Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

39
ASUHAN KEBIDANAN PADA An.”A” ANAK SEHAT USIA 54 BULAN DI BPS Ny. PRISTI WAHYUNI, Amd.Keb BENDO MAGETAN Disusun Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Pengalaman Belajar Praktek dan Praktek Klinik Kebidanan Oleh : FAREZA DEVIANITA FIRMANDINI NIM. P27824208016

description

Asuhan Kebidanan pada Anak SehatKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYAJURUSAN KEBIDANANPRODI DIII KEBIDANAN KAMPUS MAGETANMAGETAN2011

Transcript of Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

Page 1: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

ASUHAN KEBIDANANPADA An.”A” ANAK SEHAT USIA 54 BULAN

DI BPS Ny. PRISTI WAHYUNI, Amd.KebBENDO MAGETAN

Disusun Sebagai Syarat Memenuhi Tugas Pengalaman Belajar Praktek dan Praktek Klinik Kebidanan

Oleh :

FAREZA DEVIANITA FIRMANDININIM. P27824208016

DEPARTEMEN KESEHATAN TEPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN

MAGETAN2010

Page 2: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Pada An.”A” Anak Sehat Usia 54 Bulan

Di BPS Ny. Pristi Wahyuni, Amd.Keb

Bendo, Magetan

Disetujui tanggal, Februari 2010

Mengetahui,

Pembimbing Pendidikan

HERU S.W.N, S.Kep.Ns,MMKesNIP. 19710802 199403 1 002

Pembimbing Praktek

PRISTI WAHYUNI, Amd.KebNIP. 19670904 198812 2 003

ii

Page 3: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan ini. “Asuhan Kebidanan pada Asuhan Kebidanan Pada An.”A” Anak Sehat

Usia 54 Bulan Di BPS Ny. Pristi Wahyuni, Amd.Keb.

Dalam penyusunan laporan ini, penyusun mendapat bantuan, pengarahan, dan

bimbingan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Nani Surtinah, SST,SSiT,M.Pd, selaku Ketua Program Studi Kebidanan

Magetan.

2. Bapak Heru S.W.N, S.Kep.Ns, MMKes, selaku Pembimbing Pendidikan Prodi

Kebidanan Magetan.

3. Ibu Pristi Wahyuni, Amd.Keb, selaku Pembimbing Praktek.

4. Serta semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan dan penyusunan

laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penyusun

memohon kritik dan saran dari pembaca untuk dimasa yang akan datang.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca.

Magetan, Februari 2010

Penulis

iii

Page 4: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv

BAB I LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN ........................................................................................... 1

B. TEORI PERKEMBANGAN ANAK .......................................................... 1

C. TEORI PERTUMBUHAN ANAK ............................................................. 2

D. PENGKAJIAN ANAK SEHAT ................................................................. 4

E. ANALISA DAN DIAGNOSA ANAK SEHAT ......................................... 10

F. PERENCANAAN TINDAKAN ................................................................. 10

G. PELAKSANAAN ....................................................................................... 11

H. EVALUASI ................................................................................................ 11

BAB II TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN DATA ............................................................................... 13

B. DIAGNOSA KEBIDANAN ....................................................................... 17

C. PERENCANAAN ....................................................................................... 17

D. PELAKSANAAN ....................................................................................... 18

E. EVALUASI ................................................................................................ 19

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

iv

Page 5: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

BAB I

LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN

- Anak adalah bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan individu yang

unik dan mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan tahapan perkembangan

dan pertumbuhan (Ilyas, dkk, 1993 : 3).

- Anak adalah seseorang yang belum mencapai 1 tahun dan belum pernah

kawin. Batasan umur ini ditetapkan oleh karena berdasarkan pertimbangan

usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental

seorang anak dicapai pada umur 21 tahun (Ilyas, dkk, 1993 : 3).

- Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,

jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa

diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilo gram), ukuran panjang (cm,

meter), umur tulang dan keseibangan metabolik (retensi kalium dan nitrogen

tubuh) (Soetjiningsih, 1995 : 1).

- Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill),

struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan

dapat diramalkan, sebagai hasil pematangan (Soetjiningsih, 1995 : 1).

B. TEORI PERKEMBANGAN ANAK

Periode penting dalam tumbuh kembang adalah masa balita karena pada masa ini

pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan

anak selanjutnya, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan

merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-

dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.

Menurut Frankenburg & Dodds (1981) dalam Soetjiningsih (1995 : 29), ada 4

parameter perkembangan :

1. Personal sosial (kepribadian/ tingkah laku sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri bersosialisai dan

berinteraksi dengan lingkungan.

1

Page 6: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengamati sesuatu,

melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan

dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat, misal :

kemampuan untuk menggambar suatu benda.

3. Language (Bahasa)

Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah,

dan berbicara spontan.

4. Gross motor (Perkembangan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan gerak dan sikap tubuh.

(Soetjiningsih, 1995 : 29)

C. TEORI PERTUMBUHAN ANAK

Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, apabila

diberikan lingkungan biofisika-psikososial yang adekuat.

Untuk mengetahui pertumbuhan fisik anak perlu parameter tertentu antara lain :

1. Ukuran Antropometik

Dalam ukuran ini dibedakan menjadi 2 kelompok :

a. Tergantung umur

- BB terhadap umur

- TB terhadap umur

- Lingkar kepala terhadap umur

- Lila terhadap umur

b. Tidak tergantung umur

- BB terhadap TB

- Lila terhadap TB

Lain-lain, LILA dibandingkan dengan standar/ baku, lipatan kulit, pada trisep, sub

skapular, abdominal dibandingkan dengan baku, kemudian hasil pengukuran

antropometrik debanding dengan suatu baku tertentu misalnya baku harvard,

NCHS atau baku nasional.

(Soetjiningsih, 1995 : 37-38)

2

Page 7: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Berat Badan (BB)

Indikator BB dimanfaatkan untuk :

a. Bahan informasi menilai keadaan gizi baik yang akut maupun kronis,

tumbuh kembang dan kesehatan.

b. Memonitor keadan kesehatan, misalny pada pengobatan penyakit.

c. Dasar penghitungan dosis obat dan makan yang perlu diberikan

(Soetjiningsih, 1995 : 38)

Untuk memperkirakan BB anak dapat digunakan rumus dikutip oleh

Behrman, 1992 yaitu :

Perkiraan BB dalam kg

1) Lahir : 3,25 kg

2) 3-12 bulan : umur (bulan) + 9

2

3) 1-6 bulan : umur (tahun) x 2 + 8

4) 6-12 bulan : umur (tahun) x 7 – 5

(Soetjiningsih, 1995 : 20)

3. Tinggi Badan (TB)

Merupakan ukuran antropometri kedua yang terpenting, keistimewaannya

adalah pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal

dicapai. Kenaikan berfluktuasi, dimana meningkat pesat pada masa bayi,

kemudian melambat pesat kembali (Adolesen) melambat lagi dan berhenti

umur 18-20 tahun.

Tinggi rata-rata pada waaktu lahir = 50 cm

Secara garis besar tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai berikut :

- 1 tahun = 1,5 x TB lahir

- 4 tahun = 2 x TB lahir

- 6 tahun = 1,5 x TB lahir

- 13 tahun = 3 x TB lahir

- Dewasa = 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)

3

Page 8: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

Perkiraan tinggi badan dalam centimeter

- Lahir = 50 cm

Umur tahun = 75 cm

- 2-12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77

(Soetjiningsih, 1995 : 21)

D. PENGKAJIAN ANAK SEHAT

1. Identitas/ Biodata

Nama : Identitas

Umur : Umur paling rawan adalah masa balita untuk mengetahui dasar

perkembangan anak (Soetjiningsih, 1995 : 10).

2. Jenis kelamin

Pada masyarakat awam, wanita mempunyai status yang lebih rendah

dibanding laki-laki, sehingga angka kematian bayi dan mal nutrisi masih

tinggi pada wanita (Soetjiningsih, 1995 : 10).

