Askep Kebutuhan Oksigen

64
Askep Pada Kebutuhan Askep Pada Kebutuhan Oksigenasi Oksigenasi By. T. Parlindungan. S, S.Kep

description

T. Parlindungan Sinambela, S.Kep

Transcript of Askep Kebutuhan Oksigen

Page 1: Askep Kebutuhan Oksigen

Askep Pada Kebutuhan Askep Pada Kebutuhan OksigenasiOksigenasi

By. T. Parlindungan. S, S.Kep

Page 2: Askep Kebutuhan Oksigen

Pendahuluan Pendahuluan

Oksigen (O2) adl satu komponen gas Oksigen (O2) adl satu komponen gas dan unsur vital dalam proses dan unsur vital dalam proses metabolisme utk m’p’tahank’ metabolisme utk m’p’tahank’ kelgsgan hidup seluruh sel2. secara kelgsgan hidup seluruh sel2. secara normal ini diperoleh dgn cara normal ini diperoleh dgn cara m’hirup O2 ruangan setiap kalim’hirup O2 ruangan setiap kali

Page 3: Askep Kebutuhan Oksigen

Konsep DasarKonsep Dasar

Penyampaian O2 ke jaringan tubuh Penyampaian O2 ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi, ditentukan oleh sistem respirasi, kardiovaskuler, dan keadaan kardiovaskuler, dan keadaan hematologi.hematologi.

Page 4: Askep Kebutuhan Oksigen

1. Sistem respirasi/ pernapasan 1. Sistem respirasi/ pernapasan

Sistem pernafasan terdiri atas organ Sistem pernafasan terdiri atas organ pertukaran gas yaitu :pertukaran gas yaitu :

Paru-paru danParu-paru dan

Sebuah pompa ventilasi yg terdiri dari Sebuah pompa ventilasi yg terdiri dari atas dinding dada, otot-otot pernafasan, atas dinding dada, otot-otot pernafasan, diafragma, isi abdomen, dinding diafragma, isi abdomen, dinding abdomen dan pusat pernafasan di otak.abdomen dan pusat pernafasan di otak.

Pada keadaan istirahat frekuensi Pada keadaan istirahat frekuensi pernafasan antara 12-15 kali/mntpernafasan antara 12-15 kali/mnt

Page 5: Askep Kebutuhan Oksigen

Ada tiga langkah dlm proses Ada tiga langkah dlm proses oksigenasi yaituoksigenasi yaitu

a.a. Ventilasi ; proses keluar masuknya Ventilasi ; proses keluar masuknya udara dari dan ke paru2, jumlah udara dari dan ke paru2, jumlah sekitar 500 ml.sekitar 500 ml.

b.b. Perfusi paru : gerakan udara yg Perfusi paru : gerakan udara yg melewati sirkulasi paru utk melewati sirkulasi paru utk dioksigenasi, dimana pd sirkulasi dioksigenasi, dimana pd sirkulasi paru adl darah dioksigenasi yg paru adl darah dioksigenasi yg mengalir dlm arteri pulmonal dari mengalir dlm arteri pulmonal dari ventrikel kanan jantungventrikel kanan jantung

Page 6: Askep Kebutuhan Oksigen

c. Difusi, Oksigen terus-menerus c. Difusi, Oksigen terus-menerus berdifusi dari udara dlm alveoli ke berdifusi dari udara dlm alveoli ke dlm aliran darah dan karbon dioksida dlm aliran darah dan karbon dioksida (CO2) terus berdifusi dari darah ke (CO2) terus berdifusi dari darah ke alveoli.alveoli.

Difusi adl pergerakan molekul dari Difusi adl pergerakan molekul dari area dgn konsentrasi tinggi ke area area dgn konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendahkonsentrasi rendah

Page 7: Askep Kebutuhan Oksigen

2. Sistem Kardiovaskuler2. Sistem Kardiovaskuler

Kemampuan oksigenasi pada Kemampuan oksigenasi pada jaringan sangat dipengaruhi oleh jaringan sangat dipengaruhi oleh fungsi jantung utk memompa darah fungsi jantung utk memompa darah sebagai transpor oksigen. Darah sebagai transpor oksigen. Darah masuk ke atrium kiri dari vena masuk ke atrium kiri dari vena pulmonaris. Aliran darah keluar dari pulmonaris. Aliran darah keluar dari ventrikel kiri menuju aorta melalui ventrikel kiri menuju aorta melalui katup aorta. Kemudian dari aorta katup aorta. Kemudian dari aorta darah disalurkan ke seluruh sirkulasi darah disalurkan ke seluruh sirkulasi sistemiksistemik

