Asma Bronkial-Venny Tram

7/26/2019 Asma Bronkial-Venny Tram

1/38

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya saya

dapat menyelesaikan referat ini.

Makalah ini saya buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat kepaniteraan klinik di

SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas ed!kteran "ni#ersitas risten Ind!nesia $ %umah Sakit

"mum "ni#ersitas risten Ind!nesia.

Makalah saya berjudul &'SM' (%)NI'*+.Dalam kesempatan ini tak lupa saya

mengu,apkan terima kasih kepada dr.-ildebrand -an!,h atup!ng!h.Sp.Pd yang telah

memberikan bimbingan kepada saya/ sehingga terselesaikan referat ini .

Saya menyadari bah0a makalah ini belum sempurna/ untuk itu saya mengharap kritik

dan saran yang bersifat membangun dari pemba,a guna melengkapi dan memperbaiki makalah

sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

1akarta/ 22$ 34 $ 25

Penulis

1

Referat Asma Bronkiale Venny Tram 09-067


2/38

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................1

DAFTAR ISI......................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN'. *atar (elakang6..666666666666666666666.7

(. Permasalahan66..66666666666666666666...5

8. Tujuan66666...66666666666666666666.9

D. Manfaat66666..6666666666666666666....9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

'. Definisi 'sma666...666666666666666666:

(.'nat!mi Sistem pernafasan66666666666666666;

8. Epidemi!l!gi.. 6666..6666666666666666...22

D. Fakt!r %isik!66666...6666666666666666.22

E. lasifikasi Penyakit 'sma...666666666666666627

F.Manifestasi linik 66666666..66666666666..2;

*.!mplikasi6666666666666666666666....75

M. Pr!gn!sis6666666666666666666666....79

BAB III PENUTUP

'.esimpulan66666666666666666666666.7:

(.Saran66666.6666666666666666666........7:

DAFTAR PUSTAKA....37

2



3/38

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

'ngka kejadian penyakit alergi akhir$akhir ini meningkat sejalan dengan perubahan p!la

hidup masyarakat m!dern/ p!lusi baik lingkungan maupun ?at$?at yang ada di dalam makanan.

Salah satu penyakit alergi yang banyak terjadi dimasyarakat adalah penyakit asma. 'sma

merupakan penyakit inflamasi kr!nissaluran napas yang ditandai dengan mengi epis!dik/ batuk/

dan sesak di dadaakibat penyumbatan saluran napas. Dalam 73 tahun terakhir pre#alensi asma

terusmeningkat terutama di negara maju. Peningkatan terjadi juga di negara$negara'sia Pasifik

seperti Ind!nesia. Studi di 'sia Pasifik baru$baru ini menunjukkan bah0a tingkat tidak masuk

kerja akibat asma jauh lebih tinggi dibandingkandengan di 'merika Serikat dan Er!pa. -ampir

separuh dari seluruh pasien asma pernah dira0at di rumah sakit dan melakukan kunjungan ke

bagian ga0at darurat setiap tahunnya. -al tersebut disebabkan manajemen dan peng!batan asma

yangmasih jauh dari ped!man yang direk!mendasikan


4/38

keterbatasan fungsi dalam memenuhi segala kebutuhan dasarnya. Penyakit asma tidak dapat

disembuhkan namun dalam penggunaan !bat$!bat yang ada saat ini hanya berfungsi untuk

menghilangkan gejala saja. !ntr!l yang baik diperlukan !leh penderita untuk terbebas dari

gejala serangan asma dan bias menjalani akti#itas hidup sehari$hari. "ntuk meng!ntr!l gejala

asma se,ara baik maka penderita harus bias mera0at penyakitnya dengan ,ara mengenali lebih

jauh tentang penyakit tersebut @Sundaru/ =33>A.

B. RUMUSAN MASALAH

%umusan masalah yang saya angkat dalam referat ini adalah B

2. 'pa pengertian dari 'sma

=. 'pa eti!l!gi dari 'sma

7. (agaimana tanda dan gejala dari 'sma

5. (agaimana pat!genesis dari 'sma

9. (agaimana Pat!fisi!l!gi dari 'sma

:. (agaimana ,ara menentukan diagn!sa pada 'sma

;. 'pa saja diagn!sis banding dari 'sma

>. 'pa saja pemeriksaan dari 'sma

4. (agaimana ,ara penatalaksanaan 'sma

23. (agaimana pen,egahan 'sma

22. 'pa saja k!mplikasi yang bisa terjadi pada 'sma

4



5/38

C. TUJUAN PEMBAHASAN

2. Tujuan "mum.

'gar mahasis0a mempu mendeteksi dini penyulit. Penyulit kehamilan terutama pada kehamilan

dan persalinan yang disertai !leh 'sma.

=. Tujuan khusus

a. "ntuk mengetahui pengertian dari 'sma.

b. "ntuk mengetahui eti!l!gi dari 'sma.

,. "ntnuk mengetahui pat!fi!l!gi dari 'sma.

d. "ntuk mengetahui klasifikasi dari 'sma.

e. "ntuk mengetahui manifestasi klinis dari 'sma.

f. "ntuk mengetahui ,ara menentukan diagn!sa pada 'sma.

g. "ntuk mengetahui penatalaksanaan dari 'sma pada kehamilan.

h. "ntuk mengetahui pen,egahan terhadap 'sma.

D. Manfaat

'dapun yang menjadi manfaat penyusunan makalah ini yaitu B

5



6/38

a. Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya penyusun tentang

penyakit asma

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Defn!

Penyakit asma berasal dari kata &'sthma+ yang diambil dari bahasa yunani yang berarti

&sukar bernapas+.Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak napas/ batuk yangdisebabkan !leh penyempitan saluran napas.'sma juga disebut penyakit paru$paru kr!nis yang

menyebabkan penderita sulit bernapas.-al ini disebabkan karena pengen,angan dari !t!t sekitar

saluran napas/ peradangan/ rasa nyeri/ pembengkakan dan iritasi pada saluran napas di paru$paru.

