Askep Anak Dengan Pneumonia

28
Askep Anak dengan Askep Anak dengan Pneumonia Pneumonia Pengertian Pengertian Merupakan keradangan pada parenkim paru yang Merupakan keradangan pada parenkim paru yang terjadi pada masa anak-anak dan sering terjadi terjadi pada masa anak-anak dan sering terjadi pada pada masa bayi. masa bayi. Bronkhopneumonia dapat juga dikatakan suatu Bronkhopneumonia dapat juga dikatakan suatu keradangan pada parenkim paru yang disebabkan keradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing yang yang ditandai dengan gejala panas yang tinggi, ditandai dengan gejala panas yang tinggi, gelisah, gelisah, dispne, napas cepat dan dangkal, muntah, diare, dispne, napas cepat dan dangkal, muntah, diare, batuk kering dan produktif batuk kering dan produktif

description

z

Transcript of Askep Anak Dengan Pneumonia

Askep Anak dengan Askep Anak dengan PneumoniaPneumonia

PengertianPengertianMerupakan keradangan pada parenkim paru yangMerupakan keradangan pada parenkim paru yangterjadi pada masa anak-anak dan sering terjadi terjadi pada masa anak-anak dan sering terjadi

padapadamasa bayi.masa bayi.Bronkhopneumonia dapat juga dikatakan suatuBronkhopneumonia dapat juga dikatakan suatukeradangan pada parenkim paru yang disebabkankeradangan pada parenkim paru yang disebabkanoleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing oleh bakteri, virus, jamur, ataupun benda asing

yangyangditandai dengan gejala panas yang tinggi, gelisah,ditandai dengan gejala panas yang tinggi, gelisah,dispne, napas cepat dan dangkal, muntah, diare,dispne, napas cepat dan dangkal, muntah, diare,batuk kering dan produktifbatuk kering dan produktif

Bakteri (pneumokokus,strEptososus,haemolitikus,stAfilokokus)VirusAspirasi

Bronkhopneumonia

Infeksi paenkim paru(alveoli & bronkhus)

Eksudat intra-alveolus

Retensi mukus

Bersihan jalan napasTidak efektif

Gangguan pertukaran gas

Oksigen berkurang

Hiperventilasi

Asuhan Keperawatan Anak dengan Asuhan Keperawatan Anak dengan Gangguan Sistem Pernapasan (TB Paru Gangguan Sistem Pernapasan (TB Paru

dan Pneumonia)dan Pneumonia)PengkajianPengkajian

Pada anak dengan bronkhopneumonia dapat ditemukanPada anak dengan bronkhopneumonia dapat ditemukanadanya peningkatan suhu mendadak dan kemungkinan jugaadanya peningkatan suhu mendadak dan kemungkinan jugadisertai dengan kejang, anak gelisah, sesak, sianosis,disertai dengan kejang, anak gelisah, sesak, sianosis,pernapasan cuping hidung, kadang-kadang disertai muntahpernapasan cuping hidung, kadang-kadang disertai muntahdan diare serta awalnya batuk kering kemudian menjadidan diare serta awalnya batuk kering kemudian menjadiproduktif. Pada pemeriksaan fisik khususnya suara napasproduktif. Pada pemeriksaan fisik khususnya suara napasditemukan adanya suara vesikuler dan melemah, adanyaditemukan adanya suara vesikuler dan melemah, adanyaronki basah, halus, dan nyaring. Pada pemeriksaanronki basah, halus, dan nyaring. Pada pemeriksaanlaboratorium adanya leukositas, laju endap darah meninggi.laboratorium adanya leukositas, laju endap darah meninggi.

