Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

69
Tes Awal 1. Pada Pendidikan Jasmani dan olahraga ada 3 faktor yang harus dinilai dan diakses, sebutkan ?. Dan kemampuan apa saja yang harus dinilai dan diakses ? 2. Dalam proses pembelajaran penjasorkes dan latihan kapan dilakukan penilaian ? 3. Bagaimana upaya peningkatan kualitas pembelajaran penjasorkes ? 4. Penilaian dikatakan baik yang bagaimana ? 5. Guru Penjas di Indonesia dalam menilai hasil belajar menggunakan instrumen apa saja? 6. Apa asesmen ? 7. Apa tujuan asesmen ? 8. Prinsip assessmen apa saja ? 9. Siapa yang mengases ? 10.Apa bedanya asesmen dan evaluasi ? 11.Sebutkan dan jelaskan dua metode rubrik untuk menilai (mengases) berbasis kinerja ? 12.Bila anda mengajar / melatih, apa yang anda nilai, intrumen apa yang anda gunakan, kapan anda melakukan penilaian ?.

Transcript of Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Page 1: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Tes Awal1. Pada Pendidikan Jasmani dan olahraga ada 3 faktor yang harus dinilai dan

diakses, sebutkan ?. Dan kemampuan apa saja yang harus dinilai dan diakses ? 2. Dalam proses pembelajaran penjasorkes dan latihan kapan dilakukan penilaian ?3. Bagaimana upaya peningkatan kualitas pembelajaran penjasorkes ?4. Penilaian dikatakan baik yang bagaimana ?5. Guru Penjas di Indonesia dalam menilai hasil belajar menggunakan instrumen

apa saja?6. Apa asesmen ?7. Apa tujuan asesmen ?8. Prinsip assessmen apa saja ?9. Siapa yang mengases ?10. Apa bedanya asesmen dan evaluasi ?11. Sebutkan dan jelaskan dua metode rubrik untuk menilai (mengases) berbasis

kinerja ?12. Bila anda mengajar / melatih, apa yang anda nilai, intrumen apa yang anda

gunakan, kapan anda melakukan penilaian ?.

Page 2: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KBM PENJASORKES

PENILAIANPEMBELAJARAN

MENGHASILKAN

MEMPENGARUHI

Hary Firman (2003 :1)

Page 3: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Ada 2 Pandangan Difinisi Penjas dan Olahraga

Pandangan Tradisional

Pandangan Modern/ Holistik

Page 4: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Pertama: Perubahan Paradigma Penjas1. Pandangan tradisional, a. menganggap bahwa manusia itu sendiri terdiri dari dua komponen utama

yang dapat dipilah-pilah, yaitu aspek jasmani dan rokhani. b. Pandangan ini menganggap bahwa penjas sebagai upaya pendidikan

pelengkap penyeimbang, atau penyelaras pendidikan rokhani dan jasmani manusia.

c. Pandangan tentang pendidikan jasmani berdasarkan pandangan dikhotomi manusia ini secara empirik menimbulkan salah kaprah dalam merumuskan tujuan, program pelaksanaan, termasuk penilaian nya. Kenyataan menunjukkan bahwa pelaksanaan penjas itu justru mengabaikan kepentingan jasmani itu sendiri, sehingga akhirnya mendorong timbulnya pandangan modern.

2. Pandangan modern,d. sering juga disebut pandangan holistik. e. Pandangan ini menganggap bahwa manusia bukan sesuatu yang terdiri dari

bagian-bagian yang terpilah-pilah.f. Manusia adalah kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena

itu, pendidikan jasmani tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja, atau hanya untuk kepentingan satu komponen saja.

Page 5: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Definisi pendidikan jasmani dalam pandangan holistik ini cukup banyak mendapat dukungan dari para ahli pendidikan jasmani lainnya.

• Siedentop (1990), mengemukakan bahwa, “Modern physical education with its emphasis upon education through the physical is based upon the biologic unity of mind and body”. (Pendidikan jasmani modern dengan penekanannya pada pendidikan melalui ativitas jasmani didasarkan pada pandangan bahwa kesatuan biologis dari jiwa dan raga merupakan kesatuan yang tak terpisahkan). Pandangan ini memandang kehidupan manusia sebagai totalitas.

Page 6: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan upaya pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh (jasmani, rohkani, kreatif dan sosial merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan).

• Tidaklah mengherankan, apabila banyak pakar yang meyakini dan mengatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian menyeluruh, sekaligus memilki potensi yang strategis untuk mendidik anak-anak manusia.