-al lain disebut juga bah0a asma adalah penyakit yang disebabkan !leh peningkatan resp!n dari

tra,hea dan br!nkus terhadap berma,am$ma,am stimuli yang di tandai dengan penyempitan

br!nkus atau br!nki!lus dan sekresi berlebih dari kelenjar di muk!sa br!nkus.2

'sma adalah penyakit inflamasi kr!nis saluran pernapasan yang dihubungkan dengan

gejala inflamasi/ hiperakti#itas br!nkus/dan br!k!spasme dan keterbatasan aliran udara yang

re#ersibel.'sma ditandai dengan mengi @0hee?ing A/ batuk dan rasa sesak di dada yang timbul

se,ara epis!di, atau kr!nis akibat br!nk!k!nstriksi @ A.=

'sma adalah suatu gangguan pada saluran br!nkhial dengan ,irri br!nk!spasme peri!dik

@ k!ntraksi spasme pada saluran nafas A. 'sma merupakan penyakit k!mpleks yang dapat

6



7/38

diakibatkan !leh fakt!r bi!kimia/ end!krin/ infeksi/ !t!n!mik dan psik!l!gi @ S!mantri

Irman/=33> A.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bah0a asma adalah penyakit gangguan

jalan nafas !bstruktif intermiten yang bersifat re#ersible/ ditandai dengan adanya penyempitan

jalan nafas.


8/38

,.Faring

Faring atau tengg!r!k adalah r!ngga yang menghubungkan antara hidung dan r!ngga

mulut ke laring. Faring dibagi menjadi dalam tiga area/yaitu nas!faring/!r!faring dan hip!faring

@ (runner and Suddarth/=332A

d.*aring

Merupakan unit !rgan terakhir pada jalan nafas atas. *aring juga disebut k!tak suara

karena pita suara terdapat di sini. Terdapat juga kartilag! tir!id yang merupakan kartilag!

terbesar pada faring @Syaifuddin/=334A

e.Trakea

Trakea atau batang tengg!r!k merupakan lanjutan dari laring pada ketinggian tulang

#ertebra t!rakal ke$; yang ber,abang menjadi = br!nkhus yang dibentuk !leh 2:$=3 ,in,in yang

terdiri dari tulang$tulang ra0an yang berbentuk seperti kuku kuda. Sebelah dalam diliputi !leh

selaput lender yang berbulu getar yang disebut sel bersilia @Syaifuddin/ =334 A."jung ,abang

tra,hea disebut ,arina. Tra,hea bersifat sangat fleksibel/ ber!t!t/ dan memiliki panjang 2= ,m

dengan ,i,in kartilag! berbentuk huruf 8. pada ,in,in tersebut terdapat epitel bersilia tegak

@pseud!stratified ,iliated ,!lumnar epitheliumA yang mengandung banyak sel g!blet yang

mensekresikan lendir @mu,usA @Irman S!emantri/ =33>B ;A.

f.(r!nkhus dan br!nkhi!lus

(r!nkus merupakan lanjutan dari trakea terletak pada ketinggian #ertebra t!rakalis I

dan . br!nkus mempunyai struktur yang sama dengan trakea dan terletak mengarah ke paru$

paru @Syaifuddin/ =334 A.


9/38

@ sumber B Syaifuddin/ =334 A

(r!nkus atau ,abang tengg!r!kan merupakan kelanjutan dari trakea/ ada = buah yang

terdapat pada ketinggian #ertebra t!rakalis I dan . (r!nkus itu berjalan keba0ah dan

kesamping kearah tampak paruparu. (r!nkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada

br!nkus kiri/ terdiri dari :> ,in,in/ mempunyai 7 ,abang. (r!nkus kiri lebih panjang dan lebih

ramping dari yang kanan/ terdiri dari 42= ,in,in mempunyai = ,abang. (r!nkus ber,abang

,abang/ ,abang yang lebih ke,il disebut br!nki!lus @br!nki!liA. Pada br!nki!li tak terdapat

,in,in lagi/ dan pada ujung br!nki!li terdapat gelembung paruGgelembung ha0a atau al#e!li

@Syaifuddin/ =33:B 249A.

(r!nkhus disusun !leh jaringan kartilag!. sedangkan br!nkhi!lus/ yang berakhir di

al#e!li/ tidak mengandung kartilag!. Tidak adanya kartilag! menyebabkan br!nkhi!lus mampumenangkap udara/ namun juga dapat mengalami k!laps. 'gar tidak k!laps/ al#e!li dilengkapi

dengan p!rusG lubang ke,il yang teletak antar al#e!li yang berfungsi men,egah k!laps al#e!li

@Irman S!emantri/ =33>B ;$>A.

2.F!"%"& S!te# Pe$na'a!an

(ernafas adalah pr!ses keluar masuknya udara ke dalam dan keluar paru. Pr!seses

bernafas dia0ali dengan memasukan udara ke dalam r!ngga paru untuk kemudian diedarkan ke

dalam sirkulasi serta pengeluaran ?at sisa @8)=A dari sirkulasi menuju keluar tubuh melalui paru.

a.entilasi

entilasi adalah pr!ses pergerakan udara masuk dan keluar paru.#entilasi terdiri dari dua tahap

yaitu/inspirasi dan ekspirasi.

b.Difusi gas

Difusi adalah pr!ses ketika terjadi pertukaran !ksigen dan karb!n di!ksida pada tempat

pertemuan darah$ darah.

,.Tranp!rtasi gas

(agian ketiga dari pr!ses pernapasan adalah transp!rtasi gas @!ksigen dan karb!n di!ksida A dari

paru menuju ke sirkulasi tubuh @ Syaifuddin/ =334 A.

9



10/38

iA 'l#e!li

Parenkim paruparu merupakan area yang aktif bekerja dari jaringan paruparu. perenkim

itu mengandung berjutajuta unit al#e!lus. 'l#e!li merupakan kant!ng udara yang berukuran

sangat ke,il/ dan merupakan akhir dari br!nkhi!lus respirat!rius sehingga memungkinkan

pertukaran )= dan 8)=. Seluruh dari unit al#e!li @?!na respirasiA terdiri atas br!nkhi!lus

respirat!rius/ duktus al#e!lus/ dan al#e!lar sa,s @kant!ng al#e!lusA. Fungsi utama dari unit

al#e!lus adalah pertukaran )= dan 8)= di antara kapiler pulm!ner dan al#e!li.

