Askep Gout Tugas Imun.docx

30
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GOUT Di Susun Oleh:

description

kesehatan

Transcript of Askep Gout Tugas Imun.docx

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GOUT

Di Susun Oleh:

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) SURABAYA 2013/2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangAsam urat merupakan sebutan orang awan untuk rematik pirai (gout artritis). Selain osteoartritis, asam urat merupakan jenis rematik artikuler terbanyak yang menyerang penduduk indonesia. Penyakit ini merupakan gangguan metabolik karena asam urat (uric acid) menumpuk dalam jaringan tubuh, yang kemudian dibuang melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat didalam persendian. (Wijayakusuma, 2006).Beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang didiagnosa dokter menderita penyakit yang diakibatkan oleh peningkatan asam urat didalam darah. Penyakit ini ditandai dengan lini-linu terutama di daerah persendian tulang dan tidak jarang timbul rasa amat amat nyeri pada penderitanya. Radang sendi tersebut diakibatkan adanya penumpuka Kristal di daerah persendian akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. (Diah Krisnantuti, 2007)

Arthritis pirai atau gout adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi Kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi gout juga suatu istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolic yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemuia). Gout dapat bersifat primer maupun sekunder. Gout primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau ekspresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu. Ada sejumlah factor yang agaknya mempengaruhi timbulnya penyakit gout, termasuk diet, berat badan, dan gaya hidup. (Misnadiarly, 2009)Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa. Sebagaimana yang disampaikan oleh Hipocrates bahwa gout jarang pada wanita jarang sebelum menopause. Pada saat 1986 dilaporkan prevalensi gout di Amerika Serikat adalah 13,6/1000 pria dan 6,4/1000 perempuan. Prevalensi gout bertambah dengan meningkatnya taraf hidup. Prevalensi diantara pria African American lebih tinggi dibanding dengan kelompok pria Causian. (Edward Stefanus, 2010)Di Indonesia belum banyak publikasi epidemiologi tentang Athritis Pirai (AP). Pada tahun 1935 seorang dokter kebangsaan Belanda bernama Van der Horst telah melaporkan 15 pasien arthritis pirai dengan kecacatan dari daerah di Jawa Tengah. Penilaian lain mendapatkan bahwa pasien Gout yang berobat rata-rata sudah mengidap penyakit selama lebih dari 5 tahun. Hal ini mungkin disebabkan banyak pasien Gout yang mengobati sendiri. Satu study yang lama di Massachusetts mendapat lebih dari 1% dari populasi dengan kadar asam urat kurang dari 7 mg/100 ml pernah mendapat serangan Arthritis Gout Akut. (Edward Stefanus,2010)1.2. Rumusan Masalah1. Bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien Gout ?1.3. Tujuan1. Mengetahui definisi Gout

2. Mengetahui etiologi Gout

3. Mengetahui patofisiologi Gout

4. Mengetahui manifestasi klinis Gout

5. Mengetahui penatalaksanaan Gout

6. Mengetahui komplikasi Gout

7. Mengetahui asuhan keperawatan pasien dengan Gout

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi2.1.1. DefinisiGout adalah peradangan akibat adanya endapan kristal asam urat pada sendi dan jari (depkes, 1992).

Gout (pirai) merupakan kelompok keadaan Heterogenous yang berhubungan dengan defek genetic pada metabolism purin (Hiperurisemia). (Suzanne C. Smeltzer. 2001)Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buahbuahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. (Hidayat, 2007)2.1.2. KlasifikasiMenurut (Ahmad, 2011) jenis asam urat yaitu :

1) Gout primer

Pada gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan factor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.2) Gout sekunder

Pada gout sekunder disebabkan antara antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk asam amino, unsur pembentuk protein. Produksi asam urat juga akan meningkat apabila adanya penyakit darah ( penyakit sumsum tulang, polisetemia), mengonsumsi alkohol, dan penyebab lainnya adalah faktor obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigiserin yang tinggi.2.2. Etiologi

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :1. Faktor dari luar

Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau factor dari luar. Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.

2. Faktor dari dalam

Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan metabolisme yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, asam urat bisa disebabkan oleh penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi obat obatan, alkohol, obesitas, diabetes mellitus juga bisa menyebabkan asam urat.2.3. PatofisiologiHiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari 7,0 mg/dl) dapat menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Peningkatan atau penurunan kadar asam urat serum yang mendadak mengakibatkan serangan gout. Apabila kristal urat mengendap dalam sebuah sendi, maka selanjutnya respon inflamasi akan terjadi dan serangan gout pun dimulai. Apabila serangan terjadi berulang-ulang, mengakibatkan penumpukan kristal natrium urat yang dinamakan tofus akan mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga (Smeltzer & Bare, 2001).