Page 7: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Kedua

• Telah diperlakukan kurikulum KTSP di Indonesia

Page 8: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Berdasarkan perubahan paradigma penjas dan diperlakukan KTSP ada konsekuensinya terjadi perubahan

• Materi pembelajaran• Strategi, metode, teknik dan model pembelajaran penjas.• Penilaian : Penilaian proses dan hasil sama pentingnya

Karena yang dinilai prosesnya maka diperlukan ASSESSMEN ALTERNATIF / ASSESMEN KINERJA

Page 9: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Perubahan Assessment

Dari era Assessment

untuk Seleksi

Menuju era Assessment untuk

Kompetensi

Page 10: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Pendidikan Jasmani dan OR

INPUTPROSES

PEMBELAJARAN dan LATIHAN

OUT PUT

ASESMEN / PENILAIAN

Page 11: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

PROSES PEMBELAJARAN dan LATIHAN YANG DINILAI

Penilaian awal

Penilaian selama mengajar atau latihan

Penilaian tengah semester

Penilaian akhir semester

PsikomotorKognitifAfektif

Perlu Instrumen

Page 12: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

PENILAIAN YANG BAIK

Bila instrumen yang

digunakan dapat

mengakses materi

pembelajaran secara

menyeluruh

Dapat mendorong guru untuk

menentukan model.

Strategi, pendekatan

pembelajaran yang baik

Dapat mendorong

siswa belajar

Hopkin (1990:31) dan Linn (1998:4)

Page 13: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

KENYATAAAN DI LAPANGAN PENILAIAN PENJASORKES

PENILIAN YANG DILAKUKAN SECARA KONVESIONAL

MENGGUNAKAN INSTRUMEN

KETERAMPILAN OR STANDART

BAKUDALAM TES PENGUKURAN

1. TES Keterampilan OR Sepakbola AAPHER2. TES Keterampilan OR bolabasket AAPHER (tes basket permenit, kecepatan mendribling dan

tembakan bebas) dilakukan secara terpisah-pisah)

94 % guru menyatakan kurang mencermin

permainan sesungguhnya.

HAMPIR SEMUA GURU PERLU ASESMEN BERBASIS KINERJA (ALTERNATIF ATAU OTENTIK)

Page 14: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Apa Asesmen ?

• Asesmen bukti yang dilakukan secara sengaja, sistematik, berkelanjutan serta digunakan untuk menilai kompetensi siswa.

Page 15: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Beda Asesmen dan Evaluasi

Asesmen adalah tahapan pengumpulan data. Pengumpulan bukti yang sistematik, berkelanjutan dan bertujuan.

Tujuan : 1. Memberi umpan balik

tentang kemajuan belajar siswa dalam kaitannya dengan kompetensi selam proses belajar mengajar.

2. Memberi informasi pada para guru, orang tua dan siswa mengenai demonstrasi kompetenswi siswa.

Evaluasi adalah tahapan memberikan penilaian tentang informasi yang terkumpul

Tujuan:1. Mempunyai Tujuan yang jelas untuk semua

proses asesmen dan evaluasi nyang digunakan.

2. Mengumpulkan informasi berkelanjutan berbagai konteks auntentik.

3. Menggunakan berbagai alat dan metode untuk mengumpulkan informasi

4. Menciptakan sistem untuk mencatat dan mengolah data.

5. Mempunyai waktu untuk menganalisis dan mengevaluasi dan mengambil keputusan mengenai pembelajaran yang akan datang.

Page 16: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Apa yang diasess

• Kognitif ( pengetahuan)

• Psikomotor ( skill)

• Afektif ( Kualitas personal dan sikap)

Page 17: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

TAXONOMY BLOOMS

EVALUATION

SYNTHESIS

ANALYSIS

APPLICATION

COMPREHENSHIP/ PEMAHAMAN

KNOWLEDGE/PENGETAHUAN

Page 18: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Contoh Penilaian Kinerja: Pembelajaran Teknik Menembak dalam bermain bola basket

1. Menembak Satu tangan:a.Pemahaman danPengambilan keputusan (Kognitif)b.Sikap persiapan c.Pelaksanaan (Psikomotor)d.Gerak lanjutan

2. Menembak dua tangan

e.Pemahaman dan Pengambilan keputusan (Kognitif)f.Sikap persiapan g.Pelaksanaan (Psikomotor)h.Gerak lanjutan