Diperkirakan terdapat =5 juta al#e!li pada bayi yang baru lahir. Seiring dengan pertumbuhan

usia/ jumlah al#e!li pun bertambah dan akan men,apai jumlah yang sama dengan !rang de0asa

pada usia > tahun/ yakni 733 juta al#e!li. Setiap unit al#e!li menyuplai 422 prepulm!nari dan

pulm!nari kapiler @Irman S!emantri/ =33>B >A.

iiA Sirkulasi Pulm!nal

Suplai darah ke dalam paruparu merupakan sesuatu yang unik. Paruparu mempunyai

dua sumber suplai darah yaitu arteri br!nkhialis dan arteri pulm!nalis. Sirkulasi br!nkhial

menyediakan darah ter!ksigenasi dari sirkulasi sistemik dan berfungsi memenuhi kebutuhan

metab!lisme jaringan paruparu. 'rteri br!nkhialis berasal dari a!rta t!rakalis dan berjalan

sepanjang dinding p!steri!r br!nkhus. ena br!nkhialis akan mengalirkan darah menuju #ena

pulm!nalis.

'rteri pulm!nalis berasal dari #entrikel kanan yang mengalirkan darah #ena ke paru

paru di mana darah tersebut mengambil bagian dalam pertukaran gas. 1alinan kapiler paru$paru

yang halus mengintari dan menutupi al#e!lus merupakan k!ntak yang diperlukan untuk

pertukaran gas antara al#e!lus dan darah @Irman S!emantri/ =33>B 23A.

iiiA Paruparu

Paruparu merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung

@gelembung ha0a/ al#e!liA.


11/38

@2A Paruparu kanan/ terdiri dari 7 l!bus @belah paruA/ l!bus pulm! dekstra superi!r/ l!bus

media/ dan l!bus inferi!r.

@=A Paruparu kiri/ terdiri dari pulm! sinistra l!bus superi!r dan l!bus inferi!r.

Diantara l!bus satu dengan yang lainnya dibatasi !leh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah

getah bening dan saraf/ dalam tiaptiap l!bulus terdapat sebuah br!nki!lus. Didalam l!bulus/

br!nki!lus ini ber,abang,abang banyak sekali/ ,abang,abang ini di sebut duktus al#e!lus.

*etak paruparu di r!ngga dada datarannya menghadap ketengah r!ngga dadaGka#um

mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tampuk paruparu atau hilus. Pada mediastinum

depan terletak jantung. Paruparu di bungkus !leh selaput yang dinamakan pleura @Syaifuddin/

=33:B 24:

C. E'(e#"%"&

(erdasarkan data )rganisasi esehatan Dunia @-)A/ hingga saat ini jumlah penderita

asma di dunia diperkirakan men,apai 733 juta !rang dan diperkirakan angka ini akan terus

meningkat hingga 533 juta penderita pada tahun =3=9.2

'sma dapat ditemukan pada laki laki dan perempuan di segala usia/ terutama pada

usia dini. Perbandingan laki laki dan perempuan pada usia dini adalah =B2 dan pada usia

remaja menjadi 2B2. Pre#alensi asma lebih besar pada 0anita usia de0asa. *aki$laki lebih

memungkinkan mengalami penurunan gejala di akhir usia remaja dibandingkan dengan

perempuan.5

Di Ind!nesia/ pre#alensi asma belum diketahui se,ara pasti. -asil penelitian pada anak

sek!lah usia 27$25 tahun dengan menggunakan kuesi!ner IS''8 @ Internati!nal Study !n

'sthma and 'llergy in 8hildrenA tahun 2449 melap!rkan pre#alensi asma sebesar =/2C/

sedangkan pada tahun =337 meningkat menjadi 9/=C. -asil sur#ey asma pada anak sek!lah di

beberapa k!ta di Ind!nesia @Medan/ Palembang/ 1akarta/ (andung/ Semarang/ Y!gyakarta/

Malang dan DenpasarA menunjukkan pre#alensi asma pada anak SD @: sampai 2= tahunA berkisar

antara 7/;$:/5C/ sedangkan pada anak SMP di 1akarta Pusat sebesar 9/>C. (erdasarkan

gambaran tersebut/ terlihat bah0a asma telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu

mendapat perhatian serius.9

11



12/38


13/38

b. Perubahan ,ua,a

8ua,a lembab dan ha0a pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma.'tm!sfir

yang mendadak dingin merupakan fakt!r pemi,u terjadinya serangan asma.adang$kadang

serangan berhubungan dengan musim/ seperti musim hujan/ musim kemarau/ musim bunga.-al

ini berhubungan dengan arah angin serbuk bunga dan debu.

,. Stress

StressGgangguan em!si dapat menjadi pen,etus serangan asma/ selain itu juga bisa

memperberat serangan asma yang sudah ada.Disamping gejala asma yang timbul harus segera

di!bati penderita asma yang mengalami stressGgangguan em!si perlu diberi nasehat untuk

menyelesaikan masalah pribadinya.arena jika stressnya belum diatasi maka gejala asmanya

belum bisa di!bati.

d. *ingkungan kerja

Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma.-al ini

berkaitan dengan dimana dia bekerja.Misalnya !rang yang bekerja di lab!rat!rium he0an/

industri tekstil/ pabrik asbes/ p!lisi lalu lintas.


14/38

antigen spesifikasinya. Pada asma/ antib!dy ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat

pada interstisial paru yang berhubungan erat dengan br!khi!lus dan br!nkhus ke,il. (ila

sese!rang menghirup alergen maka antib!dy IgE !rang tersebut meningkat/ alergen bereaksi

dengan antib!di yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan mengeluarkan

berbagai ma,am ?at/ diantaranya histamin/ ?at anafilaksis yang bereaksi lambat @yang

merupakan leuk!trientA/ fakt!r kem!taktik e!sin!filik dan bradikinin.

