Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

15
ASKEP BRONKOPNEUMONIA PADA ANAK OLEH: FAJAR PRAETYO AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Transcript of Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

Page 1: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

ASKEP BRONKOPNEUMONIA PADA ANAK

OLEH: FAJAR PRAETYO

AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYOUNGARAN

Page 2: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

1.PENGERTIAN2. ETIOLOGI3. PATOFISIOLOGI4.MANIFESTASI KLINIS5. PEMERIKSAAN PENUNJANG6.PENETALAKSANAAN7. KOMPLIKASI8. ASUHAN KEPERwatan9. Evaluasi10. TrImA KaSiH

Page 3: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

PENGERTIAN

• Bronchopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak Infiltrat (Whalley and Wong, 1996).

• Bronchopneumina adalah frekwensi komplikasi pulmonary, batuk produktif yang lama, tanda dan gejalanya biasanya suhu meningkat, nadi meningkat, pernapasan meningkat (Suzanne G. Bare, 1993).

• Bronchopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda-benda asing (Sylvia Anderson, 1994).

• Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.

bAcK

Page 4: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

ETIOLOGI

• Bakteri : Diplococus Pneumonia, Pneumococcus, Stretococcus Hemoliticus Aureus, Haemophilus Influenza, Basilus Friendlander (Klebsial Pneumoni), Mycobacterium Tuberculosis.

• Virus : Respiratory syntical virus, virus influenza, virus sitomegalik.• Jamur : Citoplasma Capsulatum, Criptococcus Nepromas,

Blastomices Dermatides, Cocedirides Immitis, Aspergillus Sp, Candinda Albicans, Mycoplasma Pneumonia. Aspirasi benda asing.

• Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya Bronchopnemonia adalah daya tahan tubuh yang menurun misalnya akibat malnutrisi energi protein (MEP), penyakit menahun, pengobatan antibiotik yang tidak sempurna.

bAcK

Page 5: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

Patofisiologi• Bronkopneumonia merupakan infeksi sekunder yang biasanya disebabkan oleh

virus penyebab Bronchopneumonia yang masuk ke saluran pernafasan sehingga terjadi peradangan broncus dan alveolus. Inflamasi bronkus ditandai adanya penumpukan sekret, sehingga terjadi demam, batuk produktif, ronchi positif dan mual. Bila penyebaran kuman sudah mencapai alveolus maka komplikasi yang terjadi adalah kolaps alveoli, fibrosis, emfisema dan atelektasis.

• Kolaps alveoli akan mengakibatkan penyempitan jalan napas, sesak napas, dan napas ronchi. Fibrosis bisa menyebabkan penurunan fungsi paru dan penurunan produksi surfaktan sebagai pelumas yang berpungsi untuk melembabkan rongga fleura. Emfisema (tertimbunnya cairan atau pus dalam rongga paru) adalah tindak lanjut dari pembedahan. Atelektasis mngakibatkan peningkatan frekuensi napas, hipoksemia, acidosis respiratori, pada klien terjadi sianosis, dispnea dan kelelahan yang akan mengakibatkan terjadinya gagal napas. Secara singkat patofisiologi dapat digambarkan pada skema proses.

bAcK

Page 6: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

Manifestasi klinis

• Biasanya didahului infeksi traktus respiratorius bagian atas. Penyakit ini umumnya timbul mendadak, suhu meningkat 39-40O C disertai menggigil, napas sesak dan cepat, batuk-batuk yang non produktif “napas bunyi” pemeriksaan paru saat perkusi redup, saat auskultasi suara napas ronchi basah yang halus dan nyaring.

• Batuk pilek yang mungkin berat sampai terjadi insufisiensi pernapasan dimulai dengan infeksi saluran bagian atas, penderita batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, anoreksia dan kesulitan menelan.

bAcK

Page 7: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

Pemeriksaan penunjang

• 1. Pengambilan sekret secara broncoscopy dan fungsi paru untuk preparasi langsung, biakan dan test resistensi dapat menemukan atau mencari etiologinya, tetapi cara ini tidak rutin dilakukan karena sukar.

• 2. Secara laboratorik ditemukan leukositosis biasa 15.000 – 40.000 / m dengan pergeseran LED meninggi.

• 3. Foto thorax bronkopeumoni terdapat bercak-bercak infiltrat pada satu atau beberapa lobus, jika pada pneumonia lobaris terlihat adanya konsolidasi pada satu atau beberapa lobus.

bAcK

Page 8: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

Penatalaksanaan

• Kemotherapi untuk mycoplasma pneumonia, dapat diberikan Eritromicin 4 X 500 mg sehari atau Tetrasiklin 3 – 4 mg sehari.

• Obat-obatan ini meringankan dan mempercepat penyembuhan terutama pada kasus yang berat. Obat-obat penghambat sintesis SNA (Sintosin Antapinosin dan Indoksi Urudin) dan interperon inducer seperti polinosimle, poliudikocid pengobatan simtomatik seperti :

• Istirahat, umumnya penderita tidak perlu dirawat, cukup istirahat dirumah.• Simptomatik terhadap batuk.• Batuk yang produktif jangan ditekan dengan antitusif• Bila terdapat obstruksi jalan napas, dan lendir serta ada febris, diberikan

broncodilator.• Pemberian oksigen umumnya tidak diperlukan, kecuali untuk kasus berat.