Page 8: Askep Kebutuhan Oksigen

Melalui arteri, arteriol dan kapiler serta Melalui arteri, arteriol dan kapiler serta menyatu kembali membentuk vena yg menyatu kembali membentuk vena yg kemudian dialirkan ke jantung melalui kemudian dialirkan ke jantung melalui atrium kanan. Darah dari atrium kanan atrium kanan. Darah dari atrium kanan masuk dalam ventrikel kanan melalui masuk dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis kemudian keluar ke katup trikuspidalis kemudian keluar ke arteri pulmonaris melalui katup arteri pulmonaris melalui katup pulmonalis kmd dialirkan ke paru2 pulmonalis kmd dialirkan ke paru2 kanan dan kiri utk berdifusi. kanan dan kiri utk berdifusi.

Page 9: Askep Kebutuhan Oksigen

Darah mengalir di dlm vena Darah mengalir di dlm vena pulmonalis kembali ke atrium kiri pulmonalis kembali ke atrium kiri dan bersikulasi scr sistemik. dan bersikulasi scr sistemik. Sehingga tidak adekuatnya sirkulasi Sehingga tidak adekuatnya sirkulasi sistemik berdampak pada sistemik berdampak pada kemampuan transpor gas oksigen kemampuan transpor gas oksigen dan karbon dioksidadan karbon dioksida

Page 10: Askep Kebutuhan Oksigen
Page 11: Askep Kebutuhan Oksigen
Page 12: Askep Kebutuhan Oksigen

3. Hematologi 3. Hematologi Oksigen membutuhkan transpor dari Oksigen membutuhkan transpor dari paru2 ke jaringan dan karbon paru2 ke jaringan dan karbon dioksida dari jaringan ke paru2. dioksida dari jaringan ke paru2. sekitar 97% oksigen dalam darah sekitar 97% oksigen dalam darah dibawa eritrosit yg telah berikatan dibawa eritrosit yg telah berikatan dgn hemoglobin (Hb) dan 3% oksigen dgn hemoglobin (Hb) dan 3% oksigen larut dalam plasma.larut dalam plasma.

Page 13: Askep Kebutuhan Oksigen

Faktor-faktor yang memengaruhi Faktor-faktor yang memengaruhi keb oksigen antara lain :keb oksigen antara lain :

Faktor fisologi:Faktor fisologi:

1.1. Menurunnya kapasitas pengingatan Menurunnya kapasitas pengingatan O2 spt pada anemiaO2 spt pada anemia

2.2. Menurunnya konsentrasi O2 yg Menurunnya konsentrasi O2 yg diinspirasi spt pd obstruksi saluran diinspirasi spt pd obstruksi saluran nafas bagian atas.nafas bagian atas.

3.3. Hipovolemia sehingga tek darah Hipovolemia sehingga tek darah menurun m’akibatk’ transpor O2 menurun m’akibatk’ transpor O2 terganggu.terganggu.

Page 14: Askep Kebutuhan Oksigen

4. Meningkatkan metabolisme spt 4. Meningkatkan metabolisme spt adanya infeksi, demam, ibu hamil, adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka, dllluka, dll

5. Kondisi yang memengaruhi 5. Kondisi yang memengaruhi pergerakan dinding dada spt pada pergerakan dinding dada spt pada kehamilan, obesitas, muskulus kehamilan, obesitas, muskulus skeleton yg abnormal, penyakit skeleton yg abnormal, penyakit kronik spt TBC parukronik spt TBC paru

Page 15: Askep Kebutuhan Oksigen

Faktor PerkembanganFaktor Perkembangan

1.1. Bayi prematur : yg disebabkan Bayi prematur : yg disebabkan kurangnya pembentukan surfaktankurangnya pembentukan surfaktan

2.2. Bayi dan toddler :adanya risiko Bayi dan toddler :adanya risiko infeksi saluran pernafasan akut.infeksi saluran pernafasan akut.

