Askep ginekologi gigi.docx

45
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T (47 TAHUN) DENGAN CA. CERVIX GRADE III B DI RUANG RAJAWALI 4 A RSUP DR. KARIADI SEMARANG Disusun untuk memenuhi kompetensi Praktik Profesi Ners Stase Maternitas Pembimbing: Ns. Dwi Susilowati, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Mat Oleh: Gigih Sanjaya Putra 22020114210033 1

Transcript of Askep ginekologi gigi.docx

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T (47 TAHUN) DENGAN CA. CERVIX GRADE III B DI RUANG RAJAWALI 4 A RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk memenuhi kompetensi Praktik Profesi Ners Stase Maternitas

Pembimbing: Ns. Dwi Susilowati, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Mat

Oleh:Gigih Sanjaya Putra22020114210033

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXIVJURUSAN ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO2015ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGIPADA NY.T DENGAN KANKER SERVIKS GRADE III BDI RUANG RAJAWALI 4ARSUP. DR. KARIADI

Nama Mahasiswa: Gigih Sanjaya PutraTanggal Pengkajian: 17 Maret 2015

IdentitasNama: Ny. TAlamat: Tegal, Jawa TengahUmur: 47 tahunPendidikan: SDPekerjaan: Ibu rumah tanggaAgama: IslamSuku Bangsa: JawaDiagnosa Medik: Ca. Epidermoid cervix uteri, grade IIIB

Identitas Penanggung JawabNama: Tn. RAlamat: Tegal, Jawa TengahUmur: 50 tahunPendidikan: SMAPekerjaan: Wiraswasta Agama: IslamSuku Bangsa: Jawa

I. Alasan Kunjungan atau Keluhan Utama A. Alasan KunjungKlien ingin melanjutkan pengobatan kemoterapi dan radioterapi. B. Keluhan Utama Saat ini : klien mengeluhkan batuk dan flu.II. Status Kesehatan atau Penyakit Saat iniA. Gejala yang dirasakan1. Gejala awal:Pada bulan September 2014, klien mengalami perdarahan pada jalan lahir. Kemudian, klien juga mengalami keputihan pada vagina dan perut terasa nyeri. Sehingga, klien berobat ke rumah sakit Tegal, dan di rujuk ke RSUP DR. Kariadi Semarang untuk menjalani pengobatan lebih lanjut karena di RS Tegal tidak tersedia peralatan. Di RSUP Dr. Kariadi, klien di diagnosa Kanker Servik dan menjalani pengobatan kemoterapi sebanyak 3 kali. 2. Timbulnya gejala:a. Faktor-faktor yang memperbaiki gejala: Istirahat dan tidurb. Faktor-faktor yang memperburuk gejala: Jika banyak melakukan aktivitas.3. Deskripsi gejala:a. Lokasi: abdomen kuadran III dan IVb. Kualitas: klien mengatakan perut terasa berat dan penuh.c. Kuantitas: seperti rasa sebah/penuh ketika habis makan.4. Efek pada gaya hidup:Klien mengatakan rambut rontok karena efek kemoterapi. B. Riwayat Ginekologi1. Karakteristik menstruasi:Klien mengatakan menstruasi seperti biasa, hanya 1 hari2. Menarche:klien mengatakan pertama kali haid di usia 14 tahun.

3. Periode menstruasi terakhir:Klien mengatakan sebluan yang lalu dan hanya 1 hari. 4. Pengalaman menstruasi: Klien mengatakan menstruasi biasa dan tidak terasa nyeri.5. Perdarahan tengah siklus: Klien mengatakan belum pernah mengalami perdarahan saat siklus menstruasi.6. Menopause: Klien belum mengalami menopause.7. Kontrasepsi: Klien mengatakan menggunakan KB suntik.8. Usia pada saat kehamilan pertama: Klien mengatakan pada usia 23 tahun. 9. Penyakit menular seksual : Klien mengatakan tidak pernah punya penyakit menular seksualC. Status Obstetrik: P4A0

III. Riwayat Medis Masa LaluA. Penyakit dan pengobatanKlien mengatakan pada bulan September 2014 sudah menjalani kemoterapi sebanyak 3 kali di RSUP DR. Kariadi karena di diagnosa kanker servik.B. AlergiKlien mengatakan tidak memiliki alergi dengan makanan.C. Penyakit masa kanak-kanak dan imunisasiKlien mengatakan lupa, namun sepertinya tidak mempunyai penyakit serius pada masa kanak-kanak dan telah di imunisasi saat balita. D. Penyakit dan Pembedahan sebelumnyaKlien mengatakan belum pernah di operasi, hanya menjalani kemoterapi.