3. Anak Ke…

Jumlah anak yang banyak dalam keluarga dengan keadaan sosial ekonominya

cukup akan mengakibatkan kurangnya perhatian dan kasih sayang yang

diterima, belum ditambah lagi bila jarak anak terlalu dekat (Soetjiningsih,

1995 : 10).

4. Agama

Pengajaran agama harus sudah ditanamkan mulai anak-anak sedini mungkin,

karena dengan memahami agama akan menuntut umatnya untuk berbuat

kebaikan dan kebajikan (Soetjiningsih, 1995 : 10).

5. Penanggung Jawab

a. Nama orang tua sebagai penanggung jawab

b. Pendidikan ayah/ ibu

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang

anak karena dengan pendidikan yang lebih baik maka orang tua dapat

menerima sebagai informasi tentang kesehatan anaknya.

4

Page 9: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

c. Pekerjaan/ pendapatan keluarga

Dengan pendapatan keluarga yang memadai menunjang tumbuh kembang

anak karena orang tua dapat menyediakan segala kebutuhan anak.

d. Alamat

Untuk mengetahui dimana tempat tinggal sewaktu dibutuhkan.

(Soetjiningsih, 1995 : 10)

6. Riwayat Kedehatan Anak Masa Lalu

Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan

maupun sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau bayi lahir mati dan

menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin,

anemia pada BBL, mudah terkena infeksi, abortus dan lain-lain (Soetjiningsih,

1995 : 2).

7. Riwayat Parental

Riwayat kesehatan ibu

Gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan maupun sedang hamil,

akan menghasilkan bayi berat lahir rendah (BBLR) atau bayi lahir mati dan

menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin,

anemia pada bayi baru lahir, BBL mudah terkena infeksi, abortus dan lain-lain

(Soetjiningsih, 1995 : 2).

8. Riwayat Kelahiran

Bayi baru lahir harus bisa melewati masalah transisi, dari suhu sistem yang

teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya, ke suatu

sistem yang tergantung pada pada kemampuan genetik dan mekanisme

homeostatik bayi itu sendiri. Masa prenatal yaitu masa antara 28 minggu

dalam kandungan sampai 7 hari setelah dilahirkan, merupakan masa awan

dalam proses tumbuh kembang anak khususnya tumbuh kembang otak.

Trauma kepala akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat

meninggalkan cacat yang permanen (Soetjiningsih, 1995 : 4-5).

9. Riwayat Kesehatan Keluarga

Dalam keluarga bila ada yang menderita sakit menular dapat menularkan pada

bayinya. Juga faktor genetik merupakan modal dasar mencapai hasil akhir

proses tumbuh kembang (Soetjiningsih, 1995 : 2).

5

Page 10: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

10. Riwayat Tumbuh Kembang

Dengan mengetahui ilmu tumbuh kembang, dapat mendeteksi berbagai hal

yang berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan

tumbuh kembang anak baik fisik, mental, dan sosial, juga menegakkan

diagnosa dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan

yang efektif serta mencegah dan mencari penyebabnya (Soetjiningsih,

1995:7).

11. Riwayat Imunisasi

Dengan pemberian imunisai diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit

tertentu yag bisa menyebabkan kecacatan dan kematian. Dianjurkan anak

sebelum umur 1 tahun sudah mendapat imunisai lengkap (Soetjiningsih,

1995 : 7).

Umur Jenis Imunisasi

0-7 hari Hb 1

1 bulan BCG

2 bulan HB2, DPT1, Polio 1

3 bulan HB3, DPT2, Polio 2

4 bulan DPT3, Polio 3

9 bulan Campak, Polio 4

(Depkes RI-JICA, 1997 : 27)

12. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nautrisi/ gizi

Pemberian nutrisi pada anak harus cukup baik dari segi kuantitas maupun

kualitasnya seperi : protein, lemak, karbohidrat dan mineral serta vitamin

(Ilyas, dkk, 1993 : 10-11).

b. Eliminasi BAB/ BAK

Anak umur 1,5-2 tahun berhenti mengompol pada siang hari. 2,5-3 tahun

berhenti mengompol pada malam hari. Anak perempuan lebih dulu

berhenti mengompol, bila umur 3-4 tahun masih mengompol, dicari

penyebabnya. Toilet training (latian defekasi perlu dimulai penyebabnya

agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur yang mempermudah

kelancaran pemberian makanan) (Abdoerrachman, dkk, 1985 : 55).