Diagnosis/Masalah KeperawatanDiagnosis/Masalah Keperawatan

Diagnosis atau masalah keperawatan yang Diagnosis atau masalah keperawatan yang terjaditerjadi

pada anak dengan gangguan sistem pernapasanpada anak dengan gangguan sistem pernapasan

(tuberkulosis dan bronkhopneumonia) adalah(tuberkulosis dan bronkhopneumonia) adalah

sebagai berikut:sebagai berikut:

1.1. Pola napasa tidak efektifPola napasa tidak efektif

2.2. Takut/cemasTakut/cemas

3.3. Bersihan jalan napas tidak efektifBersihan jalan napas tidak efektif

4.4. Risiko infeksiRisiko infeksi

5.5. Intoleransi aktivitasIntoleransi aktivitas

6.6. NyeriNyeri

7.7. Perubahan proses keluargaPerubahan proses keluarga

Rencana Tindakan KeperawatanRencana Tindakan Keperawatan

►Pola Napas Tidak EfektifPola Napas Tidak EfektifTerjadi pola napas tidak efektif dapat Terjadi pola napas tidak efektif dapat disebabkan karena adanya proses disebabkan karena adanya proses inflamasi pada paru atau parenkim inflamasi pada paru atau parenkim paru. Tujuan rencana keperawatannya paru. Tujuan rencana keperawatannya adalah mengembalikan fungsi adalah mengembalikan fungsi pernapasan secara normal.pernapasan secara normal.

Tindakan:Tindakan:11 Aturlah posisi dengan memungkinkan ekspansi paru Aturlah posisi dengan memungkinkan ekspansi paru

maksimum dengan maksimum dengan semi fowlersemi fowler atau kepala agak atau kepala agak tinggi kurang lebih 30 derajattinggi kurang lebih 30 derajat

22 Hindari pakaian anak yang terlalu ketatHindari pakaian anak yang terlalu ketat33 Berikan bantal atau sokongan agar jalan napas Berikan bantal atau sokongan agar jalan napas

memungkinkan tetap terbukamemungkinkan tetap terbuka44 Berikan oksigenisasi sesuai dengan kebutuhan anakBerikan oksigenisasi sesuai dengan kebutuhan anak55 Berikan atau tingkatkan istirahat dan tidur sesuai Berikan atau tingkatkan istirahat dan tidur sesuai

dengan kebutuhan anak-anak dengan jadwal yang dengan kebutuhan anak-anak dengan jadwal yang tepattepat

66 Berikan pelembap untuk melancarkan jalan Berikan pelembap untuk melancarkan jalan pernapasanpernapasan

77 Ajarkan teknik relaksasi pada anak yang sudah Ajarkan teknik relaksasi pada anak yang sudah memahami, sudah bisa, atau mengertimemahami, sudah bisa, atau mengerti

88 Monitori pernapasan, irama, kedalaman atau Monitori pernapasan, irama, kedalaman atau gunakan oksimetri nada untuk memantau saturasi gunakan oksimetri nada untuk memantau saturasi oksigenoksigen

►Takut/CemasTakut/Cemas

Ketakutan atau kecemasan dapat Ketakutan atau kecemasan dapat terjadi pada anak dengan gangguan terjadi pada anak dengan gangguan sistem pernapasan. Hal ini dapat sistem pernapasan. Hal ini dapat disebabkan oleh karena adanya disebabkan oleh karena adanya kesulitan bernapas, atau prosedur kesulitan bernapas, atau prosedur yang dilakukan pada anak. Upaya yang dilakukan pada anak. Upaya tindakan yang dapat dilakukan adalah tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan rasa takut atau dengan menurunkan rasa takut atau cemas pada anak dan orang tua cemas pada anak dan orang tua sehingga tidak terjadi masalah yang sehingga tidak terjadi masalah yang serius.serius.

Tindakan:Tindakan:11 Jelaskan prosedur atau tindakan yang akan Jelaskan prosedur atau tindakan yang akan

dilakukan serta ciptakan hubungan dengan dilakukan serta ciptakan hubungan dengan anak dan orang tuaanak dan orang tua

22 Berikan kenyamanan pada lingkungan Berikan kenyamanan pada lingkungan anak seperti digendong, atau mengayun anak seperti digendong, atau mengayun membelai dan memberikan musikmembelai dan memberikan musik

33 Libatkan orang tua dalam memberikan Libatkan orang tua dalam memberikan perawatan sehingga anak merasakan perawatan sehingga anak merasakan ketenanganketenangan

44 Jangan berbuat yang menimbulkan anak Jangan berbuat yang menimbulkan anak menjadi cemas atau takutmenjadi cemas atau takut

55 Berikan obat yang memperbaiki ventilasi Berikan obat yang memperbaiki ventilasi seperti bronkhodilator atau ekspektoran seperti bronkhodilator atau ekspektoran sesuai dengan ketentuan pada anaksesuai dengan ketentuan pada anak

