ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN...

36
ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN PERMASALAHAN GLOBAL DEWASA INI Penyunting: Poltak Partogi Nainggolan Diterbitkan oleh: PT Balai Pustaka (Persero) Balai Pustaka JAKARTA, 2016

Transcript of ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN...

Page 1: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN PERMASALAHAN

GLOBAL DEWASA INI

Penyunting:

Poltak Partogi Nainggolan

Diterbitkan oleh:PT Balai Pustaka (Persero)

Balai Pustaka

JAKARTA, 2016

Page 2: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

Penyunting Ahli: Poltak Partogi NainggolanPenyunting: Poltak Partogi Nainggolan

Penata Letak: Tim Balai PutakaPerancang Sampul: Aly Ibnu Husein

Cetakan Kesatu, 2016@Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

Diterbitkan olehPenerbitan dan Percetakan

PT Balai Pustaka (Persero)Jalan Bunga No. 8-8A

Matraman, Jakarta Timur 13140Tel. (021) 8583369. Faks. 8583369

Website: http://www.balaipustaka.co.id

....p Poltak Partogi Nainggolana Asian Parlementary Assembly (APA) dan Tantangan Permasalahan Global

Dewasa Ini/Poltak Partogi Nainggolan. – cet. ke- 1 – Jakarta: Balai Pustaka, 2016.

xx 244 hlm.; 14.8 × 21 cm. – (Seri BP No. ...) 1. Asian Parlementary Assembly (APA)

dan Tantangan Permasalahan Global Dewasa Ini I. Poltak Partogi Nainggolan EAN

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002tentang Hak Cipta

(1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagai mana di-maksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling se-dikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

(2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, meng edar kan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Asian Parlementary Assembly (APA) danTantangan Permasalahan Global Dewasa Ini

Page 3: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

iii

Kata Pengantar

Majelis Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly --APA), walaupun usianya telah mencapai satu dasawarsa, belum banyak dikenal kegiatan, dan bahkan, namanya di kalangan masyarakat dunia. Karena itu, menjadi tujuan buku ini untuk menghadirkan ke para pembaca, apakah itu masyarakat umum, kalangan akademis ataupun para anggota parlemen mengenai APA dan seluk-beluk kegiatannya selama ini. Secara logis, jika namanya dan aktivitasnya saja belum dikenal, hasil-hasil kerjanya selama ini tentu saja belum terpublikasikan dengan baik.

Dengan publikasi buku ini diharapkan masyarakat, publik di Indonesia, terutama, juga terinformasikan mengenai apa saja yang telah dilakukan para wakil dari konstituennya dalam kinerja dan kontribusi pemikiran mereka selama di dunia internasional, melalui fora APA. Sehingga, publikasi buku ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban tugas mereka sebagai wakil rakyat di parlemen, yang telah dipilih secara bebas dan menerima gaji dari anggaran negara.

Isu yang akan digunakan dalam menilai kinerja anggota parlemen ini adalah keterlibatan mereka di fora internasional APA, sebuah isu yang tidak bisa dipisahkan secara logis dari masalah dan kepentingan nasional. Isu-isu yang diangkat dan output yang dihasilkan, sesungguhnya, menggambarkan sejauh mana upaya mereka dalam menangkap, membawa, dan memperjuangkan

Page 4: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

iv

aspirasi rakyat (konstituen) yang diwakili mereka di fora yang lebih luas tersebut. Dokumen, baik dalam bentuk naskah, maupun resolusi, yang dihasilkan juga mengagambarkan aspirasi masyarakat dan politisi yang hadir di berbagai forum dan kegiatan APA, serta yang berkembang pada umumnya di kawasan, termasuk masyarakat Asia.

Karena permasalahan atau isu yang berkembang di tingkat gobal dan Asia begitu beragam, maka berbagai draft dan resolusi yang dihasilkan pun beragam, di bidang politik, hubungan internasional, ekonomi, dan sosial, serta yang lebih spesifik, seperti soal kemiskinan, tenaga kerja migran, lingkungan hidup, dan warisan budaya. Sebagai konsekuensinya, anggota parlemen yang hadir pun beragam, meliputi berbagai/lintas komisi terkait. Wajar saja, sebab masalah dunia tidak terbatas dan keprihatinan yang muncul untuk mengatasinya datang dari berbagai lapisan masyarakat, yang bisa saja telah bersifat meluas atau mendalam.

Masalah yang dibicarakan beragam sejalan dengan beragamnya perihatihan yang dibawa para anggota parlemen grup nasional ke berbagai forum dan kegiatan APA, yang diadakan silih berganti secara teratur, bergiliran, dan bergantian di berbagai negara-negara anggotanya. Penulis yang berkontribusi dalam buku ini, dengan sendirinya, harus membahas isu dari perspektif yang berbeda. Pengalaman mereka dalam menyiapkan bahan-bahan persidangan atau konperensi APA dan mengikuti event-nya di berbagai negara memengaruhi pilihan masalah atau topik yang mereka angkat, diskusikan serta analisis dalam esai mereka masing-masing. Sementara, tingkat kedalaman studi dan pengalaman mereka sebagai peneliti, terutama di parlemen, sangat memengaruhi tingkat kedalaman dan kualitas analisis mereka.

Page 5: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

v

Berbagai esai atau kontribusi tulisan dalam buku yang dipublikasi secara luas ini bukan semata memiliki tujuan pragmatis untuk memenuhi kepentingan subyektif kontributor/penulis dan institusinya, dari perspektif kepentingan ilmiah atau keilmuan, tetapi juga kebutuhan yang lebih luas, untuk diseminasi informasi dan pertanggungjawaban politik nasional dan internasional, mereka yang telah terlibat di dalamnya. Keterbatasan dan kekurangan dijumpai, mengingat keterbatasan informasi yang diterima dan keterlibatan masing-masing penulis dalam mengikuti forum-forum dan kegiatan APA. Semuanya, tentu saja, menjadi tanggung jawab para penulis esai dan penyunting buku ini.

