ASKEP CA LIDAH

31
ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG CARCINOMA LIDAH DISUSUN KEMBALI OLEH HANIFA RAMADHANI PRODI S1 KEPERAWATAN STIKes RANAH MINANG PADANG 2014 KATA PENGANTAR 1

description

INTERVENSI NANDA NOC NIC

Transcript of ASKEP CA LIDAH

Page 1: ASKEP CA LIDAH

ASUHAN KEPERAWATAN

TENTANG

CARCINOMA LIDAH

DISUSUN KEMBALI

OLEH

HANIFA RAMADHANI

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKes RANAH MINANG PADANG 2014KATA PENGANTAR

1

Page 2: ASKEP CA LIDAH

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahnya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Makalah ini

memaparkan tentang `CARCINOMA LIDAH`.

Penulis mengakui dan menyadari bahwa makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan

orang lain.

Dalam kerendahan hati penulis mengakui dan menyadari bahwa penyusunan ini masih

jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan

untuk kesempurnaan tugas kami selanjutnya.

Padang, 22 April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

2

Page 3: ASKEP CA LIDAH

KATA PENGANTAR ................................................................................................... I

DAFTAR ISI .................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3 C. Tujuan ................................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Defenisi ................................................................................................................ 4

B. Anatomi fisiologi .................................................................................................. 4

C. Etiologi .................................................................................................................. 6

D. Manifestasi Klinis .................................................................................................. 7

E. Patofisiologi .......................................................................................................... 7

F. Klasifikasi .............................................................................................................. 9

G. Pencegahan Dan Pengobatan .................................................................................. 9

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian ............................................................................................................. 11

2. Diagnosa Keperawatan ......................................................................................... 12

3. Intervensi .............................................................................................................. 13

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................................... 16

B. SARAN ................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

3

Page 4: ASKEP CA LIDAH

A. Latar Belakang

Sejumlah besar penyebab kanker lidah telah diduga, tetapi berdasarkan para ahli

belum ada pernyataan yang dapat dibuat secara tegas. Namun ada beberapa dugaan bahwa

kanker lidah terjadi karena ada hubungan dengan beberapa gangguan tertentu atau

penyakit-penyakit tertentu.

Beberapa penelitian didapat bahwa penyakit syphilis, baik pada kasus aktif atau

sekurang-kurangnya telah ada riwayat penyakit syphilis sebelumnya, sering dijumpai

bersama-sama dengan kanker ganas lidah.

Sekitar 33 % penderitanya yang menderita kanker lidah juga mengalami penyakit

syphilis. Ada beberapa penyakit lain yang merupakan penyebab terjadinya kanker ganas

pada lidah diantaranya adalah hygiene mulut yang jelek, trauma kronik dan gangguan

alkohol serta tembakau. Sejumlah kasus telah diobservasi dimana kanker ganas lidah

timbul pada tempat yang sesuai dengan sumber iritasi kronik seperti caries gigi atau gigi

busuk dengan calculus yang banyak, dan juga bisanya karena pemasangan gigi palsu atau

prothesa yang posisinya tidak cocok.

Memakan makanan dari pembungkus berbahan plastik. Perlu diketahui makanan

yg disajikan dalam plastik terutama jika bahan plastik tersebut bukan bahan plastik tahan

panas. Sudah menjadi hal sederhana memasukkan makanan kedalam plastik. Disamping

biaya murah juga sederhana dan mudah diperoleh, tetapi tanpa kita sadari, kebiasaan ini

untuk jangka panjang bisa mengakibatkan kanker. Zat berbahaya dalam pembuatan plastik

akan terurai lepas dan menempel dalam makanan.

Candidiasis oral/mulut (juga dikenal sebagai sariawan) adalah infeksi jamur ragi

dari genus Candida pada membran berlendir mulut. Hal ini sering disebabkan oleh Candida

albicans, atau kadang oleh Candida glabrata dan Candida tropicalis. sariwan pada mulut

bayi disebut candidiasis, sementara jika terjadi di mulut atau tenggorokan orang dewasa

diistilahkan candidosis atau moniliasis.