► Bersihan Jalan Napas Tidak EfektifBersihan Jalan Napas Tidak Efektif

Masalah bersihan jalan napas pada anak Masalah bersihan jalan napas pada anak dengan peradangan pada paru dapat dengan peradangan pada paru dapat disebabkan oleh adanya obstruksi, inflamasi disebabkan oleh adanya obstruksi, inflamasi dan peningkatan sekresi atau nyeri yang dan peningkatan sekresi atau nyeri yang membuat anak tidak mampu batuk secara membuat anak tidak mampu batuk secara efektif. Upaya yang dilakukan adalah dengan efektif. Upaya yang dilakukan adalah dengan cara mempertahankan napas atau kepatenan cara mempertahankan napas atau kepatenan jalan napas, sehingga diharapkan napasnya jalan napas, sehingga diharapkan napasnya bersih dan mampu mengeluarkan sekresi bersih dan mampu mengeluarkan sekresi secara adekuat.secara adekuat.

Tindakan:Tindakan:11 Atur posisi dengan tubuh sejajar yang Atur posisi dengan tubuh sejajar yang

dapat membuat ekspansi parudapat membuat ekspansi paru22 Lakukan penghisapan sekresi jalan napasLakukan penghisapan sekresi jalan napas33 Bantu anak untuk mengeluarkan sputum Bantu anak untuk mengeluarkan sputum

atau latih batuk secara efektif bila sudah atau latih batuk secara efektif bila sudah mengertimengerti

44 Lakukan fisioterapi dadaLakukan fisioterapi dada55 Berikan ekspektoran yang sesuai untuk Berikan ekspektoran yang sesuai untuk

memudahkan pengeluaran sputummemudahkan pengeluaran sputum66 Berikan cairan yang adekuat untuk Berikan cairan yang adekuat untuk

mengencerkan sekresimengencerkan sekresi77 Berikan nebulasi dengan larutan dan alat Berikan nebulasi dengan larutan dan alat

yang tepat sesuai dengan ketentuanyang tepat sesuai dengan ketentuan

►Risiko InfeksiRisiko InfeksiRisiko terjadi infeksi sekunder pada Risiko terjadi infeksi sekunder pada anak dengan keradangan pernapasan anak dengan keradangan pernapasan ini adalah kemungkinan adanya ini adalah kemungkinan adanya tumpangan mikroorganisme yang tumpangan mikroorganisme yang disebabkan oleh menurunnya daya disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh pada anak. Rencana tahan tubuh pada anak. Rencana pemecahan masalah tersebut dapat pemecahan masalah tersebut dapat berupa tindakan yang bertujuan berupa tindakan yang bertujuan menurunkan gejala infeksi sekunder.menurunkan gejala infeksi sekunder.

Tindakan:Tindakan:11 Isolasikan anak untuk mencefah Isolasikan anak untuk mencefah

penyebarab infeksi nosokomialpenyebarab infeksi nosokomial22 Pertahankan lingkungan yang aseptikPertahankan lingkungan yang aseptik33 Berikan antibiotik yang sesuai untuk Berikan antibiotik yang sesuai untuk

mencegah infeksi lanjutmencegah infeksi lanjut44 Berikan diet yang seimbangBerikan diet yang seimbang55 Anjurkan fisioterapi dadaAnjurkan fisioterapi dada66 Ajarkan anak untuk mencegah penyebaran Ajarkan anak untuk mencegah penyebaran

infeksi seperti mencuci tangan, membuang infeksi seperti mencuci tangan, membuang tisu kotortisu kotor

77 Batasi pengunjungBatasi pengunjung88 Berikan antimikroba bila ditemukan kumanBerikan antimikroba bila ditemukan kuman

► Intoleransi AktivitasIntoleransi AktivitasTerjadinya toleransi aktivitas ini akibat Terjadinya toleransi aktivitas ini akibat adanya proses inflamasi, adanya proses inflamasi, ketidakseimbangan antara suplai dan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. Tujuan kebutuhan oksigen. Tujuan keperawatan yang diharapkan untuk keperawatan yang diharapkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengatasi masalah ini adalah dengan cara mempertahankan tingkat energi cara mempertahankan tingkat energi yang adekuat serta pasien diharapkan yang adekuat serta pasien diharapkan memperoleh istirahat yang optimal.memperoleh istirahat yang optimal.

