ASKEP Halusinasi

41
Asuhan keperawatan pada klien HALUSINASI RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang H

Transcript of ASKEP Halusinasi

Page 1: ASKEP Halusinasi

Asuhan keperawatan pada

klienHALUSINASIRSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

H

Page 2: ASKEP Halusinasi

PENGERTIAN

Pencerapan panca indra tanpa rangsang dari luar (Maramis, 1998).

Penghayatan yang dialami seperti suatu persepsi melalui panca indera tanpa stimulus eksternal; persepsi palsu (Lubis, 1993).

Distorsi persepsi yang muncul dari berbagai indera (Stuart & Laraia, 2001)

Page 3: ASKEP Halusinasi

JENIS HALUSINASI

• Halusinasi pendengaran (70%)• Halusinasi penglihatan (20%)

• Halusinasi penghidu• Halusinasi pengecapan• Halusinasi perabaan 10%• Halusinasi kinestetikk

Page 4: ASKEP Halusinasi

FAKTOR PREDISPOSISI

Perkembangan

sosiokulturalBiokimia

PsikologisGenetik dan

Pola asuh

Page 5: ASKEP Halusinasi

FAKTOR PREDISPOSISI

Perkembangan

Rapuhnya kontrol dan kehangatan klg : anak mudah stres

Sosiologis

Seseorang yg tidak diterima lingkungan sejak bayi : anak menjadi tersingkir dan merasa kesepian

Page 6: ASKEP Halusinasi

Genetik dan pola asuh

Anak sehat yang dirawat oleh seorang schizofrenia cenderung menjadi schizofrenia

Kepribadin yg lemah dan kurang bertanggung jwab menyebabkan anak mudah stress

Psikologis

Stres yg berlebihan : stimulasi halusinogen Stres berkepanjangan : neurotransmiter aktif

Biokimia

Page 7: ASKEP Halusinasi

FAKTOR PRESIPITASI

Rawlins &Heacock,1993

Spiritual

Fisik

Emosionalsosial

intelektual

Page 8: ASKEP Halusinasi

a. DIMENSI FISIK

• Halusinasi dapat ditimbulkan oleh beberapa kondisi fisik Seperti :– Kelelahan yg luar biasa, – Penggunaan obat-obatan,– Intoksikasi alkohol– Demam hingga delirium– Insomsia yang lama

Page 9: ASKEP Halusinasi

b. Dimensi Emosional

Ke cemasan yg berlebihan terhadap problem yg tidak dapat diatasi merupakan pencetus halusinasi. Isi halusinasi berupa perintah atau hal yang menakutkanKlien tak sanggup lagi melawan perintah hingga kondisi klien berbuat sesuatu terhadap ketakutan tersebut

Page 10: ASKEP Halusinasi

c. DIMENSI INTELEKTUAL

• Pada awalnya halusinasi merupakan usaha dari ego untuk melawan impuls yg menekan namun lama kelamaan akan mengambil seluruh perhatian Klien dan tidak jarang kemudian halusinasi tersebut akan mengontrol perilaku klien

• Klien akan mengalami penurunan ego

Page 11: ASKEP Halusinasi

d. DIMENSI SOSIAL

Klien akan mengalami gangguan interaksi sosial pada fase awal dan comforting. Klien merasa kehidupan sosial pada alam nyata merupakan sesuatu yg membahayakan sehingga klien asyik dengan halusinasinya. Seolah-olah halusinasinya merupakan tempat pemenuhan kebutuhan sosial, kontrol diri dan harga diri yg tidak ditemukan di dunia nyata.

Page 12: ASKEP Halusinasi

E. DIMENSI SPIRITUAL

• Klien dengan halusinasi memulai perasaan hampa dalam hidupnya. Rutinitas yang dilakukan terasa tanpa makna.

• Klien kemudian jarang melakukan aktivias ibadah dan jarang secara spiritual menyucikan diri.

• Irama sirkandianya terganggu karena ia terbiasa tidur sangat larut, dan bangun sangat siang. Saat terbangun merasa hampa dan tidak jelas tujuan hidupnya.

Page 13: ASKEP Halusinasi

TAHAPAN HALUSINASI

1.Sleep disorder

2. Comforting

3. Condemning

4. Controlling5. Conquering

Page 14: ASKEP Halusinasi

DATA SUBYEKTIF

• Mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya.

• Mengatakan melihat orang yang sudah meninggal, melihat bayangan, hantu dll

• Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap

• Mengatakan ada yang mencium bau dll..

