Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

29
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA I. PENGKAJIAN A. Data Umum 1. Nama kepala keluarga : Tn. W 2. umur : 30 Tahun 3. agama : islam 4. Alamat kepala keluarga : Jalan sitihinggil 3, RT 1 RW 7 kelurahan Mersi 5. pendidikan : S1 6. Pekerjaan : Polri 7. Komposisi keluarga : No Nama Jns kel Umur Hub Pendidi kan Pekerj aan Ket 1. 2. Ny. T An. Y P P 29 Thn 5 thn Ist ri Ana k SMA TK IRT Pelaja r Sedan g hamil Sehat Genogram :

description

jhkk

Transcript of Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

Page 1: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN

A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Tn. W

2. umur : 30 Tahun

3. agama : islam

4. Alamat kepala keluarga : Jalan sitihinggil 3, RT 1 RW 7 kelurahan Mersi

5. pendidikan : S1

6. Pekerjaan : Polri

7. Komposisi keluarga :

No Nama Jns

kel

Umur Hub Pendidika

n

Pekerjaa

n

Ket

1.

2.

Ny. T

An. Y

P

P

29

Thn

5 thn

Istri

Ana

k

SMA

TK

IRT

Pelajar

Sedang

hamil

Sehat

Genogram :

Keterangan :

Page 2: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

berdasarkan genogram diatas kedua generasi sebelumnya ada menderita

penyakit keturunan yaitu hipertensi. dari generasi pertama belum ada yang

meninggal.

8. Tipe keluarga : Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak

9. Suku a :

Tn. W mengatakan keluarganya adalah adli suku jawa dan berkebangsaan

indonesia

10. Agama : Islam

11. Status sosial ekonomi keluarga :

a. Pendapatan keluarga satu bulan : > Rp.2. 500.000

b. Pengelola keuangan

Uang ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan

lainnya. Sisa uang untuk kebutuhan sehari-hari di simpan di bank.

c. Bagaimana pandangan keluarga terhadap pendidikan anggota keluarga

Menurut Tn. W pendidikan yang tinggi itu penting, Ny. T berharap An.

Y bisa menempuh pendidikan yang tinggi

d. Adakah nilai/keyakinan/agama yang bertentangan dengan kesehatan

Keluarga Tn. K menganut nilai dan norma sesuai adat Jawa dan

ketentuan islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan

anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada

waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan

dengan kesehatan.

12. Aktifitas rekreasi keluarga

a. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga

Keluarga Tn. W Sering mengadakan rekreasi dengan bepergian ke

suatu tempat dan sering mengunjungi sanak saudara pada hari minggu.

keluarga biasanya berkumpul sore dan malam hari sambil nonton TV.

b. Bagaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya

Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau

berbincang-bincang dengan anggota keluarga maupun tetangga.

Page 3: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

B. Riwayat Perkembangan

13. Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu tahap keluarga dengan anak

usia prasekolah Dengan tugas pada tahap ini yaitu mensosialisasikan anak,

mengintregasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan

anak, mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan di luar

keluarga, merencanakan dan waktu stimulasi tumbuh kembang anak

14. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum

terpenuhi.

15. Riwayat keluarga inti

Ny. T mengatakan bahwa dia sedang hamil anak ke-2 dengan usia

kehamilan 14 minggu dan menderita hipertensi. sejak kehamilan anak

pertama Ny. T sudah menderita hipertensi, dan kelahiran anak pertama

dilakukan dengan cara operasi SC. Ny. T belum mendapatkan imunisasi

TT untuk kehamilan ke-2 nya.. An. Y sudah mendapatkan imunisasi

lengkap. Tn. W mengkonsumsi rokok tetapi pada keadaan tertentu misal

ada teman yang berkunjung ke rumah atau sedang kumpul dengan teman2

nya. anggota keluarga yang lain tidak mengalami penyakit yang berat

16. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny. T mengatakan ada anggota keluarga yang memiliki riwayat hipertensi

yaitu ibu dari Ny. T

C. Lingkungan

17. Karakteristik rumah :

a. Jenis bangunan : Permanen

b. Luas bangunan (digambar) : belum digambar

c. Luas pekarangan : 102 m2

d. Status kepemilikan rumah : milik pribadi

e. Kondisi ventilasi rumah :