Infeksi mulut oleh spesies Candida biasanya memunculkan kumpulan lapisan

kental berwarna putih atau krem pada membran mucosal (dinding mulut dalam). Pada

mucosa mulut yang terinfeksi mungkin muncul radang (berwarna merah). Orang dewasa

mungkin mengalami rasa tidak nyaman atau rasa terbakar.

4

Page 5: ASKEP CA LIDAH

Makroglosia adalah bentuk lidah yang tidak normal. Ini adalah pembesaran lidah

yang tidak normal. Kelainan ini biasanya bersamaan timbulnya dengan kelainan turunan,

sebagai contoh pada kelainan Down's Syndrome. Pembedahan mungkin diperlukan untuk

membetulkan kelainan ini.

Makroglosia pembesaran dari lidah yang seeara primer terjadi karena

pertumbuhan yang berlebihan dari otot. Keadaan ini lebih sering terjadi dibandingkan

mikroglosia, dapat terjadi secara kongenital dan dapatan. Kelainan ini biasanya bersamaan

timbulnya dengan kelainan turunan, sebagai contoh pada kelainan Down's Syndrome.

Pada tahun 1970an para ahli dari Amerika dan Eropa merevisi nama dari kelainan

yang terjadi pada anak tersebut dengan merujuk penemu pertama kali syndrome ini dengan

istilah Down Syndrome dan hingga kini penyakit ini dikenal dengan istilah yang sama.

Down syndrome merupakan kelainan kromosom yakni terbentuknya kromosom

21 (trisomy 21), Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk

saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Kelainan yang berdampak pada

keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun

1866 oleh Dr.John Longdon Down.

Gejala atau tanda-tanda yang muncul akibat Down syndrome dapat bervariasi

mulai dari yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda yang

khas.

Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan

fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly)

dengan bagian anteroposterior kepala( bagian kepala dari arah depan ke belakang )

mendatar. Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut yang

mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia).

Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan

(epicanthal folds). Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek

termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan

maupun kaki melebar.

Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics). Kelainan

kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ

yang lain.

5

Page 6: ASKEP CA LIDAH

Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek,

kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia maka sering juga dikenal

dengan Mongoloid.

Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa Congenital Heart Disease. kelainan ini

yang biasanya berakibat fatal di mana bayi dapat meninggal dengan cepat. Pada sistim

pencernaan dapat ditemui kelainan berupa sumbatan pada esophagus (esophageal atresia)

atau duodenum (duodenal atresia).

Apabila anak sudah mengalami sumbatan pada organ-organ tersebut biasanya

akan diikuti muntah-muntah.

Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui

amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Terlebih

lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan Down syndrome atau mereka yang

hamil di atas usia 40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan janinnya

karena mereka memiliki resiko melahirkan anak dengan Down syndrome lebih tinggi.

1.2  Rumusan Masalah

1.2.1     Apakah yang dimaksud dengan Ca Lidah

1.2.2     Bagaimanakah Etiologi, Gejala, Pencegahan, Klasifikasi, Patofisiologi,

Manifestasi Klinis, Pengobatan, Pemeriksaan diagnostic, Penatalaksanaan dan

Keperawatan Pada Klien Ca Lidah

1.3  Tujuan

1.3.1     Menjelaskan Definisi mengenai Ca Lidah

1.3.2     Menjelaskan Etiologi, Gejala, Pencegahan, Klasifikasi, Patofisiologi,

Manifestasi Klinis, Pengobatan, Pemeriksaan diagnostic, Penatalaksanaan dan

Asuhan Keperawatan Ca Lidah

6

Page 7: ASKEP CA LIDAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

Kanker lidah adalah suatu neoplasma malignat yang timbul dari jaringan epitel

mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (cell epitel gepeng

berlapis) dan terjadi akibat ransangan menahun, juga beberapa penyakit-penyakit tertentu

(premalignant) seperti syphilis dan plumer vision syndrome, leukoplasia, reytoplasia.

