Asma Bekasi

7/23/2019 Asma Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/asma-bekasi 1/51

LAPORAN KASUS

Asma Bronkiale

Penyusun:

Intan Soraya

030.05.118

Pembimbing:Dr. Charles Antony S. Sp.A

Kepaniteraan Klinik lm! Kesehatan Anak

R!mah Sakit Um!m Daerah Kota Bekasi

Perio"e # April $%#& ' ( )!ni $%#&

*ak!ltas Ke"okteran Uni+ersitas ,risakti



KA,A P-NAN,AR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan

karunia!ya sehingga "em#uatan karya tu$is #eru"a $a"oran kasus yang #erjudu$ % Asma

Bronkiale/ da"at tersusun dan terse$esaikan te"at "ada &aktunya.

Terima kasih saya u'a"kan ke"ada dr. (har$es )nthony S.* S".) se$aku

"em#im#ing "enu$isan yang te$ah mem#erikan arahan da$am "enye$esaian $a"oran kasus

ini.

)da"un "em#uatan tu$isan ini #ertujuan untuk menye$esaikan tugas yang di#erikan

se$ama masa ke"aniteraan k$inik "enu$is di +S,- ota /ekasi* juga untuk mendiskusikan

kasus )sma /ronkia$e* sehingga dihara"kan da"at meningkatkan "emahaman dan

mendukung "enera"an k$inis yang $e#ih #aik da$am mem#erikan kontri#usi "ositi sistem

"e$ayanan kesehatan se'ara o"tima$.

)khir kata* semoga karya tu$is ini da"at #ermanaat #agi semua "ihak yang

mem#a'anya. )"a#i$a ada kekurangan da$am "enu$isan mohon maa dan si$ahkan mem#eri

kritik dan saran.

/ekasi* )"ri$ 013

Penu$is



L-0BAR P-N-SA1AN

!ama : Intan Soraya

!IM : 030.05.118

,ni2ersitas : ,ni2ersitas Trisakti

aku$tas : edokteran

Tingkat : Program Pendidikan Proesi -okter

/idang Pendidikan : I$mu esehatan )nak

Periode e"aniteraan $inik : 1 )"ri$ 013 8 4uni 013

4udu$ a"oran asus : )sma /ronkia$e

TE)6 -IPE+IS) dan -ISET,4,I T)!77) :

/agian I$mu esehatan )nak

+S,- ota /ekasi

aku$tas edokteran ,ni2ersitas Trisakti

Pembimbing

Dr. Charles Antony Silalahi.2 Sp.A

3



P-NDA1ULUAN

)sma #ronkia$ meru"akan sa$ah satu "enyakit kronis yang menyerang sa$uran

na"as #agian atas dan seringka$i dijum"ai "ada anakanak.1**39 Penyakit ini 'uku"

menda"at "erhatian serius karena "re2a$ensinya yang 'uku" tinggi di #er#agai negara

#erkem#ang.9 /erdasarkan se#uah "ene$itian tentang asma yang di$akukan di )merika

Serikat* "ada anakanak dengan usia #erkisar 1 tahun di South a$es* "re2a$ensi ri&ayat

mengi wheezing 9 menga$ami "eningkatan dari 1;< "ada tahun 1=;3 menjadi < "ada

tahun 1=88. Sedangkan da$am "re2a$ensi "enyakit asma di dunia* ternyata "o"u$asi

"enduduk di (ina yang mengida" "enyakit asma $e#ih rendah jika di#andingkan dengan

negaranegara #arat.>9

)da"un #e#era"a ha$ yang diduga menjadi "enye#a# meningkatnya "re2a$ensi

asma mau"un meningkatnya "enyakit a$ergi diantaranya yaitu tingginya tingginya tingkat

"o$usi udara* #aik di da$am ruangan indoor 9 mau"un di $uar ruangan outdoor 9.5*?9 Po$usi

udara yang terjadi di da$am ruangan se"erti de#u ruangan yang jarang di#ersihkan dan juga

kadangkadang asa" rokok. Sedangkan "o$usi yang terjadi di $uar ruangan se"erti asa"

yang dise#a#kan o$eh kendaraan #ermotor* "a#rik mau"un rokok Po$utan"o$utan terse#ut

akan #ereek "ada "eningkatan hi"erres"onsiitas #ronkus yang akan menim#u$kan geja$a

k$inis #eru"a sesak na"as. @$eh se#a# itu$ah* aktor $ingkungan sangat memegang "eranan

"enting da$am menentukan maniestasi "enyakit ini.*59

Pada "enyakit ini* akan dijum"ai "eningkatan ke"ekaan sa$uran na"as yang

memi'u terjadinya "eriode mengi yang #eru$ang* sesak na"as dan #atuk yang seringka$i

terjadi "ada &aktu ma$am hari. 7eja$ageja$a ini #erhu#ungan dengan $uasnya in$amasi*

>



ha$ ini #isa menye#a#kan o#struksi sa$uran na"as dengan derajat yang #er2ariasi dan

#ersiat re2ersi#$e* #aik se'ara s"ontan mau"un dengan "engo#atan.1*?*;9 6a$ terse#ut #isa

di"er#erat jika ditemukan adanya ineksi "ada sa$uran na"as yang #isa menye#a#kan

terjadinya eksaser#asi asma* #aik "ada anakanak mau"un de&asa. Penye#a# tersering

ineksi sa$uran na"as ada$ah ineksi 2irus sa$uran na"as #iasanya rhinovirus* coronavirus

atau influenza.89

)sma se$a$u dihu#ungkan dengan gangguan "ada mediator otot "o$os di sa$uran

na"as dan ke$ainan struktur anatomi mukosa sa$uran na"as. -a$am #e#era"a tahun terakhir*

te$ah dikemukkaan #ah&a "ada sistem mediator imun* se"erti ha$nya $eukotrien*

"rostag$andin* aktor "engakti2asi "$ate$et* serta #e#era"a aktor se"erti histamine dan

#ronkokonstriktor $ainnya juga mam"u meningkatkan ke"ekaan sistem mediator imun

"ada sa$uran na"as* sehingga menim#u$kan kontraksi otot "o$os "ada #ron'hus.1*?*;*=9

Meski"un #egitu* "enye#a#"enye#a# terjadinya "enyakit asma dikategorikan menjadi

"enye#a# a$ergi dan non a$ergi* teta"i tidak menutu" kemungkinan #isa dise#a#kan o$eh

kedua aktor terse#ut.;9

Ter$am#atnya "enanganan terhada" "enderita asma da"at menim#u$kan dam"ak

yang 'uku" ata$* #ahkan #isa #erujung "ada kematian. 6asi$ studi "ene$itian yang

di$akukan o$eh Sears M-* menye#utkan #ah&a terjadi "eningkatan angka kematian "ada

orang muda yang diaki#atkan "enyakit asma antara tahun 1=;0an hingga tahun 1=80an. 9

5



LAPORAN KASUS

. D-N,,AS

1. Identitas "enderita :

!ama "enderita : )n. S

4enis e$amin : Perem"uan

,mur : ? tahun 5 #u$an

. Identitas orang tuaA&a$i :

)yah : !ama : Tn. 6

Pendidikan : SM)

Pekerjaan : Pedagang

)$amat : 4a$an Beteran * /ekasi

I#u : !ama : !y. )

Pendidikan : SM)

Pekerjaan : I+T

)$amat : 4a$an Beteran * /ekasi

. ANA0N-SS

)$oanamnesa dengan : I#u kandung "enderita

Tangga$Ajam : > )"ri$ 013A0=.00 I/

1. e$uhan utama : Sesak

. +i&ayat "enyakit sekarang :

Sejak 1 hari SM+S anak menge$uh sesak na"as. Sesak na"as terjadi "ada

ma$am hari dan tidak #eru#ah dengan "eru#ahan "osisi* sehingga anak tidak #isa

?



tidur "ada ma$am terse#ut. Saat sesak tidak disertai &arna #iru "ada #i#ir* akan

teta"i terdengar adanya mengi "ada saat #erna"as. )nak tidak menga$ami #atuk*

"i$ek* muntah mau"un #erak 'air se#e$um terjadinya sesak. )nak mengaku tidak

ada tersedak se#e$umnya. Pada "agi hari se#e$um terjadinya sesak* anak

mengikuti kegiatan o$ahraga #er$ari di seko$ahnya. )nak mem"unyai ri&ayat

asma* namun jarang terjadi serangan seka$i da$am setahun9. )nak tidak memi$iki

ri&ayat ke$uarga "enderita asma. )nak juga tidak memi$iki ri&ayat kontak

dengan "enderita #atuk $ama.

3. +i&ayat "enyakit dahu$u :

)nak "ernah dira&at di rumah sakit karena sesak na"as "ada umur 3 tahun.

>. +i&ayat kehami$an dan "ersa$inan :

+i&ayat )ntenata$ :

Se$ama kehami$an* i#u memeriksakan kehami$annya ke #idan tia" #u$an.

+i&ayat !ata$ :

S"ontanAtidak s"ontan : S"ontan

/erat #adan $ahir : 1;00 gram

Panjang #adan $ahir : I#u $u"a

ingkar ke"a$a : I#u $u"a

Peno$ong : /idan

Tem"at : +umah

+i&ayat !eonata$ :

)nak $angsung menangis dengan gerakan akti dan &arna ku$it se$uruh #adan

kemerahan.

;



5. +i&ayat "erkem#angan :

Tiara" : ? #u$an

Merangkak : 8 #u$an

-uduk : 11 #u$an

/erdiri : 13 #u$an

/erja$an : 15 #u$an

?. +i&ayat imunisasi :

Nama Dasar

3b!lan4

Ulangan

3!m!r "alam b!lan4

/(7

Po$io 3 > 5

6e"atitis / 3 > 5

-PT > 5 ?

(am"ak =

;. Makanan :

Sejak $ahir sam"ai dengan usia 1 tahun anak menda"atkan )SI dengan rekuensi

menyusu sesuka anak.

Sedangkan "ada usia 3 #u$an* anak menda"at makanan tam#ahan #eru"a #u#ur

S,!* dise$ingi dengan #u#ur saring yang ditam#ahkan &orte$ yang di$unakkan.

Setia" ka$i makan anak mengha#iskan setengah mangkok ke'i$ se#anyak 3 ka$i

sehari.

,sia 1*5 tahun sam"ai sekarang anak mu$ai menda"atkan makanan se"erti orang

de&asa se#anyak 3 ka$i sehari setengah mangkok ke'i$.

8. +i&ayat ke$uarga :

8



Ikhtisar keturunan :

eterangan : C aki$aki

C Perem"uan

C Penderita

Susunan ke$uarga :

No. Nama Um!r L5P Keterangan

1. Tn. 6 38 th Sehat

. !y. ) 38 th P Sehat

3. )n. Y 1> th P Sehat

>. )n. S ? #$n 5 th P Sakit

=. +i&ayat sosia$ $ingkungan :

)nak tingga$ #ersama kedua orangtuanya di se#uah rumah yang ter#uat dari kayu

#erukuran 8 m D ? m dengan 2enti$asi dan "enerangan yang 'uku". e$uarga ini

menggunakan air dari sumur untuk minum dan memasak* serta untuk mandi dan

men'u'i. 4arak rumah "enderita dengan rumah di sekitarnya kurang $e#ih sejauh

> meter.

. P-0-RKSAAN *SK

1. eadaan umum : Tam"ak sesak

esadaran : om"osmentis

7(S : >5?

=



. Pengukuran :

Tanda 2ita$ : Tensi : 110A;0 mm6g

!adi : 1?0 DAmenit* kua$itas 'uku"* regu$er

Suhu : 35*? o(

+es"irasi : ?0 DAmenit

/erat #adan : 1>*5 kg ;1*08< standar //A,9

PanjangAtinggi #adan : 10? 'm 8=*?; < standar T/A,9

8?*83 < standar //AT/9

ingkar engan )tas )9 : 1; 'm

ingkar e"a$a : >= 'm

3. u$it : arna : Sa&o matang

Sianosis : Tidak ada

6emangiom : Tidak ada

Turgor : (e"at kem#a$i

e$em#a#an : (uku"

Pu'at : Tidak ada

>. e"a$a : /entuk : Mesosea$i

,,/ : -atar* sudah menutu"

,, : -atar* sudah menutu"

+am#ut : arna : 6itam

Te#a$Ati"is : Te#a$

-istri#usi : Merata

)$o"esia : Tidak ada

10



Mata : Pa$"e#ra : Tidak ada edema

)$is #u$u mata : Tidak mudah di'a#ut

onjungti2a : Tidak anemis

Sk$era : Tidak ikterik

Produksi air mata : (uku"

Pu"i$ : -iameter : 3 mmA3 mm

Simetris : Isokor

+e$ek 'ahaya : FAF

ornea : 4ernih

Te$inga : /entuk : Simetris

Sekret : Tidak ada

Serumen : Minima$

!yeri : Tidak ada okasi :

6idung : /entuk : Simetris

Pernaasan 'u"ing hidung : Tidak ada

E"istaksis : Tidak ada

Sekret : Tidak ada

Mu$ut : /entuk : !orma$

/i#ir : Mukosa #i#ir #asah* sianosis tidak ada

7usi : Tidak mudah #erdarah

Pem#engkakan tidak ada

7igige$igi : Sudah tum#uh $engka"

idah : /entuk : !orma$

11



Pu'atAtidak : Tidak "u'at

TremorAtidak : Tidak tremor

otorAtidak : Tidak kotor

arna : Merah muda

aring : 6i"eremi : Tidak ada

Edema : Tidak ada

Mem#ranA"seudomem#ran : Tidak ada

Tonsi$ : arna : Merah muda

Pem#esaran : Tidak ada

)#sesAtidak : Tidak ada

Mem#ranA"seudomem#ran : Tidak ada

5. eher :

Bena 4ugu$aris : Pu$sasi : Tidak ter$ihat

Tekanan : Tidak meningkat

Pem#esaran ke$enjar $eher : Tidak ada

aku kuduk : Tidak ada

Masa : Tidak ada

Tortiko$is : Tidak ada

?. Thorak :

a. -inding dadaA"aru :

Ins"eksi : /entuk : Simetris

+etraksi : )da* $okasi : su"rasterna$

-is"nea : Tidak ada okasi :

1



Pernaasan : Thoraka$

Pa$"asi : remitus oka$ : Simetris

Perkusi : Sonor

)usku$tasi : Suara !a"as -asar : Suara na"as Besiku$er

Suara !a"as Tam#ahan : +honki FAF9

heeGing FAF9 eks"irasi

#. 4antung :

Ins"eksi : Iktus : Tidak ter$ihat

Pa$"asi : )"eks : Tidak tera#a

Thri$$ : Tidak ada

Perkusi : /atas kanan : I(S IB PS deDtra

/atas kiri : I(S B M sinistra

/atas atas : I(S II PS deDtra

)usku$tasi :

rekuensi : 1?0 DAmenit* Irama : +egu$er

Suara dasar : S1 dan S tungga$

/ising : tidak ada* -erajat :

okasi :

Pun'tum maD :

Penye#aran :

;. )#domen

Ins"eksi : /entuk : -atar

Pa$"asi : 6ati : Tidak tera#a

13



ien : Tidak tera#a

7inja$ : Tidak tera#a

Masa : Tidak ada

Perkusi : Tim"aniA"ekak : Tim"ani

)sites : Tidak ada

)usku$tasi : /ising usus F9 norma$

8. Ekstremitas :

,mum : Ekstremitas atas : )kra$ hangat* tidak ada edem

dan tidak ada "arese

Ekstremitas #a&ah : )kra$ hangat* tidak ada edem

dan tidak ada "arese

!euro$ogis :

,an"aLengan ,!ngkai

Kanan Kiri Kanan Kiri

7erakan #e#as /e#as #e#as /e#asTonus norma$ norma$ norma$ !orma$

Troi eutroi eutroi eutroi Eutroi

$onus 9 9 9 9

+e$eks

isio$ogisnorma$ norma$ norma$ !orma$

+e$eks

"ato$ogis

6oman 9

Tromner 9

6oman 9

Tromner 9

/a#insky 9*

(haddok 9

/a#insky 9*

(haddok 9

Sensi#i$itas !orma$ !orma$ !orma$ !orma$

Tanda

meningea$

asegue 9*

ernig 9

asegue 9*

ernig 9

=. Susunan sara : !er2i (rania$es I H II tidak ada ke$ainan

10. 7enita$ia : Perem"uan* tidak ada ke$ainan

11. )nus : )da* tidak ada ke$ainan

1>



6. P-0-RKSAAN LABORA,ORU0 S-D-R1ANA

Pemeriksaan -arah +utin :

eukosit : 1=.?;0 Ammk n C 5*515*5 D 103Ammk9

Eritrosit: 5*50 D 10? Ammk n C >*0 H 5* D 10? Ammk9

6emog$o#in: 1>*= gAd n C 11*5 H 15*5 gAd9

Trom#osit : 550 D 103 Ammk n C 150 H >00 Ammk9

6emato'rit : >>* < n C 35 H >5 <9

6itung 4enis eukosit:

/asoi$ : 0* < n C 13<9

Eosinoi$ : 0*1 < n C 01<9

!eutroi$ : =1 < n C 5>?;<9

imosit : ?*3 < n C 53<9

Monosit : *> < n C 3;<9

6. R-SU0-

!ama : )n. S

4enis ke$amin : Perem"uan

,mur : ? tahun 5 #u$an

/erat #adan : 1>*5 kg

e$uhan utama : Sesak

,raian : Sejak 1 hari SM+S sesak F9* terjadi "ada ma$am hari* tidak

#eru#ah dengan "eru#ahan "osisi* tidur 9. Sianosis 9* wheezing

15



F9. /atuk 9* "i$ek 9* muntah 9* diare 9. )kti2itas #er$e#ih F9.

+i&ayat asma F9 dan ri&ayat asma ke$uarga 9* tersedak 9.

+i&ayat kontak "enderita #atuk $ama 9

Pemeriksaan isik :

eadaan umum : Tam"ak sakit sedang

esadaran : om"osmentis 7(S : >5?

-enyut !adi : 1?0 ka$iAmenit

Pernaasan : ?0 ka$iAmenit

Suhu : 35*? o(

u$it : Sa&o matang

e"a$a : Simetris dengan ,,/ dan ,, datar

Mata : )nemis 9* Ikterik 9* konjungti2a tidak edem dan tidak 'ekung

Te$inga : Simeris* sekret 9* serumen minima$

Mu$ut : Mukosa #i#ir #asah dan #er&arna merah muda

ThorakA"aru : Simetris* sonor* suara na"as 2esiku$er* ronkhi FAF9* &heeGing FA

F9 eks"irasi* retraksi F9 su"rasterna$

4antung : S1 dan S tungga$

)#domen : Simetris* #ising usus F9 norma$

Ekstremitas : )kra$ hangat* edem 9* dan "arese 9

Susunan sara : Tidak ada ke$ainan

7enita$ia : Perem"uan dengan tidak ada ke$ainan

)nus : )da* tidak ada ke$ainan

1?



6. DANOSS

1. -iagnosa #anding :

)sma #erdasarkan #erat ringannya serangan

)sma serangan #erat

)sma serangan sedang

)sma serangan ringan

)sma #erdasarkan e"isode terjadinya serangan

)sma e"isodik jarang

)sma e"isodik sering

)sma "ersisten

/ronkio$itis* rinitis a$ergika* sinusitis* as"irasi #enda asing

. -iagnosa kerja : )sma serangan #erat e"isodik jarang

3. Status giGi :

6@!(6S

//A, C 1>*5 H 0*> C *81 giGi kurang9

*1

T/A, C 105 H 11;*1 C *3; "endek9 5*1

//AT/ C 1>*5 H 1?*; C 1*5; norma$9

1*>

(-( 000

// se#enarnya C //) C 1>*5 kg

// idea$ C //I C 1; kg

1;



I/ C BBI

BBA D 100<

C 1>*5A1; D 100<

C 85*= < mi$d ma$nutrition9

6. P-NA,ALAKSANAAN

@ 3 $iterAmenit

!e#u$isasi enotero$ /erote'9 0*5 mg F !a($ m$

IB- -5 J !S F -ri" )minoi$in 150 mg dengan "em#erian 1 tetesAmenit

Injeksi -eksametason 3 D mg

Injeksi )m"isi$in 3 D 500 mg

a. USULAN P-0-RKSAAN

. Pemeriksaan $a#oratorium darah rutin

3. Pemeriksaan radio$ogis oto toraks

>. Tes ungsi isio$ogis "aru

a. PRONOSS

Kuo ad 2itam : -u#ia ad #onam

Kuo ad un'tionam : -u#ia ad #onam

Kuo ad sanationam : -u#ia ad #onam

b. P-NC-A1AN

5. 6indari aktoraktor "en'etus tim#u$nya asma #ronkia$

?. Mem#atasi akti2itas isik yang #er$e#ihan

18



;. Penggunaan maskerA sa"utangan guna menutu" hidung #i$a #erada di ruangan

yang #erde#u atau #i$a ter"a"ar dengan asa"* #aik asa" kendaraan #ermotor*

rokok* dan $ain se#againya.

a. *OLLO7 UP

$8 April $%#&

S : Sesak L 9* #atuk 9* e#ris 9* muntah 9* makan L9* minum F9* /)/ F9*

/) 9

O : 6+ C =? DAmenit* ++ C 5> DAmenit* T C 3;o (.

Pemeriksaan isik :

u$it : Siaonis 9* turgor 'e"at kem#a$i F9* ke$em#a#an 'uku"

e"a$a : Mesosea$i* ,,/ dan ,, menutu"

Mata : onjungti2a anemis 9* Skera ikterik 9* mata 'ekung 9

Te$inga : Sekret 9* serumen minima$ 9

6idung : Sekret 9* "ernaasan 'u"ing hidung 9

Mu$ut : Mukosa #i#ir #asah* $idah kotor 9

eher : 4BP tidak meningkat* 7/ tidak mem#esar

Thorak : +etraksi 9

Paru : Suara naas 2esiku$er* rhonki A9*

&heeGing FAF9

4antung : S1 dan S tungga$* #ising 9

)#domen : /ising usus F9 norma$

Ekstremitas : )kra$ hangat* tidak edem* tidak "arese

1=



A : )sma #ronkia$ serangan #erat e"isode jarang

P : @ 3 $iterAmenit

!e#u$isasi enotero$ /erote'9 0*5 mg F !a($ m$ tia" ? jam

IB- -5 J !S F -ri" )minoi$in 150 mg dengan "em#erian 1

tetesAmenit

Injeksi -eksametason 3 D mg

Injeksi )m"isi$in 3 D 500 mg

1asil 9oto toraks tanggal $8 April $%#&

(or #esar norma$

Ini$trat H9

-A #ronkritis kronik

$ April $%#&

S : Sesak 9* #atuk 9* e#ris 9* muntah 9* makan F9* minum F9* /)/ F9*

/) F9

O : 6+ C 88 DAmenit* ++ C >0 DAmenit* T C 3?o (.

Pemeriksaan isik :

u$it : Siaonis 9* turgor 'e"at kem#a$i F9* ke$em#a#an 'uku"

e"a$a : Mesosea$i* ,,/ dan ,, menutu

Mata : onjungti2a anemis 9* Skera ikterik 9* mata 'ekung 9

Te$inga : Sekret 9* serumen minima$ 9

6idung : Sekret 9* "ernaasan 'u"ing hidung 9

Mu$ut : Mukosa #i#ir #asah* $idah kotor 9

0



eher : 4BP tidak meningkat* 7/ tidak mem#esar

Thorak : +etraksi 9

Paru : Suara naas 2esiku$er* rhonki A9*

&heeGing A9

4antung : S1 dan S tungga$* #ising 9

)#domen : /ising usus F9 norma$

Ekstremitas : )kra$ hangat* tidak edem* tidak "arese

A : )sma #ronkia$ serangan #erat e"isode jarang

P : sa$#utamo$ mg

"rednison 1A3 ta#

am"isi$in 10 mg

Pasien diiGinkan "u$ang

DSKUS

1



D-*NS

-einisi asma se'ara $engka" yang menggam#arkan konse" in$amasi se#agai dasar

mekanisme terjadinya asma dike$uarkan o$eh 7I!) Global Initiative for Asthma9. )sma

dideinisikan se#agai gangguan in$amasi kronik sa$uran res"iratorik dengan #anyak se$

yang #er"eran* khususnya se$ mast* eosinoi$* dan $imosit T. Pada orang yang rentan*

in$amasi ini menye#a#kan e"isod wheezing yang #eru$ang* sesak na"as* rasa dada

tertekan* dan #atuk* khususnya "ada ma$am atau dini hari. 7eja$a ini #iasanya

#erhu#ungan dengan "enyem"itan sa$uran res"iratorik yang $uas namun #er2ariasi* yang

"a$ing tidak se#agian #ersiat re2ersi#e$ #aik se'ara s"ontan mau"un dengan "engo#atan.

In$amasi ini juga #erhu#ungan dengan hi"erakti2itas sa$uran res"iratorik terhada"

#er#agai rangsangan.?9

Pedoman !asiona$ )sma )nak juga menggunakan deinisi yang "raktis da$am

#entuk deinisi o"erasiona$ yaitu wheezing danAatau #atuk dengan karakteristik se#agai

#erikut?9 :

Tim#u$ se'ara e"isodik danAatau kronik

(enderung "ada ma$amAdini hari nokturna$9

Musiman

)danya aktor "en'etus* diantaranya akti2itas isik

/ersiat re2ersi#e$ #aik se'ara s"ontan mau"un dengan "engo#atan

)danya ri&ayat asma atau ato"i $ain "ada "asienA ke$uarganya

)sma se$a$u dihu#ungkan dengan gangguan "ada mediator otot "o$os di sa$uran

na"as dan ke$ainan struktur anatomi mukosa sa$uran na"as. -a$am #e#era"a tahun terakhir*



te$ah dikemukkaan #ah&a "ada sistem mediator imun* se"erti ha$nya $eukotrien*

"rostag$andin* aktor "engakti2asi "$ate$et* serta #e#era"a aktor se"erti histamine dan

#ronkokonstriktor $ainnya juga mam"u meningkatkan ke"ekaan sistem mediator imun

"ada sa$uran na"as* sehingga menim#u$kan kontraksi otot "o$os "ada #ronkus.1*?*=*;9

Meski"un #egitu* "enye#a#"enye#a# terjadinya "enyakit asma dikategorikan menjadi

"enye#a# a$ergi dan non a$ergi* teta"i tidak menutu" kemungkinan #isa dise#a#kan o$eh

kedua aktor terse#ut.=9

Pada kasus ini* dijum"ai tandatanda atau ke$uhan "asien #eru"a sesak na"as.

Sete$ah di$akukan "emeriksaan isik* ditemukan adanya suara na"as tam#ahan #eru"a

wheezing "ada saat eks"irasi yang #eru$ang. Sesak yang terjadi "ada kasus ini terjadi "ada

mu$anya saat ma$am hari. Tandatanda terse#ut te$ah memenuhi kriteria asma #ronkia$

#erdasarkan "ada $andasan teori yang te$ah dikemukakan di atas.

-PD-0OLO

Penyakit ini meru"akan "enyakit yang 'uku" $uas da$am "erse#arannya di dunia.

-i$a"orkan #ah&a sejak dua dekade terakhir "re2a$ensi asma meningkat* #aik "ada anak

anak mau"un de&asa. )sma mem"unyai dam"ak negati "ada kehidu"an "enderitanya

termasuk untuk anak* se"erti menye#a#kan anak sering tidak masuk seko$ah dan

mem#atasi kegiatan o$ehraga* mau"un akti2itas se$uruh ke$uarga. Pre2a$ensi tota$ asma di

dunia di"erkira$an ;*< ?< "ada de&asa dan 10< "ada anak9. Pre2a$ensi terse#ut

sangat$ah #er2ariasi* terda"at "er#edaan antar negara* #ahkan di #e#era"a daerah di suatu

negara.89

3



Sa$ah satu masa$ah e"idemio$ogi saat ini ada$ah morta$itas asma yang re$ati tinggi.

/e#era"a &aktu yang $a$u* "enyakit asma tidak meru"akan "enye#a# kematian yang

#erarti. !amun #e$akangan ini di$a"orkan dari #er#agai negara terjadi "eningkatan

kematian karena "enyakit asma* juga "ada anak. /er#agai aktor yang da"at menjadi

"en'etus tim#u$nya serangan asma antara $ain akti2itas isik* a$ergen* ineksi* "eru#ahan

mendadak suhu udara atau "ajanan terhada" iritan res"iratorik se"erti asa" rokok dan $ain

se#againya. Se$ain itu juga #er#agai aktor mem"engaruhi tinggi rendahnya "re2a$ensi

asma di suatu tem"at. /e#era"a aktor terse#ut diantaranya yaitu umur* ras* jenis ke$amin*

tingkat sosioekonomi dan aktor $ingkungan. aktoraktor terse#ut mem"engaruhi

"re2a$ensi asma* terjadinya serangan asma* #erat ringannya serangan* status asma dan

kematian karena "enyakit asma.5*;9

Sa$ah satu "enye#a# tinggi "re2a$ensi "enyakit asma #ronkia$ yaitu adanya ineksi

yang dise#a#kan o$eh 2irus. Ineksi 2irus "ada sa$uran na"as meru"akan "enye#a# utama

terjadinya mengi "ada anak dan de&asa yang menderita asma yaitu 1085< "ada anak dan

10>5< "ada de&asa. Birus yang menye#a#kan ineksi "ada sa$uran na"as ada$ah

respiratory syncytial virus +SB9* rhino2irus* "arain$uensa* adeno2irus* in$uensa* dan

'orona2irus 1*5 se"erti tam"ak "ada ta#e$ 1 #erikut :

,abel #. 6ir!s sal!ran napas "an penyakit yang "iakibatkan3;4

,ipe 6ir!s Serotipe CC Asma Pne!monia Bronkitis Bronkhiolitis

+hino2irus 1100 F FFF FFF FA F F

(orona2irus=E@(>3

FF FF

In$uenGa )* /* ( F F FF F

>



Parain$uenGa 1**3*> F F FA FF F

+SB )* / F F F F FFF

)deno2irus 1>3 F F FF F F

eterangan :'' : 'ommon 'o$d FA : jarang F : diketahui

FF : sering FFF : "enye#a# utama

/erdasarkan se#uah "ene$itian tentang asma yang di$akukan di )merika Serikat*

"ada anakanak dengan usia #erkisar 1 tahun di South a$es* "re2a$ensi ri&ayat mengi

wheezing 9 menga$ami "eningkatan dari 1;< "ada tahun 1=;3 menjadi < "ada tahun

1=88. Sedangkan da$am "re2a$ensi "enyakit asma di dunia* ternyata "o"u$asi "enduduk di

(ina yang mengida" "enyakit asma $e#ih rendah jika di#andingkan dengan negaranegara

#arat.*>9

Sur2ei mengenai tingkat kejadian asma di Ero"a juga te$ah di$akukan di ; negara di

#enua terse#ut. Pene$itian terse#ut di$akukan o$eh )I+E Astma insight & Reality in

Europe9 yang me$i"uti ;3.880 rumah tangga* yang #erjum$ah 13.158 orang. 6asi$ sur2ei

menda"atkan "re2a$ensi "o"u$asi current asthma se#esar *;<.?9

Pene$itian mengenai "re2a$ensi asma di Indonesia juga te$ah di$akukan dari tahun

ke tahun "ada #e#era"a "usat "endidikan* namun #e$um semuanya menggunakan

kuesioner yang #aku. Pada ta#e$ #erikut akan disajukan #e#era"a hasi$ sur2ei "enyakit

asma "ada anak di Indonesia.?9

,ebel $. Pre+alensi asma pa"a anak "i n"onesia34

Peneliti 3kota4 ,ah!n)!mlah

Sampel

Um!r

3,ah!n4

Pre+alensi

3<4

-jajanto / 4akarta 1==1 100 ? H 1 1?*>

5



+osmayudi @ /andung9 1==3 >8?5 ? H 1 ?*?

-ah$an 4akarta9 1==? ? H 1 1;*>

)riin Pa$em#ang9 1==? 1=? 13 15 5*;

+osa$ina I /andung9 1==; 3118 13 H 15 *?

Yunus 4akarta9 001 3> 13 H 1> 11*5

artasasmita (/ /andung9 00?;8

83?

? H ;

13 1>

3*0

5*

? !! 4akarta9 00 1=? 13 1> ?*;

PA,O*SOLO

A. Obstr!ksi Sal!ran Respiratorik

Sa$ah satu geja$a yang dia$ami o$eh "asien da$am kasus ini ia$ah sesak na"as. Tidak

hanya itu* "ada "asien juga ditemukan adanya suara na"as #eru"a wheezing . 6a$ terse#ut

diduga karena adanya "roses in$amasi sehingga menim#u$kan "enyem"itan atau o#struksi

"ada sa$uran na"asnya.

In$amasi sa$uran res"iratorik yang ditemukan "ada "asien asma diyakini

meru"akan ha$ yang mendasari gangguan ungsi : o#struksi sa$uran res"iratorik yang

menye#a#kan keter#atasan a$iran udara yang da"at kem#a$i se'ara s"ontan atau sete$ah

"engo#atan. Peru#ahan ungsiona$ yang dihu#ungkan dengan geja$a khas "ada asma* yakni

#eru"a #atuk* sesak* &heeGing dan disertai hi"erakti2itas sa$uran res"iratorik terhada"

#er#agai rangsangan. /atuk sangat mungkin dise#a#kan o$eh stimu$asi sara sensoris "ada

sa$uran res"iratorik o$eh mediator in$amasi terutama "ada anak.1*?*;9

@#struksi sa$uran na"as ini #ersiat dius dan #er2ariasi derajatnya* da"at mem#aik

s"ontan atau dengan "engo#atan. Penyem"itan sa$uran na"as ini menye#a#kan geja$a

#atuk* rasa #erat di dada* mengi dan hi"eres"onsi2itas #ronkus terhada" #er#agai stimu$i.

?



Penye#a#nya mu$tiaktor* yang utama ada$ah kontraksi otot "o$os #ronkus yang

di"ro2okasi o$eh mediator yang di$e"askan se$ in$amasi.1*;9

7am#ar 1. Sa$uran na"as norma$ dan "enderita asma19

)da"un #e#era"a mekanisme yang #isa menye#a#kan terjadinya in$amasi "ada

sa$uran na"as* diantaranya yaitu19 :

0ekanisme lim9osit , = g-

Sete$ah )P( (Antigen resenting !ells" mem"resentasikan a$ergen A antigen

ke"ada se$ $imosit T dengan #antuan ma#or histocompatibility M6(9 k$s II* $imosit T

akan mem#a&a 'iri antigen s"esiik* terakti2asi kemudian #erdierensiasi dan

#er"ro$ierasi. imosit T s"esiik Th9 dan "roduknya akan mem"engaruhi dan

mengontro$ $imosit / da$am mem"roduksi imunog$o#u$in. Interaksi a$ergen "ada $imosit

/ dengan $imosit T s"esiika$ergen akan menye#a#kan $imosit / mem"roduksi IgE

;



s"esiik a$ergen. Pajanan u$ang o$eh a$ergen yang sama akan meningkatkan "roduksi IgE

s"esiik. Imunog$o#u$in E s"esiik akan #erikatan dengan se$se$ yang mem"unyai rese"tor

IgE se"erti se$ mast$ #asoi$* eosinoi$* makroag dan platelet% /i$a a$ergen #erikatan

dengan se$ terse#ut maka se$ akan terakti2asi dan #erdegranu$asi menge$uarkan mediator

yang #er"eran "ada reaksi in$amasi.19

0ekanisme lim9osit , ' nong-

Sete$ah $imosit T terakti2asi akan menge$uarkan sitokin I3* I>* I5* I=* I

13 dan granulocyte monocyte colony stimulating factor 7M(S9. Sitokin #ersama se$

in$amasi yang $ain akan sa$ing #erinteraksi sehingga terjadi "roses in$amasi yang

kom"$eks* degranu$asi eosinoi$* menge$uarkan #er#agai "rotein toksik yang merusak

e"ite$ sa$uran na"as dan meru"akan sa$ah satu "enye#a# hi"eres"onsi2itas sa$uran na"as

(airway hyperresponsiveness A'R".19

0ekanisme im!nologi in9lamasi sal!ran napas

Sistem imun di#agi menjadi dua yaitu imunitas humora$ dan se$u$ar. Imunitas humora$

ditandai o$eh "roduksi dan sekresi anti#odi s"esiik o$eh se$ $imosit / sedangkan se$u$ar

di"erankan o$eh se$ $imosit T. Se$ $imosit T mengontro$ ungsi $imosit / dan

meningkatkan "roses in$amasi me$a$ui akti2itas sitotoksik cluster differentiation (-89

dan mensekresi #er#agai sitokin. Se$ $imosit T helper (->9 di#edakan menjadi Th1 dan

Th. Se$ Th1 mensekresi inter$eukin I9* I3* granulocytet monocyte colony

stimulating factor 7M(S9* intereron I!9 dan tumor necrosis factor)N T!N9

sedangkan Th mensekresi I3* I>* I5* I=* I13* I1? dan 7M(S. +es"ons

imun dimu$ai dengan akti2asi se$ T o$eh antigen me$a$ui se$ dendrit yang meru"akan se$

8



"engena$ antigen "rimer ( primary antigen presenting cellsA!". Skema itu da"at kita

$ihat "ada gam#ar se#agai #erikut 1*?9 :

eterangan :

M6( C major histo'om"ati#i$ity

Ig C imunog$o#u$in

)6+ C air&ay hi"erres"onsi2eness

eosC eosinoi$*

/as C #asoi$

7am#ar . Mekanisme imuno$ogi "ada asma19

B. 1iperreakti+itas Sal!ran Respiratorik

=



Penyem"itan sa$uran res"iratorik se'ara #er$e#ihan meru"akan "atoisio$ogi yang

se'ara k$inik "a$ing re$e2an "ada "enyakit asma. Mekanisme yang #ertanggung ja&a#

terhada" reakti2itas yang #er$e#ihan atau hi"erreakti2itas ini #e$um diketahui teta"i

mungkin #erhu#ungan dengan "eru#ahan otot "o$os sa$uran na"as hi"er"$asi dan

hi"ertroi9 yang terjadi se'ara sekunder yang menye#a#kan "eru#ahan kontrakti$itas.

Se$ain itu* in$amasi dinding sa$uran na"as terutama "eri#ronkia$ da"at mem"er#erat

"enyem"itan sa$uran na"as se$ama kontraksi #er$angsung.19

6i"ertroi dan hi"er"$asia otot "o$os sa$uran res"iratorik* se$ go#$et ke$enjar

su#mukosa tim#u$ "ada #ronkus "asien asma terutama "ada yang kronik dan #erat. Se'ara

kese$uruhan* sa$uran res"iratorik "ada asma mem"er$ihatkan "eru#ahan struktur sa$uran

res"iratorik yang #er2ariasi yang da"at menye#a#kan "ene#a$an dinding sa$uran

res"iratorik. Se$ama ini* asma diyakini meru"akan o#struksi sa$uran res"iratorik yang

#ersiat re2ersi#e$. Pada se#agian #esar "asien* re2ersi#i$itas yang menye$uruh da"at

diamati "ada "engukuran dengan s"irometri sete$ah ditera"i dengan inha$asi kortikosteroid.

109 6i"erreakti2itas #ronkus se'ara k$inis sering di"eriksa dengan mem#erikan stimu$us

aeroso$ histamin atau metako$in yang dosisnya dinaikkan se'ara "rogresi kemudian

di$akukan "engukuran "eru#ahan ungsi "aru P+ atau EB 19. Pro2okasiAstimu$us $ain

se"erti $atihan isik* hi"er2enti$asi* udara kering dan aeroso$ garam hi"ertonik* adenosis

tidak mem"unyai eek $angsung terhada" otot "o$os tidak se"erti histamin dan metako$in9*

akan teta"i da"at merangsang "e$e"asan mediator dari se$ mast* ujung sera#ut sara* atau

se$se$ $ain "ada sa$uran res"iratorik. -ikatakan hi"erakti #i$a dengan 'ara histamin

dida"atkan "enurunan EB 1 0< "ada konsentrasi histamin kurang dari 8 mg<. 19

30



*AK,OR RSKO

aktor resiko yang mungkin terda"at da$am $ingkungan "enderita da$am kasus ini

yaitu status sosia$ yang 'uku" rendah* ha$ ini terkait dengan kurangnya asu"an giGi "ada

"enderita.

)da"un #e#era"a aktor yang #isa menim#u$kan terjadinya "enyakit asma

diantaranya yaitu=*119 :

A. *AK,OR P-)A0U (Host)

Predis"osisi genetik

6i"eres"onsi sa$uran na"as

)to"i

4enis ke$amin

+as

B. *AK,OR LNKUNAN

aktor yang mem"engaruhi kerentanan ter#entuk asma "ada indi2idu yang ter"ajan

dengan aktor "redis"osisi.

)$ergen da$am rumah

Tungau de#u rumah

)$ergen "ada he&an

)$ergen ke'oa

4amur

)$ergen $uar

Te"ung sari

31



4amur

Pajanan "ekerjaan

)sa" rokok

Perokok "asi

Perokok akti

Po$usi udara

Po$utan $uar rumah (outdoor pollutants"

Po$utan da$am rumah (indoor pollutants"

Ineksi sa$uran na"as

6igiene

Ineksi "arasit

Status sosia$ ekonomi

-iet dan o#at H o#atan

@#esitas

-,OLO

)sma #ronkia$ meru"akan gangguan kom"$eks yang me$i#atkan aktor otonom*

imuno$ogis* ineksi* endokrin* dan "siko$ogis da$am #er#agai tingkat "ada #er#agai

indi2idu. Pengenda$ian diameter ja$an na"as da"at di"andang se#agai suatu keseim#angan

gaya neura$ dan humora$. )kti2itas #ronkokonstriktor neura$ di"erantarai o$eh #agian

ko$inergik sistem sara otonom. aktor humora$ mem#antu #ronkodi$atasi termasuk

kateko$amin endogen yang #ekerja "ada rese"tor adrenergikO yang mengaki#atkan

3



terjadinya re$aksasi otot "o$os #ronkus. )sma da"at dise#a#kan o$eh ke$ainan ungsi

rese"tor adeni$at sik$ase adrenergikO* dengan "enurunan rese"tor adrenergikO "ada

$eukosit "enderita asma.

;9

Se$ain ha$ha$ terse#ut* terda"at #e#era"a aktor $ain yang juga turut #er"eran

se#agai etio$ogi "enyakit ini* diantaranya yaitu1*?*;*1*13*1>9 :

aktoraktor imuno$ogis

Penderita yang dikategorikan da$am "enderita asma ekstrinsik atau a$ergik*

eksaser#asi terjadi sete$ah adanya "a"aran dari aktor $ingkungan se"erti de#u rumah*

ser#uksari #unga* dan ketom#e. 6a$ ini seringka$i akan meningkatkan kadar imunog$o#u$in

E IgE 9 tota$ mau"un IgE s"esiik "ada "enderita terhada" antigenantigen terse#ut. )sma

yang tergo$ong kategori ini* sering dijum"ai "ada anakanak dengan kisaran usia tahun

"ertama dan "ada orang de&asa asma yang tim#u$ $am#at9 yang dise#ut juga asma

intrinsik .

aktor endokrin

)sma #ronkia$ da"at menjadi $e#ih #uruk "ada "asien dengan keadaan hami$ dan

menstruasi* terutama "ada "remenstruasi atau "ada &anita yang meno"ause. Sedangkan

"ada anak dengan masa "u#ertas* keadaan asma 'enderung akan $e#ih #aik. 6anya sedikit

yang diketahui tentang "eranan aktor endokrin "ada etio$ogi dan "atogenesis asma

#ronkia$.

aktor Psiko$ogis

aktor emosi da"at memi'u tim#u$nya geja$ageja$a asma "ada #e#era"a anak dan

de&asa. 7angguan emosi dan tingkah $aku terkait dengan tera"i asma "ada "enderita.

aktor $ain

33



aktor $ain yang juga da"at menjadi "en'etus (trigger" terjadinya asma ia$ah ineksi

sa$uran na"as* aktor isik akti2itas isik yang #er$e#ih9* "eru#ahan 'ua'a* o#ato#atan*

dan "a"aran #ahan#ahan di $ingkungan kerja.

-a$am kasus asma #ronkia$ ini* diduga sa$ah satu etio$ogi "enye#a# terjadinya

serangan asma yaitu aktor imuno$ogis dan aktor akti2itas isik yang #er$e#ih. 6a$ ini

mungkin terjadi karena rendahnya asu"an giGi "ada "enderita yang se'ara tidak $angsung

#er"engaruh terhada" turunnya daya imunitas "asien terhada" "a"aran a$ergen yang

terda"at di $ingkungan "asien tingga$. Se$ain itu* #erdasarkan anamnesis yang di$akukan

diketahui #ah&a serangan asma terjadi sete$ah "asien me$akukan o$ahraga "ada "agi

harinya.

DANOSS3#$4

-iagnosis ditegakkan dengan a$oanamnesa* "emeriksaan isik* dan "emeriksaan

"enunjang.

Anamnesis

,mumnya diagnosa asma tidak su$it* terutama #i$a ditemukan geja$a k$asik asma

yaitu #atuk* sesak na"as* dan mengi yang tim#u$ se'ara ti#ati#a dan da"at hi$ang se'ara

s"ontanA"engo#atan. )danya ri&ayat asmaAri&ayat a$ergi dan aktor "en'etus.

Pada kasus ini di$akukan a$oanamnesa dengan orangtua "enderita* dida"atkan

tandatanda yang mengarah "ada diagnosis "enyakit asma. /e#era"a tandatanda dari hasi$

a$oanamnesa yang mengarah ke diagnosis asma diantaranya ke$uhan utama #eru"a sesak

na"as yang "ada mu$anya terjadi "ada ma$am hari. Sesak na"as diiringi adanya suara na"as

#eru"a mengi wheezing 9 "ada saat "enderita menghem#uskan na"asnya eks"irasi9. Se$ain

3>



itu* "ada "asien diketahui #ah&a "asien menja$ani akti2itas yang #erat "ada "agi harinya

yaitu kegiatan o$ahraga di seko$ahnya. Pasien memi$iki ri&ayat asma se#e$umnya namun

jarang menga$ami serangan da$am setahun kurang $e#ih terjadi satu ka$i9.

Pemeriksaan *isik

-a$am keadaan serangan* tekanan darah #iasanya meningkat* rekuensi "erna"asan

dan denyut nadi meningkat. Mengi (wheezing" sering terdengar tan"a stetosko". /unyi

"erna"asan mungkin me$emah dengan eks"irasi memanjang

Pada "emeriksaan isik yang te$ah di$akukan* dida"at keadaan umum "enderita

#aik dengan kesadaran kom"os mentis dengan 7(S >5? dan tidak dida"atkannya

ke$ainan "ada neuro$ogis. 6a$ ini mengindikasikan #ah&a "enderita tidak menga$ami

ke$ainan "ada intrakrania$nya. Pada "emeriksaan tanda 2ita$ dida"atkan adanya

"eningkatan rekuensi jantung 1?0 ka$i "er menit9 dan adanya na"as 'e"at ?0 ka$i "er

menit9. /erdasarkan "emeriksaan ausku$tasi* dijum"ai adanya suara na"as tam#ahan

#eru"a mengi wheezing 9 yang meru"akan sa$ah satu geja$a khas "enyakit asma.

Pada "emeriksaan status giGi* "ada "asien dida"atkan adanya giGi kurang standar //A,

"ada !(6S9 dan mi$d ma$nutrition standar (-( 0009. 6a$ ini da"at menjadi sa$ah satu

aktor risiko da$am ha$ terjadinya asma dikarenakan status giGi meru"akan kom"onen

"enting da$am status imuno$ogi "ada anak.

Pemeriksaan Pen!n>ang

-i"er$ukan uji $a#oratorium darah dan s"utum serta uji ungsi isio$ogi "aru guna

menunjang diagnosis asma #ronkia$. Eosinoi$ia di da$am darah dan s"utum akan

menga$ami "eningkatan. -i da$am darah* eosinoi$ia akan $e#ih dari dari 50>00 se$Amm3.

Sedangkan "ada s"utum juga akan dijum"ai adanya eosinoi$ia* akan teta"i ha$ ini tidak$ah

35



khas "ada "enderita asma karena #e#era"a "enyakit anak se$ain asma mungkin

menye#a#kan eosinoi$ia di da$am s"utum. Protein serum dan kadar imunog$o#u$in

#iasanya norma$ "ada "enderita asma #ronkia$* ke'ua$i kadar IgE mungkin #ertam#ah.

;9

Pada "asien ini* hasi$ "emeriksaan $a#oratorium darah rutin dida"atkan hasi$ adanya

"eningkatan jum$ah $eukosit $eukositosis9 yang dimungkinkan terjadinya in$amasi "ada

"asien ini. 4um$ah $eukosit yang menga$ami "eningkatan ia$ah neutroi$.

,ji isio$ogi "aru #ermanaat da$am menge2a$uasi anak yang diduga menderita

asma #ronkia$. Pada "enderita asma* uji ini #ermanaat untuk meni$ai tingkat "enyum#atan

ja$an na"as dan gangguan "ertukaran gas.;9

Penentuan gas dan "6 darah arteria$ meru"akan ha$ yang "enting da$am

menge2a$uasi "enderita asma se$ama masa eksaser#asi yang memer$ukan "era&atan di

rumah sakit. Penentuan saturasi oksigen dengan oksimetri se'ara teratur akan mem#antu

da$am menentukan ke"arahan eksaser#asi akut. P(@ #iasanya rendah se$ama stadium

a&a$ asma akut. etika "enyum#atan mem#uruk* maka P(@ akan meningkat.;9

Pada oto toraks akan tam"ak 'orakan "aru yang meningkat. 6i"erin$asi terda"at

"ada serangan akut dan kronik. )te$ektasis kadangkadang da"at ditemukan. Pada "asien

ini hasi$ oto toraks dida"atkan hasi$ gam#aran ini$trat 9 dan adanya gam#aran #ronkitis

kronis.

DANOSS BANDN

/e#era"a dianosis #anding terhada" "enyakit asma #ronkia$ ini diantaranya

yaitu;9 :

+hinitis a$ergika

3?



Sinusitis

/ronkhio$itis

/enda asing "ada sa$uran na"as

Pada rhinitis a$ergika* ditemukan adanya "enyum#atan hidung se'ara #i$atera$

aki#at edema #asahnya mem#ran mukosa. Se$ain itu* "ada rhenitis a$ergika ditemukan

#ersin#ersin* hidung yang #erair* mata yang terasa gata$ dan menge$uarkan air mata yang

#er$e#ihan.;9 Sinusitis mem"unyai geja$a #eru"a adanya #atuk ma$am hari* teta"i ha$ itu

jarang karena $e#ih sering #atuk "ada siang hari. Se$ain itu* juga ditemukan nyeri ke"a$a*

nyeri &ajah dan #isa ditemukan nanah da$ah meatus media. ;9 -a$am kasus ini* rhenitis

a$ergika da"at disingkirkan karena tidak ditemukannya sesak na"as serta suara na"as

tam#ahan #eru"a &heeGing yang menjadi sa$ah satu 'iri khas "enyakit asma #ronkia$ ini.

Pada #ronkhio$itis* ditemukan adanya demam* #atuk serta wheezing atau mengi

sedangkan "ada ausku$asi akan ditemukan suara ronkhi. ;9 6a$ ini miri" dengan asma

#ronkia$* teta"i "ada asma wheezing akan tim#u$ se'ara "eriodik atau e"isode. Se$ain itu*

asma di'etuskan o$eh adanya a$ergen #aik dari $ingkungan mau"un yang nons"esiik

sedangkan "ada #ronkho$itis tidak demikian.

/enda asing "ada sa$uran na"as juga da"at menye#a#kan sesak "ada "enderita.

Teta"i diagnosis ini da"at disingkirkan karena "ada a$oanamnesa dan "emeriksaan isik

tidak ditemukan akanya tandatanda adanya sum#atan #enda asing "ada sa$uran na"as

"enderita.

e#anyakan anak yang menderita e"isode #atuk dan mengi #eru$ang menderita

asma. Penye#a# $ain "enyum#atan ja$an na"as ada$ah ma$ormasi kongenita$ sistem

3;



"erna"asan*kardio2asku$er* atau gastrointestina$9* #enda asing "ada ja$an na"as atau

esoagus* #ronkio$otis ineksius* kistik i#rosis* "enyakit deisiensi imuno$ogis*

"neumonitis hi"ersensiti2itas* as"ergi$osis #ronko"u$mona$ a$ergika* dan #er#agai keadaan

$e#ih jarang yang menggangu ja$an na"as*termasuk tu#erku$osis endo#ronkia$* "enyakit

jamur* dan adenoma #ronkus.;9

KLAS*KAS D-RA)A, P-N?AK,

Klasi9ikasi Dera>at Penyakit Asma Anak ber"asarkan episo"e serangan34

Parameter klinis Asma -piso"ik

)arang

Asma -piso"ik

Sering

Asma Persisten

#. *rek!ensi serangan @ # 5 b!lan # 5 b!lan Sering

$. Lama serangan @ # mingg! # mingg! 1ampir sepan>ang

tah!n2 ti"ak a"a

remisi

&. ntensitas serangan Biasanya ringan Biasanya se"ang Biasanya berat

. Diantara serangan ,anpa ge>ala Sering a"a ge>ala e>ala siang "an

malam

8. ,i"!r "an akti+itas ,i"ak tergangg! Sering tergangg! Sangat tergangg!

. Pemeriksaan 9isik "i l!arserangan Normal 3ti"ak "item!kan

kelainan4

0!ngkin tergangg!3"item!kan

kelainan4

,i"ak pernahnormal

Klasi9ikasi Dera>at Penyakit Asma Anak ber"asarkan berat ringannya serangan 34

Parameter klinis Ringan Se"ang Berat Anaman henti

napas

Sesak (breathless) Ber>alan

Bayi :

0enangis

keras

Berbiara

Bayi :

=tangis pen"ek

"an lemah=kes!litan

menetek5makan

stirahat

Bayi :

=ti"ak ma!

makan5min!m

Posisi Bisa berbaring Lebih s!ka "!"!k D!"!k

bertopang

lengan

Biara Kalimat Penggal kalimat Kata=kata

38



Kesa"aran 0!ngkin

irritable

Biasanya irritable Biasanya

irritable

Kebing!ngan

Sianosis ,i"ak a"a ,i"ak a"a A"a Nyata

7heeEing Se"ang2 sering

hanya pa"aakhir ekspirasi

Nyaring2

sepan>angekspirasiFinspirasi

Sangat

nyaring2ter"engar

S!lit5ti"ak

ter"engar

Pengg!naan otot

bant! respiratorik

Biasanya ti"ak Biasanya ya ?a erakan

para"ok

torako=

ab"ominal

Retraksi Dangkal2

retraksi

interkostal

Se"ang2 "itambah

retraksi

s!prasternal

Dalam2

"itambah

napas !ping

hi"!ng

Dangkal5hilang

*rek!ensi napas ,akipn! ,akipn! ,akipn! Bra"ipn!

*rek!ensi na"i Normal ,akikar"i ,akikar"i Bra"ikar"i

KO0PLKAS

Penyakit asma #i$a tidak menda"atkan tera"i atau "enangan se'ara #enar* #isa

menim#u$kan kom"$ikasikom"$ikasi yang 'uku" mengkha&atirkan. /e#era"a kom"$ikasi

yang #isa terjadi diantaranya yaitu=9 :

• Pneumotoraks s"ontan

a$au"un ini jarang seka$i dijum"ai* akan teta"i kadang da"at ditemukan se#agai

se#uah enomena yang 'uku" menarik.

• Pneumomediastinum

Penyakit ini kadang ditemukan "ada "enderita dengan usia yang 'uku" muda.

Penyakit ini tim#u$ se#agai suatu "roses yang #er$angsung se'ara a$amiah* se"erti

yang di$a"orkan o$eh 4amadar yang te$ah me$akukan "ene$itian terhada" he&an

'o#a.Pneumomediastinum ini "ada umumnya akan sem#uh dengan sendirinya

(self)limited disease"

• Em"isema

3=



Penyakit ini sering ditemukan terjadi di su#dura$ dan "a$ing sering terjadi "ada

anakanak. Pergerakan udara terjadi dengan mengarah ke "osterior* yakni dari

"neumomediastinum menuju oramina inter2erte#ra$is.

• Pneumo"erikardium

Penyakit ini jarang ditemukan se#agai kom"$ikasi asma. )kan teta"i #i$a terjadi*

maka akan $e#ih sering terjadi "ada anakanak. 6a$ ini dise#a#kan se$a"ut

"eri'ardia$ "ada anakanak 'enderung $e#ih ra"uh di#ndingkan dengan orang

de&asa. Se"erti ha$nya dengan "neumomediastinum* "neumo"erikardium #iasanya

ditemui dengan siat yang #enigna.

• Perdarahan "ada su#arakhnoid

asus ini #isa ditemui "ada "asien status asmatikus dengan "era&atan yang

menggunakan 2enti$ator. Pasien dengan keadaan se"erti ini rentan terhada"

tim#u$nya "eningkatan tekanan "arsia$ kar#ondioksida* sehingga da"at

menye#a#kan 2asodi$atasi di "em#u$uh darah sere#ra$ dan meningkatnya tekanan

intrakrania$. eadaan ini da"at di"er"arah dengan adanya #atuk#atuk "ada "asien

sehingga terjadi "eningkatan tekanan intrathoraks. Tera"i 2enti$asi diyakini menjadi

"en'etus terjadinya edema sere#ra$ dan ter#atasnya a$iran darah 2ena "ada sere#ra$.

Pada kasus ini* "asien tidak menga$ami kom"$ikasi yang #isa mem#ahayakan

"asien. 6a$ ini karena "asien 'e"at menda"atkan "erto$ongan sehingga kom"$ikasi

kom"$ikasi yang #er#ahaya se"erti yang dise#ut di atas tidak terjadi.

>0



P-NA,ALAKSANAAN

A. ,atalaksana "i klinik ata! Unit aGat Dar!rat

Pasien asma yang datang da$am keadaan serangan di ,nit 7a&at -arurat* $angsung

dini$ai derajat serangannya sesuai dengan asi$itas yang tersedia. -a$am "anduan 7I!)

ditekankan #ah&a "emeriksaan uji ungsi "aru s"irometer atau flea* flowmeter 9

meru"akan #agian integra$ "eni$aian tata$aksana serangan asma* #ukan hanya e2a$uasi

k$inis. !amun* di Indonesia "enggunaan a$at terse#ut #e$um memasyarakat. ?9

Tata$aksana a&a$ terhada" "asien ada$ah "em#erian Oagonis dengan "enam#ahan

garam isio$ogis se'ara ne#u$isasi. !e#u$isasi seru"a da"at diu$ang dua ka$i dengan se$ang

&aktu 0 menit. Pada "em#erian ketiga* ne#u$isasi ditam#ahkan o#at antiko$inergik.

Tata$aksana a&a$ ini seka$igus da"at #erungsi se#agai "ena"is yaitu untuk "enentuan

derajat serangan* karena "eni$aian derajat se'ara k$inis da"at di$akukan dengan 'e"at dan

je$as.?*;9

4ika menurut "eni$aian a&a$ "asien datang je$as da$am serangan yang #erat*

$angsung #erikan ne#u$isasi Oagonis dikom#inasikan dengan antiko$inergik. Pasien

dengan serangan #erat yang disertai dehidrasi dan asidosis meta#o$i'* mungkin akan

menga$ami takii$asis atau rerakter yaitu res"ons yang kurang #aik terhada" ne#u$isasi O

agonis. Pasien se"erti ini 'uku" seka$i dine#u$isasi kemudian se'e"atnya dira&at untuk

menda"at o#at intra2ena se$ain di#atasi masa$ah dehidrasi dan asidosisnya. ?*;9

Serangan Asma Ringan

>1



)"a#i$a keadaan "asien dengan seka$i "em#erian ne#u$isasi te$ah menunjukkan

res"ons yang #aik complete response9* #erarti serngannya tergo$ong ringan. Pasien

dio#ser2asi selama 1 jam* jika teta" #aik* maka "asien da"at di"u$angkan. Pasien di#ekai

dengan o#at Oagonis o#at hiru" atau ora$9 yang di#erikan tia" >? jam. 4ika "en'etus

serangannya ada$ah ineksi 2irus* da"at ditam#ahkan steroid ora$* namun hanya di#erikan

untuk jangka &aktu yang "endek 35 hari9.?*;9

Serangan Asma Se"ang

4ika dengan "em#erian ne#u$isasi dua ka$i* "asien hanya menunjukkan res"ons

"arsia$ incomplete response9* kemungkinan derajat serangannya sedang. Pada serangan

asma sedang* di#erikan steroid sistemik ora$9 meti$"redniso$on dengan dosis 0*51

mgAkgA//Ahari se$ama 35 hari. Steroid $ain yang da"at di#erikan se$ain meti$"redniso$on

ada$ah "rednison.?*;9

Serangan Asma Berat

/i$a dengan ne#u$isasi tiga ka$i #erturutturut "asien tidak menunjukkan res"ons

poor response9* yaitu geja$a dan tanda serangan masih ada maka "asien harus dira&at di

ruang ra&at ina". /i$a sejak a&a$ dini$ai se#agai serangan #erat* maka ne#u$isasi "ertama

ka$i $angsung Oagonis dengan "enam#ahan antiko$inergik. @ksigen > $iterAmenit

di#erikan sejak a&a$* termasuk saat ne#u$isasi. Pasang ja$ur "arentera$ dan $akukan oto

thoraks.?*;9

4ika "asien menunjukkan geja$a dan tanda an'aman henti na"as* "asien harus

$angsung dira&at di ruang ra&at intensi. ,ntuk "asien dengan serangan #erat dan

>



an'aman henti na"as* $angsung di#uat oto +ontgen thoraks guna kom"$ikasi

"neumotoraks danAatau "neumomediastinum.?*;9

B. ,atalaksana "i R!ang RaGat Sehari

Pem#erian oksigen teta" diteruskan dengan di#erikan ne#u$isasi Oagonis F

antiko$inergik tia" jam. emudian #erikan steroid sistemik ora$ #eru"a meti$"redniso$on

atau "rednisone. Pem#erian steroid ini di$anjutkan sam"ai 35 hari. 4ika da$am 1 jam

k$inis teta" #aik* maka "asien di"u$angkan dan di#eka$i o#at se"erti "asien serangan ringan

yang di"u$angkan dari k$inikA ,7-. /i$a da$am 1 jam res"onnya teta" tidak #aik* maka

"asien dia$ih ra&at ke ruang ra&at ina" dengan tata$aksana serangan asma #erat.?*;9

C. ,atalaksana "i R!ang RaGat nap

Pada "enata$aksaan di ruang ina"* ada #e#era"a ha$ yang di$akukan* yaitu. ?*;9

Pem#erian oksigen diteruskan

4ika ada dehidrasi dan asidosis* maka diatasi dengan "em#erian 'airan intra2ena dan

dikoreksi asidosisnya.

Steroid intra2ena di#erikan se'ara #o$us* tia" ?8 jam. -osis steroid intra2ena 0*51

mgAkgA//Ahari.

!e#u$isasi Oagonis F antiko$inergik dengan oksigen di$anjutkan tia" 1 jam* jika

da$am >? ka$i "em#erian mu$ai terjadi "er#aikan k$inis* jarak "em#erian da"at

di"er$e#ar menjadi tia" >? jam.

)minoi$in di#erikan se'ara intra2ena dengan dosis :

>3



/i$a "asien #e$um menda"at aminoi$in se#e$umnya* di#eri aminoi$in dosis a&a$

inisia$9 se#esar ?8 mgAkg// di$arutkan da$am dekstrose atau garam isio$ogis

se#anyak 0 m$* di#erikan da$am 030 menit.

4ika "asien te$ah menda"at amonoi$in kurang dari 8 jam9* dosis di#erikan

se"aruhnya.

Se#aiknya kadar aminoi$in diukur dan di"ertahankan 100 m'gAm$.

Se$anjutnya aminoi$in dosis rumatan di#erikan se#esar 0*51 mgAkg//Ajam.

/i$a te$ah terjadi "er#aikan k$inis* ne#u$isasi diteruskan tia" ? jam hingga > jam dan

steroid serta aminoi$in diganti "em#eria$ "erora$.

4ika da$am > jam "asien teta" sta#i$* "asien da"at di"u$angkan dengan di#eka$i o#at

Oagonis hiru" atau ora$9 yang di#erikan tia" >? jam se$ama >>8 jam. Steroid ora$

di$anjutkan hingga "asien kontro$ ke k$inik ra&at ja$an da$am >>8 jam untuk

ree2a$uasi tata$aksana.

D. Kriteria RaGat "i R!ang RaGat ntensi9

riteria "asien yang memer$ukan "era&atan di I(, ada$ah ?9 :

Tidak ada res"ons sama seka$i terhada" tata$aksana a&a$ di ,7- danAatau "er#urukan

asma yang 'e"at.

)danya ke#ingungan* disorientasi* dan tanda $ain an'aman henti na"as atau hi$angnya

kesadaran.

Tidak ada "er#aikan dengan tata$aksana di ruang ra&at ina".

>>



)n'aman henti na"as : hi"oksemia teta" terjadi &a$au"un sudah di#erikan oksigen

adar Pa@ L?0 mm6g danAatau Pa(@ >5 mm6g* &a$au"un tentu saja gaga$ na"as

da"at terjadi da$am kadar Pa(@ yang $e#ih tinggi atau $e#ih rendah9.

/erdasarkan "atoisio$oginya* maka se'ara garis #esar tera"i armakokinetika "ada

"enata$aksanaan asma #ronkia$ me$i"uti :

#. 0enegah ikatan alergen "engan g -3#84

a. Menghindari a$ergen* tam"aknya sederhana* teta"i seringka$i sukar di$akukan

#. 6i"osensitisasi* dengan menyuntikkan dosis ke'i$ a$ergen yang dosisnya makin

ditingkatkan dihara"kan tu#uh mem#entuk Ig7 (bloc*ing antibody" yang akan men'egah

ikatan a$ergen dengan IgE "ada se$ mast.

'. )nti#odi monok$ona$* meru"akan agen yang #erasa$ dari -!) rekom#inan yang

mengham#at "engikatan IgE "ada rese"tor IgE ainitas tinggi yang terda"at "ada se$ mast

dan #asoi$* sehingga mengaki#atkan "enurunan "e$e"asan mediatormediator a$ergi.

(ontoh sediaan ini ada$ah o$air dengan merk dagang @ma$iGuma#.

1?9

$. 0enegah pelepasan me"iator "an mere"am in9lamasi sal!ran napas

Sodium kromog$ikat

Sodium kromog$ikat sa$ah satu kerjanya men'egah degranu$asi se$ mast meru"akan

o#at untuk men'egah serangan asma terutama #i$a di#erikan se'ara teratur. /i$a di#erikan

se#e$um kegiatan jasmani da"at men'egah EI) (e+ercise induced asthma". Mekanisme

yang "asti dari natrium kromo$in #e$um se"enuhnya di"ahami* teta"i diketahui meru"akan

antiin$amasi nonsteroid* mengham#at "e$e"asan mediator dari se$ mast me$a$ui reaksi

yang di"erantarai IgE yang #ergantung ke"ada dosis dan se$eksi serta su"resi se$ in$amasi

>5



tertentu makroag* eosinoi$* monosit9Q se$ain kemungkinan mengham#at sa$uran ka$sium

"ada se$ target.1;9

ortikosteroid

ortikosteroid meru"akan mediasi jangka "anjang yang "a$ing eekti untuk

mengontro$ asma. /er#agai "ene$itian menunjukkan "enggunaan steroid menghasi$kan aa$

"aru* menurunkan hi"eres"onsi ja$an na"as* mengurangi geja$a* mengurangi rekuensi dan

#erat serangan. ortikosteroid memi$iki "eran "enting da$am "enata$aksanaan asma

dikarenakan kemam"uannya da$am menurunkan "roses in$amasi. Ia ter#ukti mem"er#aiki

ungsi "aru dan menurunkan sim"tom* dan menurunkan rekuensi serangan. 1;9

eukotrien inhi#itor

@#at ini meru"akan antiasma yang re$ati #aru dan "em#eriannya me$a$ui ora$.

Mekanisme kerjanya mengham#at 5$i"oksigenase sehingga mem#$ok sintesis semua

$eukotrien 'ontohnya Gi$euton9 atau mem#$ok rese"torrese"tor $eukotrien sisteini$ "ada

se$ target 'ontohnya monte$ukas* "ran$ukas* Gair$ukas9. Mekanisme kerja terse#ut

menghasi$kan eek #ronkodi$ator minima$ dan menurunkan #ronkokontriksi aki#at a$ergen*

su$urdioksida* dan e+ercise. Se$ain #ersiat #ronkodi$ator* juga mem"unyai eek

antiin$amasi. Saat ini yang #eredar di Indonesia ada$ah Gair$ukas antagonis rese"tor

sisteini$9. Eek sam"ing jarang ditemukan. Ri$euton dihu#ungkan dengan toksik hati*

sehingga monitor ungsi hati dianjurkan a"a#i$a di#erikan tera"i Gi$euton. 1;9

etotien

>?



etotien #er"eran mem"erkuat dinding se$ mast sehingga men'egah ke$uarnya

mediator di$a"orkan da"at meru"akan o#at "en'egahan "er ora$ yang da"at di#erikan ka$i

sehari.