Page 19: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Taat aturan dalam bermain• Kerjasama dalam bermain AFEKTIF• Sportivitas dalam bermain

Page 20: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

SIAPA YANG MELAKUKAN PENILAIAN

• Guru• Murid• Guru dan murid

Page 21: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Tujuan mengases

• Formatif : Feeback Diagnosa Motivasi. Summatif : Sertifikat Motivasi Pengakuan Prestasi

Page 22: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Kapan dilakukan asesmen

• Selama proses pembelajaran• Akhir fase pengajaran• Diluar pengajaran• Continyu, periodik, terminal

Page 23: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Bagaimana cara mengases

• Observasi• Pengalaman• Catatan/ tugas-tugas

Page 24: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Proses Asesmen meliputi:

• Memberikan kesempatan pada siswa untuk mendemontrasikan kompetensinya.

• Mengumpulkan dan mencatat bukti demonstrasi kompetensi-kompetensi siswa

• Menggunakan bukti-bukti untuk penilaian secara menyeluruh demonstrasi/kinerja siswa dalam kompetensi-kompetensi tersebut.

• Asesmen harus menjadi bagian tidak terpisahkan dari program pembelajaran.

Page 25: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Apa Tujuan Asesmen?

• Memberi umpan balik mengenai belajar siswa, orang tua, dan guru.

• Membantu guru untuk membuat keputusan-keputusan mengenai kebutuhan siswa dan pedoman perencanaan program pembelajaran

Page 26: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Tujuh Prinsip yang mendasari Assessmen Yang Baik

(Stiggins 1994: 9-15)

1. Clear thinking and effective communication. (Pemikiran yang jelas dan komunikasi efektif)

Penilaian yang baik menuntut pemikiran yang jernih dan komunikasi yang efektif.

Angka bukan merupakan satu-satu cara untuk mengkomunikasi hasil belajar siswa. Guru dapat menggunaka gambar, ilustrasi dan contoh untuk mengkomunikasikan hasil

Page 27: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

2. Teachers in charge (Guru yang memegang peranan)

Guru berperan mengarahkan penilaian untuk menentukan apa yang harus dipelajari oleh siswa dan apa yang siswa rasakan berkaitan dengan penilaian yang dilakukan.

Page 28: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

3. Student as the key users. (Siswa sebagai pengguna yang harus diperhatikan)

Banyak pihak yang berkepetingan hasil penilaian kepala sekolah, wali kelas dan orang tua. Namun siswa adalah orang yang paling penting dan berkepetingan hasil penialian.

Page 29: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

4. Clear and appropriate targets (Sasaran yang jelas dan sesuai)

Mutu kegiatan penilaian bergantung pada kejelasan dan kelayahan hasil belajar yang akan dinilai.

Dalam hal ini pemahaman guru tentang makna perilaku belajar dan kemampuannya dalam merumuska perubahan perilaku siswa sebagai tujuan pengajaran merupakan prasarat bagi penilaian yang baik.

Page 30: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

5. High Quality assessment (Penilaian berkulaitas)

Dalam setiap kontek penilaian ada 5 standar yang harus dipenuhi yaitu:

a. Target dan Tujuan pengajaran yang jelasb. Tujuan penialian yang jelasc. Penggunaan teknik penilaian yang tepat dan memadaid. Komprehensip ( menentukan sampel yang tepat)e. Perencanaan dan pelaksanaan yang memungkinkan guru dapat

mengontrol sumber yang dapat mengkotaminasi hasil belajar.

Page 31: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

6. Attention to interpersonal impact. (Perhatian terhadap dampak antarpersonal)

Penilaian merupakan kegiatan interpersonal yang komplek dan tidak pernah merupakan kegiatan yang ilmiah murni. Oleh karena itu guru haus menjaga mutu penilaian setinggi mungkin dan mengkomunikasikan dengan cara yang peka dan pribadi.

Page 32: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

7. Assessment as instruction. (Penilaian sebagai pembelajaran)

Penilaian dan pengajaran dapat menjadi satu atau sama.

