Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

7
ASERSI YANG BERKAITAN DENGAN PENYUSUTAN ASET TETAP Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya nilai kegunaan dari aktiva tetap yang disebabkan karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut. Penyusutan dikenal juga dengan istilah depresiasi yaitu pengalokasian aktiva tetap yang disebabkan adanya penurunan nilai dari aktiva tetap tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya penyusutan atau depresiasi, diantaranya metode metode garis lurus, metode jumlah angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil produksi. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai metode penyusutan aktiva tetap, sebaiknya Anda pahami dulu beberapa istilah berikut ini: 1. Harga perolehan (harga barang + biaya-biaya yang menyertainya) 2. Harga buku aktiva tetap (harga perolehan – akumulasi penyusutan aktiva tetap) 3. Nilai residu disebut juga dengan nilai sisa yaitu perkiraan nilai aktiva tetap setelah dipakai sesuai umur ekonomisnya. 4. Umur ekonomis adalah batas waktu penggunaan barang atau perkiraan usia barang.

description

topi saya bundar hinggap di jendela kalau tidak bundar bukan di jendela

Transcript of Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

Page 1: Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

ASERSI YANG BERKAITAN DENGAN PENYUSUTAN ASET TETAP

Penyusutan aktiva tetap terjadi karena berkurangnya nilai kegunaan dari aktiva tetap yang

disebabkan karena adanya pemakaian aktiva tetap tersebut. Penyusutan dikenal juga dengan

istilah depresiasi yaitu pengalokasian aktiva tetap yang disebabkan adanya penurunan nilai

dari aktiva tetap tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui

besarnya penyusutan atau depresiasi, diantaranya metode metode garis lurus, metode jumlah

angka tahun, metode menurun berganda, metode satuan jam kerja dan metode satuan hasil

produksi.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai metode penyusutan aktiva tetap, sebaiknya Anda

pahami dulu beberapa istilah berikut ini:

1. Harga perolehan (harga barang + biaya-biaya yang menyertainya)

2. Harga buku aktiva tetap (harga perolehan – akumulasi penyusutan aktiva tetap)

3. Nilai residu disebut juga dengan nilai sisa yaitu perkiraan nilai aktiva tetap setelah dipakai

sesuai umur ekonomisnya.

4. Umur ekonomis adalah batas waktu penggunaan barang atau perkiraan usia barang.

Beberapa istilah di atas akan mempermudah dalam memahami metode penyusunan aktiva

tetap. Berikut penjelasan dan pembahasan beeberapa jenis metode penyusutan aktiva tetap:

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Garis Lurus

Istilah lain dari metode garis lurus adalah straigt line method, di dalam metode ini beban

penyusutan aktiva tetap pertahunnya akan sama sampai akhir umur ekonomis aktiva tetap

tersebut.

Rumusnya:

Penyusutan =   Harga perolehan - nilai residu 

                            -----------------------------------

Page 2: Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

                                     umur ekonomis

Dapat juga dicari dengan cara lain:

- Menghitung tarif penyusutan tiap tahun

  

 Tarif penyusutan =           100 %

                                            -----------------

                                            umur ekonomis

- Menghitung beban penyusutan tiap tahun

  Beban penyusutan = tarif penyusutan x (harga perolehan – nilai residu)

- Menghitung nilai buku aktiva tetap

   Harga buku aktiva tetap = harga perolehan – akumulasi penyusutan

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Menurun Ganda

Istilah lain dari metode ini adalah Double Declining Balance Methode. Di dalam metode ini,

penyusutan aktiva tetap dapat ditentukan melalui persentase tertentu yang dicari dari

harga buku pada tahun bersangkutan. Untuk menghitung persentase penyusutan dapat

diperoleh dengan mengalikan persentase penyusutan yang diperoleh dengan metode garis

lurus dikalikan angka 2. Jadi besarnya persentase penyusutan 2 kali dari persentase atau tarif

penyusutan metode garis lurus.

Rumus:

Penyusutan = [2 x (100% : umur ekonomis)] x harga buku aktiva tetap.

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Jumlah Angka Tahun

Istilah dari metode ini adalah sum of the years digit method, besarnya penyusutan aktiva tetap

berdasarkan metode jumlah angka tahun mengalami penurunan jumlah tiap tahunnya.

