Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

download Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

of 36

Transcript of Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    1/36

    ASUHAN KEPERAWATAN KOLESISTITIS DAN KOLELITIASIS

    TUGAS

    KEPERAWATAN KLINIK III A

    oleh

    Kelompok 5

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    205

    ASUHAN KEPERAWATAN KOLESISTITIS DAN KOLELITIASIS

    TUGAS

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    2/36

    diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Klinik III Adosen pengampuNs. Wantiyah, M.Kep.

    oleh

    Kelompok 5

    Ahm!" N!#$%ll!h NIM &2&0000

    N%$ W'('()#'h NIM &2&00020

    I("$! K%$('!*!( NIM &2&0002

    Dem! No+',! H'("om NIM &2&000&&

    W'("' No+'!(' NIM &2&000&-

    .%l'(/e A,!(! NIM &2&00010

    R'k! A)%#,'(e NIM &2&0001

    J!((! N'3m! I#,')h4!$! NIM &2&0005

    R!,'h D*' A NIM &2&00012

    T!l',h! 6h!4'$!h NIM &2&00055

    Ike A("$'!(' NIM &2&00057

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNIVERSITAS JEMBER

    205

    ASKEP KOLESISTITIS

    K!#%#

    Seorang pasien perempuan usia 45 tahun diawa ke !"# karena mengalami nyeri heat

    pada perut seelah kanan atas. Nyeri kadang dirasakan pada daerah aru. $asien juga

    merasakan demam sejak % hari yang lalu. &erdasarkan eragai pemeriksaan yang

    dilakukan pasien didiagnosa kolesistitis.

    A(!l'#! K!#%#

    A Kole#'#,','#

    Kolesistitis adalah radang kandung empedu yang menrupakan in'lamasi akut

    dinding kandung empedu disertai nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan panas adan

    dikenal dua klasi'ikasi yaitu akut dan kronis (&rooker, )**%+.

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    3/36

    Kolesistitis yang dialami oleh pasien terseut adalah kolesistitis akut. Kolesistitis

    merujuk pada in'lamasi akut dari kandung mepedu. Ini iasanya mengiritasi lapisan

    kandung mepedu. Ini dapat menjadi padat dalam duktus sistik yang menyeakan

    ostruksi dan in'lamasi dinding kandung empedu, men-etus in'eksi. Kandung empedu

    terlatak di awah lous kanan hepar. ungsi utamanya adalah mengkonsentrasikan dan

    menyimpan empedu yang diproduksi poleh hepar. /mpedu diperlukan untuk

    mengemulsikan lemak0lemak. Kandung empedu erkontraksi dan melepaskan empedu ke

    dalam duodenum ila makanan erlemak masuk ke usus. $enyakit kandung empedu

    adalah akut atau kronis. &entuk di karakteristikkan dengan nyeri heat dari awitan tia0

    tia.

    B E,'olo)' !,!% 8!k,o$ Re#'ko Kole#'#,','#

    /tiologi

    $enyea terjadinya kolesistitis adalah statis -airan empedu, in'eksi kuman dan

    iskemia dinding kandung empedu. &agaimana stasis di duktus sistitis dapat menyeakan

    kolesistitis dalam elum jelas. &anyak 'a-tor yang erpengaruh seperti kepekatan -airan

    empedu, kolesterol, lisolesitin dan prostaglandin yang merusak lapisan mukosa dinding

    kandung empedu diikuti oleh reaksi in'lamasi dan supurasi.

    Selain 'a-tor0'aktor di atas kolesistitis dapat terjadi juga pada pasien yang dirawat

    -ukup lama dan mendapat nutrisi se-ara parentesal pada sumatan karena keganasan

    kandung empedu, atu disaluran emepedu atau merupakan salah satu komplikasi penyakit

    lain seperti demam tipoid dan I1M ($ro'. dr. 2.M. Sjai'aoellah Noer+.

    aktor 3esiko

    aktor risiko utama untuk kolesistitis, memiliki peningkatan prealensi di kalangan

    orang0orang keturunan Skandinaia, $ima India, dan populasi 2ispanik, -holelithiasis

    sedangkan kurang umum di antara orang dari su0Sahara A'rika dan Asia. &eerapa

    'aktor resiko yang lain seagai erikut

    %. adanya riwayat kolesistitis akut seelumnya

    ). Wanita (eresiko dua jadi leih esar dianding laki0laki+

    6. !sia leih dari 4* tahun

    4. Kegemukan (oesitas+

    5. aktor keturunan

    7. Aktiitas 'isik

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    4/36

    D'ke$9!k!( Oleh:

    Dem! (o+',! h'("om &2&000&&

    Re4e$e(#' :

    2adi, Sujono. %885. Gastroenterologi, ed. 6. Alumni &andung

    Mit-hel, 3i-hard N. )**9. Buku saku dasar keperawatan patologis Robbins &

    Cotran Ed.7. :akarta /";

    Smelt>www.a-ademia.edu>864%)6)>Asuhan?keperawatan?kolesistitis

    ; T!("! "!( Ge9!l! Kole#'#,','#

    @anda dan gejala untuk kolesistitis akut adalah nyeri perut kanan atas serta kenaikan

    panas tuuh. Kadang0kadang rasa sakit menjalar ke pundak > s-apula kanan dan dapat

    erlangsung selama 7* menit tanpa reda. $ada pemeriksaan 'isi teraa masa kandung

    empedu, nyeri tekan. $emeriksaan laoratorium menunjukkan adanya leukosistesis serta

    kemungkinan peninggalan serum transaminase dan 'ostatase alkali.