=. Intrinsik @n!n alergikA

Ditandai dengan adanya reaksi n!n alergi yang bereaksi terhadap fakt!r yang tidak

spesifik atau tidak diketahui/ seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan !leh adanya infeksi

saluran pernafasan dan em!si.Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan

berlalunya 0aktu dan dapat berkembang menjadi br!nkhitis kr!nik dan emfisema. (eberapa

pasien akan mengalami asma gabungan.

7. 'sma gabungan

(entuk asma yang paling umum.'sma ini mempunyai karakteristik dari bentuk alergik

dan n!n$alergik.

a.lasifikasi 'sma (erdasarkan


15/38

sebagai prediksi dalam menangani pasien asma yang datang ke fasilitas kesehatan dengan

keterbatasan yang ada.

'sma diklasifikasikan atas asma saat tanpa serangan dan asma saat serangan @akutA B >

a.'sma saat tanpa serangan Pada !rang de0asa/ asma saat tanpa atau diluar serangan/ terdiri

dariB 2A IntermittenJ =A Persisten ringanJ 7A Persisten sedangJ dan 5A Persisten berat @Tabel.2A ;

Tabel 2. lasifikasi derajat asma berdasarkan gambaran klinis se,ara umum pada !rang de0asa;

15



16/38

=. 'sma saat serangan lasifikasi derajat asma berdasarkan frekuensi serangan dan !bat yang

digunakan sehari$hari/ asma juga dapat dinilai berdasarkan berat$ringannya serangan.


17/38


18/38

@ = seminggu A gambarab asma

terk!ntr!l sebagian

ada pula setiap

minggu

eterbatasan 'ktifitas Tidak ada 'da


19/38

tahunan.eparahan ditentukan !leh fungsi paru$paru dan gejala sebelum terapi disamping jumlah

!bat dalam meng!ntr!l gejala.Pasien dapat menunjukkan gejala berselang ringan yang tidak

memerlukan peng!batan atau hanya penggunaan se0aktu$0aktu ag!nis beta inhalasi.

(. 'sma Parah 'kut

'sma yang tidak terk!ntr!l dapat berlanjut menjadi akut dimana inflamasi/ edema

jalan udara/ akumulasi mukus yang berlebihan dan br!nk!spasmus parah yang menyebabkan

penyempitan jalan udara yang serius tidak resp!nsif terhadap terapi br!nk!dilat!r biasa.Pasien

mengalami ke,emasan dan mengeluhkan dispnea parah/ nafas pendek/ sempit dada atau rasa

terbakar.Penderita mungkin hanya dapat mengu,apkan kata dalam satu napas.


20/38

-iperresp!nsif br!nkus adalah resp!n br!nkus yang berlebihan akibat berbagai

rangsangan dan menyebabkan penyempitan br!nkus. Peningkatan resp!ns br!nkus biasanya

mengikuti paparan alergen/ infeksi #irus pada saluran nafas atas/ atau paparan bahan kimia.

-iperesp!nsif br!nkus dihubungkan dengan pr!ses inflamasi saluran napas. Pemeriksaan

hist!pat!l!gi pada penderita asma didapatkan infiltrasi sel radang/ kerusakan epitel br!nkus/ dan

pr!duksi sekret yang sangat kental. Meskipun ada beberapa bentuk rangsangan/ untuk terjadinya

resp!n inflamasi pada asma mempunyai ,iri khas yaitu infiltrasi sel e!sin!fil dan limf!sit T

disertai pelepasan epitel br!nkus.4

Pada saluran napas banyak didapatkan sel mast/ terutama di epitel br!nkus dan dinding

al#e!lus/ sel mast mengandung neutral triptase. Triptase mempunyai berma,am akti#itas

pr!te!litik antara lain akti#asi k!mplemen/ peme,ahan fibrin!gen dan pembentukan kinin. Sel

mast mengeluarkan berbagai mediat!r seperti histamin/ pr!staglandin$D= @P


21/38

kati!nik. Neutr!fil merupakan sumber mediat!r seperti pr!staglandin/ tr!mb!an/ leuk!trien$(5

@*T(5A/ dan P'F. *imf!sit T diduga mempunyai peranan penting dalam resp!n inflamasi asma/

karena masuknya antigen ke dalam tubuh melalui antigen resept!r ,!mplemen$D7 @8D7A. Se,ara

fungsi!nal 8D7 dibagi menjadi = yaitu 8D5 dan 8D>. *imf!sit T 8D5 setelah diakti#asi !leh

antigen/ akan melepaskan mediat!r pr!tein yang disebut limf!kin. *imf!kin dapat

mengumpulkan dan mengaktifkan sel granul!sit. 4

*imf!sit T 8D5 merupakan sumber terbesar dari I*$9. Lat I*$9 dapat merangsang

maturasi dan pr!duksi sel granul!sit dari sel prekurs!r/ memperpanjang kehidupan sel granul!sit

dari beberapa hari sampai beberapa minggu/ bersifat kem!taksis untuk sel e!sin!fil/ merangsang

e!sin!fil untuk meningkatkan akti#itas resp!n efekt!r/ mengakti#asi limf!sit ( untuk membuat

antib!di yang dapat menimbulkan resp!n imun.

erusakan sel epitel saluran napas dapat disebabkan !leh karena basi, pr!tein yang

dilepaskan !leh e!sin!fil atau pelepasan radikal bebas !ksigen dari berma,am$ma,am sel

inflamasi dan mengakibatkan edema muk!sa . Sel epitel sendiri juga mengeluarkan mediat!r.

erusakan pada epitel br!nkus merupakan kun,i terjadinya hiperresp!nsif br!nkus/ ini mungkin

dapat menerangkan berbagai mekanisme hiperresp!nsif br!nkus !leh karena paparan !?!n/

infeksi #irus/ dan alergen. Pada manusia/ epitel br!nkus dan trakea dapat membentuk P


22/38

end!tel sehingga terjadi ekstra#asasi makr!m!lekul. eb!,!ran mikr!#askuler mengakibatkan

edema saluran napas sehingga terjadi pelepasan epitel/ diikuti penebalan submuk!sa. eadaan

ini menyebabkan peningkatan tahanan saluran napas dan merangsang k!nstraksi !t!t p!l!s

br!nkus. 'drenalin dan k!rtik!ster!id dapat mengurangi keb!,!ran mikr!#askuler pada saluran

napas. Penurunan adrenalin dan k!rtik!ster!id pada malam hari mengakibatkan terjadinya

pelepasan mediat!r dan dalam terjadinya asma pada malam hari.4

Pengaruh mekanisme saraf !t!n!m pada hiperresp!nsif br!nkus dan pat!genesis asma

masih belum jelas/ hal ini dikarenakan perubahan pada t!nus br!nkus terjadi sangat ,epat.