Jakarta, September 2016

Penyunting,

Poltak Partogi Nainggolan

Page 6: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

vi

Page 7: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iiiDAFTAR ISI ..................................................................................................................... viiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xiiDAFTAR TABEL .............................................................................................................xiiiPROLOG ....................................................................................................................xiii

Bagian KesatuMEMAKNAI KEHADIRAN DAN PERAN ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN KETERBATASANNYAOleh: Poltak Partogi Nainggolan

BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................3 I. Pentingya Konperensi Lahore ..........................................................3 II. Peran dan Posisi Indonesia ................................................................4

BAB 2 KONFLIK ISRAEL - PALESTINA DAN KOMPLEKSITASNYA ............7 I. Kompleksitas Masalah .........................................................................8 II. Kaitannya dengan Respons APA ......................................................9

BAB 3 APA DAN ISU PALESTINA .........................................................................11 I. Palestina sebagai Agenda Istimewa ............................................11 II. Intervensi Indonesia ..........................................................................13 III. Menembus Blokade Israel ...............................................................14 IV. Peran Quartet serta Kaum Muda dan Perempuan ...............17 V. Pengakuan atas Negara Palestina .............................................18

Page 8: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

viii

BAB 4 WACANA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN APA .......................21 I. Isu Energi Baru dan Terbarukan ..................................................22 II. Agenda Pengentasan Kemiskinan ................................................23

BAB 5 PANDANGAN KRITIS TERHADAP RESOLUSI APA..........................25 I. Isu Keanekaragaman Budaya dan Agama ................................25 II. Isu Peningkatan Konektivitas ........................................................27 III. Isu Peningkatan Kesejahteraan .....................................................28 IV. Resolusi Khusus mengenai Palestina .........................................31

BAB 6 POSISI INDONESIA DI APA.......................................................................33 I. Sidang Komisi Eksekutif ...................................................................33 II. Indonesia dan The Lahore Declaration ......................................34 III. Indonesia dan The Islamabad Communique ............................35

BAB 7 SIKAP INDONESIA DALAM MERESPONS PERKEMBANGAN GLOBAL ............................................................................................................39

I. Kepentingan Bersama Baru ...........................................................41 II. Energi dan Lingkungan Hidup .......................................................42 III. Perbaikan Kesejahteraan Penduduk ..........................................43

BAB 8 APA DAN MENINGKATNYA INSTABILITAS DI TIMUR-TENGAH DAN AFRIKA UTARA ................................................45

BAB 9 MENGAPA APA TIDAK OPTIMAL? .......................................................49 I. APA sebagai Arena Iran ....................................................................49 II. Inkapabilitas dalam Masalah Timur-Tengah ...........................49 III. Kegagalan dalam Mengatasi Proxy War ....................................51 IV. Mengapa Indonesia Tetap Antusias? ..........................................52 V. Kepentingan Negara Besar ..............................................................55

BAB 10 QUO VADIS APA? ..........................................................................................57 I. Menuju Parlemen Asia? ....................................................................62 II. Masalah Keorganisasian ..................................................................67 III. Adakah Common Interests? .............................................................69 IV. Bisakah Keluar dari Transisi Demokratis? ...............................71 V. Penutup ...................................................................................................72

BIBLIOGRAFI ..................................................................................................................75

Page 9: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

ix

Bagian KeduaUPAYA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI ASIAOleh: Yulia Indahri

BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................................81

BAB 2 KEMISKINAN SEBAGAI AGENDA PRIORITAS APA .........................87 I. Penguatan Fungsi Pengawasan dan Anggaran .......................88 II. Program Jaring Pengaman Sosial .................................................89 III. Dukungan Negara Kaya ....................................................................90 IV. Integrasi Industri Asia ......................................................................91 V. Pemberdayaan Masyarakat .............................................................92 VI. Pendidikan dan Dunia Kerja ...........................................................92 VII. Kerja Sama Internasional ................................................................93 VII. Kebijakan Nasional .............................................................................94 X. Pemetaan Kemiskinan ......................................................................94 XI. Korupsi dan Good Governance ......................................................95

BAB 3 ISU BENCANA ALAM, KONFLIK DAN PARTISIPASI MASYARAKAT: BELAJAR DARI PENGALAMAN BERBAGAI

NEGARA ..........................................................................................................97 I. Penanganan Konflik ...........................................................................98

II. Partisipasi Masyarakat......................................................................99 III. Pengalaman Negara Lain .............................................................. 100

BAB 4 KONDISI KEMISKINAN DI ASIA .......................................................... 103 I. Afghanistan ......................................................................................... 106 II. Indonesia ............................................................................................. 108 III. Laos ........................................................................................................ 112 IV. Iran ......................................................................................................... 113

BAB 5 RENCANA AKSI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI ASIA 115

BAB 6 PENUTUP ...................................................................................................... 121

BIBLIOGRAFI ............................................................................................................... 123

Page 10: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

x

Bagian KetigaPERAN ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DALAM MELINDUNGI PEKERJA MIGRAN ASIA DAN INDONESIAOleh: LisbetBAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 129 I. Latar Belakang ................................................................................. 129 II. Permasalahan .................................................................................... 131 III. Tujuan Penulisan .............................................................................. 134 IV. Pengumpulan dan Analisis Data ............................................... 135

BAB 2 MIGRASI INTERNASIONAL DAN PEKERJA MIGRAN .................. 137

BAB 3 EKSISTENSI DAN PERAN APA ............................................................ 141

BAB 4 PENTINGNYA PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN OLEH APA .................................................................................. 145

BAB 5 PERAN APA DALAM MELINDUNGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA ............................................................................... 153

BAB 6 PENUTUP ...................................................................................................... 157

BIBILOGRAFI ............................................................................................................... 159