6

Page 11: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

c. Istirahat dan tidur

Anak yang sudah mulai besar akan berkurang waktu istirahtnya. Karena

kegiatang fisiknya meningkat seperti bermain. Kebutuhan tidur 2 hingga 3

jam tidur siang dan 7 hingga 8 jam pada saat malam hari (Suryanah,

1996 : 80).

d. Olahraga dan Rekreasi

Olahraga akan meningkatkan sirkulasi, aktifitas fisiologi dan dimulai

perkembangan otot-otot (Ilyas, dkk, 1993 : 16).

e. Personal Hygiene

Anak mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu, ptong kuku 1 kali seminggu,

membersihkan mulut dan gigi.

f. Tanda-tanda Vital

Menurut Ilyas, dkk (1995 : 8-9) :

1. Suhu

Nilai normal suh anak rata-rata :

Usia Nilai Suhu (derajat)

3 bulan 37,5

6 bulan 37,5

1 tahun 37,7

3 tahun 37,2

5 tahun 37

7 tahun 36,8

9 tahun 36,7

11 tahun 36,7

13 tahun 36,6

Keterangan :

Frekuensi kenaikan suhu pada bayi sering berbeda sekitar 0,5-1 derajat

celcius masih dalam batas normal.

7

Page 12: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Nadi

Nilai nadi pada anak (denyut nadi) anak per menit :

Usia Waktu Bangun Tidur Demam

BBL 100-180 80-100 7220

1 minggu - 3 bulan 100-220 80-200 720

3 bulan - 2 tahun 80-150 70-120 7200

2 tahun - 10 tahun 70-110 60-90 7200

10 tahun - dewasa 55-90 50-90 7200

3. Pernafasan

Nilai pernafasan rata-rata setiap menit sesuai umur :

Umur Nilai Pernafasan (menit)

BBL 35

1-11 bulan 30

2 tahun 25

4 tahun 23

6 tahun 21

8 tahun 20

10-12 tahun 19

14 tahun 18

16 tahun 17

18 tahun 16-18

4. Tekanan Darah

Biasanya diukur pada usia 3 tahun keatas. Pada pengukuran tekanan

darah harus tenang dan rileks. Akurat tidaknya pengukuran tekanan

darah tergantung dari ukuran manset tensimeternya. Lebar manset

harus mencukupi 2/3 lengan atas sedangkan panjang manset harus

cukup melingkar lengan.

g. Pemeriksaan umum

Menurut Muslihatun (2009 : 203-204) :

1. Kepala

Menilai lingkar kepala dan ubun-ubun.

8

Page 13: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Wajah

Menilai kesimestrisan wajah, adakah paralisis wajah dan

pembengkakan.

3. Mata

Menilai fisus, keadaa palpebra, kelenjar lacrimalis, ductus

nasolacrimalis, sklera, kornea, pupil, lensa dan bola mata.

4. Telinga

Menilai telinga bagian luar, yaitu bentuk, besar dan posisi daun

telinga, lubang telinga, membran tympani, pembesaran daerah mastoid

dan fungsi pendengaran.

5. Hidung

Menilai kelainan bentuk, adanya epistaksis.

6. Mulut

Adakah trismus, halitosis, labioskisis, edema dan peradangan gusi,

kelainan pada lidah, ukuran dan adanya tremor lidah, keadaan gigi dan

pengeluaran saliva.

7. Leher

Menilai tekanan vena jugularis, masa pada leher dan pembesaran

kelenjar tyroid.