Tindakan:Tindakan:

11 Bantu anak dalam melakukan aktivitas yang Bantu anak dalam melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan dan minat anaksesuai dengan kemampuan dan minat anak

22 Anjurkan anak untuk beristirahat sesuai Anjurkan anak untuk beristirahat sesuai dengan kondisi yang sesuaidengan kondisi yang sesuai

33 Berikan lingkungan yang tenangBerikan lingkungan yang tenang

44 Atur aktivitas yang sesuai agar tidur dapat Atur aktivitas yang sesuai agar tidur dapat maksimummaksimum

55 Anjurkan orang tua agar tetap bersama Anjurkan orang tua agar tetap bersama anakanak

► NyeriNyeri

Nyeri yang terjadi pada anak dengan Nyeri yang terjadi pada anak dengan penyakit keradangan paru ini akibat proses penyakit keradangan paru ini akibat proses inflamasi. Hal ini dapat diatasi dengan inflamasi. Hal ini dapat diatasi dengan menurunkan ambang nyeri sampai batas menurunkan ambang nyeri sampai batas toleransi yang diterima anak.toleransi yang diterima anak.

Tindakan:Tindakan:

1 Berikan kompres panas atau dingin pada1 Berikan kompres panas atau dingin pada

daerah yang sakitdaerah yang sakit

2 Berikan analgesik sesuai dengan ketentuan2 Berikan analgesik sesuai dengan ketentuan

yang berlaku pada anakyang berlaku pada anak

3 Berikan aktivitas pengalihan sesuai dengan3 Berikan aktivitas pengalihan sesuai dengan

kondisi dan kemampuan anakkondisi dan kemampuan anak

► Perubahan Proses KeluargaPerubahan Proses KeluargaTerjadinya perubahan proses keluarga dapat Terjadinya perubahan proses keluarga dapat disebabkan adanya penyakit yang diderita disebabkan adanya penyakit yang diderita anak atau proses hospitalisasi pada anak. anak atau proses hospitalisasi pada anak. Untuk itu tindakan yang dapat dilakukan Untuk itu tindakan yang dapat dilakukan adalah upaya peningkatan keluarga dalam adalah upaya peningkatan keluarga dalam melakukan koping serta mengurangi melakukan koping serta mengurangi kecemasankecemasanTindakan:Tindakan:1 Kaji perasaan keluarga dan masalah yang 1 Kaji perasaan keluarga dan masalah yang terjadi pada anakterjadi pada anak2 Jelaskan tentang terapi yang dilakukan 2 Jelaskan tentang terapi yang dilakukan serta perlaku pada anakserta perlaku pada anak3 Berikan dukungan pada keluarga3 Berikan dukungan pada keluarga4 Libatkan keluarga dalam perawatan anak4 Libatkan keluarga dalam perawatan anak

Askep Anak dengan DifteriAskep Anak dengan Difteri

PengertianPengertian

Difteri merupakan penyakit infeksi yangDifteri merupakan penyakit infeksi yangmenyerang pada saluran napas bagian atas yangmenyerang pada saluran napas bagian atas yangdisebabkan oleh karena kuman disebabkan oleh karena kuman corynebacteriumcorynebacteriumdiphtheriae diphtheriae yang bersifat gram positif, polimorf, danyang bersifat gram positif, polimorf, dantidak membenutk spora.tidak membenutk spora.Penyakit ini mudah menyerang anak-anak melaluiPenyakit ini mudah menyerang anak-anak melaluiudara atau pada alat yang terkontaminasi.udara atau pada alat yang terkontaminasi.

Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan

Pada pengkajian anak dengan difteri dapatPada pengkajian anak dengan difteri dapatditemukan adanya demam yang tidak terlaluditemukan adanya demam yang tidak terlalutinggi, lesu, pucat, nyeri kepala, lemah, nafsutinggi, lesu, pucat, nyeri kepala, lemah, nafsumakan menurun, adanya nyeri tela, sesakmakan menurun, adanya nyeri tela, sesaknapas, serak hingga adanya stridor, padanapas, serak hingga adanya stridor, padapemeriksaan laboratorium ditemukan adanyapemeriksaan laboratorium ditemukan adanyapenurunan kadar hemoglobin, lekositosis,penurunan kadar hemoglobin, lekositosis,penurunan jumlah eritrosit dan kadarpenurunan jumlah eritrosit dan kadaralbumin, adanya albuminuria.albumin, adanya albuminuria.

