ASKEB ASFIKSIA

25
ASFIKSIA LANDASAN TEORI 1. Pengertian Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah lahir. (buku APN 2007). 2. Penyebab Perkembangan paru-paru neonates terkadi pada menit pertama kelahiran dan kemudian di susul dengan pernapasan teratur,bila terjadi gangguan pertukaran gas atau pengangkutan O2 dari ibu ke janin akan terjadi asfiksia janin atau neonates (towel,1996).kondisi tertentu pada ibu hamil juga dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah uteroplasenter sehingga pasokan oksigen ke bayi menjadi berkurang. Hipoksia bayi dalam rahim di tunjukkan dengan gawat janin yang dapat berlanjut menjadi asfiksia bayi baru lahir (APN 2007). Penyebab kegagalan pernapasan pada bayi : 1. Faktor ibu Preeklamsia dan Eklamsia 1

description

asfiksia

Transcript of ASKEB ASFIKSIA

ASFIKSIALANDASAN TEORI

1. Pengertian

Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur saat bayi baru lahir atau beberapa saat sesudah lahir. (buku APN 2007).

2. Penyebab

Perkembangan paru-paru neonates terkadi pada menit pertama kelahiran dan kemudian di susul dengan pernapasan teratur,bila terjadi gangguan pertukaran gas atau pengangkutan O2 dari ibu ke janin akan terjadi asfiksia janin atau neonates (towel,1996).kondisi tertentu pada ibu hamil juga dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah uteroplasenter sehingga pasokan oksigen ke bayi menjadi berkurang. Hipoksia bayi dalam rahim di tunjukkan dengan gawat janin yang dapat berlanjut menjadi asfiksia bayi baru lahir (APN 2007).

Penyebab kegagalan pernapasan pada bayi :

1. Faktor ibu Preeklamsia dan Eklamsia

Perdarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta ).

Partus lama atau partus macet

Demam selama persalinan

Infeksi berat (malaria,sifilis,TBC,HIV)

Kehamilan lewat waktu (Serotinus).

2. Faktor tali pusat Lilitan tali pusat

Tali pusat pendek Simpul tali pusat Prolapsus tali pusat3. Faktor janin

Premature

Persalinan dengan tindakan (sungsang,gemeli,distosia bahu,ekstraksi vakum,ekstraksi forcep)

Kelainan bawaan (congenital)

Air ketuban bercampur dengan mekonium

Penolong persalinan harus mengetahui factor-faktor resiko berpotensi untuk menumbuhkan asfiksia.apabila di temukan adanya faktor resiko tersebut maka hal itu harus dibicarakan dengan ibu dan keluarga tentang kemungkinan perlunya tindakan resusitasi.akan tetapi ada kalanya factor resiko menjadi sulit dikenali atau 9sepengetahuan penolong )tidak dijumpai tetapi asfiksia tetap terjadi.oleh karena itu penolong harus selalu siap melakukan resusitasi bayi pada setiap pertolongsn persalinan.

4. Perubahan patofisiologi dan gangguan klinikPernafasan spontan bayi baru lahir bergantung pada kondisi janin pada masa kehamilan dan persalinan.proses kelahiran sendiri selalu menimbulkanasfiksia ringan yang bersifat sementara pada bayi.proses ini di anggap sangat perlu untuk merangsang kemoreseptor pusat pernapasan agar terjadi primary Gasping yang kemudian akan berlanjut dengan pernapasan teratur (James,1958).

Sifat asfiksia ini tidak mempunyai pengaruh buruk karena reaksi adaptasi bayi dapt mengatasinya.bila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan oksigen selama kehamilan atau persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat.keadaan ini akan mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian.

Asfiksia yang terjadi dimulai dengan satu periode apnu di sertai dengan penurunan frekuensi jantung,selanjutnya bayi akan diikuti pernafasan teratur.pada penderita asfiksia berat usaha bernafas ini tidak nampak dan bayi selanjutnya berada pada periode kedua.pada tingkat ini di samping adanya perubahan klinis akan terjadi pula gangguan metabolisme dan pengaruh asam basa pada tubuh bayi.

Tindakan-tindakan yang dilakukan pada bayi dapat di bagi dalam 2 golongan :

1. Tindakan umum

Tindakan ini dilakukan pada setiap bayi tanpa memandang nilai APGAR yaitu segera setelah bayi lahir,

di usahakan agar bayi mendapatkan pemanasan yang baik. Harus dicegah atau di kurangi kehilangan panas dari tubuhnya yaitu bisa dengan pemanasan luar dengan sinar lampu dan untuk mengeringkan tubuh bayi mengurangi evaporasi.

Bayi diletakkan dengan kepala lebih rendah

Penghisapan saluran pernapasan bagian atas

Bila bayi belum memperlihatkan usaha bernapas lakukan rangsangan nyeri dengan dengan menyentil kedua telapak kaki .

2. Tindakan khusus Tindakan ini dilakukan setelah tindakan umum diselenggarakan tanpa hasil.prosedur yang dilakukan sesuai dengan berat atau ringannya asfiksia yang timbul pada bayi,yang dinyatakan oleh tinggi rendahnya nilai APGAR.

Klasifikasi asfiksia

1. Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)

Resusitasi aktif dalam keadaan ini harus segera dilakukan, langkah utama ialah memperbaiki ventilasi paru-paru dngan memberikan O2 secara tekanan langsung dan berulang-ulang.bila setelah beberapa waktu pernapasan spontan tidak timbul dan frekuensi jantung menurun (