E. Riwayat dirawat di rumah sakit sebelumnya1. Tanggal Klien mengatakan pada bulan September 2014, pernah rawat inap satu kali di RSUP DR. Kariadi untuk menjalani kemoterapi. 2. AlasanKlien mengatakan dirawat karena akan menjalani pengobatan kemoterapi. F. Kecelakaan atau cedera1. Kejadian pencetusKlien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.2. Disabilitas yang terjadiKlien mengatakan tidak ada masalah. G. Perilaku yang beresiko1. Gaya hidupKlien mengatakan pekerjaannya bertani di rumah. 2. Konsumsi kafeinKlien mengatakan tidak suka minum kopi, hanya mengkonsumsi teh.3. MerokokKlien mengatakan tidak pernah merokok.4. AlkoholKlien mengatakan tidak pernah minum alkohol5. Obat-obatanKlien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan, hanya jika di rawat, klien baru mengkonsumsi obat.6. Praktek seks yang tidak amanKlien mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seks bebas.H. Riwayat kekerasan/penganiayaan1. Cedera akibat kekerasanKlien mengatakan tidak pernah mengalami cedera kekerasan.2. Pengalaman diperkosaKlien mengatakan tidak pernah diperkosa.IV. Riwayat Kesehatan KeluargaA. Penyakit keturunanKlien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit diabetes militus dan hipertensi. Anggota keluarga juga tidak memiliki riwayat di atas dan riwayat penyakit seperti klien.B. Penyakit saat ini dalam keluargaKlien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat seperti klien dan tidak ada anggota keluarga yang sedang menderita hipertensi, DM dan jantung. C. Riwayat penyakit jiwa dalam keluargaKlien mengatakan tidak ada riwayat keluarga yang memiliki masalah penyakit jiwa. D. Genogram keluarga

Meninggal diusia 70 tahun

Meninggal usia 75 tahun

46 th55 th47 th50 th

Ny. T 47 th, ca. servik

23 th25 th27 th30 th

Keterangan:: laki-laki: anak

: perempuan: menikah

: meninggal: klien : satu rumah

V. Riwayat PsikososialA. Koping Individu1. Kesadaran diri dan harga diriKlien mengatakan awalnya merasa tidak nyaman dengan penyakitnya sekarang dan juga malu apabila diketahui oleh para tetangga. Namun, sekarang sudah terbiasa dan menerima masalah kesehatan yang dialami dan akan menjalani pengobatan sampai penyakit ini sembuh. 2. Penatalaksanaan stresKlien mengatakan jika sedang stress biasanya bekerja di lading, agar tidak terlalu menjadi pikiran. Apabila lelah, klien langsung istirahat. 3. Penyalahgunaan zatKlien mengatakan tidak pernah menggunakan obat-obatan, selain obat dari rumah sakit.B. Pola kesehatan1. Nutrisia. Sebelum MRS : Klien mengatakan sehari makan sebanyak 3 kali dengan menu nasi, sayur, dan lauk.b. Selama di RS : Klien mengatakan makan sebanyak 3 kali dengan menu nasi, sayur, lauk, minum. Klien minum air putih sebanyak 800 ml.

IMT = = = 20.83 (normal).

2. Higiene diria. Sebelum MRS : Klien mengatakan biasanya mandi sebanyak 2 kali sehari, keramas setiap 2 hari sekali, menggosok gigi ketika mandi pagi dan sore hari.b. Selama di RS : Klien mengatakan melakukan personal higien secara mandiri dan berjalan ke toilet secara mandiri. 3. Aktivitas dan latihana. Sebelum MRS : Klien mengatakan mampu melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Namun, sejak sakit, aktivitas bertani sedikit dikurangi. b. Selama di RS : Klien mengatakan masih dapat melakukan aktivitas secara mandiri, Index BarthelNo.Jenis aktivitasNilai

