pessel

Klasifikasi berat / ringan penyakit asma

Asma intermitenAsma persisten

Persisten ringanPersisten sedangPersisten berat

Page 16: Asma Pessel

ASMA INTERMITEN

Gejala 1-2 kali seminggu Gejala asma malam < 2 kali sebulan Serangan singkat tidak mengganggu aktiviti Nilai VEP1 atau APE > 80% nilai prediksi Variabiliti < 20%

Page 17: Asma Pessel

ASMA PERSITEN RINGAN

Kambuh 1-2 kali seminggu, tetapi < 1 kali / hari Gejala asma malam hari > 2 kali sebulan Eksaserbasi mengganggu aktivitas dan tidur

APE > 80 % prediksi Variabiliti APE 20 – 30 %

Page 18: Asma Pessel

Gejala tiap hari Gejala asma malam > 1 kali

seminggu Eksaserbasi mengganggu aktiviti

dan tidur Nilai VEP1 atau APE > 60% tetapi < 80% nilai prediksi Variabiliti > 30%

ASMA PERSISTEN SEDANG

Page 19: Asma Pessel

Kekambuhan sering Gejala sesak terus menerus /

kontinyu Gejala malam hari sering Aktivitas fisik terbatas karena

asma Nilai VEP1 atau APE < 60% Variabiliti > 30%

ASMA PERSISTEN BERAT

Page 20: Asma Pessel

TUJUAN PENATALAKSANAAN ASMA

Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma.Mencegah eksaserbasi akut.Meningkatkan faal paru.Tercapai aktivitas normal.Hindari efek samping obat.Mencegah kematian.

Page 21: Asma Pessel

ASMA TERKONTROLGejala minimal ( tidak ada) termasuk asma malamJarang terjadi kambuh / perburukan Kalau kambuh hanya ringan ( tidak ke IGD)Obat-obat bronkodilator minimalAktiviti berjalan normalFungsi paru normal/ mendekati normalEso tidak ada/ minimalVariabiliti harian ape < 20 %

Page 22: Asma Pessel

LANGKAH LANGKAH UNTUK MENCAPAI ASMA TERKONTROL

Edukasi/ nasihat terhadap penderitaPenilaian & pemantauan fungsi paruIdentifikasi & menghindari pencetusPerencanaan pengobatan jangka panjangMenentukan pengobatan jangka panjang Menentukan pengobatan secara individual saat serangan akut Mengusahakan agar kontrol yang teraturMeningkatkan kebugaran jasmani

Page 23: Asma Pessel

OBAT ASMASecara garis besar ada dua golongan obat asma yaitu kontroler dan reliever

Kontroler berperan untuk mencegah jangan terjadi eksaserbasi akutRelievier berperan dalam menghilangkan serangan asma

Page 24: Asma Pessel

Komplikasi asmaPneumotorakpneumomediastinumGagal nafas

Awalnya serangan asma oleh karena terjadi penyempitan saluran nafas akan terjadi penurunan PO2 sehingga di kompenasasi dg meningkatkan fre nafas ( hiperventilasi)Jika serangan asma tidak teratasi dg cepat akan berlanjut dengan kelelahan otot otot pernafasan sehingga akan terjadi hipoventilasi ditandai dengan penumpukan dari CO2 dan penurunan dari PO2 sehingga terjadi asidosis respiratorik

Korpulmonale kronikGagal jantung kanan akibat kelainan paru kronik yang di dahului dengan hipertensi pulmonal

Page 25: Asma Pessel

ASMA SERANGAN AKUT

Page 26: Asma Pessel

Asma serangan akut adalah keadaan dimana terjadinya peningkatan/perburukan dari gejala asmaSerangan akut ini dapat terjadi pada semua derajat asma ( intermiten, persisten ringan, sedang, berat )Faktor-faktor yang dapat menimbulkan serangan asma

Makan obat

Page 27: Asma Pessel

Pendahuluan Sudah lama di kenal dalam terapi penyakit pernapasan dg aerosol 100 th yll hal ini dilakukan dengan …..1956 di perkenalakannya MDI ( metered dose inhaler ) oleh…Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran nafas dengan melakukan pengisapan.