Kanker ganas ini dapat menginfiltrasi ke daerah sekitarnya, di samping itu dapat

melakukan metastase secara limfogen dan hematogen.

Kanker lidah yaitu adanya daging atau benjolan yang tumbuh menempel pada lidah.

Untuk jenis inipun memiliki ragan jenis antara lain benjolan yang tumbuh di lidah bagian

atas dimana makin lama makin membesar, sehingga sulit untuk mencerna makanan.

Kanker lidah yang sering terjadi adalah tipe karsinoma sel skuamosa, sedangkan

untuk jenis yang lainnya jarang terjadi. Kanker lidah meningkat sejalan dengan

peningkatan usia. Umumnya hal ini terjadi pada usia sekitar 60 tahun, tetapi hal ini telah

terjadi pergesaran usia lebih muda.  Selain itu kanker lidah ternyata juga dipicu oleh

pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan

genetikpun juga ternyata menjadi penyebabknya.

B. Anatomi dan Fisiologi Lidah

Lidah dilekatkan pada dasar mulut oleh frenulum lingua. Lidah berfungsi untuk

menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan, untuk pengecapan dan dalam produksi

wicara.

a. Otot-otot ekstrinsik lidah berawal pada tulang dan jaringsn diluar lidah serta

berfungsi dalam pergerakan lidah secara keseluruhan.

b. Otot-otot intrinsik lidah memiliki serabut yang menghadap keberbagai arah

untuk membentuk sudut satu sama lain. Ini memberikan mobilitas yang besar

pada lidah.

7

Page 8: ASKEP CA LIDAH

c. Papila adalah elevasi jaringan mukosa dan jaringan ikat pada permukaan

dorsal lidah. Papila-papila ini menyebabkan tekstur lidah menjadi kasar.

Papila fungiformis dan papila sirkumvalata memiliki kuncup-kuncup

pengecap.

Sekresi berair dari kelenjar Von Ebner, terletak di otot lidah, bercampur

dengan makanan pada permukaan lidah dan membantu pengecapan rasa.

d. onsil-tonsil lingua adalah agregasi jaringan limfoid pada sepertiga bagian

belakang lidah (Sloane, 2003).

Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni :

1. Apek linguae (ujung lidah)

2. Corpus linguae (badan lidah)

3. Radix linguae (akar lidah)

a) Struktur-struktur Superficial Dari Lidah

Membran mukosa yang melapisi lidah yaitu dipunggung lidah, dipinggir kanan

dan kiri dan disebelah muka terdapat tonjolan yang kecil-kecil disebut dengan

papillae. Dasarnya papillae ini terdapat kuncup-kuncup pengecap sehingga kita

dapat menerima / merasa cita rasa. Ada empat macam yaitu: papillae filiformes,

papillae fungiformes, papillae circumvallatae dan papillae foliatae.

Area dibawah lidah disebut dasar mulut. Membran mukosa disini bersifat licin,

elastis dan banyak terdapat pembuluh darah yang menyebabkan lidah ini mudah

bergerak, serta pada mukosa dasar mulut tidak terdapat papillae. Dasar mulut

dibatasi oleh otot-otot lidah dan otot-otot dasar mulut yang insertionya disebelah

dalam mandibula. Disebelah dalam mandibula ini terdapat kelenjar-kelenjar ludah

sublingualis dan submandibularis.

b) Otot-otot Pada Lidah

otot-otot ekstrinsik melekatkan lidah ke bagian eksternal yaitu hioglosus,

genioglosus, palatoglosus, pharingoglosus dan stiloglusus. Otot-otot intrinsik ini

berjalan vertikal, transversal dan longirudinal. Dengan struktur otot ekstrinsik dan

intrinsik memungkinkan lidah untuk bergerak lincah (Suyatno, 2010)

8

Page 9: ASKEP CA LIDAH

c) Persarafan Pada Lidah

Otot-otot lidah di inervasi oleh nervus hipoglosus (N.XII). Sensasi untuk

perabaan (touch sensation) dari lidah 2/3 depan dibawah oleh N. Trigeminus (N. V

cabang lingualis) dan dari 1/3 belakang lidah dibawah olhe N Glosopharingeus (N.