Page 33: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

PENILAIAN AlTERNATIF

• Penilaian ALTERNATIF lebih sering dinyatakan:

Penilaian berbasis kinerja (Performance –Based Assessment)

Penilaian kinerja (Performance Assessment)

Penilaian Otentik ( Othentic Assessment)

( stiggins 1994, Mueller, 2006)

Page 34: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Komponen asesmen Berbasis Kinerja

1. Kompetensi2. Tugas otentik3. Indikator (kriteria)4. Rubrik

Page 35: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Kompetensi adalah keterpaduan antara kognitif (meliputi pengetahuan, pemahaman dan perhatian), psikomotor (meliputi demonstrasi keterampilan fisik/ psikomotorik), dan afektif (meliputi nilai, sikap dan minat) yang dilakukan dalam melaksanakan tugas di lapangan (Blom)

• Tugas Otentik (authentic task) ialah tugas yang dirancang dan diberikan kepada siswa untuk dinilai dan diukur kinerja siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Page 36: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Indikator merupakan tolok ukur (adalah alat untuk mengukur dan sebagai petunjuk). Dengan demikian indikator merupakan suatu penunjuk atau acuan, sehingga memudahkan guru dalam melakukan penilaian. Untuk menyusun indikator (Rohadi, 2002, dan Novianto 2005).

• Rubrik merupakan skala penyekoran yang digunakan untuk mengamati dan menilai kinerja siswa (Muller 2009). Rubrik merupakan pedoman penyekoran (Wiggins dalam Lund L.J ,2010 :45 )

• Rubrik merupakan alat pemberi skor yang berisi daftar kriteria untuk sebuah pekerjaan atau tugas (Andrade dalam Zainul, 2001 : 19). Tingkat capaian kerja umumnya ditunjukkan dalam angka-angka, lazimnya 1-3, 1-4 atau 1-5. Besar kecilnya angka menunjukkan capaian kinerja siswa. Tiap angka tersebut mempunyai deskripsi. Setiap deskripsi harus sesuai dengan indikator yang diukur.

Page 37: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

MANFAAT RUBRIK

• Menganalisis kelemahan dan kelebihan sesorang siswa terletak pada kriteria yang mana

• Meningkatkan konsistensi skor.• Meningkatkan pengajaran itu sendiri.

Page 38: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

CARA MEMBUAT RUBRIK1. Mengidentifikasi apa yang harus diases2. Identifikasi karakteristik utama3. Pengembangan deskripsi4. Pengembangan tingkatan

Page 39: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Rubrik /Kriteria Penilaian/Penskoran untuk menilai Kinerja

Metode analytic Metode holistic

Grounlund, 1985

Page 40: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. Metode holistic digunakan apabila para penskor hanya memberikan satu buah skor berdasarkan penilaian mereka secara keseluruhan dari hasil kinerja siswa

• Rubrik analitik adalah pedoman untuk menilai berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan. Metode analytic para penskor memberikan skor pada berbagai aspek yang berbeda yang berhubungan dengan kinerja yang dinilai

Page 41: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Metode analytic

checklist Rating scales

Grounlund, 1985

Page 42: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• checklist - digunakan untuk mendeteksi ada atau tidak adanya ketrampilan

• Rating scales - digunakan untuk menentukan sejauh mana perilaku yang telah dipelajari

Page 43: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Penilaian kinerja dapat dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yaitu dengan menggunakan checklis. Apabila kriteria kemampuan tertentu pada siswa atau produk yang dihasilkan siswa dapat diamati oleh penskor, maka siswa tersebut mendapat skor dan apabila tidak, siswa tersebut tidak mendapat skor.

• Ada beberapa kelemahan checklist, penskor hanya bisa memilih dua kategori pilihan yang absolut, teramati dan tidak teramati, jadi tidak ada skor di antaranya, dan sukar menyimpulkan kemampuan peserta tes dalam satu skor.

Page 44: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Pedoman penskoran dengan menggunakan rating scala memungkinkan penilai untuk menilai kemampuan siswa secara kontinum. Rating scale memiliki lebih dari dua kategori penilaian, misalnya sangat teramati, teramati, cukup teramati dan tidak teramati.

• Checklist dan rating skala sama-sama berdasarkan pada beberapa kumpulan kemampuan keterampilan yang hendak diukur, bedanya adalah checklist hanya memiliki dua kategori penilaian sedangkan rating scala memiliki lebih dari dua kategori penilaian.

Page 45: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Variabel Faktor Indikator R ubrikScala rating

Mempraktikkan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi permainan bola besar, serta nilai kerjasama, sportivitas dan kejujuran.