Page 4: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

luas jendela > 20 % dari luas lantai, tiap ruangan ada jendela dan

dimanfaatkan setiap hari, sehingga cahaya dapat masuk ke ruangan

pada siang hari

f. Kondisi penerangan rumah : cukup

g. Kondisi pencahayaan rumah : cukup

h. Kondisi lantai : menggunakan bahan keramik, kondisi

bersih, dan tidak licin

i. Kebersihan rumah secara keseluruhan :

rumah dalam kondisi bersih dan rapih

j. Bagaimana pembagian ruangan di rumah :

terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur, terdapat 1 ruang

tamu yang gabung dengan ruang keluarga.

k. Pengelolaan sampah keluarga :

Keluarga mempunyai pembuangan sampah Tertutup. Biasanya

sampah-sampah rumah tangga tersebut di ikat dengan kantong plastik

hitam dan diambil oleh tukang sampah keliling untuk di buang ke

tempat pembuangan sampah.

l. Sumber air bersih dalam keluarga :

Sumber air keluarga Tn. W berasal dari Sumur gali, digunakan untuk

mandi dan mencuci. Sedangkan untuk keperluan air minum keluarga

Tn. W membeli air mineral diwarung. Keadaan air tidak berwarna,

tidak berasa, tidak ada endapan, dan tidak berbau.

m. Kondisi jamban keluarga :

Keluarga mempunyai WC sendiri dengan jenis leher angsa. Ny. S

selalu membersihkannya 2 hari sekali

n. Pembuangan limbah

Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah dengan kondisi

mengalir melalui pipa dan berakhir ke saptitank

18. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga sebelah kiri dan depan rumah Tn. K selalu memperhatikan

keluarga Tn. K. Apabila Tn. K membutuhkan bantuan, tetangganya selalu

membantu Tn. K.

19. Mobilisasi geografi keluarga

Page 5: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

Keluarga Tn. K menempati rumah tersebut kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Alat transportasi yang dimiliki keluarga adalah motor. Dan apabila pergi

ke suatu tempat dengan motor.

20. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. K sering mengikuti kegiatan yang di adakan tiap bulan di kampungnya

yaitu perkumpulan RT. Ny. S juga mengikuti kegiatan seperti arisan RT,

PKK. An. N berinteraksi dengan teman sebayanya dan An. N setiap sore

mengikuti pengajian.

21. Sistem pendukung keluarga

Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak sekitar 1 km dari rumah,

fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak seitar 1 km, dokter praktek

sekitar 600 m, rumah sakit sakitar 600 m, dan fasilitas peribadatan seperti

masjid sekitar 500 meter dari rumah. jenis pelayanan kesehatan yang

paling dimanfaatkan keluarga untuk penanganan masalah kesehatan adalah

Rumah Sakit

D. Struktur Keluarga

22. Struktur komunikasi keluarga

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik. Jenis komunikasi yang

dipakai adalah komunikasi 2 arah. Dimana komunikator dan komunikan

saling memberikan respon.

23. Struktur kekuatan keluarga

Pengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn. K. Sebagai kepala

keluarga Tn. K adalah orang yang selalu mengambil keputusan dalam

setiap permasalahan keluarga melalui musyawarah dengan istrinya

24. Struktur peran

Tn. K berperan sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga.

Ny. S berparan sebagai ibu rumah tangga, dan An. N berperan sebagai

anak dengan usia pra sekolah. Dalam kesehariannya Tn. K dan istrinya

sangat menyayangi anaknya.