IX). Sensasi untuk pengecapan (taste sensation) dari 2/3 depan dibawah oleh N.

Fasialis (VII) dan dari 1/3 belakang lidah melalui N. Glosopharingeus.

Vaskularisasi lidah terutama disediakan oleh arteri lingualis(Suyatno, 2010).

d) Aliran Limfa Pada Lidah

Aliran limfa disini penting oleh karena berhubungan dengan penyebaran dini

carcinoma lidah.Penyaluran limfe melalui lingua terjadi melalui 4 jalur :

Limfe dari bagian 1/3 posterior lingua disalurkan ke cervikalis profunda

superior dikedua sisi.

Limfe dari bagian medial 2/3 anterior lingua disalurkan langsung ke cervicalis

profunda inferior.

Limfe dari bagian lateral 2/3 anterior lingua disalurkan ke submandibularis

Limfe dari ujung lingua disalurkan ke submentalis

C. Etiologi

a.       Merokok (terutama yang lebih dari 2 pak sehari)

b.      Alkohol

c.       Infeksi kronis

d.      Trauma kronis pada gigi yang tajam sehingga menimbulkan trauma pada lidah.

Selain itu ada juga factor-faktor lain yang menyebabkan ca lidah terjadi

Faktor heriditer

Faktor non heriditer

Factor-faktor non heriditer karsinoma lidan terdiri dari :

a. Faktor fisik (sinar ultraviolet)

b. Faktor biologis (virus (papiloma yang ditularkan melalui hubungan suami istri,

hepatitis, parasit, bakteri)

9

Page 10: ASKEP CA LIDAH

D. Manifestasi Klinis

Gejala-gejala kanker lidah diantaranya adalah ;

         Biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan yang tidak sembuh dengan

pengobatan yang adekuat

         Mudah berdarah

         Nyeri local

         Nyeri yang menjalar ke telinga

         Nyeri menelan, sulit menelan

         Pergerakan lidah menjadi sangat terbatas.

Kanker biasanya tumbuh di bagian pinggir lidah. Hampir tidak pernah di pangkal

lidah kecuali pada seseorang yang pernah menderita sifilis yang tidak diobati selama

beberapa tahun. Karsinoma sel skuamosa pada lidah seringkali tampak seperti luka terbuka

(borok) dan cenderung tumbuh ke dalam jaringan di bawahnya. Merokok sigaret lebih

mungkin menyebabkan kanker mulut dibandingkan merokok cerutu atau melalui pipa.

Bercak perokok (bintik kecoklatan yang mendatar) bisa timbul di sisi dimana sebuah

sigaret atau pipa biasanya diletakkan di bibir. Dengan biopsi, bisa diketahui apakah bercak

tersebut bersifat ganas atau tidak.

E. Patofisiologi

Kejadian kanker lidah disebabkan oleh banyak faktor yang dikelompokkan

menjadi beberapa faktor. Yaitu, Faktor luar, faktor heriditer dan faktor non heriditer.

Faktor luar meliputi rokok, alcohol, infeksi kronis dan trauma krinis. Faktor non

heriditer meliputi Faktor fisik seperti sinar ultraviolet, Faktor biologis seperti virus

(papiloma yang ditularkan melalui hubungan suami istri,hepatitis) parasit, dan bakteri.

Faktor-faktor tersebut akan memicu suatu rangsang karsinogen yang mengenai

sel squamous carcinoma pada mukosa mulut yang tidak mempunyai keratin sebagai pelindung.

