ASKEP KARSINOMA

36
ASKEP KARSINOMA NASOFARING Pengertian Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang berlokasi di daerah faring. Hampir 60% tumor ganas pada daerah kepala dan leher merupakan karsinoma nasofaring. Etiologi Sudah hampir dapat dipastikan bahwa penyebab karsinoma nasofaring adalah virus epstein-barr. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa pada penderita karsinoma nasofaring didapatkan titer anti virus epstein-barr cukup tinggi. Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya karsinoma nasofaring adalah letak geografi, rasial, jenis kelamin,genetik,pekerjaan, lingkungan, kebiasaan hidup, budaya, sosial ekonomi, infeksi kuman dan parasit lain. Patofisiologi Nasofaring terletak di belakang tabir langit- langit dan di bawah dasartengkorak.letak yang demkian sulit untuk diperiksa oleh orang yang bukan ahli,

description

AK

Transcript of ASKEP KARSINOMA

Page 1: ASKEP KARSINOMA

ASKEP KARSINOMA NASOFARING

Pengertian

Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang berlokasi di daerah

faring. Hampir 60% tumor ganas pada daerah kepala dan leher merupakan

karsinoma nasofaring.

Etiologi

Sudah hampir dapat dipastikan bahwa penyebab karsinoma nasofaring

adalah virus epstein-barr. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa pada penderita

karsinoma nasofaring didapatkan titer anti virus epstein-barr cukup tinggi.

Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya karsinoma nasofaring adalah letak

geografi, rasial, jenis kelamin,genetik,pekerjaan, lingkungan, kebiasaan hidup,

budaya, sosial ekonomi, infeksi kuman dan parasit lain.

Patofisiologi 

Nasofaring terletak di belakang tabir langit-langit dan di bawah

dasartengkorak.letak yang demkian sulit untuk diperiksa oleh orang yang bukan

ahli, sehingga sering kali tumor ditemukanterlambat dan menyebabkan metastase

ke leher.

Berkait dengan hal tersebut, maka gejala yang timbul pada karsinoma

nasofaring cukup kompleks dan digolongkan dalam 4 kelompok yaitu:

1.   Gejala nasofaring

Gejala nasofaring dapat berupa epistaksis ringan atau sumbatan hidung. Hal ini

perlu pemeriksaan cermat seperti nasofaringoskop.

Page 2: ASKEP KARSINOMA

2.   Gejala telinga

Letak nasofaring yaitu dekat dengan muaratuba eustakius, sehingga ganggua yang

timbul dapat berupa tinitus, rasa tidak enak ditelinga bahkan kadang-kadang

timbul nyeri pada telinga (otolgia).

3.   Gejala mata

Nasofaring berhubungan dan dekat dengan rongga tengkorak melalui beberapa

lubang. Penjalaran dari karsinoma melalui foramen laserum akan mengenai saraf

otak iii, iv dan vi. Gejala yang nampak dari gangguan tersebut adalah diplopia dan

neuralgia trigeminal.

4.      Gejala saraf

Proses karsinoma yang lanjut akan mengenai saraf otak ix, x, xi dan xii. Penderita

akan mengalami kesulitan dalam mrngunyah.

Penatalaksanaan medis

1.      Radioterapi

2.      Kemoterapi

3.      Pembedahan.

Rencana keperawatan terintergrasi

1.      Kanker

2.      Kehilangan

3.      Kemoterapi dan radioterapi

4.      Pembedahan

Page 3: ASKEP KARSINOMA

Pengkajian data dasar

1.      Riwayat atau adanya faktor resiko

-          Perokok berat

-          Peminum alkohol

-          Terpapar terhadap lingkungan karsinoma (polusi udara, arsenik,

debu logam, asap kimia dll)

2.      Pemeriksaan fisik

A.    Sistem pernafasan

-          Epistkasis

-          Hidung tersumbat

-          Dispnea

-          Infeksi saluran pernafasan berulang

-          Disfagia

B. Sistem pendengaran

-          Tinitus

-          Rasa tidak enak di telinga

-          Nyeri pada telinga

C. Sistemsaraf dan mata

-          Nyeri saat mengunyah

-          Sukar membuka mata (diplopia)

Pemeriksaan penunjang      

1.      Ct-scaning daerah kepala dan leher

2.      Pemeriksaan serologi ig a anti ea dan vca

3.      Biopsi

Page 4: ASKEP KARSINOMA

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN

Proses Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. K

Dengan diagnosa Karsinoma Faring Ruangan RA 5

A. Pengkajian

1. Identitas Pasien

Nama :Tn. K

Umur : 47 Tahun

Alamat : Sei mencirim

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Status perkawinan : Menikah

Tanggal Masuk Rumah Sakit : 17 Januari 2015

Tanggal pengkajian : 27 Februari 2015

Dx Medis : GGK + Hipertensi

Penanggung Jawab : Ny. S

Hubungan : Suami

Umur : 45 tahun

Alamat : Sei mencirim

2. Keluhan Utama

Penderita mengeluh kesulitan dalam menelan makanan dan makanan yang

sudah masuk sering keluar (muntah).

Page 5: ASKEP KARSINOMA

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Penderita megalami keluhan tersebut sejak 1,5 bulan yang lalu dan

sebelumnya kira-kira 2 bulan yang lalu penderita sering mengalmi mimisan.

Kadang-kadang  merasa sesak nafas. Keluhan tersebut berlagsung terus

menurus,  penderita merasa lemas dan sakit kepala sehingga berobat ke

poliklinik tht rsud dr. Soetomo . Dari poliklinik thtdisarankan untuk rawat

inap.

Adapun penyakit yang pernah diderita dalam 6 bulan terakhir yaitu tb paru 

dan penderita sedang menjalani pengobatan paket (oat) di puskesmas.

Sekarang penderita masih batuk-batuk.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat kesehatan dari keluarga bahwa penyakit hipertensi yang diderita

ayahnya disertai dengan diabetes millitus

5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Adapun penyakit yang pernah diderita dalam 6 bulan terakhir yaitu tb paru 

dan penderita sedang menjalani pengobatan paket (oat) di puskesmas.

Sekarang penderita masih batuk-batuk.

6. Pemeriksaan Fisik

a. Status Kesehatan umum :

Penderita mengeluh kesulitan dalam menelan makanan dan makanan yang

sudah masuk sering keluar (muntah). kesadaran compos metris.

b. Tanda Vital

Tekanan Darah : 125/90 mmHg

ND : 80 x / menit

Page 6: ASKEP KARSINOMA

RR : 21x / menit

Temp : 37° C

Tinggi Badan : 165 cm

Berat Badan : 63 kg

Ciri-ciri Tubuh : Sedang, Kulit sawo matang.

c. Pemeriksaan head too

1. Kepala dan rambut

a. Kepala : Kepala tidak kelainan struktur : rambut tebal

Bentuk : berbentuk oval,

Kebersihan : kurang

b. Rambut : rambut hitam,

Kebersihan : bersih

Jenis dan struktur rambut : ikal

C Wajah :

Warna kulit : sawo matang

Struktur wajah : bulat, simetris

2. Mata

a. Bentuk : bulat

b. Palpebra : tidak bengkak

c. Pupil : mengecil saat bereaksi terhadap cahaya/ isokor

d. Konjungtiva : tidak anemis

e. Kornea : tampak kurang bening

f. Visus : ketajaman tidak terkaji

g. Tekanan bola mata: tertekan apabila membuka mata.

Page 7: ASKEP KARSINOMA

3. Hidung

a. Tulang hidung dan posisi septum : tualang hidung normal, tampak

mancung, Tidak ada deviasi

b. Lubang hidung : lengkap, simetris, bulu ada. Tidak ada Secret

c. Cuping hidung : Lebar, simetris, tidak ada kelainan

4. Telinga

a. Bentuk telinga : bentuk simetris.

b. Ukuran telinga : lebar, caplang, simetris

c. Lubang telinga : tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan, tidak

ada serumen.

d. Ketajaman pendegaran : kemampuan mendengar klien masih baik,

masih dapat mendengar sapaan dengan normal.

5. Mulut dan faring

a. Keadaan bibir : kering dan terlihat pucat

b. Keadaan gusi dan gigi : gusi baik, tidak ada luka, dan tidak lengkap

lagi.

c. Keadaan lidah : kering selalu haus

d. Orafaring : adanya nyeri tekan dan sulit menelan

6. Leher

a. Posisi trachea : tidak normal

b. Thyroid : adanya pembengkak.

c. Suara : serak-serak basah

d. Kelenjar limfe : adanya kelenjar

e. Vena jugularis : saat dilakukan pengkajian vena teraba jelas

Page 8: ASKEP KARSINOMA

f. Denyut nadi korotis : 15 X / menit.

d. Pemeriksaan integumen

1. Kebersihan : bersih

2. Kehangatan : hangat

3. Tugor kulit : sedang

4. Warna : sawo matang,

5. Kelembapan : kering

6. Kelainan pada kulit : kering + pucat

e. Pemeriksaan thorakx/dada

1. Inspeksi thoraks

a. Bentuk thoraks : simetris, kiri dan kanan (Normal)

b. Pernafasan : vesikuler

c. Frekuensi : 12 x/mnt

d. Irama : reguler dengan irama teratur

e. Tanda kesulitan bernafas : klien mengalami mempunyai keluhan

kesulitan bernapas

2. Pemeriksaan paru

a. Palpasi getaran suara : tidak adanya nyeri tekan

b. Perkusi : adanya taktilpremitus

c. Auskultasi : reguler

3. . Pemeriksaan jantung

a. Inspeksi : tidak terlihat pembesaran jantung

b. Palpasi : tidak ada teraba pembesaran jantung

c. Perkusi : Redup

Page 9: ASKEP KARSINOMA

4. Auskultasi

a. Bunyi jantung I : Bunyi jantung I (SI):+

Bunyi jantung II (SII) :+

Bunyi jantung III (SIII): Tidak ada

Murmur :Tidak ada

b. Bunyi jantung II : Terdengar suara II/ Dup

c. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada suara jantung tambahan

d. Murmur : Tidak terdengar suara murmur

e. Frekuensi : 82 x/ menit

f. Pemeriksaan abdomen

1. Inspeksi

Bentuk abdomen : normal / semakin kurus dan kering.

Benjolan dan massa : tidak ada benjolan

Bayangan pembulu darah : tidak terlihat

2. Auskultasi

Peristaltic usus : terdengar peristaltik

3. Palpasi

Tanda nyeri tekan : adanya nyeri pada abdomen

Benjolan dan masa :tidak ada benjolan dan masa

Tanda acites : tidak adanya tanda acites

Hepar : tidak ada keluhan pada hepar

Lien : keadaan lien baik

Titik Mc. Burney : tidak ada

4. Perkusi

Suara abdomen : kanan dan kiri redup

Page 10: ASKEP KARSINOMA

Pmeriksaan acites : tidak adanya pembengkakan pada abdomen

Oksigenasi

1)      Sesak nafas : ada

2)      Batuk : ada

3)      Sputum : ada

4)      Nyeri dada : ada

5)      Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : tidak ada

6)      Riwayat penyakit : ada

7)      Riwayat merokok : aktif

F.      Eliminasi fekal/bowel

1)      Frekuensi : 1 x/hari

2)      Waktu : Pagi hari

3)      Warna : kuning kecoklatan, tidak ada darah

4)      Konsistensi : lembek

5)      Bau : khas

6)      Ggn. Eliminasi bowel : tidak ada

7)      Kebutuhan pemenuhan ADL Bowel : Mandiri

G.    Eliminasi urin

1)      Frekuensi : 3-4x/hari

2)      Warna : kuning jernih, tidak ada hematuria

3)      Jumlah : tidak terkaji

4)      Ggn. Eliminasi bladder : Tidak ada

5)      Riwayat dahulu : Tidak ada

6)      Penggunaan kateter : Tidak ada

7)      Kebutuhan pemenuhan ADL bladder : Mandiri

8)      Keluhan : tidak ada

H.    Sensori, persepsi dan kognitif

1)      Ggn. Penglihatan : Tidak ada

2)      Ggn. Pendengaran : ada

3)      Ggn. Penciuman : Tidak ada

4)      Ggn. Sensasi taktil : Tidak ada

5)      Ggn. Pengecapan : ada

Page 11: ASKEP KARSINOMA

6)      Riwayat penyakit : Tidak ada

Terapi

-          Amitriptilin  0-0-1/2

-          Dulcolac 1xii tab

-          Diet lewat ngt

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan bta  (i, ii, iii) negative

Pemeriksaan hb 10,8 gr%.

Nasofaringoskop

Biopsi

Analisa Data

Data Etiologi Masalah

DS:

-bertanya tentang

penyakitnya

-mengeluhkan tentang

berat penyakitnya.

DO:

-tampak gelisah

Cemas

Bingung

Pucat

Kurangnya informasi

tentang

perkembangan

penyakitnya.

Cemas

DS Penekanan pada Ketidakseimbangan

Page 12: ASKEP KARSINOMA

-mengeluh sakit saat

menelan makanan.

-mengeluh muntah

selama 1,5 bulan

DO :

-mengeluh lemas

-terpasang ngt

-bb 37 kg, tb 162 cm

ujung saraf

bebas pada

daerah

faring,

sehingga

terjadi nyeri

pada saat

menelan.

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh.

DS :

-mengeluh lemas

DO :

-makan, minum,

mandi dibantu.

-terpasang ngt

Kondisi yang

lemah,

terjadi

punurunan

kekuatan dan

terpasang

alat-alat

medis.

Defisit perawatan

diri

Page 13: ASKEP KARSINOMA

Diagnosa Keperawatan.

1. Kecemasan berhubungan denga faktor keturunan, stress perubahan status

kesehatan, ancaman, perubahan konsep diri.

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh

faktor biologis, psikologid dan ekonomi.

Page 14: ASKEP KARSINOMA

3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan dan kurangnya

motivasi, hambatan lingkungan, nyeri, kerusakan persepsi dan kecemasan

Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Dengan Nanda (NOC,NIC)

Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kecemasan berhubungan

denga faktor keturunan,

stress perubahan status

kesehatan, ancaman,

perubahan konsep diri.

NOC

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama .... klien

kecemasan teratasi

dengan kriteria hasil :

1. Klien mampu

mengidentifikasi dan

mengungkapkan gejala

cemas

2. Mengidentifikasi

mengungkapkan dan

menunjukkan tekhnik

untuk mengontrol

cemas

3. Vital sign dalam batas

normal

4. Postur tubuh, eksperesi

NIC

1. Gunakan pendekatan

yang menenangkan

2. Nyatakan dengan jelas

harapan terhadap

pelaku pasien

3. Jelaskan semua

prosedur dan apa yang

dirasakan selama

prosedur.

4. Berikan informasi

aktual mengenai

diagnosa

5. Dengarkan dengan

penuh perhatian.

6. Indikasi tingkat

kecemasan

Page 15: ASKEP KARSINOMA

wajah, bahasa tubuh

dan tingkat aktifitas

menunjukkan

berkurangnya cemas.

Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan dengan

ketidakmampuan untuk

memasukkan atau

mencerna nutrisi oleh

faktor biologis,

psikologid dan ekonomi.

NOC.

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

selama ..... nutrisi kurang

teratasi dengan kriteria

hasil :

1. Albumin serum

2. Pre albumin serum

3. Hematokrit

4. Hemaglobin

5. Total ironbinding

capacity

6. Jumlah limfosit.

NIC

1. Kaji adanya alergi

makanan

2. Kolaborasi denga ahli

gizi untuk

menentukan jumlah

kalori dan nutrisi

yang dibutuhkan

pasien.

3. Ajarkan pasien

bagaimana membuat

catatan makanan

harian

4. Monitor adanya

penurunan BB dan

gulah darah.

5. ,omitor lingkungan

selama makan.

6. ,onitor turgor kulit

Page 16: ASKEP KARSINOMA

7. Monitor kekeringan,

rambut kusam, total

protein Hb dan kadar

Ht

8. Monitor mual dan

muntah

9. Monitor intake

nutrisi.

Defisit perawatan diri

berhubungan dengan

penurunan dan kurangnya

motivasi, hambatan

lingkungan, nyeri,

kerusakan persepsi dan

kecemasan

NOC

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

Selama … defisit

perawatan diri teratasi

dengan kriteria hasil :

1. Klien terbebas dari bau

badan

2. Menyatakan

kenyamanan terhadap

kemampuan untuk

melakukan ADLs

3. Dapat melakukan

ADLs dengan bantuan

NIC :

1. Monitor kemampuan

klien untuk perawatan

diri yang mandiri

2. Monitor kebutuhan

klien untuk alat – alat

bantu untuk kebersihan

diri.

3. Dorong klien untuk

melakukan aktifitas

sehari hari yang

normal sesuai

kemampuan yang

dimiliki.

4. Ajarkan klien /

keluarga untuk

Page 17: ASKEP KARSINOMA

mendorong

kemandirian untuk

memberikan bantuan.

5. Berikan aktifitas rutin

sehari hari sesuai

kemampuan.

BAB IVPEMBAHASAN

Kesimpulan

Pada kasus kanker laring atau karsinoma laring, dapat dilakukan

pengobatan dengan radiasi dan pengangkatan laring (Laringektomi).

Pengobatan dipilih berdasar stadiumnya. Radiasi diberikan pada stadium 1 dan

Page 18: ASKEP KARSINOMA

4. Alasannya mempunyai keuntungan dapat mempertahankan suara yang

normal, tetapi jarang dapat menyembuhkan tumor yang sudah lanjut, lebih-

lebih jika sudah terdapat pembesaran kelenjar leher.

Kasus yang ideal adalah pada tumor yang terbatas pada satu pita

suara, dan masih mudah digerakkan. Sembilan dari sepuluh penderita dengan

keadaan yang demikian dapat sembuh sempurna dengan radioterapi serta dapat

dipertahankannya suara yang normal.

.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito,Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.

Jakarta: EGC

Doengoes, M.E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk

Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta:EGC.

Page 19: ASKEP KARSINOMA

Somantri, Irman. 2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan

Gangguan Sistem Imunologi. Jakarta: Salemba.

Price, Sylvia & Loiraine M. Wilson. 1998. Patofisiologi Konsep Klinis

Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Rab, Tabrani. 2000. Agenda Gawat Darurat (Critical Care) jilid 2.

Bandung: PT. Alumni.

Smeltzer & Brenda G. bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah.Vol II. Edisi 8. Jakarta : EGC.

Page 20: ASKEP KARSINOMA

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari /

Tanggal

Diag

nosa

Waktu Implementasi Evaluasi

1 22.02.15 1 09.30 Mengkaji tanda-tanda

vital

Mengkaji tanda-tanda

nyeri dan cemas

Menganjurkan teknik

relaksasi

Berkolaborasi dengan

tim Dokter dalam

pemberian obat analgetik

S:

Klien kelihatan lemah dan

pucat, meringis dan cemas

O:

TTV: TD: 130/90 mmHg

N: 68x/menit

RR : 22x/menit

T: 37 °C

A: masalah teratasi sebagian

Mual

Cemas

Demam

Kgd dicek ulang

P: intervensi dilanjutkan

Tingkat kecemasan

Ko;aborasi dengan

dokter dalam

pemberian obat.

2 22.02.15 2 11.00 1.   Mengkaji status nutrisi

DS: klien mengatakan

berat badannya menurun

sejak sakit

DO: BB 46 kg turun

menjadi 35 kg

2.   Menimbang berat badan

klien

DS: klien mengatakan

bersedia untuk di timbang

S : Klien mengatakan masih

sering merasakan mual

nafsu makan berkurang

O :Wajah kelihatan meringis,

pucat dan gelisah

A : masalah belum teratasi

Berat badan

Page 21: ASKEP KARSINOMA

DO: BB badan klien 35

klien mengatakan nafsu

makannya berkurang sejak

sakit

Asupan nutrisi.

Pantau aktifitas

P : Intervensi dilanjutkan.

Pantau berat badan

Asupan nutrisi

Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian analgetik.

3 09.02.15 3 12.00 1. Memberikan posisi

senyaman mungkin

2. Memantau asupan nutrisi.

3. Memantau keadaan kulit

4. Memantau keadaan

perawatan dirim cara

berpakaian kebersihan diri

S : Klien mengatakan masih

sering merasakan mual

muntah, malas

melakukan kebersihan

diri

O :Wajah kelihatan meringis,

pucat dan gelisah

kersihan kotor

A : masalah belum teratasi

Keberihan kulit

Asupan nutrisi.

P : Intervensi dilanjutkan.

Pantau berat badan

Asupan nutrisi

Reaksi kulit

Page 22: ASKEP KARSINOMA

Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian analgetik.

4 10.02.15 1 10.00 Mengkaji tanda-tanda

vital

Mengkaji tanda-tanda

nyeri dan cemas

Menganjurkan teknik

relaksasi

Berkolaborasi dengan

tim Dokter dalam

pemberian obat analgetik

S:

Klien kelihatan lemah dan

pucat, meringis dan cemas

O:

TTV: TD: 130/90 mmHg

N: 68x/menit

RR : 22x/menit

T: 37 °C

A: masalah teratasi sebagian

Mual

Cemas

Demam

Kgd dicek ulang

P: intervensi dilanjutkan

Tingkat kecemasan

Ko;aborasi dengan

dokter dalam

pemberian obat.

5 10.02.15 2 10.45 1.   Mengkaji status nutrisi

DS: klien mengatakan

berat badannya menurun

sejak sakit

DO: BB 46 kg turun

menjadi 35 kg

2.   Menimbang berat badan

klien

DS: klien mengatakan

S : Klien mengatakan masih

sering merasakan mual

nafsu makan berkurang

O :Wajah kelihatan meringis,

pucat dan gelisah

A : masalah belum teratasi

Page 23: ASKEP KARSINOMA

bersedia untuk di timbang

DO: BB badan klien 35

klien mengatakan nafsu

makannya berkurang sejak

sakit

Berat badan

Asupan nutrisi.

Pantau aktifitas

P : Intervensi dilanjutkan.

Pantau berat badan

Asupan nutrisi

Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian analgetik.

6 10.02.15 3 11.15 1. Memberikan posisi

senyaman mungkin

2. Memantau asupan nutrisi.

3. Memantau keadaan kulit

4. Memantau keadaan

perawatan dirim cara

berpakaian kebersihan diri

S : Klien mengatakan masih

sering merasakan mual

muntah, malas

melakukan kebersihan

diri

O :Wajah kelihatan meringis,

pucat dan gelisah

kersihan kotor

A : masalah belum teratasi

Keberihan kulit

Asupan nutrisi.

P : Intervensi dilanjutkan.

Pantau berat badan

Asupan nutrisi

Page 24: ASKEP KARSINOMA

Reaksi kulit

Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian analgetik.