    Menurut $ri-e ()**5+ seanyak 5B orang yang memiliki atu empedu tidak

    memperlihatkan gejala. Seagian esar gejala timul ila atu menyumat aliran

    empedu, yang seringkali terjadi karena atu yang ke-il melewati ke dalam duktus

    koledokus. $enderita atu empedu sering memiliki gejala kolesistitis akut atau kronis.

    a. "ejala Akut

    %+ Nyeri heat mendadak pada epigastrium atau adomen kuadran kanan atas,

    nyeri dapat menyear ke punggung dan ahu kanan.

    )+ Nyeri 6*07* menit pas-a krandial kuadran kanan atas.

    6+ 3asa sakit menjalar ke pundak > s-apula kanan

    4+ $enderita dapat erkeringat anyak dan gelisah.5+ Nausea dan muntah sering terjadi

    7+ Ceukostesis

    + Ikterus, dapat di jumpai di antara penderita penyakit kandung empedu dengan

    persentase yang ke-il dan iasanya terjadi pada ostruksi duktus koledokus.

    1struksi pengaliran getah empedu ke dalam duodenum akan menimulkan

    gejala yang khas, yaitu getah empedu yang tidak lagi di awa ke dalam

    duodenum akan di serap oleh darah dan penyerapan empedu ini memuat

    kulit dan memran mukosa ewarna kuning. Keadaan ini sering di sertai

    dengan gejala gatal0gatal yang men-olok pada kulit.

    9+ $eruahan warna urine dan 'eses. /kskresi pigmen empedu oleh ginjal akan

    memuat urine ewarna sangat gelap. eses yang tidak lagi di warnai oleh

    http://www.academia.edu/9341232/Asuhan_keperawatan_kolesistitishttp://www.academia.edu/9341232/Asuhan_keperawatan_kolesistitis
  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    5/36

    pigmen empedu akan tampak kelau, dan iasanya pekat.

    . "ejala kronis

    "ejala kolelitiasis kronis mirip dengan gejala kolelitiasis akut, tetapi

    eratnya nyeri dan tanda0tanda 'isik kurang nyata. $asien sering memiliki riwayat

    dispepsia, intoleransi lemak, nyeri ulu hati, atau 'latulen yang erlangsung lama.

    Menurut 3eees ( )**%+ tanda dan gejala yang iasanya terjadi adalah

    %+ Nyeri di daerah epigastrium kuadran kanan atas)+ $u-at iasanya dikarenakan kurangnya 'ungsi empedu

    6+ $using akiat ra-un yang tidak dapat diuraikan

    4+ #emam

    5+ !rine yang erwarna gelap seperti warna the

    7+ #ispepsia yang kadang disertai intoleransi terhadap makanan0makanan

    erlemak

    + Nausea dan muntah

    9+ &erkeringat anyak dan gelisah

    8+ Koledokolitiasis (tidak menimulkan gejala pada 'ase tenang+

    %*+ @erjadi otolisis serta edema.

    D'ke$9!k!( Oleh: Ahm!" N!#$%ll!h &2&0000

    Re4e$e(#':

    Noer, Sjai'oellah. %887.%l"u en'akit (ala". 2K!I :akarta$ear-e, /elyn ;. )**7. Anato"i dan )isiologi untuk ara"edis. :akarta

    "ramedia $ustaka !tama

    Smelt

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    6/36

    atu empedu yang menyumat saluran keluar empedu. Akiatnya getah empedu akan

    tertahan dalam kandung empedu akan menimulkan reaksi kimia, terjadi otolisis serta

    edema, dan pemuluh darah dalam empedu akan terkompresi sehingga suplai as-ular

    terganggu. Sehingga terjadilah peruahan metaolis yang terganggu erakiat pada

    iskemia dan nekrosis mukosa kandung empedu yang dapat menyeakan in'eksi

    kandung empedu yang menimulkan nyeri pada koliesistisis akut. :ika hal terseut tidak

    ditangani maka seagai konsekusnsinya dapat terjadi gangren yang dapat disertai

    per'orasi kantong empedu (pe-ah+, atau isa terentuk 'istula (saluran+ antara kandung

    empedu dan usus, serta kemungkinan septikemia seagai akiat dari peradangan lanjutan

    pada kolesistisis kronik. (&runner = Suddarth. )**%)

    Sedangkan pada kolesitisis akalkulus (in'lamasi kandung empedu akut tanpa

    adanya otruksi atu empedu+, dapat timul diduga setelah tindakan edah mayor,

    trauma erat atau luka akar. akor lainnya yang erkaitan dengan kolesitesis ini

    men-akup ostruksi diktus sistikus akiat torsi, in'eksi primer a-terial pada kandung

    empedu. Kolesitsesis skalkulis ini diperkirakan terjadi akiat peruahan -airan dan

    elektrolit serta aliran daerah regional dan sirkulasi is-eral misalnya pada kasus akiat

    in'eksi primer a-terial pada kandung empedu, akteri dapat mengeluarkan endotoksin

    yang mampu menghapuskan respon kontraktil ke ;;K, menyeakan kandung empedu

    menjadi stasis sehingga getah empedu terkonsentrasi tetap stagnan di lumen kadung

    empedu. (&runner = Suddarth.)**%)