1. Feeding 0 = tidak mampu5 = dibantu dengan dipotong-potong, dihaluskan atau dimodifikasi10 = mandiri 10

2. Bathing 0 = dibantu5 = mandiri 5

3. Grooming 0 = dibantu 5 = mandiri ( mencuci muka, gosok gigi, keramas )5

4. Dressing 0 = dibantu5 = dibantu, tetapi sebagian dapat dilakukan secara mandiri10 = mandiri 10

5. Bowels0 = inkontinensia ( membutuhkan enema )5 = tidak mampu mengontrol 10 = mampu mengontrol 10

6. Bladder 0 = inkontinensia ( membutuhkan kateterisasi )5 = tidak mampu mengontrol10 = mampu mengontrol 10

7. Toilet use0 = dibantu5 = dibantu, tetapi sebagian dapat dilakukan secara mandiri10 = mandiri10

8. Transfers ( Bed to Chair and Back )0 = tidak mampu, tidak memiliki keseimbangan untuk duduk 5 = membutuhkan bantuan 1-2 orang10 = membutuhkan bantuan berupa instruksi15 = mandiri 15

9. Mobility ( on level surfaces )0 = tidak mampu mobilisasi atau mobilisasi < 50 yards5 = menggunakan kursi roda > 50 yards10 = berjalan dengan bantuan 1 orang atau instruksi > 50 yards15 = mandiri, tetapi dapat juga menggunakan alat bantu > 50 yards15

10. Stairs 0 = tidak mampu5 = dengan bantuan10 = mandiri 10

TOTAL 100

4. Eliminasia. Sebelum MRS : Klien mengatakan BAB dan BAK secara mandiri dan tidak ada maslaah. BAB 1 kali sehari, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan, bau khas.BAK 3-4 kali/hari, warna kuning jernih.b. Selama di RS : Klien mengatakan masih dapat BAB secara mandiri. BAB 1-2 hari sekali, lunak, warna kuning kecoklatan, bau khas. BAK 3-5 kali/hari.5. Pola tidura. Sebelum MRS : Klien mengatakan tidak pernah tidur siang karena bekerja di ladang, waktu tidur klien 6-8 jam sehari dan merasa puas dengan kualitas tidurnya, segar ketika bangun.b. Selama di RS : Klien mengatakan dapat istirahat pada diang hari 1-2 jam, pada malam hari, klien tidur seperti biasa 8 jam dan bangun pada pagi hari. Tidak ada masalah yang dirasakan dalam pola tidur.

6. Kenyamanana. Sebelum MRS : Klien mengatakan perut terasa sakit, sehingga tidak nyaman dalam melakukan aktivitas.b. Selama di RS : Klien mengatakan merasa nyaman karena aktivitas tidak banyak dilakukan. Perut juga tidak merasa mual. 7. Stres dan kopinga. Sebelum MRS : Klien mengatakan awalnya stress dan gelisah tentang penyakitnya. Namun, saat stress seperti itu, klien bercerita kepada keluarga, sehingga masalahnya dapat diketahui keluarga dan tidak dipendam sendiri. Orang terdekat klien di rumah adalah suaminya dan anak perempuannya.b. Selama di RS : Klien mengatakan sedikit khawati dengan pengobatan yang akan dilakukan, yaitu radioterapi, karena klien baru pertama ini akan melakukan radioterapi. Kemudian juga, klien akan menjalani kemoterapi lagi. Kadang setelah kemoterapi klien merasa mual dan rambut klien menjadi rontok. Skala Kecemasan HARS :noPertanyaanJawaban

01234

1Perasaan cemas:a. Kecemasanb. Firasat buruk,c. Takut akan pikiran sendiri,d. Mudah tersinggung.

2Ketegangan:a. Merasa tegang, Lesu,b. Tidak dapat istirahat tenang,c. Mudah terkejut,d. Gemetar

3Ketakutan :a. Ketakutan pada gelap,b. Ketakutan ditinggal sendiri,c. Ketakutan pada orang asing,d. Ketakutan pada binatang besar,e. Ketakutan pada keramaian lalu lintas.

4Gangguan tidur:a. Sukar untuk tidur,b. Terbangun malam hari,c. Tidur tidak nyenyak,d. Bangun dengan lesue. Mimpi buruk.

5Gangguan kecerdasan:a. Sukar konsentrasi, b. Daya ingat buruk,c. Daya ingat menurun.