Dimukosa mulut tersebut, zat-zat karsinogen tertampung dan berproliferasi secara

tidak terkontrol. Kanker lidah yang mengenai radix linguae biasanya asimptomatis

hingga proses penyakit berlanjut hingga timbul nyeri menelan dan pergerakan lidah

10

Page 11: ASKEP CA LIDAH

yang terbatas. Kanker pada posterior lidah (radix linguae) dominan bermetastase

kecolli/leher. Ketika kanker mengenai corpus linguae tanda yang paling sering terlihat

adalah putih-putih pada lidah yang tidak bisa dihilangkan. Kemudian bisa terbentuk ulkus yangmudah

berdarah. Kanker pada anterior (corpus linguae) dominan metastase pada

kelenjar limfe submental dan submandibular. Penatalaksanaan kanker lidah meliputi

operasiglosektomi dan diseksi leher yang dilanjutkan dengan kemoterapi.

Dasar lidah memainkan peran penting dalam berbicara dan menelan. Selama

fase faring menelan, makanan dan cairan yang mendorong ke arah oropharingdari

rongga mulut oleh lidah dan otot-otot pengunyahan. Laring terangkat, efektif menekan

katub tenggorok dan memaksa makanan, cair, dan air liur kedalam kerongkongan

hypopharynx.

Meskipun laring menghasilkan suara, lidah dan faring adalah organ utama

yang membentuk suara. Kerugian jaringan dari dasar daerah lidah mencegah

penutupan yang kedap air dengan laring selama tindakan menelan. Ketidaksesuaian ini

memungkinkan makanan dan cairan untuk melarikan diridalam faring dan laring,

koreografer dengan hati-hati mengubah reflex menelan dan sering mengakibatkan

aspirasi. Baik neurologis penurunan dan perubahan dalam tindakan terkoordinasi

menelan dari penyakit berbahaya didaerah ini dapat merusak mempengaruhi pada

kemampuan berbicara dan menelan.

Squamous sel carcinoma pada lidah sering timbul pada daerah epithelium yang

tidak normal, tetapi selain keadaan tersebut dan mudahnya dilakukan pemeriksaan

mulut, lesi sering tumbuh menjadi lesi yang besar sebelum pasien akhirnya datang ke

dokter gigi. Secara histologis tumor terdiri dari lapisan atau kelompok sel-sel

eosinopilik yang sering disertai dengan kumparan keratinasi. Menurut tanda histology,

tumor termasuk dalam derajat I-IV (Broder). Lesi yang agak jinak adalah kelompok

pertama yang disebut carcinoma verukcus oleh Ackerman. Pada kelompok ini, sel

tumor masuk, membentuk massa papileferuspada permukaan. Tumor bersifat pasif

pada daerah permukaannya, tetapi jarang meluas ke tulang dan tidak mempunyai anak

sebar. Lidah mempunyai susunan pembuluh limfe yang kaya, hal ini akan

mempercepat metastase kelenjar getah bening dan dimungkinkan oleh susunan

pembuluh limfe yang saling berhubungan kanan dan kiri.

11

Page 12: ASKEP CA LIDAH

Tumor yang agak jinak cenderung membentuk massa papiliferus dengan

penyebaran ringan kejaringan didekatnya. Tumor paling ganas menyebar cukup dalam

serta cepat ke jaringan didekatnya dengan penyebaran permukaan yang kecil, terlihat

sebagai ulser nekrotik yang dalam. Sebagian besar lesi yang terlihat terletak diantara

kedua batas tersebut dengan daerah nekrose yang dangkal pada bagian tengah lesi tepi

yang terlipat serta sedikit menonjol. Walaupun terdapat penyebaran local yang besar,

tetapi anak sebar tetap berjalan. Metastase haematogenus terjadi pada tahap

selanjutnya.

F. Klasifikasi

Jenis kanker lidah yang lain adalah adanya daging tumbuh dibawah lidah yang

menyebabkan lidah menempel dengan langit langit bawah.