Page 28: Asma Pessel

Keuntungan inhalasiOnset kerja cepatDosis yang dibutuhkan kecilObat bekerja langsung pada reseptor di saluran nafas sehingga obat tidak mengalami metabolismedi heparEfek samping minimal

Page 29: Asma Pessel

Terapi inhalasiTI; Pemberian obat secara langsung masuk ke saluran nafas berupa aerosol. Aerosol adalah suspensi partikel dalam bentuk gasMacam2 obat yang dapat di berikan adalah

Bronkodilator, kortikosteroid ( anti inflamasi ), mukolitik, AB

Page 30: Asma Pessel

Asthma is an inflammatory disease

Page 31: Asma Pessel

Tiga macam inhalasiMDIDry powder inhaler (DPI)Nebulizer

Page 32: Asma Pessel

MDI/IDT ( metered doses inhaler )/ inhalasi dosis terukur

MDIBentuk tabung ( kanister )Cairan pendorong ( propelen ) di gunakan untuk mendorong zat aktif sep; klorofluorokarbon/freonSurfaktan gunanya untuk mengurangi tegangan permukaan agar tidak terjadi kristalisasiKecepatan 30 m/detik sekali semprot

Macam macam bentuk obat inhalasi

Page 33: Asma Pessel

MDI/IDT ( metered doses inhaler )/ inhalasi dosis terukur

KeuntunganDosis terukur/ tepatDosis kecil,Efek samping kecil,Kerja obat cepat, Mudah dibawa-bawa

KerugianKosentrasi sampai di paru rendah(10%), 80% di orofaring sehingga; diperlukan koordinasi untuk meningkatkan jumlah obat sampai di bronkusPenggunaan spacer akan meningkatkan konsentrasi obat dibronkus

Macam macam bentuk obat inhalasi

Page 34: Asma Pessel

Spacer 1) Bentuk :

2)Koordinasi : kurang di perlukan3)Menurunkan Velocity partikel4)Propellant lebih mudah menguap

Tube, coffee cup Nebulizer, volumatic Baby haler, dll

Depososi di orofaring

Deposisi obat di paru

Page 35: Asma Pessel

DPI ( dry powder inhaler )DPI

Macam2 DPI; Dishaler, rotahalerTidak mengandung zat propelan dan zat lainnya sehingga tidak mengiritasi orofaring

Keuntungan Sama dengan MDI, Tidak diperlukan koordinasiEfektifitasnya lebih tinggi sampai ke paru 20%, orofaring 70 %

KerugianTergantung ke kuatan untuk mengisap/ menghirup obatnya

Macam macam bentuk obat inhalasi

Page 36: Asma Pessel
Page 37: Asma Pessel

Nebulizers Asma akut berat (IGD,ICU) Asma kronik (Home Nebulizer) Bayi, anak yang tidak bisa dgn MDI – DPI Mudah, tidal – breathing Bisa dosis tinggi Kesulitan :• Alat besar, mahal

• Obat terbatas

Page 38: Asma Pessel

Gambar nebulizer

Page 39: Asma Pessel

Thorsson et al, 1998

pMDI (15%)

Turbuhaler® (32%)pMDI (10 %) Turbuhaler® (20 %)

Page 40: Asma Pessel

Efek sampingLokal

Iritasi orofaring terutama yang mengandung propelanKandidiasis terutama pada pemberian kortikosteroidUntuk menghindari efek samping tersebut di anjurkan untuk kumur2 setelah pemakaian obat

SistemikJarang sekali terjadi; kecuali pada pemakaian yg salah sehingga obat hanya menumpuk di orofaring dan terabsorbsi ke sirkulasi sehingga konsentrasi dalam darah tinggi

Page 41: Asma Pessel

Sekian