6Perasaan depresi:a. Kehilangan minat,b. Sedih,c. Bangun dini hari,d. Kurangnya kesenangan pada hobi,e. Perasaan berubah sepanjang hari.

7Gejalas omatik:a. Nyeri pada otot,b. Kaku,c. Kedutan otot,d. Gigi gemeretak,e. Suara tidak stabil.

8Gejala sensorik:a. Perasaan di tusuk-tusuk,b. Penglihatan kabur,c. Muka merahd. Pucate. Merasa lemah.

9Gejala kardiovaskuler:a. Takikardi,b. Nyeri di dada,c. Denyut nadi mengerasd. Detak jantung hilang sekejap.

10Gejala pernapasan:a. Rasa tertekan di dada,b. Perasaan tercekik,c. Sering menarik napas panjangd. Merasa napas pendek.

11Gejala gastrointestinal:a. Sulit menelan,b. Mual,c. Perut melilit,d. Gangguan pencernaan,e. Nyeri lambung sebelum dan sesudah makan.

12Gejala urogenital:a. Sering kencing,b. Tidak dapat menahan kencing,c. Amenorrhoe,d. Masa haid berkepanjangan atau pendek,e. Haid beberapa kali dalam sebulan,

13Gejala vegetatif :a. Mulut kering,b. Mudah berkeringat,c. Muka merah,d. Bulu roma berdiri,e. Pusing atau sakit kepala.

14Perilaku sewaktu wawancara:a. Gelisah,b. Jari-jari gemetar,c. Mengkerut kan dahi atau kening,d. Muka tegang,e. Tonus otot meningkat.

Total Skor21 (kategori sedang)

Cara PenilaianDengan sistem scoring yaitu :Skor 0= Tidak ada gejalaSkor 1= Ringan ( Satu gejala)Skor 2= Sedang ( Satu atau dua gejala)Skor 3= Berat (Lebih dua gejala)Skor 4= Sangat berat (Semua Gejala)Jumlah skor bila :Skor < 6 = Tidak ada kecemasanSkor 6-14 = Kecemasan RinganSkor 15 27 = Kecemasan sedangSkor > 27 = Kecemasan Berat

8. Rekreasia. Sebelum MRS :Klien mengatakan bertani dan berkumpul dengan keluarga dan cucu.b. Selama di RS : Klien mengatakan sudah merasa senang ditemani oleh anak dan bertemu dengan pasien lain yang memiliki masalah yang sama. Sehingga, klien tidak merasa sendiri.9. Kebutuhan pengetahuan.a. Sebelum MRS : Klien mengatakan mengetahui jadwal pengobatan yang telah di program atau dijadwalkan untuknya. b. Selama di RS :Klien mengatakan bahwa pengobatan untuk masalahnya ini memerlukan waktu yang lama, sehingga dibutuhkan kesabaran. Klien juga mengetahui efek dari kemoterapi dan radioterapi adalah rasa mual.C. Spiritual1. AgamaKlien beragama Islam.2. Praktik agamaa. Sebelum MRS : Klien mengatakan mengerjakan sholat 5 waktu di rumah dan berdoa agar diberi kesehatan dan kesembuhan b. Selama di RS : Klien mengatakan beribadah dilakukan di rumah sakit dan tidak lupa berdoa.

VI. Pemeriksaan FisikA. Keadaan umum : klien tampak lemah. Wajah klien tampak tegang.B. KesadaranCompos MentisC. Pemeriksaan Vital sign : TD: 120/80 mmHgNadi: 85 x/menitRR: 20 x/menitSuhu: 370 C.TB : 156 cm, BB sebelum MRS : 50 kg, BB di RS : 50 kg.D. KepalaKepala mesosephal, tidak ada massa, rambut jarang (rontok).E. MataSimetris antara kanan dan kiri, pupil unisokor, konjungtiva tidak anemis, skrela tidak ikterik.F. TelingaSimetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat adanya pengeluaran serumen, nyeri tekan tidak ada.G. Hidung Simetris, tidak ada keluaran darah ataupun sekret, nyeri tekan tidak ada.H. Mulut dan gigiMukosa bibir kering, tidak ada sariawan, epitaksis tidak ada, gigi jarang. I. Leher Reflek menelan (+), pembesaran kelenjar tiroid tidak ada.J. Paru-Paru1. Inspeksi: pergerakan dada kanan dan kiri simetris saat inspirasi dan ekspirasi, tidak menggunakan otot-otot bantu pernafasan.2. Palpasi: traktil fremitus kanan sama dengan kiri, nyeri tekan tidak ada 3. Perkusi: sonor di seluruh lapang paru.4. Auskutasi: suara nafas vesikuler di seluruh lapang paru, tidak ada suara tambahan ronchi/wheezing/stridor.