Antibiotik yang paling baik adalah antibiotik yang sesuai dengan penyebab yang mempunyai spektrum sempit.

bAcK

Page 9: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

Komplikasi

• Komplikasi dari bronchopneumonia adalah :• a. Atelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak

sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.

• b. Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.

• c. Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.

• d. Infeksi sitemik • e. Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.• f. Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.bAcK

Page 10: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajiana. Riwayat kesehatanb. Pemeriksaan fisikc. Factor fsikologis / perkembangan memahami tindakand. Pengetahuan keluarga / orang tua2. Diagnosa dan intervensi keperawatan 1) Tidak efektifnya bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret.Tujuan : Bersihan jalan nafas kembali efektif.KH : sekret dapat keluar.Rencana tindakan :1. Monitor status respirasi setiap 2 jam, kaji adanya peningkatan pernapasan dan bunyi napas abnormal.2. Lakukan suction sesuai indikasi.3. Beri terapi oksigen setiap 6 jam4. Ciptakan lingkungan / nyaman sehingga pasien dapat tidur dengan tenang5. Beri posisi yang nyaman bagi pasien6. Monitor analisa gas darah untuk mengkaji status pernapasan7. Lakukan perkusi dada8. Sediakan sputum untuk kultur / test sensitifitas

bAcK

Page 11: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

2) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan kapiler alveoli.Tujuan : pertujaran gas kembali normal.KH : Klien memperlihatkan perbaikan ventilasi, pertukaran gas secara optimal dan oksigenisasi

jaringan secara adekuatRencana tindakan :1. Observasi tingkat kesadaran, status pernafasan, tanda-tanda cianosis2. eri posisi fowler sesuai program / semi fowler3. Beri oksigen sesuai program4. Monitor AGD5. Ciprtakan lingkungan yang nyaman6. Cegah terjadinya kelelahan3) Defisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan.Tujuan : Klien akan mempertahankan cairan tubuh yang normalKH : Tanda dehidrasi tidak ada.Rencana tindakan :1. Catat intake dan output cairan (balanc cairan) 2. Anjurkan ibu untuk tetap memberikan cairan peroral3. Monitor keseimbangan cairan , membran mukosa, turgor kulit, nadi cepat, kesadaran

menurun, tanda-tanda vital.4. Pertahankan keakuratan tetesan infus5. Observasi tanda-tanda vital (nadi, suhu, respirasi)

Page 12: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

4) Resti pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat.Tujuan : Kebuituhan nutrisi terpenuhi.KH : Klien dapat mempertahankan/meningkatkan pemasukan nutrisi..Rencana tindakan : 1. Kaji status nutrisi klien2. Lakukan pemeriksaan fisik abdomen klien (auskultasi, perkusi, palpasi, dan inspeksi)3. Timbang BB klien setiap hari.4. Kaji adanya mual dan muntah5. Berikan diet sedikit tapi sering 6. Berikan makanan dalam keadaan hangat7. kolaborasi dengan tim gizi

5) Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi•

Tujuan : Tidak terjadi peningkatan suhu tubuh.• KH : Hipertermi/peningkatan suhu dapat teratasi dengan proses infeksi hilang• Rencana tindakan :• 1. Observasi tanda-tanda vital• 2. Berikandan anjurkan keluarga untuk memberikan kompres dengan air pada daerah dahi dan ketiak• 3. Libatkan keluarga dalam setiap tindakan • 4. Berikan minum per oral• 5. Ganti pakaian yang basah oleh keringat• 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat penurun panas.

Page 13: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

6) Kurang pengetahuan orang tua tentang perawatan klien berhubungan dengan kurangnya informasi.Tujuan : Pengetahuan orang tua klien tentang proses penyakit anaknya meningkat setelah dilakukan

tindakan keperawatanKH : Orang tua klien mengerti tentang penyakit anaknya.Rencana tindakan :1. Kaji tingkat pengetahuan orang tua klien tentang proses penyakit anaknya2. Kaji tingkat pendidikan orang tua klien3. Bantu orang tua klien untuk mengembangkan rencana asuhan keperawatan dirumah sakit seperti : diet,

istirahat dan aktivitas yang sesuai4. Tekankan perlunya melindungi anak. 5. Jelaskan pada keluarga klien tentang Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan, pencegahan

dan komplikasi dengan memberikan penkes.6. Beri kesempatan pada orang tua klien untuk bertanya tentang hal yang belum dimengertinya7) Cemas anak berhubungan dengan dampak hospitalisasiTujuan : Cemas anak hilangKH : Klien dapat tenang, cemas hilang, rasa nyaman terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatanRencana tindakan :1. Kaji tingkat kecemasan klien2. Dorong ibu / keluarga klien mensufort anaknya dengan cara ibu selalu didekat klien.3. Fasilitasi rasa nyaman dengan cara ibu berperan serta merawat anaknya4. Lakukan kunjungan, kontak dengan klien 5. Anjurkan keluarga yang lain mengunjungi klien6. Berikan mainan sesuai kesukaan klien dirumah

Page 14: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

. Evaluasi

• Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan Brochopneumonia dalah :

• a. Pertukaran gas normal. • b. Bersihan jalan napas kembali efektif• c. Intake dan output seimbang• d. Intake nutrisi adekuat• e. Suhu tubuh dalam batas normal• f. Pengetahuan keluarga meningkat• g. Cemas teratasi

bAcK

Page 15: Askep Bronkopneumonia Pada Anak Roy

TERiMAKASIH

terima kasih