Untuk jenis kanker seperti ini, kesehatan penderita akan cepat drop karena kesulitan

untuk makan, sementara nafsu makan hilang karena dalam waktu yang bersamaan dari

dalam mulut keluar cairan bening kanker yang berwarna bening atau kekuningan, dimana

cairan ini makin lama makin menebal sehingga lidah akan sulit bergerak dan

kerongkongan akan menyempit.

Kanker yang menempel pada lidah akan menyebabkan pembusukan dan lama

kelamaan akan pecah, dan mengeluarkan cairan kanker yang terus menerus.

Gejala kanker lidah, dijelaskan Tuti, biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan

yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat, mudah berdarah, nyeri lokal, nyeri

yang menjalar ke telinga, nyeri menelan, sulit menelan, pergerakan lidah menjadi semakin

terbatas.

G. Pencegahan Kanker Lidah

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan risiko kanker ganas yang

menyerang organ lidah tersebut secara umum, antara lain:

         Berhenti merokok. Merokok adalah faktor resiko kanker yang terbesar. Semua

jenis tembakau membuat Anda berisiko kanker. Mencegah tembakau atau memutuskan

12

Page 13: ASKEP CA LIDAH

untuk berhenti menggunakannya merupakan keputusan kesehatan yang sangat penting. Hal

ini merupakan bagian dari mencegah kanker.

         Hindari minuman beralkohol.

         Pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi. Salah satu hal yang wajib

dilakukan dan sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan

memeriksakan dan membersihkan gigi secara teratur. Hal itu bisa mencegah karang gigi,

gusi sakit, gigi berlubang,kanker mulut, dan penyakit gigi lainnya. Jangan tunggu sampai

Anda punya masalah, lalu baru pergi ke dokter gigi. Sebaiknya cegah sebelum terjadi.

         Menyikat gigi minimal dua kali sehari, pagi hari setelah sarapan dan malam hari

menjelang tidur

         Menjaga kebersihan mulut dan gigi. Apabila mulut dan gigi tidak terjaga

kebersihannya, maka membuat kuman yang berjangkit lama-lama menjadi jamur dan

akhirnya berkembang menjadi kanker. Selain menyikat gigi disarankan untuk

menggunakan obat kumur yang menuntaskan kegiatan membersihkan mulut.

Beberapa tindakan untuk mencegah kanker lidah yang bisa berguna dalam jangka

panjang antara lain :

         Menghindarkan makan atau minum yg panas - panas.

         Membersihkan mulut (lidah) sehabis makan khusunya makanan berlemaktinggi.

         Meningkatkan konsumsi makan makanan yang asam.

         Mengikuti pola hidup sehat .

Tindakan pengobatan terbaik untuk kanker mulut non medis antara lain :

         Penggunaan obat alami.

Pengobatan kanker Daryels adalah pengobatan khusus kanker dengan bahan alami

yaitu kemoterapi alami. Obat memiliki kemampuan yang baik untuk mematikan sel dgn

cepat dan terlokalisir dengan tidak merusak jaringan sel yang baik. Obat ini mampu

mematikan sel kanker dgn cara pemanasan atau grilling sel sehingga kanker tidak dapat

berkembang.

         Penggunanaan konsumsi makanan jus teraphy Daryels utk menghambat suplai

makanan untuk kanker. Perpaduan kedua metode ini sangat berhasil untuk menyembuhkan

kanker

13

Page 14: ASKEP CA LIDAH

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Pasien

Nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, nomor

register, tanggal masuk, dan nama penanggung jawab pasien elama dirawat.

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama

Luka pada lidah yang tidak sembuh-sembuh.

b. Riwayat penyakit sekarang

Luka pada lidah yang tidak sembuh-sembuh. Kemudian membesar dan

menekan atau menginfiltrsi jaringan sekita yang megakibatkan nyeri lokal,

otalgia ipsilateral dan nyeri mandibula.

c. Riwayat penyakit dahulu

Tembakau: 80% penderita kanker lidah adalah perokok. Risiko perokok

adalah 5-9 kali lebih besar dibandingkan bukan perokok.