Bagian KeempatPENGUNGSI SURIAH DAN RESPONS INTERNASIONAL DAN ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) ........................................ 163Oleh: Sita Hidriyah

BAB1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 165

BAB 2 MENINGKATNYA KRISIS PENGUNGSI DI SURIAH ...................... 167 I. Penyebab Terjadinya Perang Suriah ........................................ 167 II. Berbagai Dampak Perang Suriah ............................................... 170 III. Perjalanan Pengungsi Konflik Suriah ...................................... 171 IV. Visa ......................................................................................................... 174 V. Dekatnya Hubungan Negara Arab Teluk dengan Assad. . 175 VI. Buruknya Situasi Pengungsian di Negara-Negara Arab .. 175

Page 11: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xi

BAB 3 RESPONS INTERNASIONAL TERHADAP PENGUNGSI SURIAH .......................................................................................................... 177 I. Respons Negara-negara Uni Eropa ........................................... 178 II. Respons Negara-negara Timur Tengah .................................. 181 III. Ketidaksiapan ................................................................................... 181 IV. Budaya .................................................................................................. 182 V. Perlakuan Barat ................................................................................ 182

BAB 4 PERAN PARLEMEN DALAM MASALAH PENGUNGSI ................ 185 I. Upaya Indonesia Menangani Pengungsi ................................ 186 II. Sikap APA terhadap Pengungsi .................................................. 189

BAB 5 PENUTUP ...................................................................................................... 193

BIBLIOGRAFI ............................................................................................................... 195

Bagian KelimaASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY DAN PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA ASIA ....................................................................................... 197Oleh: Adirini Pujayanti

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................199

BAB 2 SITUS WARISAN DUNIA UNESCO ...........................................201

BAB 3 HEGEMONI KEBUDAYAAN VERSUS PLURALISME BUDAYA ..............................................................................................203

BAB 4 PENJARAHAN WARISAN BUDAYA ASIA ...............................207

BAB 5 APA DAN UPAYA PENYELAMATAN WARISAN BUDAYA ASIA ...................................................................................215

BAB 6 PENUTUP ..........................................................................................223

BIBLIOGRAFI ..................................................................................................225

EPILOG .......................................................................................................229

INDEKS .......................................................................................................235

TENTANG PENULIS ......................................................................................241

Page 12: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xii

DAFTAR GAMBAR

BAGIAN KEDUAUPAYA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI ASIAOleh: Yulia Indahri

Gambar 1 Kelompok Negara Parlemen Anggota APA Berdasarkan Pendapatan ....................................................................................... 100

Gambar 2 Relasi Parlemen dan Pemerintah dalam Penanggulangan Kemiskinan ................................................................................ 101

Page 13: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xiii

DAFTAR TABEL

BAGIAN KEDUAUPAYA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI ASIAOleh: Yulia Indahri

Tabel 1 Kelompok Pendapat Negara Parlemen Anggota APA ............. 104Tabel 2  GDP Negara-Negara di Asis, 1965-2015 ..................................... 105

BAGIAN KETIGAPERAN ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DALAM MELINDUNGI PEKERJA MIGRAN ASIA DAN INDONESIAOleh: Lisbet

Tabel 1 Negara Tujuan Utama TKI Tahun 2011 ........................................ 131

Page 14: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xiv

Page 15: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xv

Prolog

Majelis Parlemen Asia atau Asian Parliamentary Assembly (APA) didirikan sejak tahun 2006 lalu, dengan pelopor antara lain Iran, Suriah, Mesir, Indonesia, dan Filipina. Walaupun dalam perkembangannya, Iran lebih banyak mengambil inisiatif dalam melaksanakan berbagai kegiatan APA, baik yang bersifat rutin maupun ekstra, peran Filipina tidak dapat diabaikan, sebab APA sesungguhnya merupakan penjelmaan dari APPF (Asia Pacific Parliamentary Forum), yang sejak lama diperjuangkan Filipina, melalui tokohnya, Jose de Venecia, untuk dikembangkan menjadi sebuah perhimpunan parlemen yang mencakup (negara-negara) Asia secara lebih luas. Begitu pula, peran Indonesia tidak dapat dikatakan kecil atau sedikit, sebab negara ini seringkali harus mengambil alih beban dan tanggung jawab melanjutkan eksisteni dan aktivitas APA agar terus dapat berjalan, atau tidak mati di tengah-tengah perjalanannya, karena ketidakantusiasan dan kekurangpedulian negara-negara anggota lainnya.

Pada tahun 2007, tercatat sekitar 41 negara di Asia telah menjadi anggota APA, dan 17 negara lainnya berstatus sebagai negara pengamat.1 Beberapa negara besar di Asia menjadi anggotanya, seperti China, India, dan Rusia, selain Indonesia, baik yang besar secara Produk Domestik Bruto dan pertumbuhan ekonomi mereka, maupun dari sisi jumlah penduduk. Di sisi lain, terdapat negara-negara anggotanya yang lebih kecil dalam

1 “Asian Parliamentary Assembly: History” APA website, diakses pada 17 Pebruari 2016.

Page 16: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xvi

hitungan secara geografis dan demokrafis, tetapi kuat dalam perspektif kapasitas dan kapabilitas angkatan bersenjata atau kekuatan militernya. Masuk dalam kategori ini adalah Iran, Pakistan, dan Korea Utara, yang merupakan negara-negara kekuatan nuklir dunia. Sementara, negara-negara yang lebih kecil, seperti Singapura dan Malaysia tidak bisa dikesampingkan, sebab mempunyai posisi yang sangat penting di dunia karena sangat strategis secara ekonomis. Mereka telah tumbuh sebagai kekuatan ekonomi baru. Sedangkan Arab Saudi tetap sebagai negara yang kaya sumber daya alam minyak yang turut memegang kunci strategis dan menjaga perdamaian dan stabilitas keamanan kawasan di Timur-Tengah, bersama-sama Iran, Mesir, Jordania, dan lain-lain.