8. Paru

Inspeksi pengembangan paru saat bernapas, adakah kelainan patologis,

palpasi kesimetrisan, fremitus dan krepitasi, perkusi langsung dan

tidak langsung untuk mengidentifikasi suara paru dan auskultasi untuk

menilai suara nafas dasar dan tambahan.

9. Abdomen

Dengan inspeksi ukuran dan bentuk, auskultasi peristaltik usus dan

suara bising, palpasi dinding abdomen, nyeri tekan, pembesaran organ

dan perkusi abdomen. Periksa organ hati, ginjal dan lambung.

Pemeriksaan dilanjutkan ke organ lain, seperti anus dan rectum.

9

Page 14: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

10. Genetalia

Laki-laki : Perhatikan ukuran bentuk penis, testis dan kelainan

lubang urethra dan peradangan testis dan skrotum.

Perempuan : Adakah epispadia, tanda seks sekunder dan pengeluaran

cairan.

11. Tulang belakang dan ekstremitas

Inspeksi adanya kelainan, kelemahan dan nyeri pada tulang belakang.

Periksa tulang, otot dan sendi, jari tabuh, nyeri tekan, gaya berjalan,

ataksia, spasme otot, paralisis, atropi/hipertropi otot, kontraktur dan

lain-lain.

E. ANALISA DAN DIAGNOSA ANAK SEHAT

Anak sehat umur… jenis kelamin ….. status gizi ….. pertumbuhan …..

perkembangan ….. dengan masalah yang mungkin timbul :

1. Resiko cedera karena pertumbuhan dan perkembangan.

2. Kurangnya pengetahuan orangtua terhadap perawatan anak.

3. Resiko kekurangan nutrisi karena ketidakmampuan anak.

(Depkes RI, 1995 : 9)

F. PERENCANAAN TINDAKAN

Diagnosa Kondisi

Anak sehat umur ..… jenis kelamin ….. status gizi ….. pertumbuhan …..

perkembangan …..

Tujuan : Tumbuh kembang anak optimal.

Kriteria : - Anak sehat bertambah umur, bertambah tinggi dan besar.

- Tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya.

Intervensi :

1. Jelaskan tentang tujuan dari DDST dan DDTK.

R/ Ibu menjadi tidak khawatir lagi jika anak mengalami kegagalan saat dites,

tapi sebaiknya diberi rangsangan atau stimulasi.

10

Page 15: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.

R/ Ibu tahu tentang keadaan anaknya, sehingga bisa lebih kooperatif dalam

tindakan.

3. Jelaskan pada ibu tentang gizi pada anak.

R/ Ibu bisa meningkatkan kebutuhan gizi anaknya, sehingga mencukupi.

4. Pantau tumbuh kembang anak jika ada kemungkinan mengalami gangguan.

R/ Ibu bisa mengetahui bagaimana tumbuh kembang anaknya sesuai dengan

usianya.

(Depkes RI, 1995 : 15)

G. PELAKSANAAN

Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh yang telah disusun dilakukan secara

efisien dan aman. Tindakan yang dilakukan dalam memberikan asuhan pada anak

sehat sesuai dengan rencana yang telah disusun berdasarkan diagnosa dan

masalah yang timbul (Depkes RI, 1995 : 11).

Pada langkah ini, bidan mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara

efektif dan aman. Pelaksanaan asuhan ini sebagian dilakukan oleh bidan, sebagian

oleh klien sendiri atau oleh petugas kesehatan lainnya. Walau bidan tidak

melaksanakan seluruh asuhan sendiri, tetapi dia tetap memiliki tanggung jawab

untuk mengarahkan pelaksanaannya (misalnya memantau rencananya benar-benar

terlaksana). Bila perlu berkolaborasi dengan dokter, misalnya karena adanya

komplikasi. Manajemen yang efisien berhubungan dengan waktu, biaya, serta

peningkatan mutu asuhan. Kaji ulang apakah semua rencana telah dilaksanakan

(Musihatun, dkk, 2009 : 208).

H. EVALUASI

Dilakukan evaluasi ketelitian dimaksukkan sudah diberikan meliputi pemeriksaan

kebutuhan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan

sebagaimana telah didefinisikan dalam diagnosa dan masalah (Depkes RI, 1995 :

13).

