Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

29
5.1 Perumusan Stragtegi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT 5.5.1 Analisis SWOT Tabel 5.2 Tabel Analisis SWOT Perusahaan STRENGTHS (KEKUATAN) 1. Merupakan anak perusahaan dari produsen mainan Tamiya luar negeri yang sudah memiliki “Nama” dikalangan produsen produk serupa 2. Memiliki modal yang cukup besar untuk membangun perusahaan sebesar 70% dari induk perusahaan 3. Respon yang cukup baik dari pasar lokal 4. Sebagai perusahaan baru memiliki konsultan yang cukup ahli untuk dapat membantuk mengembangkan perusahaan WEAKNESS (KELEMAHAN) 1. Perusahaan PT. Kanishta Garjita Indonesia menggunakan supplier lokal, hal ini dikhawatirkan bahwa mutu dan kualitas dari produk yang dihasilkan tidak sama dengan Produk perusahaan induk 2. Produk yang dibuat hanya Tamiya dan terbatas hanya pada Jenis Amoldo, Bernardo, dan Cartaya, sehingga kurang bisa bersaing dengan perusahaan lain 3. Merupakan anak perusahaan yang baru akan didirikan pada wilayah yang baru di Indonesia, sehingga proses managerial belum stabil 4. Merupakan perusahaan baru, sehingga belum mengegerti pesaing dan keadaan lingkungan serta pasar di Indonesia IFAS Faktor Internal EFAS Faktor Eksternal

description

Perancangan Organisasi

Transcript of Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Page 1: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

5.1 Perumusan Stragtegi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT

5.5.1 Analisis SWOT

Tabel 5.2 Tabel Analisis SWOT Perusahaan

STRENGTHS (KEKUATAN)

1. Merupakan anak perusahaan dari produsen mainan

Tamiya luar negeri yang sudah memiliki “Nama”

dikalangan produsen produk serupa

2. Memiliki modal yang cukup besar untuk

membangun perusahaan sebesar 70% dari induk

perusahaan

3. Respon yang cukup baik dari pasar lokal

4. Sebagai perusahaan baru memiliki konsultan yang

cukup ahli untuk dapat membantuk

mengembangkan perusahaan

WEAKNESS (KELEMAHAN)

1. Perusahaan PT. Kanishta Garjita Indonesia

menggunakan supplier lokal, hal ini

dikhawatirkan bahwa mutu dan kualitas dari

produk yang dihasilkan tidak sama dengan

Produk perusahaan induk

2. Produk yang dibuat hanya Tamiya dan terbatas

hanya pada Jenis Amoldo, Bernardo, dan

Cartaya, sehingga kurang bisa bersaing dengan

perusahaan lain

3. Merupakan anak perusahaan yang baru akan

didirikan pada wilayah yang baru di Indonesia,

sehingga proses managerial belum stabil

4. Merupakan perusahaan baru, sehingga belum

mengegerti pesaing dan keadaan lingkungan

serta pasar di Indonesia

IFAS

Faktor Internal

EFAS

Faktor Eksternal

Page 2: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

OPPORTUNITIES (PELUANG)

1. Terdapat peluang pemasaran yang cukup luas dan

besar untuk wilayah Indonesia, karena respons pasar

yang positif terhadap produk jenis ini.

2. Banyak menarik investor karena merupakan anak

perusahaan dari Produsen Tamiya Internasional yang

cukup ternama

3. Masyarakat Indonesia yang mempunyai

kecenderungan minat yang tinggi terhdapa barang –

barang yang mempunyai embel – embel atau lisensi

luar Negeri

4. Adanya trend mainan Tamiya dan kondisi pasar yang

terus berkembang

SO STRATEGI

Meskipun merupakan perusahaan baru tetapi PT

anishta Garjita sudah memiliki nama dari perusahaan

induknya yang memiliki reputasi baik diantara para

pesaingnya, dapat dilihat dari respon pasar yang

baik. Selain itu jumlah modal yang besar, dan

banyaknya jumlah investor yang dapat membantu

perusahaan mengembangkan usahanya dengan

bantuan para konsultan terbaik bisnis perusahaan.

Selain itu kondisi pasar yang terus berkembang di

Indonesia, dan respon masyarakat yang baik terhadap

produk perusahaan dapat dijadikan pemicu

perusahaan agar dapat terus berkembang dan unggul

diantara para pesaing lainnya

WO STRATEGI

Karena peluang perusahaan yang cukup besar

untuk wilayah indonesia, dan respon positif dari

masyarakatnya. Maka diharapkan agar perusahaa

dapat menjaga eksistensinya dengan menjaga

kualitas produk, dan menambah iovasi produk

lainnya agar lebih beragam dan daat bersaing di

pasaran. Perusahaan juga sebaiknya harus lebih

memahami tentang kondisi pasar yang ada di

Indonesia, dan menyesuaikan produk yang akan di

tawarkan dengan keinginan pasar/konsumen dan

pelanggan.

THREATS (ANCAMAN)

1. Banyaknya kompetitor baik dari dalam maupun luar

negeri yang cukup ketat persaingannya.

2. Kondisi Ekonomi di Indonesia yang Fluktuatif dan

cenderung tidak stabil

3. Banyak kompetitor yang sudah lama berdiri, sudah

banyak dikenal masyarakat, dan sudah memiliki

pangsa pasar masing – masing.

4. Kondisi gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia

yang relative dinamis, dan mudah berubah – ubah.

ST STRATEGI

Memanfaatkan nama besar dari perusahaan induk

untuk mempromosikan anak cabang yang baru di

Indonesia. Serta menyesuaikan produk dengan

keadaan pasar yang ada misal menyesuaikan harga

pasar, dengan keadaan lingkunga sosial ekonomi

yang ada di Indonesia.

WT STRATEGI

Membuat produk dengan keunggulan tertentu

tetapi dengan harga yang terjangkau oleh pasar di

Indonesia. Serta meningkatkan promosi agar lebih

dikenal oleh masyarakat secara luas.