25. Struktur norma dan budaya

Keluarga Tn. K menganut nilai dan norma sesuai adat Jawa dan ketentuan

islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga

pada malam hari dan dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang.

Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.

Page 6: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

E. Fungsi keluarga

26. Fungsi efektif

Semua anggota keluarga saling menyayangi dan keluarga merasa bangga

apabila salah satu anggota keluarga berhasil. Respon keluarga terhadap

kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling menguatkan

dan menjaga satu sama lain. Sikap saling menghormati antar anggota

keluarga

27. Fungsi sosialisasi

Keluarga Tn. K berhubungan dengan tetangga baik dan tidak ada masalah.

Keluarga sering mengikuti kegiatan dengan masyarakat sekitar.

28. Fungsi perawatan keluarga

1) mengenal masalah

keluarga mengetahui bahwa Ny. T mengalami hipertensi, tetapi

Keluarga tidak mengetahui bahwa Ny. T termasuk dalam kehamilan

beresiko. Tn. W mengatakan bahwa jika ada anggota keluarganya yang

sakit dapat dilihat Dengan ciri2 panas, pucat, dll.

2) memutuskan tindakan untuk mengatasi masalah

apa bila ada anggota keluarga yang sakit Tn. W selalu

memeriksakannya ke dokter atau ke rumah sakit. Ny. T selalu

memeriksakan kandungannya ke bidan untuk memantau

perkembangan janin yang ada dalam kandungannya

3) merawat anggota yang sakit

Ny. T masih merasa bingung bagaimana cara menjaga kondisinya agar

tekanan darahnya tidak naik

4) memodifikasi lingkungan

Ny. T selalu menyapu lantai rumah dan halaman setiap hari. Keluarga

kurang memanfaatkan halaman yang luas untuk menanam sayuran atau

buah-buahan.

5) memanfaatkan fasilitas kesehatan

keluarga memanfaatkan rumah sakit sebagai sarana pelayanan

kesehatan

F. Stress dan koping keluarga

29. Stressor yang dihadapi keluarga

Page 7: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

Ny. T mengatakan cemas dan bingung dengan kondisi tekanan darah yang

tinggi selama kehamilannya

30. Stress jangka panjang

Stressor jangka panjang yang sedang dihadapi keluarga adalah menunggu

kelahiran anak ke-2 nya dan perkembangan anak pertamanya yang berusia

5 tahun

31. Kemampuan keluaarga berespon terhadap masalah

keluarga rutin memeriksakan kandungannya ke dokter dan bidan

32. Strategi koping yang digunakan

Tn. I menerima semua keadaan ini dan selalu membicarakan dengan

istrinya.

33. Strategi adaptasi disfungsional

Tn. W mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang menggunakan

cara-cara diluar cara umum seperti kekerasan dalam menghadapi masalah

G. Harapan keluarga

keluarga berharap Ny. T dalam keadaan sehat dan dapat melahirkan secara

normal tanpa harus di SC lagi. keluarga mengatakan senang bila ada petugas

kesehatan yang melakukan kunjungan rumah, keluarga sangat berharap

masalah yang berhubungan dengan diberikannya informasi yang di butuhkan

oleh keluarganya.

H. Pemeriksaan fisik (pendekatan head to toe)

1. Tn. K usia 30 tahun, berat badan 90 kg, tinggi badan 180 cm, kesadaran

compos mentis, tidak ada keluhan apapun. tekanan darah 120/80 mmHg,

Nadi 80 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit, Suhu 36.40C, tidak ada

benjolan di kepala, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus bersih,

konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan alat

bantu penglihatan. Mulut tidak terdapat sariawan, gigi tidak ada karies,

telinga, hidung, dan tenggorokan tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Tidak ada nyeri tekan di daerah

abdomen. Hasil auskultasi bunyi paru vesikuler, tidak ada bunyi gallop dan

murmur pada jantung, pada palpasi perut datar dan lemas, tidak ada

benjolan di kepala

Page 8: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

2. Ny. T usia 30 tahun, umur kehamilan 14 minggu. berat badan 81 kg, tinggi

badan 163 cm, lingkar lengan 32,5 cm. kesadaran compos mentis, tidak

ada keluhan apapun. tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 82 x/menit,