Permaijnan bola basket modifikasi

1.Shooting

2. Operan dada

4. kerjasama

- Pengambil keputusan- Sikap awal--Pelaksanaan--Sikap akhir

-pengambilan keputusan-Sikap awal- Pelaksanaan--Sikap akhir

-- dukungan tim- Taat Aturan

1 s/d 31 s/d 31 s/d 3

Idem

1dem

Langkah Penyusunan Rubrik

Page 46: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Pengambilan Keputusan ( Kriteria)1.Pengambilan keputusan menembak ke sasaran

apabila tersedianya ruang untuk menembak 2. Pengambilan keputusan kekuatan menembak

pelan apabila jaraknya dekat, atau kekuatan menembak keras apabila jaraknya jauh dari sasaran.

3.Pengambilan keputusan posisi tubuh menghadap ke sasaran saat melakukan tembakan

CONTOH RUBRIK

Page 47: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Sikap persiapan Shooting

1. Tangan menembak berada pada belakang bola

2. Siku ditekuk masuk dalam3. Bola berada di atas depan dahi

Page 48: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Pelaksanaan Shooting

1. Kaki, pungung, dan bahu diluruskan secara berurutan

2. Siku diluruskan3. Lencutkan pergelangan tangan

Page 49: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Gerak Lanjutan

1. Lihat target2. Jari telunjuk ke arah sasaran3. Posisi lengan tetap di atas sampai bola di

sasaran

Page 50: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Petunjuk Observasi• Beri Skor 1 sampai 3 sesuai dengan kondisi

yang didemonstrasikan oleh siswa• Skor 3 = Jika memenuhi 3 kriteria • Skor 2 = Jika memenuhi 2 kriteria• Skor 1 = Jika memenuhi 1 kriteria

Page 51: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Lembar Observasi

NO Nama Shooting Operan dada Kejujuran

Kerjasama

Total

PK SP PL Gl PK SP PL GL

1 Anis 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28

Nilai siswa =( Skor total dibagi skor maksimal ) x 100 =

Skor total = jumlah skor indikator yang dinilaiSkor maksimal = skor indikator (3) x jumlah indikator (10) =30

Nilai Anis = (28 : 30) x 100 = 93

Page 52: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Kesalahan dalam Penilaian Kinerja

Scoring instrument flaws

Procedural flaws

Teacher personalbias errors.

Popham 1995

Page 53: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Scoring instrument flaws merupakan instrumen pedoman penskoran tidak jelas sehingga sukar untuk digunakan oleh penilai. Umumnya, karena komponen-komponen tersebut sukar untuk diamati.

Procedural flaws merupakan prosedur yang digunakan tidak baik sehingga mempengaruh hasil penskoran.

Teacher personalbias errors merupakan penskor (rater) cenderung sukar menghilangkan masalah personal bias, yakni ada kemungkinan penskor mempunyai masalah generocity error. Artinya, penskor cenderung memberi nilai yang tinggi, walaupun kenyataan yang sebenarnya hasil pekerjaan siswa tidak baik atau sebaliknya.

Page 54: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Apa Instrumen

• Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian.

• Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif

Page 55: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Langkah-langkah Penyususnan dan Pengembangan

Instrumen

Page 56: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

1. Merumuskan definisi konseptual dan operasional

• Langkah yang pertama kali harus dilakukan dalam pengembangan instrumen adalah merumuskan konstruk variabel yang akan diukur sesuai dengan landasan teoritik yang dikembangkan secara menyeluruh dan operasionalkan definisi konseptual tersebut sesuai dengan sifat instrumen yang akan dikembangkan kemudian rumuskan dan jabarkan indikator dari variabel yang akan diukur.

Page 57: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

2. Penelaahan pernyataan

• Butir-butir pernyataan yang telah ditulis merupakan konsep instrumen yang harus melalui proses validasi, baik validasi teoritik maupun validasi empirik.

• Tahap validasi pertama yang ditempuh adalah validasi teoritik, yaitu melalui pemeriksaan pakar atau melalui panel (FG D) yang pada dasarnya menelaah seberapa jauh dimensi merupakan jabaran yang tepat untuk konstruk, seberapa jauh indikator merupakan jabaran yang tepat dari dimensi, dan seberapa jauh butir-butir instrumen yang dibuat secara tepat dapat mengukur indikator. Selanjutnya jika semua butir pernyataan sudah valid secara teoritk atau konseptual maka dilakukan validasi empirik melaui uji coba.

Page 58: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

3. Pengembangan spesifikasi dan penulisan pernyataan

Pengembangan spesifikasi yaitu menempatkan dimensi

dan indikator dalam bentuk tabel spesifikasi pada kisi-kisi instrumen yang kemudian dilanjutkan dengan penulisan pernyataan. Rumusan pernyataan sangat tergantung kepada model skala yang digunakan. Dari setiap pernyataan dicantumkan nomor butir dan jumlah butir sesuai dengan dimensi dan indikator yang akan diukur. Format yang telah dirumuskan dalam spesifikasi perlu diikuti secara tertib.