Page 15: ASKEP Halusinasi

DATA OBYEKTIF

• Mengarahkan telinga ke arah tertentu ( spt mendengarkan sesuatu )

• Bicara atau tertawa sendiri• Marah-marah tanpa sebab• Menutup telinga• Ketakutan • Ada gerakan tangan tertentu• Blocking

Page 16: ASKEP Halusinasi

Jenis halusinasi Data Obyektif Data Subyektif

Halusinasi Dengar Bicara atau tertawa sendiriMarah-marah tanpa sebabMenyedengkan telinga ke arah tertentuMenutup telinga

Mendengar suara-suara atau kegaduhan.Mendengar suara yang mengajak bercakap-cakap.Mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.

Halusinasi Penglihatan Menunjuk-nunjuk ke arah tertentuKetakutan dengan pada sesuatu yang tidak jelas.

Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris, bentuk kartoon, melihat hantu atau monster

Halusinasi Penghidu Mengisap-isap seperti sedang membaui bau-bauan tertentu.Menutup hidung.

Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin, feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.

Halusinasi Pengecapan Sering meludahMuntah

Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses

Halusinasi Perabaan Menggaruk-garuk permukaan kulit

Mengatakan ada serangga di permukaan kulitMerasa seperti tersengat listrik

TANDA DAN GEJALA

Page 17: ASKEP Halusinasi

Pengkajian

Isi halusinasi:• Mendengar atau melihat apa?• Suaranya berkata apa?

Frekuensi halusinasi:• Seberapa sering halusinasi muncul?• Berapa kali dalam sehari?

Waktu terjadinya halusinasi:• Kapan halusinasi terjadi?

Respon thd halusinasi:• Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi?• Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?

Situasi pencetus:• situasi seperti apa hal muncul?

Page 18: ASKEP Halusinasi

DIAGNOSA PERAWATAN

Resiko Mencederai diri, orla dan lingk.

Perub. sensori persepsi; Halusinasi

Isolasi sosial

Harga Diri Rendah

Page 19: ASKEP Halusinasi

POHON MASALAH

Resti mencederai diri,orla dan lingkungan

Perub.sensori persepsi halusinasi

Isolasi sosial

Akibat

Coreproblem

penyebab

Page 20: ASKEP Halusinasi

RENCANA TINDAKAN

Tujuan

• Pasien mengenali halusinasinya• Pasien dapat mengontrol halusinasi• Pasien mengikuti program

pengobatan secara optimal

Page 21: ASKEP Halusinasi

Intervensi• Bina Hubungan saling percaya• Identifikasi kemampuan klien mengenal

halusinasinya meliputi isi, frekuensi dan respon klien

• Ajari klien cara mengontrol halusinasinya :– Menghardik– Bercakap-cakap– Melakukan aktivitas terjadual– Minum obat

• Buat jadual latihan

Page 22: ASKEP Halusinasi

IMPLEMENTASI•Bi

na hubungan saling percaya

•Bantu klien mengenal halusinasinya

•Latih klien mengontrol halusinasi

•Fasilitasi klien menggunakan obat

Page 23: ASKEP Halusinasi

MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA

• Mengucap salam• Berkenalan dg klien• Buat kontrak asuhan yang jelas• Dengarkan ungkapan klien dg

empati– Mendengar keluhan– Tdk membantah atau menyokong– Segera menolong jika pasien

membutuhkan perawat

Page 24: ASKEP Halusinasi

BANTU KLIEN MENGENAL HALUSINASI

Frekuensi

• 1. Mengenal halusinasi

Respon

isi

Page 25: ASKEP Halusinasi

Lanjutan mengenal halusinasi

Jika klien tdk sedang mengalami halusinasi:◦Diskusikan isi, waktu, frekuensi◦Diskusikan hal yg menimbulkan atau tdk

menimbulkan halusinasiJika pasien sedang halusinasi:◦ Tanyakan apa yg didengar atau dilihat◦ Katakan perawat tdk dengar atau lihat hal serupa

Diskusikan apa yg dilakukan jika halusinasi timbulDiskusikan dampak jika klien menikmati halusinasiDiskusikan perasaan klien saat mengalami

halusinasi

Page 26: ASKEP Halusinasi

• Identifikasi cara yg dilakukan klien untuk mengendalikan halusinasi

• Diskusikan cara yg digunakan, bila adaptif berikan pujian

• Diskusikan cara mengendalikan halusinasi– Menghardik halusinasi– Berbincang dg orang lain– Mengatur jadwal aktivitas– Menggunakan obat secara teratur

Melatih klien mengontrol halusinasi

Page 27: ASKEP Halusinasi

Menghardik halusinasi

Dilakukan saat sedang mengalami halusinasi

Katakan pada diri “Saya tak mau dengar/ lihat kamu”

Untuk meningkatkan kendali diri; tidak mengikuti isi halusinasi

Page 28: ASKEP Halusinasi

Lanjutan menghardik

• Jelaskan cara menghardik• Memperagakan cara

menghardik• Meminta pasien

memperagakan ulang• Memantau penerapan cara

ini

Page 29: ASKEP Halusinasi

Menghardik halusinasi

Pergi..pergiSaya ndak mau

dengarSuara kamu

palsu

Page 30: ASKEP Halusinasi

Berbincang dg orang lain

Dilakukan menjelang halusinasi muncul (tanda-tanda awal halusinasi)

Berbicara dg org lain memaparkan pada stimulus eksternal.

