Asistensi Hematologi II

28
Dian Widyaningrum spPK

description

Praktikum Hematologi

Transcript of Asistensi Hematologi II

Page 1: Asistensi Hematologi II

Dian Widyaningrum spPK

Page 2: Asistensi Hematologi II

PEMERIKSAAN DARAH RUTIN

Sederhana:

Hb, LED, Hitung jumlah Leukosit,

Apusan darah tepi

Lengkap:

Jumlah Eritrosit, index eritrosit

Automatic cell counter

Page 3: Asistensi Hematologi II

Praktikum anda

Jumlah eritrosit

Hematokrit

Retikulosit

Indeks eritrosit

Menggunakan sampel EDTA ataupun kapiler

Page 4: Asistensi Hematologi II

Jumlah Eritrosit

Prinsip :darah diencerkan dalam larutan yang isotonis agar mudah menghitung eritrosit dan mencegah hemolisis

Larutan Hayem : Natrium sulfat 2.5 g,

Natrium klorid 0.5 g,

Merkuri klorid 0.25 g,

aquadest 100 ml.

Pada keadaan hiperglobulinemia, larutan ini tidak dapat dipergunakan karena dapat menyebabkan precipitasi protein, rouleaux, aglutinasi.

Page 5: Asistensi Hematologi II

Metode pemeriksaan jumlah eritrosit

darah diambil dengan pipet mikro hingga 0,5

Kemudian diambil larutan hayem hingga angka 101

digoyang-goyang agar homogen.

Larutan hayem berfungsi untuk memecah leukosit dan

trombosit tetapi tidak memecah eritrosit

Sebelum diteteskan di bilik hitungdibuang 1-2 tetes,

agar yang diteteskan dibilik hitung adalah campuran

yang benar-benar homogen.

Bilik hitung yang sudah ditetesi oleh campuran

kemudian ditutup dengan cover glass dan diamati di

bawah mikroskop.

Hitung eritrosit yang terletak pada 100 bilik kecil di

tengah

Perhitungan harus dilakukan dengan cepat sebelum

eritrosit rusak dan menggumpal.

Page 6: Asistensi Hematologi II
Page 7: Asistensi Hematologi II
Page 8: Asistensi Hematologi II

Rumus jumlah eritrosit

Hitung eritrosit

= (N / V ) x Pengenceran

= (N / [5 x 0.2 x 0.2 x 0.1 ] ) x 200

= ( N / 0.02 ) x 200

= N x 10.000

N = jumlah eritrosit yg dihitung di 5 bilik

V = volume tiap bilik

Page 9: Asistensi Hematologi II

Nilai Rujukan

Dewasa pria : 4.50 - 6.50 (x106/mmk)

Dewasa wanita : 3.80 - 4.80 (x106/mmk)

Bayi baru lahir : 4.30 - 6.30 (x106/mmk)

Anak usia 1-3 tahun : 3.60 - 5.20

(x106/mmkl)

Anak usia 4-5 tahun : 3.70 - 5.70

(x106/mmk)

Anak usia 6-10 tahun : 3.80 - 5.80

(x106/mmk)

Page 10: Asistensi Hematologi II

Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan

hasil laboratorium

Pengambilan sampel darah di daerah lengan yang terpasang jalur intra-vena menyebabkan hitung eritrosit rendah akibat hemodilusi

Pengenceran tidak tepat

Larutan pengencer tercemar darah atau lainnya

Alat yang dipergunakan seperti pipet, bilik hitung dan kaca penutupnya kotor dan basah

Page 11: Asistensi Hematologi II

Hematokrit

adalah persentase volume

eritrosit dalam darah yang

dimampatkan dengan cara

diputar pada kecepatan tertentu

dan dalam waktu tertentu.

Tujuan untuk mengetahui

konsentrasi eritrosit dalam

darah.

Page 12: Asistensi Hematologi II

Metode mikrohematokrit

Tabung kapiler yang digunakan ada 2

macam:

1. berisi heparin (bertanda merah)

untuk sampel darah kapiler (langsung)

2. tanpa antikoagulan (bertanda biru)

untuk darah dengan anti koagulan (sampel dari tabung dengan

EDTA/heparin/amonium-kalium-oksalat)

Page 13: Asistensi Hematologi II

Prosedur pemeriksaan

1. Sampel darah dimasukkan ke dalam tabung kapiler sampai 2/3 volume tabung.

2. Salah satu ujung tabung ditutup dengan dempul (clay)

3. disentrifus selama 5 menit dengan kecepatan 15.000 rpm.

4. Tinggi kolom eritrosit diukur dengan alat pembaca hematokrit, nilainya dinyatakan dalam %.

Page 14: Asistensi Hematologi II

Nilai Rujukan

Dewasa pria : 40 - 52 %

Dewasa wanita : 35 - 47 %

Bayi baru lahir : 44 - 72 %

Anak usia 1 - 3 tahun : 35 - 43 %

Anak usia 4 - 5 tahun : 31 - 43 %

Anak usia 6-10 tahun : 33 - 45 %

Page 15: Asistensi Hematologi II

Faktor-faktor yang mempengaruhi

temuan laboratorium :

Jika sampel darah diambil pada lengan yang terpasang jalur intra-vena, nilai hematokrit cenderung rendah karena terjadi hemodilusi.