11

Page 16: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

Padal langkah ini, dievaluasi keefektifan asuhan yang telah diberikan, apakah

telah memenuhi kebutuhan asuhan yang telah terdentifikasi dalam diagnosis

maupun masalah. Pelaksanaan rencana asuhan tersebut dapat dianggap efektif

apabila anak menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik,

terjadi pencapaian dalam tugas perkembangan sesuai dengan kelompok usia dan

ukuran fisik sesuai dengan batasan ideal anak.

Ada kemungkinan bahwa sebagaian rencana tersebut terlaksana dengan efektif

dan mungkin sebagian belum efektif. Karena proses manajemen asuhan ini

merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan maka perlu evaluasi, kenapa

asuhan yang diberikan belum efektif. Dalam hal ini, mengulang kembali dari awal

setiap asuhan yang belum efektif melalui proses manajemen untuk

mengidentifikasi mengapa proses tersebut tidak efektif serta melakukan

penyesuaian dan modifikasi apabila memang diperlukan.

(Muslihatun, 2009 : 208-209)

12

Page 17: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN DATA

Tanggal 28 Januari 2010, pukul 09.30 WIB

1. Pengumpulan Data

a. Data Subyektif

1) Biodata Anak

Nama : An. “A”

Umur : 54 bulan

Tanggal Lahir : 13 Juli 2005

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 1

Penanggung jawab : Orang tua

Ibu Ayah

Nama : Ny. “M” Tn. “S”

Umur : 35 tahun 37 tahun

Agama : Islam Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Pendidikan : S1 S1

Pekerjaan : Guru Kaeyawan

Penghasilan : - -

Alamat : Mluwung Rt 18 Rw 04, Pingkuk, Bendo,

Magetan

2) Keluhan Utama

Ibu mengatakan ingin mengetahui keadaan tumbuh kembang anaknya..

3) Riwayat Kesehatan Sekarang

Anak sampai saat ini dalam keadaan sehat.

13

Page 18: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

4) Riwayat Kesehatan yang Lalu

Setelah lahir sampai usia 4,5 tahun tidak pernah menderita penyakit

berat (batuk lama yang tidak sembuh > 2 minggu) sampai opname di

RS, hanya batuk pilek biasa.

5) Riwayat Prenatal

Selama dalam kehamuilan ibu periksa rutin ke bidan, mendapat

imunisasi TT 2x dan tablet tambah darah, diminum sampai habis.

6) Riwayat Persalinan

Anak lahir langsung menagis, jenis kelamin perempuan, berat badan

lahir 3100 gram, panjang badan 49 cm, plasenta lahir lengkap,

perdarahan normal.

7) Riwayat Tumbuh Kembang

Ibu mengatakan anak dapat berdiri sendiri pada saat ia berusia 9 bulan

dan dapat makan nasi sendiri pada saat dia berusia 2,5 tahun.

8) Riwayat Imunisasi

- BCG : 1x umur 1 bulan.

- Polio : 4x umur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan.

- DPT : 3x umur 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan.

- Hepatitis B : 3x umur 1 bulan, 2 bulan, 5 bulan.

- Campak : 1x umur 9 bulan.

9) Kebiasaan Sehari-hari

a) Nutrisi

Anak usia 0 – 4 bulan mendapat ASI saja, selanjutnya diberi ASI

dan makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun. Setelah itu

anak disapih ASI tapi dilanjut dengan susu formula. Saat ini anak

diberi makan seperti orang dewasa (nasi, lauk, buah, sayur). Bisa

makan sendiri, semua jenis makanan mau.

b) Eliminasi

BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna kuning, bau khas, BAK

5-6 kali sehari, warna jernih, bau khas. Ibu mengatakan anak biasa

BAK dan BAB sendiri, setelah itu cebok.