Secara realistis, peran setiap negara anggota APA memang tidak dapat dilepaskan dari kekuatan dan potensi dan perkembangan kondisi domestik yang mereka miliki dan hadapi. Berdasarkan pertimbangan itu pulalah, maka APA memberikan hak suara yang lebih, atau istimewa, kepada negara-negara dengan jumlah penduduknya lebih bnayak, yakni terhadap China dan India, dengan masing-masing 7 suara dalam voting pengambilan keputusan dalam sidang-sidang APA. Sedangkan Indonesia dan Rusia, dengan jumlah penduduk yang lebih rendah, hanya masing-masing memperoleh 6 dan 5 hak suara saja. Di bawahnya, Iran, Filipina, Pakistan, dan Rusia hanya diberikan masing-masing jumlah 5 suara untuk voting. Negara dengan potensi kekuatan dan peran yang jauh lebih kecil, seperti Cyprus, Palau, Kiribati, Maldives, Bhutan, diberikan hanya 2 hak suara saja dalam setiap pemungutan suata atau pengambilan keputusan.

Negara-negara di dalam lingkungan dan di luar Asia, seperti Qatar, Oman, Turkmenistan, Jepang, Australia, PNG, Timor Leste, Selandia Baru, dan negara-negara kecil di perairan Pasifik Selatan hanya berstatus sebagai pengamat, dan tidak memiliki hak suara. Sementara, organisasi internasional dan regional,

Page 17: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xvii

parlemen dan pemerintahan, seperti Uni Parlemen Internasional (Inter-Parliamentary Union –IPU), Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (Association of Southeast Asia Nations – ASEAN), Majelis Antar-Parlemen ASEAN (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly–AIPA), Uni Parlemen OKI (Parliamentary Union of OIC --PUIC), Dewan Eropa (Council of Europe) Majelis Parlemen Dewan Eropa (Parliamentary Assembly of the Council of Europe), dan beberapa lainnya, sehingga paling sedikit 10 organisasi, berstatus sebagai organisasi pengamat.2

Jika dapat berkembang baik, dapat diasumsikan sejak awal bahwa APA seharusnya dapat tumbuh menjadi sebuah perhimpunan parlemen terbesar mengingat banyaknya negara yang terletak di benua ini. Sidang pleno dan sidang-sidang komisinya secara teratur di negara tempat Ketuanya tengah memimpin. APA sendiri dibentuk dengan inisiatif dan peran yang kuat dari Iran.

Buku ini bertujuan mengungkap dan mendiskusikan apa yang sudah dilakukan APA selama ini, dalam usia satu dasawarsa lebih perjalanannya. Berbagai permasalahan mendasar terkait agenda dan kinerja APA dibahas di sini, dalam perspektif yang lebih luas, tidak hanya dilihat relevansinya dengan kepentingan para anggotanya, tetapi juga kaitannya dengan perkembangan lingkungan strategis di tingkat regional dan global. Dengan kata lain, baik hambatan fundamental keorganisasian maupun tantangan yang datang dari kepentingan para anggotanya yang beragam dan berbenturan, dan sulit dikompromikan, serta pengaruh perkembangan lingkungan sekitar dan benturan kepentingan yang kemudian terjadi dengan kepentingan APA, diungkap dan dibahas di sini.

2 “Asian Parliamentary Assembly: List of APA Members Parliaments,” APA website, diak-ses pada 17 Pebruari 2016.

Page 18: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xviii

Walau merepresentasikan seluruh Asia yang beragam, tidak terhindarkan, tradisi dan salam yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan APA dominan dipengaruhi oleh budaya, khususnya bahasa dan tradisi Arab, dan Timur-Tengah pada umumnya. Di sini dapat dikatakan, Bahasa Arab dan Parsi memainkan peranan penting. Situasi dan perkembangan ini juga merepresentasikan dominasi peran Iran, salah satu pelopor, pendiri dan negara yang sangat berkepentingan dengan APA. Di samping itu, kondisi ini mendeskripsikan eksietnsi dan peran Arab Saudi, yang juga merupakan kekuatan besar di Timur-Tengah (jazirah Arab), yang bersama Iran mewakili negara dengan mayoritas pemeluk Islam, dengan 2 entitas masyarakat modern besar yang besar, yang mendasarkan hukum negaranya pada ajaran Islam.

Selama ini, dari pengamatan, dapat dikatakan, di luar Iran, Indonesia, dan Suriah, yang ketiganya dikenal sebagai APA Troika, negara-negara anggota APA yang terletak di kawasan Asia Pasifik tidak tampak antusias dan aktif mengikuti berbagai agenda dan kegiatan APA. Peran mereka tampak hanya sekedar menandai eksistensi dan partisipasi mereka sebagai negara yang terletak di benua Asia dan memiliki parlemen. Realitas ini menjadi ironis, mengingat sebelum seperti sekarang, APA bermetamorphosis dari AAPP (Association of Asia Parliamentary for Peace), yang berdiri tahun 1999 dan kemudian menjelma menjadi APA tahun 2006, dalam sidang ke-7 AAPP di Teheran, Iran, dari 12-14 November. Sebab, AAPP sejak awal digagas dan secara aktif diperjuangkan aktivitasnya oleh tokoh politik terkemuka Asia dan mantan Ketua DPR Filipina, Jose de Venecia.

