Askep Klien Dg HIV

44
ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIV/AIDS Tim KMB

description

hiv

Transcript of Askep Klien Dg HIV

Page 1: Askep Klien Dg HIV

ASUHAN KEPERAWATAN PADA HIV/AIDS

Tim KMB

Page 2: Askep Klien Dg HIV

Pengertian HIV

H: Human, manusiaI : Immunodeficiency, kekurangan kekebalan

tubuhV: Virus, Merupakan virus yang merusak kekebalan tubuh manusia.Virus hanya terdiri dari atas sekeping materi genetik dalam wadah yang terbuat dari lemak dan protein.Virus membuat host dan replikaTermasuk retro-virus.

Page 3: Askep Klien Dg HIV

Jenis HIV

HIV 1- Ditemukan 1983- Menyebar ke seluruh dunia

HIV 2- Ditemukan di Afrika tahun 1986

Page 4: Askep Klien Dg HIV

Pengertian AIDS

A: Acquired, diperoleh/didapat

I : Immuno, kekebalan tubuh

D: Deficiency, kekurangan

S: Syndrome, gejala

Merupakan sekumpulan gejala /penyakit akibat ketidakmampuan sistem pertahanan tubuh yang diperoleh atau didapat.

Page 5: Askep Klien Dg HIV

Sel reseptor:

1. Limfosit

2. Monosit

3. Makrofag

Page 6: Askep Klien Dg HIV

Enzim:

1. Reverse transkriptase

2. Integrase

3. Protease

Page 7: Askep Klien Dg HIV
Page 8: Askep Klien Dg HIV
Page 9: Askep Klien Dg HIV

1200

1100

1000

900

800

700

600

500

400

300

200

100

00 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1:512

1:256

1:128

1:64

1:32

1:16

1:8

1:4

1:2

0

InfeksiPrimer Sindrom HIV Primer

Gejalakonstitusi

InfeksiOportunistik

Infeksi laten

Kematian

Weeks Years

Pla

sma

Vir

emia

Tit

er

( )

CD

4 T

Cel

ls/m

m3

()

Perjalanan Infeksi HIV

Page 10: Askep Klien Dg HIV

Cairan tubuh yang infeksius HIV

Risiko tinggi

Darah

Cairan mani

Cairan vagina

ASI

Potensial berisiko (OPIM= other potentially infectious material)

• Cairan serebrospinal• Cairan amnion• Cairan pleura• Cairan peritoneal• Cairan perikardial• Cairan sendi

Page 11: Askep Klien Dg HIV

• cairan serviks• muntah• feses• air liur• keringat• air mata• Urin• Cairan nasal• sputum

Tidak dianggap infeksius,kecuali terkontaminasi darah yang terlihat

Page 12: Askep Klien Dg HIV

Cara penularan HIV

Hubungan seksual

Transfusi darah

Jarum suntik

Ibu hamil

Page 13: Askep Klien Dg HIV

Kelompok Resiko Tinggi

Individu yang sering berganti-ganti pasangan dalam melakukan hub sex.

Penjaja seks dan pelanggannya

Pengguna jarum suntik secara bersama-sama

Bayi yang dikandung ibu yang terinfeksi

Orang yang memerlukan darah secara teratur (c/ hemofilia)

Page 14: Askep Klien Dg HIV

Infeksi Melalui Hub Seks

Resiko penularan pria ke wanita lebih besar dibandingkan wanita ke pria.

Seks anal lebih beresiko

Pencegahan infeksi dicapai dengan memakai kondom secara tepat.

Page 15: Askep Klien Dg HIV

Pathogenesis

HIV menyerang sel CD4 (T helper Lymphosit)

Virus membuat ribuan replikasi pada satu sel.

Replika HIV selalu berbeda.

Page 16: Askep Klien Dg HIV

DERAJAT HIV(WHO) :Fase Klinik 1:

1. Asymptomatic

2. Persistent generalised lymphadenopathy

3. Acute retroviral seroconvertion syndrome: - Gejala: demam, radang kerongkongan,

sakit kepala, ruam kulit, nyeri otot, - Hasil belum menunjukkan HIV +

Page 17: Askep Klien Dg HIV

Derajat II

- BB menurun < 10 %- Minor mucocutaneous manifestation,

e.g.prurigo, fungal nail, oral ulceration, - Herpes zoster - Infeksi saluran napas atas berulang

Page 18: Askep Klien Dg HIV

Fase klinik III:

Bergejala, aktifitas masih normal • BB menurun > 10 %- Kronik diare tidak jelas penyebabnya >1 month- Demam terus menerus > 1 month- Oral candidiasis- Oral hair leukopenia- Pulmonary tb - Infeksi bakteri berat : pneumonia, pyomyositis

Page 19: Askep Klien Dg HIV

Fase Klinik IV

Kelompok IV: Berkembangnya penyakit-penyakit seperti:

- Penyakit saraf- Infeksi-infeksi oportunistik- Keganasan/neoplasma : lymphoma,Kaposi’s

sarcoma- HIV encephalopathy- Extrapulmonary TB

Page 20: Askep Klien Dg HIV

Tahap Infeksi Lanjut

Gejala Utama:1. Turunnya berat badan sampai lebih dari 10% BB

biasa tanpa sebab yang jelas2. Diare yang terus-menerus selama lebih dari satu

bulan.3. Demam yang terus menerus selama lebih dari

bulan4. Penyakit pernafasan yang tidak biasa5. Gangguan saraf-khususnya dimensia

Page 21: Askep Klien Dg HIV

Gejala minor:1. Kandidiasis mulut2. Oral Hairy Leoplakia (OHL) adanya garis-garis putih

vertikal pada sisi lidah3. Dermatosis pruritic tanpa sebab khusus4. Herpes zoster5. Infeksi jamur atau bakteri yang meluas pada kulit.

AIDS jika memiliki 2 atau lebih gejala utama dan paling sedikit satu gejala minor.

Page 22: Askep Klien Dg HIV

Deteksi Infeksi HIV

Antibodi terdeteksi dengan pemeriksaan lab setelah 3 – 6 bulan terinfeksi HIV

Uji Antibodi:

1. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)

2. Western blot• Uji Antigen

1. Antigen P24

2. Uji Reaksi Rantai Polimerasi (PCR)

Page 23: Askep Klien Dg HIV

Interpretasi Uji Antibodi HIV

Bila +: mempunyai antibodi terhadap virus HIV.HIV +

Bila +: dapat menularkan ke orang lain

Bila -: a. Belum terinfeksi HIV, atau

b. Terinfeksi HIV dalam periode

jendela

ELISA +, perlu konfirmasi

Bila -: uji ulang 3 – 6 bulan

Page 24: Askep Klien Dg HIV

Opportunistic infection %candidiasis(oropharyngeal, esophageal) 40Pulmonary tuberculosis 37.1Chronic diarrhea 27.1Bacterial pneumonia 16.7Toxoplasma encephalitis 12Extrapulmonary tuberculosis 11.8Herpes zoster 6.3Bacterial endocarditis 5.7

Pokdisus 2004

Page 25: Askep Klien Dg HIV

Opportunistic infection < 2%Cryptococcal meningitisCMV retinitisPneumocystis pneumoniaMycobacterium avium complex lymphadenitisMalignant lymphomaGenital warts

Pokdisus 2004

Page 26: Askep Klien Dg HIV

Prinsip penatalaksanaan HIV/AIDS

Pengobatan dasar

Pengobatan infeksi oportunistik

ARV

Page 27: Askep Klien Dg HIV

Pengobatan suportif

Memperbaiki keadaan umum ODHA (orang dengan HIV/AIDS)

Gizi

Dukungan psikososial

Obat simptomatik

Agar ODHA dapat melakukan aktivitas

Page 28: Askep Klien Dg HIV

Pengobatan

Menghambat perkembangan virus: Azodothimidine (AZT), DDI (Dideoxynosine), DDC (Dideoxycytidine)

Page 29: Askep Klien Dg HIV

Pengkajian

Aktivitas- Gejala: mudah lelah, gangguan pola tidur- Tanda: Tonus otot lemah

Sirkulasi- Gejala:Perdarahan lebih lama, - Tanda:Takikardia, perubahan TD, sianosis

Integritas ego- Gejala: faktor stress karena kehilangan, i.e dukungan

keluarga, keuangan, gaya hidup- Tanda:Denial, cemas, depresi, takut, menarik diri

Page 30: Askep Klien Dg HIV

Eliminasi:- Gejala:Diare, nyeri saat berkemih (di saluran kemih)- Tanda:Diare, perubahan urin, warna, karakteristik

Nutrisi/cairan- Gejala: Anoreksi, nause/vomiting,nyeri saat

menelan.- Tanda:Peningkatan peristaltik usus, Penurunan BB

Page 31: Askep Klien Dg HIV

Hygiene: - Gejala: Tidak mampu memenuhi ADL- Tanda: Defisit perawatan diri

Neurosensori:- Gejala: sakit kepala, perubahan status mental, tremor- Tanda:Perubahan status mental

Nyeri:- Gejala:Nyeri, rasa terbakar, sakit kepala- Tanda: Bengkak pada sendi, nyeri pada nodul, penurunan

ROM

Page 32: Askep Klien Dg HIV

Respirasi- Gejala: Nafas pendek, batuk- Tanda: Takipnea, perubahan bunyi nafas, sputum

Keamanan:- Gejala:Riwayat jatuh, transfusi darah, infeksi

(IMS), demam berulang.- Tanda: Perubahan integritas kulit, abses,

pembesaran nodul

Page 33: Askep Klien Dg HIV

Seksualitas:- Tanda:hamil yang beresiko, genitalia??- Gejala: riwayat resti: partner sex,

penurunan libidoInteraksi sosial:

- Tanda: Perubahan interaksi keluarga,- Gejala:Isolasi, kesepian, partner/teman yang

meninggal karena AIDS.