14

Page 19: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

c) Istirahat dan tidur

Anak biasa tidur siang 13.00-15.00 WIB, dan tidur malam pukul

21.00-06.00 WIB. Ditemani ibunya.

d) Pola aktivitas

Anak saat ini bersekolah di playgroup dan senang bermain dengan

teman sebayanya.

e) Personal hygiene

Anak dimandikan rutin 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 3x

seminggu, ganti celana dalam 2x sehari. Bila celana atau baju

basah, ia minta agar diganti dengan bantuan ibunya.

f) Psikososial

Hubungan anak dengan orang tua baik. Anak sudah mulai mandiri,

sudah bisa gosok gigi tanpa bantuan, cuci tangan dan

mengeringkan tangan. Anak gampang bergaul.

b. Data Obyektif

Pemeriksaan Umum

1) Kondisi umum baik, kesadaran komposmentis.

2) Tanda-tanda Vital

S : 37oC

N : 84x /menit, kuat dan teratur.

R : 24x /menit, teratur.

3) Pemeriksaan Fisik

a) Kepala : Rambut bersih, warna hitam, pendek, penyebaran

merata, tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut,

tidak ada luka, tidak ada benjolan.

b) Mata : Bentuk simetris, sklera putih, konjungtiva merah

muda, tidak ada secret, gerakan bola mata simetris.

c) Hidung : Bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada

pernapasan cuping hidung.

d) Mulut : Bersih, bibir berwarna merah muda, tidak pucat,

tidak kering, tidak ada stomatitis.

15

Page 20: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

e) Gigi : Tidak ada caries, tidak ada lubang gigi.

f) Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, pendengaran

baik (bila dipanggil ibu dengan suara pelan akan

menoleh).

g) Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak

ada pembesaran kelenjar lymfe, dan tidak ada

pembendungan vena jugularis.

h) Dada : Bentuk dinding thorax simetris, tidak ada retraksi,

tidak ada kelainan bunyi nafas.

i) Abdomen : Perut datar, tidak kembung, tidak ada benjolan.

j) Genetalia : Bersih, tidak ada kelainan.

k) Ekstremitas

- Atas : Simetris, tidak ada kelainan, berfungsi baik.

- Bawah : Simetris, gerak aktif, tidak oedem, tidak ada

kelainan, berfungsi baik.

4) Pemeriksaan Penunjang

a. Pertumbuhan

BB : 15 kg

TB : 99 cm

BB/TB: - 2 SD s/d 2 SD (normal)

Lika : 48,5 cm

Lila : 17 cm

b. Perkembangan

DDST : Normal

TDD : Normal

TDL : Normal

KPSP : Sesuai

KMME : Normal

GPPH : Bukan

16

Page 21: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Analisa Data

No Diagnosa/Masalah Data Dasar

1. Anak ke-1, umur 54 bulan, sehat, status gizi baik, pertumbuhan dan perkembangan normal, keadaan umum baik.

DS : - Ibu mengatakan anak pertama umur 4,5 tahun.

- Ibu mengatakan ingin mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya.

DO : - KU baik, kesadaran komposmetis- TTV

S : 370CN : 84x/menitR : 24x/menit

- BB : 15 kgTB : 99 cmBB/TB : - 2 SD s/d 2 SD (normal)Lika : 48,5 cmLila : 17 cm

B. DIAGNOSA KEBIDANAN

Anak ke-1 umur 54 bulan, sehat status gizi baik, pertumbuhan dan perkembangan

normal, keadaan umum baik. Prognosa baik.

C. PERENCANAAN

Anak ke-1 umur 54 bulan, sehat status gizi baik, pertumbuhan dan perkembangan

normal, keadaan umum baik. Prognosa baik.

Tujuan : Pertumbuhan dan perkembangan anak normal.

Kriteria : Tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya.

Intervensi :

a. Jelaskan tentang tujuan DDTK dan DDST pada ibu.

R/ Ibu menjadi tidak khawatir lagi jika anak mengalami kegagalan saat di

tes, tapi sebaiknya ia diberi rangsangan atau stimulasi.

b. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.

R/ Ibu atau tentang keadaan anaknya sehingga bisa lebih kooperatif dalam

tindakan.

c. Jelaskan pentingnya makanan bergizi dan seimbang untuk anak.