Jika ditinjau secara keorganisasian, negara anggota APA banyak yang mengadopsi bikameralisme, atau sistem dua kamar, dengan kedua perlemennya menjadi anggota APA. Salah satu contohnya yang jelas adalah Filipina. Tetapi, anehnya, DPDRI, yang sebanrnya merupakan Majelis Tinggi parlemen, tidak menjadi anggota dalam APA, selain hanya DPR RI. ‘Konflik’

Page 19: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

xix

peran dan pengakuan di antara kedua kamar parlemen, yang sesungguhnya juga mencerminkan adanya ‘konflik konstitusional,’ melatarbelakangi pertanyaan mengapa DPDRI tidak (dapat) masuk sebagai anggota APA. Peran DPR RI, ‘saudara tua’-nya yang masih belum dapat menerima kehadiran dan peran DPDRI, sebagai sebuah kamar parlemen tersendiri setingkat Senat sebagaimana sebuah sistem bikameralisme, telah menghalangi niat DPDRI yang selama ini sangat antusias para anggotanya ingin menjalin hubungan kerja sama dengan mitra kerjanya dari berbagai negara, terutama yang lebih maju.

Page 20: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

229

Epilog

Sidang Pleno ke-7 Majelis Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly) di Lahore, Pakistan, pada 1-4 Desember 2014 dan berbagai sidang sesudahnya telah membawa pertanyaan penting: bagaimana prospek APA di tengah dunia yang unipolar, dengan AS dan sekutu Baratnya yang mengontrol dunia? Sanggupkah APA membantu negara-negara Arab dan dukungan penduduk mayoritas Muslimnya, khususnya Iran, keluar dari tekanan AS dan sekutu Baratnya, termasuk Israel, dengan politik Zionismenya? Kedua pertanyaan ini tidak mudah dijawab, namun tidak berarti APA harus mengakhiri kegiatannya. Sebab, masih banyak isu yang bisa ditangani APA di luar masalah politik dan keamanan global dan regional, seperti masalah kemiskinan, bencana alam, konflik, krisis pengungsi, penghancuran benda-benda warisan budaya, dan seterusnya.

Buat Indonesia, APA yang eksis sejak tahun 2006, dengan Iran sebagai inisiator, menyediakan arena alternatif diplomasi parlemen di tingkat yang lebih luas, di luar AIPA (tingkat ASEAN) dan APPF (tingkat Asia Pasifik). Sayangnya, negara-negara Arab tidak solid mendukung aktifitas APA, sehingga Iran seperti aktif sendiri, menggunakan APA untuk memperoleh dukungan dalam isu pengembangan nuklir untuk pembangunan, dan menghadapi Israel untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Arab Saudi masih belum percaya pada nuklir Iran, apalagi memberikan dukungan bagi rezim Assad di Suriah, salah satu pemimpin dari 3 negara utama dalam APA, yang bersama Iran dan Indonesia disebut sebagai “troika”.

Page 21: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

230

Maraknya konflik sektarianisme di Suriah, Irak, dan Indonesia, telah menyulitkan APA menyatukan sikap dan kepentingan untuk bersama-sama menghadapi AS, Barat, dan Israel, yang dalam sepak terjang politik luar negeri mereka banyak merugikan dunia Islam. Padahal, dengan kesatuan sikap dan keutuhan dukungan, Iran dan juga Indonesia dapat memimpin dunia Islam di forum diplomasi internasional dalam memperjuangkan kepentingan mereka melalui APA. Karena, walaupun negara Asia Pasifik sekutu AS, seperti Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Singapura, kurang antusias dalam APA daripada anggota APA lain dengan mayoritas penduduk Muslim, kecuali Myanmar dan Kamboja. Padahal, anggota APA seharusnya dapat bersatu memanfaatkan momentum yang tengah berpihak kepada Asia dewasa ini.

Realitas perkembangan dunia dewasa ini memperlihatkan Asia sebagai pusat pertumbuhan dengan dinamika ekonomi yang tinggi. Asia sekarang tidak hanya dikenal sebagai kawasan terbelakang yang sarat dengan masalah dan konflik. Tetapi, juga diharapkan sebagai solusi atas masalah di kawasan lain yang masih mengalami perlambatan pertumbuhan dan bahkan stagnasi ekonomi. Asia belakangan ini telah dikenal sebagai tempat bertumbuh dan bersemainya demokrasi. Namun, tidak dapat dipungkiri, Asia masih merupakan sumber konflik dunia, baik horizontal maupun vertikal, yang ditimbulkan oleh malfungsi demokrasi dan kegagalan pembangunan.

Dalam usianya yang melewati satu dasawarsa sejak kelahirannya, APA seharusnya dapat lebih banyak lagi menarik pelajaran dan berperan lsignifikan sebagai pembawa suara, aspirasi dan kepentingan rakyat di Asia. APA tidak boleh lagi jalan di tempat, hanya mencerminkan sepak terjang dan perjuangan kepentingan nasional Iran dan kawasan Timur-Tengah. Sehingga, forum Sidang Pleno APA tidak menjadi sekadar aktifitas rutin

Page 22: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

231

negera-negara tertentu, tetapi forum untuk memperjuangkan lebih banyak lagi kepentingan Benua Asia. Karena itu, APA melalui berbagai aktivitas-nya dan kerja sama yang lebih erat harus dapat memperbaiki citra Asia dari sebelumnya sebagai benua dengan sarat masalah, seperti konflik dan pemerintahan anti-demokrasi, menjadi sebuah benua yang membawa harapan bagi perbaikan ekonomi, keamanan dan perdamaian dunia.

Sebagai konsekuensinya, APA harus merespons perkembangan situasi politik global. Ia harus menyampaikan keprihatinan yang besar atas perkembangan situasi di Jerusalem, dengan eskalasi kekerasan yang meningkat. Ini diperlukan akibat pembatasan akses masuk ke Masjid Al-Aqsa, dan aksi serbuan aparat keamanan Israel yang berupaya menangkap warga Palestina ke dalam masjid itu, yang selama ini belum pernah terjadi. APA perlu menyampaikan sikap keprihatinan dan sekaligus kecaman yang tegas, mengingat tindakan Israel melampaui batas dan telah memicu gelombang eskalasi kekerasan baru di Palestina.