    D'ke$9!k!( Oleh: Ahm!" N!#$%ll!h &2&0000

    Re4e$e(#':

    &runner = Suddarth. )**%. Keperawatan Medikal Beda Ed. $ +ol #. :akarta /";

    &loom A, Alan dkk. )*%4. Cole*'stisis. ht t p > >em e di-in e .meds - a p e . - o m > a rti-l e >

    %%997o e ri e w D a *%*4 .E#iakses pada )* April )*%5 pukul *9.%9WI&F

    E Peme$'k#!!( Kole#'#,','#

    1. Radiologi

    Pemeriksaan USG telah menggantikan kolesistograf oral sebagai

    prosedur diagnostik pilihan karena pemeriksaan ini dapat dilakukan

    dengan cepat dan akurat, dan dapat digunakan pada penderitadisungsi hati dan ikterus. Disamping itu, pemeriksaan USG tidak

    membuat pasien terpajan radiasi inisasi. Prosedur ini akan memberikan

    hasil ang paling akurat jika pasien sudah berpuasa pada malam

    http://emedicine.medscape.com/article/%20171886overview#a0104http://emedicine.medscape.com/article/%20171886overview#a0104http://emedicine.medscape.com/article/%20171886overview#a0104http://emedicine.medscape.com/article/%20171886overview#a0104http://emedicine.medscape.com/article/%20171886overview#a0104
  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    7/36

    harina sehingga kandung empeduna berada dalam keadan distensi.

    Penggunaan ultra sound berdasarkan pada gelombang suara ang

    dipantulkan kembali. Pemeriksan USG dapat mendeteksi kalkuli dalam

    kandung empedu atau duktus koleduktus ang mengalami dilatasi.

    !. Radiograf" #olesistograf

    #olesistograf digunakan bila USG tidak tersedia atau bila hasil

    USG meragukan. #olangiograf oral dapat dilakukan untuk mendeteksi

    batu empedu dan mengkaji kemampuan kandung empedu untuk

    melakukan pengisian, memekatkan isina, berkontraksi serta

    mengosongkan isina. $ral kolesistograf tidak digunakan bila pasien

    jaundice karena li%er tidak dapat menghantarkan media kontras ke

    kandung empedu ang mengalami obstruksi. &Smelt'er dan (are,

    !))!*.

    +. Sonogram

    Sonogram dapat mendeteksi batu dan menentukan apakah

    dinding kandung empedu telah menebal. &illiams !))+*

    -. R/P &ndoscopic Retrograde /olangiopancreatograf*

    Pemeriksaan ini memungkinkan %isualisasi struktur secara

    langsung ang hana dapat dilihat pada saat laparatomi. Pemeriksaan

    ini meliputi insersi endoskop serat optik ang 0eksibel ke dalam

    esoagus hingga mencapai duodenum pars desendens. Sebuah kanula

    dimasukan ke dalam duktus koleduktus serta duktus pankreatikus,

    kemudian bahan kontras disuntikan ke dalam duktus tersebut untuk

    menentukan keberadaan batu di duktus dan memungkinkan

    %isualisassi serta e%aluasi percabangan bilier.

    Pemeriksaan aboratorium

    1* #enaikan serum kolesterol

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    8/36

    !* #enaikan osolipid

    +* Penurunan ester kolesterol

    -* #enaikan protrombin serum time

    2* #enaikan bilirubin total, transaminase &3ormal 4 ),- mg5dl*

    6* Penurunan urobilirubin

    7* Peningkatan sel darah putih" 1!.))) 8 12.)))5iu &3ormal "

    2))) 8 1).)))5iu*

    9* Peningkatan serum amilase, bila pankreas terlibat atau bila

    ada batu di duktus utama &3ormal" 17 8 112 unit51))ml*

    8 Pe(!,!l!k#!(!!( Me"'# Kole#'#,','#

    Penanganan kolelitiasis dibedakan menjadi dua aitu

    penatalaksanaan non bedah dan bedah. :da juga ang membagi

    berdasarkan ada tidakna gejala ang menertai kolelitiasis, aitu

    penatalaksanaan pada kolelitiasis simptomatik dan kolelitiasis ang

    asimptomatik.

    Penatalaksanaan Nonbedah

    1. Penatalaksanaan pendukung dan diet

    #urang lebih 9); dari pasien8pasien in0amasi akut kandung

    empedu sembuh dengan istirahat, cairan inus, penghisapan

    nasogastrik, analgesik dan antibiotik.

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    9/36

    -. Dipasang inus program cairan elektrolit dan glukosa untuk

    mengatasi sok.

    2. Pemberian antibiotik sistemik dan %itamin # &anti koagulopati*

    !. Disolusi medis

    Oral Dissolution Therapy adalah cara penghancuran batu dengan

    pemberian obat8obatan oral. Ursodeoxycholic acid lebih dipilih dalam

    pengobatan daripada chenodeoxycholic karena eek samping ang

    lebih banak pada penggunaan chenodeoxycholic seperti terjadina

    diare, peningkatan aminotransfrase dan hiperkolesterolemia sedang.

