Asfiksia Dan Gawat Janin

14
ASUHAN KEPERAWATAN ASFIKSIA

Transcript of Asfiksia Dan Gawat Janin

  • ASUHAN KEPERAWATAN ASFIKSIA

  • 80 90 % : BBL Napas spontan

    10% : Mengalami Asfiksia Asfiksia :adalah kegagalan untuk memulai dan melanjutkan pernafasan pada BBL atau bayi tidak bernafas secara spontan dan teratur.

  • Penyebab Asfiksia Faktor Ibu

    Faktor bayi

    Faktor Talipusat /Plasenta

  • Faktor /Masalah Ibu Masalah pada ibu Gawat janin sebelum bayi lahir. asfiksia waktu bayi lahir.

    Masalah ini berakibat aliran darah ibu melalui plasenta berkurang sehingga aliran oksigen ke bayi berkurang.

  • Ibu Keadaan yang berakibat bayi risiko tinggi asfiksia :

    Preeklampsia dan eklampsiaPendarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)Partus lama atau partus macetDemam selama persalinanInfeksi berat (malaria, sifilis, Tbc, HIV)Kehamilan pos matur (sesudah 42 minggu kehamilan)

  • Faktor tali pusat/plasenta Penekanan pada tali pusat.menurunkan aliran darah dan oksigen melalui tali pusat ke bayi. mungkin mengalami asfiksia

  • Tali PusatKeadaan yang berakibat bayi risiko tinggi asfiksia :

    Lilitan tali pusatTali pusat pendekSimpul tali pusatProlapsus tali pusat

  • Faktor BayiBeberapa bayi tidak mengalami gawat janin sebelum persalinan tapi mungkin mengalami asfiksia pada keadaan berikut:

  • PATOFISIOLOGIAsfiksia ringan yang terjadi dimulai dengan suatu periode appnoe, disertai penurunan frekuensi jantung. Selanjutnya bayi akan menunjukan usaha nafas, yang kemudian diikuti pernafasan teratur. Pada asfiksia sedang dan berat usaha nafas tidak tampak sehingga bayi berada dalam periode appnoe yang kedua, dan ditemukan pula bradikardi dan penurunan tekanan darah.

  • MANIFESTASI KLINISAppnoe primer : Pernafasan cepat, denyut nadi menurun dan tonus neuromuscular menurunAppnoe sekunder : Apabila asfiksia berlanjut , bagi menunjukan pernafasan megapmegap yang dalam, denyut jantung terus menerus, bayi terlihat lemah (pasif), pernafasan makin lama makin lemah

  • Pemeriksaan PenunjangFoto polos dadaUSG kepalaLaboratorium : darah rutin, analisa gas darah, serum elektrolit

  • Pemeriksaan DiagnostikAnalisa gas darahElektrolit darahGula darahBaby gramUSG ( Kepala )Penilaian APGAR scorePemeriksaan EGC dab CT- ScanPengkajian spesifik

  • Penatalaksanaan AwalCegah pelepasan panas yang berlebihan, keringkan ( hangatkan ) dengan menyelimuti seluruh tubuhnya terutama bagian kepala dengan handuk yang kering.Bebaskan jalan nafas Rangsangan taktil

  • Kasus Seorang bayi batu lahirvdirawat di Sari Mutiara dengan keluhan sesak napas berat / tidak teratur, denyut jantung lemah, badan terlihat lemas, wajah terlihat pucat dan tubuh sianosis, reflek mengisap lama. Pemeriksaan TTV didapatkan HR 60x/m, RR 10x/m, Temp 350C. Dari hasil pengkajian didapati proses persalinan berlangsung lama, . Si ibu mengatakan bahwa bayinya tidak dapat menyusui dengan baik. Ibu juga mengatakan pola eliminasi anaknya tidak teratur bahkan jarang. Ibu mengatakan bayinya susah napas.