Alkoholisme: peminum berat mempunyai risiko 30 kali lebih besar dan

efeknya sinergis dengan merokok.

Infeksi virus dalam rongga mulut: Human papilloma virus (HPV)

khususnya HPV 16 dan HPV 18.

Oral hygiene yang jelek.

3. Analisa data

Data Subjektif :

Pembekakan

Nyeri pada lidah

arna putih/merah pada lidah.

Nyeri yang menyebar keleher,rahang atau telinga.

Pembekakan kelenjar dileher

Rasa nyeri dan terganjal waktu menelan

14

Page 15: ASKEP CA LIDAH

Terjadi penrunan BB

Produksi kelenjar ludah meningkat

Suara bicara tidak jelas

Data objektif :

Terdapat ulkus pada lidahPembekakan pada kelenjar leher

Hipoalbumin,hiponatremia,hiperkalsemia

4. Pemeriksaan diagnostik

a. Ultrasound yaitu dipakai untuk menilai massa superficial.

b. CT scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) yaitu digunakan untuk lesi

lebih dalam dan menilai struktur lebih dalam pada tumor dan menunjukkan

apakah terdapat metastase atau tidak. (Charlene J. Reeves, 2001)

B. Pemeriksaan fisik

B1 (Breathing)

Sesak napas, RR meningkat, penggunaan otot bantu pernafasaan.

B2 (Blood)

Takikardia, Hipertensi (nyeri hebat).

B3 (Brain)

Gangguan saraf IX & X (penurunan reflek menelan), saraf XII (gerakan

lidah terganggu.

B5 (Bowel)

Anoreksia, nafsu makan menurun, nyeri telan, perubahan berat badan.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri (akut) berhubungan dengan ulkus pada lidah akibat kanker.

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penyumbatan orofaring akibat

pembesaran tumor.

3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesukaran

menelan.

15

Page 16: ASKEP CA LIDAH

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC

1. Nyeri(akut)

berhubungan

dengan ulkus

pada lidah

akibat kanker.

Tujuan : 

Rasa nyeri terkontrol

Kriteria hasil    :

-Mendemonstrasikan

penggunaan

ketrampilan

relaksasi nyeri

-Melaporkan

penghilangan

nyeri maksimal/kontrol.

a. Menajemen nyeri

-Lakukan pengkajian nyeri secara

komprehensif termasuk lokasi,

karakteristik, durasi, frekuensi,

kualitas dan faktor presipitasi

2.  -Observasi reaksi nonverbal dari

ketidaknyamanan

3.  -Gunakan teknik komunikasi

terapeutik untuk mengetahui

pengalaman nyeri pasien

4.   -Kontrol lingkungan yang dapat

mempengaruhi nyeri seperti suhu

ruangan, pencahayaan dan

kebisingan .  

--   -Pilih dan lakukan penanganan

nyeri (farmakologi, non

farmakologi dan inter personal)

b.pemberian analgesik

-tentukan lokasi, karakterisitik,

kualitas dan hebatnya nyeri

sebelum mengobati klien

-cek order medis mengenai

obat,dosis, frekuensianalgesik

yang diberikan

-cek riwayat alergi obat

-pilih analgesik yang tepat atau

16

Page 17: ASKEP CA LIDAH

2. Pola nafas

tidak efektif

berhubungan

dengan

penyumbatan

orofarinf akibat

pembesaran

tumor

Tujuan :

perbaikan dalam pola

nafas.