Page 3: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

3

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.5.2 Strategi Perusahaan

Setelah dilakukan analisis SWOT, maka perusahaan kami memilih untuk

mengambil strategi sebagai berikut:

1. Menggunakan strategi SO (Strength Opportunity) yang ada di dalam

analisis SWOT, yaitu dengan memanfaatkan kekuatan yang kami miliki

untuk menggunakan peluang yang ada di pasar dengan sebaik –

baiknya. Berikut strategi SO kami:

Mamnfaatkan nama Induk perusahaan yang sudah baik di mata

masyarakat dengan menghasilkan produk yang dinginkan oleh

pasar.

Memanfaatkan peluan modal yang besar dan kepercayaan para

Investor dengan membuat sebuah rancangan bisnis yang efektif dan

efisien dengan kemampuan para Konsulta bisnis perusahaan, dan

memberikan hasil yang baik bagi perusahaan dan Konsumen nantin

Memanfaatkan respon masyarakat yag baik dengan meningkatkan

kualitas produk dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan, dengan kualitas mutu produk yang tinggi, dan harga

yang sesuai dengan keadaan pasar.

2. Memfokuskan daerah pemasaran pada 3 kota besar di pulau jawa seperti yang

telah ditetapkan yakni Bandung, Jakarta, dan Surabaya dengan segala

pertimbanga dari segala aspek mulai dari aspek Geografi, aspek Demografis,

dan aspek psikologis. Dengan mencapai target utama yakni masyarakat anak

laki-laki dan remaja usia 5-19 tahun. Dan selain itu produk tamiya ini

sebenarnya juga dapat digunaan oleh kalangan umum. Dan tidak sedikit orang

yang menjadikannya sebagai hobi.

3. Menciptakan inovasi produk baru misalnya dengan menambah inovasi produk

baru tidak hanya menyediakan model Tamiya 4WD. Atau dengan menambah

jenis produl dari 3 jenis menjadi lebih agar tidak kalah saing dengan perusahaan

lain yang telah lebih dulu dikenal Masyarakat.

Page 4: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

4

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.2 Proses Bisnis

PT. Kanishta Garjita Indonesia memiliki proses bisnis sebagai berikut :

Mengadakan rapat penentuan visi misi, kebijakan-kebijakan, strategi,

tatatertib, SOP, menyusun anggaran perusahaan, bersama seluruh komite

eksekutif dan pemegang saham.

Merancang Struktur Organisai Perusahaan

Merancang Proses Bisnis Perusahaan

Melakukan perekruitan karyawan dengan penempatan posisi sesuai dengan

kemampuan calon karyawan

Memberikan pengembangan ketrampilan, motivasi dan training kepada

karyawan secara berkala guna membentuk team work yang efektif

Memberikan reward dan punishment terhadap kinerja karyawan

Mencari supplier untuk pembelian material dan pengadaan peralatan guna

inventaris perusahaan

Melakukan pengadaan inventaris perusahaan melalui proses pengadaan yang

telah diatur dalam SOP perusahaan

Melakukan perawatan secara berkaladan memperbaiki apabila ada inventaris

yang rusak

Melakukan riset pasar berupa kuisioner, discuss group dan wawancara untuk

mengetahui kebutuhan pasar

Mendesain tamiya sesuai dengan data kebutuhan pasar

Melakukan peramalan terhadap permintaan pasar (forecasting)

Melakukan perencanaan agregat

Menghitung kebutuhan bersih (Netting), ukuran lot (lotting), waktu

pemesanan (offsetting) dan kebutuhan kotor (exploding)

Menentukan supplier pembelian part

Melakukan pemesanan dan pembelian part

Melakukan perakitan tamiya 4WD

Melakukan proses inspeksi raw material, in process, dan finish product

Mendistribusikan packaged tamiya4WD kepada distributor

Page 5: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

5

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

Melakukan penjualan langsung kepada konsumen melalui sales danweb

Membuat laporan penjualan produk

Mencatat administrasi pengeluaran dan pemasukan tiap departemen

Membuat laporan laba rugi

Membuat neraca

Mengurus gaji karyawan

Membuat database data penjualan, data pembelian, data supplier, data

inventori, data distributor, dan data-data penting lainnya yang dibutuhkan

perusahaan

Membangun sistem informasi internal perusahaan

Membangun sistem informasi eksternal perusahaan

Melakukan maintenance terhadap media sistem informasi eksternal dan

internal perusahaan

5.7 Perancangan Struktur Organisasi

5.7.1 Kompleksitas

5.7.1.1 Pengelompokan proses bisnis

Berdasarkan pemikiran dan pertimbangan para eksekutif perusahaan, PT

Kanshita Gartjita Indonesia dibagi menjadi 6 departemen. Yaitu :

1. Departemen Produksi

Dalam pembagian tugasnya departeman ini bertanggung jawab terhadap

semua proses produksi dalam PT Kanishta Garjita dimana proses tersebut mulai

dari melakukan desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen di pasar.

Perakitan, Pembuatan hingga pengepakkan tamiya juga dilakukan dalam

departemen ini. Terdapat 3 unit subdepartemen di produksi yaitu unit yang

memiliki tanggung jawab dalam forecasting dan merencanakan jumlah raw

material, dan melaksanakan proses produksi adalah unit PPC serta unit

Assembly bertanggung jawab dalam dalam perakitan produk dan unit yang

terahir adalah unit QC yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan ispeksi

dan manajemen mutu produk tamian yang dihasilkan.