    Pemberian obat8obatan ini dapat menghancurkan batu pada 6);

    pasien dengan kolelitiasis, terutama batu ang kecil. :ngka

    kekambuhan mencapai lebih kurang 1);, terjadi dalam +82 tahun

    setelah terapi. Disolusi medis sebelumna harus memenuhi kriteria

    terapi nonoperati diantarana batu kolesterol diameterna 4 !) mm,

    batu kurang dari - batu, ungsi kandung empedu baik dan duktus sistik

    paten. Pada anak8anak terapi ini tidak dianjurkan, kecuali pada anak8

    anak dengan risiko tinggi untuk menjalani operasi.

    +. Disolusi kontak

    >erapi contact dissolution adalah suatu cara untuk

    menghancurkan batu kolesterol dengan memasukan suatu cairan

    pelarut ke dalam kandung empedu melalui kateter perkutaneus melalui

    hepar atau alternati lain melalui kateter nasobilier. arutan ang

    dipakai adalahmethyl terbutyl eter. arutan ini dimasukkan dengan

    suatu alat khusus ke dalam kandung empedu dan biasana mampu

    menghancurkan batu kandung empedu dalam !- jam.

    #elemahan teknik ini hana mampu digunakan untuk kasus

    dengan batu ang kolesterol ang radiolusen. arutan ang digunakan

    dapat menebabkan iritasi mukosa, sedasi ringan dan adana

    kekambuhan terbentukna kembali batu kandung empedu

    -. itotripsi Gelombang lektrosok &S*

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    10/36

    Prosedur non in%asi%e ini menggunakan gelombang kejut

    berulang &Repeated Shock Wave* ang diarahkan pada batu empedu

    didalam kandung empedu atau duktus koledokus dengan maksud

    memecah batu tersebut menjadi beberapa sejumlah ragmen.

    &Smelt'er,S/ dan (are,(G !))!*.

    S sangat populer digunakan beberapa tahun ang lalu.

    :nalisis biaa8manaat pada saat ini memperlihatkan bah?a prosedur

    ini hana terbatas pada pasien ang telah benar8benar

    dipertimbangkan untuk menjalani terapi ini.

    2. ndoscopic Retrograde /holangiopancreatograph &R/P*

    Pada R/P, suatu endoskop dimasukkan melalui mulut,

    kerongkongan, lambung dan ke dalam usus halus. @at kontras

    radioopak masuk ke dalam saluran empedu melalui sebuah selang di

    dalam sfngter oddi. Pada sfngterotomi, otot sfngter dibuka agak lebar

    sehingga batu empedu ang menumbat saluran akan berpindah ke

    usus halus. R/P dan sfngterotomi telah berhasil dilakukan pada A);

    kasus. #urang dari - dari setiap 1.))) penderita ang meninggal dan

    +87; mengalami komplikasi, sehingga prosedur ini lebih aman

    dibandingkan pembedahan perut. R/P saja biasana eekti dilakukan

    pada penderita batu saluran empedu ang lebih tua, ang kandung

    empeduna telah diangkat.

    Penatalaksanaan Bedah

    1. #olesistektomi terbuka

    $perasi ini merupakan standar terbaik untuk penanganan pasien

    denga kolelitiasis simtomatik. #omplikasi ang paling bermakna ang

    dapat terjadi adalah cedera duktus biliaris ang terjadi pada ),!;

    pasien. :ngka mortalitas ang dilaporkan untuk prosedur ini kurang

    dari ),2;.

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    11/36

    #olesistektomi laparoskopik mulai diperkenalkan pada tahun

    1AA) dan sekarang ini sekitar A); kolesistektomi dilakukan secara

    laparoskopi. 9)8A); batu empedu di .3ucleus Precise

    3oer, Sjaioellah. 1AA6. !lmu Penyakit Dalam"B#U

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    12/36

    G A#%h!( Kepe$!*!,!( Kole#'#,','#

    Pe()k!9'!(

    Anamnesa

    A. Identitas Klien Nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,umur, pekerjaan, namaayah> iu, pekerjaan, alamat, agama, suku angsa, pendidikan terakhir. Masalah ini

    iasanya di alami oleh wanita dengan usia leih dari 4* tahun.

    &. 3iwayat Kesehatan

    %. Keluhan utama sakit perut sisi kanan atas, nyeri yang erpindah0

    pindahmenjalar kadang sampai pundak, mual, muntah, perut terasa kemung,

    kulit erwarna kuning (apaila atu empedu menghalangi saluran empedu+,

    suhu adan tinggi (demam+.

    ). 3iwayat kesehatan sekarang

    #ata dapat diperoleh dari kronlogis kejadian sampai mun-ul masalah dan

    keluhan utama, misalnya

    a. &agaimana gejalanya G (mendadak, perlahan0lahan, terus0menerus atau

    hilan timul+

    . @empat dan si'at gejala (menjalar, menyear, erpindah0pindah,

    atau menetap+.

    -. &erat ringannya keluhan dan perkemangannya (menetap, -enderung

    ertamah, atau erkurang+.

    d. &erapa lama keluhan erlangsungGe. Kapan dimulainyaG

    '. !paya apa saja yang telah dilakukan untuk meringankan.

    $asien yangmengalami kolesistisismengalaminyeriperutkananatas yang

    dapatmenyearkepunggung danahukanan.Selainitupasienjuga mengalami

    mual, muntah, kemungdan ersendawa.