Peranan saraf !t!n!m k!linergik/ adrenergik/ dan n!nadrenergik terhadap saluran napas telah

diidentifikasi. (eberapa mediat!r inflamasi mempunyai efek pada pelepasan neur!transmiter dan

mengakibatkan terjadinya reaksi resept!r saraf !t!n!m . Saraf !t!n!m mengatur fungsi saluran

nafas melalui berbagai aspek seperti t!nus !t!t p!l!s saluran napas/ sekresi muk!sa/ aliran darah/

permeabilitas mikr!#askuler/ migrasi/ dan pelepasan sel inflamasi. Peran saraf k!linergik paling

d!minan sebagai penyebab peneliti melap!rkan bah0a rangsangan yang disebabkan !leh sulfur

di!ksida/ pr!staglandin/ histamin dan bradikinin akan merangsang saraf aferen dan menyebabkan

br!nk!k!nstriksi. (r!nk!k!nstriksi lebih sering disebabkan karena rangsangan resept!r sens!rik

pada saluran napas @resept!r iritan/ 8$fibreA !leh mediat!r inflamasi. 4

Mekanisme adrenergik meliputi saraf simpatis/ katek!lamin yang beredar dalam darah/

resept!r alfa adrenergik/ dan resept!r beta adrenergik. Pemberian !bat ag!nis adrenergik

memperlihatkan perbaikan gejala pada penderita asma/ hal ini menunjukkan adanya defek

mekanisme adrenergik pada penderita asma. Saraf adrenergik tidak mengendalikan !t!t p!l!s

saluran napas se,ara langsung/ tetapi melalui katek!lamin yang beredar dalam darah.4

22



23/38

H. Pat"f!"%"& Pen*a)t A!#a

'sma ditandai dengan k!ntraksi spasti, dari !t!t p!l!s br!nkhi!lus yang menyebabkan

sukar bernafas.Penyebab yang umum adalah hipersensiti#itas br!nkhi!ulus terhadap benda$benda

asing di udara. %eaksi yang timbul pada asma tipe alergi diduga terjadi dengan ,ara sebagai

berikut B se!rang yang alergi mempunyai ke,enderungan untuk membentuk sejumlah antib!dy Ig

E abn!rmal dalam jumlah besar dan antib!di ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan

antigen spesifikasinya.

Pada asma/ antib!dy ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada interstisial

paru yang berhubungan erat dengan br!khi!lus dan br!nkhus ke,il. (ila sese!rang menghirup

alergen maka antib!dy Ig E !rang tersebut meningkat/ alergen bereaksi dengan antib!di yang

telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan mengeluarkan berbagai ma,am ?at/

diantaranya histamin/ ?at anafilaksis yang bereaksi lambat @yang merupakan leuk!trientA/ fakt!r

kem!taktik e!sin!filik dan bradikinin.

Efek gabungan dari semua fakt!r$fakt!r ini akan menghasilkan adema l!kal pada dinding

br!nkhi!ulus ke,il maupun sekresi mu,us yang kental dalam lumen br!nkhi!ulus dan spasme !t!t

p!l!s br!nkhi!lus sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangat meningkat Pada

23



24/38

asma / diameter br!nki!lus lebih berkurang selama ekspirasi daripada selama inspirasi karena

peningkatan tekanan dalam paru selama eksirasi paksa menekan bagian luar br!nki!lus.

arena br!nki!lus sudah tersumbat sebagian/ maka sumbatan selanjutnya adalah akibat

dari tekanan eksternal yang menimbulkan !bstruksi berat terutama selama ekspirasi.Pada

penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan adekuat/ tetapi sekali$kali

melakukan ekspirasi.-al ini menyebabkan dispnea.apasitas residu fungsi!nal dan #!lume residu

paru menjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara

ekspirasi dari paru.-al ini bisa menyebabkan barrel ,hest.

24



25/38

I. Da&n"!!

Diagn!sis dapat ditegakkan dari anamnesis/ pemeriksaan fisik/ pemeriksaan lab!rat!rium/ dan

pemeriksaan penunjang.

a.'namnesis

'namnesis meliputi adanya gejala yang epis!dik/ gejala berupa batuk/ sesak napas/

mengi/ rasa berat di dada dan #ariabiliti yang berkaitan dengan ,ua,a. Fakt!r fakt!r yang

mempengaruhi asma/ ri0ayat keluarga dan adanya ri0ayat alergi.;

b.Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada pasien asma tergantung dari derajat !bstruksi saluran napas.

Tekanan darah biasanya meningkat/ frekuensi pernapasan dan denyut nadi juga meningkat/

ekspirasi memanjang diserta r!nki kering/ mengi @0hee?ingA.;

Pemeriksaan fisik sesak nafas @dyspneaA/ mengi/ nafas ,uping hidung pada saat inspirasi @anakA/

bi,ara terputus putus/ agitasi/ hiperinflasi t!raks/ lebih suka p!sisi duduk. Tanda$tanda lain

sian!sis/ ngantuk/ susah bi,ara/ takikardia dan hiperinflasi t!raks.

,.Pemeriksaan *ab!rat!rium Darah

*ab!rat!rium @terutama e!sin!fil/ Ig EA/ sputum @e!sin!fil/ spiral 8ursshman / kristal

8har,!t *eydenA.;

d.Pemeriksaan Penunjang

Spir!metri Spir!metri adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur faal #entilasi paru.