Perkembangan ini tidak bisa dibiarkan dan ditoleransi. Akses warga Palestina dan masyarakat dunia ke kompleks Masjid Al-Aqsa tidak boleh dihalangi, demikian pula dengan tindakan aparat keamanan yang melakukan pengejaran ke dalam rumah ibadah, yang keberadaan dan kesuciannya harus dihormati. Kehadiran sebuah resolusi Komisi Politik untuk menghentikan tindakan aparat keamanan yang mengancam keberadaan dan kesucian Masjid Al-Aqsa menjadi diperlukan, untuk menghindari munculnya eskalasi kekerasan baru yang lebih luas dan buruk. Pemerintah Israel harus dapat dipaksa dengan diplomasi alternatif APA yang kuat dan solid untuk menciptakan situasi yang dapat menghentikan aksi-aksi kekerasan baru dari aparat keamanannya. APA perlu melakukan upaya lebih nyata dan maju untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina, dengan membuat peta jalan damai yang dilaksanakan secara konsisten, tidak lagi

Page 23: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

232

sekadar memberikan dukungan politik. Tanpa langkah ini, APA bisa tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara Eropa, seperti Swedia, Spanyol, dan Perancis yang secara terbuka sudah memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.

APA harus dapat memperkuat dukungan di antara sesama mereka dalam menghadapi kepentingan dari luar kawasan yang bersifat menyudutkan dan merugikan mereka. Untuk merespons meningkatnya ancaman terorisme dan ekstrimisme global, APA harus mampu membangun komitmen bersama untuk mencegah maraknya radikalisme dalam masyarakat, dengan mendorong pembangunan dan alokasi hasil-hasilnya, agar dapat dilakukan secara lebih merata dan dinikmati lebih adil oleh masyarakat di negara anggotanya. Sejalan dengan itu, APA harus dapat mendorong berlangsunganya transisi demokratis secara damai dan sukarela di negara anggotanya, tanpa tekanan, intervensi, dan kendali negara lain, terutama dari luar kawasan.

Masalah dunia kian kompleks akibat derasnya arus globalisasi. APA perlu mengingatkan para anggotanya bahwa globalisasi turut memicu lahirnya konservatisme baru karena bertentangan secara ekstrim dengan nilai-nilai asal atau lokal. Sebagai salah satu solusinya, kegiatan dialog antar-agama dan peradaban di tingkat dunia harus menjadi agenda yang tidak berkesudahan, untuk menghilangkan kesenjangan pemikiran dan kesalingcurigaan antar-pemeluk agama, yang mudah memicu konflik-konflik sosial. Secara simultan, APA tetap tidak boleh membenarkan aksi kekerasan apapun atas alasan kebencian etnis dan perbedaan aliran agama, termasuk yang dilakukan terhadap kaum perempuan dan anak-anak yang dilancarkan ISIS/IS. Selama ini, selain rawan menjadi korban perang, kaum perempuan telah menjadi target yang rawan dari bisnis perdagangan orang dan prostitusi global.

Page 24: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

233

Dengan koreksi perannya, APA dapat lebih diperhitungkan kehadiran dan perannya, tidak hanya dalam forum politik di tingkat kawasan, namun juga global. Sehingga, APA dapat mewujudkan harapan PBB dalam membantu mengatasi masalah dunia, terutama konflik dan kemiskinan, dari tingkat terdekat, yaitu kawasan. APA, sesungguhnya, dapat lebih diharapkan berkontribusi besar bagi bangkitnya Asia sebagai hemisfer baru dunia, yang akan membawa perubahan-perubahan signifikan seperti Barat di masa lalu.

Page 25: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

234

Page 26: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

235

INDEKS

AAAPP xviii, 63, 82, 141ADB 84, 95, 105, 106, 112, 123,

125, 126affirmative action 25agenda prioritas 84Al-Aqsa 4, 14, 25, 31, 34, 40, 231Al-Baghdadi 8Ali Larijani 52Al-Qaeda 8alutsista 60Amnesty Internasional 171Angela Merkel 165, 180anti-globalisasi 26, 41APA Charter 82APA Troika xviiiAPPF xv, 229APU 142Arab Spring 71, 72, 167Arab Teluk x, 57, 59, 174, 175artefak 199, 205, 207, 211, 212,

213ASEAN xvii, 55, 66, 68, 72, 105,

112, 142, 150, 229, 241, 243

Asia first 31, 42Assad x, 52, 59, 65, 75, 167, 168,

169, 174, 175, 186, 196, 229

BBadan Musyawarah 115bad governance 59Bali Process 155Bank Dunia 91, 95, 98, 99, 100,

104, 105, 106, 108Ban Ki Moon 166bantuan kemanusiaan 17, 170Barat xi, 3, 4, 5, 16, 44, 46, 47, 51,

54, 55, 57, 59, 60, 62, 73, 155, 182, 208, 211, 212, 214, 217, 230, 233

Bashar al-Assad 168BDT 109benda seni bersejarah 210Blokade Israel vii, 14BNP2TKI 129, 154Boutros-boutros Ghali 48BPS 109

CCandi Borobudur 200, 201Candi Prasat Chen 213Charter 82, 143common legislation 27, 37copy and paste 73Corporate Social Responsibility

116Council of Europe xvii, 142

Page 27: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

236

DDewan Eropa xviiDewan Keamanan 10, 12, 202,

211draft resolusi 33drone 9

EEFA 93, 124embargo ekonomi 69, 73Energi Baru dan Terbarukan viii,

22Eropa Barat 182eskalasi kekerasan 3, 5, 7, 10, 14,

31, 32, 33, 34, 40, 42, 206, 231

FFatah 9FETO 54fraksi Islamist 54fungsi pengawasan 88, 89

Ggenocide 18GKSB 54GNB 9, 10GNI 90good governance 96, 101, 111GOPAC 29

Hhak suara xviHAM 5, 9, 13, 14, 15, 18, 146, 147,

151, 153, 191Hamas 7, 8, 9, 175

Hauner 99, 125hegemoni kebudayaan 204heritage movement 211Hezbollah 8, 175HIV/AIDS 119hot spots 46humaniter 170Human Rights Watch 171