Corynebacteriumdiphtheriae

Udara (droplet infection)Alat terkontaminasi

Tubuh

Berkembang biak

Saluran napas

Membentukpseudomembran

Faring, laring, tonsilSaluran napas

Jalan napasterganggu

Melepaskan eksotoksin

Saraf perifer

Paralisi ototpernapasan

Otot jantung

Miokarditis

Hati dan ginjal

Diagnosis/Masalah KeperawatanDiagnosis/Masalah Keperawatan

Diagnosis atau masalah keperawatan Diagnosis atau masalah keperawatan yangyang

terjadi pada anak dengan difteri adalahterjadi pada anak dengan difteri adalah

sebagai berikut:sebagai berikut:

11 Jalan napas tidak efektifJalan napas tidak efektif

22 Kurang nutrisiKurang nutrisi

33 NyeriNyeri

44 Risiko terjadi komplikasiRisiko terjadi komplikasi

Rencana Tindakan Rencana Tindakan KeperawatanKeperawatan

► Jalan Napas Tidak EfektifJalan Napas Tidak Efektif

Masalah jalan napas tidak efektif pada anak Masalah jalan napas tidak efektif pada anak dengan difteri ini disebabkan oleh adanya dengan difteri ini disebabkan oleh adanya edema pada laring dan trakhea serta edema pada laring dan trakhea serta adanya pseduomembran karena komplikasi adanya pseduomembran karena komplikasi lanjut yang mengenai sistem pernapasan. lanjut yang mengenai sistem pernapasan. Tujuan rencana keperawatannya adalah Tujuan rencana keperawatannya adalah mencegah terjadi sumbatan jalan napas mencegah terjadi sumbatan jalan napas dengan mempertahankan kepatenan jalan dengan mempertahankan kepatenan jalan napas secara efektif.napas secara efektif.

Tindakan:Tindakan:

11 Monitorlah perubahan frekuensi napas, Monitorlah perubahan frekuensi napas, kedalaman, dan tipe pernapasankedalaman, dan tipe pernapasan

22 Berikan oksigen sesuai dengan Berikan oksigen sesuai dengan ketentuanketentuan

33 Atur posisi dengan membaringkan Atur posisi dengan membaringkan setengah duduk (setengah duduk (semi fowlersemi fowler))

44 Libatkan orang tua dalam penanganan Libatkan orang tua dalam penanganan lanjutlanjut

55 Apabila terjadi sumbatan total, Apabila terjadi sumbatan total, kolaborasi dalam pemberian kolaborasi dalam pemberian trakheostomitrakheostomi

►Kurang NutrisiKurang Nutrisi

Kekurangan nutrisi pada anak dengan Kekurangan nutrisi pada anak dengan difteri ini dapat terjadi karena adanya difteri ini dapat terjadi karena adanya gangguanmenelan serta adanya gangguanmenelan serta adanya penurunan nafsu makan karena proses penurunan nafsu makan karena proses patologis. Tujuan rencana patologis. Tujuan rencana keperawatannya adalah dengan keperawatannya adalah dengan mempertahankan kebutuhan nutrisi mempertahankan kebutuhan nutrisi yang adekuat.yang adekuat.

Tindakan:Tindakan:11 Berikan makan sedikit dan sering Berikan makan sedikit dan sering

hingga jumlah asupan tercukupihingga jumlah asupan tercukupi22 Berikan diet dalam bentuk hangat dan Berikan diet dalam bentuk hangat dan

sediaan lunak/bubursediaan lunak/bubur33 Berikan ekstra susuBerikan ekstra susu44 Apabila anak tidak mau makan Apabila anak tidak mau makan

berikan nutrisi melalui infus dan berikan nutrisi melalui infus dan setelah 2-3 hari sesak berkurang setelah 2-3 hari sesak berkurang sebelum infus dihentikan coba makan sebelum infus dihentikan coba makan peroralperoral