%e#ersibilitas penyempitan saluran napas yang merupakan ,iri khas asma dapat dinilai dengan

peningkatan #!lume ekspirasi paksa detik pertama @EP2A dan atau kapasiti #ital paksa @F8A

sebanyak =3C atau lebih sesudah pemberian br!nk!dilat!r.

FE2 @F!r,ed Epirat!ry !lume in )ne Se,!ndA di Ind!nesia disebut EP2 @!lume

Ekspirasi Paksa Detik PertamaA adalah #!lume udara yang dapat dikeluarkan se,ara paksa dalam

2 detik setelah mengambil nafas dalam$dalam.FE2 ini ukuran penting dari fungsi paru.FE2dapat diukurGdiperiksa dengan Spir!metri atau peak expiratory flow meter.

Spir!metri adalah mesin yang dapat mengukur kapasitas #ital paksa @F8A dan #!lume

ekspirasi paksa detik pertama @FE2A."ntuk mendapatkan nilai yang akurat/ diambil nilai

tertinggi dari =$7 nilai yang diperiksa.Sumbatan jalan napas diketahui dari nilai FE2 K >3C

nilai prediksi atau rasi! FE2GF8 K ;9C.

25



26/38


27/38

=. "ji pr!#!kasi br!nkus membantu menegakkan diagn!sis asma. Pada penderita dengan gejala

sma dan faal paru n!rmal sebaiknya dilakukan uji pr!#!kasi br!nkus. Pemeriksaan uji pr!#!kasi

br!nkus merupakan ,ara untuk membuktikan se,ara !bjektif hiperreakti#itas saluran napas pada

!rang yang diduga asma. "ji pr!#!kasi br!nkus terdiri dari tiga jenis yaitu uji pr!#!kasi dengan

beban kerja @eer,iseA/ hiper#entilasi udara dan alergen n!n$spesifik seperti metak!lin dan

histamin.

7.F!t! T!raks Pemeriksaan f!t! t!raks dilakukan untuk menyingkirkan penyakit lain yang

memberikan gejala serupa seperti gagal jantung kiri/ !bstruksi saluran nafas/ pneum!th!raks/

pneum!mediastinum. Pada serangan asma yang ringan/ gambaran radi!l!gik paru biasanya tidak

memperlihatkan adanya kelainan.

5. Pemeriksaan IgE. "ji tusuk kulit @skin pri,k test A untuk menunjukkan adanya antib!di IgE

spesifik pada kulit. "ji tersebut untuk meny!k!ng anamnesis dan men,ari fakt!r pen,etus. "ji

alergen yang p!sitif tidak selalu merupakan penyebab asma. Pemeriksaan darah IgE 't!pi

dilakukan dengan ,ara radi!allerg!s!rbent test @%'STA bila hasil uji tusuk kulit tidak dapat

dilakukan @pada derm!graphismA.

9.Petanda inflamasi Derajat berat asma dan peng!batannya dalam klinik sebenarnya tidak

berdasarkan atas penilaian !byektif inflamasi saluran napas.


28/38

Tabel 5. Diagn!sis 'sma

J. Da&n"!! Ban(n&

28



29/38

a.Penyakit Paru )bestruksi r!nik

pada PP) bersifat irre#ersible/terjadi pada usia 53 tahun keatas dan biasanya dengan

ri0ayat paparan ?at allergen dalam 0aktu yang ,ukup lama.

b. (r!nkitis kr!nik

(r!nkitis kr!nik ditandai dengan batuk kr!nik yang mengeluarkan sputum 7 bulan dalam

setahun untuk sedikitnya = tahun.


30/38

arena peng!batan asma memerlukan peng!batan jangka panjang/diperlukan kerjasama anatara

pasien/keluarganya serta tenaga kesehatan. -al ini dapat ter,pai bila pasien dan keluarganya

memahami penyakitnya/tujuan peng!batan/!bat !bat yang dipakai serta efek samping.

$ Menghindari fakt!r pen,etus

Diharapkan dengan men,egah dan mengendalikan fakt!r pen,etus serangan asma makin

berkurang atau derajat asma makin ringan.

$ Pemberian ,airan

$Fisiotherapy

$ (eri )= bila perlu

$ pengendalian em!si

b.Peng!batan Farmak!l!gi

)bat asma di gunakan untuk menghilangkan dan men,egah timbulnya gejala dan

!bstruksi saluran pernafasan. Pada saat ini !bat asma dibedakan dalam dua kel!mp!k besar yaitu

reliever dan controller. reliever adalah !bat yang ,epat menghilangkan gejala asma yaitu

!bstruksi saluran napas. Sedangkan controller adalah !bat yang digunakan untuk mengendalikan

asma yang persisten.

$ )bat yang termasuk g!l!ngan reliever adalah ag!nis beta$=/ antik!linergik te!filin/dan

k!rtik!ster!id sistemik2.'g!nis beta $=

'g!nis beta @ agen ($adrenergik A adalah medikasi a0al yang digunakan dalam

meng!bati asma karena agen ini medilatasi !t!t$!t!t p!l!s br!nkial. 'gen adrenergik juga

meningkatkan gerakan siliaris/br!nk!dilatasi dan k!rtik!ster!id. 'gens adrenergik yang paling

umum digunakan adalah epinefrin/ albuter!l/ metapr!ter!l/ is!pr!ter!l dan terbutalin. )bat$!bat

tersebut biasanya diberikan se,ara parenteral atau melalui inhalasi.