Pada kristal monosodium urat yang ditemukan tersebut dengan imunoglobulin yang berupa IgG. Selanjutnya imunoglobulin yang berupa IgG akan meningkat fagositosis kristal dengan demikian akan memperlihatkan aktivitas imunologik (Smeltzer & Bare, 2001).

2.4. Manifestasi Klinis

Pada manifestasi sindrom gout mencakup atritis gout yang akut (serangan rekuren inflamasi artikuler dan periartikuler yang berat), tofus (endapan kristal yang menumpuk dalam jaringan artikuler, jaringan oseus, jaringan lunak serta kartilago), nefropati gout (gangguan ginjal) dan pembentukkan batu asam urat dalam traktus urinarius. Ada empat stadium penyakit gout yang dikenal : hiperurisemia asimtomatik, arthritis gout yang kronis, gout interkritikal dan gout tofeseus yang kronik. (Enggram, 1998).Menurut (Wijayakusuma, 2006) ada 4 tahap penyakit gout yaitu :

a. Asimptomatik

Pada tahap ini, meskipun kadar asam urat dalam darah meningkat, tetapi tidak menimbulkan gejala.

b. Akut

Serangan pertama mendadak dan memuncak, menyebabkan rasa nyeri yang hebat pada sendi yang terkena. Biasanya, disertai tanda peradangan, seperti pembengkakan sendi, panas, dan tampak kemerahan. Serangan dapat cepat berlalu dan kembali lagi dalam waktu tertentu.

c. Interkritikal

Merupakan masa bebas dari gejala sakit diantara dua serangan gout akut. Banyak penderita yang mengalami serangan kedua dalam 6 bulan sampai 2 tahun. Serangan yang tertunda tersebut dapat terjadi karena tidak diobati secara terus menerus.

d. Kronis

Jika gout tidak dirawat secara baik, akhirnya akan menjadi kronis. Pada kondisi ini, rasa nyeri disendi berlangsung secara terus menerus serta terdapat timbunan kristal asam urat yang banyak didalam jaringan lunak, tulang rawan, selaput diantara tulang dan rendo, timbunan asam urat tersebut membentuk tofus.adapun radang kronik dan endapan asam urat, membuat persendian susah digerakan.

2.5. WOC

2.6. Penatalaksanaan Penatalaksanaan Asam urat secara umum, dapat di atasi dengan menggunakan pengobatan modern (kimia) ataupun pengobatan tradisional.I. Pengobatan Kimia / Konvensional

Pengobatan ini biasa diperoleh dengan menggunakan resep dokter. Obat-obatannya antara lain :1) Obat anti inflamasi Non-Steroid (OAINS) yang berfungsi untuk mengatasi nyeri sendi akibat proses peradangan.

2) Kortikosteroid, yang berfungsi seabagai obat anti radang dan menekan reaksi imun. Obat ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan pada sendi yang sakit.

3) Imunosupresif, yang berfungsi menekan reaksi imun. Obat ini jarang diberikan karena efek sampingnya cukup berat, yaitudapat menimbulkan penyakit kanker dan bersifat racun pada Hati dan Ginjal.

4) Suplemen antioksidan yang di peroleh dari asupan vitamin danmineral yang berkhasiat untuk mengobati asam urat. Asupan vitamin dan mineral dapat diperoleh dari buah dan sayuran hijau dan orange, seperti wortel.

5) Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati serangan gout akut, dan unluk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari. Obat ini juga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis. Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5 mg setiap jam, sampai gejala-gejala serangan Akut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti timbulnya efek samping gastrointestinal. Dosis maksimurn adalah 4-8 rng, tergantung dari berat pasien bersangkutan. Beberapa pasien mengalami rasa mual yang hebat, muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini pemberian obat harus dihentikan. (Keperawatan Medical Bedah III)6) Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan unluk mengobati artritis gout akut. Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka kolkisin digunakan sebagai terapi pencegahan. Indometasin juga cukup efektif. (Keperawatan Medical Bedah III)7) Alopurinol dapat mengurangi pembentukan asamb urat. Dosis 100-400 mg per hari dapat menurunkan kadar asam urat serum. (Keperawatan Medical Bedah III)8) Probenesid dan Sulfinpirazin merupakan agen urikosurik, artinya mereka dapat menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan dernikian meningkatkan ekskresi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat serum berguna untuk menentukan etektivitas suatu terapi. (Keperawatan Medical Bedah III)Selain obat-obatan tersebut, pengobatan secara medisdapat juga dilakukanmelalui program rehabilitasi. Rehabilitasi ini berfungsi untuk mengembalikan kemampuan penderita seperti semula sehingga dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan lancer.

Caranya yaitu dengan mengistirahatkan sendi yang sakit, melakukan pemanasan atau pendinginan, dan memanfaatkan ambang arus listrik untuk meningkatkan ambang rasa sakit.

