Askep Trauma Telinga (Pak nur hamid RSUD)

download Askep Trauma Telinga (Pak nur hamid RSUD)

of 23

description

ASUHAN KEPERAWATAN TRAUMA TELINGA

Transcript of Askep Trauma Telinga (Pak nur hamid RSUD)

  • ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TRAUMA TELINGA

  • Pengertian : Trauma telinga adalah : cidera yang mengenai salah satu atau seluruh bagian dari telinga, baik itu telinga luar, telinga tengah, maupun telinga dalam.

  • Klasifikasi :Telinga luar.Aurikular haematomLaserasi meatus akustikus eksternusFrosbite aurikulaTelinga tengah.Perforasi membrana tympanyCedera rantai osikulaSubluksasi stapesTelinga dalam.Kerusakan kokhlea, akibat tekanan negatifRuptur membrana labirin

  • Ruptur Membrana labirin terdiri dari 2 bentuk :Explosif : Kenaikan tekanan cairan serebrospinal dengan tiba-tiba yang berhubungan dengan tekanan telinga tengah. Examp ; pasien cedera kepala.Implosif : Kenaikan tekanan telinga tengah dengan tiba-tiba yang berhub dengan tekanan cairan serebrospinal. Examp ; ledakan langsung ke telinga.

  • Penyebab Trauma TelingaMekanis.Dikorek-korek atau tertusukBenda asingTrauma kepala yang mengakibatkan fraktur os temporaleBarotraumaLedakan bom, senjata api, merconTamparan pada telingaMenyelamNaik pesawat terbangSuhu yang terlalu rendahDi puncak gunung yang amat tinggiPetualangan didaerah kutup/daerah bersalju

  • Gejala dan TandaTelinga luarAurikular Hematom :Haematom pada daun telingaTelinga kol (daun telinga berbentuk spt bunga kol)Laserasi meatus externus :NyeriPerdarahan dari liang telingaRobeknya kulit liang telingaFrosbite aurikula :Daun telinga berwarna pucat sampai putihAurikula menjadi kaku dan sangat nyeri

  • Gejala dan TandaTelinga Tengah.Perforasi membrana tympaniNyeriSekret berdarahGangguan pendengaranCedera rantai osikulaNyeriSekret berdarahVertigo, tinitusKehilangan pendengaranSubluksasi stapesSama dengan gejala cedera rantai osikula

  • Telinga Dalam Ruptur membran labirin :Perdarahan melalui telingaGangguan keseimbanganGangguan pendengaran ringan sampai berat (dapat terjadi ketulian total)

  • PenatalaksanaanTrauma Telinga LuarAurikular hematomAspirasi dengan jarumInsisi dan drainagePemasangan pembalut tekan untuk mencegah rekurensiLaserasi meatus akustikus eksternusLaserasi kecil :Pengolesan dengan salep antibiotikMencegah masuknya air kedalam telinga

  • Laserasi Luas :Kontrol perdarahanBersihkan liang telinga dengan hati-hati menggunakan lidi kapasHubungkan kulit yang robek sesuai dengan kerusakannyaBeri salep antibiotik2. Frosbite AurikularAurikular harus dihangatkan secara bertahapAurikular harus dilindungi dengan hati-hati dari trauma sampai penyembuhan sempurnaPemberian analesik

  • Trauma Telinga TengahPerforasi membrana tympaniPerforasi traumatik yang bersih dirawat dengan melindungi telinga dari airPemberian antibiotik per oral sebagai profilaksisPerforasi yang bersih tanpa komplikasi akan sembuh dengan sendirinyaPerforasi yang terkontaminasi, diobati dengan tetes telinga antibiotik

  • Cedera rantai osikulaSegera dilakukan eksplorasi telinga tengah dan rantai osikulaSubluksasi stapesDilakukan pengembalian stapes pada fenestra ovalisBila perlu dilakukan stapedektomy

  • Trauma Telinga DalamBila kejadiannya karena trauma mekanis yang menyebabkan fraktur tulang temporale, pasien seringkali memerlukan prosedur bedah saraf karena gangguan yang muncul adalah gangguan kesadaran, subdural/epidural hematomPendengaran pasien bukan merupakan hal yang kritis yang memerlukan pengobatan segera.