Menurunkan fokus perhatian pada stimulus internal (halusinasi)

Page 31: ASKEP Halusinasi

BERCAKAP - CAKAPApakah kau mendengar suara-suara berbisik ??

Halusinasiku mau datang..Kita ngobrol2

yuk

Ndak tuh..?

?!

Page 32: ASKEP Halusinasi

Mengatur jadwal aktivitas

• Halusinasi terjadi karena banyak waktu luang.

• Mengatur jadwal aktivitas; meminimalisasi waktu luang

• Membuat jadwal harian, menepati jadwal.

Yes

Page 33: ASKEP Halusinasi

• Jelaskan pentingnya aktivitas teratur

• Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan

• Melatih pasien melakukan aktivitas

• Menyusun jadwal aktivitas• Memantau pelaksanaan

aktivitas

Tindakan:

Page 34: ASKEP Halusinasi

Melatih pasien menggunakan obat secara teratur

• Jelaskan pentingnya penggunaan obat.

• Jelaskan akibat bila tdk menggunakan obat sesuai program

• Jeaskan akibat putus obat• Jelaskan cara mendapatkan

obat• Jelaskan 5 benar cara

menggunakan obat

5 BENAR MINUM

OBAT

NAMA

OBAT

NAMA KLIEN

CARA MINU

M

WAKTUMINU

M

DOSIS

Page 35: ASKEP Halusinasi

Untuk keluarga:• Keluarga dapat merawat di rumah dan

menjadi sistem pendukung yg efektif

Tindakan Keperawatan:– Tahap I: menjelaskan masalah– Tahap II: melatih merawat– Tahap III: melatih merawat langsung

Page 36: ASKEP Halusinasi

Penkes Keluarga untuk Merawat Klien Halusinasi

• Buat kontrak• Jelaskan:

– Pengertian halusinasi?– Tanda dan gejala halusinasi– Proses terjadinya– Cara merawat pasien:

• Komunikasi• Pemberian obat• Aktivitas

– Sumber-sumber pelayanan kesehatan

Page 37: ASKEP Halusinasi

• Anti psikotik:– Chlorpromazine (Promactile, Largactile)– Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)– Stelazine– Clozapine (Clozaril)– Risperidone (Risperdal)

• Anti parkinson:– Trihexyphenidile– Arthan

Psikofarmakoterapi

Nama : AbcdeCPZ 2 X 500 mgTHP 2 X 2 mgHLP 2 X 5 mg

Page 38: ASKEP Halusinasi

SP1p• Mendiskusikan isi, waktu, frekuensi,

situasi, respons thd halusinasi• Melatih “menghardik halusinasi”• Memasukkan dalam jadwal harian

SP2p• Evaluasi jadwal harian: menghardik

halusinasi• Melatih “bercakap-cakap” untuk

mengatasi halusinasi• Memasukkan dalam jadwal harian

SP3p• Evaluasi jadwal harian• Mendorong membuat jadwal aktivitas

harian

SP4p• Evaluasi jadwal harian• Latih patuh minum obat• Masukkan dalam jadwal harian

SP pasien halusinasi

Page 39: ASKEP Halusinasi

• Mendiskusikan masalah yang dihadapi oleh pasien

• Mendiskusikan peran keluarga• Mendiskusikan upaya yang bisa dilakukan

oleh klg

SP1k

• Mendiskusikan cara yang bisa dilakukan oleh keluarga untuk membantu pasien mengatasi hal

• Melatih keluarga untuk merawat pasien halSP2k

• Memberi kesempatan keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan halusinasi

SP3k

• Menjelaskan sistem rujukan dan fasilitas kesehatan yang bisa diakses oleh keluargaSP4k

SP keluarga pasien halusinasi

Page 40: ASKEP Halusinasi

• Untuk pasien:– Percaya dengan perawat– Menyadari halusinasinya– Mampu mengontrol halusinasi

• Untuk Keluarga:– Menjelaskan masalah halusinasi– Menjelaskan cara merawat– Memperagakan cara merawat– Menjelaskan fasilitas kesehatan– Melaporkan keberhasilan merawat

EVALUASI

Page 41: ASKEP Halusinasi

Sekian……terima kasih