    6. 3iwayat kesehatan masa lalu

    a. 3iwayat pemakaian oat0oatan (jenis oat, dosis oat dan -ara

    pemakaian+

    . $engalaman masa lalu tentang kesehatan riwayat sakit dengan gejala

    yang sama, pengalaman perawatan di rumah sakit, pengalaman

    tindakan edah ( operasi +, pengalaman ke-elakaan, dll.

    4. 3iwayat kesehatan keluarga

    #ata mengenai penyakit menular atau menurun yang dimiliki keluarga seperti

    @&;, #iaetes, 2ipertensi

    5. 3iwayat kesehatan lingkungan

    #apatkan data mengenai lingkungan rumahtempat tinggal pasien sekarang.

    a. Apakah sedang terjadi waah penyakit di lingkungan rumah

    tempattinggal pasienG

    . Apakah merupakan daerah industri (rawan polusi+G

    -. Cingkungan yang kurang sehatG

    d. Kondisi rumah(entilasi, jendela, kamar mandi>M;K+ yang memadaiG

    $emeriksaan isik

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    13/36

    A. $emeriksaanisik

    %+ Kaji keadaanumum pasienmeliputi kesan se-ara umum pada

    keadaansakittermasukekspresiwajah(meringis,grima-e,lemas+ dan

    posisipasien.Kesadaranyang meliputipenilaianse-arakualitati'

    (komposmentis,apatis,somnolen,sopor,soporokoma,koma+ dapat juga

    menggunakan";S.Cihatjuga keadaanstatusgi

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    14/36

    gunameningkatkankesehatannya.

    )+ $olanutrisidanmetaolismepolanutisipasiendengankolesistitis

    terganggu,halinidikarenakanpasienmengalamimual,muntahdan

    kemungsehingga pasienmengalami resiko peruahan nutrisi.

    6+ $ola eliminasi pola eliminasi pada pasien dengan kolesistitis

    mengalamigangguanyang ditandaidenganurineyang erwarna pekat

    dan gelap serta 'esesyangerwarnaseperti tanahliat.

    4+ $olaaktiitas$asiendengankolesistitismengalamiperuahanpola

    aktiitasnya.2al ini dikarenakan pasien mengalmi nyeri perutkanan

    atas sertaadanya peruahan nutria yangmenyeakan kelemahan.

    $eruahan pola nutrisijugadapat mempengaruhiaktiitasnya.

    5+ $olaistirahatdantidur$olaistirahatpadapasienkolesistitisjuga

    mengalami gangguan karenanyeriyangdirasakan.

    7+ $ola kogniti' dan persepsi sensori $ola ini mengenai

    pengetahuan pasien dankeluarga terhadap penyakit yang diderita klien

    + $ola konsep diri &agaimana persepsikeluarga dan pasien

    terhadappengoatan danperawatanyang akan dilakukan.

    9+ $ola huungan0peran $eran keluarga sangat diutuhkan dalam

    perawatan danmemeri dukungan serta dampingan pada pasien

    dengan kolesistitis.

    8+ $olaseksual0seksualitasApakahselamasakitterdapatgangguanatau

    tidakyang erhuungandenganreproduksisosial.$adapasien

    kolesistitits mengalamigangguandalamreproduksikarenanyeriyang

    dirasakan.

    %*+$olamekanisme kopingKeluarga perlumemerikandukungandan

    semangatsemuh agi pasien kolesistitis.

    %%+$olanilaidankeper-ayaanKeluarga selaluoptimisdanerdoaagar

    penyakitpadapasien kolesistitisdapat semuh dengan-epat.

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    15/36

    $emeriksaan penunjang

    %+#arah lengkap

    a+ Ceukositosis sedang (akut+, iliruin dan amilase serum

    meningkat.

    + /natau du-tus empedu(seringmerupakan prosedur diagnostik awal+.

    6+ Kolangeopankreatogra'i retrograd endeskopik Memperlihatkan

    per-aanganilier dengankanualasduktuskoledukusmelalui deudenum.

    4+ Kolangiogra'itranshepatikperkutaneus$emedaangamarandengan

    'louroskopianatarapenyakitkantungempedudankankerpankreas( ila

    ekterik ada+.

    5+Kolesistogram(untukkolositisis kronis+Menyatakanatupadasistem

    empedu.;atatankontraindikasipadakolesititis karenapasienterlalu

    lemahuntukmenelannon ostruksi.

    7+ S-anhati(dengand proses in'lamasi kandung empedu, ostruksi>spasme duktus, iskemia

    jaringan>nekrosis

    ). 3esiko tinggi kekurangan olume -airan >d dispensi dan hipermortilitas gaster,

    gangguan proses pemekuan darah, peningkatan metaolisme

    6. 3esiko tinggi gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari keutuhan tuuh >d

    mual, muntah, gangguan pen-ernaan lemak,dispepsi, intake yang tidak adekuat

    4. Kurangnya pengetahuan .d kurangnya in'ormasi

    A(!l'#! D!,!

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    16/36

    No. $rolem /tiology Symptom

    %. "angguan rasanyaman

    nyeri.

    #uktus dan in'lamasi. #1 $asien terlihat

    meringismenahan rasa

    nyeri di perut kanan

    atas.

    #S $asien mengatakan

    nyeri di perutnya.

    ). $eruahan nutrisi

    kurangdari keutuhan

    tuuh.