Page 6: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

6

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

2. Departemen R&D

Tugas dari departemen ini adalah sebagai pengatur strategi dan

melakukan analisis terhadap pasar tamiya di daerah dstribusi PT Kanishta

Garjita karena nantinya kebijakan dan perintah dari departemen ini yang

nantinya akan dijadikan keputusan untuk pengembangan perusahaan. HRD juga

merupakan bagian dari departemen ini yang bertugas untuk mengatur personalia

permasalahan dalam ruang lingkup karyawan. Unit yang terahir adalah General

Affair dengan tugas mendukung perusahaanya dalam menjalankan

operasionalnya dengan mengurusi semua sistem dalam perusahaan.

3. Departemen Sales & Marketing

Departemen ini dibagi menjadi dua unit yang pertama adalah marketing

dengan memegang tanggung jawab pada segala sesuatu yang berhubungan

dengan proses penawaran dan pengiklanan produk kepada pelanggan. Unit sales

bertanggung jawab pada system penjualan produk kepada pelanggan yang

tentunya departemen ini sangat mempengaruhi pendapatan prusahaan.

4. Departemen Logistik

Pada departemen Logistik dibagi menjadi tiga unit yaitu Unit warehouse,

Purchasing dan Distribusi, Unit warehouse bertanggung jawab pada pengolahan

hasil produksi yang nantinya akan disimpan digudang. Unit purchasing memiliki

tanggung jawab pada proses pembelian bahan baku yang nantinya akan digunakan

untuk memproduksi tamiya. Dan unti yang terahir adalah unit distribusi yang

bertugas untuk mengatur pendistribusisan produk hasil produksi kepada seluruh

distributor yang dimiliki PT Kanishta Garjita Indonesia.

5. Departemen Finance

Page 7: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

7

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

Departemen Finance berfungsi untuk mengatur segala sesuatu proses keuangan,

atau juga mengatur alur uang yang masuk dan keluar dalam perusahaan yang

nantinya akan dijadikan laporan keuangan perusahaan.

6. Departemen IT

Departemen ini bertanggung jawab terhadap aliran dan sistem informasi yang

ada dalam perusahaan, Dimana hal tersebut sangat penting bagi perusahaan sebagai

suatu sistem yang menghubungkan semua dpartemen agar bekerja dan berkordinasi

dengan baik. Departemen ini juga bertanggung jawab terhadap database perusahaan

yang berisi tentang data-data masa lalu yang dimiliki perusahaan.

5.7.1.2 Departementalisasi dan Rentang Kendali

Karena memiliki departemen yang banyak dan spesialisasi kerja yang berbeda-

beda maka nantinya rentang kendali yang terbentuk dalah rentang kendali yang luas dan

juga melebar agar nantinya setiap departemen memiliki kebebasan dalam

mengembangkan kebijakan dalam sistemnyta.

5.7.2 Sentralisasi

Sistem pengambilan keputusan yang diterapkan oleh PT Kanishta Garjita Indonesia

adalah sistem desentralisasi. Pada sistem ini, pimpinan suatu departemen memiliki

wewenang untuk mengambil keputusan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan

departemen yang dipimpinnya atau cenderung bersifat internal. Sedangkan untuk hal –

hal yang bersifat eksternal dan bersifat lebih luas diputuskan oleh direktur utama.

Wewenang masing-masing jabatan pada PT Kanishta Garjita Indonesia yaitu:

a. Direktur Utama

Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dengan memasarkan

tamiya 4WD di berbagai daerah di Indonesia.

Page 8: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

8

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

Membuat rencana pengembangan produk dengan melakukan inovasi-inovasi

baru pada tamiya 4WD.

Mengawasi serta mengurus aset perusahaan.

Menerima seluruh laporan dari manajer dan kepala unit tiap departemen.

Pengambilan keputusan final perusahaan

b. Kepala Divisi

Memimpin kegiatan dan bertanggung jawab pada masing-masing departemen

Merencanakan dan menyiapkan rapat tinjauan perusahaan.

Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.

Menerima langsung laporan dari setiap kepala unit dan

mempertanggungjawabkannya pada direktur.

Mengambil keputusan atas segala permasalahan di dalam masing-masing

departemen.

c. Kepala Bagian

Pelaksana akhir segala perintah dan keputusan dari kepala divisi

Memberikan perintah langsung kepada pekerja/karyawan

Masing-masing kepala unit bertanggung jawab langsung atas hasil kerja

karyawannya kepada manajer.

5.7.3 Formalisasi

5.7.3.1 Job Description

a. Direktur Utama

Tugas & Tanggung Jawab

- Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta

pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

- Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

- Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar

Page 9: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

9

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

- Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib;

keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat;

menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda;

mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan

tindakan dan kebijakan

Tujuan

Kepala perusahaan untuk mengatur, mengarahkan dan mengawasi setiap

departemen yang ada dalam perusahaan.

Wewenang

- Menetapkan kebijakan ketika perusahaan mendapat permasalahan.

- Memberhentikan karyawan yang melanggar peraturan

- Mengangkat karyawan yang telah menjalani sleksi

- Melakukan evaluasi kinerja semua divisi

b. General Manager

Tugas & Tanggung Jawab

- Melakukan evaluasi pada setiap departemen yang ada

- Melakukan pengawasan terhadap setiap proses yang ada di semua departemen

- Memastikan aliran informasi dari semua departemen berjlan dengan lancar

Tujuan

Sebagai pengawas semua sistem kerja dan keterkaitan antar departemen. Terutama

aliran informasi yang ada pada perusahaan.

Wewenang

- Memimpin rapat kordinasi antar departemen

- Mengambil keputusan dalam rapat kordinasi anter departemen

- Melakukan evaluasi kinerja manager tiap departemen

c. Manager

Tugas & Tanggung Jawab

- Mengatur kegiatan yang ada pada setiap departemen

- Membuat laporan kinerja yang ada pada setiap departemen

Page 10: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

10

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

- Mengawasi kinerja pegawai yang ad apada setiap departemen

Tujuan

Dapat mengatur, mengawasi serta merancang suatu sistem yang ada pada suatu

departemen.