55 Jaga kebersihan mulut untuk Jaga kebersihan mulut untuk menambah nafsu makanmenambah nafsu makan

►NyeriNyeriNyeri yang dialami anak dengan difteri Nyeri yang dialami anak dengan difteri ini adalah nyeri pada seluruh bagian ini adalah nyeri pada seluruh bagian tubuh seperti kepala, nyeri telan, dan tubuh seperti kepala, nyeri telan, dan badan terasa tidak nyaman, oleh badan terasa tidak nyaman, oleh karena proses patologis. Tujuan karena proses patologis. Tujuan rencana keperawatan yang dapat rencana keperawatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan dilakukan adalah dengan memberikan kenyamanan pada anak hingga anak kenyamanan pada anak hingga anak mampu menoleransi nyeri hingga mampu menoleransi nyeri hingga batas toleransi nyeri.batas toleransi nyeri.

Tindakan:Tindakan:11 Berikan mainan yang dalam mengalihkan Berikan mainan yang dalam mengalihkan

perasaan nyeri yang dialamiperasaan nyeri yang dialami22 Libatkan orang tua dalam perawatan anakLibatkan orang tua dalam perawatan anak33 Apabila nyeri ada pada daerah menelan Apabila nyeri ada pada daerah menelan

berikan kompres hangat pada daerah berikan kompres hangat pada daerah tersebuttersebut

44 Latihlah teknik relaksasi untuk Latihlah teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri anak mampu mengurangi nyeri anak mampu melakukannyamelakukannya

55 Kolaborasi dalam pemberian obat Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik dan antibiotikanalgetik dan antibiotik

66 Monitor perubahan nyeri dan tanda vitalMonitor perubahan nyeri dan tanda vital

►Risiko Terjadi KomplikasiRisiko Terjadi KomplikasiRisiko terjadi komplikasi pada anak Risiko terjadi komplikasi pada anak difteri ini dapat terjadi miokarditis, difteri ini dapat terjadi miokarditis, komplikasi pada sistem saraf, pada ginjal komplikasi pada sistem saraf, pada ginjal yang disebabkan oleh kuman difteri yang yang disebabkan oleh kuman difteri yang masuk kedalam tubuh. Tujuan dari masuk kedalam tubuh. Tujuan dari rencana keperawatannya adalah rencana keperawatannya adalah mencegah terjadinya komplikasi lebih mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut dengan cara memperbaiki dan lanjut dengan cara memperbaiki dan meningkatkan kekebalan tubuh anak.meningkatkan kekebalan tubuh anak.

Tindakan:Tindakan:11 Monitorlah adanya tanda komplikasi dan tanda Monitorlah adanya tanda komplikasi dan tanda

vitalvital22 Berikan perawatan isolasiBerikan perawatan isolasi33 Kolaborasikan dalam pemberian ADS 20.000/unit Kolaborasikan dalam pemberian ADS 20.000/unit

selama 2 hariselama 2 hari44 Berikan istirahat total selama kurang lebih 3 Berikan istirahat total selama kurang lebih 3

minggu atau hingga hasil EKG 2 kali normal minggu atau hingga hasil EKG 2 kali normal dengan pengaturan posisi tidurdengan pengaturan posisi tidur

55 Kolaborasikan dalam tindakan pengobatan Kolaborasikan dalam tindakan pengobatan khususnya pada miokarditis, kelainan saraf dan khususnya pada miokarditis, kelainan saraf dan ginjal seperti antibiotik seperti penisilin procain ginjal seperti antibiotik seperti penisilin procain 50.000 u/kg bb/hari hingga 3 hari bebas panas, 50.000 u/kg bb/hari hingga 3 hari bebas panas, jenis antibiotik lainnya, kemudian kortikosteroid jenis antibiotik lainnya, kemudian kortikosteroid seperti prednison 2 mg/kg bb/hari selama 3-4 seperti prednison 2 mg/kg bb/hari selama 3-4 minggu, apabila adanya kelumpuhan saraf minggu, apabila adanya kelumpuhan saraf berikan striknin ¼ mg dan vitamin B1 100 mg berikan striknin ¼ mg dan vitamin B1 100 mg selama 10 hari.selama 10 hari.