IIBRD 99ICE 213, 226ICSID 99IDA 99IFC 99IMF 91, 93, 94, 113, 126IPAEEC 142IPM 115IPU xvii, 10, 16, 55, 63, 68, 191Iron Dome 8ISIL 8ISIS/IS 3, 25, 27, 42, 45, 46, 47, 52,

58, 65, 200, 204, 212, 232

JJalur Gaza 5, 7, 16, 205Jaring Pengaman Sosial ix, 89, 110Jenewa 9, 97, 124, 173, 178, 191Jerusalem 3, 5, 15, 31, 32, 33, 34,

35, 40, 75, 231JKN 90Jose de Venecia xv, xviii, 63

Kkebudayaan lokal 201, 206kekhalifahan Islam 45, 47Kelompok Hizmet 54

Page 28: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

237

kelompok kerja 87, 217Kelompok Zionis 8kemerdekaan Palestina 4, 10, 13,

32, 35, 40, 49, 58, 229, 231, 232

KKS 90Komisi HAM 9konflik xix, 3, 4, 8, 9, 10, 15, 18, 27,

34, 39, 41, 42, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 52, 55, 57, 59, 61, 62, 64, 98, 101, 103, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 182, 186, 188, 189, 190, 194, 195, 196, 199, 202, 203, 206, 209, 214, 216, 217, 229, 230, 231, 232, 233

konflik sektarian 3, 4, 42, 46Konflik Suriah x, 168, 171, 195konservatisme baru 26, 41, 232Konvensi ILO 148, 149, 150, 159Kredit Keluarga Sejahtera 110kredit mikro 117KTT 177Kurdi 55, 56, 76

LLahore vii, viii, 3, 4, 33, 34, 35, 36,

37, 62, 65, 143, 161, 229Lahore Declaration viii, 34landlinked 106landlocked 106Latakia 168Laut China Selatan 61, 62librarians 36

MMahmoud Abbas 8Mandiri 92, 109, 111, 123, 124Masjid Al-Aqsa 4, 14, 25, 31, 34,

40, 231MDGs 23, 96, 98, 116, 124MENA 113MIGA 99Millenium Development Goals 5money laundering 29Mursi 71, 175

NNational Assemble 49Negara Arab x, 165, 175, 196Negara Teluk 46Netanyahu 8, 9new globalizers 91nilai-nilai asal 26, 41, 232nirawak 7, 8, 9non-combatant 10, 15, 16NPASP 83

OObama 8, 49OKI xvii, 9, 16, 50, 58, 68online database 27Operation Protective Edge 7Orde Reformasi 110Overseas Development Institute

97, 98, 123

PPAFA 83Palmyra 203Parsi xviii

Page 29: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

238

partisipasi masyarakat 111, 118PDB 21, 113pemberdayaan masyarakat 92,

101, 110, 111penanggulangan kemiskinan 82,

83, 85, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 94, 97, 98, 99, 103, 105, 107, 108, 109, 110, 111, 113, 114, 116, 117, 118, 119, 121, 122

pengentasan kemiskinan 23, 92, 110, 115, 116, 117, 220

pengungsi 46, 138, 165, 166, 169, 170, 171, 172, 173, 174, 175, 177, 178, 179, 180, 181, 182, 183, 185, 186, 187, 188, 189, 191, 193, 194, 195, 196, 229

Perang Dunia II 21Perang Suriah x, 167, 170PFM 95PKH 90PNPM 92, 109, 111, 123, 124point of intervention 27politik pengepungan 59, 73PPTKIS 153pro-environment 116pro-growth 111, 116pro-poor 84, 111, 115, 116prostitution industry 28proxy war 46, 51, 52, 55, 57, 61PUIC xvii, 10, 58, 68, 142

Qquo vadis viii, 57

Rradikalisme 3, 26, 27, 41, 45, 58,

232Rapat Paripurna 88Rapat Pleno 87Raskin 90Recep Tayyip Erdogan 169Rencana Aksi ix, 83, 84, 85, 87, 88,

114, 115, 116researchers 36resettlement 181Robert B. Zoellick 98RPA 188Rules 142, 143

SSBY 9, 10Sidang Pleno 3, 4, 34, 142, 143,

147, 161, 191, 196, 230soft target 203sphere of influence 55stagnasi ekonomi 39, 230subsidi energi 113Sunni 46, 51, 52, 57, 58, 60, 65, 69,

70, 77, 206Syiah 46, 51, 52, 54, 57, 58, 59, 65,

70, 76, 169, 206

TTabungan Keluarga Sejahtera 110Tepi Barat 3, 4, 5, 16The Arch of Triumph 203The Islamabad Communique viii,

35, 36

Page 30: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

239

Timur Tengah xi, 104, 113, 129, 137, 153, 165, 169, 171, 177, 180, 181, 186, 205, 206, 217

TNP2K 89, 92, 94, 95, 109, 111, 123, 124, 125, 126

top-down 99, 110, 111trafficking 28Traktat Maastricht 178transisi demokratis 25, 41, 45, 46,

66, 71, 232Troika xviii

UUEA 175Ukhuwah Islamiyah 54UKM 117UNESCAP 84UNESCO xi, 92, 93, 124, 199, 200,

201, 202, 203, 204, 205, 206, 208, 209, 210, 211, 212, 216, 221, 226

UNESCO Convention 209, 216UNHCR 171, 172, 182, 188UNIDROIT 209, 210UUD 1945 109

VVisa x, 174voting xvi

Wwarisan budaya iv, 25, 66, 199,

200, 201, 202, 204, 205, 207, 208, 209, 210, 211, 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220, 223, 229