'g!nis (eta$= mempunyai efek br!nk!dilatasi/ menurunkan permeabilitas kapiler / dan

men,egah pelepasan mediat!r dari sel mast dan bas!fil.

stabilisat!r yang kuat bagi sel mast/ tapi !bat g!l!ngan ini tidak dapat men,egah resp!n lambat

maupun menurunkan hiperresp!nsif br!nkus. )bat ag!nis beta$= seperti salbutam!l terbutalin/

fen!ter!l/ pr!kater!l dan is!prenalin merupakan !bat g!l!ngan simpt!matik. Efek samping !bat

g!l!ngan ag!nis beta$= dapat berupa gangguan kardi!#askuler/ peningkatan tekanan darah/

30



31/38

trem!r/ palpitasi/ takikardi dan sakit kepala. Pemakaian ag!nis beta$= se,ara reguler hanya

diberikan kepada asma kr!nik berat yang tidak lepas dari br!nk!dilat!r

8ara pemberian melalui !ral atau parenteral. -arus selalu diingat indeks terapi @efekG

efek sampingA/ ster!id inhalasi jangka panjang lebih baik daripada ster!id !ral jangka

panjang.erja lama termasuk di dalam ag!nis beta$= kerja lama inhalasi adalah salmeter!l dan

f!rm!ter!l yang mempunyai 0aktu kerja lama @ 2= jamA. Seperti la?imnya ag!nis beta$=

mempunyai efek relaksasi !t!t p!l!s/ meningkatkan pembersihan muk!silier/ menurunkan

permeabiliti pembuluh darah dan mem!dulasi penglepasan mediat!r dari sel mast dan bas!fil.

Tabel 9. )nset dan durasi @lama kerjaA inhalasi ag!nis beta$=

)nset Durasi @*ama erja A

Singkat *ama

Ce'at Fen!ter!l Fen!ter!l

Pr!kater!l

Salbutam!l

Terbutalin

Pirbuter!l

La#+at Salmeter!l

=.Metilsantin

Metilsantin seperti amin!filin dan te!filin/ digunakan karena mempunyai efekbr!nk!dilatasi. 'gen ini merileksasikan !t!t$!t!t p!l!s br!nkus/ meningkatkan gerakan mukus

pada jalan nafas/ dan meningkatkan k!nstraksi diafragma. 'min!filin diberikan se,ara intra#ena/

te!filin diberikan se,ara per!ral. Metilsantin tidak digunakan dalam serangan akut karena

a0itannya lebih lambat dibanding ag!nis beta. 1ika !bat ini diberikan terlalu ,epat akan terjadi

takikardi.

)bat g!l!ngan antin seperti te!filin dan amin!filin adalah !bat br!nk!dilat!r yang

lemah tetapi jenis ini banyak digunakan !leh pasien karena efektif/ aman/ dan harganya murah.

D!sis te!filin per !ral 5 mgGkg((Gkali pada !rang de0asa biasanya diberikan 2=9$=33 mgGkali.

Efek samping yang ditimbulkan pada pemberian te!filin per !ral. Terutama mengenai sistem

gastr!intestinal seperti mual/ muntah/ rasa kembung dan nafsu makan berkurang. Efek samping

lain adalah diuresis. Pada pemberian te!filin dengan d!sis tinggi dapat menyebabkan terjadinya

hip!tensi/ takikardia/ dan aritmia/ stimulasi sistem saraf pusat.

31



32/38

7.'ntik!linergik

'ntik!linergik seperti atr!pin tidak pernah dalam ri0ayatnya untuk peng!batan rutin

asma karena efek samping sistemiknya/ seperti kekeringan pada mulut/ penglihatan kabur/

palpitasi/ sering ken,ing. 'gens ini diberikan se,ara inhalasi.Mekanisme kerjanya membl!k efek

penglepasan asetilk!lin dari saraf k!linergik pada jalan napas. Menimbulkan br!nk!dilatasi

dengan menurunkan t!nus k!linergik #agal intrinsik/ selain itu juga menghambat refleks

br!nk!k!striksi yang disebabkan iritan. Termasuk dalam g!l!ngan ini adalah ipratr!pium

br!mide dan ti!tr!pium br!mide.

Ipratr!pium br!mid mempunyai efek menghambat resept!r k!linergik sehingga menekan

en?im guanilsiklase dan menghambat pembentukan ,


33/38

mikr!#askuler/ menghambat pr!duksi dan sekresi sit!kinin men,egah kem!taksis dan akti#itas

sel inflamasi/ mengurangi sel inflamasi/ dan menghambat sintesis leuk!trin. !rtik!ster!id dapat

meningkatkan sensitifitas !t!t pernapasan yang dipengaruhi !leh stimulasi beta$= melalui

peningkatan resept!r beta adrenergik. Pemberian ster!id dianjurkan dengan seminimal mungkin.

Pemberian k!rtik!ster!id per!ral dapat diberikan se,ara intermiten beberapa hari dalam sebulan/

atau d!sis tunggal pagi selang sehari @alternate dayA atau d!sis tunggal pagi hari.

Pemberian k!rtik!ster!id per!ral sering menimbulkan efek samping pada saluran ,erna

seperti gastritis/ penurunan daya tahan tubuh/ !ste!p!r!sis/ peningkatan kadar gula darah dan

tekanan darah/ gangguan psikiatri hip!kalemi/ m!!nfa,e/ retensi natrium dan ,airan/ !besitas/

,ushing syndr!m/ bullne,k/ dan yang paling adalah terjadinya supresi kelenjar adrenal. Efek

samping timbul terutama pada pemberian sistemik dalam jangka lama/ maka lebih baik diberikan

!bat ster!id kerja pendek misalnya prednis!n/ hidr!k!rtis!n atau metil prednis!l!n. Prednis!n

diberikan 53$:3 mgGhariG!ral.

emudian diturunkan se,ara bertahap 93C setiap 7$9 hari. -idr!k!rtis!n diberikan 5

mgGkg(( se,ara b!lus diikuti 7 mgGkg((G: jam se,ara intra#ena. D!sis budes!nide inhalasi

untuk !rang de0asa ber#ariasi/ d!sis a0al yang dianjurkan adalah 533$2:33 mikr!gramGhari

dibagi dalam =$5 d!sis/ sedangkan untuk anak dianjurkan =33$533 mikr!gramGhari dibagi dalam

=$5 d!sis. Pemberian k!rtik!ster!id se,ara inhalasi lebih baik dibandingkan pemberian se,ara

sistemik karena k!nsentrasi !bat yang tinggi pada tempat pemberian langsung diba0a melalui

pernapasan dan bekerja langsung pada saluran napas sehingga memberikan efek samping

sistemik yang ke,il.

a.