Kriteria Hasil :

RR 16- 24 x/menit,

tidak menggunakan otot

bantu pernapasan dan

tidak sesak.

kombinasi analgesik ketika lebih

dari satu obat yang diresepkan

-tentukan analgesik yang disukai,

rute pemberian dan dosis untuk

mencapai efek analgesik yang

optimal

a. menajemen jalan nafas

- Posisikan pasien untuk

memaksimalkan

Ventilasi

-Ajarkan pasien pernafasan

diafragmatik dan pernafasan bibir

-Berikan O2 tambahan

-Berikan dorongan untuk

menyelingi aktivitas dan periode

istirahat

-Berikan dorongan penggunaan

pelatihan otot-otot pernafasan jika

diharuskan

b.terapi oksigen

-jaga kepattenan jalan nafas

-sediakan peralatan oksigen,

system humadifikasi

-pantau aliran oksigen

-monitor posisi pemasangan alat

oksigen

-pantau kecemasan klien yerkait

terapi oksigen

17

Page 18: ASKEP CA LIDAH

3.

Perubahan

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan

kesukaran

menelan.

Tujuan :

Kebutuhan nutrisi dapat

terpenuhi

Kriteria hasil :

-Berat badan meningkat.

 -Nafsu makan

meningkat.

a. menajemen nutrisi

- Kaji adanya alergi makanan

2.   - Kolaborasi dengan ahli gizi

untuk menentukan jumlah kalori

dan nutrisi yang dibutuhkan

pasien.

-Berikan informasi tentang

kebutuhan nutrisi

4.   - Monitor mual dan muntah

5.     Monitor kadar albumin, total

protein, Hb, dan kadar Ht

6.   - Monitor makanan kesukaan

-Berikan dorongan untuk

meningkatkan asupan nutrisi

b.monitoring nutrisi

- pantau lingkungan ketika makan

-pantau pilihan makanan dan

aneka pilihan

-anjurkan konsultasi diet secara

tepat

-sediakan lingkungan yang

optimal pada saat makan

-sediakan makanan bernutrisi dan

cairan,secara tepat

18

Page 19: ASKEP CA LIDAH

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kanker lidah yang sering terjadi adalah tipe karsinoma sel skuamosa, sedangkan

untuk jenis yang lainnya jarang terjadi. Kanker lidah meningkat sejalan dengan peningkatan

usia. Umumnya hal ini terjadi pada usia sekitar 60 tahun, tetapi hal ini telah terjadi pergesaran

usia lebih muda.  Selain itu kanker lidah ternyata juga dipicu oleh pemakaian gigi palsu yang

tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetikpun juga ternyata

menjadi penyebabknya.

Candida biasanya muncul sebagai deposito putih atau krem tebal di membran mukosa

.Terinfeksi mukosa mulut mungkin muncul meradang (merah dan mungkin sedikit

terangkat).Pada bayi kondisi ini disebut thrush. Orang dewasa mungkin mengalami

ketidaknyamanan atau terbakar.Bila berwarna deposito krim yang dikerik, ada perdarahan

sedikit.

Makroglosia pembesaran dari lidah yang seeara primer terjadi karena pertumbuhan

yang berlebihan dari otot. Keadaan ini lebih sering terjadi dibandingkan mikroglosia, dapat

terjadi secara kongenital dan dapatan. Kelainan ini biasanya bersamaan timbulnya dengan

kelainan turunan, sebagai contoh pada kelainan Down's Syndrome

B. Saran

Sebaiknya kita menghindari kemungkinan-kemungkinan atau hal-hal yang dapat

menyebabkan kanker lidah, candidiasis oral, kelainan bentuk lidah seperti minum-minman

beralkohol, menjaga kebersihan mulut, dan tidak merokok.

19

Page 20: ASKEP CA LIDAH

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall. (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. EGC. Jakarta.

Roezin Averdi. 2004. Ilmu Penyakit Telinga-Hidung-Tenggorok. Jakarta: FKUI.

Schrock, Theodore. 1995. Ilmu Bedah (Handbook Of Surgery). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sjamsuhidayat. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Suyatno. 2010. Bedah Onkologi Diagnostik dan Terapi. Jakarta: Sagung Seto.

20