K. Jantung1. Inspeksi: ictus cordis tidak tampak2. Palpasi: ictus cordis teraba, tidak ada pembesaran jantung, nyeri tekan tidak ada.3. Perkusi: redup4. Auskutasi: S1 dan S2 terdengar, tidak ada suara tambahanL. PayudaraTidak terkaji.M. Abdomen1. Inspeksi: perut membuncit, lesi (-), massa (-), perdarahan (-).2. Auskultasi: bising usus 6x/menit.3. Palpasi: teraba masa, adanya distensi abdomen, vu penuh, tidak ada nyeri tekan.4. Perkusi: perut kembung, suara timpani.N. EkstremitasKananKiri

Edemainfuskekuatan ototEdemainfuskekuatan otot

Atas-Nacl 0,9% 1500 cc/ 8jam4--4

Bawah--4--4

O. Turgor kulitKulit berwarna coklat, turgor kulit elastis, capillary refill < 2 detik,P. GenitaliaVT: flux ada, flour tidak ada, vulva/uretra normal, vagina anekia 1/3 proksimal, portio sulit dinilai, CUT sebesar telur ayam

VII. Pemeriksaan Penunjang1. Tanggal 11 September 2014 = Hasil PA : Non keratinizing epidermoid ca. caervix moderately differentiated2. Laboratorium (10/3/2015) Hb 12,9 g/dl GDS 80 mg/dl ureum 76 mg/dl Eritrosit 4,2 juta/ulSGOT 25 U/L Leukosit 3,7 ribu/ulSGPT 34 U/L Trombosit 168 ribu/ulCr 0,9 mg/dl3. Laboratorium (16/3/2015) Hb 13,2 g/dlGDS 124 mg/dl ureum 25 mg/dl Eritrosit 4,14 juta/ulSGOT 28 U/L Leukosit 2,41 ribu/ulSGPT 37 U/L Trombosit 145 ribu/ulCr 0,83 mg/dl Natrium 139 mmol/L Kalium 3,9 mmol/L Klorida 104 mmol/L

VIII. Program TerapiA. Intravena 1. NaCl 0,9% : 1500cc/8jam2. Platosin : 54,8 mg (program kemoterapi)3. Leukogen 4. Trombosit 4 kolfB. Oral 1. Vitamin A 50.000 /24 jam2. Vitamin BC 1 tablet/12 jam3. Vitamin C 1 tablet/12 jam4. SF 1 tablet/12 jam 5. 28

ANALISA DATA

Inisial Klien: Ny. TNo. CM: C506193Usia: 47 tahunRuang: Rajawali 4ADiagnosa Medis: Ca. Epidermoid cervix uteri, grade IIIBTanggal: 17 Maret 2015NODATADIAGNOSA KEPERAWATANTTD

1Ds : Klien mengatakan cemas akan tentang terapi radioterapi karena baru pertama kali ini akan menjalani radioterapi. Klien mengatakan bahwa pengobatan akan lama Klien mengatakan jarak yang jauh dari rumah ke rumah sakit, sehingga tidak dapat bertemu keluargaDo: Klien terlihat gelisah ketika ditanya tentang rencana radioterapi. Tanda vital : TD 120/70 mmHg, HR : 88x/menit, S : 37 0 C Skala HARS 21 (kategori cemas sedang) Rencana kemoterapi dan radioterapi Hasil PA : ca cervix moderately differentiated Terapi platosin 54,8 mg (obat kemoterapi)Ansietas (00146) berhubungan dengan rencana pengobatan (kemoterapi dan radioterapi).Gigih