frekuensi pernafasan 20 x/menit, Suhu 36,10C, tidak ada benjolan di

kepala, tidak adaedema. warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus

bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan

alat bantu penglihatan. Mulut tidak terdapat sariawan, gigi tidak ada

karies, telinga, hidung, dan tenggorokan tidak ada kelainan, tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. Tidak ada nyeri

tekan di daerah abdomen. ada bekas sayatan operasi SC. fundus berada 3

jari diatas sympisis pubis. Hasil auskultasi bunyi paru vesikuler, tidak ada

bunyi gallop dan murmur pada jantung, pada palpasi perut datar dan

lemas, tidak ada benjolan di kepala.

3. An. Y usia 5 tahun jenis kelamin perempuan, berat badan 17, 5 kg, tinggi

badan 105 cm. Hasil inspeksi rambut lurus, berwarna hitam dan pendek.

Tidak berketombe. Kulit sawo matang. Mata simetris, sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis, ekstremitas atas bawah tidak ada kelainan. Pada

pemeriksaan auskultasi bising usus positif normal, bunyi jantungtidak

terdengar gallop dan murmur. Palpasi abdomen datar dan lemas, hepar dan

spleen tidak teraba. Tidak ada pembesaran pada kelenjar getah bening dan

tiroid. Pada pemeriksaan perkusi, abdomen terdengar bunyi tympani.

Nama peserta didik

( Faridatul Khasanah)

II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

N Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana

Page 9: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

o Keperawatan tindakan

Umu

m

Khusu

s

Kriteria Standar

III. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO Diagnossa

Keperawatan

Tanggal dan

Waktu

Implementasi Evaluasi

Nama Peserta Didik

(................)

Page 10: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

FORMAT EVALUASI PRE DAN POST CONFERENCE

No Aspek Penilaian Bobot Peserta didik Ke

t 1 2 3 4 5 6

1. Membuat laporan pendahuluan

(latar belakang, rencana

keperawatan, strategi pelaksanaan

30

2. Menyampaikan rencana asuhan/

pelayanan keperawatan

15

3. Menyampaikan hasil asuhan/

pelayanan keperawatan

15

4. Memberikan masukan (tanggapan,

pendapat, ide ) terhadap

asuhan/pelayanan keperawatan

yang didiskusikan

30

5. Memberikan respon(kognitif dan

afektif terhadap masukan)

10

100

Nama-nama peserta didik

1. .......................................

2. .......................................

Page 11: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

3. .......................................

4. .......................................

5. .......................................

6. .......................................

Pembimbing

(..................................

..)

FORMAT EVALUASI UJIAN KASUS KELUARGA

A. Fase Perkenalan

1. Kunjungan pertama

Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak waktu,

hubungan perawat keluarga (seperti tujuan dan harapan, lama hubungan, frekuensi

kunjungan), ciptakan situasi yang menyenangkan

2. Kunjungan berikut

Page 12: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,

memperhatikan minat/perhatian terhaddap masalah sekarang dan saat ini (here and

now) dan melakukan rencana sesuai dengan masalah yang dihadapi saat ini.

Tidak ada

penampilan

diatas

Sebagian kecil

penampilan

didemonstrasikan

Beberapa

penampilan

ada, tetapi

ada yang

kurang

adekuat

Sebagian

besar

penampilan

adekuat

Semua ukuran

penampilan

didemonstrasikan

0 1 2 3 4

B. Teknik Komunikasi

Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif, memfasilitasi

respon klien, menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, menanyakan jika ada

pertanyaan yang tidak jelas dan memberi contoh.