    Mual, muntah,

    dyspepsia, nyeri,

    pematasan masukan.

    #1 $asien terlihat

    merasalemah karena

    seringmual dan

    muntah.

    #S $asien mengatakan

    seringmuntah0muntah

    dan merasamual serta

    adannyamerasa

    lemah.

    6. 3esiko tinggi

    kekuranganolume

    -airan.

    Mual, muntah. #1 $asien terlihat

    merasalemas dan

    seringmuntaj0muntah.#S $asien mengatakanseringmuntah0muntahdan merasamual.

    4. Kurang pengetahuan

    tentang penyakit.

    Kurangterpapar

    in'ormasi.

    #1 $asien terlihat

    keingungan dengankeadaanyakini.#S $asien mengatakantidak mengetahui apa0

    apa mengenaipenyakitnya kini.

    I(,e$+e(#'

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    17/36

    N1 #IA"N1SA

    K/$/3AWA@AN

    @!:!AN

    #AN

    K3I@/3IA

    2ASIC

    IN@/3/NSI 3ASI1NAC

    % Nyeri >d prosesin'lamasi kandung

    empedu,

    ostruksi>spasme

    duktus, iskemia

    jaringan>nekrosis

    @ujuan

    Setelah dilaku

    kan

    perawatansela

    maJ , klienm

    elaporkannyeri

    erkurangatau

    hilang. Klienda

    patmengkompe

    nsasinyeri den

    ganaik

    Kriteria 2asil

    0 Skala nyeri *

    04

    0 "rima-e (0+

    0 "erakanmelo

    kalisirnyeri (0+

    0 "erakanerta

    han(de'ensi'e+

    padadaerahnye

    ri (0+

    0 Klien tenang

    %. $antautingkat dan

    intensitas

    nyeri.

    ). Ajarkan

    teknik relaksasi

    (na'as dalam+

    6. &eri

    kompres hangat

    (atiati dengan

    klien 'ang

    "engala"i

    perdaraan+

    4. &eri posisi

    yang nyaman

    5. Kondisikan

    lingkungan yang

    tenang di sekitar

    klien

    7. ;atat repons

    terhadap oat dan

    laporkan ila

    nyeri tidak hilang.

    . Kolaorasi

    pemerian

    analgesik

    sesuai program

    terapi.

    %. @ingkat danintensitas nyerimerupakan datadasar yangdiutu

    hkanperawat seagaipedomanpe

    ngamilaninterensi, sehinggaset

    iap peruahanyang terjadi harust

    erus dipantau.

    ). @eknik relaksasi(na'as dala

    m+dapat memantumenurunkank

    etegangan otot,menurunkanmedi

    ator stresssepertikatekolamin dan

    menigkatkanendorphin yangdapa

    t memantu untuk mengurangi

    rasa nyeri.

    6. Kompres hangatdapat mem

    erikane'ek asodilatordan relak

    sasi ototsehingga dapatdigunaka

    n seagaiterapi penurunketegang

    an yangdapat erpengaruhterhad

    appenurunan nyeri.Namun harus

    diperhatikanpenggunaannyapada

    pasiendenganperdarahan.

    4. $osisi

    yangnyaman memantumenurun

    kanketegangan otot.$osisi tidur y

    angsalah dapatmen-etuskankeka

    kuan ototyangmengakiatkan

    rasa nyamanterganggu.

    5. Kondisi

    lingkunganyang tenang dapatme

    mantumenurunkantingkat stress

    kliensehingga dapatmempengaru

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    18/36

    hirespon klienterhadap nyeri.

    7. Nyeri erat yang tidak

    hilang dapat menunjukkan

    adanya komplikasi

    . Analgesiker'ungsi

    untukmelakukanhamatan padas

    ensor nyerisehingga sensasinyeri

    pada klienerkurang.

    ) 3esiko tinggi

    kekurangan olume

    -airan >d

    kehilangan -airan

    melalui gaster,

    muntah distensi

    dan hipermotilitas

    gaster, dan

    gangguan

    pemekuan darah,

    peningkatan

    metaolisme

    @ujuan

    Keseimangan

    -airan adekuat

    Kriteria hasil

    0 #iukti

    kan oleh tanda

    ital stail

    0 Memr

    an mukosa

    lema,

    0 @urgor

    kulit aik,

    0 $engisi

    an kapier aik,

    0 /limina

    si urin normal,

    0 @idakada muntah

    %. Monitor

    pemasukan dan

    pengeluaran

    -airan

    ). Awasi

    elanjutnyamual>muntah,

    kram

    adomen,kejang

    ringan,

    kelemahan

    6. Anjurkan

    -ukup minum

    4. Kaji

    pendarahan yang

    tidak iasa

    -ontohnya

    pendarahan pada

    gusi,mimisan,

    petekia, melena

    5. Kaji ulang

    pemeriksaan

    %. Memerikan in'ormasi

    tentang status -airan > olume

    sirkulasi dan keutuhan

    penggantian -airan.

    ). Muntal erkepanjangan,

    aspirasi gaster dan pematasanpemasukan oral dapat

    menimulkan de'isit natrium,

    kalium dan klorida.

    6. Mempertahankan

    keseimangan -airan dalam

    tuuh

    4. $rotromin darah menurun

    dan waktu koagulasi memanjang

    ila aliran empedu terhamat,

    meningkatkan resiko hemarogi.