3.3. Anak usia sekolah dan remaja, Anak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran pernafasan risiko infeksi saluran pernafasan dan merokokdan merokok

Page 16: Askep Kebutuhan Oksigen

4. Dewasa muda dan pertengahan: 4. Dewasa muda dan pertengahan: diet yang tidak sehat, kurang diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stres yg mengakibatkan aktivitas, stres yg mengakibatkan penyakit jantung dan paru2penyakit jantung dan paru2

5. Dewasa tua: adanya proses 5. Dewasa tua: adanya proses penuaan yang mengakibatkan penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis, kemungkinan arteriosklerosis, elestisitas menurun, ekspansi paru elestisitas menurun, ekspansi paru menurunmenurun

Page 17: Askep Kebutuhan Oksigen

Faktor PerilakuFaktor Perilaku

1.1. Nutrisi : misalnya pada obesitas Nutrisi : misalnya pada obesitas m’akibatk’ penurunan ekspansi m’akibatk’ penurunan ekspansi paru, gizi yg buruk menjadi anemia paru, gizi yg buruk menjadi anemia sehingga daya ingat oksigen sehingga daya ingat oksigen berkurang, diet yg tinggi lemak berkurang, diet yg tinggi lemak menimbulkan arteriosklerosismenimbulkan arteriosklerosis

2.2. Exercise; exercise akan Exercise; exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigenmeningkatkan kebutuhan oksigen

Page 18: Askep Kebutuhan Oksigen

3. Merokok : nikotin menyebabkan 3. Merokok : nikotin menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer vasokontriksi pembuluh darah perifer dan koronerdan koroner

4. Substance abuse (alkohol dan 4. Substance abuse (alkohol dan obat2an): menyebabkan intake obat2an): menyebabkan intake nutrisi/ Fe menurun m’akibatk’ nutrisi/ Fe menurun m’akibatk’ penurunan hemoglobin, alkohol penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depresi pusat menyebabkan depresi pusat pernafasanpernafasan

5. Kecemasan: menyebabkan 5. Kecemasan: menyebabkan metabolisme meningkatmetabolisme meningkat

Page 19: Askep Kebutuhan Oksigen

Faktor LingkunganFaktor Lingkungan

1.1. Tempat kerja (polusi)Tempat kerja (polusi)

2.2. Suhu lingkunganSuhu lingkungan

3.3. Ketinggian tempat dari permukaan Ketinggian tempat dari permukaan lautlaut

Page 20: Askep Kebutuhan Oksigen

Perubahan-perubahan fungsi jantung Perubahan-perubahan fungsi jantung yang memengaruhi kebutuhan oksigenasi yang memengaruhi kebutuhan oksigenasi

1.1. Gangguan konduksi; spt distritmia Gangguan konduksi; spt distritmia (takikardia/bradikardia)(takikardia/bradikardia)

2.2. Perubahan cardiac output. Perubahan cardiac output. Menurunya cardiac output spt pada Menurunya cardiac output spt pada pasien dekom menimbulkan pasien dekom menimbulkan hipoksia jaringanhipoksia jaringan

Page 21: Askep Kebutuhan Oksigen

3. Kerusakan fungsi katup spt pada 3. Kerusakan fungsi katup spt pada stenosis, obstruksi, regurgitasi stenosis, obstruksi, regurgitasi darah yang m’akibatk’ ventrikel darah yang m’akibatk’ ventrikel bekerja lebih kerasbekerja lebih keras

4. Myocardial iskhemial infark 4. Myocardial iskhemial infark m’akibatk’ kekurangan pasokan m’akibatk’ kekurangan pasokan darah dari arteri koroner ke darah dari arteri koroner ke miokardium.miokardium.

Page 22: Askep Kebutuhan Oksigen

Perubahan fungsi pernafasanPerubahan fungsi pernafasan1.1. HiperventilasiHiperventilasi

Merupakan upaya tubuh dalam Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 dlm paru2 meningkatkan jumlah O2 dlm paru2 agar pernafasan lbh cepat dan dalamagar pernafasan lbh cepat dan dalam

Hiperventilasi dpt disebabkan karena:Hiperventilasi dpt disebabkan karena:

a.a. KecemasanKecemasan

b.b. Infeksi/sepsisInfeksi/sepsis

c.c. Keracunan obat2anKeracunan obat2an

d.d. Ketidakseimbagan asam basa spt Ketidakseimbagan asam basa spt asidosis metabolikasidosis metabolik

Page 23: Askep Kebutuhan Oksigen

Tanda-tanda gejala hiperventilasi Tanda-tanda gejala hiperventilasi adalah takikardia, nafas pendek, adalah takikardia, nafas pendek, nyeri dada (chset pain), menurunnya nyeri dada (chset pain), menurunnya konsentrasi, disorientasi, tinnitus.konsentrasi, disorientasi, tinnitus.

2. Hipoventilasi2. Hipoventilasi

hipoventilasi terjadi ketika ventilasi hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat utk memenuhi alveolar tidak adekuat utk memenuhi p’gunaan O2 tubuh atau utk p’gunaan O2 tubuh atau utk m’keluark’ CO2 dgn cukupm’keluark’ CO2 dgn cukup

Page 24: Askep Kebutuhan Oksigen

Tanda-tanda dan gejala pada Tanda-tanda dan gejala pada keadaan hipoventilasi adl nyeri keadaan hipoventilasi adl nyeri kepala, penurunan kesadaran, kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, kardiakdisritmia, disorientasi, kardiakdisritmia, ketidakseimbangan elektrolit, kejang ketidakseimbangan elektrolit, kejang dan kardiak arrestdan kardiak arrest

Page 25: Askep Kebutuhan Oksigen

3. Hipoksia3. Hipoksia

Tidak adekuatnya pemenuhan O2 Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang seluler akibat dari defisiensi O2 yang diinspirasi atau meningkatnya diinspirasi atau meningkatnya p’gunaan O2 pd tingkat selulerp’gunaan O2 pd tingkat seluler

Hipoksia dapat disebabkan oleh :Hipoksia dapat disebabkan oleh :

a.a.Menurunnya hemoglobinMenurunnya hemoglobin

b.b.Berkurangnya konsentrasi O2 jika Berkurangnya konsentrasi O2 jika berada di puncak gunungberada di puncak gunung

Page 26: Askep Kebutuhan Oksigen

c. Ketidakmampuan jaringan mengikat c. Ketidakmampuan jaringan mengikat O2 spt pada keracunan sianidaO2 spt pada keracunan sianida

d. Meurunnya difusi O2 dari alvioli ke d. Meurunnya difusi O2 dari alvioli ke dlm darah seperti pada pneumoniadlm darah seperti pada pneumonia

e. Menurunnya perfusi jaringan spt e. Menurunnya perfusi jaringan spt pada syokpada syok

f. kerusakan/ggn ventilasif. kerusakan/ggn ventilasi

Page 27: Askep Kebutuhan Oksigen

Lanjutan….Lanjutan….

Tanda2 hipoksia al; kelelahan, Tanda2 hipoksia al; kelelahan, kecemasan, menurunnya kecemasan, menurunnya kemampuan konsentrasi, nadi kemampuan konsentrasi, nadi meningkat, pernafasan cepat dan meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis, sesak nafas dan dalam, sianosis, sesak nafas dan clubbingclubbing

Page 28: Askep Kebutuhan Oksigen

Asuhan KeprawatanAsuhan Keprawatan

PengkajianPengkajian

1.1.R/ KeperawatanR/ Keperawatan

a.a.Masalah pernafasanMasalah pernafasan- Pernah mengalami perubahan pola Pernah mengalami perubahan pola

nafasnafas- pernah mengalami batuk dgn sputumpernah mengalami batuk dgn sputum

Page 29: Askep Kebutuhan Oksigen

- Pernah mengalami nyeri dada- Pernah mengalami nyeri dada- Aktivitas apa saja yg menyebabkan Aktivitas apa saja yg menyebabkan terjadinya gejala-gejala diatasterjadinya gejala-gejala diatas

b. R/ penyakit pernapasanb. R/ penyakit pernapasan-Apakah sering mengalami ISPA, Apakah sering mengalami ISPA, alergi, batuk, asma, TBC, dllalergi, batuk, asma, TBC, dll-Bagaimana frekuensi setiap kejadian?Bagaimana frekuensi setiap kejadian?

Page 30: Askep Kebutuhan Oksigen

c. R/ Kardiovaskulerc. R/ Kardiovaskuler- Pernah mengalami penyakit jantung Pernah mengalami penyakit jantung

atau peredaran darahatau peredaran darah

d. Gaya Hidupd. Gaya Hidup

- Merokok, keluarga perokok, - Merokok, keluarga perokok, lingkungan kerja dgn perokoklingkungan kerja dgn perokok

Page 31: Askep Kebutuhan Oksigen

2. Pemeriksaan fisik2. Pemeriksaan fisik

a.a.MataMata- konjungtiva pucat (karena anemia)konjungtiva pucat (karena anemia)- Konjungtiva sianosis (karena Konjungtiva sianosis (karena

hipoksemia)hipoksemia)- Konjungtiva terdapat pethechia Konjungtiva terdapat pethechia

(karena emboli lemak atau (karena emboli lemak atau endokarditis)endokarditis)

Page 32: Askep Kebutuhan Oksigen

b. Kulitb. Kulit- Sianosis perifer (vasokontriksi dan Sianosis perifer (vasokontriksi dan

menurunnya aliran darah perifer)menurunnya aliran darah perifer)- Sianosis secara umum (hipoksemia)Sianosis secara umum (hipoksemia)- Penurunan turgor (dehidrasi)Penurunan turgor (dehidrasi)- Edema Edema - Edema periorbitalEdema periorbital

Page 33: Askep Kebutuhan Oksigen

d. Mulut dan bibird. Mulut dan bibir- Membran mukosa sianosisMembran mukosa sianosis- Bernafas dgn mengerutkan mulutBernafas dgn mengerutkan mulut

e. Hidunge. Hidung- Pernafasan dengan cupung hidungPernafasan dengan cupung hidung

f. Vena leherf. Vena leher

- Adanya distensi/ bendungan- Adanya distensi/ bendungan

Page 34: Askep Kebutuhan Oksigen

g. Dadag. Dada- Restraksi otot bantu pernafasan Restraksi otot bantu pernafasan

(karena peningkatan aktivitas (karena peningkatan aktivitas pernafasan, dispnea atau obstruksi pernafasan, dispnea atau obstruksi jalan pernapasan)jalan pernapasan)

- Pergerakan tidak simestris antara Pergerakan tidak simestris antara dada kiri dan dada kanandada kiri dan dada kanan

- Tactil fremitus, thrills (gerakan pd Tactil fremitus, thrills (gerakan pd dada krn udara/ suara melewati dada krn udara/ suara melewati saluran/rongga pernapasan)saluran/rongga pernapasan)

Page 35: Askep Kebutuhan Oksigen

- Suara napas normal (vesikuler, Suara napas normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronkhial)bronchovesikuler, bronkhial)

- Suara napas tidak normal (crekler/ Suara napas tidak normal (crekler/ rales, ronkhi, wheezing, friction rub/ rales, ronkhi, wheezing, friction rub/ pleural friction)pleural friction)

- Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan, Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan, dullness)dullness)

Page 36: Askep Kebutuhan Oksigen

h. Pola pernapasanh. Pola pernapasan- Pernapasan normal (eupnea)Pernapasan normal (eupnea)- Pernapasan cepat (tacypnea)Pernapasan cepat (tacypnea)- Pernapasan lambat (bradynea)Pernapasan lambat (bradynea)

Page 37: Askep Kebutuhan Oksigen

3. Pemeriksaan Penunjang3. Pemeriksaan Penunjang

a.a.Tes utk menentukan keadekuatan Tes utk menentukan keadekuatan sistem konduksi jantung :sistem konduksi jantung :

- EKGEKG- Exercise stress testExercise stress test

b. Tes utk menentukan kontraksi b. Tes utk menentukan kontraksi miokardium aliran darah;miokardium aliran darah;

- EchocardiographyEchocardiography- Katetarisasi jantungKatetarisasi jantung- AngiografiAngiografi

Page 38: Askep Kebutuhan Oksigen

c. Tes utk mengukur ventilasi dan c. Tes utk mengukur ventilasi dan oksigenasi;oksigenasi;

- Tes fungsi paru2 dgn spiometriTes fungsi paru2 dgn spiometri- Tes astrupTes astrup- Oksimetri (mengukur kadar oksigen Oksimetri (mengukur kadar oksigen

di darah arteri)di darah arteri)- Pemeriksaan darah lengkapPemeriksaan darah lengkap

Page 39: Askep Kebutuhan Oksigen

d. Melihat struktur sistem pernapasan;d. Melihat struktur sistem pernapasan;- X-Ray thoraksX-Ray thoraks- BronkhoskopiBronkhoskopi- CT Scan Paru CT Scan Paru

d. Menentukan sel abnormal/ infeksi d. Menentukan sel abnormal/ infeksi sistem pernapasan;sistem pernapasan;

- Kultur apus tenggorokanKultur apus tenggorokan- SitologiSitologi- Spesimen sputum (BTA)Spesimen sputum (BTA)

Page 40: Askep Kebutuhan Oksigen

Diagnosa Keperawatan dan intervensiDiagnosa Keperawatan dan intervensi

1.1. Tidak efektifnya cara Tidak efektifnya cara pembersihan saluran nafaspembersihan saluran nafas

Definisi; Kondisi dimana pasien tdk Definisi; Kondisi dimana pasien tdk mampu membersihkan sekret/slem mampu membersihkan sekret/slem sehingga menimbulkan obstruksi sehingga menimbulkan obstruksi saluran pernapasan dalam rangka saluran pernapasan dalam rangka m’p’tahank’ saluran pernapasanm’p’tahank’ saluran pernapasan

Page 41: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan Kemungkinan sehubungan dengansehubungan dengan::

a.a.Menurunnya energi dan kelelahanMenurunnya energi dan kelelahan

b.b.Infeksi trakheobronkhialInfeksi trakheobronkhial

c.c.Gangguan kognitif dan persepsiGangguan kognitif dan persepsi

d.d.TraumaTrauma

e.e.Bedah thoraksBedah thoraks

Page 42: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan data yang ditemuka:Kemungkinan data yang ditemuka:

a.a.Suara napas tidak normalSuara napas tidak normal

b.b.Perubahan jumlah pernapasanPerubahan jumlah pernapasan

c.c.BatukBatuk

d.d.SianosisSianosis

e.e.DemamDemam

f.f. Kesulitan bernapas (dispnea)Kesulitan bernapas (dispnea)

Page 43: Askep Kebutuhan Oksigen

Kondisi klinis kemungkinan terjadi Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:pada:

a.a.ARDS (Acute Respiratory Distress ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), cystic fibrosisSyndrome), cystic fibrosis

b.b.Pneumonia, injuri dadaPneumonia, injuri dada

c.c.Ca. paru, ggn neuromuskulerCa. paru, ggn neuromuskuler

d.d.COPD (Chronic obstructive COPD (Chronic obstructive pulmonary disease)pulmonary disease)

(ARDS adalah suatu sindrom gagal napas akut akibat kerusakan (ARDS adalah suatu sindrom gagal napas akut akibat kerusakan sawar membran kapiler alveoli sehingga menyebabkan edema sawar membran kapiler alveoli sehingga menyebabkan edema paru akibat peningkatan permeabilitas)paru akibat peningkatan permeabilitas)

Page 44: Askep Kebutuhan Oksigen

Tujaun yang dirahapkan :Tujaun yang dirahapkan :

a.a.Saluran pernapasan pasien menjadi Saluran pernapasan pasien menjadi bersihbersih

b.b.Pasien sapat mengeluarkan sekretPasien sapat mengeluarkan sekret

c.c.Suara napas dan keadaan kulit Suara napas dan keadaan kulit menjadi normalmenjadi normal

Page 45: Askep Kebutuhan Oksigen

INTERVENSI RASIONAL

1. Sediakan alat suction dalam kondisi baik

1. Peralata dalam keadaan siap

2. Monitor jumlah, bunyi nafas, AGD, efek pengobatan bronkhodilator

2. Indikasi dasar kepatenan/ ggn saluran pernafasan

3. Pertahankan intake cairan 3.000 ml/hari jika tidak ada kontra-indikasi

3. Membantu mengencerkan sekret

4. Terapi inhalasi dan latihan pernapasan dlm dan batuk efektif

4. Mengeluarkan sekret

5. Bantu oral hygiene setiap 4 jam

6. Mobilisasi pasien setiap 2 jam

7. Berikan penkes (efek merokok, alkohol, menghindari alergan, latihan bernapas

5. Memberikan rasa nyaman

6. Mempertahankan sirkulasi

7. Mencegah komplikasi paru-paru

Page 46: Askep Kebutuhan Oksigen

2. Tidak efektifnya pola pernapasan2. Tidak efektifnya pola pernapasan

Definisi; Kondisi dimana pola inhalasi dan Definisi; Kondisi dimana pola inhalasi dan ekshalasi pasien tidak mampu karena ekshalasi pasien tidak mampu karena adanya ggn fungsi paruadanya ggn fungsi paru

Kemungkinan Kemungkinan sehubungan dengan sehubungan dengan ::

a.a.Obstruksi trakhealObstruksi trakheal

b.b.Perdarahan aktifPerdarahan aktif

c.c.Menurunnya ekspansi paruMenurunnya ekspansi paru

d.d.Infeksi paruInfeksi paru

e.e.Depresi pusat pernapasanDepresi pusat pernapasan

f.f. Kelemahan otot pernafasanKelemahan otot pernafasan

Page 47: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan data yang ditemukan:Kemungkinan data yang ditemukan:

a.a.Perubahan irama pernapasan dan Perubahan irama pernapasan dan jumlah pernapasanjumlah pernapasan

b.b.DispneaDispnea

c.c.Penggunaan otot tambahan Penggunaan otot tambahan pernapasanpernapasan

d.d.Suara pernapasan tidak normalSuara pernapasan tidak normal

e.e.Batuk disertai dahakBatuk disertai dahak

f.f. Menurunnya kapasitas vitalMenurunnya kapasitas vital

g.g.kecemasankecemasan

Page 48: Askep Kebutuhan Oksigen

Kondisi klinis kemungkinan terjadi Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:pada:

a.a.Penyakit kanker, infeksi pada dadaPenyakit kanker, infeksi pada dada

b.b.Penggunaan obat dan keracunan Penggunaan obat dan keracunan alkoholalkohol

c.c.Trauma dadaTrauma dada

d.d.Myasthenia gravis, Guillian Barre Myasthenia gravis, Guillian Barre SyndromeSyndrome

Page 49: Askep Kebutuhan Oksigen

Tujuan yang diharapkan:Tujuan yang diharapkan:

a.a.Pasien dpt mendemonstrasikan pola Pasien dpt mendemonstrasikan pola pernapasan yg efektifpernapasan yg efektif

b.b.Data objektif menunjukkan pola Data objektif menunjukkan pola pernapasan yg efektifpernapasan yg efektif

c.c.Pasien merasa lebih nyman dalam Pasien merasa lebih nyman dalam bernapasbernapas

Page 50: Askep Kebutuhan Oksigen

INTERVENSI RASIONAL

1. Berikan oksigen sesuai program 1. Mempertahankan oksigen arteri

2. Monitor jumlah pernapasan, penggunaan otot bantu pernapasan, batuk, bunyi paru, tanda vital, warna kulit, AGD

2. Mengetahui status pernapasan

3. Laksanakan program pengobatan 3. Meningkatkan pernapasan

4. Posisi pasien fowler 4. Meningkatkan pengembangan paru

5. Bantu dalam terapi inhalasi 5. Membantu mengeluarkan sekret

6. alat-lat emergensi disiapkan dalam kondisi baik

6. Kemungkinan terjadi kesulitan bernapas yang akut

7. Pendidikan Kesehatan : Perubahan gaya hidup, menghindari alergen, tehnik bernapas, tehnik relaksasi

7. Perlu adaptasi baru dengan kondisi sekarang

Page 51: Askep Kebutuhan Oksigen

3. 3. Menurunnya perfusi jaringan Menurunnya perfusi jaringan tubuhtubuh

Definisi; Kondisi dimana tidak Definisi; Kondisi dimana tidak adekuatnya pasokan oksigen akibat adekuatnya pasokan oksigen akibat menurunnya nutrisi dan oksigen menurunnya nutrisi dan oksigen pada tingkat selulerpada tingkat seluler

Page 52: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan Kemungkinan sehubungan dengan:sehubungan dengan:

a.a.VasokontriksiVasokontriksi

b.b.HipovolemiaHipovolemia

c.c.Thombosis venaThombosis vena

d.d.Menurunnya aliran darahMenurunnya aliran darah

e.e.EdemaEdema

f.f. PendarahanPendarahan

g.g.immobilisasiimmobilisasi

Page 53: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan data yang ditemukan:Kemungkinan data yang ditemukan:

a.a.EdemaEdema

b.b.Pulsasi perifer kecilPulsasi perifer kecil

c.c.Capillary refill lambatCapillary refill lambat

d.d.Perubahan warna kulit/pucatPerubahan warna kulit/pucat

e.e.Menurunnya sensasiMenurunnya sensasi

f.f. Penyembuhan luka lamaPenyembuhan luka lama

g.g.Cyanosis Cyanosis

Page 54: Askep Kebutuhan Oksigen

Kondisi klinis kemungkinan terjadi Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:pada:

a. CHF a. CHF

b. Infark miokardialb. Infark miokardial

c. Peradangan pada jantungc. Peradangan pada jantung

d. Hipertensid. Hipertensi

e. Syoke. Syok

f. COPDf. COPD

Page 55: Askep Kebutuhan Oksigen

Tujuan yang diharapkan:Tujuan yang diharapkan:

a.a.Menurunknya infufisiensi jantungMenurunknya infufisiensi jantung

b.b.Suara pernapasan dalam keadaan Suara pernapasan dalam keadaan normalnormal

Page 56: Askep Kebutuhan Oksigen

INTERVENSI RASIONAL

1. Monitor denyut jantung dan irama

2. Mengetahui kelainan jantung

2. Monitor tanda vital, bunyi jantung, CVP, edema, tingkat kesadaran

2. Data dasar untuk mengetahui perkemabangan pasien

3. Kolaborasi dgn dokter dalam pemeriksaan AGD, elektrolit, darah lengkap

3. Mengetahui keadaan umum pasien

4. Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan

4. Mengurangi kecemasan dan lebih kooperatif

5. Berukan oksigen sesuai kebutuhan

5. Meningkatkan perfusi

Page 57: Askep Kebutuhan Oksigen

INTERVENSI RASIONAL

6. Ukur intake dan outtake cairan 6. Mengetahui kelebihan atau kekurangan

7. Lakukan perawatan kulit, spt pemberian losion

7. Menghidari gangguan integritas kulit

8. Hindari terjadinya palsava manuver spt mengedan, menahan napas dan batuk

8. Mempertahankan pasokan oksigen

9. Batasi pengunjung 9. Mengurangi stres dan energi bicara

10. Berikan pendidikan kesehatan:

- Proses terapi- Perubahan gaya hidup- Tehnik relaksasi- Program latihan- Diet- Efek obat

10. Meningkatkan pengetahuan dan mencegah terjadinya kambuh dan komplikasi

Page 58: Askep Kebutuhan Oksigen

4. Gangguan pertukaran gas4. Gangguan pertukaran gas

Defiinisi; Suatu kondisi dimana pasien Defiinisi; Suatu kondisi dimana pasien mengalami penurunan pengiriman mengalami penurunan pengiriman oksigen dan CO2 diantara alveoli oksigen dan CO2 diantara alveoli paru dan sistem vaskulerparu dan sistem vaskuler

Page 59: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan Kemungkinan sehubungan dengan:sehubungan dengan:

a.a.Penumpukan cairan dalam paruPenumpukan cairan dalam paru

b.b.Gangguan pasokan oksigenGangguan pasokan oksigen

c.c.Obstruksi saluran pernapasanObstruksi saluran pernapasan

d.d.BronkhospasmeBronkhospasme

e.e.Atelaktasis Atelaktasis

f.f. Edema paruEdema paru

Page 60: Askep Kebutuhan Oksigen

Kemungkinan data yang ditemukan:Kemungkinan data yang ditemukan:

a.a.Sesak napasSesak napas

b.b.Penurunan kesdaranPenurunan kesdaran

c.c.Nilai AGD tidak normalNilai AGD tidak normal

d.d.Perubahan tanda vitalPerubahan tanda vital

e.e.Sianosis/takhikardiaSianosis/takhikardia

Page 61: Askep Kebutuhan Oksigen

Kondisi klinis kemungkinan terjadi Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada:pada:

a.a.COPD (Chronic obstructive COPD (Chronic obstructive pulmonary disease)pulmonary disease)

b.b.CHF (Congestive Heart Failure)CHF (Congestive Heart Failure)

c.c.AsmaAsma

d.d.PneumoniaPneumonia

Page 62: Askep Kebutuhan Oksigen

Tujuan yang diharapkan:Tujuan yang diharapkan:

a.a.Dapat menurunkan tanda dan gejala Dapat menurunkan tanda dan gejala ggn pertukaran gasggn pertukaran gas

b.b.Pasien dapat menunjukkan Pasien dapat menunjukkan peningkatan perubahan pertukaran peningkatan perubahan pertukaran gas seperti: tanda vital, nilai AGD, gas seperti: tanda vital, nilai AGD, dan ekspresi wajahdan ekspresi wajah

Page 63: Askep Kebutuhan Oksigen

INTERVENSI RASIONAL

1. monitor/kaji kembali adanya nyeri, kesulitan bernapas, hasil lab, retraksi sternal, penggunaan otot bantu pernapasan penggunaan oksigen,X-Ray, catat tanda vital

1. Data dasar untuk pengkajian lebih lanjut

2. Jaga alat emergensi dan pengobatan tetap tersedia spt ambu bag, ET tube

2. Persiapan emergensi terjadinya masalah akut pernapasan

3. Suction jika ada indikasi 3. Meningkatkan pertukaran gas

4. Moniotr intake dan output cairan

4. Menjaga keseimbangan cairan

5. Berikan terapi inhalasi 5. Melonggarkan saluran pernapasan

6. Berikan posisi fowler/semifowler

6. Mengurangi kesulitan bernapas

Page 64: Askep Kebutuhan Oksigen

INTERVENSI RASIONAL

7. Batasi pengunjung 7. Mengurangi tingakt kecemasan

8. Berikan nutrisi tinggi protein, rendah lemak

8. Menurunkan kebutuhan energi pencernaan

9. Pendidikan kesehatan tentang:-Napas dalam-Latihan bernapas-Mobilisasi-Kebutuhan istrahat-Efek merokok dan alkohol

9. Membantu menghemat energi

10. Jelaskan tentang tehnik suction pada kelaurga

10. Dapat mengerjakan sendiri di rumah jika memungkinkan