Tidak ada

penampilan

diatas

Sebagian kecil

penampilan

didemonstrasikan

Beberapa

penampilan

ada, tetapi

ada yang

kurang

adekuat

Sebagian

besar

penampilan

adekuat

Semua ukuran

penampilan

didemonstrasikan

0 1 2 3 4

C. Ide/Kreatifitas

Menggunakan media yang tepat dalam memberikan intervensi keperawatan yang

dibuat berdasarkan ide/kreatifitas masing-masing peserta didik.

Tidak ada

penampilan

diatas

Sebagian kecil

penampilan

didemonstrasikan

Beberapa

penampilan

ada, tetapi

ada yang

kurang

Sebagian

besar

penampilan

adekuat

Semua ukuran

penampilan

didemonstrasikan

Page 13: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

adekuat

0 1 2 3 4

D. Pendekatan Kolaboratif (Partnership apprroach)

Menyertakan klien pada pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi asuhan,

mendorong diskusi hal yang menjadi perhatian klien, meghargai kemampuan klien

dalam diskusi dan peran serta keluarga dalam asuhan.

Tidak ada

penampilan

diatas

Sebagian kecil

penampilan

didemonstrasikan

Beberapa

penampilan

ada, tetapi

ada yang

kurang

adekuat

Sebagian

besar

penampilan

adekuat

Semua ukuran

penampilan

didemonstrasikan

0 1 2 3 4

E. Terminasi

Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui, membuat rencana yang

akan datang dengan klien (misalnya : jadwal, tujuan dan persiapan kunjungan berikut)

Tidak ada

penampilan

diatas

Sebagian kecil

penampilan

didemonstrasikan

Beberapa

penampilan

ada, tetapi

ada yang

kurang

adekuat

Sebagian

besar

penampilan

adekuat

Semua ukuran

penampilan

didemonstrasikan

0 1 2 3 4

SKALA PENILAIAN

Nilai Mentah Nilai Akhir

14 – 16 A Angka :

10 – 13 B

6 – 9 C Huruf :

Page 14: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

3 – 5 D

0 – 2 E

Pembimbing Peserta Didik

(.........................................)

(.........................................)

FORMAT EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Aspek yang dinilai Nilai

Maksimum

Nilai

didapat

Ket

A. Pengkajian

1. Menetapkan data dasar yang lengkap (10)

a. Menggunakan sumber data yang sesuai

b. Menggunakan metode pengumpulan

data yang sesuai

c. Mengumpulkan data dasar dan data yang

berorientasi pada masalah dengan

menggunakan indikator penentu

d. Menggali persepsi keluarga terhadap

masalah kesehatan (status kesehatan

anggota keluarga dan risiko kesehatan

yang terkait dengan komunitas dan

10

Page 15: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

lingkungan)

e. Mengkaji kemampuan keluarga tentang

kesehatan dan pelayanan kesehatan

sesuai dengan dasar teori tentang

kerangka kerja pengkajian

f. Mencatat data dasar secara :

1) Sistem

2) Ringkas

3) Akurat

2. Analisa Data (5)

a. Mengartikan hubungan antar faktor yang

terkait dengan kemampuan keluarga

tentang kesehatan dan pelayanan

kesehatan

b. Mengidentifikasi pola dan/atau

kesenjangan antara hasil pengkajian

dengan kemampuan yang dimiliki

keluarga tentang kesehatan dan

pelayanan kesehatan

5

B. Menetapkan diagnosa Keperawatan kesehatan

keluarga (15)