    5. Memantu dalam proses

    ealuasi olume -airan

    7. Mempertahankan olume

    sirkulasi dan memperaiki

    ketidakseimangan.

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    19/36

    laoraturium

    7. &eri -airan

    I, elektrolit, dan

    it. K

    6 3esiko tinggi

    gangguan

    pemenuhan nutrisi

    kurang dari

    keutuhan tuuh

    >d mual, muntah,

    gangguan

    pen-ernaan

    lemak,dispepsi,

    intake yang tidak

    adekuat

    @ujuan

    Klien memenu

    hi

    keutuhan nutr

    isiharian sesuai

    dengan tingkat

    aktiitas danke

    utuhanmetao

    lik

    Kriteria hasil

    0Klien dapatm

    enjelaskan

    tentangpenting

    nyanutrisi agi

    klien

    0

    &easdaritanda

    malnutrisi

    0

    Mempertahank

    anerat

    adan stail

    0Nilai

    laoratorium

    normal (2,Al

    .

    %. &erikan

    perawatan oral

    teratur.

    ). ;atat erat

    adan saat

    masuk dan

    andingken

    dengan

    saaterikutnya

    6. Kaji distensi

    adomen, erhati0hati, menolak

    gerak

    4. $emeriksaan

    laoratorium>20

    2t0elektrolit0

    Alumin.

    5. :elaskan

    tentang

    pengontrolan dan

    pemerian

    konsumsi

    karohidrat,

    lemak (makanan

    rendah lemak

    dapat men-egah

    serangan pada

    klien dengan

    %. $erawatan oraldapat men-e

    gah

    ketidaknyamanankarena mulut

    kering, iirpe-ah dan autidak s

    edap yangdapatmenurunkanna'su

    makanklien.

    ). &erat adanmerupakan data

    yang diperlukanperawat untukme

    ngealuasiperkemanganterapi n

    utrisi kliensehingga perawatdapa

    tmenyesuaikanterhadapkeutuha

    n interensi.

    6. Menunjukkan

    ketidaknyamanan erhuungan

    dengan gangguan pen-ernaan,

    nyeri

    4. Nilai

    laoratoriummerupakan data

    yang diperlukanperawat untukme

    ngealuasikeerhasilan ataukee'e

    kti'aninterensi sehinggaperawat

    dapatmenentukan

    interensi yangsesuai agi klien.

    5. $endidikan padaklien perlu

    dilakukan agarklien mengerti dan

    paham tentanginterensi

    yangdilakukan perawatsehinggad

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    20/36

    umin+ kolelitiasis dan

    kolesistitis+,

    protein, itamin,

    mineral dan

    -airan yang

    adekuat.

    7. Anjurkan

    mengurangi

    makananerlemak

    danmenghasilkan

    gas

    . Konsultasik

    an dengan ahli

    gi

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    21/36

    makan klien.

    %). ;airan glukosa Idapat die

    rikanapaila pasienenar0enar ti

    dakmendapatkanasupan per0

    oral,-airan glukosa Ijuga dapat

    menyediakan kaloriagi klien se

    hinggaklien tidakmengalamikeku

    rangan nutrisi.

    4 Kurang pengetahuan

    .d kurangnya

    in'ormasi

    $asienmampu

    mengetahuikonsep

    penyakit.

    $asienmampum

    enerapkanpola

    yangtelah

    dijelaskan.

    %. &eri penjelasanpada pasien

    tentangkolesistitis.

    ). Kaji ulang

    prognosis,

    diskusikan

    perawatan dan

    pengoatan.

    6.

    Kajiuangprogra

    m oatdan e'ek

    samping.

    4. Anjurkan

    pasien menghindari

    makanan,

    minuman

    %. ke-emasan pasien semakin

    ekurang dengan in'ormasi dari

    perawat

    ). koordinasi dengan perawat dan

    tim medis lain akan memerikan

    prognosis yang aik untuk

    masalah pasien

    6. salah dosis dan pemerian oat

    akan memperparah kesehatan

    pasien

    4. mengurangi atas kerja organ

    yang ermasalah sehingga tidak

    memperuruk kondisi 'ungsional

    organ.

    Implem!(,!#'

    N

    O

    DIAGNOSA IMPLEMENTASI

    %. Nyeri >d proses in'lamasi

    kandung empedu,

    ostruksi>spasme duktus,

    iskemia jaringan>nekrosis

    %. Memantau tingkat dan intensitasnyeri.

    ). Mengajarkan teknik relaksasi (na'as dalam+

    6. Memerikan kompres hangat (atiati

    dengan klien 'ang "engala"i perdaraan+

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    22/36

    4. Memerikan posisi yang nyaman

    5. Mengkondisikan lingkungan yangtenang di

    sekitar klien

    7. Men-atat repons terhadap oat dan laporkan

    ila nyeri tidak hilang.

    . Mengkolaorasi pemerian analgesik

    sesuai program terapi.