Page 34: Askep Klien Dg HIV

Diagnosa Keperawatan

1. Resiko infeksi b. d penurunan imunitas tubuh2. Resiko defisit volume cairan b. d pengeluaran cairan yang

berlebihan3. Pola nafas tidak efektif/gangguan pertukaran gas b. d

kerusakan otot pernafasan, penurunan ekspansi paru4. Resiko injuri/gangguan pembekuan darah b. d penurunan

absorbsi vit K, gangguan fungsi hati5. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. d

gangguan pencernaan, metabolisme nutrisi, peningkatan metabolisme

Page 35: Askep Klien Dg HIV

6. Nyeri b. d inflamasi jaringan

7. Kerusakan integritas kulit b. d defisit imunologi

8. Gangguan membran mukosa mulut b. d dehidrasi, defisit imunologi (candida),malnutrisi

9. Kerusakan integritas kulit b. d dermatitis.

10. Fatique b. d penurunan produksi metabolisme energi, peningkatan kebutuhan energi.

Page 36: Askep Klien Dg HIV

11. Cemas b. d perubahan kesehatan, sosial

ekonomi.

12. Isolasi sosial b. d perubahan fisik.

13. Powerlessness b. d proses berduka tidak

komplit.

14. Kurang pengetahuan b. d kurang informasi.

Page 37: Askep Klien Dg HIV

Asuhan individual pasien dengan HIV

Kebutuhan akan pernapasan yang memadai

Kebutuhan akan hidrasi yang cukup

Kebutuhan akan eliminasi urin dan feses.

Kebutuhan akan nutrisi yang adekuat.

Kebutuhan akan istirahat dan tidur yang cukup.

Kebutuhan dikaitkan dengan proses meninggal.

Page 38: Askep Klien Dg HIV

Kebutuhan akan pernapasan yang memadai

Masalah potensial Kemungkinan penyebab

Dispnu, hipoksia, takipnu, sianosis

Batuk , confusion

Pneumonia (karena Pnuemocystic)

TB paruAdanya neoplastik, caused by Kaposi’s sarcoma, lymphomaAnemia

Page 39: Askep Klien Dg HIV

Tujuan : Untuk mengoptimalkan fungsi respirasi

Mempertahankan pasien teroksigenasi dengan baik

Pengkajian:• Kaji tanda vital• Kaji warna, upaya bernapas, suara napas , produksi

sputum, status mental.• Kolaborasi : nilai ABG • Observasi setiap tanda COPD

Page 40: Askep Klien Dg HIV

Intervensi keperawatan

Posisi : Posisi pasien dapat memfasilitasi fungsi napas. Duduk tegak dikursi dengan bantal untuk menyangga, jika lelah.

Oksigen: tergantung nilai ABG: masker, kanula hidung.

Keselamatan pasien: perawat harus mengkaji keseleamatan pasien jika pasien bingung.

Pendidikan pasien : napas dalam, batuk, latihan relaksasi.

Page 41: Askep Klien Dg HIV

Oral hygiene : berkumur menggunakan cairan kumur2 (povidone Iodine, Gargarisma Khan dll karena O2 dapat mengeringkan mukosa membran.

Evaluasi: • Fungsi respirasi optimal: ABG• Gejala menurun, seperti batuk, dispnu• Evaluasi setiap efek samping pengobatan.

Page 42: Askep Klien Dg HIV

Kebutuhan akan nutrisi secara adekuat Masalah yang mungkin Kemungkinan penyebab

BB menurun tanpa sebab jelas

BB menurun akibat terapi

Malnutrisi

Intake makanan menurun

Hilangnya massa otot, lipodistrofi,and gangguan metabolisme lain

Katabolism berhub dgn penyakit HIV (HIV wasting syndrome) dan atau akibat penyakit oportunistik: TB, keganasan

Terapi ARV

Diare dan malabsorpsi karena macam2 infeksi seperti Kandidiasis, Kriptosporidiosis

Disfagia, anorexia, diare, nausea, muntah, infeksi dan ulserasi esofagus

Perubahan metabolik dikaitkan dengan HIVARV

Page 43: Askep Klien Dg HIV

Intervensi keperawatan : nutrisi oral

Kaji kemampuan pasien makan.

Pasien dengan gangguan napas mungkin

tidak mampu mengunyah dan menelan

seperti orang normal, mintalah untuk makan

perlahan-lahan.

Kolaborasi untuk terapi anti emetik mis: metoclopramide

Jika asupan per oral tidak mencukupi, pasang nutrisi enteral dan intra vena.

Page 44: Askep Klien Dg HIV

Penugasan

Selesaikan rencana keperawatan untuk pasien HIV/AIDS sesuai dengan masalah keperawatan yang telah disebutkan sebelumnya.

Sampaikan segera, jangan ditunda.