34/38

De,a!a D!sis rendah D!sis medium D!sis tinggi

)bat

(ekl!metas!n

dipr!pi!nat

=33 933 ug 933 2333 ug 2333 ug

(udes!nid =33 533 ug 533 >33 ug >33 ug

Flunis!lid 933$2333 ug 2333$=333 ug =333 ug

Flutikas!n 233$=93 ug =93 933 ug 933 ug

Triamsin!l!n aset!nid 533$2333 ug 2333$=333 ug =333 ug

Ana)

(ekl!metas!n

dipr!pi!nat

233$533 ug 533$933 ug >33 ug

(udes!nid 233$=33 ug =33$533 ug 533 ug

Flunis!lid 933$;93 ug 2333$2=93 ug 2=93 ug

Flutikas!n 233$=33 ug =33$933 ug 933 ug

Triamsin!l!n aset!nid 533$>33 ug >33$2=33 ug 2=33 ug

Penelitian dari agert!ft dan pederser menunjukkan bah0a pemakaian budes!nide tidak

mengganggu pertumbuhan anak. Penggunaan k!rtik!ster!id inhalasi merupakan pilihan pertama

untuk menggantikan ster!id sistemik pada penderita asma kr!nik yang berat. Efek samping yang

ditimbulkan dapat berupa kandidiasis !r!faring/ refleks batuk/ suara serak/ infeksi paru dan

kerusakan muk!sa pernah dilap!rkan efek samping dispn!e dan br!nk!spasme pada penggunaan

k!rtik!ster!id inhalasi. Dalam beberapa penelitian diketahui bah0a penggunaan k!rtik!ster!id

se,ara inhalasi tidak menyebabkan terjadinya !ste!p!r!sis/ gangguan pertumbuhan dan

gangguan t!leransi gluk!sa.

Pemberian k!rtik!ster!id sistemik lebih sering menimbulkan efek samping/ maka

sekarang dikembangkan pemberian se,ara inhalasi. euntungan pemberian inhalasi yaitu mula

kerjanya yang ,epat karena !bat bekerja langsung pada !rgan target diperlukan d!sis yang ke,il

se,ara l!kal dan efek samping yang minimal. Dengan demikian untuk mengatasi asma

k!rtik!ster!id inhalasi merupakan pilihan yang baik.

=. Natrium kr!m!glikatNatrium kr!m!glikat dapat men,egah br!nkik!nstriksi resp!n ,epat atau lambat/ dan

mengurangi gejala klinis penderita asma. Natrium kr!m!glikat lebih sering digunakan pada anak

karena dianggap lebih aman daripada k!rtik!ster!id. Perkembangan terbaru natrium kr!m!glikat

menghasilkan natrium n!deks!mil yang lebih paten. )bat ini digunakan sebagai tambahan pada

penderita asma yang sudah mendapat terapi k!rtik!ster!id tetapi belum mendapatkan hasil yang

34



35/38

!ptimal. 'ntihistamin tidak digunakan sebagai !bat utama untuk meng!bati asma biasanya hanya

diberikan pada pasien yang mempunyai ri0ayat penyakit at!pik seperti rinitis alergi. Pemberian

antihismtamin selama tiga bulan pada sebagian penderita asma dengan dasar alergi dapat

mengurangi gejala asma.

7. *euk!triene m!difiers

)bat ini merupakan antiasma yang relatif baru dan pemberiannya melalui !ral.

Mekanisme kerja menghasilkan efek br!nk!dilat!r minimal dan menurunkan br!nk!k!nstriksi

akibat alergen/ sulfurdi!ksida dan eer,ise. Selain bersifat br!nk!dilat!r/ juga mempunyai efek

antiinflamasi. elebihan !bat ini adalah preparatnya dalam bentuk tablet @!ralA sehingga mudah

diberikan. Saat ini yang beredar di Ind!nesia adalah ?afirlukas @antag!nis resept!r leuk!trien

sisteinilA.

L K"#'%)a!

(erbagai k!mplikasi yang mungkin timbul adalah B 22

a.Status asmatikus

b.'telektasis

,.-ip!ksemia

d.Pneum!th!raks

e.Emfisema

M.P$"&n"!!

M!rtalitas akibat asma sedikit nilainya.


36/38

di dalam penga0asan tersebut kalau sering mengalami serangan ,!mm!n ,!ld =4C akan

mengalami serangan ulang.22

Pada penderita yang mengalami serangan intermitten angka kematiannya =C/ sedangkan

angka kematian pada penderita yang dengan serangan terus menerus angka kematiannya 4C.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

'sma br!nkial merupakan penyakit saluran pernapasan !bstruktif yangditandai inflamasi

saluran dan spasme akut !t!t p!l!s br!nki!lus.!ndisi ini menyebabkan pr!duksi mukus yang

berlebihan dan menumpuk/ penyumbatan aliran udara/ dan penurunan #entilasi al#e!lus.

'sma dapat terjadi pada sembarang g!l!ngan usia/ sekitar setengah kasus terjadi pada anak$anak

dan sepertiga lainnya terjadi sebelum usia 53 tahun.

36



37/38

Insiden penyakit asma dipengaruhi !leh banyak fakt!r antara lain B umur pasien/ jenis kelamin/

bakat alergi/ keturunan/ lingkungan dan fakt!r psik!l!gi

B. SARAN

Penyakit asma tidak dapat disembuhkan namun dalam penggunaan !bat$!bat yang ada

saat ini hanya berfungsi untuk menghilangkan gejala saja.!ntr!l yang baik diperlukan !leh

penderita untuk terbebas dari gejala serangan asma dan bisa menjalani akti#itas hidup sehari$

hari. "ntuk meng!ntr!l gejala asma se,ara baik maka penderita harus bisa mera0at penyakitnya

dengan ,ara mengenali lebih jauh tentang penyakit tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

2. 'n!nim/ 244>/ (uku Saku ed!kteran D!rland edisi =9/ Penerbit E8


38/38

Asma Bronkial-Venny Tram

Documents

Transcript of Asma Bronkial-Venny Tram