1. Menetapkan diagnosa/masalah keperawatan

kesehatan keluarga berdasarkan:

a. Data pengkajian yang akurat

b. Organisasi data mendukung dengan

tepat

2. Penapisan masalah kesehatan/diagnosa

berdasarkan serangkaian kriteria

3. Mengubah/memperbaiki diagnosa sesuai

dengan data yang didapat

4. Mencatat masalah/diagnosa keperawatan

keluarga

a. Sistematis

15

Page 16: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

b. Ringkas

c. Akurat

C. Perencanaan (20)

1. Menyertakan keluarga dalam membuat

rencana keperawatan

2. Merumuskan tujuan dengan :

a. Spesifik

b. Dapat diukur

c. Relevan

d. Batas waktu

3. Sasaran dan tujuan diarahkan pada

pencapaian kemandirian keluarga dalam

kesehatan dan pelayanan kesehatan

4. Mengidentifikasi intervensi keperawatan

yang sesuai

5. Menetapkan kriteria dan standar evaluasi

20

D. Implementasi Keperawatan (24)

1. Memberdayakan keluarga dalam

melaksanakan intervensi keperawatan

2. Menggunakan teknik yang tepat dalam

melaksanakan intervensi keperawatan

3. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan

4. Mendemonstrasikan ketrampilan

komunikasi efektif

5. Mendiskusikan konsep kesehatan dan

pelayanan kesehatan yang kuat

6. Berfungsi sebagai koordinator dengan

mengidentifikasi, mengartikan, memulai dan

memelihara hubungan antara pelayanan

yang ada dan sesuai dengan yang ada

7. Mencatat intervensi keperawatan dengan

respon keluarga :

a. Sistematis

24

Page 17: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

b. Ringkas

c. Akurat

E. Evaluasi (14)

1. Menyertakan keluarga dalam mengevaluasi

asuhan keperawatan keluarga

2. Mengevaluasi asuhan keperawatan dengan

menggunakan kriteria dan standar evaluasi

3. Memodifikasi prioritas sasaran tujuan dan

intervensi keperawatan sesuai dengan hasil

evaluasi

4. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan

perbaikan rencana

a. Sistematis

b. Ringkas

c. Akurat

14

F. Ketrampilan Profesional (12)

1. Mengevaluasi dampak perasaan, nilai, sikap

dan tingkah laku sendiri terhadap asuhan

keperawatan dan hubungan profesional

2. Menggunakan konsultasi intra profesional

dalam mengambil keputusan

3. Menerima accountability (tanggung gugat)

terhadap praktik profesional diri sendiri

a. Mencari dan menerima supervisi yang

sesuai

b. Teliti dan tepat dalam melaporkan tugas

1) Melaporkan tugas

2) Menyerahkan tugas

c. Segera melaporkan jika ada kesalahan

12

J U M L A H 100

Evaluasi Penilaian

Nilai Mentah Nilai Akhir

Page 18: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

90 – 100 A Angka :

80 – 89 B

65 – 79 C Huruf :

55 – 64 D

< 55 E

Pembimbing Peserta Didik

(.........................................)

(.........................................)

Page 19: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

FORMAT PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Nama Peserta Didik : .........................................................................................

NIM : .........................................................................................

Tingkat/Semester : ..........................................................................................

No Komponen Bobot Nilai Keterangan

1. Rancangan Pendidikkan kesehatan

a. Penetapan tujuan 5

b. Materi pendidikkan kesehatan 10

c. Penetapapn metoda 5

d. Penetapan media dan alat bantu 5

e. Alat evaluasi 5

2. Pelaksanaan Pendidikan kes

a. Membina hubungan dengan klien 19

b. Melibatkan klien dan keluarga dalam

pendidikkan kesehatan

5

c. Menggunakan metoda pendidikkan kesehatan

secara tepat dan sesuai dengan rancangan

10

d. Menggunakan media dan alat pendidikkan

kesehatan secara tepat dan sesuai dengan

rancangan

10

e. Menguasai materi pendidikkan kesehatan yang

diberikan

10

f. Memberikan kesempatan klien untuk pertanya 5

3. Evaluasi pendidikkan kesehatan

a. Melakukan evaluasi hasil pendidikkan

kesehatan sesuai dengan rancangan

pendidikkan kesehatan

10

Page 20: Askep Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi

b. Menyusun rencana tindak lanjut hasil

evaluasi

5

c. Mendokumentasikan hasil kegiatan 5

JUMLAH 100

Pembimbing

(.................................................)