Page 3: Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

Rumus:

Penyusutan=     sisa umur penggunaan

                            ---------------------------- x (harga perolehan - nilai residu)

                                jumlah angka tahun

Keterangannya:

- Sisa umur penggunaan diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka untuk

tahun pertama sisa umur penggunaan berjumlah 5 (lima), sedangkan tahun kedua berjumlah 4

(empat), dan begitu seterusnya.

- Jumlah angka tahun diperoleh = semisal umur ekonomisnya adalah 5 tahun, maka

perhitungan jumlah angka tahunnya 1+2+3+4+5=15

- Harga buku aktiva = harga perolehan dikurangi nilai residu

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Jam Kerja

Istilah lainnya adalah Service Hours Method, penetapan beban penyusutan aktiva tetap dalam

metode ini di dasarkan pada jam kerja yang bisa dicapai dalam periode yang bersangkutan.

Rumus:

- Beban penyusutan per tahun = jam kerja yang dapat dicapai x tarif penyusutan tiap jam

- Tarif penyusutan per jam = (harga perolehan - nilai residu) / jumlah total jam kerja

penggunaan aktiva

Metode Penyusutan Aktiva Tetap Satuan Hasil Produksi

Page 4: Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

Istilah lainnya adalah Productive Output Method. Di dalam metode ini penetapan beban

penyusutan aktiva tetap didasarkan pada jumlah satuan produk yang dihasilkan pada periode

yang bersangkutan.

Rumus:

- Beban penyusutan per tahun= jumlah satuan produk yang dihasilkan x tarif penyusutan per

produk

- Tarif penyusutan per satuan produk = (harga perolehan – nilai residu) / jumlah total produk

yang dihasilkan.

Dapat disimpulkan bahwa:

Penyusutan adalah proses pengurangan nilai aktiva tetap yang disebabkan oleh beberapa

faktor sebagai akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. Salah satu faktor yang dapat

mempengaruhinya adalah faktor usia. Beberapa metode yang digunakan untuk menghitung

besarnya beban penyusutan adalah metode garis lurus, metode menurun ganda, metode

jumlah angka tahun, metode satuan jam kerja, dan metode satuan hasil produksi.

Setelah perhitungan selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah mencatat beban penyusutan

aktiva tetap. Proses pencatatan ini akan dilakukan di akhir periode akuntansi dengan

dilengkapi bukti transaksi berupa memo yang di dalamnya memuat adanya ayat jurnal

penyesuaian yang menjelaskan adanya penyusutan jumlah saldo periode tersebut.

Pencatatan dalam jurnal penyesuaian:

- Beban penyusutan aktiva tetap  xxxx (debet)

            - Akumulasi penyusutan aktiva tetap  xxxx (kredit)

Atau

- Beban penyusutan aktiva tetap  xxxx (debet)

            - Aktiva tetap yang bersangkutan  xxxx (kredit)

Page 5: Asersi Yang Berkaitan Dengan Penyusutan Aset Tetap Tambahan

Catatan:

Apapun metode dan jenis aktiva yang digunakan, yang paling penting adalah:

1. Terapkanlah dengan konsisten apapun metode yang digunakan.

2. Apabila perusahaan menganggap perlu adanya perubahan atas metode penyusutan yang

dipakai, ada baiknya mencantumkan di dalam penjelasan mengenai sistem akuntansi yang

dipakai dalam laporan keuangan dan disertai dengan alasannya.

PENGELUARAN-PENGELUARAN MODAL DAN PENDAPATAN

Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan

perolehan dan penggunaan aset tetap dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Capital expenditure/pengeluaran modal

Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan

dirasakan lebih dari satu periode akuntansi dan akan dicatat dalam rekening

aset(dikapitalisasi)

2. Revenue expenditure/pengeluaran pendapatan

Merupakan pengeluaran-pengeluaran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya

dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan dan dicatat dalam rekening biaya.

Namun dengan alasan kepraktisan, dilakukan penyimpangan antara lain:

- Sebagai revenue expenditure apabila:

a. jumlah pengeluaran relatif kecil

b. manfaat di masa yang akan datang tidak begitu berarti

c. sulit mengukur manfaat di masa yang akan datang

- Sebagai capital expenditure apabila :

a. pengeluaran di atas jumlah tertentu dan jelas-jelas memberikan manfaat untuk

periode-periode yang akan datang.