Wewenang

- Melakukan perbaikan sistem pada suatu departemen

- Melakukan evaluasi kinerja karyawan pada suatu departemen

d. Staff / Karyawan

Tugas & Tanggung Jawab

- Menjalankan perintah dari atasan

- Mematuhi perintah dari atasan

Tujuan

Sebagai salah satu unsur penting dalam perusahaan yang bertugas sebagai

operator dan pekerja.

Wewenang

- Mengolah sumberdaya yang telah diberikan untuk digunakan

5.7.3.2 Job Spesification

Kepala Departemen Produksi

- Pria usia minimal 35 tahun.

- Pendidikan minimal S2 jurusan Teknik Manajemen Industri

- Pengalaman bekerja selama 5 tahun pada bagian produksi.

- Mampu mengelola segala proses dan SDM dengan baik.

- Mengetahui operasi dasar mesin produksi.

- Teliti, jujur, tekun, dan bertanggung jawab

Kepala Departemen R&D

- Pria/wanita latar pendidikan maksimal S2 jurusan Teknik Industri

- Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidangnya.

- Usia maksimal 30 tahun.

- Mampu memenuhi & menjaga standarisasi perusahaan.

- Mampu dan aktif berbahasa Inggris.

Page 11: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

11

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

- Pengalaman dibidang riset minimal 7 tahun.

- Kemampuan inovasi dan kreativitas yang tinggi.

Kepala Departemen Sales & Mareketing

- Latar pendidikan minimal S2 jurusan Manajemen

- Pengalaman kerja minimal 3 tahun

- Usia maksimum 30 tahun

- Mampu berkomunikasi dengan baik dengan customer

- Mampu dan aktif berbahasa inggris

Kepala Departemen Logistik

- Latarbelakang pendidikan minimal S2 jurusan Teknik dan Manajemen Industri

- Pengalaman kerja minimal 5 tahun

- Usia maksimal 35 tahun

- Memahami proses dan sistem manajemen logistik, warehouse, distribusi, dan

pemasaran produk.

- Disiplin , rajin dan bertanggung jawab

Kepala Departemen Finance

- Latarbelakang pendidikan minimal S2 jurusan Akutansi atau Teknik Industri

- Pengalaman kerja minimal 5 tahun

- Usia maksimal 35 tahun

- Disiplin , rajin dan bertanggung jawab

Kepala Departemen IT

- Berlatarbelakang pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Informasi atau Sistem

Komputer.

- Pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang yang sama.

- Usia maksimal 27 tahun.

- Mampu dan aktif berbahasa Inggris

- Menguasai pemrograman berbasis PHP, HTML dan Java

- Dapat bekerja mandiri maupun dalam tim

Page 12: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

12

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.7.4 Pembentukan STO

5.7.4.1 Struktur Dasar Organsasi

The Operating Core

Dalam operating core yang terlibat adalah para pegawai yang melaksanakan

pekerjaan dasar yang berhubungan dengan proses produksi yaitu staff Produksi,

staff RND, staff Sales and Marketing, staff Logistik, Staff Finance, staff IT dan

operator.

The Strategic Apex

Yang merupakan bagian dari the strategic apex yaitu manajer tingkat puncak

(top management) dari suatu perusahaan yang bertanggung jawab atas keseluruhan

organisasi. PT Khanista memiliki direktur utama yang bertanggung jawab atas

departemen-departemen di bawahnya dan keseluruhan perusahaan.

The Middle Line

Middle line ini merupakan para manajer yang menjebatani manajer tingkat

puncak dengan bagian operasional, Pada PT Khanista yang termasuk dalam middle

line adalah ke 6 kepala bagian yaitu, kepala bagian produksi, kepala bagian RND,

kepala bagian salles and marketing, kepala bagian Logistik, kepala bagian finance,

dan kepala bagian IT

The Technostructure

Technostructure adalah mereka yang diamanahi tugas untuk menganalisa dan

bertanggung jawab terhadap standarisasi dalam organisasi. PT Khanista

mempercayakan hal ini kepada analisator dari luar yang mempunyai keahlian

dalam standarisasi perusahaan.

The Support Staff

Supporting staff adalah orang-orang yang memberikan jasa pendukung tidak

langsung terhadap organisasi. Pada PT Khanista yang merupakan supporting staff

adalah Satpam dan Officeboy

Page 13: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

13

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.7.4.2 Desain Organisasi

Page 14: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

14

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.8 Human Resources

5.8.1 Alur Recruitment Karyawan

Rekrutmen dan seleksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka

memenuhi kebutuhan karyawan yang dimulai dari proses perencanaan kebutuhan

tersebut sampai dengan penempatannya.

Perusahaan kami akan memanggil calon karyawan (pelamar yang terpilih)

untuk mengikuti serangkaian tes. Perusahaan dalam hal ini HRD, mempunyai

kewenangan dalam menentukan persyaratan dan proses seleksi yang dilakukan. Tes

tertulis dilakukan oleh bagian direktur atau HRD, tes interview dilakukan oleh direktur,

HRD atau bagian yang akan menerima pelamar tersebut dan tes kesehatan yang

dilakukan oleh klinik. Pelamar yang lulus tes kemudian ditempatkan di bagian yang

membutuhkan dan akan mengikuti masa orientasi calon karyawan, sebelum

mendapatkan surat keputusan pengangkatan karyawan, serta surat penetapan. Faktor-

faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan lolos tidaknya seseorang

dalam wawancara harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Hasil tes tertulis, terutama matematika dan bahasa Inggris

2. Motivasi/kesungguhan dan kesanggupan kerja

3. Sejarah kesehatan /Kondisi fisik

4. Aktivitas dalam mengisi waktu luang

5. Latar belakang keluarga

Page 15: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

15

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

Alur proses rekrutmen bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar: Alur Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

TOLAK

Page 16: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

16

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.8.2 Jumlah Karyawan Perusahaan