Page 31: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

240

Page 32: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

241

TENTANG PENULIS

Adirini Pujayanti, Dra, MSi

Adalah Peneliti Madya bidang Masalah-masalah Hubungan Internasional di Pusat Penelitian, Badan Keahlian, DPR RI. Menyelesaikan studi S1 di Fisip Universitas Nasional tahun 1999. dan S2 di Kajian Wilayah Amerika di Universitas Indonesia tahun 2002. Tim penulis buku, di antaranya: Pemanasan Global dan Perubahan Iklim, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika 2009; Masalah Negara Kepulauan Di Era Globalisasi, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika 2011; Masalah Penyelundupan dan Perdagangan Orang Di Indonesia, Jakarta; Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2012; Potensi dan Masalah Pulau Perbatasan -- Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Raja Ampat, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2012; Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Di Indonesia, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2012; Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Implikasinya terhadap Indonesia, Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2013; Indonesia dan Kemitraan Strategis dalam Hubungan Internasional, Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2013, Millennium Development Goals Agenda Pembangunan Pasca-2015 dan Peran Parlemen, Jakarta: Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, 2014. Masalah-Masalah Di Kawasan Menjelang Realisasi Komunitas ASEAN 2015, Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2014, Isu-Isu Internasional Kontemporer

Page 33: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

242

Dalam Diplomasi Parlemen, Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2015, Tantangan dan Peluang Diplomasi Ekonomi Presiden Joko Widodo, Sekretariat Jenderal DPR RI dan Azza Grafika, 2015.

Lisbet S.IP, M.Si. Adalah Peneliti Muda bidang Hubungan Internasional di

Pusat Penelitian, Badan Keahlian, DPR RI. Menyelesaikan studi S2 di Program Pasca-Sarjana FISIP Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia tahun 2008. Kepakaran dalam bidang Masalah-masalah Hubungan Internasional. Beberapa tulisan yang dipublikasikan, antara lain “Kepentingan Nasional Amerika Serikat di Inter-Parliamentary Union,” 2011; “Pentingnya Peran Pelabuhan Hub Internasional Di Indonesia Pada Era Globalisasi,” 2011; “Bantuan Luar Negeri di Bidang Energi Terbarukan,” 2013, dan “Kebijakan Luar Negeri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Upaya Meningkatkan Kerja Sama Perdagangan Luar Negeri Indonesia,” 2014. Penulis dapat dihubungi pada alamat email: [email protected]

Poltak Partogi Nainggolan, MA, Dr. phil., Prof Adalah Peneliti Utama/IV/e dan Profesor Riset bidang

Masalah-Masalah Hubungan Internasional di Pusat Penelitia Badan Keahlian, DPR RI. Pada tahun 1986 menyelesaikan studi S-1 di Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Jurusan Hubungan Internasional, Program Studi Perbandingan Politik. Pada tahun 1999 menyelesaikan studi pasca-sarjana (S-2) di Graduate School of Political Science and International Relations di the University of Birmingham, Inggris bidang Security Studies. Pada Pebruari tahun 2011 menuntaskan program doktoral ilmu politik Albert-Ludwigs-Universitaet Freiburg, Jerman dengan tesis The Indonesian Military Response to Reform during Democratic Transition: A Comparative Analysis of Three Civilian

Page 34: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

243

Regimes 1998-2004. Menulis buku antara lain Reformasi Struktur Ekonomi RRC Era Deng Xiao-ping, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1995; Co-penulis dan editor buku Panduan Parlemen Indonesia, Jakarta, Yayasan API, 2001; Batas Wilayah dan Situasi Perbatasan Indonesia: Ancaman terhadap Integritas Teritorial, Jakarta: Tiga Putra Utama, 2004; serta buku-buku lain, di antaranya, Indonesia dan Kemitraan Strategis dalam Hubungan Internasional, Jakarta: Azza Grafika, 2013. Dapat dihubungi di alamat email: [email protected].

Sita Hidriyah, S.Pd.,M.Si.Menyelesaikan pendidikan S1 Keguruan Ilmu Pendidikan

Bahasa Inggris Universitas Atmajaya Jakarta pada tahun 2005 dan pendidikan S2 Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia pada tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Peneliti Muda bidang kepakaran Masalah-masalah Hubungan Internasional pada Pusat Penelitian, Badan Keahlian, DPR RI. Beberapa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui jurnal dan buku antara lain: “Peningkatan Kerja sama Pembangunan Negara Indonesia dan Australia pada Penanggulangan Bencana” (2013), “Kebijakan Luar Negeri Indonesia dalam Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia” (2014), dan “ASEAN dan TKI Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015” (2014). Penulis dapat dihubungi di alamat email: [email protected].

Yulia Indahri,Lahir di Jakarta 22 Juli 1974, Peneliti Bidang Studi Masyarakat

dan Sosiologi Perkotaan di Pusat Penelitian, Badan Keahlian, DPR RI. Menamatkan pendidikan SD sampai dengan SMA, di Jakarta, lulus SMA tahun 1992. Menyelesaikan S-1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan (Jurusan Teknologi Pendidikan) Universitas Negeri Jakarta, yang sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu

Page 35: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa

244

Pendidikan (IKIP) Jakarta, tahun 1998. Menyelesaikan S-2, Master of Arts (Development Studies) dari University of East Anglia, Norwich, Inggris, tahun 2003 dengan beasiswa Chevening. Menjadi peneliti di Sekretariat Jenderal DPR RI sejak tahun 2000 sampai sekarang. Menulis sejumlah buku bunga rampai, seperti “Peran Parlemen dalam Penanggulangan Kemiskinan”, “Pembangunan Kesehatan Daerah di Era Jaminan Kesehatan Nasional (Studi Kasus Kota Kupang)”, dan “Pembelajaran dari Pelaksanaan Jaminan Kesehatan di Aceh”. Dapat dihubungi di email: [email protected]

Page 36: ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY (APA) DAN TANTANGAN ...berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_lintas_tim/buku-lintas-tim... · tentang Hak Cipta (1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa