Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

48
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI KLATEN DISUSUN OLEH : KELOMPOK V 1. FIRMAN SAPUTRA 2. M. IRWAN SURYADI 3. NOVAN CAHYA SAPUTRA 4. M. HIZBULLAH 5. RAHMAN ISNAINI FITRIADI 6. NI NYOMAN SULASTRI 7. SUHAINI 8. JUMIYANTI 9. RAMANDA SATRIA KARISMAWAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSATENGGARA BARAT 1

description

Askep Jiwa

Transcript of Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Page 1: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN

GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI

KLATEN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK V

1. FIRMAN SAPUTRA

2. M. IRWAN SURYADI

3. NOVAN CAHYA

SAPUTRA

4. M. HIZBULLAH

5. RAHMAN ISNAINI

FITRIADI

6. NI NYOMAN SULASTRI

7. SUHAINI

8. JUMIYANTI

9. RAMANDA SATRIA

KARISMAWAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSATENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN PRODI S1

MATARAM

2015

1

Page 2: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang memberi

banyak kenikmatan, rahmat serta karunia sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Tn.

Y dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang

Perkasa Rumah Sakit Jiwa Daerah DR. RM SOEDJARWADI

KLATEN”.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan,

untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan selalu

dinantikan. Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dengan segala

kesederhanaannya dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Mataram , 30 Juni 2015

Penulis

2

Page 3: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.........................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................

BAB 1 : PENDAHULUAN.................................................................

1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................

1.2. Tujuan Penulisan.....................................................................

1.3. Metode Penulisan.....................................................................

BAB 2 : LAPORAN PENDAHULUAN............................................

2.1.................................................................................................... Masalah

Utama........................................................................................

2.2.................................................................................................... Proses

Terjadinya Masalah...................................................................

2.3.................................................................................................... Pohon

Masalah.....................................................................................

2.4. Masalah Keperawatan.............................................................

2.5. Diagnosa Keperawatan...........................................................

2.6. Rencana Tindakan Keperawatan............................................

BAB 3 : TINJAUAN KASUS.............................................................

3.1. Pengkajian...............................................................................

3.2. Keluhan Utama.......................................................................

3.3. Alasan Masuk.........................................................................

3.4. Faktor Predisposisi..................................................................

3.5. Pemeriksaan Fisik...................................................................

3.6. Psikososial..............................................................................

3.7. Status Mental..........................................................................

3.8. Kebutuhan Persiapan Pulang..................................................

3.9. Mekanisme Koping.................................................................

3.10.Masalah Psikososial Dan lingkungan.....................................

3.11.Aspek Medik...........................................................................

3

Page 4: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

3.12.Masalah Keperawatan.............................................................

3.13.Pohon Masalah........................................................................

3.14.Diagnosa Keperawatan...........................................................

3.15.Analis Data.............................................................................

3.16.Rencana Keperawatan.............................................................

3.17.Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan..............................

BAB 4 : PENUTUP.............................................................................

1.4. Kesimpulan.............................................................................

1.5. Saran.......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan jiwa merupakan suatu kebutuhan tiap individu yang sangat

penting. Oleh karena itu kesehatan jiwa harus juga diperhatikan. Selain hal ini

merupakan peran petugas kesehatan, tetapi merupakan hal yang menuntut

adanya keselarasan dan kerja sama dari berbagai pihak selain individu itu

sendiri, keluarga maupun lingkungan.

Dari berbagai masalah kesehatan jiwa, gangguan konsep diri dengan

harga diri rendah banyak mengiringi penyakit-penyakit gangguan jiwa. Bila

4

Page 5: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

hal ini terjadi, terkadang dapat menimbulkan dampak yang buruk pada diri

pasien sendiri maupun orang lain di sekitarnya.

1.2 TUJUAN

a. Tujuan Umum

Tujuan utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas

individu mata kuliah Keperawatan jiwa

b. Tujuan Khusus

Menerapkan teori dan lebih menekankan dalam mempraktekan

proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan,

tindakan dan evaluasi

Dapat mengetahui cara merawat klien dengan isolasi sosial

1.3 METODE

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah

a. Wawancara : Dilakukan pada pada klien, keluarga klien dan perawat

ruangan

b. Observasi : Pengamatan pasien selama proses keperawatan

c. Perpustakaan : Catatan medis dan mata kuliah keperawatan jiwa

BAB 2

KONSEP DASAR

2.1 MASALAH UTAMA

Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah

2.2 PROSES TERJADINYA MASALAH

2.2.1 Pengertian

Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang

diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang

sesuai dengan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan

kesalahan, kekalahan dan kegagalan, tetap merasa sebagai seseorang

yang penting dan berharga.

5

Page 6: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri

sendiri atau kemampuan diri yangnegatif yang dapat secara langsung

atau tidak langsung diekspresikan. (Towsend, 1998).

Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang

berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupan sendiri,

gagal menyesuaikan tingkah laku dancita – cita. (Fk.UNDIP , 2001 )

Kesimpulan harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap

diri sendiri, hilang percayaan diri, harga diri serta menolak dirinya.

Tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupan sendiri serta gagal

dalam menyesuaikan tingkah laku dan cita-cita.

2.2.2 Tanda-tanda klien dengan harga diri rendah adalah :

a. Perasaan malu terhadap diri sendiri adalah akibat penyakit dan

akibat tindakan terhadap penyakit.

b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri

c. Merendahkan martabat

d. Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri

e. Percaya diri kurang

f. Menciderai diri

(Stuart dan Sudden ; 1998, hal 230)

2.2.3 Faktor-faktor

a. Faktor predisposisi

1. Penolakan orang tua

2. Harapan orang tua yang tidak realistis

3. Kegagalan yang berulang kali

4. Kurang mempunyai tanggung jawab personal

5. Ketergantungan kepada orang lain

6. Ideal diri tidak realistis

b. Faktor presipitasi

1. Citra tubuh yang tidak sesuai

2. Keluhan fisik

3. Ketegangan peran yang dirasakan

6

Page 7: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

4. Perasaan tidak mampu

5. Penolakan terhadap kemampuan personal

6. Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri

2.3 POHON MASALAH

Isolasi Sosial : Menarik diri ( Causa )

Gangguan konsep diri : Harga diri ( Core Problem )

Koping individu tidak efektif ( Fector )

2.4 MASALAH KEPERAWATAN

2.4.1 Isolasi Sosial : Menarik diri

Data :

a. Apatis (acuh terhadap lingkungan)

b. Komunikasi verbal menurun atau tidak ada. Klien tidak bercakap-

cakap dengan klien lain atau perawat

c. Mengisolasi diri (menyendiri)

d. Tidak atau kurang sadar dengan linkungan sekitarnya

e. Menolak hubungan dengan orang lain

f. Aktifitas menurun

g. Harga diri rendah

2.4.2 Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Data :

a. Malu terhadap diri sendiri akibat penyakit

b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri

c. Merendahkan martabat

d. Gangguan hubungan sosial : menarik diri

e. Percaya diri kurang

f. Menciderai diri

2.5 DIAGNOSA KEPERAWATAN

7

Page 8: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

2.5.1 Isolasi sosial : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

2.5.2 Gangguan konsep diri : Harga diri rendah berhubungan dengan koping

individu tidak efektif

2.6 RENCANA KEPERAWATAN

2.6.1 Isolasi sosial : Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah

a. Tujuan umum

Klien tidak menarik diri dan mampu berhubungan dengan orang

lain secara optimal

b. Tujuan khusus

TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya

1. Kriteria hasil

Ekspresi wajah bersahabat, tidak acuh, ada kontak mata, mau

berjabat tangan, mau menyebutkan nama, mau bercakap-

cakap dan mengutarakan masalah yang dihadapi

2. Intervensi

Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan

prinsip hubungan therapeutik

1) Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal

2) Perkenalkan diri dengan sopan

3) Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggialan yang

disukai klien

4) Jelaskan tujuan pertemuan

5) Jujur dan menepati janji

6) Selalu kontak mata selama interaksi

7) Tunjukan sikap empati dan penuh perhatian pada klien

TUK 2 : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki

1. Kriteria hasil

Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif

yang dimiliki

2. Intervensi

8

Page 9: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

1) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

klien

2) Bantu klien mengekspresikan dan menggambarkan

perasaan serta pikirannya

3) Tekankan bahwa kekuatan untuk berubah tergantung

pada klien sendiri

4) Identifikasi stresor yang relevan dan penilaian klien

terhadap stresor tersebut

5) Dukung kekuatan, ketrampilan dan respon koping yang

efektif

6) Utamakan memberi pujian therapeutik

7) Tingkatkan keterlibatan keluarga dan kelompok untuk

memberikan dukungan untuk mempertahankan kemajuan

dan perkembangan klien

TUK 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan

1. Kriteria hasil

Klien menilaim kemampuan yang digunakan

2. Intervensi

1) Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat

digunakan

2) Dukung kekuatan, ketrampilan dan respon koping yang

adaptif

3) Utamakan memberi pujian therapeutik

4) Libatkan keluarga dalam perawatan klien

TUK 4 : Klien dapat merencanakan kegiatan harian

1. Dukung klien untuk merencanakan kegiatan harian

2. Rencanakan kegiatan bersama klien, aktivitas yang dapat

dilakukan setiap hari sesuai kemampuan (kegiatan sendiri,

kegiatan dengan bantuan sebagian, kegiatan dengan bantuan

total)

3. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

9

Page 10: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

4. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh dilakukan

5. Libatkan keluarga dalam perawatan klien

TUK 5 : Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan

kemampuannya

1. Kriteria hasil

Klien melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi dan

kemampuannya

2. Intervensi

1) Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang

telah direncanakan

2) Beri pujian atas keberhasilan klien

3) Beri dukungan yang sesuai dan positif untuk

mempertahankan kemajuan dan pertumbuhannya

4) Libatkan keluarga dalam perawatan klien

TUK 6 : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

1. Kriteria hasil

Klien memanfaatkan sistem pendukung yang ada

2. Intervensi

1) Berikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang

cara merawat klien dengan harga diri rendah

2) Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat

3) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah sesuai

dengan keadaan klien

10

Page 11: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Pertemuan : Ke-I (satu)

Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien, membantu

pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan membantu pasien

memilih atau menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan

yang telah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah

dilatih dalam rencana harian.

3. Orientasi :

- Salam terapeutik : “Assalamu’alaikum,

- Validasi : bagaimana keadaan Tn. Y, hari ini? Tn. terlihat segar ”

- Kontrak :

11

Page 12: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Topik :“Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang bagaimana cara

membina hubungan saling percaya? Tn. Bisa menyebutkannya.?nanti

setelah itu kita lakukan bersama.”

Tempat :“Tn. mau kita bicara dimana? Bagaimana kalau di ruang tamu?

Berapa lama?

Waktu : “ Bagaimana kalau 15 menit?

4. Kerja :

“Tn. Y, apa saja cara membina hubungan saling percaya Tn.? Bagus, apa

lagi? Apa saja yang Tn. Lakukan selain itu yang biasa Tn. lakukan?

Bagaimana dengan berjabat tangan? Menanyakan nama? Menanyakan

alamat……..dst.”. “Wah, bagus sekali ada lima cara untuk membina

hubungan saling percaya yang Tn. lakukan.”

“Tn. Y, dari lima cara ini, yang mana yang Tn. bisa lakukan di rumah

sakit? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua……sampai yang

kelima (misalnya masih tiga yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali

masih ada tiga cara yang masih bisa lakukan di rumah sakit ini.

“Sekarang, coba Tn. Y pilih satu cara yang bisa dilakukan di rumah sakit

ini”. “O, ya nomor satu,berjabat tangan? Kalau begitu, bagaimana kalau

sekarang kita berlatih berjabat tangan Tn.”. Mari kita lakukan dengan

saya Tn. Y. coba, sudah bisa kan berjabat tangan / memperkenalkan

diri?”

“Nah kalau kita mau berjabat tangan, mari kita dekati orang yang ingin

Tn. ingin berjabat tangan dan memperkenalkan diri. Bagus! Sekarang

duduk berdampingan, ya Bagus! Nah sekarang kita ucap salam, ya Bagus!

Sekarang kita sebut nama dan alamat. ya bagus!.”

“Tn. Y sudah bisa berjabat tangan dan memperkenalkan diri dengan baik

sekali. Sekarang bedakan dengan sebelum Tn. mengenalinya? Bagus!”

5. Terminasi :

- Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Tn. Y setelah bercakap-cakap dan berjabat

tangan / memperkenalkan diri? Yah, Tn. ternyata banyak yang dapat

12

Page 13: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

dilakukan di rumah sakit ini. Salah satuny memperkenalkan diri, yang

sudah Tn. praktekan dengan sekali.

- Evaluasi Objektif

“Klien mampu duduk berdampingan,menjawab salam, danmenyebutkan

nama.”

- Rencana tindakan lanjut

”Bagaimana kalau kegiatan itu Tn. lakukan selama disini dan nanti

kegiatan tersebut tetap Tn. lakukan dirumah, kalau begitu kita buat

jadwalnya saja ya Tn?biar Tn. tidak lupa.

- Kontrak

Topik : “Besok kita akan membicarakan tentang kemampuan dan

aspek positif yang Tn. miliki.

Tempat : “Tn mau kita berbincang – bincang dimana.?

Waktu : “Mau berapa lama Tn.?”bagaimana kalu 15 menit?setuju?“

sampai jumpa ya”

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Pertemuan : Ke-2 (Dua)

Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien

1. Orientasi :

- Salam theraupetik : “Assalammua’alaikum,

- Validasi :“ Bagaimana perasaan Tn. Y pagi ini? Apakah masih ingat

tentang apa yang kita lakukan kemarin?Bagus! Coba diulang lagi?

Bagus sekali!

- Kontrak :

13

Page 14: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Topik :“Sekarang kita akan lakukan kegiatan kedua. Masih ingat apa

kegiatan itu Tn?”

“Ya banar, kita akan membicarakan kemampuan dan aspek positif

yang Tn. miliki.”

Tempat :“Bagaimana kalau kita bicara ditaman?.”

Waktu :“Bagaimana kalu 15 menit?.”

2. Kerja :

“Tn. Y, tadi telah mengungkapkan hal hal yang dapat Tn. lakukan?, masih

ada yang lain? Sekarang kita coba pilih kemampuan bapak yang dapat Tn.

lakukan disini.”.

3. Terminasi :

- Validasi Subjekti :

“Bagaimana perasaan Tn. setelah tahu dan mencoba kegiatan yang

dapat Tn. lakukan disini? Bagus!”

- Validasi Objektif :

“Klien sudah mampu melakukan beberpa aspek positif yang dimiliki”

- Rencana tindakan lanjut :

“Saya harap Tn. mau mencoba melakukan kegiatan selama disini.”

- Kontrak :

Topik :“Tn. pertemuan ini sampai disini dulu, besok kita mengobrol lagi

dengan keluarga apabila datang.”

Tempat : “Bagaimana kalau diruang tamu saja?”

Waktu :“Biasanya keluarga Tn. jenguk jam berapa? Baiklah kita

diskusikan nanti ya. Sampai jumpa.”

14

Page 15: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

BAB 3

TINJAUAN KASUS

15

Page 16: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN GANGGUAN HARGA

DIRI RENDAH DI RUANG PERKASA RUMAH SAKIT JIWA DR.

SOEDJARWADI

DAERAH KLATEN

Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2013

Tanggal Masuk : 05 November 2012

Ruang : Perkasa

3.1 PENGKAJIAN

A. Identitas Klien

Nama : Tn. Y

Umur : 31 Tahun

Alamat : Klaten

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidika : SMP

Pekerjaan : Petani

No. CM : 01xxxx

B. Penanggung Jawab

Nama : Ny. P

Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung

Alamat : Klaten

3.2 KELUHAN UTAMA

Klien mengatakan disuruh ibunya untuk melanjutkan berobat, sering

menyendiri dikamar, bicara sedikit, sulit komunikasi.

3.3 ALASAN MASUK

2 bulan sebelum masuk RSJ klien sering menyendiri, membakar barang,

bicara sedikit, sulit kominikasi, bicara sendiri dan sulit tidur.

3.4 FAKTOR PREDISPOSISI

1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa ±3 tahun yang lalu, pernah

rawat jalan di RSJD.SOEDJARWADI KLATEN.

16

Page 17: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

2. Kontrol tidak rutin, pengobatan kurang berhasil

3. Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota

keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

4. Klien mempunyai pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan

yaitu ia jatuh dari sepeda.

3.5 PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda – tanda vital :

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

Suhu : 36,5 ºC

Pernafasan : 26 x/menit

B. Ukuran :

Tinggi badan : 179 cm

Berat badan : 62 Kg

C. Kondisi Fisik :

Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.

3.6 PSIKOSOSIAL

A. Genogram

Ket :

: Laki - laki : Klien

: Perempuan : Meninggal

: Tinggal serumah

B. Konsep Diri

17

Page 18: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai

adalah mata karena bisa melihat.

Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.

Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah

sebagai anak.

Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang,

merasa bosan dan ingin bekerja lagi.

Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan

orang lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak pantas jika berada

diantara orang lain, kurang interaksi sosial.

Masalah Keperawatan : harga diri rendah

C. Hubungan Sosial

Orang yang dekat dengan klien adalah ibu dan adiknya.

Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien sakit sering

mengikuti gotong royong didesanya.

Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien rawat jalan

/ berobat jalan temannya berkurang karena klien malu berkomunikasi.

Masalah Kepeawatan : Menarik diri

D. Spiritual

Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien

shabis sholat klien berdoa agar cepat sembuh.

3.7 STATUS MENTAL

A. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, rambut jarang disisir,

klien menggunakan baju yang disediakan diRSJ.

B. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat

dipahami.

C. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk, aktivitas klien

menyesuaikan.

D. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRSJ ingin cepat sembuh

dan pulang, klien sedih belum bisa bertemu ibu.

E. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambat

18

Page 19: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

F. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena

menunduk,sesekali klien menengadah,selalu menjawab jika ditanya.

G. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.

H. Pola Fikir : Tidak ada waham.

I. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat

pengkajian, hari jum’at tanggal 11 januari 2013 jam 16.30 WIB,hari

berikutnya juga klien sadar hari sabtu tanggal 12 januari 2013.

J. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa lalunya.

K. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar,

contoh 20 – 15= 5

L. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk kamar

setelah makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih

membereskan kursi.

M. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit

jiwa.

3.8 KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore, minum ± 6 gelas / hari,

mandiri.

2. BAB / BAK

Klien BAB 1x sehari, BAK ± 4x sehari, mandiri.

3. Mandi

Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi,

mandiri.

4. Berpakaian / berhias

Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.

5. Istirahat dan Tidur

Klien lebih banyak tiduran, tidur siang 12.30 sd

15.00 WIB,tidur malam

jam 20.00 sd

04.30 WIB.

6. Penggunaan obat

19

Page 20: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Klien minum obat 3x sehari setelah makan. Haloperidol 2x5 mg,

trihexiperidine 2x2 mg.

7. Pemeliharaan Kesehatan

Klien sudah pernah periksa diRSJD SOEDJARWADI KLATEN tetapi

rawat jalan.

8. Kegiatan di Dalam Rumah

Klien dirumah membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah

3.9 MEKANISME KOPING

A. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu

B. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri

C. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang

lain,lebih suka diam.

Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.

3.10 MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

A. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri

dari lingkungan

B. Masalah dengan kesehatan (-)

C. Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan kedua orang tua

dan 2 saudaranya.

D. Masalah dengan Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh

ibunya.

3.11 ASPEK MEDIK

A. Diagnosa Medis

Schizofrenia

B. Terapi

- Haloperidol 2x5 mg

- Trihexiperidine 2x2 mg

3.12 MASALAH KEPERAWATAN

A. Harga Diri Rendah

20

Page 21: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

B. Menarik Diri

C. Koping Individu Tidak Efektif

3.13 POHON MASALAH

Menarik Diri _ _ _ _ ( Efek )

Harga Diri Rendah _ _ _ ( Core problem )

Koping Individu Tidak Efektif _ _ _ ( Causa / Penyebab )

3.14 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Menarik Diri bd

Harga Diri Rendah

2. Harga Diri Rendah bd

Koping Individu Tidak Efektif

3.15 ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem

1. Ds :

- Klien mengatakan

sering menunduk,

kurangnya interaksi

sosial

Do “

- Klien tampak

menyendiri

Harga diri

Rendah

Menarik Diri

2. Ds :

- Klien mengatakan

reman berkurang

semenjak sakit

- Klien malu dengan

teman karena klien

Koping Individu

Tidak Efektif

Harga Diri

Rendah

21

Page 22: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

merasa tidak pantas

diantara mereka

Do :

- Klien tampak malu

saat berbicara

3.16 RENCANA KEPERAWATAN

Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

14- 01-13 Menarik Diri

berhubungan dengan

harga Diri Rendah

TUM

Klien dapat

berhubungan

dengan orang lain

secara optimal.

TUK 1

Klien dapat

membina

hubungan saling

percaya

Klien ekspresi wajah

bersahabat.

Klien menunjukan rasa

senang.

Klien mau kontak mata.

Klien mau berjabat

tangan.

Klien mau membalas

salam.

Klien mau duduk

berdampingan.

dengan perawat.

1. Beri salam /

panggil nama

2. yang disukai

3. Jelaskan BHSP

dengan komunikasi

terapeutik

4. Memperkenalkan

diri dengan sopan

5. Tanyakan nama

lengkap dan

panggilan tujuan

6. Jujur dan menepati

janji

7. Tunjukan sikap

22

Page 23: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Klien mau menyebut

nama dan mau

mengutaraka masalah

yang dihadapi.

empati dan

menerima klien apa

adanya

8. Lakukan kontak

singkat tapi sering

TUK 2

Klien dapat

mengidentifikasi

kemampuan dan

aspek positif yang

dimiliki

Klien mampu

mengidentifikasi

kemampuan yang

dimiliki

Aspek positif keluarga

Aspek positif

lingkungan yang dimilii

klien

1. Diskusikan

kemampuan dan

aspek positif yang

dimiliki

2. Hindarkan dari

penilaian yang

negatif

3. Utamakan

pemberian pujian

yang realistik

TUK 3

Klien dapat

menilai

kemampuan yang

dimiliki

Klien mampu menilai

kemampuan yang

dimiliki selama sakit

1. Diskusikan

kemampuan yang

dapat digunakan

selama sakit

2. Diskusikan

kemampuan yang

dapat ditunjukan

penggunaannya

TUK 4

Klien dapat

menetapkan

perencanaan

kegiatan sesuai

dengan

kemampuannya

Klien dapat membuat

rencana kegiatan harian

1. Rencanakan

bersama klien

aktifitas yang

dapat dilakukan

setiap hari

- Kegiatan

mandiri

- Dibantu

sebagian

- Dengan

23

Page 24: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

bantuan total

2. Tingkatkan

kegiatan sesuai

dengan toleransi

kondisi klien

3. Beri contoh cara

pelaksanaan

kegiatan yang

boleh klien

lakukan

TUK 5

Klien dapat

melakukan

kegiatan sesuai

kondisi sakit dan

kemampuannya

Klien melakukan

kegiatan yang sesuai

dengankondisi sakit dan

kemampuannya

1. Berikesempatan

klien untuk

mencoba kegiatan

yang telah

direncanakan

2. Beri pujian atas

keberhasilan klien

3. Diskusikan

kemungkinan

melaksanakan

dirumah.

TUK 6

Klien dapat

memanfaatkan

sistem pendukung

yang ada

Klien dapat

memanfaatkan system

pendukung dikeluarga

secara optimal

Klien daoat

memanfaatkan system

pendukung

dilingkungan sekitar.

1. Beri pendidikan

kesehatan cara

perawatan klien

dengan Harga

Diri Rendah

2. Bantu keluarga

menyiapkan

lingkungan di

rumah.

Harga Diri Rendah

berhubungan dengan

TUM

Klien dapat

24

Page 25: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Koping Individu

Tidak Efektif

melakukan

keputusan yang

efektif untuk

mengendalikan

situasi kehidupan

yang demikian

menurunkan

perasaan rendah

diri

TUK 1

Klien dapat

menbina hubungan

terapeutik dengan

perawat

Klien mampu duduk

berdampingan dengan

perawat

Klien mampu

berbincang - bincang

dengan perawat

Klien mampu merespon

tindakan perawat

1. Lakukan

pendekatan

dengan baik,

menerima klien

apa adanya dan

bersikap empati

2. Cepat

mengendalikan

perasaan dan

reaksi perawatan

diri sendiri

misalnya rasa

marah ,empati.

3. Sediakan waktu

untuk berdiskusi

dan bina

hubungan yang

sopan.

4. Berikan

kesempatan

kepada klien

untuk merespon.

TUK 2 Klien dapat 1. Tunjukan

25

Page 26: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

Klien dapat

mengenali dan

mengekspresikan

emosinya

mengungkapkan

perasaannya

Klien mampu mengenali

emosinya dan dapat

mengekspresikannya

emosional yang

sesuai

2. Gunakan tekhnik

komunikasi

terapeutik

terbuka,

3. Bantu klien

mengekspresikan

perasaannya

4. Bantu klien

mengidentifikasik

an situasi

kehidupan yang

tidak berada

dalam

kemampuan dan

mengontrolnya

5. Dorong untuk

menyatakan

secara verbal

perasaan –

perasaan yang

berhubungan

dengan ketidak

mampuannya.

TUK 3

Klien dapat

memodifikasi pola

kognitif yang

negative

Klien dapat

mengidentifikasi

pemikiran yang negatif

Klien dpat menurunkan

penilaian yang

negatifpada dirinya.

1. Diskusikan

masalah yang

dihadapi klien

dengan

memintanya

untuk

menyimpulkanny

26

Page 27: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

a

2. Identifikasi

pemikiran negatif

klien dan bantu

untuk

menurunkan

melalui interupsi

dan substitusi

3. Evaluasi

ketetapan

persepsi logika

dan kesimpulan

yang dibuat klien

4. Kurangi penilaian

klien yang negatif

terhadap dirinya

5. Bantu klien

menerima nilai

yang dimilikinya

atau perilakunya

atau perubahan

yang terjadi pada

dirinya.

TUK 4

Klien dapat

berpartisipasi

dalam mengambil

keputusan yang

berkenan dengan

perawatan dirinya

Klien mampu

menentukan kebutuhan

untuk perawatan pada

dirinya

Klien dapat

berpartisipasi dalam

pengambilan keputusan

1. Libatkan klien

dalam

menetapkan

tujuan yang ingin

dicapai

2. Motivasi klien

untuk membuat

jadwal aktivitas

perawatan dirinya

27

Page 28: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

3. Berikan privasi

sesuai kebutuhan

yang ditentukan

4. Berikan

reinsforcement

posotif tentang

pencapaian

kegiatan yang

telah sesuai

dengan keputusan

yang

ditentukannya

28

Page 29: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

3.17 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal / Jam No Implementasi Evaluasi

15 Januari 2013

Jam 12.30

11

1. Bina hubungan saling percaya dengan :

Menyapa klien dengan ramah

Memperkenalkan diri dengan sopan

Menanyakan nama lengkap serta

alamat klien

Menunjukan sikap empati, jujur dan

menempati janji

Menany

akan masalah yang dihadapi

S :

Klien menjawab

salam dan

mengatakan selamat

pagi,menyebutkan

nama dan alamat

O :

Klien mau berjabat

tangan

Klien mau duduk

berdampingan

dengan perawat

Klien mau

mengutarakan

masalahnya

A : SP 1 tercapai

Pp :

Lanjutkan SP 2 adakan

kontrak waktu

pertemuan berikutnya.

Pk :

Anjurkan klien untuk

dapat menyapa perawat

jika bertemu dan percaya

jika perawat akan

membantu masalah yang

29

Page 30: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

dihadapi

15 Januari 2013

Jam 15.30

2. Bina hubungan terapeutik dengan

perawat dengan :

Pendekatan dengan baik ,menerima

klien apa adanya

Mengidentifikasi perasaan dan reaksi

perawatan diri sendiri

Menyediakan waktu untuk bina

hubungan yang sopan

Menberikan kesempatan untuk

merespon

S :

Klien mau duduk

berdampingan

dengan perawat

O :

Klien mampu

berbincang –

bincang dengan

perawat

Klien mampu

merespon tindakan

perawat.

A : SP 2 tercapai

Pp :

Lanjutkan SP 3 adakan

kontrak waktu

pertemuan berikutnya.

Pk :

Anjurkan klien mampu

berkomunikasi,mampu

memulai berbicara dan

tidak janggung.

16 Januari 2013

Jam 17.00

3. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki dengan :

Membantu mengidentifikasi

dengan aspek yang positif

Mendorong agar berpenilaian

S :

Klien mengatakan

cara penilaian

positif tidak boleh

berfikir jelek

30

Page 31: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

positif

Membantu mengungkapkan

perasaannya

terhadap orang

lain,sopan santun

dan ramah yang

diutamakan.

O :

Klien dapat

mengungkapkan

perasaannya

A : SP 3 teratasi sebagian

Pp :

lanjutkan SP 1 keluarga

Pk :

Anjurkan klien untuk

mempertahankan

hubungan saling percaya

berinteraksi secara

terarah.

31

Page 32: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah penulis melakukan pengkajian dan perawatan pada Tn. Y

dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah di Ruang perkasa Rumah

Sakit Jiwa Daerah Klaten selama 2 minggu penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa dalam malakukan perawatan jiwa sangat penting sekali membina

hubungan saling percaya dan juga membutuhkan kolaborasi yang baik dengan

tenaga medis (dokter dan perawata), keluarga dan juga lingkungan (tetangga

dan masarakat) terapeutik, agar semua maksud dan tujuan klien dirawat

maupun perawat yang merawat tercapai.

4.2 SARAN

1. Klien

i. Libatkan klien dalam aktivitas positif

ii. Minum obat secara rutin dengan prinsip 5B

iii. Memahami aspek positif dan kemampuan yang dimilikinya

iv. Berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain

2. Keluarga

v. Mau dan mampu berperan serta dalam pemusatan kemajuan klien

vi. Membantu klien dalam pemenuhan aktivitas positif

vii. Menerima klien apa adanya

viii. Hindari pemberian penilaian negatif

3. Perawat

ix. Lebih mengingatkan terapi theraupetik terhadap klien

x. Menyarankan keluarga untuk menyiapkan lingkungan dirumah

xi. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dan perawatan klien

32

Page 33: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

xii. Memberi reinforcement

DAFTAR PUSATAKA

Stuart, G.W. dan Sudeen, S.J. (1995). “Principles And Practice Of

Psychiatric Nursing”. (6th ed). St. Louis : Mosby year book

Town send, M.C. (1998). “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman

untuk pembuatan rencana keperawatan”. Jakarta : EGC (terjemahan).

33

Page 34: Askep Jiwa Rsjd Soedjarwadi Klaten

34