Page 59: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

4. Uji coba

• Uji coba di lapangan merupakan bagian dari proses validasi empirik. Melalui uji coba tersebut, instrumen diberikan kepada sejumlah responden sebagai sampel uji coba yang mempunyai karakteristik sama atau ekivalen dengan karakteristik populasi penelitian. Jawaban atau respon dari sampel uji coba merupakan data empiris yang akan dianalisis untuk menguji validitas empiris atau validitas kriteria yang dikembangkan.

Page 60: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

5. Analisis

• Berdasarkan data hasil uji coba selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui koefisien validitas butir dan reliabilitas instrumen.

Page 61: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

6. Revisi Instrumen

• Revisi instrumen dilakukan jika setelah melalui analisis terdapat butir-butir yang tidak valid atau memiliki reliabilitas yang rendah. Butir-butir yang sudah direvisi dirakit kembali dan dihitung kembali validitas dan reliabilitasnya.

Page 62: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

7. Perakitan instrumen menjadi Instrumen final

• Terkait langkah-langkah pengembangan instrumen di atas, terdapat dua hal yang harus diperhatikan dan dipenuhi untuk memperoleh instrumen yang berkualitas yaitu instrumen tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itu, perlu pemahaman yang mendalam tentang validitas dan reliabilitas instrumen.

Page 63: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Validitas• Validitas berasal dari kata validity yang berarti “keshahihan”. • Validitas adalah sejauh mana suatu alat ukur atau tes melakukan

fungsinya atau mengukur apa yang seharusnya diukur. Artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.

• Atau dengan kata lain validitas adalah kecocokan antara alat ukur (tes) dengan sasaran ukur.

• Tes yang valid adalah tes yang mampu mengukur apa yang hendak diukur, tes yang valid untuk tujuan tertentu mungkin tidak valid untuk tujuan lain.

• Oleh karena itu validitas selalu dikaitkan dengan tujuan tertentu.• Validitas pengukuran memiliki nilai dari rendah ke tinggi, makin tinggi tingkat validitas makin baik pengukuran itu.

Page 64: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Ada 3 jenis validitas pengukuran

1. validitas isi, Validitas isi adalah kecocokan di antara isi

alat ukur (tes) dengan isi sasaran ukur. Artinya alat ukur yang mempunyai validitas isi yang baik adalah tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai dengan konten pengajaran yang tercantum dalam kurikulum.

Page 65: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

2. Validitas Kriteria Validitas kriteria adalah validitas yang

berdasarkan kriteria yaitu kecocokan diantara prediktor (skor prediktor) dengan kriteria (skor kriteria). Validitas kriteria ditujukan kepada baik atau tidak baiknya prediktor (skor prediktor).

Page 66: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

3. Validitas Konstruk• Validitas konstruk hakekatnya adalah sama

dengan validitas isi namun digunakan untuk instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konstruk.

• Variabel konstruk adalah variabel yang abstrak hasil konstruksi para pakar, misalnya sikap, motivasi, inteligensi, minat dan lain-lain.

• Validitas ini digunakan untuk menunjukkan seberapa tepat pengukuran variabel itu terhadap maksud sesungguhnya dari variabel itu.

Page 67: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

Reliabilitas• Reliabilitas adalah terjemahan dari kata reliability yang

berasal dari kata rely dan ability. • Reliabiltas tes menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran

dengan tes tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama atau dengan tes yang setara pada kondisi berbeda.

• Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan terhadap sekor atau tingkat kecocokan sekor dengan sekor sesungguhnya. Makin cocok dengan sekor sesungguhnya makin tinggi reliabilitasnya.

Page 68: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

• Reliabilitas dapat dihitung pada hasil uji coba dan pada hasil uji sesungguhnya.

• Fungsi reliabilitas pada konstruksi alat ukur/ tes (ujicoba) adalah untuk melakukan perbaikan pada alat ukur yang dikonstruksi.

• Fungsi reliabilitas pada pengukuran/tes sesungguhnya adalah untuk memberi informasi tentang kualitas sekor hasil ukur kepada mereka yang memerlukannya.

Page 69: Asessmen New Microsoft Office PowerPoint Presentation.pptx

TERIMAKASIH SELAMAT BELAJAR