1;9

Magnesium

Magnesium mungkin menurunkan neutroi$ yang #erhu#ungan dengan res"ons

in$amasi "ada asma dan juga mensta#i$kan mem#ran se$ mast serta mengham#at ion

ka$sium se#agai antagonis kom"etiti. Mekanisme #ronkodi$atasi tidak diketahui*mungkin

dengan mengham#at kana$ ka$sium otot "o$os ja$an na"as serta mengha$angi mediasi

ka$sium "ada kontraksi otot. Magnesium juga menurunkan "e$e"asan aseti$ko$in "ada

neuromuscular #unction sete$ah stimu$asi "arasim"atis.189

&. 0elebarkan sal!ran napas "engan bronko"ilator 3#H4

a. Sim"atomimetik

)gonis kerja singkat (short acting ,)- agonist"

Termasuk go$ongan ini ada$ah sa$#utamo$* ter#uta$in* enotero$ dan "rokatero$ yang

te$ah #eredar di Indonesia. Mem"unyai onset yang 'e"at. Mekanisme kerja agonis

yaitu re$aksasi otot "o$os sa$uran na"as* meningkatkan #ersihan mukosi$ier* menurunkan

"ermea#i$itas "em#u$uh darah dan modu$asi "e$e"asan mediator dari se$ mast.1;9

)gonis kerja $ama (long acting ,)- agonist"

Termasuk di da$am agonis kerja $ama inha$asi ada$ah sa$metero$ dan ormotero$

yang mem"unyai kerja $ama 1 jam9. Se"erti $aGimya agonis mem"unyai eek

re$aksasi otot "o$os* meningkatkan "em#ersihan mukosi$ier* menurunkan "ermea#i$itas

"em#u$uh darah dan memodu$asi "e$e"asan mediator dari se$ mast dan #asoi$.

enyataannya "ada "em#erian jangka $ama* mem"unyai eek antii$amasi &a$au ke'i$.

>;



Inha$asi agonis kerja $ama yang di#erikan jangka $ama mem"unyai eek "rotekti

terhada" rangsang #ronkokonstriktor. Pem#erian inha$asi agonis kerja $ama*

menghasi$kan eek #ronkodi$atasi $e#ih #aik di#andingkan "re"arat ora$.

1;9

#. Meti$santin

Termasuk da$am #ronkodi$ator &a$au eek #ronkodi$atasinya $e#ih $emah

di#andingkan agonis kerja singkat. )minoi$in kerja singkat da"at di"ertim#angkan

untuk mengatasi untuk mengatasi geja$a &a$au"un disadari onsetnya $e#ih $ama dari"ada

agonis kerja singkat. Teoi$in kerja singkat tidak menam#ah eek #ronkodi$atasi agonis

kerja singkat dosis adekuat* teta"i mem"unyai manaat untuk respiratory drive*

mem"erkuat ungsi otot "erna"asan dan mem"ertahankan res"ons terhada" agonis

kerja singkat diantara "em#erian satu dengan #erikutnya. 1;9

Teoi$in #er"otensi menim#u$kan eek sam"ing se#agaimana meti$santin* teta"i

da"at di'egah dengan dosis yang sesuai dan di$akukan "emantauan. Teoi$in kerja singkat

se#aiknya tidak di#erikan "ada "enderita yang sedang da$am tera"i teoi$in $e"as $am#at

ke'ua$i diketahui dan di"antau ketat kadar teoi$in da$am serum.1;9

'. )ntiko$inergik

Pem#eriannya se'ara inha$asi. Mekanisme kerjanya mem#$ok eek "e$e"asan

aseti$ko$in dari sara ko$inergik "ada ja$an na"as. Menim#u$kan #ronkodi$atasi dengan

menurunkan tonus ko$inergik 2aga$ intrinsik* se$ain itu juga mengham#at re$eks

#ronkokontriksi yang dise#a#kan iritan. Eek #ronkodi$tasi tidak seeekti agonis kerja

singkat* onsetnya $ama dan di#utuhkan 30?0 menit untuk men'a"ai eek maksimum.

Tidak mem"engaruhi reaksi a$ergi ti"e 'e"at atau"un ti"e $am#at dan juga tidak

#er"engaruh terhada" in$amasi. Termasuk da$am go$ongan ini ada$ah i"ratro"ium #romide

>8



dan tiotro"ium #romide. )na$isis meta "ene$itian menunjukkan i"ratro"ium #romide

mem"unyai eek meningkatkan #ronkodi$atasi agonis kerja singkat "ada serangan

asma* mem"er#aiki aa$ "aru dan menurunkan risiko "era&atan rumah sakit se'ara

#ermakna. @$eh karena itu disarankan menggunakan kom#inasi inha$asi antiko$inergik dan

agonis kerja singkat se#agai #ronkodi$ator "ada tera"i a&a$ serangan asma #erat atau

"ada serangan asma yang kurang res"ons dengan agonis saja* sehingga di'a"ai eek

#ronkodi$atasi maksima$. Tidak #ermanaat di#erikan jangka "anjang* dianjurkan se#agai

a$ternati "e$ega "ada "enderita yang menunjukkan eek sam"ing dengan agonis kerja

singkat se"erti inha$asi se"erti takikardia* aritmia* dan tremor. Eek sam"ing #eru"a rasa

kering di mu$ut dan rasa "ahit. 1;9

. 0!kolitik

Per$u juga dikemukakan #ah&a "ada #ayi dan anak serangan asma mungkin $e#ih

#anyak dise#a#kan o$eh udem mukosa dan sekresi mukus di#anding dengan

#ronkos"asme. 1;9

8. Antibiotik

Tidak rutin di#erikan ke'ua$i "ada keadaan disertai ineksi #akteri "neumonia*

#ronkitis akut* sinusitis9 yang ditandai dengan geja$a s"utum "uru$en dan demam. Ineksi

#akteri yang sering menyertai serangan asma ada$ah #akteri gram "ositi* dan #akteri ati"ik

ke'ua$i "ada keadaan di'urigai ada ineksi #akteri gram negati "enyakit gangguan

"erna"asan kronik9 dan #ahkan anaero# se"erti sinusitis* #ronkiektasis atau "enyakit "aru

o#strukti kronik PP@9. 1;9

PRONOSS

>=



/e#era"a studi menemukan #ah&a #anyak #ayi dengan wheezing tidak #er$anjut

menjadi asma "ada masa anakanak dan remajanya. Pro"orsi ke$om"ok terse#ut #erkisar

antara >5< hingga 85<* tergantung #esarnya sam"e$ studi* ti"e studi* dan $amanya

"ementauan. )danya asma "ada orang tua dan dermatitis ato"ik "ada anak dengan

wheezing meru"akan sa$ah satu indikator "enting untuk terjadinya asma dikemudian hari.

)"a#i$a terda"at kedua ha$ terse#ut* maka kemungkinan menjadi asma $e#ih #esar atau

terda"at sa$ah satu di atas disertai dengan dari 3 keadaan #erikut yaitu eosinoia* rinitis

a$ergika* dan wheezing yang meneta" "ada keadaan #ukan $u.?9

Prognosis "asien "ada kasus ini 'uku" mem#aik* ha$ ini #erdasarkan "ada

"erkem#angan yang ditam"akkan o$eh "asien dari hari ke hari #eru"a #erkurangnya

ke$uhanke$uhan #eru"a wheezing dan sesak yang terjadi.

DA*,AR PUS,AKA

1. +ahma&ati I* Yunus * iyono 6. Patogenesis dan Patoisio$ogi )sma. !ermin .unia /edo*teran 003Q >1: 511

. !eri M* S"ane2e$$o* ) (hroni' #ron'hia$ asthma rom 'ha$$enge to treatment:e"idemio$ogy and so'ia$ im"a't. 0hora+ 000Q55Q5;58

3. (okugras 6 et al * ,$trastru'tura$ eDamination o #ron'hia$ #io"sy s"e'imens rom'hi$dren &ith moderate asthma. 0hora+ 001Q5?Q5=

>. ong 7.. et al$ Indi2idua$ a$$ergens as risk a'tors or asthma and #ron'hia$hy"erres"onsi2eness in (hinese 'hi$dren. Eur Respir 1 00Q 1=: 88H=3

5. Pohan MY6* Yunus * iyono 6. )sma dan "o$usi udara. !ermin .unia

/edo*teran 003Q >1: ;=

?. +ahajoe ! et al * edoman 2asional Asma Ana*% , Pu$mono$ogi PP I-)I*

00>

50



;. !e$son ) et al% 2elson 0e+tboo* 3f ediatrics. Bo$ Edisi 15. E7( 4akarta.

8. +us$i )* Yunus * iyono 6. Pengaruh Ineksi Birus "ada Perkem#angan )sma.

!ermin .unia /edo*teran 003Q >1: 1=

=. (anaday P* M-* ((P. )sthma. e)medicine 00>* diakses 13 )gustus 00?

10. oh YY* ee M6* Sun Y6* Park Y* im (. Im"ro2ement in #ron'hia$hy"erres"onsi2eness &ith inha$ed 'orti'osteroids in 'hi$dren &ith asthma.

Im"ortan'e o ami$y history o #ron'hia$ hy"erres"onsi2eness. Am 1 Respir !rit

!are 4ed 00Q 1??:3>05

http://www.emedicine.com/cgi-bin/foxweb.exe/screen@d:%5Cem%5Cga?book=radio&authorid=7494&topicid=59

http://www.emedicine.com/cgi-bin/foxweb.exe/screen@d:%5Cem%5Cga?book=radio&authorid=7494&topicid=59

Asma Bekasi

Documents

Transcript of Asma Bekasi