II. Pengobatan TradisionalTanaman obat yang digunakan untuk penyakit asam urat / gout berfungsi sebagai anti radang, penghilang rasa sakit (analgesik), membersihkan darah dari zat toksik, peluruh kemih (diuretik) sehinggamemperbanyak urin, dan menurunkan asam urat. Adapun jenis tanaman berkhasiat, obat yang dapat digunakanuntuk mengatasi asam urat diantaranya yaitu: (Saraswati, 2009 dalam Muhammad, 2010)1) Mengkudu (Morinda Citrifolia)

Buah ini dikenal memiliki khasiat sebagai pengurang rasa nyeri dan anti inflamasi alamiah. Ekstraknya dapat menghambat enzim siklooksigenasi-2 (COX-2) yangakan menyingkirkan penimbul rasa nyeri prostaglandin (PEG). Mengkudu juga mengandung senyawa scopoletin yang memiliki sifat Anti Inflamasi.2) Sambiloto , efeknya adalah anti radang, menghilangkan rasa nyeri dan penawar racun.

3) Kumis Kucing, efeknya anti radang, peluruh kemih, menghancurkan batu ginjal dan Kristal asam urat.

4) Daun Salam, efeknya adalah sebagai peluruh kemih dan penghilang rasa nyeri.

5) Alang-alang , efeknya adalah seabagai peluruh kemih

6) Jahe Merah, efeknya adalah sebagai anti radang dan pelancar sirkulasi darah

7) Temulawak , efeknya adalahanti radang, peluruh kemih, dan penghilang rasa nyeri

8) Kunyit, efeknya adalah anti radang, pemghilang rasa nyeri, melancarkan sirkulasi darah dan vital energy.

Makanan Yang Harus Dihindari Pada Penderita Asam UratPada penderita gout makanan yang harus dihindari menurut Ahmad (2011) adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi, penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

a) Golongan A

Makanan yang mengandung purin tinggi (150 800 mg/100 gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain lain jeroan, udang, remis, kerang, sarden, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

b) Golongan B

Makanan yang mengandung purin sedang (50 150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kacang kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, daun singkong, kangkung.

c) Golongan C

Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0 5 mg/100 gram makanan) adalah keju, telur, sayuran lain,buah buahan tertentu seperti nanas, durian, alpukat, air kelapa.Untuk membuang tofi yang besar, terutama kalau tofi mengganggu gerakan sendi, maka dilakukan pembedahan. (Keperawatan Medical Bedah III)

2.7. Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan penunjang pada kasus Gout yaitu :a. Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan Radiologis digunakan yaitu untuk melihat proses yang terjadi dalam sendi dan tulang serta proses pengapuran dalam tofus.Pemeriksaan Radiologis yang di lakukan antara lain :

1) Foto Konvensional (X-Ray)Cirinya :

a. Ditemukan pembengkakan jaringan lunak dengan klasifikasi (tofus) berbentuk seperti topi terutama di sekitar bagian ibu jari kaki

b. Tampak pembengkakan sendi yang asimetris dan kista arthritis erosive

c. Peradangan dan efusi sendi b. Pemeriksaan Laboratorium

Seseorang dikatakan menderita asam urat adalahapabila pemeriksaan Laboratorium menunjukkan kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dl untuk pria dan > 6 mg/dl pada wanita. Selain itu kadar asam urat dalam urine >760-1000 mg/24 jam dengan diet biasa.Pemeriksaan Laboratorium yang di lakukan antara lain :

1) Asam urat (Serum)

Nilai normal Laki-laki: 3,5-8,0 mg/dl , dan Perempuan : 2,8-6,8 mg/dl

2) Asam Urat (Urine/Ureum 24 jam)

Untuk menginformasikan diagnose Gout atau penyakit Ginjal

Nilai normal 250-750 mg/24 jam

3) Pemeriksaan Kreatinin

4) Pemeriksaan Lemak darah5) Pemeriksaan Gula darah

c. Pemeriksaan Cairan Sendi

Pemeriksaan Cairan Sendi ini dibawah Mikroskop. Tujuannya ialah untuk melihat Kristal urat atau monosodium urate (Kristal MSU) dalam cairan sendi. Untuk melihat perbedaan jenis Athritisyang terjadi perludi lakukan kulturcairan sendi.Pemeriksaan Cairan Sendi yang dilakukan antara lain :1) Tes makroskopik

a) Warna dan Kejernihan Normal : Tidak Berwarna dan jernih

Gout : seperti susu

Kuning keruh : inflamasi spesifik dan non spesifik karena leukositosis

Kuning Jernih: Arthritis rheumatoid ringan , osteo arthritis

b) Bekuan

Normal : Tidak ada bekuan

Jika ada bekuan menunjukkan adanya peradangan. Makin besar bekuan makin berat peradangan

c) Viskositas

Normal : Viskositas tinggi (panjangtanpa putus 4-6 cm)

Menurun (