PT. Khanista mempunyai karyawan yang terbagi menjadi beberapa bagian

dimana 15% karyawan merupakan the support staff, sedangkan 85% merupakan core

function. Jumlah Total Karyawan PT Khanista adalah 80 orang, berikut adalah rincian

karyawan PT Khanista :

Tabel 5. Jumlah Karyawan

NO Jabatan Jumlah Karyawan

1 Direktur Utama 1

2

Departemen Produksi

Kepala Departemen 1

Unit PPIC :

Kepala Unit 1

Staff 2

Unit Quality Control :

Kepala Unit 1

Staff 3

Unit Assembly :

Kepala Unit 1

Staff 3

3

Departemen RND

Kepala Departemen 1

Staff HRD 4

Staff Riset 2

Staff GA 2

4

Departemen Sales &

Marketing

Kepala Departemen 1

Staff Marketing 3

Staff Sales 3

5

Departemen Logistik

Kepala departemen : 1

Unit Purchasing

Kepala Unit Purchasing 1

Staff Purchasing

Unit warehouse

Kepala Unit 1

Page 17: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

17

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

Staff 2

Unit Distribusi

Kepala Unit 1

Staff 4

6

Departemen Financial

Kepala Departemen 1

Staff Accounting 2

Staff Administrasi 2

7

Departemen IT

Kepala Departemen 1

Staff 2

8 Operator 25

9

Supportng Staff

Satpam 3

Cleaning Service 5

Jumlah Karyawan 80

5.8.3 Kesejahteraan Karyawan

5.8.3.1 Gaji Pokok Karyawan

Gaji pokok adalah imbalan jasa dalam bentuk uang yang diberikan secara tetap dan

teratur setiap bulan. Untuk menjamin penggajian yang adil dan konsisten, semua

pekerjaan dinilai dan digolongkan dalam kelompok jabatan yang sepadan dengan Skala

Gaji yang ditetapkan dengan surat keputusan direksi. Gaji pokok dinyatakan dalam

tingkatan-tingkatan/golongan-golongan berdasarkan pekerjaan, tanggung jawab,

keahlian/ketrampilan, prestasi dan masa kerja. Dengan mempertimbangkan kemampuan

Perusahaan dan tingkat prestasi kerja Karyawan, Pimpinan Perusahaan secara umum

mengadakan peninjauan gaji satu kali dalam satu tahun yang dilakukan pada awal tahun

dan atau secara khusus peninjauan gaji Karyawan tertentu atas dasar promosi atau

prestasi. Gaji pokok dibayarkan secara bulanan, setiap kali pada akhir bulan untuk

waktu kerja yang telah dijalani. Rincian gaji Karyawan PT. Khanista

1. Direktur Utama : Rp.10.250.000

2. Kepala Departemen : Rp.6.750.000

3. Kepala Unit : Rp. 5.250.000

4. Staff : Rp. 3.375.000

Page 18: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

18

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5. Staff pendukung : Rp. 2.200.000

5.8.3.2 Dana Tunjangan

Tunjangan Kesehatan dan Pengobatan

Maksud dari kesehatan disini adalah menjaga agar kondisi dari karyawan tetap dalam

kondisi sehat dengan pemulihan kesehatan hingga pada kondisi semula. Jenis tunjangan

kesehatan dan pengobatan yang diberikan terdiri dari

a) Pengobatan dan Perawatan

Setiap karyawan diberikan fasilitas pengobatan atau perawatan oleh perusahaan

apabila terjadi kecelakaan pada karyawan saat bekerja maka perusahaan

menanggung 100 % dan apabila keclakaan diluar lingkungan kerja atau

perusahaan maka perusahaan membantu biaya sekitar 50% dengan pernyataan

bukti kwitansi. Adapun tunjangan pengobatan dan perawatan yang diberikan

perusahaan adalah sebagai berikut :

- Pemeriksaan dan pengobatan dari dokter umum

- Perawatan di RSU ( Rumahsakit Umum) Sampai dengan tingkat kelas 2

- Pemeriksaan THT mata dan gigi

- Biaya bersalin samapi dengan anak kedua yang biayanya ditentukan oleh

perusahaan

- Pemeriksaan dan pengobatan dari spesialis

b) Jaminan Kesehatan

Perusahaan berusaha membantu pemeliharaan kesehatan karyawan PT.

Khanista memberikan jaminan STMB (selama tidak mampu bekerja ) kepada

karyawan dengan ketentuan sebagi berikut :

- Sakit sampai dengan 3 bulan pertama, gaji atau upah dibayar 100% dari

totoal gaji atau upah sebulan

- Sakit sampai dengan 3 bulan keuda, gaji atau upah dibayar 75% dari totoal

gaji sebulan

- Sakit sampai dengan 3 bulan ketiga, gaji atau upah dibayar 50% dari total

gaji atau upah sebulan

Page 19: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

19

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

- Sakit sampai dengan 4 bulan keempat gaji aau upah dibayar 25% dari totoal

gaji atau upah sebulan

Tunajangan Kematian

Bagi para pekerja yang meninggal dunia kepada keluarganya diberikan sumbangan

bela sungkawa. Ketentuan besrnya pemberian tunjangan kematian dalam keluarga

pekerja meninggal yaitu :

- Bapak atau ibu kandung sebesar Rp 200.000,00

- Istri sah pekerja Rp 300.000,00

- Anak pertama sampai dengan anak kedua Rp 150.000,00

- Ayah atau ibu mertua Rp 100.000,00

Tunajngan Hari Raya (HR)

Dalam hal ini PT.Khanista membuat kebijakan sebagi berikut

- Bagi pekerja yang telah bekerja lebih dari setahun diberikan tunjungan sebesar

100% dari total pendapatan sebulan

- Pemberian tunjangan hari raya dilaksanakan paling lambat satu minggu

sebelum hari raya

Asuransi

- Jam Sostek di AKTK ( Asuransi kecelakaan tenaga kerja) diluar jam kerja

- Premi jamsostek : Jaminan kecelakaan kerja (JKK) 0,89% dari upah, jaminan

hari tua (JHT) 5,7% dari upah, jaminan Kematian (JKM) 0,3% dari upah

Bantuan Sosial

PT Khanista memberikan sumbangan yang macam dan perhitunganya sebgai

berikut:

- Sumbangan PErnikahan, perusahaan memberikan sumbangan oernikahan yang

pertama kali yang besarnya ditentukan oleh perusahaan

- Sumbangan khitanan anak

- Sumbangan karena terkena musibah besarnya ditentukan oleh perusahaan.

Page 20: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

20

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

5.8.4 Pelatihan/Training pada karyawan

1. Skill Training

Skill training atau yang dikenal juga dengan pelatihan keahlian adalah jenis training

yang diadakan dengan tujuan agar peserta mampu menguasai sebuah skill atau

keterampilan baru yang berhubungan dengan pekerjaannya. Keahlian yang

diajarkan dalam training biasanya akan diberikan kepada karyawan yang dianggap

belum menguasai atau masih kurang nilainya dalam sebuah keahlian tertentu.

Contoh skill training misalnya adalah training manajemen atau training leadership.

Dengan biaya Rp. 1.300.000/ peserta

2. Retraining

Retraining atau pelatihan ulang adalah Training SDM yang diberikan kepada

karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang semakin berskembang. Teknologi,

ilmu pengetahuan, dan dunia yang semakin berkembang memaksa semua orang

untuk terus maju dan menyesuaikan diri tidak terkecuali karyawan perusahaan.

Mereka harus selalu menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman dan inovasi terbaru

sehingga mereka memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan karyawan dari

perusahaan – perusahaan lain. Salah satu contoh dari retraining adalah training

penggunaan komputer hingga internet bagi karyawan yang selama ini hanya

menggunakan mesin ketik untuk membuat dokumen – dokumen perusahaan. Biaya

untuk Retraining karyawan adalah Rp. 1.820.000/ peserta

3. Creativity Training

Training kreatifitas merupakan sebuah Training SDM yang bertolak belakang dari

anggapan bahwa kreatifitas sebenarnya bukan bakat melainkan sebuah skill yang

bisa dipelajari. Dalam perusahaan sendiri, ada berbagai posisi dan jabatan yang

membutuhkan kreatifitas tinggi diantaranya adalah marketing, manajer, promosi,

supervisor, dan lain sebagainya. Mereka dituntut untuk bisa kreatif dalam

memimpin anak buahnya serta bisa kreatif menelurkan ide – ide baru yang segar

dan inovatif untuk kepentingan perusahaan. Training kreatifitas harus ditunjang

dengan kebebasan berpendapat dan mengeluarkan gagasan selama gagasan dan

Page 21: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

21

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

pendapat tersebut rasional, penuh perhitungan, dan sudah dikalkulasi untung

ruginya bagi perusahaan. Biaya untuk Creativity training adalah Rp. 1.125.000,00/

peserta

4. Team Training

Dalam sebuah perusahaan karyawan tidak hanya dituntut untuk bekerja sendiri

namun juga bekerja secara tim dalam sebuah divisi, bagian, dan bahkan dituntut

untuk bisa bekerja dalam keseluruhan tim organisasi perusahaan. Training SDM

yang satu ini ditujukan bagi sekelompok karyawan agar mereka bisa terbiasa

bekerja dalam tim, mampu menempatkan diri dalam sebuah tim, dan mampu

bekerja sama dengan anggota tim yang lain sehingga pekerjaan dan tujuan bisa

diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif. Biaya Untuk team training adalah Rp.

25.000.000,00/ 50 karyawan

5.9 Kebijakan Perusahaan

1. Departemen Produksi

a. Bidang PPIC

- Menentukan segala kebutuhan yang berkaitan dengan produksi yang

meliputi kebutuhan material, forecasting, penjadwalan mesin, hingga

pengemasan produk.

- Mengoptimalkan pengiriman dan penyimpanan barang dalam gudang.

- Merancang anggaran biaya yang diperlukan dalam produksi untuk

meminimumkan pengeluaran dan mengoptimumkan pendapatan.

b. Bidang Assembly

- Melakukan kegiatan assembly sesuai kebutuhan berdasarkan input yang

tersedia

- Melakukan perakitan produk sesuai ketentuan perusahaan dan keinginan

pasar.

c. Bidang Quality Control

Page 22: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

22

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

- Melakukan pengawasan dan menyeleksi hasil produksi secara kontinu

untuk menghindari adanya produk yang cacat.

- Melakukan pengecekan seluruh produk jadi sebelum barang dikemas dan

dipasarkan.

- Kebijakan rework dilakukan ketika jenis cacatnya disebabkan oleh

kegagalan mekanis.

- Menghitung setiap biaya tak terduga yang terjadi di lantai produksi

ketika mengalami masalah pada selama proses produksi.

d. Bidang Maintenance

- Membuat jadwal perawatan mesin yang dipakai untuk produksi secara

rutin atau berkala.

- Melakukan pengecekan dan perawatan seluruh mesin yang ada di lantai

produksi.

- Bertanggung jawab jika terjadi kerusakan pada mesin.

2. Departemen IT

a. Bidang Information Technology

- Merawat sistem informasi secara kontinu dan terjadwal dalam 1 minggu

sekali

- Selalu memperbarui dan mengupdate database perusahaan seperti data

penjualan, pembelian, permintaan pasar, supplier, dan hal-hal lain yang

dibutuhkan oleh perusahaan.

- Memasarkan produk dan melakukan promosi besar-besaran melalui internet

dan dunia maya (media sosial).

- Menggunakan strategi Komunikasi Pemasaran terpadu (Intergrated

Marketing Communication) yaitu memadukan dan mengkoordinasikan

semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara jelas,

konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.

3. Departemen Marketing

- Melakukan promosi secara besar-besaran, dan harus menjaga hubungan baik

Page 23: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

23

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

dengan konsumen dan distributor.

- Melakukan evaluasi setiap 1 bulan sekali tentang kepuasan pelanggan dari

hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target

kepuasan pelanggan yang ditentukan setiap bulannya.

- Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing sesuai dengan

perkembangan bisnis yang terjadi untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan

area sesuai dengan target yang ditentukan.

- Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna, sehingga

pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

4. Departemen Reseach and Development

a. Bidang R & D

- Selalu berinovasi dan menciptakan variasi desain produk untuk

meningkatkan permintaan konsumen.

- Melakukan riset pasar secara dalam jangka waktu tertentu, yang

tujuannya perusahaan dapat melihat perkembangan mainan Tamiya dari

perusahaan lain yang ada di pasar.

b. Bidang HRD

- Mengadakan motivation training setiap 6 bulan sekali untuk menjaga

semangat dan loyalitas karyawan serta training untuk peningkatan mutu

dan skill karyawan.

- Adanya rewards pada setiap hasil kerja karyawan yang mampu melebihi

target dari perusahaan agar karyawan merasa dihargai dan lebih

bersemangat untuk bekerja.

- Berwenang untuk mengawasi, memilih dan mempertahankan karyawan

yang bekerja secara baik, bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan

standar kerja dan semangat karyawan.

- Mengaturan jadwal kerja dalam 1 minggu kerja hanya 5 hari kerja yaitu

Senin-Jumat jam dimana 1 hari bekerja 8 jam kerja dimulai pukul 07.30

WIB dan jam selesai bekerja pukul 16.30 WIB, sedangkan jam istirahat

dimulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB.

Page 24: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

24

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

- Diberikan 3 kali surat peringatan terhadap karyawan yang melanggar

dan tidak mematuhi aturan, sebelum akhirnya mendapatkan sanksi yang

lebih berat sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.

c. General Affair

- Melakukan perawatan seluruh mesin yang di perusahaan secara teratur

sesuai dengan jadwal yang ada.

- Perawatan secara teratur terhadap barang-barang cadangan digudang

perusahaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan.

- Melakukan perawatan infrastruktur perusahaan minimal sebulan sekali.

5. Departemen Logistik

a. Bidang Logistic

- Melakukan evaluasi penjadwalan secara kontinu untuk pembelian raw

material dan kebijakan pergudangan di setiap akhir bulan.

- Mengatur dan menekan biaya penyimpanan serta pengiriman seminimal

mungkin.

- Bekerjasama dengan distributor yang baik dan memiliki loyalitas yang

tinggi terhadap perusahaan agar produk yang telah di pesan dan produksi

dapat diterima konsumen tepat waktu.

- Melakukan forcasting demand perusahaan secara tepat dan akurat untuk

memenuhi permintaan konsumen.

b. Bidang Distribusi

- Membeli barang dan jasa dari produsen atau pedagang yang lebih besar

- Mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran,

dan kualitasnya agar sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan

sehingga tidak akan terjadi penurunan kualitas.

- Memperkenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan kepada

konsumen dengan melakukan promosi, misalnya dengan reklame atau

iklan.

c. Bidang Warehousing

- Menganalisa dan memberikan arah pengembangan design & warna,

Page 25: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

25

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

untuk memastikan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar.

- Mengawasi dengan ketat alur keluar-masuknya barang dibagian gudang.

d. Bidang Purchasing

- Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang

- Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan secara

sistematis dan terkontrol

- Melakukan pemilihan / seleksi rekanan pengadaan sesuai kriterian

perusahaan.

- Bekerjasama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran

operasional perusahaan

- Memastikan kesedian barang/material melalui mekanisme audit / cotrol

stock dll

6. Rentang Kendali

- Manajer yang mengepalai masing-masing departemen harus jeli

mengevaluasi dan memberikan arah pengembangan kinerja karyawan

secara kontinu.

- Manajer harus menyampaikan laporan perkembangan maupun

penurunan yang terjadi kepada pimpinan utama secara akurat, benar dan

kontinu.

5.10 Analisis keterkaitan antar Modul

Praktikum modul 1 dengan judul Perancangan Organisasi dan Bisnis ini ada

kaitannya dengan praktikum yang akan dilakukan pada modul-modul berikutnya.

Kebijakan perusahaan yang telah dibuat oleh praktikan pada modul ini akan dijadikan

landasan awal pada pembuatan perancangan sistem kerja, forcasting, perkembangan

keseimbangan lintasan pada lantai produk, sesuai dengan analisis finansial dan

implementasi sistem informasi.

Arah organisasi, proses bisnis, struktur organisasi dan analisis jabatan yang telah

ditetapkan akan menjadi landasan awal dalam perancangan proses bisnis. Sehingga

perancangan dilakukan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan dengan baik tanpa

Page 26: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

26

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

meninggalkan value dan belief yang dianut oleh perusahaan. Selanjutnya untuk jumlah

karyawan beserta gaji dan tunjangan karyawan juga dibutuhkan dalam melakukan

perancangan ruang kerja dan penataan lingkungan serta untuk membuat analisi

finansial.

Page 27: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

27

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum Perancangan Teknik Industri Modul

1 tentang “Perancangan Organisasi Bisnis” adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penilaian faktor internal dan faktor eksternal perusahaan, dapat

diproyeksikan hasilnya kendala matriks internal eksternal sebagai tahap penentuan

strategi perusahaan

1. Strategi perusahaan yang digunakan oleh PT Kanishta Garjita berdasarkan

analisis SWOT adalah melakukan strategi S-O (Strength-Opportunity) yaitu

dengan bekerjasama dengan investor yang dapat membantu perusahaan

mengembangkan usahanya dengan bantuan para konsultan terbaik bisnis

perusahaan. Selain itu kondisi pasar yang terus berkembang di Indonesia, dan

respon masyarakat yang baik terhadap produk perusahaan dapat dijadikan

pemicu perusahaan agar dapat terus berkembang dan unggul diantara para

pesaing lainnya

Dalam sebuah organisasi diperlukan perancangan organisasi yang memiliki visi,

misi, tujuan, logo dan sasaran perusahaan yang jelas. Visi pada perusahaan kami

adalah “Menjadi perusahaan mobil mainan yang menguasai pasar Asia,

terutama di Negara berkembang dalam kurun waktu 2005 – 2014”

2. Logo perusahaan kami merupakan logo yang unik, dimana gambar logonya

adalah lingkaran merah yang mengelilingi huruf K untuk Kanishita dengan

warna hijau, dimana artinya adalah perusahaan diharapkan dapat bekerja dalam

sebuah sistem dengan semangat tinggi, perusahaan berpedoman pada satu aturan

perusahaan dan perusahaan memberikan kesejukan dan kemakmuran kepada

karyawannya. Sedangkan slogan perusahaan kami adalah “We do all we can

do”, moto ini dibuat agar memotivasi semua anggota organisasi untuk

melakukan semua yang mereka bisa lakukan pada setiap bidang dengan

maksimal demi perusahaan yang lebih baik

Page 28: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

28

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

3. Keterkaitan antara proses bisnis dengan pembuatan struktur organisasi adalah

sangat erat, yakni dengan adanya proses bisnis maka sebuah struktur organisasi

dapat dibuat dan dapat mengetahui analisis jabatan pada organisasi yakni berupa

job desk dan bagian-bagian yang ada pada masing-masing departemen.

4. Elemen dasar organisasi dibagi menjadi 3 yakni kompleksitas, sentralisasi dan

formalisasi. Perusahaan kami memiliki kompleksitas, namun tidak begitu

kompleks dikarenakan tingkat differensiasi dalam perusahaan tidak terlalu tinggi.

Sentralisasi dalam perusahaan kami adalah di desentralisasi, karena setiap

manajer atau kepala departemen bertanggung jawab atas segala permasalahan

yang ada dan keputusannya tidak terpusat. Sedangkan formalisasi pada

perusahaan juga memiliki formalisasi yang tinggi.

5. Jabatan pada perusahaan PT Kanishta Garjita meliputi tanggung jawab berupa

tugas dan juga wewenang yang diberikan pada masing-masing jabatan. Jabatan-

jabatan tersebut antara lain jabatan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham),

direktur utama, manajer IT pada departemen IT, manajer logistik, unit

purchasing, unit warehouse dan unit distribusi pada departemen logistik,

manajer finansial pada departemen finansial, manajer produksi, unit PPIC, unit

assembly dan unit quality control pada departemen produksi, manajer sales &

marketing, kepala unit sales, kepala unit marketing pada departemen sales &

marketing, manajer pengembangan, kepala unit HRD, kepala unit R&D dan juga

kepala unit GA pada departemen pengembangan. Aliran informasi yang ada pada

perusahaan terjadi dari atasan ke bawahan, antar unit departemen dan

departemen maupun sebaliknya.

6. Desain organisasi dibagi menjadi 5 yaitu struktur organisasi sederhana, birokrasi

mesin, birokrasi profesional, struktur divisional dan juga adhocracy. Desain

organisasi yang digunakan oleh PT Kanishta Garjita adalah birokrasi mesin, hal

ini karena perusahaan hanya menghasilkan satu produk saja yakni tamiya,

perusahaan juga terdesentralisasi yaitu keputusan tidak hanya terpusat pada satu

orang saja, formalisasi yang berada di dalamnya juga sangat tinggi serta

aktivitasnya terstandarisasi dengan efisien.

Page 29: Asistensi 3 Bab 5.5 - 6

Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri

Modul 1 – Perancangan Organisasi Bisnis

Kelompok 25

29

Program Studi Teknik Industri

Universitas Diponegoro

2015

7. Alur rekruitmen karyawan pada PT Kanishta Garjita adalah dengan prosedur-

prosedur yang biasa dilakukan pada saat melakukan rekruitmen karyawan, yaitu

dimulai dengan adanya permintaan dari bagian yang membutuhkan, kemudian

pemeriksaan kepada job specification,pencarian calon via surat lamaran, Calon

karyawan emnerima surat panggilan, melakukan tes tulis, tes wawancara,

medical check up, lalu kryawan akan diterima sebagai karyawan tetap, karyawan

kontrak, atau di tolak, jika diterima sebagai karyawan tetap. Tahap selanjutnya

adalah penempatan, masa percobaan, diklat jadi karyawan tetap, Namun jika

diterima sebagai karyawan kontrak tahap selanjutnya adalah penandataganan

kontrak, dan penempatan.

8. Kebijakan perusahaan pada PT Kanishta Garjita adalah dengan memberikan

berbagai aturan dan kebijakan yang ada yaitu wajib dipatuhi dan ditaati setiap

peraturan dan kebijakan yang ada pada perusahaan supaya proses bisnis

perusahaan berjalan dengan baik yaitu dimana setiap kebijakan dibagi ke dalam

departemen-departemen.

6.2 Saran

Saran untuk praktikan dalam pembuatan laporan modul 1 praktikum perancangan

teknik industri antara lain:

1. Praktikan seharusnya teliti dalam menentukan berbagai perancangan organisasi

seperti visi misi, tujuan, sasaran dan lain sebagainya agar diperoleh posisi perusahaan

yang sesuai.

2. Praktikan harus teliti dan paham dalam menentukan posisi perusahaan dan

menentukan strategi perusahaan melelui matriks IFAS-EFAS dan analisis SWOT.

3. Praktikan harus telitit dalam membuat kebijakan perusahaan agar perusahaan dapat

memiliki kebijakan yang tepat.