2Ds : Klien mengatakan batuk dan flu sejak kemarin saat masuk rumah sakit.Do:Tanda-tanda vital TD : 120/70 mmHg, HR : 85x/menit, S : 370CLaboratorium (10/3/2015) Hb 12,9 g/dl Eritrosit 4,2 juta/ul Leukosit 3,7 ribu/ul Trombosit 168 ribu/ulLaboratorium (16/3/2015) Hb 13,2 g/dl Eritrosit 4,14 juta/ul Leukosit 2,41 ribu/ul Trombosit 145 ribu/ulRisiko infeksi Gigih

3Ds : Klien mengatakan rambutnya rontok setelah menjalani kemoterapiDo: Persebaran rambut klien tidak merata Rambut rontok Klien jarang keramas Terapi : platosin 54,8 mg (obat kemoterapi)Gangguan body image (00190) berhubungan dengan efek dari pengobatan kemoterapi.Gigih

RENCANA KEPERAWATAN

Inisial Klien: Ny. TNo. CM: C506193Usia: 47 tahunRuang: Rajawali 4ADiagnosa Medis: Ca. Epidermoid cervix uteri, grade IIIBNODIAGNOSA KEPERAWATANTUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSIRASIONAL

1Ansietas berhubungan dengan rencana pengobatan (kemoterapi dan radioterapi) (00146)Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan ansietas klien dapat teratasi dengan kriteria hasil:a. Mimik wajah klien terlihat rileksb. Menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas:1) Konsentrasi klien meningkat dibuktikan dengan kontak mata fokus saat diberikan penjelasan2) Menggunakan teknik relaksasi untuk meredakan ansietas dan mengendalikan nyeri Anxiety Reduction (5820)1. Kaji ansietas klien, termasuk respon verbal dan non verbal

2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

3. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien

4. Bantu klien untuk mengidentifikasi situasi yang menentukan ansietas.

Calming technique (5880)5. Anjurkan napas dalam dan dzikir untuk mengurangi kecemasan.6. Anjurkan untuk minum minuman yang hangat dan menenangkan.1. Untuk mengetahui ansietas yang dialami klien dalam tingkat ringan, sedang, berat dengan melihat respon fisik seperti berkeringat, merasa tidak nyaman, klien tidak fokus atau susah menerima perintah.2. Dengan melakukan pendekatan yang tenang pada klien yang mengalami krisis situasional secara tidak langsung akan mengurangi ansietas.3. Dengan memberitahukan kepada klien secara jelas tentang penyakit yang sekarang diderita oleh klien dan memberi gambaran bagaimana menghadapi penyakit yang diderita oleh klien apa yang harus sehingga klien tidak cemas. 4. Klien akan memahami bahwa kecemasan yang dirasakan klien tidak perlu terjadi dan bisa di atasi.

2Risiko infeksiSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam, risiko infeksi tidak terjadi, dengan kriteria:a. TTV dalam batas normalTD :120/80 mmHgRR : 18-20 x/menitSuhu: 36-370CNadi :80-100 x/menitb. Leukosit 5000-10000/ulc. Tidak terdapat tanda2 infeksi (dolor, kalor, rubor, tumor, fusio leisa)

1. Demonstrasikan mencuci tangan yang tepat dan teknik perawatan diri2. Perhatikan perubahan pada tanda-tanda vital.

3. Perhatikan gejala malaise, menggigil, anoreksia, nyeri tekan uterus, atau nyeri pelvis

4. Kolaborasi dengan dokter Kaji kadar Hb/Ht, berikan suplemen zat besi sesuai indikasi.1. Mencegah kontaminasi silang/penyebaran organisme infeksius.

2. Peningkatan suhu, leukositosis menandakan infeksi.3. Gejala-gejala ini menandakan keterlibatan sistemik, kemungkinan menimbulkan bakteremia, syok dan kematian bila tidak teratasi.4. Anemia sering menyertai infeksi, memperlambat pemulihan dan merusak sistem imun.

3Gangguan body image berhubungan dengan efek dari kemoterapiSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan gangguan body image dapat teratasi dengan kriteria hasil: Pasien mampu mengembangkan mekanisme koping. Pasien mampu memahami tentang perubahan struktur tubuh.1. Diskusikan dengan pasien bagaimana pengobatan mempengaruhi kehidupan pasien.2. Jelaskan bahwa tidak samping terjadi pada pasien.3. Berikan dukungan emosi.4. Gunakan sentuhan selama interaksi dan pertahankan kontak mata.1. Membantu mengidentifikasi masalah untuk menemukan pemecahannya.2. Membantu pasien untuk menyiapkan diri beradaptasi.3. Membantu klien untuk percaya diri.4. Meningkatkan kepercayaan diri pasien.