R/ Makanan berperan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

17

Page 22: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

d. Anjurkan ibu menstimulasi anak sesuai dengan perkembangan berikutnya.

R/ Ibu bisa mengajari anaknya di rumah sampai anak bisa melakukan sektor

perkembangan diusianya.

e. Anjurkan ibu untuk menyiapkan anak memasuki usia sekolah

R/ Anak lebih siap dalam menghadapi fase sekolah.

f. Pantau tumbuh kembang anak jika ada kemungkinan mengalami gangguan.

R/ Ibu bisa mengetahui bagaimana tumbuh kembang anaknya yaitu sesuai

dengan usianya atau tidak.

D. PELAKSANAAN

Tangal 28 Januari 2010, pukul 10.00 WIB

Diagnosa/masalah : Anak ke-1 umur 54 bulan, sehat status gizi baik,

pertumbuhan dan perkembangan normal, keadaan umum baik. Prognosa baik.

Implementasi :

a. Menjelaskan pada ibu bahwa DDTK dan DDST bukan merupakan tes IQ,

hanya merupakan tes perkembangan dan pertumbuhan anak.

b. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa anak normal.

c. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya gizi seimbang pada anak yaitu

meliputi :

1. Menjelaskan tentang nutrisi

- Kualitas/komposisi

Karbohidrat : Nasi, roti, ubi

Protein : Ayam, telur, daging, ikan, tempe, tahu.

Vitamin : Sayuran dan buah-buahan.

Mineral : Sayuran.

Lemak : Daging, ikan, minyak.

Air 5 – 6 gelas tiap hari dan ditambah 1 gelas susu tiap harinya.

- Kuantitas

Berikan makanan pada anak 3x sehari dengan komposisi nasi, sayur,

lauk pauk, buah-buahan, air dan ditambah dengan 1 gelas susu

18

Page 23: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

2. Waktu pemberian

Berikan makan pada anak saat pagi, siang, dan sore. Pagi sekitar pukul

06.00 – 07.00 WIB, siang 12.00 – 13.00 WIB dan malam hari pukul 18.00

– 20.00 WIB.

3. Makanan tambahan atau selingan

Berikan makanan selingan antara makan pagi dan makan siang, antara

pukul 10.00 WIB dan antara makan siang dan makan malam sekitar pukul

16.00 WIB. Makan yang diberikan bisa berupa makanan yang di sukai

anak tanpa mengesampingkan kebutuhan gizinya misalnya, roti, jus,

bubur.

4. Melakukan pemeriksaan berat badan secara teratur.

5. Merujuk anak jika dalam 2 bulan berat badan tidak naik.

d. Menganjurkan ibu untuk menstimulasi anak sesuai dengan perkembangan

berikutnya.

Motorik halus

Mencontoh

Ajari anak untuk menirukan gambar

e. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan anak memasuki usia sekolah yaitu

dengan membaca dan menulis.

f. Memantau tumbuh kembang anak jika ada kemungkinan mengalami

gangguan.

E. EVALUASI

Tanggal 28 Januari 2010, pukul 10.30 WIB

S : - Ibu mengatakan mengerti penjelasan mengenai tujuan DDTK dan

DDST.

- Ibu mengatakan mengerti pentingnya gizi seimbang pada anak.

O : - Ibu mampu menjelaskan kembali tentang kebutuhan gizi pada anak.

- Ibu mengangguk saat diberi penjelasan tentang tujuan DDTK dan

DDST.

A : - Anak usia 54 bulan status gizi baik perkembangan normal keadaan

umum baik.

P : - Melanjutkan rencana.

- Memantau tumbuh kembang anak secara teratur.

19

Page 24: Askeb Anak Sehat - Reza D.F.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta : Depkes RI.

Ilyas, dkk. 1993. Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga. Jakarta : Pusdiknakes-Depkes RI.

Muslihatun, 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.

Soetjiningsih, 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.

Suryanah, 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta : EGC.

20