Pemasangan tali turniket yang terlalu lama berpotensi menyebabkan hemokonsentrasi, sehingga nilai hematokrit bisa meningkat.

Pengambilan darah kapiler : tusukan kurang dalam sehingga volume yang diperoleh sedikit dan darah harus diperas-peras keluar,

kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol sehingga darah terencerkan,

terjadi bekuan dalam tetes darah karena lambat bekerja.

Page 16: Asistensi Hematologi II

Indeks Eritrosit

Adalah Nilai eritrosit rata-rata

Memperkirakan:

Ukuran/ volume eritrosit rata-rata

Banyaknya Hb tiap eritrosit

Macam:

MCV (Mean Corpuscular Volume)

MCH (Mean Corpuscular Hemoglobin)

MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration)

Page 17: Asistensi Hematologi II

UNTUK KEPERLUAN PEMERIKSAAN INDEKS

ERITROSIT MAKA DILAKUKAN PEMERIKSAAN :

Kadar Hb

Hitung Jumlah Eritrosit

Hematokrit

Page 18: Asistensi Hematologi II

…indeks eritrosit…

MCV

Volume eritrosit rata-rata

MCV = Ht/eritrosit (juta) X 10

Satuan: femtoliter

Harga Normal = 80 - 100 fl

o Makrositosis: > 100fl

o Normositosis: 80–100 fl

o Mikrositosis: < 80 fl

Page 19: Asistensi Hematologi II

…indeks eritrosit…

MCH

Hemoglobin rata-rata dlm eritrosit (banyaknya Hb per eritrosit)

MCH = Hb/eritrosit (juta) X 10

Satuan: pikogram

Harga normal = 26-34 pg

o Normokrom : 26-34 pq.

o Hipokrom : < 26 pq.

Page 20: Asistensi Hematologi II

…indeks eritrosit…

MCHC

Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata

Kadar Hb eritrosit yang didapat per eritrosit

MCHC = Hb/Ht * 100%

Satuan: %

Harga Normal = 32 – 37% (Normokrom) o Hipokrom: <32%

o Hiperkrom: >37%

Page 21: Asistensi Hematologi II

TAHAPAN PEMERIKSAAN

1) PRE ANALITIK

- Persiapan penderita

- Macam bahan pemeriksaan

- Cara Pengambilan

- Antikoagulan

- Penyimpanan bahan

- Pengiriman bahan

Page 22: Asistensi Hematologi II

RETIKULOSIT

Eritrosit muda

Sitoplasma sisa-sisa ribosom dan RNA

Retikulosit:

Refleksi peningkatan produksi eritrosit pada sumsum tulang

Page 23: Asistensi Hematologi II

Hitung Retikulosit

Eritrosit muda

granula filamentosa hanya terlihat dalam keadaan hidup

Cat Supravital: brilliant cresyl blue atau new methylene blue

Menghitung retikulosit dlm 1000 eritrosit (%)

Metode: Kering, Basah

Kering

Basah: 1 tts cat hapuskan pd object glass, keringkan 1 tts drh pd deck glass, tutupkan 20’ hitung di bwh mikroskop

Nilai rujukan (Dacie) = 0,5 – 1,5%

Page 24: Asistensi Hematologi II

Metode Kering

Ke dalam tabung reaksi kecil teteskan 3 tetes larutan Brilliant cresyl blue dalam natrium chlorida

Tambahkan 4 tetes darah, campurkan baik-baik dan biarkan selama 15 menit agar pewarnaan sempurna.

Inkubasi 37 C selama 15 menit, Setelah 15 menit, tabung tersebut kocok sekali lagi

Buat preparat darah hapus

Periksa dengan perbesaran oyektif 100 kali. Carilah daerah yang cukup tipis di mana eritrosit tidak membentuk reuleaux. Eritrosit biru muda dan retikulosit akan tampak sebagai sel yang mengandung granula /filament biru.

Hitung per 1000 eritrosit, kalau perlu dengan bantuan pengecil medan penglihatan okuler.

Page 25: Asistensi Hematologi II

Pewarnaan: supravital, BCB

Perbesaran: x 1000

Ukuran: 8 - 12 m Bentuk: bulat Warna sitoplasma: pucat Granularitas: granul tunggal atau multipel, pekat, lembayung Bentuk inti: tidak ada Distribusi dalam darah: 0.5 - 1.5 % dari jumlah eritrosit

Page 26: Asistensi Hematologi II

PEMATANGAN RETIKULOSIT DARAH

1.5 2.5

2.5 2.0

3.0 1.5

3.5 1.0

Normoblast &

retikulosit Retikulosit HCT

45

35

25

15

Bone Marrow Peripheral Blood

Page 27: Asistensi Hematologi II

PEMATANGAN RETIKULOSIT DARAH TEPI

No Hematokrit

(%)

Waktu Pematangan

(Hari)

1 40-45 1,0

2 35-39 1,5

3 25-34 2,0

4 15-24 2,5

5 05-14 3

Page 28: Asistensi Hematologi II