    ). 3esiko tinggi kekurangan

    olume -airan >d kehilangan

    -airan melalui gaster,

    muntah distensi dan

    hipermotilitas gaster, dan

    gangguan pemekuan darah,

    peningkatan metaolisme

    %. Memonitor pemasukan dan pengeluaran

    -airan

    ). Mengawasi elanjutnya mual>muntah, kram

    adomen,kejang ringan, kelemahan

    6. Menganjurkan -ukup minum

    4. Mengkaji pendarahan yang tidak iasa

    -ontohnya pendarahan pada gusi,mimisan,

    petekia, melena

    5. Mengkaji ulang pemeriksaan laoraturium

    7. Memeri -airan I, elektrolit, dan it. K

    6. 3esiko tinggi gangguan

    pemenuhan nutrisi kurang dari

    keutuhan tuuh >d mual,

    muntah, gangguan pen-ernaan

    lemak,dispepsi, intake yang

    tidak adekuat

    %. Memerikan perawatan oral teratur.

    ). Men-atat erat adan saat masuk dan

    andingken dengan saaterikutnya

    6. Mengkaji distensi adomen, erhati0hati,

    menolak gerak

    4. Memeriksakan laoratorium>20 2t0

    elektrolit0Alumin.

    5. Menjelaskan tentang pengontrolan dan

    pemerian konsumsi karohidrat, lemak

    (makanan rendah lemak dapat men-egah serangan

    pada klien dengan kolelitiasis dan kolesistitis+,

    protein, itamin, mineral dan -airan yang adekuat.

    7. Menganjurkan mengurangi

    makananerlemak danmenghasilkan gas

    . Mengkonsultasikan dengan ahli gi

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    23/36

    8. Menawarkan makan sedikit namunsering.

    %*. Mematasi asupan -airan saat makan.

    %%. Menyajikan makanan dalam keadaan hangat.

    %). Mengkolaorasi -airan I

    4. Kurang pengetahuan .d

    kurangnya in'ormasi

    %. Memerikan penjelasan padapasiententangkolesistitis.

    ). Mengkajiulangprognosis, diskusikan

    perawatan dan pengoatan.

    6. Mengkajiulangprogram oat dan e'ek

    samping.

    4. Menganjurkan pasienmenghindari makanan,minuman

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    24/36

    E+!l%!#'

    No. #iagnosa /aluasi

    %. "angguan rasa nyaman nyeri S $asien mengatakan sudah tidak

    erhuungan dengan duktus

    dan in'lamasi.

    ). $eruahan nutrisi kurang dari S $asien mengatakan sudah tidak

    keutuhan tuuh erhuungan

    dengan mual, muntah, dyspepsia,

    nyeri, pematasan masukan.

    6. 3esiko tinggi kekurangan S $asien mengatakan sudah tidak mual

    olume -airan erhuungan

    dengan mual, muntah.

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    25/36

    D'#/h!$)e Pl!(('()

    a. $erawat memerikan in'ormasi kepada klien dan keluarga tentang penyakit

    yang dialami dan potensi terjadinya komplikasi lanjutan erupa kolangitis.

    . &erikan instruksi ke klien atau anggota keluarga mengenai perawatan lanjutan,

    tanda0tanda adanya in'eksi, rawat jalan dan jadwal perawatan erikutnya.

    -. Ingatkan pasien untuk meminum oat0oatan harian yang diperlukan untuk

    proses penyemuhan, serta jelaskan tujuan, dosis, jadwal, tindakan

    pen-egahan, interaksi oat dengan dan potensial e'ek samping.

    d. Ajarkan klien tentang manajemen nyeri, terapi diet, pematasan aktiitas

    dan perawatan kesehatan tindak lanjut.e. Ajarkan klien -ara perawatan diri di rumah dan semua hal yang diperlukan

    untuk perawatan di rumah (&la-k, %88+.

    '. &eri tahu klien untuk melakukan diet rendah lemak dan menghindari makanan

    erlemak tinggi seperti susu, gorengan, alpukat, mentega dan -okelat.

    Anjurkan minum -airan yang adekuat sedikitnya )06 C>hari.

    D'ke$9!k!( Oleh:

    N%$ W'('()#'h &2&00020

    Ike A("$'!(' &2&00057

    J!((! N'3m! I &2&0005

    Re4e$e(#':

    /ngram, &arara. %889. Ren*ana Asuan Keperawatan Medikal Beda !ol. -.

    :akarta /";

    Ignatai-ius, #onna #. = Workman M.C. )**7.Medi*alurgi*al /ursing, Criti*al

    0inking 1or Collaborati+e Care. St. Couis /lseier Saunders

    Marry, Marilynn, dkk. %888. Ren*ana Asuan Keperawatan. Akarta /";

    &runner = Suddarth. )**). Keperawatan MedikalBeda Edisi # !ol #. :akarta

    /";.

    ;arpenito0Moyet, Cynda :uall. )**6.Buku aku (iagnosa Keperawatan. :akarta

    /";.

    ASKEP KOLELITIASIS

  • 7/23/2019 Askep Kolesistitis Dan Kolelitiasis Klompok 5

    26/36

    K!#%#

    Seorang pasien laki0laki usia 5* tahun periksa ke poli interna 3S Sehat karenasering mengalami nyeri pada perut seelah kanan atas. Nyeri erlangsung agak lama

    sekitar 6* menit. &erdasarkan eragai pemeriksaan yang dilakukan pasien

    didiagnosa kolelitiasis.

    A(!l'#! K!#%#

    A De4'('#' Kolel','!#'#

    B E,'olo)' Kolel','!#'#

    ; P!,o4'#'olo)' Kolel','!#'#