  • PATOFISIOLOGI TRAUMA TELINGASECARA MEKANISTrauma kepala

    Fraktur os temporalis

    80 % fr. Longitudinal 20 % fr. Transversal Perforasi membrana tympani cedera labirin& saraf facial

    Nyeri .. Nyeri Perdarahan telinga .. Gangguan keseimbanganGangguan pendengaran .. Gangg. Pendengaran ringan s.d total

  • BarotraumaManipulasi dari luar/perub. Tekanan yg mendadak (dikorek-korek, tertusuk/ledakan, tamparan diteliga)

    . Perforasi membran Cedera Subluksasi tympani rantai osikula stapes

    . Nyeri . Nyeri . Nyeri . Sekret berdarah . Sekret berdrh . Seret berdarah . Gangg. Pendengar . Gangg.pende . Gangg. Pende ngaran s.d ke . Ngaran s.d ke hilangan pen hilangan pendengaran dengaran. . Vertigo, tinitus . Vertigo, tinitus Gawat darurat telinga, perlu segera dilakukan explorasi telinga tengah dan rantai osikula

  • Akibat suhu terlalu rendahPuncak gunung/daerah kutup

    Aurikula terpapar anginDan suhu rendah

    Vasokontriksi pembuluh darah perifer

    Gangg. Mikrovaskuler danKerusakan vaskuler

    Iskemik lokal aurikularFrosbite aurikular. Nyeri. Aurikular berwarna putih. Kekakuan tulang rawan aurikular

  • Asuhan Keperawatan Pasien dengan Trauma TelingaPENGKAJIANBiodataKeluhan utama :Nyeri telingaKeluar sekret dari telingaPusing, benda-benda nampak selalu bergerakTelinga berdengingMual dan muntahGangguan keseimbanganGangguan pendengaran

  • Riwayat Penyakit SekarangPenyakit diderita pasien setelah :Bepergian dengan pesawat terbangMenyelamBertinju, tertampar telinganyaTerkena ledakan senjata/mercon didekat telingaMembersihkan telingaMelakukan exspedisi ke puncak gunung/daerah kutup

  • Riwayat Penyakit DahuluPernah mengalami trauma kepalaSering mengorek-korek telinga Sering bepergian dengan pesawat terbangPekerjaannya sebagai penyelam, tukang las, pabrik yang amat bisingOlah raga tinju

  • Activity Daily LifePemenuhan nutrisiTerganggu karena mual dan muntahKebutuhan aktivitasGangg. Keseimbangan, pasien membatasi aktifitasKomunikasi dg orang lain tergangguKegiatan pekerjaan tergangguKebutuhan istirahat dan tidurKurang istirahat dan tidur karena pusing dan nyeriKebutuhan eliminasiKebutuhan hub. psikososial

  • Pemeriksaan FisikTanda tanda vitalKepalaPada frosbite, daun telinga nampak warna putihPerdarahan telingaKeluar sekretLaserasi meatus akustikus eksternusNampak adanya perforasi pada membrana tympaniTes pendengaranPemeriksaan penunjangPemeriksaan laboratoriumPemeriksaan radiologi

  • DIAGNOSA KEPERAWATANPerubahan persepsi sensori (pendengaran) b.d perforasi membrana tympaniGangguan rasa nyaman (nyeri) b.d putusnya intregitas saraf perifer di liang telingaPerubahan bentuk tubuh (telinga) b.d akumulasi perdarahan dibawah kulit aurikulaGangguan komunikasi b.d menurun/hilangnya fungsi pendengaran Gangguan interaksi sosial b.d kesulitan berkomunikasiGangguan harga diri b.d perubahan kemampuan(pendengaran)dll

  • INTERVENSI KEPERAWATANDiagnosa Kep. 1Tujuan : Setelah dilakukan tindakan kep. Diharapkan pendengaran pasien membaik dengan kriteria :Keluhan berkurang Sekret berdarah dari telinga berkurang/berhentiIntervensi :Observasi keluarnya sekret dari liang telingaLindungi liang telinga dengan dunia luarBerikan obat antibiotik sesuai prosedurJaga kebersihan daerah telinga