CATATAN PERKEMBANGAN

Inisial Klien: Ny. TNo. CM: C506193Usia: 47 tahunRuang: Rajawali 4ADiagnosa Medis: Ca. Epidermoid cervix uteri, grade IIIBNO. DXTANGGALIMPLEMENTASIRESPONTTD

117/3/2015Anxiety Reduction (5820)1. Mengkaji ansietas klien, termasuk respon verbal dan non verbal

2. Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan3. Menawarkan kepada klien untuk memilih intervensi menurunkan kecemasan S : Klien mengatakan cemas akan pengobatan yang akan dijalani (kemoterapi dan radioterapi)O : Klien terlihat gelisah ketika ditanya tentang rencana radioterapi. Tanda vital : TD 120/70 mmHg, HR : 88x/menit, S : 37 0 C Skala HARS 21 (kategori cemas sedang)S : -O : Klien kooperatif dan komunikatifS : klien mengatakan menarik nafas dalam dan berzikirO : -Gigih

118/3/2015Calming technique (5880)1. Memberikan informasi terkait pengobatan yang akan dijalani

2. Menganjurkan napas dalam dan dzikir untuk mengurangi kecemasan.

3. Menganjurkan melakukan teknik nafas dalam dan berzikir apabila merasa cemas4. Melibatkan keluarga dalam memberikan nafas dan berzikir

5. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi klien motivasi dalam menjalani pengobatan

S : Klien mengatakan mengerti tentang informasi yang diberikan dan efek dari pengobatan tersebutO : Klien masih terlihat gelisahS : klien mengatakan bersedia melakukan nafas dalam dan berzikirO : klien melakukan nafas dalam dan berzikir bersamaS : Klien mengatakan bersedia melakukannyaO : klien terlihat sedikit rileksS : keluarga mengatakan bersedia melakukan teknik nafas dalam dan berzikir bersama klienO : keluarga ikut melakukan nafas dalam dan berzikir bersamaS : Keluarga mengatakan selalu memotivasi dan mendukung klien dalam menjalani pengobatanO : Keluarga menemani klien.Gigih

119/3/20151. Mengkaji ansietas klien, respon verbal maupun nonverbal

2. Menganjurkan untuk minum minuman yang hangat dan menenangkan.S : klien mengatakan sudah tidak cemas lagi dan menunggu jadwal pengobatanO : klien terlihat rileks dan tenangS : klien mengatakan sudah dibuatkan oleh anaknya minuman hangatO : klien terlihat lebih rileks dan tenangGigih

217/3/20151. Demonstrasikan mencuci tangan yang tepat dan teknik perawatan diri2. Perhatikan perubahan pada tanda-tanda vital.

3. Perhatikan gejala malaise, menggigil, anoreksia, nyeri tekan uterus, atau nyeri pelvis

4. Kolaborasi dengan dokter 3. Kaji kadar Hb/Ht, berikan suplemen zat besi sesuai indikasi.

EVALUASI KEPERAWATANInisial Klien: Ny. NNo. CM: C469708Usia: 52 tahunRuang: Rajawali 4ADiagnosa Medis: Ca. Epidermoid cervix uteri, grade IIIBWAKTUNO. DX. KEPEVALUASITTD

19 Maret 2015,

1S : klien mengatakan mual sudah berkurang. Klien mengatakan asupan Nutrisi bertambah.

O : Status hidrasi: hidrasi kulit membran mukosa baik, urin output: 400 cc jam 12.00 WIB Vital sign :TD =120/80 mmHg, HR = 92 bpm.A : Masalah teratasi sebagian, klien masih sulit untuk menelan.P : Lanjutkan intervensi. Beri dukungan untuk latihan reflek menelan. Beri dukungan untuk makan sedikit tapi sering.Abi

19 Maret 2015,2S : Klien mengatakan tidurnya cukup dan merasa lebih segar. Klien mengatakan menjadi terbiasa memanfaatkan tidur siang.O : Mata pandah tidak ada.A : Masalah belum teratasi.P : Lanjutkan intervensi.Abi

19 Maret 2015,3S :O :A : Masalah belum teratasi.P : Lanjutkan intervensi.Abi